Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 190260 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Fakhri
"Di Universitas Indonesia belum pernah di lakukan penelitian spesifik mengenai water table dan zona akuifer, dan penelitian ini akan membahas tentang keberadaan lapisan water table dan akuifer menggunakan metode geolistrik konfigurasi Wenner di Lapangan Rotunda, Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Pada penelitian ini dilakukan pengukuran menggunakan 3 lintasan, setiap lintasan memiliki panjang 95 meter dengan posisi lintasan sejajar. Pengolahan data dan inversi 2D menggunakan software Res2Dinv, dan interpretasi 3D menggunakan RockWork. Penelitian ini dikontrol menggunakan data uji lab nilai resistivitas tanah dan data geologi dari GeoMap (ESDM). Hasil dari penelitian ini mencitrakan kondisi lapisan bawah permukaan seperti zona water table dan keberadaan akuifer di lokasi penelitian. Berdasarkan model struktur lapisan tanah di bawah permukaan, diperoleh zona water table dengan nilai resistivitas sebesar 42.6-68.7 ohm meter berada pada kedalaman 12 meter. Ketebalan akuifer belum dapat di identifikasi dengan baik karena penetrasi konfigurasi yang digunakan masih terlalu dangkal.

At the University of Indonesia, there has never been a specific research on water tables and aquifer zones, and this study will discuss the existence of water table layers and aquifers using the Wenner configuration geoelectric method in the Rotunda Field, University of Indonesia, Depok, West Java, In this study, measurements were carried out using 3 passes, each track has a length of 95 meters with the position of the track parallel. 2D data processing and inversion using Res2Dinv software, and 3D interpretation using RockWork. This study was controlled using lab test data of soil resistivity values and geological data from GeoMap (ESDM). The results of this study image the condition of subsurface layers such as water table zones and the presence of aquifers at the study site. Based on the subsurface soil structure model, a water table zone with a resistivity value of 42.6-68.7 ohm meters was obtained at a depth of 12 meters. The thickness of the aquifer has not been identified properly because the penetration of the configuration used is still too shallow."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deo Rizki Putra
"Air tanah dangkal dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dimana air tanah dangkal dapat mengalami penurunan dan pengisian kembali saat pergantian musim. pada musim hujan terjadi kenaikan muka air tanah dangkal akibat pengisian kembali dan pada musim kemarau terjadi penurunan muka air tanah. Dalam penelitian ini akan dilakukan studi kasus perbedaan kondisi zona akuifer dan water table saat musim kemarau. penelitian ini menggunakan penelitian terdahulu yang dilakukan saat musim hujan sebagai acuan pembanding. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tiga titik pengukuran, untuk setiap lintasan memiliki panjang 100 meter dengan posisi tiap lintasan sejajar menggunakan metode geolistrik kon g- urasi Schlumberger. Hasil dari penelitian ini dapat mengetahui perbedaan kondisi zona akuifer dan water table bawah permukaan saat musim kemarau dan musim hu- jan. Berdasarkan analisa yang telah dilakukan diketahui terjadi penurunan muka air sedalam 5.02 hingga 5.64 meter dengan nilai resistivitas 28.68 - 41.42 ohm meter serta terjadi penurunan akumulasi curah hujan sebesar 510 mm.

Shallow groundwater is in uenced by environmental conditions where shallow groundwater can experience a decrease and replenishment during the change of sea- sons. in the rainy season there is an increase in the shallow groundwater level due to replenishment and in the dry season there is a decrease in the groundwater level. In this research, a case study of the difference in the condition of the aquifer zone and water table during the dry season will be conducted. This research uses previous re- search conducted during the rainy season as a comparison reference. This research was conducted using three measurement points, for each track has a length of 100 meters with the position of each track parallel using the Schlumberger con gura- tion geoelectric method. The results of this study can determine the differences in the condition of the aquifer zone and subsurface water table during the dry season and the rainy season. Based on the analysis that has been done, it is known that there is a decrease in water level as deep as 5.02 to 5.64 meters with a resistivity value of 28.68 - 41.42 ohm meters and a decrease in rainfall accumulation of 510 mm."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan ALam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eri Septian
"Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) telah ditetapkan menjadi salah satu daerah yang kawasaan industrinya akan dikembangkan. Pengembangan tersebut akan didukung oleh penyediaan bahan berupa air baku. Penyediaan air tersebut harus dipenuhi oleh air tanah yang berasal dari akuifer dalam. Lapangan-Y berada di salah satu kawasan industri terbanyak di KSB. Oleh karena itu, perlu dilakukan pencarian akuifer dalam agar pengembangan kawasan industri di daerah ini dapat terwujud. Lapisan dan sebaran akuifer tersebut diidentifikasi menggunakan metode tahanan jenis konfigurasi Wenner-Schlumberger dengan menggunakan 48 elektroda dan jarak spasi 15m. Interpretasi menunjukkan lapisan akuifer memiliki nilai tahanan jenis 10Ωm sampai 20Ωm dengan litologi berupa breksi vulkanik lapuk dengan sisipan batupasir tuf dari satuan batuan gunungapi. Lapisan akuitard memiliki nilai tahanan jenis 4Ωm sampai 10Ωm dengan litologi berupa breksi vulkanik lapuk dengan sisipan tuf pasiran. Lapisan impermeabel yang menjadi batuan dasar memilliki nilai tahanan jenis lebih dari 20Ωm litologi aglomerat. Lapisan akuifer di lapangan-Y tersebar dengan ketebalan 40m sampai lebih dari 100m. Lapisan akuifer paling tebal diindikasikan berada di lintasan 1A04 dengan topografi yang lebih datar dan lapisan aglomerat dasar yang diduga sebagai wadah tempat berkumpulnya air. Rekomendasi titik bor juga direkomendasikan pada jarak 550m di lintasan 4 karena titik tersebut diduga sebagai tempat berkumpulnya air.

West Sumbawa Regency (KSB) has been designated as one of the areas whose industrial area will be developed. The development will be supported by the provision of water. The water supply must be met by groundwater from deep aquifers. Field-Y is located in one of the most industrial areas in KSB. Therefor, it is necessary to search for deep aquifers so that the development of industrial areas in this area can be realized. The layers and distribution of aquifer were identified using the resistivity method with the Wenner-Schlumberger configuration using 48 electrodes with 15m spacing. The interpretation shows that the aquifer layer has a resistivity value of 10Ωm to 20Ωm with the lithology is weathered volcanic breccia with intercalations of tuffaceous sandstone from volcanic rock units. The Aquitard layer has a resistivity value of 4Ωm to 10Ωm with the lithology is weathered volcanic breccia with sandy tuff intercalations. The impermeable layer that becomes the bedrock has a resistivity value of more than 20Ωm with agglomerate lithology. The aquifer layer in the Y-field is spread with a thickness of 40m to more than 100m. The thickest aquifer layer is indicated to be on track 1A04 with a flatter topography and a bottom agglomerate layer which is thought to be a catchment area. The recommended drill point is also recommended at a distance of 550m on track 4 because that point is suspected to be a catchment area."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdullah Ahmad Syahid
"Seiring dengan pertumbuhan kebutuhan air penduduk Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) yang meningkat, kebutuhan air untuk industri pun juga terus meningkat tiap tahunnya. Industri di KSB berperan penting bagi perekonomian KSB serta menjadi salahsatu proyek strategis nasional. Pemenuhan kebutuhan air bagi industri pun menjadi sangat dibutuhkan untuk menyokong pengembangan industri di KSB. Maka, perlu dilakukan eksplorasi sumber air tanah, salah satunya ialah pencarian lapisan akuifer. Eksplorasi air tanah ini dilakukan dengan menggunakan metode geolistrik tahanan jenis dengan konfigurasi Wenner-Schlumberger. Lima lintasan dengan 48 buah elektroda disusun dengan jarak spasi antar elektroda sepanjang 20 meter dengan maksud dapat mengidentifikasi lapisan akuifer dalam. Hasil interpretasi menunjukkan keberadaan lapisan akuifer yang diduga memiliki rentang nilai tahanan jenis 10-30 Ωm. Lapisan akuifer tersebut berasosiasi dengan lapisan batuan pasir lempungan dan breksi lapuk serta diklasifikasikan sebagai lapisan akuifer bebas. Lapisan akuifer tersebut juga diduga memiliki lapisan dasar berupa lapisan batuan breksi segar. Lapisan akuifer tersebut tersebar mendominasi wilayah barat area penelitian serta diduga memiliki ketebalan hingga lebih dari 100 meter yang direkomendasikan sebagai wilayah pengeboran untuk melakukan eksplorasi lanjutan dalam identifikasi sumber air tanah si area tersebut.

Along with the growing water needs of the population of West Sumbawa Regency (KSB), the demand of water for industry also continues to increase every year. Industry in KSB plays an important role in the economy of KSB as well as being one of the national strategic projects. Fulfilling water needs for industry is also very necessary to support industrial development in KSB. So, it is necessary to explore groundwater sources, one of which is the search for aquifer layers. This groundwater exploration was carried out using the resistivity geoelectric method with the Wenner-Schlumberger configuration. Five tracks with 48 electrodes were arranged with a distance between the electrodes of 20 meters to identify the deep aquifer layer. The interpretation results indicate the presence of an aquifer layer which is thought to have resistivity values ranging from 10- 30 Ωm. The aquifer layer is associated with the clayey sand layer and weathered breccia and is classified as an unconfined aquifer layer. The aquifer layer is also thought to have a base layer in the form of fresh breccia rock layers. The aquifer layer is scattered to dominate the western area of the research area and is thought to have a thickness of up to more than 100 meters which is recommended as a drilling area to carry out further exploration in identifying groundwater sources in the area."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Zulvickar
"Kabupaten Sumbawa Barat menjadi kawasan andalan bagi Provinsi NTB dengan pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan industri yang terus meningkat. Proyeksi kebutuhan air dari sektor industri pada tahun 2037 menyentuh angka 13,56 juta liter per hari. Sesuai regulasi, pemenuhan kebutuhan air bersih bagi sektor industri harus menggunakan akuifer dengan kedalaman lebih dari 40 meter. Untuk mengidentifikasi lapisan batuan terkait potensi air tanah digunakan metode geolistrik 2D. Lima lintasan geolistrik diukur menggunakan resistivitas meter dengan konfigurasi Wenner-Schlumberger, jarak elektroda 15 meter dan panjang masing-masing jalur 705 meter. Lapisan akuifer dengan kedalaman lebih dari 40 meter diduga berupa pasir lempungan dan breksi lapuk yang tersaturasi dengan kisaran resistivitas 0-30 Ωm dengan batas nir akuifer berupa breksi segar. Akuifer ditemukan pada semua lintasan dengan lintasan 3 menjadi daerah paling prospektif. Titik rekomendasi pengeboran berada tepat di lintasan 3 bagian Barat Daya.

West Sumbawa Regency is a mainstay area for NTB Province with population growth and industrial growth that continues to increase. The projected water demand from the industrial sector in 2037 will reach 13.56 million liters per day. According to regulations, the fulfillment of clean water needs for the industrial sector must use aquifers with a depth of more than 40 meters. To identify rock layers related to groundwater potential, the 2D geoelectric method is used. Five geoelectric lines were measured using a resistivity meter with a Wenner-Schlumberger configuration, the electrode distance was 15 meters and the length of each line was 705 meters.. The aquifer layer with a depth of more than 40 meters is assumed to be clay sand and weathered breccia which are saturated with a resistivity range of 0-30 m with the non-aquifer boundary in the form of fresh breccia. Aquifers were found in all paths with path 3 being the most prospective area. The drilling recommendation point is right on track 3 of the Southwest section."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Triwidya Nayaprabha
"Kalimantan Tengah merupakan salah satu lokasi terletaknya deposit pasir kuarsa di Indonesia. Pasir kuarsa di Kalimantan Tengah memiliki kandungan SiO₂ yang tinggi, sehingga biasa disebut dengan pasir silika. Pasir silika dapat digunakan sebagai pasir industri, oleh karena itu dibutuhkan estimasi volume sebaran pasir silika untuk memenuhi kebutuhan pasir industri. Salah satu upaya untuk mengetahui jumlah estimasi volume pasir silika adalah dengan mengetahui kondisi bawah permukaan menggunakan survei geofisika. Dalam penelitian ini, digunakan metode geolistrik resistivitas dengan konfigurasi wenner-alpha serta data bor sebagai data pendukung untuk membantu proses interpretasi. Hasil dari pengukuran akan dibuat pemodelan 2D dan 3D untuk dianalisis serta mengetahui sebaran pasir silika pada wilayah penelitian dan volumenya. Penelitian ini menggunakkan 50 elektroda yang berjarak 5 meter antar elektroda dengan lintasan sepanjang 490 meter. Hasil dari pengukuran akan diolah menggunakan inversi least-square untuk mendapatkan penampang 2D dan metode gridding untuk mendapatkan model 3D. Hasil interpretasi dari 5 lintasan menunjukkan rentang nilai resistivitas sebesar 0 – 4000 Ωm dengan adanya sebaran pasir silika murni yang memiliki nilai resistivitas >1000 Ωm pada penampang geolistrik 2-D. Nilai Resistivitas diklasifikasikan menjadi 3 jenis berdasarkan litologi wilayah penelitian, yaitu nilai 100 – 300 Ωm yang merupakan lapisan lempung, nilai 300 – 700 Ωm yang merupakan lapisan lempung dengan campuran pasir silika, dan >700 Ωm yang merupakan pasir silika. Perhitungan estimasi volume pasir silika dilakukan dengan cara membuat model 3-D, didapatkan estimasi sebaran pasir silika sebesar 1438443 m³ dengan nilai resistivitas >1000 Ωm. Berdasarkan hasil penelitian, pasir silika mengalami penebalan yang mengarah ke timur laut.

Central Kalimantan is one of the locations where quartz sand deposits are located in Indonesia. Quartz sand in Central Kalimantan has a high SiO₂ content, so it is commonly called silica sand. Silica sand can be used as industrial sand, therefore it is necessary to estimate the volume of silica sand distribution to meet the needs of industrial sand. One of the efforts to find out the estimated volume of silica sand is to know the subsurface conditions using a geophysical survey. In this study, the geoelectrical resistivity method was used with the Wenner-alpha configuration and drill data as supporting data to assist the interpretation process. The results of the measurements will be made into 2D and 3D modeling for analysis and to determine the distribution of silica sand in the study area and its volume. This study used 50 electrodes spaced 5 meters between electrodes with a path of 490 meters. The results of the measurements will be processed using the least-square inversion to obtain a 2D cross-section and the gridding method to obtain a 3D model. Interpretation of the 5 lines shows a range of resistivity values of 0 – 4000 Ωm in the presence of pure silica sand with a resistivity value of >1000 Ωm on the 2-D geoelectric cross section. Resistivity values are classified into 3 types based on the lithology of the study area, namely values of 100 – 300 Ωm which are clay layers, values 300 – 700 Ωm which are clay layers mixed with silica sand, and >700 Ωm which are silica sand. Calculation of the estimated volume of silica sand is done by making a 3-D model, obtained an estimated distribution of silica sand of 1438443 m³ with a resistivity value of >1000 Ωm. Based on the research results, silica sand is thickening towards the northeast."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ramadoni Noviyanto Koesnodo
"Isu perubahan lingkungan merupakan salah satu hal yang menjadi pusat perhatian saat ini. Manusia sebagai makhluk hidup tidak terlepas dari zat sisa atau sampah. Dari sebagian besar sampah yang dihasilkan tidak semua teratasi dengan baik. Sehingga sampah menjadi perhatian yang menarik untuk dipelajari. Bantar Gebang adalah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) wilayah Jabodetabek. Desa Taman Rahayu merupakan salah satu daerah yang berbatasan langsung dengan TPA Bantar Gebang. Keberadaan sampah yang besar di daerah TPA tentu dapat mempengaruhi air tanah warga sekitar. Survey Geoiisika dengan metode geolistrik koniigurasi Wenner - Schlumberger telah dilakukan dengan tujuan untuk mendeteksi adanya pencemaran yang ada di bawah permukaan. Interpretasi secara 2-D dari empat lintasan Wenner - Schlumberger dengan bentangan 155 meter dapat mendeteksi adanya pencemaran pada air tanah oleh air sampah dan mengetahui sejauh mana penyebaran ser1a arah penyebaran.

Environmental change issues is one thing that became the center of attention at this time. Human beings do not live apart from the substance waste or garbage. Most of the vvaste generated is not all under control. That make trash has become an attractive focus for study. Bantar Gebang as Final Trash Landfill for people in Jabodetabek. Taman Rahayu Village is one of the areas immediately adjacent to the landfill Bantar Gebang. The existence of huge waste in the landfill area can certainly affect the ground water. Geophysical survey using geoelectric method Wenner - Schlumberger has been conducted to detect contaminants that exist below the surface. Interpretation in 2-D from the four trajectories Wenner-Schlumberger with the stretch of 155 meters can detect the existence of contamination in ground water by waste water (leacheate) and to know the extent of spread and direction of dispersal."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S29380
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Umair Muhammad Nur
"Direktorat Jendral Sumber Daya Air Balai Besar Wilayah Sungai Citarum yang
bekerja sama dengan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
akan membangun alur distribusi pipa penyediaan air baku untuk memenuhi
kebutuhan air minum disekitar lokasi tersebut. Lapangan – Z menjadi lokasi untuk
pemasangan pipa bawah tanah yang nantinya dipakai untuk mendistribusikan air.
karenanya perlu dilakukan identifikasi lapisan tanah untuk kemudian dapat
menggambarkan keadaan bawah permukaan sebagai bahan pertimbangan
pemasangan pipa bawah tanah. Identifikasi pada lapangan – Z menggunakan
metode tahanan jenis konfigurasi Wenner-Schlumberger dengan menggunakan
data 4 lintasan, 47 elektroda dan jarak spasi sebesar 5m. Daerah penelitian masuk
kedalam formasi gunung api, persebaran litologi batuan pada daerah penelitian
mencakup batuan lanau dan lempung yang memiliki kisaran nilai tahanan jenis 0 –
37,9 Ωm, batuan tuff dan breksi yang memiliki kisaran nilai tahanan jenis 38 – 228
Ωm, dan lava andesit yang memiliki nilai kisaran diatas 229 Ωm. Didapatkan hasil
interpretasi dari penampang 2D yang diolah menggunakan Res2dinv berturut-turut
yaitu pada lintasan A-A¹ pipa tidak menerus pada lintasan ini, pada lintasan B-B¹
pipa berada litologi lava andesit yang memiliki pendugaan sebagai andesit yang
rentan, pada lintasan C-C¹ pipa berada pada litologi batuan tuf yang memiliki rentan
nilai tahanan jenis 69 – 115 Ωm, pada lintasan D-D¹ pipa berada pada litologi
batuan tuf yang memiliki rentan nilai tahanan jenis 69 – 115 Ωm

The Directorate General of Water Resources at the Citarum River Basin, in
collaboration with the Ministry of Public Works and Public Housing (PUPR), will
build a distribution channel for raw water supply pipes to meet drinking water needs
around the location. Field-Z is the location for installing underground pipes, which
will later be used to distribute water. Therefore, it is necessary to identify the layers
of soil in order to be able to describe the subsurface conditions for consideration in
the installation of underground pipes. Identification in the Z field uses the Wenner-
Schlumberger configuration resistivity method using 4 paths, 47 electrodes, and 5
m spacing. The research area is included in volcanic formations. The distribution
of rock lithology in the study area includes silt and clay rocks, which have a
resistivity value range of 0–37.9 Ωm, tuff and breccia rocks, which have a resistivity
value range of 38–228 Ωm, and andesitic lava, which has values in the range above
229 Ωm. Interpretation results obtained from 2D sections processed successively
using Res2dinv are as follows: on the A-A1 line, the pipe is not continuous on this
track; on the B-B1 line, the pipe is andesitic lava lithology, which has an estimation
as a vulnerable andesite; on the C-C1 line, the pipe is located in tuff lithology, which
has a resistivity value of 69–115 Ωm; and on the D-D1 line, the pipe is located in
tuff lithology, which has a resistivity of 69–115 ohm
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Camillia Dewi Anggrainy
"Penelitian dilakukan di Jalan Raya Siliwangi, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang dengan metode geolistrik resistivitas konfigurasi dipole-dipole. Daerah penelitian merupakan jalan raya poros antarprovinsi yang memiliki intensitas penggunaan yang tinggi, baik oleh kendaraan dengan beban ringan maupun beban yang berlebih. Faktor tersebut merupakan salah satu faktor yang dapat memicu tingginya kerentanan tanah terhadap kerusakan jalan akibat dari ketidakstabilan tanah. Selain itu, terbentuknya zona lemah di bawah permukaan, yang merupakan zona batuan dengan nilai resistivitas rendah dan porositas tinggi, juga dapat menjadi faktor ketidakstabilan tanah. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan memetakan struktur bawah tanah dan mengidentifikasi persebaran dan jenis litologi penyusun zona lemah di daerah penelitian. Pengukuran dilakukan pada 6 lintasan dan pengolahan data dilakukan dengan metode inversi dua dimensi menggunakan software Res2DInv. Hasil pengolahan data resistivitas dikorelasikan dengan peta geologi regional, klasifikasi nilai resistivitas batuan, dan data bor SPT. Dari hasil analisis 6 lintasan, teridentifikasi persebaran zona lemah yang tersusun dari litologi lempung dengan nilai resistivitas <10 qm dan lempung pasiran yang memiliki nilai resistivitas pada rentang 10--20 qm.

The research was carried out on Jalan Raya Siliwangi, West Semarang Subistrict, Semarang City using the dipole-dipole configuration resistivity geoelectric method. The research area is an inter-provincial highway which has a high intensity of use, both by vehicles with light loads and heavy loads. This factor is one of the factors that can trigger the high vulnerability of land to road damage due to soil instability. Apart from that, the formation of weak zones below the surface, which are rock zones with low resistivity values and high porosity, can also be a factor in soil instability. This research was carried out with the aim of mapping underground structures and identifying the distribution and types of lithology that make up weak zones in the research area. Measurements were carried out on 6 trajectories and data processing was carried out using the two-dimensional inversion method using Res2DInv software. The results of resistivity data processing are correlated with regional geological map, classification of rock resistivity values, and SPT drill data from the results of the 6 tracks analysis, the distribution of weak zones was identified which were composed of clay lithology with resistivity values of <10 qm and sandy clay which had a resistivity value in the range of 10-20 qm."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fenny Wijaya Rusliem
"Tanah longsor merupakan salah satu bencana yang sering terjadi di Indonesia. Pada tahun 2021, bencana tanah longsor menduduki peringkat ketiga sebagai bencana yang sering terjadi di Indonesia setelah bencana banjir dan cuaca ekstrem. Longsor dapat dipengaruhi oleh bidang gelincir, kemiringan lereng, litologi, saturasi air, permeabilitas dan porositas. Parameter ini dianalisis untuk mengidentifikasi potensi longsor menggunakan metode geolistrik. Peneliatian ini dilakukan di sekitar Bendungan Sukamahi dengan total tiga lintasan geolistrik. Pengukuran menggunakan konfigurasi Dipole-Dipole dan didapatkan hasil sebaran nilai resistivitas yaitu 37 – 79 Ωm yang diduga sebagai endapan kolovial, 52 – 89 Ωm diduga sebagai tanah residu, dan 90 – 138 Ωm diduga sebagai breksi. Pada hasil penampang ketiga lintasan terlihat adanya bidang gelincir yang diduga sebagai breksi. Berdasarkan analisis kemiringan lereng, lokasi penelitian berada pada lereng yang curam dengan kemiringan 20 – 60 derajat dan tidak stabil. Adapun litologi yang diduga akan tergelincir yaitu endapan kolovial dan tanah residu. Sehingga melalui penelitian ini, lokasi peneltian merupakan area yang rawan terhadap bencana tanah longsor.

Landslides are one of the most common disasters in Indonesia. In 2021, landslides will be ranked as the third most frequent disaster in Indonesia after floods and extreme weather. Landslides can be influenced by the slip surface, slope, lithology, water saturation, permeability and porosity. These parameters were analyzed to identify potential landslides using the geoelectric method. This research was carried out around the Sukamahi Dam with a total of three geoelectric lines. Measurements used the Dipole-Dipole configuration and we get a resistivity distribution of 37 – 79 Ωm which is assumed to be a collovial deposits, 52 – 89 Ωm is thought to be a residual soil, and 90 – 138 Ωm is thought to be a breccia. In the cross-section of the three tracks, it can be seen that there is a slip surface that is suspected to be a breccia. Based on the slope analysis, the research location is on a steep slope with a slope of 20-60 degrees and is unstable. The lithology that is expected to slip is colovial deposits and residual soil. Thus, through this research, the research location is an area that is prone to landslides."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>