Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 151073 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Williyanto
"SAKTI adalah Aplikasi Keuangan yang dibuat oleh Kementerian Keuangan untuk mendukung implementasi SPAN dan diberlakukan diseluruh Kementerian/lembaga pada tahun 2022 menyatukan beberapa aplikasi satuan kerja sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi SAKTI dengan pendekatan TAM (Technology acceptance model) pada UPT Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Laut dan menganalisis kendala ataupun hambatan. Metode mixed methods adalah metode yang digunakan dalam penelitian ini,  dengan menggabungkan penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif dengan pendekatan studi kasus. Analisa dilakukan menggunakan lima faktor TAM yaitu Persepsi kegunaan (Perceived Usefulness), Persepsi kemudahan pemakaian (perceived ease of use), Sikap (Attitude Toward Using), Niat perilaku (behavioral intention), Pemakaian aktual (actual system usage). Dengan menganalisis kelima faktor TAM ini, peneliti dapat memperoleh wawasan yang lebih komprehensif tentang penerimaan dan penggunaan aplikasi SAKTI oleh pengguna. Hasil analisis menunjukkan bahwa implementasi SAKTI dengan pendekatan TAM (Technology acceptance model) di UPT Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Laut secara umum mendapatkan penilaian yang baik dari pengguna, namun masih terdapat kendala dan hambatan diantaranya kualitas jaringan Internet, beban kerja yang meningkat pada beberapa bagian, pelatihan yang kurang memadai, dampak pembaruan dan maintenance.

SAKTI is a Financial Application created by the Ministry of Finance to support the implementation of SPAN and implemented in all Ministries/agencies in 2022 bringing together several previous work unit applications. This study aims to determine the implementation of SAKTI with the TAM (Technology acceptance model) approach at the UPT Sea Transportation HR Development Center and analyze the obstacles or obstacles. The mixed methods method is the method used in this study, by combining qualitative research and quantitative research with a case study approach. The analysis was carried out using five TAM factors, namely Perceived Usefulness, perceived ease of use, attitude toward using, behavioral intention, actual system usage. By analyzing these five TAM factors, researchers can gain more comprehensive insights about users' acceptance and use of the SAKTI application. The results of the analysis show that the implementation of SAKTI with the TAM (Technology acceptance model) approach at the UPT Sea Transportation HR Development Center generally gets good ratings from users, but there are still obstacles and obstacles including the quality of the Internet network, increased workload in some parts, training inadequate, the impact of renewal and maintenance."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurrohmat Tri Prabowo
"ABSTRACT
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI) oleh para pengguna pada Satker yang melaksanakan piloting SAKTI lingkup Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi DKI Jakarta dengan menggunakan Technology Acceptance Model (TAM). Data yang digunakan bersumber dari kuesioner yang diisi oleh para responden dan diperoleh 55 sampel yang berasal dari 11 Satker. Teknik analisis data yang digunakan
Menggunakan analisis regresi linier berganda dan diolah melalui perangkat lunak IBM SPSS 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi kemanfaatan dan persepsi kemudahan penggunaan secara parsial berpengaruh signifikan dan positif terhadap penerimaan SAKTI. Selain itu, persepsi kemanfaatan dan persepsi kemudahan penggunaan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap penerimaan SAKTI oleh para pengguna."
Direktorat Jenderal Pembendaharaan Kementerian Keuangan Republik Indonesia, 2017
336 ITR 2:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Supristiowadi
"ABSTRAK
Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi SAKTI merupakan inisiatif Pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan khususnya Direktorat Jenderal Perbendaharaan. SAKTI digagas untuk dapat membantu proses pengelolaan keuangan negara. Proses pengelolaan keuangan negara yang termasuk dalam lingkup layanan SAKTI adalah proses penganggaran, pembayaran, sampai dengan pelaporan keuangan. Berdasarkan lingkup layanan SAKTI terhadap proses pengelolaan keuangan negara, maka ketersediaan layanan SAKTI menjadi penting. Tidak tersedianya layanan SAKTI dapat menyebabkan proses pengelolaan keuangan negara tidak berjalan. Melihat dampak dari tidak tersedianya layanan SAKTI, SAKTI harus memiliki perangkat untuk menjamin layanan yang ada selalu tersedia. Penerapan manajemen risiko keamanan informasi dapat menjadi salah satu perangkat untuk menjamin layanan SAKTI selalu tersedia.Berdasarkan fakta di lapangan, SAKTI belum menerapkan manajemen risiko keamanan informasi. Oleh sebab itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk membuat manajemen risiko keamanan informasi pada SAKTI. Kerangka kerja yang digunakan sebagai panduan pada penelitian ini adalah ISO 27005 dan NIST SP 800-30.Hasil dari penelitian ini adalah manajemen risiko keamanan informasi SAKTI. Manajemen risiko keamanan informasi SAKTI berisi mengenai identifikasi kerentanan dan ancaman yang terdapat di SAKTI, sekaligus rencana pengendalian yang perlu diterapkan untuk mengurangi dampak risiko.
ABSTRAK
Institutions Level Financial Application System SAKTI is an initiative of the Government in this case the Ministry of Finance in particular the Directorate General of Treasury. SAKTI initiated to help the process of management of state finances. The process of management of state finances that include in the scope of SAKTI services is start from budgeting, payment, up to financial reporting. Based on the scope of SAKTI services on the process of management of state finances, then the availability of SAKTI services become important. The unavailability of SAKTI services may cause the process of management of state finances not running. Looking at the impact of the unavailability of SAKTI services, SAKTI must have a tool to ensure the services are always available. Implementation of information security risk management can be one of the tools in order to ensure SAKTI services always available.Based on facts, SAKTI has not implemented information security risk management. Therefore, this study was conducted with the objective of making information security risk management at SAKTI. The framework that used as a guide in this study is ISO 27005 and NIST SP 800 30.The results from this study is the information security risk management of SAKTI. Information security risk management of SAKTI contain about the identification of vulnerabilities and threats that exist in SAKTI, as well as control that need to be implemented to reduce the impact of the risks."
2017
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Grace Lisaprilda
"Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi atau yang biasa disingkat SAKTI merupakan suatu aplikasi yang digunakan oleh satuan kerja (satker) sebagai alat untuk mendukung implementasi SPAN dalam pengelolaan keuangan. Aplikasi ini mencakup tahapan pengelolaan anggaran, mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga pertanggungjawaban anggaran. Aplikasi SAKTI mengintegrasikan seluruh aplikasi satker yang telah ada sebelumnya terkait pengelolaan APBN dengan menerapkan konsep single database dan digunakan untuk seluruh transaksi baik pada tingkat entitas akuntansi maupun entitas pelaporan. Aplikasi SAKTI yang dikembangkan oleh Kementerian Keuangan ini mulai diterapkan ke seluruh satuan kerja Kementerian/Lembaga pada tahun 2022, termasuk Kantor Pusat Badan Kepegawaian Negara. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi SAKTI dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan di Kantor Pusat Badan Kepegawaian Negara berdasarkan teori dari Sirat (2013) yang membahas faktor-faktor penentu keberhasilan suatu e-government. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 10 dari 11 faktor, yaitu dukungan pimpinan; visi, misi, dan tujuan; budaya organisasi; pelatihan; peraturan; kolaborasi; strategi; infrastruktur; keamanan; dan keuangan telah sesuai dengan indikator dalam teori tersebut.

The ‘Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi’ or commonly abbreviated as SAKTI is an application used by units as a tool to support the implementation of SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara) in financial management. The SAKTI application integrates all existing applications related to APBN management by applying a single database concept and is used for all transactions at both the accounting entity and reporting entity levels. The SAKTI application developed by the Ministry of Finance will begin to be implemented in all Ministry/Agency units in 2022, including the National Civil Service Agency Head Office. Therefore, this research aims to evaluate the implementation of SAKTI in the implementation of financial management at the National Civil Service Agency Head Office based on a research instrument by Sirat (2013) which discusses the factors determining the success of an e-government. This research is qualitative research with a case study design. The approach taken was the method of literature study and interviews with parties directly related to the implementation of the SAKTI application in the implementation of financial management at the Head Office of the National Civil Service Agency. The research results showed that 10 of the 11 factors, namely leadership support; vision, mission and goals; organizational culture; training; regulation; collaboration; strategy; infrastructure; security; and finances are in accordance with the indicators in the research instrument."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gultom, Corry Margaretha Jayanti
"Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI) merupakan aplikasi pengelolaan keuangan negara yang meliputi tahap perencanaan hingga pertanggungjawaban anggaran. Pada tahun 2022, SAKTI digunakan secara penuh oleh seluruh kementerian atau lembaga. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi SAKTI di tahun awal penerapannya dalam penyusunan laporan keuangan pemerintah tingkat instansi dengan menggunakan kerangka model evaluasi Human-Organization-Technology Fit (HOT-Fit Model). Objek penelitian ini difokuskan pada unit kerja di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Metode penelitian kualitatif, yaitu wawancara, observasi, dan penelahaan dokumen, digunakan dalam rangka pengumpulan data. Penelitian ini menyimpulkan bahwa SAKTI telah efektif mendukung pelaksanaan akuntansi pemerintahan dan memfasilitasi proses penyusunan laporan keuangan. Efektivitas ini dievaluasi dengan menggunakan kerangka model evaluasi Human-Organization-Technology Fit (HOT-Fit Model). Penilaian didasarkan pada aspek manusia, organisasi, dan teknologi dari implementasi sistem informasi. Studi ini menyoroti kontribusi faktor manusia dan organisasi dalam meningkatkan efektivitas SAKTI dalam menyiapkan laporan keuangan tingkat instansi. Untuk lebih meningkatkan efektivitas SAKTI, studi ini menyarankan untuk meningkatkan bandwidth hosting, mengoptimalkan kinerja, kapasitas, dan keandalan server, menyediakan forum formal bagi pengguna untuk bisa mengajukan permintaan atau saran/masukan bagi pengembangan sistem, serta memberikan pelatihan dan pendidikan yang intensif sesuai dengan tingkat kemampuan pengguna.

Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI) is a government financial management application that handles budgeting process from planning to reporting. In 2022, SAKTI is fully utilized by all ministries or government agencies. This study is aimed to evaluate the first year of SAKTI's implementation in the government financial reporting process at agency-level. The implementation effectiveness was evaluated using the Human-Organization-Technology Fit (HOT-Fit Model), which assesses the human, organizational, and technological aspects of information system implementation.  Object of this study is a work unit within the Ministry of Education, Culture, Research and Technology. This study employs qualitative research methods, including interviews, observations, and document reviews, to collect data. The study concludes that SAKTI has been effective in supporting government accounting process and streamlining the process of preparing financial statements. The study highlights the contribution of human and organizational factors in enhancing the effectiveness of SAKTI in preparing agency-level financial reports. To further improve the effectiveness of SAKTI, this study suggests the agency to increase the hosting bandwidth, optimize server performance, capacity, and reliability, provide a formal forum for users to submit requests or suggestions for system development, and provide intensive training and education according to the user's ability level."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Nimatussholikhah
"E-deposit adalah Sistem yang dikembangkan Perpustakaan Nasional RI untuk memfasilitasi kegiatan pengumpulan dan pengelolaan bahan perpustakaan digital yang diterbitkan di Indonesia sebagai wujud implementasi Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2018 tentang Serah Terima Karya Cetak Karya Rekam.. Hal terpenting dalam penerapan sebuah sistem aplikasi e-deposit adalah sistem ini dapat berhasil dan diterima oleh para penggunanya, yaitu wajib serah. Salah satu indikator diterima atau tidaknya sebuah sistem adalah dengan melihat manfaat, kemudahan, sikap penggunaan, dan minat perilaku penggunaan oleh wajib serah dalam mengoperasikan sebuah sistem. Oleh karena itu perlu dikaji seberapa jauh penerimaan sebuah sistem didalam penerapannya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan Technology Acceptance Model (TAM). Pengambilan sampel menggunakan kusioner yang diisi oleh 100 responden. Tujuan penelitian untuk mengetahui sejauh mana tingkat penerimaan wajib serah terhadap penerapan sistem aplikasi e-deposit dengan menganalisis pengaruh faktor kemudahan (perceived ease of use), faktor kegunaan (perceived usefulness), faktor sikap terhadap penggunaan (attitude towards using), dan faktor minat perilaku penggunaan (behavioral intention to use) terhadap penerimaan sistem aplikasi e-deposit. Metode pengolahan data menggunakan Statistical Product and Service Solutions (SPSS). Penelitian membuktikan bahwa faktor kemudahan, faktor kegunaan, faktor sikap terhadap penggunaan, dan faktor minat perilaku penggunaan terhadap penerimaan sistem aplikasi e-deposit berpengaruh secara signifikan terhadap penerimaan wajib serah, sehingga apabila tingkat kemudahan dan kegunaan yang dirasakan wajib serah tinggi maka akan berpengaruh pada tingkat penerimaan wajib serah terhadap penerapan sistem aplikasi e-deposit.

E-deposit is a system developed by the National Library of Indonesia to facilitate the handover of digital works published in Indonesia as a form of implementation of Law Number 13 of 2018 concerning the Handover of Printed and Recorded Works. The most important thing in implementing an e-deposit application system is that this system can be successful and accepted by the surrenderer. One indicator of whether a system is accepted or not is by looking at the benefits, ease of use, the attitude of use, and interest in usage behavior by the mandatory surrender in operating a system. The purpose of the study was to determine the level of acceptance of mandatory submission of the application of the e-deposit application system by analyzing the influence of the factors of convenience, usability, attitude towards use, and interest user age behavior on the acceptance of the e-deposit application system. Data processing method using SPSS. Research proves that the convenience factor, usability factor, attitude factor towards use, and usage behavior interest factor on the acceptance of the e-deposit application system have a significant effect on acceptance of mandatory delivery, so if the level of convenience and usefulness perceived to be mandatory for delivery is high, it will affect the level of acceptance must submit to the application of the e-deposit application system."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadine Widyaputri Adisti
"Meningkatnya tren gaya hidup sehat dan penetrasi smartphone membuka peluang bagi pengembang aplikasi untuk menciptakan aplikasi sport and fitness tracker yang dapat memantau aktifitas fisik pengguna bersamaan dengan data lainnya. Penyedia layanan perlu mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi keputusan pengguna dalam menggunakan aplikasi sport and fitness tracker, salah satunya dengan pendekatan extended technology model. Penelitian ini menggunakan pendekatan extended technology acceptance model yang dikombinasikan dengan innovation diffusion theory. Penelitian ini melibatkan 216 responden dan dianalisis menggunakan pemodelan Partial Least Square-Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perceived usefulness dan perceived ease of use berpengaruh terhadap intensi penggunaan aplikasi sport and fitness tracker. Selain itu, variabel compatibility juga berpengaruh terhadap perceived usefulness dan variabel trialability dan visibility berpengaruh terhadap perceived ease of use
The increasing level of healthy lifestyle along with the high penetration of smartphone creates a big opportunity for application providers to establish sport and fitness tracker app. This application has the ability to monitor the user physical activities along with the other data. Providers need to understand the factors which are considered to affect the decision to adopt this technology. The proposed model is extended technology acceptance model and inovation diffusion theory. This study consist 216 respondents and was analyzed using Partial Least Square-Structural Equation Modeling (PLS-SEM. The results suggest that perceived usefulness and perceived ease of use positively affect the intention to use sport and fitness tracker app. This study found compatibility positively affect perceived usefulness also trialability and visibility affect perceived ease of use as well."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Robi Prasetio
"Kehadiran layanan Financial Technology (Fintech) Syariah di Indonesia mampu memberikan pilihan bagi masyarakat yang ingin melakukan transaksi keuangan dengan penerapan hukum islam. Layanan Financial Technology (Fintech) Syariah juga mampu memberikan tempat bagi para pelaku bisnis UMKM yang ingin mendapatkan pendanaan melalui platform Financial Technology (Fintech) Syariah. Financial Techonology (Fintech) Syariah sebagai sebuah teknologi modern membutuhkan feedback dari para pengguna layanan agar mengetahui bagaimana tingkat kepuasan pengguna dalam menggunakan layanan Financial Techonology (Fintech) Syariah. Pemodelan yang dapat digunakan dalam mengukur tingkat kepuasan pengguna adalah model UTAUT. Namun, model UTAUT yang dikembangkan dalam penelitian ini merupakan sebuah model baru dengan penambahan konstruk atau variabel Principle of Islamic (PI). Hal tersebut dikarenakan layanan Financial Technology (Fintech) Syariah menerapkan hukum islam dalam transaksi keuangan. Pengembangan model baru UTAUT ini memiliki 5 (lima) konstruk sebagai variabel independen yakni Performance Expectancy (PE), Effort Expectancy (EE), Social Influence (SI), Facilitating Conditions (FC), dan Principle of Islamic (PI) serta 1 (satu) konstruk sebagai variabel dependen yakni Use Behavior (US). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa 5 (lima) konstruk atau variabel independen yakni Performance Expectancy (PE), Effort Expectancy (EE), Social Influence (SI), Facilitating Conditions (FC), dan Principle of Islamic (PI) memiliki pengaruh positif (+) terhadap variabel dependen yakni Use Behavior (US) dengan memberikan nilai Fhitung sebesar 12.520 dimana nilai tersebut lebih besar atau > nilai pada Ftabel yang artinya bahwa 100 responden yang di uji dalam penelitian ini memiliki tingkat kepuasan yang signifikan terhadap layanan Financial Technology (Fintech) Syariah.

The presence of Sharia Financial Technology (Fintech) services in Indonesia can provide options for people who want to carry out financial transactions by applying Islamic law. Sharia Financial Technology (Fintech) services are also able to provide a place for MSME business players who want to get funding through the Sharia Financial Technology (Fintech) platform. Sharia Financial Technology (Fintech) as a modern technology requires feedback from service users to find out how the level of user satisfaction is in using Sharia Financial Technology (Fintech) services. The model that can be used in measuring the level of user satisfaction is the UTAUT model. However, the UTAUT model developed in this study is a new model with the addition of the Principle of Islamic (PI) construct or variable. This is because Sharia Financial Technology (Fintech) services apply Islamic law in financial transactions. The development of the new UTAUT model has 5 (five) constructs as independent variables, namely Performance Expectancy (PE), Effort Expectancy (EE), Social Influence (SI), Facilitating Conditions (FC), and Principle of Islamic (PI) and 1 (one) construct as the dependent variable, namely Use Behavior (US). The results of research show that 5 (five) constructs variables, namely Performance Expectancy (PE), Effort Expectancy (EE), Social Influence (SI), Facilitating Conditions (FC), and Principle of Islamic (PI) ) has a positive (+) effect on the Use Behavior (US) by providing a value on Fhitung of 12,520 where the value is greater or > the value on Ftable which means that 100 respondents tested in this study have a significant level of satisfaction to Sharia Financial Technology (Fintech) services. "
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mawaddah
"Berkembangnya UMKM yang setiap tahun terus meningkat jumlahnya, sebagai pelaku usaha mengakui bahwa kebutuhan untuk berinvestasi teknologi untuk sebuah toko itu dibutuhkan, salah satunya adalah teknologi sistem aplikasi POS (Point of Sales). Oleh karena itu, perusahaan jasa teknologi sistem aplikasi POS harus melihat peluang ini untuk memanfaat pelaku UMKM untuk loyal menggunakan sistem aplikasi POS. Pada penelitian ini, peneliti ingin menjelaskan anteseden apa saja yang mempengaruhi pelaku UMKM untuk loyal dalam penggunaan sistem aplikasi POS berdasarkan teori TAM. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 321 responden dan memiliki tujuan untuk meneliti anteseden apa saja yang mempengaruhi pelaku UMKM untuk loyal dalam menggunakan sistem aplikasi POS. Pada penelitian ini pelaku UMKM akan loyal untuk menggunakan sistem aplikasi POS ketika sistem tersebut memberikan kemudahan dan memberikan manfaat pada pelaku UMKM. Selain itu, fasilitas berupa sumber daya manusia, finansial, informasi penggunaan yang jelas, mudah menghubungi tim support, sistem memiliki fitur keamanan role access user dan teknologi yang terhubung dengan teknologi lainnya (dapat diandalkan) juga dapat menjadi anteseden dari pelaku UMKM menggunakan sistem. Hasil dari penemuan pada penelitian ini memiliki implikasi untuk mengembangkan teknologi sistem aplikasi POS agar pelaku UMKM loyal menggunakan aplikasi ini secara lebih efektif, baik secara teori maupun praktik.

The development of MSMEs continues to increase in number every year, as business actors recognize the need to invest in technology for a store is needed, one of which is POS (Point of Sales) application system technology. Therefore, POS application system technology service companies must see this opportunity to benefit MSME players to be loyal to using the POS application system. In this study, researchers want to explain what antecedents influence MSME actors to be loyal in using the POS application system based on the TAM theory. This research was conducted by distributing questionnaires to 321 respondents and aimed to examine what antecedents influenced MSME actors to be loyal in using the POS application system. In this study, MSME actors will be loyal to using the POS application system when the system provides convenience and provides benefits to MSME actors. In addition, facilities in the form of human resources, finance, clear usage information, easy contact with the support team, the system has a user role access security feature and technology that is connected to other technologies (reliable) can also be an antecedent of MSME actors using the system. The results of the findings in this study have implications for developing POS application system technology so that loyal MSME players use this application more effectively, both in theory and practice."
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Naufal Nabiel
"Penelitian ini mengeksplorasi faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan teknologi pada dua aplikasi transportasi umum di Jakarta, yaitu KRL Access dan MRT-J. Dengan menggunakan pendekatan riset campuran eksplanatori sekuensial, penelitian ini memodifikasi Comprehensive-TAM sebagai model penelitian. Dua kuesioner didistribusikan melalui media sosial kepada 544 responden untuk KRL Access dan 322 responden untuk MRT-J. Analisis PLS-SEM digunakan untuk menguji hipotesis. Temuan menunjukkan dukungan untuk 13 dari 15 hipotesis untuk KRL Access, dengan informasi ketepatan waktu sebagai variabel yang tidak berpengaruh. Untuk MRT-J, 10 dari 13 hipotesis didukung, dengan kualitas informasi sebagai variabel yang tidak berpengaruh pada persepsi kemudahan penggunaan. Rekomendasi penelitian ini mencakup prioritas pengembangan fitur penjadwalan kereta yang tepat waktu. Hasil analisis disampaikan kepada manajer proyek MRT-J melalui wawancara ahli.

This research investigates the influencing factors on the technological acceptance of two public transportation applications in Jakarta: KRL Access and MRT-J. Employing a sequential explanatory mixed-method approach, the study adapts the Comprehensive-TAM as the research model. Two questionnaires were distributed via social media, gathering 544 respondents for KRL Access and 322 for MRT-J. PLS-SEM analysis supports 13 out of 15 hypotheses for KRL Access, with information timeliness as a non-significant variable. For MRT-J, 10 out of 13 hypotheses are supported, highlighting information quality as non-significant for perceived ease of use, and perceived ease of use as non-significant for behavioral intention to use. Research recommendations emphasize prioritizing timely train scheduling features. Findings were conveyed to the MRT-J project manager through expert interviews."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>