Ditemukan 82583 dokumen yang sesuai dengan query
Ulan Karina
"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan fenomena campur kode bahasa anak Jakarta Selatan dalam media sosial Twitter. Campur kode merupakan praktik komunikasi mengenai pembicara yang menggunakan dua atau lebih bahasa atau variasi bahasa dalam satu percakapan atau tulisan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk dan peran penggunaan campur kode bahasa anak Jaksel di Twitter. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa analisis teks. Data yang diambil adalah percakapan atau postingan yang mengandung campur kode bahasa anak Jaksel di Twitter. Data tersebut kemudian dianalisis secara deskriptif dan interpretatif untuk mengidentifikasi jenis campur kode, konteks penggunaannya, dan makna yang terkandung di dalamnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa campur kode bahasa anak Jaksel di Twitter muncul dalam berbagai bentuk, seperti campur kode intralingual, interlingual, dan intersentential. Campur kode ini mencerminkan identitas sosial kelompok masyarakat Jakarta Selatan, mengekspresikan kreativitas bahasa, serta menyesuaikan diri dengan tren dan budaya populer. Penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang dinamika bahasa dalam masyarakat yang semakin terhubung secara digital. Hasil penelitian ini dapat menjadi dasar bagi pengembangan penelitian lebih lanjut tentang campur kode dan penerapannya dalam konteks komunikasi digital.
This study aims to explain the phenomenon of language code mixing of South Jakarta children in social media Twitter. Code mixing is a communication practice regarding speakers who use two or more languages or language variations in one conversation or writing. The purpose of this study was to find out the form and role of the use of language code mixing by South Jakarta children on Twitter. The research method used is a qualitative method using data collection techniques in the form of text analysis. The data taken is conversations or posts that contain mixed language codes for South Jakarta children on Twitter. The data is then analyzed descriptively and interpretively to identify the type of code mixing, the context in which it is used, and the meaning contained therein. The results of the study show that code mixing of South Jakarta children on Twitter appears in various forms, such as intralingual, interlingual, and intentional code mixing. This code mixing reflects the social identity of South Jakarta community groups, expresses language creativity, and adapts to trends and popular culture. This research provides a deeper understanding of language dynamics in an increasingly digitally connected society. The results of this research can be the basis for the development of further research on code mixing and its application in the context of digital communication."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Shastia Chita Adedisza
"Campur kode adalah fenomena bahasa ketika terdapat penggunaan lebih dari satu bahasa dalam suatu tuturan atau wacana. Fenomena campur kode dapat ditemukan dalam wacana lisan dan tulis. Penggunaan campur kode dalam data tertulis banyak terdapat dalam karya fan fiksi alternate universe (AU) di Twitter. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan mendeskripsikan bentuk dan jenis campur kode yang terdapat dalam AU. Data bersumber dari kumpulan AU karya akun Twitter @NAAMER1CANØ. Karya yang digunakan adalah AU dari cerita Jagat & Sodkat periode Agustus 2022, yaitu (1) “Dipertemukan pendidikan, disatukan kesalahpahaman, namun harus dipisahkan oleh masa depan”; (2) “Saya bukan Jagat yang dulu”; dan (3) “Belajar Gitar”. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan berlandaskan teori campur kode. Berdasarkan penelitian, didapatkan hasil berupa campur kode berbentuk kata, frasa, klausa, baster, reduplikasi kata, dan idiom. Selain itu, ditemukan 3 jenis campur kode, yaitu campur kode ke dalam, campur kode ke luar, dan campur kode campuran.
Code-mixing is a language phenomenon when there is the use of more than one language in an utterance or discourse. The phenomenon of code-mixing can be found in spoken and written discourse. There are many uses of code-mixing in written data, one of which is in the work of alternate universe fan fiction (AU) on Twitter. This study aims to explain and describe the form and type of code-mixing contained in AU. The data comes from a collection of AUs by the Twitter account @NAAMER1CANØ. The works used are AUs from the Jagat & Sodkat story in the August 2022 period, namely (1) “Dipertemukan pendidikan, disatukan kesalahpahaman, namun harus dipisahkan oleh masa depan”; (2) “Saya bukan Jagat yang dulu”; and (3) “Belajar Gitar”. This research uses descriptive qualitative method based on the theory of code-mixing. Based on the research, the results obtained in the form of code- mixing in the form of words, phrases, clauses, baster, word reduplication, and idioms. In addition, 3 types of code-mixing were found, namely inner code-mixing, outer code-mixing, and hybrid code-mixing."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Ayu Tika Anggraini
"Globalisasi membawa pengaruh terhadap cara manusia berkomunikasi dengan sesamanya. Di zaman sekarang, orang-orang menguasai setidaknya dua bahasa dalam komunikasi sehari-hari. Hal ini juga terjadi pada Mahasiswa Sastra Inggris 2010 di Universitas Indonesia yang biasa berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Fenomena ini dapat memicu terjadinya campur kode di masyarakat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui penggunaan campur kode dalam komunikasi tertulis. Lebih lanjut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kegunaan dan fungsi campur kode yang digunakan oleh mahasiswa Sastra Inggris 2010 di sosial media. Makalah ini akan didukung oleh berbagai data yang diambil dari status mahasiswa di Media Sosial. Studi kasus ini akan menganalisa alasan-alasan mahasiswa dan tipe campur kode berdasarkan teori Hoffman. Lebih lanjut, studi kasus ini akan menjelaskan alasan tambahan dari penggunaan campur kode berdasarkan teori Saville-Troike. Hasil dari penelitian ini menggambarkan bahwa sebagian besar mahasiswa Sastra Inggris menggunakan Intra-Sentential di status media sosial mereka untuk menunjukkan kebanggaan berbahasa.
Globalization gives a lot of impacts to humankind in the way they communicate with others. Most people are mastering at least two languages in their daily conversation. It also happens among the English Literature students 2010 in Universitas Indonesia who are able to speak English in their communication. This phenomenon may causes code-mixing in society. The purpose of this research is to find the use of code mixing in written communication. This will be supported by all the captured-statuses that have been taken by the researcher. This case study wants to analyze the students’ reasons and the types of code mixing in their social media' status based on Hoffman' s theories. Furthermore, purpose of this research is to find the use of code mixing in written communication. This paper investigates the types and functions of code mixing that are used by English Literature students 2010 in social media. This case study will also determine the additional reason of code-mixing using Saville-Troike’s theory. The findings reveal that most English Literature students use Intra-sentential code-mixing in their statuses and mix their code into English because of pride."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Nur Fitri Wulandari
"Masyarakat multilingual yang memiliki berbagai bahasa memungkinkan seseorang menjadi dwibahasawan Seorang dwibahasawan akan sering melakukan percampuran antara bahasa satu dengan bahasa yang lain Salah satu akibat dari terjadinya percampuran antarbahasa adalah campur kode Jurnal ini akan membahas campur kode bahasa Indonesia dalam bahasa Belanda yang terdapat pada film Soegija 2012 dengan menggunakan metode deskriptif analisis Masalah yang akan dianalisis adalah tipe proses campur kode dengan melihat teori Muysken dan ketiga tipe proses campur kode tersebut akan dianalisis pada tataran kata frasa dan kalimat Jurnal ini juga menganalisis faktor pemicu campur kode dengan menggunakan teori Janet Holmes Dari analisis data yang dilakukan ditemukan ketiga proses campur kode dan sebagian besar campur kode terjadi pada tataran kalimat Faktor pemicu campur kode yang muncul adalah solidaritas topik dan perbedaan status Penggunaan campur kode pada film ini sangatlah efektif untuk menggambarkan latar waktu pada masa kolonial.
Multilingual society has a variety of languages which allows someone to be bilingual. A bilingual person will often do a mixture of one language with another language. One of the results of the mix between languages is code mixing. Code mixing in the movie Soegija (2012) will be discussed in this journal by using descriptive analysis method. The issue which will be analyzed is the types of code mixing process, by looking over Muysken theory, and these types of code mixing process will be analyzed in the level of words, phrases, and sentences. This journal also analyzes the triggering factors of code mixing by using Janet Holmes theory. From the data analysis done, the three types of code mixing process are found and most of the code mixing occur on the sentence level. Triggering factors of code mixing that appear are solidarity, topic, and status differences. The use of code mixing in this movie is very effective to depict the background of time in colonial era."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Syifa Arifiana
"Penelitian ini membahas mengenai fenomena ketakutan yang terjadi pada masyarakat urban di Eropa khususnya Jerman, yang terangkum dalam online Krimi: Der blutige Daumen dan Horror im Auto. Fenomena ketakutan tersebut akan dianalisis melalui pendekatan naratif. Kedua karya ini menampilkan fenomena ketakutan dengan latar masyarakat urban. Stereotype takut pada masyarakat urban didasarkan pada film-film yang beredar, sehingga mereka terimajinasi oleh hal-hal yang dikonsumsi. Dengan aktivitasnya yang monoton masyarakat urban teralihkan dengan ketegangan-ketegangan yang ditawarkan oleh teks-teks yang memberikan nilai suspense. Hasil analisis menunjukkan bahwa keduanya memiliki korelasi dalam hal takut, antara lain: takut yang sungguh-sungguh, takut yang diparodikan, dan takut yang diimajinasikan.
This research examines the fear phenomenon on urban society in Europe, particularly Germany, which is summarized in online Krimi: Der blutige Daumen and Horror im Auto. A narrative approach will be used to analyze this phenomenon. Both works showcase the phenomenon of fear with urban society as its background. The fear stereotype is based on movies, which leads the urban society to imagine things based on what they consume. With its routine, monotone activity, the urban society is sidetracked by the thrill of texts with elements of suspense. The research's outcome shows that both stories correlate on the topic of fear, which is: genuine fear, parodied fear, and imagined fear."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Anissa Maulita
"Saat ini, sebagian besar masyarakat Belanda dapat berbicara dan mengerti bahasa Inggris sebagai bahasa kedua. Campur kode dapat terlihat pada akun Instagram @cosmopolitan_nl sebagai salah satu majalah di Belanda. Bentuk, proses terjadinya campur kode dan faktor penyebab terjadinya campur kode dalam keterangan foto Instagram @cosmopolitan_nl itulah yang dikaji dalam penelitian ini. Metode yang digunakan adalah studi deskriptif dengan menggunakan pandangan Muysken mengenai penyisipan, alternasi dan leksikalisasi kongruen serta pandangan Hoffman mengenai faktor penyebab terjadinya campur kode. Data diambil dari periode Desember 2019 sampai Februari 2020. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa bentuk campur kode yang banyak terjadi adalah bentuk penyisipan dan alternasi. Faktor penyebabnya yaitu penekanan yang ingin diberikan kepada pembaca dan ingin memberi kesan menarik mengenai topik yang disampaikan.
Most Dutch people can nowadays speak and understand English as a second language. This phenomenon of code mixing can be seen on Instagram account @cosmopolitan_nl, as a magazine in the Netherlands.This study analyzes the form, the process of code mixing and factors contributing to code mixing in caption @cosmopolitam_nl Instagram account.The method used is descriptive according to Muyskens point of view on the insertion, alternation and congruent lexicalization and Hoffman's point of view regarding factors contributing to code mixing. The data was collected during the period of December 2019 to February 2020. The results of this study revealed that the most common form of code mixing are insertion and alternation. The contributing factor is the need to give emphasis to the reader and to make an interesting impression on the topic being conveyed."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Safira Adani
"Godverdomme adalah interjeksi dalam bahasa Belanda yang biasanya bernuansa negatif, dan digunakan sebagai umpatan. Kata umpatan merupakan wujud ekspresi dari rasa kesal, marah, benci dan hal lainnya yang bersifat negatif. Agaklah aneh, kata godverdomme memuat kata Tuhan namun digunakan untuk melontarkan ekspresi negatif. Dari sekian banyak kata umpatan yang ada, masyarakat Belanda tetap menggunakan godverdomme. GVD sebagai bentuk singkatan dari god- verdomme juga banyak digunakan pada masa kini dan merupakan bentuk umpatan yang lebih halus. Kini penggunaan godverdomme tidak sepenuhnya bersifat negatif, meski jumlahnya pemakaiannya tidak signifikan. Penelitian ini akan menggali makna dari kata godverdomme melalui kajian semantis dan mengkaji dari sisi sosiolinguistik dengan memaparkan perubahan makna dan bagaimana kata tersebut digunakan oleh masyarakat Belanda, terutama melalui media sosial Twitter.
Godverdomme is an interjection in Dutch which implicit to something negative, and is used as a curse word. Curse word is a form of expression that derives from annoyance, anger, hatred and other negative things. Oddly enough, the word godverdomme implies to God but it is used to throw negative expression instead. Of all kinds of curse word, the Dutch still uses godverdomme. GVD as an abbreviation of godverdomme is also widely used presently because it gives a rather more delicate impression. Nowadays, the use of godverdomme is not entirely negative, although the number of users are not significant. This study explores the meaning of the word godverdomme through semantic studies and the reviews from the sociolinguistic side by describing the difference in meaning and how the word is used by the Dutch, especially through social media Twitter. "
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Moza Defitra Nareswari
"Sosial media merupakan salah satu jejaring sosial yang digunakan masyarakat untuk berkomunikasi, platform sosial media yang kerap digunakan adalah Instagram. Caption pada Instagram merupakan salah satu media masyarakat untuk melakukan percakapan. Dalam caption Instagram, para pengguna biasanya menggunakan banyak bahasa dalam satu caption tersebut yang biasa disebut dengan campur kode. Adanya multilingual dalam percakapan antar manusia sehingga terdapat bentuk campur kode. Campur kode merupakan salah satu bentuk percampuran bahasa dari satu bahasa utama ke bahasa lain yang bentuknya dapat berupa frasa, kata, klausa, dan kalimat. Penelitian ini mengkaji tentang campur kode pada caption Instagram Jan Kooijman (@jankooijmagram) yang diunggah pada periode 2020 hingga 2021. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk dan proses campur kode. Metode yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif menggunakan pendekatan sosiolinguistik. Analisis data didasarkan pada pendapat Muysken (2000) tentang campur kode. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa campur kode pada akun Instagram @jankooijmagram lebih banyak ditemukan bentuk campur kode berupa kata dan didominasi oleh proses penyisipan.
Social media is one of the social platforms used by people to communicate, the social media platform that is often used is Instagram. Caption on Instagram is one of the media for people to have a conversation. In Instagram captions, users usually use many languages in one caption, which is commonly referred to as code mixing. The multilingual existence in conversations between people causes a form of code-mixing. Code mixing is a form of language mixing from one main language to another language which can be in the form of phrases, words, clauses, and sentences. This research analyzes code mixing in Jan Kooijman's Instagram captions (@jankooijmagram) uploaded in the period 2020 to 2021. This research aims to identify the form and process of code mixing. The method used is descriptive qualitative using a sociolinguistic based approach. Data analysis is based on the theory of code switching and code mixing according to Muysken (2000). The results of this study found that code mixing on the @jankooijmagram Instagram account is more common in the form of words and is dominated by the insertion process."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Katya Mazaya Kinanti Santoso
"Campur kode adalah penggabungan dua atau lebih bahasa ke dalam satu tindak tutur dengan syarat masing-masing unsur yang disisipkan sudah tidak lagi mendukung fungsinya sendiri. Memasuki era globalisasi, campur kode menjadi fenomena yang umum ditemukan dalam keseharian masyarakat, termasuk di Korea Selatan. Penelitian ini bertujuan membahas campur kode bahasa Inggris dalam tuturan bahasa Korea pada acara podcast ‘Unboxing’. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana wujud campur kode dalam acara podcast ‘Unboxing’. Penelitian ini menggunakan metode campuran dengan pendekatan deskriptif-analitis. Sementara itu, pengumpulan data menggunakan teknik simak catat. Dari hasil penelitian, ditemukan 344 data campur kode yang terdiri atas 171 data berwujud kata, 102 data berwujud frasa, 64 data berwujud bastar, 3 data berwujud ungkapan atau idiom, 2 data berwujud reduplikasi kata, dan 2 data berwujud klausa. Hasil penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi dalam menambah wawasan pembaca, serta menjadi referensi untuk penelitian-penelitian terkait sosiolinguistik dan campur kode yang akan datang, khususnya terkait campur kode bahasa Inggris dalam tuturan bahasa Korea.
Code mixing is the mixing of two or more languages in one utterance under the condition that the elements inserted are no longer supporting their own function. Entering the globalization era, code mixing has become a common phenomenon in our daily life, including in South Korea. This research aims to discuss code mixing cases between English and Korean language found in the podcast show titled ‘Unboxing’. This research also answers the question regarding the forms of code mixing found in the podcast show ‘Unboxing’. The research is done using mixed method with descriptive-analytical approach. The datas are collected using observational note-taking technique. According to the result, there is a total of 344 code mixing cases classified as 171 data in the form of word, 102 data in the form of phrase, 64 data in the hybrid form, 3 data in the form of idiom, 2 data in the form of reduplicative word, and 2 data in the form of clause. Through the result of this research, it is hoped that it will provide readers with additional knowledge and reference materials for upcoming researches regarding sociolinguistics and code mixing, especially code mixing between English and Korean language."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Besty Ryana
"[
ABSTRAK Ragam bahasa yang digunakan pada situs jejaring sosial Twitter disesuaikan dengan keadaan dan tujuan dari
masing-masing pengguna, baik individu maupun kelompok. Campur kode sering digunakan oleh pengguna
Twitter yang menguasai dua bahasa atau lebih. Penelitian ini membahas mengenai kata-kata bahasa Inggris yang
muncul dan penggunaannya pada Twitter @MEIDENmagazine. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah deskriptif. Dari penelitian ini campur kode pada Twitter @MEIDENmagazine banyak ditemukan dalam
bentuk kata dan termasuk ke dalam kelas kata sifat, interjeksi dan nomina. Kata bahasa Inggris yang digunakan
kebanyakan digunakan di awal dan akhir kalimat.
ABSTRACT Language variation used in social networking site Twitter is adapted based on the situation and purpose of eachuser, whether it is individual or group. Code mixing is often used by twitter users who are fluent in twolanguages or more. This research discusses the usage of English words on Twitter account @MEIDENmagazineby using the descriptive method. In this study found that usage of code mixing are frequently apparent in@MEIDENmagazine twitter in the form of words and classified as adjectives, interjections, and nouns. TheEnglish words are used mostly in the beginning and end of sentences.;Language variation used in social networking site Twitter is adapted based on the situation and purpose of eachuser, whether it is individual or group. Code mixing is often used by twitter users who are fluent in twolanguages or more. This research discusses the usage of English words on Twitter account @MEIDENmagazineby using the descriptive method. In this study found that usage of code mixing are frequently apparent in@MEIDENmagazine twitter in the form of words and classified as adjectives, interjections, and nouns. TheEnglish words are used mostly in the beginning and end of sentences., Language variation used in social networking site Twitter is adapted based on the situation and purpose of eachuser, whether it is individual or group. Code mixing is often used by twitter users who are fluent in twolanguages or more. This research discusses the usage of English words on Twitter account @MEIDENmagazineby using the descriptive method. In this study found that usage of code mixing are frequently apparent in@MEIDENmagazine twitter in the form of words and classified as adjectives, interjections, and nouns. TheEnglish words are used mostly in the beginning and end of sentences.]"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library