Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 113072 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yoga Akbar Rindang Wardana
"Apabila tercemar limbah, air tanah dangkal yang merupakan sumber air bersih akan menghambat ketersediaan air bersih. Sampah yang diterima dan dikelola oleh TPA Cipayung meningkat dari tahun 2019-2021. Air tanah dangkal di sekitar TPA Cipayung, yang masih digunakan warga sebagai sumber air, berpotensi tercemar aliran lindi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola spasial kerentanan airtanah dangkal terhadap pencemaran berdasarkan model DRASTIC-LU dan SINTACS-LU serta kesesuaian antara kedua model dengan pencemaran airtanah dangkal di sekitar TPA Cipayung. Model DRASTIC-LU dan SINTACS-LU terdiri atas Kedalaman Muka Airtanah, Pengisian Airtanah, Media Akuifer, Media tanah, Topografi, Media Zona Tidak Jenuh, Konduktivitas Hidraulik, dan Penggunaan Tanah. Hasil penelitian menunjukkan Wilayah kerentanan airtanah dangkal terhadap pencemaran dengan kelas tinggi dan sangat tinggi pada model DRASTIC-LU dan SINTACS-LU cenderung memiliki pola yang mengelompok di bagian utara, barat, dan timur dari TPA Cipayung yang sebagian besar berada pada wilayah dengan jenis penggunaan tanah permukiman dan kedalaman muka air tanah (8-23 mdpt) sehingga memungkinkan pencemar mudah masuk ke dalam airtanah. Berdasarkan uji crosstab, kesesuaian wilayah kerentanan airtanah dangkal model DRASTIC-LU dan SINTACS-LU dengan pencemaran airtanah dangkal di sekitar TPA Cipayung cenderung menunjukkan kesesuaian. Akurasi sebesar 65% untuk model DRASTIC-LU dan 25% untuk model SINTACS-LU.

If it is polluted by sewage, shallow groundwater which is a source of clean water will hamper the availability of clean water. The waste received and managed by the Cipayung Landfill has increased from 2019 to 2021. The shallow groundwater around the Cipayung Landfill, which is still used by residents as a source of water, has the potential to be polluted by leachate flows. Therefore, this study aims to determine the spatial pattern of shallow groundwater vulnerability to pollution based on the DRASTIC-LU and SINTACS-LU models as well as the suitability between the two models with shallow groundwater pollution around Cipayung Landfill. The DRASTIC-LU and SINTACS-LU models consist of groundwater table depth, groundwater recharge, aquifer media, soil media, topography, unsaturated zone media, hydraulic conductivity and land use. The results showed that the susceptibility of shallow groundwater to pollution with high and very high classes in the DRASTIC-LU and SINTACS-LU models tended to have a clustered pattern in the northern, western, and eastern parts of the Cipayung landfill, most of which were in areas with land use types. settlements and the depth of the groundwater table (8-23 mdpt) to allow contaminants to easily enter the groundwater. Based on the crosstab test, the suitability of the DRASTIC-LU and SINTACS-LU shallow groundwater vulnerability areas with shallow groundwater contamination around Cipayung Landfill tends to show compatibility. Accuracy of 65% for the DRASTIC-LU model and 25% for the SINTACS-LU model."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;;, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuli Nurraini
"ABSTRAK
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung Depok terletak di Kelurahan Cipayung, merupakan tempat pembuangan akhir sampah yang berasal dari Kota Depok. TPA sampah Cipayung beroperasi dengan sistem control landfill sehingga berpotensi untuk mencemari air tanah dangkal di sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola spatial kualitas air tanah dangkal dengan parameter TDS, DHL, nitrat (NO3), amoniak (NH3-N), dan fosfat (PO4)-3 di sekitar TPA, serta menggambarkan perbedaan dan persamaan kualitas airtanah dangkal berdasarkan waktu hujan dan tidak hujan, jarak dari TPA, penggunaan tanah, jenis tanah, dan jenis batuan daerah penelitian. Dalam penelitian ini, pengukuran kualitas air dari 33 titik penentuan yang diambil dengan menggunakan teknik systematic random sampling, dengan batasan jangkauan hingga 500 meter dari pusat TPA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas airtanah untuk konsentrasi nitrat dan fosfat diatas baku mutu atau tercemar. Pola spatial untuk setiap parameter kualitas airtanah membentuk pola acak atau tidak seragam saat kondisi hujan dan tidak hujan dan tidak dipengaruhi oleh jarak dari TPA, jenis tanah, jenis batuan dan penggunaan tanah.

ABSTRACT
Garbage Dump (GD) of Cipayung Depok which is located at the the Village of Cipayung, district is dump of garbage coming from the City of Depok. Garbage Dump of cipayung operates with control landfill so that it is potential to pollute the surrounding shallow ground water. his study aims to determine the spatial pattern of shallow ground water quality with TDS parameter, DHL, nitrate (NO3), ammonia (NH3-N) and phosphate (PO4)-3 around the landfill, and explains the differences and similarities shallow ground water quality based on the time it did n rain and not rain, distance from the landfill, land use, soil types and rock types of research areas. In this study, measurement of water quality determination of the 33 points taken using systematic random sampling technique, with coverage limits up to 500 meters from the center of the landfill. The results showed that the quality of ground water for nitrate and phosphate concentrations above the standard quality or contaminated. Spatial patterns of soil water quality parameters for each pattern is not random or uniform when the rain and wet conditions did not exist and is not influenced by the distance from the landfill, soil types, rock types and land use. "
Universitas Indonesia, 2011
S989
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ibnu Malik
"Kelurahan kukusan merupakan bagian wilayah Kota Depok memiliki perkembangan penggunaan tanah yang cukup pesat. Permasalahan sampah di perkotaan terjadi karena ketersediaan tempat pembuangan sampah selalu bertautan dengan ketersediaan lahan dan penggunaan tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana pengelolaan sampah di Kelurahan Kukusan ditinjau dari aspek spasial dengan menggunakan variabel sebaran tempat pembuangan mandiri, tipe pengelolaan sampah, produksi sampah, permukiman, jalur pengangkutan sampah, dan arah pergerakan sampah.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tetap memperhatikan kaidah-kaidah yang tepat dalam melakukan pengwilayahan. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dari membandingkan klasifikasi persebaran model Waugh, dimensi geografi transportasi dan Possible Movement Urban Patterns dengan kondisi pengelolaan di lapangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Kelurahan Kukusan hanya terdapat dua tipe pengelolaan yaitu tipe A dan tipe B. Pengelolaan sampah Tipe A terjadi di pola spasial dimana sebaran sampah berupa sebaran yang acak, dengan arah pergerakan disorganized polycentric. Pengelolaan sampah Tipe B terjadi di pola spasial dimana sebaran sampah berupa pola sebaran acak, tetapi memiliki arah pergerakan organized monocentric. Dari sekian banyak faktor yang mempengaruhi pengelolaan sampah, ada dua faktor penentu perbedaan spasial, yaitu ketersediaan tempat pembuangan dimana indikasi ketersediaan tempat pembuangan itu dibedakan jenis tempat pembuangan mandiri. Faktor kebijakan juga berpengaruh terhadap pola spasial karena di bagian timur terdapat pagar Universitas Indonesia yang membuat warga membuat tungku bakar dan sebaran tungkunya membentuk pola spasial yang memanjang.

Kukusan Local Administrative as a part of Depok region, has significant landuse development. Waste problem in the city which is frequently happening due to availability waste disposal site, is kindred with availability of land and landuse. This research is to know, how waste management in Kukusan Local Adminstrative, is looked out over spatial aspects by several variables such as distribution of independent final disposal site, type of waste management, production of waste, settlement, its transportation, and its movement.
This research is using qualitative approach that steadily notices the norm of delineating region. Analysis being used is descriptive, which is obtained by comparing classification of distribution of Waugh model, transport geography dimension, and possible movement urban patterns to the condition in field.
The result of this research shows that is only two types of waste management in Kukusan, A and B. Type A is happening in uncontrolled and has movement as disorganized polycentric. Type B is also happening in uncontrolled but has movement as organized monocentric. Considering many factors might influence Kukusan waste management, there are two factors determine spatial difference, they are availability of land and, being distinguished by independent final disposal site. Factor of policy affects toward spatial patterns because it has University of Indonesia?s fence that enables villagers to build incinerators, that creates linear spatial patterns.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S1045
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rezha Pratiwi Eka Gharini
"Gas NO2 dan SO2 merupakan zat pencemar udara yang menimbulkan bau busuk dan mencemari udara di sekitar TPA. Gas-gas tersebut akan bermunculan di setiap tahap operasi penimbunan dan pemadatan sampah di TPA. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat risiko pajanan gas NO2 dan SO2, dalam udara ambien terhadap gangguan kesehatan pada pemulung yang beraktivitas dan bermukim di sekitar TPA Cipayung, Depok. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Juni tahun 2018 dengan menggunakan metode penulisan Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan ARKL.
Hasil pengukuran NO2 memiliki rata-rata hasil pengukuran adalah 31,794 g/m3, dan SO2 memiliki rata-rata hasil pengukuran adalah 6,365 g/m3. Dari hasil tersebut, masih sangat jauh dibawah Baku Mutu Udara Ambien dalam PP No. 41/1999. Nilai asupan real time dengan pajanan konsentrasi NO2 adalah 1,079 10-3 mg/kg/hari dan pajanan konsentrasi SO2 adalah 2,5962 10-5 mg/kg/hari. Sedangkan nilai asupan life span dengan pajanan konsentrasi NO2 adalah 2,15801 10-3 mg/kg/hari dan pajanan konsentrasi SO2 adalah 5,1024 10-5 mg/kg/hari.
Karakteristik risiko untuk konsentrasi NO2 dengan durasi pajanan real time adalah 0,0539 dan life span adalah 0,108. Karakteristik risiko untuk konsentrasi SO2 dengan durasi pajanan real time adalah 0,001 dan life span adalah 0,002. Secara keseluruhan, nilai RQ adalah <1 maka udara ambien TPA Cipayung dengan pajanan NO2 dan SO2 masih aman sehingga tidak diperlukan adanya pengelolaan risiko.

Gases NO2 and SO2 are air pollutants that cause odor and pollute the air around the landfill. The gases will emerge at every stage of landfilling and compaction operations in the landfill. This study aims to analyze the level of exposure risk of NO2 and SO2 gas, in ambient air to health disturbance on scavengers who move and settle around TPA Cipayung, Depok. This research was conducted in March June of 2018 using the method of writing Environmental Health Risk Analysis ARKL.
The result of measurement of NO2 has the average of measurement result is 31,794 g m3, and SO2 has average result of measurement is 6,365 g m3. From these results, it is still very far below the Ambient Air Quality Standard in PP 41 1999. The value of real time intake with NO2 exposure concentration was 1,079 10 3 mg kg hari and the exposure of SO2 concentration was 2,5962 10 5 mg kg hari. While the value of life span intake with NO2 exposure concentration was 2,15801 10 3 mg kg hari and the exposure of SO2 concentration was 5,1024 10 5 mg kg hari.
The risk characteristic for NO2 concentration with real time exposure duration was 0,0539 and life span was 0,108. Risk characteristics for SO2 concentration with real time exposure duration were 0,001 and life span was 0,002. Overall.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Habiburrachman Alfian H. F.
"ABSTRAK
Seiring dengan perkembangan kota-kota besar di Indonesia, permasalahan sampah yang diakibatkan oleh aktivitas manusia menjadi isu besar yang harus diperhatikan. Sampah tersebut dibebankan kepada Tempat Pembuangan Akhir TPA dan lokasi sejenisnya. Suhu sebagai indikasi penting dalam memberikan gambaran karakteristik lokasi pembuangan menjadikannya salah satu variabel yang harus dipantau pada setiap Landfill. Penelitian ini menggunakan 23 citra landsat untuk mengetahui karakteristik variasi spasial dan temporal suhu permukaan pada landfill pada periode 2013 ndash; 2016. Kerapatan vegetasi, analisis multi citra dengan klasifikasi musim dan volume sampah digunakan sebagai variabel untuk mengetahui variasi tersebut. Dari hasil penelitian ini terdapat hubungan antara suhu permukaan dengan kerapatan vegetasi, sedangkan ditemukan nilai suhu yang signifikan tinggi pada bulan Agustus dengan klasifikasi musim kering. Pola spasial suhu ditemukan pada lokasi timbunan tertentu dengan trend nilai tinggi dibandingkan lokasi timbunan sampah lainnya dan suhu disekitar landfill relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah sekitarnya.

ABSTRACT
Along with the development of big cities in Indonesia, waste problems caused by human activities become a big issue that must be considered. The waste is charged to Final Disposal TPA and similar locations. Temperature as an important quality indicator makes it one of the variables that must be monitored in each Landfill. This research used 23 landsat images to understand the spatial and temporal variation of surface temperature in landfill within 2013 ndash 2016 as 4 year period. Variables such as Vegetation density using NDVI, multi image analysis with seasonal classification, and waste volume is used to understand the variation. Results of this study showed there is a relationship between surface temperature with vegetation indice, whereas found a significant high temperature value in August with the classification of dry season. Spatial patterns of temperature are found at certain waste dump sites within the disposal area with high trends value compared to other heap location of landfill 39 s site. It is also found that the overall landfill temperature is relatively higher than the surrounding area."
2017
S69630
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atika Widiastuti
"Keberadaan TPA sebagai tempat pemrosesan akhir sampah menjadi suatu kebutuhan bagi pengelolaan persampahan di Kota Depok, salah satunya adalah dengan keberadaan TPA Cipayung yang menerapkan sistem controlled landfill. Salah satu masalah yang timbul dari aktivitas TPA adalah kemungkiman terjadinya pencemaran air tanah dangkal akibat rembesan air lindi yang tidak sepenuhnya tersalurkan dengan baik ke kolam stabilitasi lindi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik air lindi dan pengaruhnya terhadap kualitas air tanah dangkal pemukiman warga di sekitar TPA. Metode yang digunakan adalah menggunakan pendekatan kuantitatif dengan parameter yang diuji berupa suhu, pH, Total Suspended Solids TSS , Biological Oxygen Demand BOD , Chemical Oxygen Demand COD , Total Nitrogen TN , Merkuri Hg , Kadmium Cd , dan fecal coliform. Dalam penelitian ini dilakukan pengukuran kualitas air dari 17 titik sampling yang diambil menggunakan teknik purposive sampling, dengan menarik 3 garis lurus yang berpusat pada kolam stabilitasi air lindi, variasi jarak setiap 100 meter pada radius jangkauan adalah 600 m. Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas air lindi masih berada di atas baku mutu pada parameter BOD, COD, dan Total Nitrogen, yaitu sebesar 4178.0 mg/L, 70556.0 mg/L dan 373.3 mg/L untuk titik influen, dan 3142.0 mg/L, 9055.2 mg/L, dan 350 mg/L untuk titik efluen. Selain dipengaruhi oleh jarak,kadar pencemaran di masing-masing titik uji juga disebabkan oleh perbedaan ketinggian muka air tanah antar radius jarak. Indeks Pencemaran pada air tanah dangkal warga tergolong cemar ringan dan cemar sedang.

The presence of TPA as a place of landfill becomes a necessity for waste management in Depok City, one of them is TPA Cipayung which applied controlled landfill in their system. One of the problems that arise from landfill activity is shallow ground water quality due to leachate water that is not well absorbed into leachate stabilization pond and be leaked. This study aims to determine the characteristics of leachate and their effect on shallow groundwater quality of residents around the landfill. The method is by using a quantitative approach with parameters tested for temperature, pH, Total Suspended Solids TSS , Biological Oxygen Demand BOD , Chemical Oxygen Demand COD , Total Nitrogen TN , Mercury Hg , Cadmium Cd , And fecal coliform. In this study, water quality measurements of 17 sampling points were taken using purposive sampling technique, by drawing 3 straight lines with leachate stability rsquo s pond as benchmark, the distance variation every 100 meters at a radius of 600 meters. The results showed that leachate quality was still above the standard of BOD, COD, and Total Nitrogen parameters 4178.0 mg L, 70556.0 mg L and 373.3 mg L for influent point, and 3142.0 mg L, 9055.2 mg L, and 350 mg L for the effluent point. In addition of effect by distance, the pollution levels at each test point are also caused by height differences in water surface between every distance in sampling radius. Pollution Index in shallow groundwater of shallow groundwater is as lightly contaminated and moderately contaminated."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67475
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Made Bagus Satria Dananjaya Sarastika Putra
"Daerah Ibukota Jakarta merupakan daerah yang memiliki kepadatan penduduk yang cukup tinggi. Kepadatan penduduk yang tinggi menyebabkan kebutuhan akan air bersih semakin meningkat. Sumber air bersih yang saat ini masih digunakan adalah air tanah. Ketersediaan air tanah yang bersih menjadi perhatian agar kebutuhan masyarakat akan air layak konsumsi dapat terpenuhi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat kerentanan air tanah terhadap pencemaran di Akuifer Dangkal Cekungan Air Tanah Jakarta serta kaitannya dengan risiko pencemaran air tanah yang ada. Penelitian ini menggunakan data deskripsi logging pengeboran dan data kualitas air tanah yang dimiliki oleh Balai Konservasi Air Tanah Kementerian ESDM. Metode yang digunakan adalah Metode GOD yaitu metode penilaian kerentanan air tanah dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kerentanan air tanah di Akuifer Dangkal Cekungan Air Tanah Jakarta. Zonasi kerentanan air tanah yang dihasilkan berdasarkan metode ini menunjukkan bahwa sebagian besar area akuifer dangkal merupakan area yang memiliki kerentanan sedang sampai dengan tinggi. Risiko pencemaran yang dihadapi berkaitan dengan jenis tutupan lahan yang ada di masing-masing zona kerentanan air tanah. Zonasi kerentanan air tanah menggunakan Metode GOD cocok untuk menggambarkan area yang luas karena menggunakan tiga parameter kerentanan air tanah. Namun begitu, karena keterbatasan penggunaan hanya tiga parameter membuat hasil zonasi kerentanan air tanah kurang akurat jika dibandingkan dengan metode lain.

The Capital Region of Jakarta is an area that has a fairly high population density. The high population density causes the need for clean water to increase. The source of clean water that is still used is ground water. The availability of clean ground water is a concern so that the community's needs for water fit for consumption can be met. The purpose of this study was to determine the level of vulnerability of groundwater to pollution in the Shallow Aquifer of the Jakarta Groundwater Basin and its relation to the risk of existing groundwater pollution. This study uses drilling logging description data and groundwater quality data owned by the Center for Groundwater Conservation of the Ministry of Energy and Mineral Resources. The method used is the GOD method, which is a groundwater vulnerability assessment method with the aim of knowing the level of groundwater vulnerability in Shallow Aquifers of the Jakarta Groundwater Basin. The groundwater vulnerability zoning generated based on this method shows that most of the shallow aquifer areas are areas that have moderate to high vulnerability. The pollution risk faced is related to the type of land cover that exists in each groundwater vulnerability zone. Groundwater vulnerability zoning using the GOD method is suitable for describing large areas because it uses three parameters of groundwater vulnerability. However, due to the limited use of only three parameters, the results of groundwater vulnerability zoning are less accurate when compared to other methods."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farizan Fathur Rachman
"Keberadaan Tempat Pemrosesan Akhir TPA Sampah dapat menghasilkan cairan lindi. Dalam cairan lindi, seringkali ditemukan kontaminan dengan kadar yang melebihi batas atas yang ditentukan. Hal ini menunjukkan adanya potensi terjadinya masalah kesehatan masyarakat jika cairan lindi tersebut dapat mencemari sumber air tanah yang digunakan sebagai sumber air minum bagi penduduk. Salah satu kontaminan yang pada penelitian-penelitian sebelumnya ditemukan dalam air tanah sekitar TPA Sampah dengan kadar yang tidak memenuhi baku mutu adalah besi Fe. Walaupun besi termasuk zat esensial bagi tubuh, konsumsi besi dalam jumlah berlebih dapat menimbulkan efek toksik. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis risiko kesehatan lingkungan. Metode ini memungkinkan peneliti melakukan estimasi tingkat risiko kesehatan akibat pajanan besi melalui air tanah yang diminum oleh penduduk. Lokasi penelitian adalah pemukiman sekitar TPA Sampah Cipayung, Kelurahan Cipayung, Kota Depok dengan total jumlah sampel adalah 110 sampel. Teknik pengambilan sampel adalah Purposive sampling. Sampel manusia terdiri dari kriteria inklusi berupa penduduk berusia lebih dari 17 tahun dan sudah bermukim minimal satu tahun serta menggunakan air tanah sebagai sumber air minum utama. Sampel lingkungan berupa air tanah/sumur siap minum dari setiap rumah responden. Pengambilan data meliputi wawancara, pengukuran antropometri, dan pengambilan sampel air. Sampel air tersebut selanjutnya dianalisis di laboratorium untuk parameter besi Fe. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata nilai konsentrasi besi Fe dalam air tanah masih memenuhi baku mutu yang berlaku. Rata-rata nilai berat badan dan asupan besi masih berada di bawah nilai yang direkomendasikan. Tingkat risiko pada durasi realtime dan lifespan adalah 0.001959 dan 0.005011. Baik secara kolektif maupun individual, tingkat risiko penduduk Kelurahan Cipayung sekitar TPA Sampah terhadap risiko kesehatan akibat pajanan besi Fe melalui air tanah yang diminum adalah aman/tidak berisiko.

Muncipal Solid Waste landfill can produce leachate. In leachate, it is often found various contaminant with amount that exceeding maximum limit value. It shows that there are possibilities of public health problem to occur if the leachate contaminate the groundwater that is used as a primary source of drinking water. Iron is one of contaminants that has already proven in previous research that its concentration in groundwater around Municipal Solid Waste Landfill doesnt meet the quality standard. Eventhough iron is essentially needed by the body, it can pose some toxic effects if it is consumed at the high dose. The design of this study is environmental health risk assessment. By this study design, the researcher become able to estimate the health risk due to iron exposure in drinking groundwater by the population. The study area is resident area around Cipayung municipal solid waste landfil, Depok city with amount of total sample is 110 samples. The sampling technique used in this research is purposive sampling. The inclusi criterias for human samples are the ones who have age 17 y.o., the ones who have lived there for at least one year, and the one who use groundwater as primary source of their daily drinking water. The environmental samples are the ready to drink groundwater from every single respondent. The data are collected by interview, anthropometry measurement, and collecting water samples. Then, the water samples are brought to the laboratorium for analyzing concentration of Fe in the groundwater. The results of the study show that the mean value of iron concentration in groundwater is meet the quality standard. The mean value of weight body and iron intake are less than the minimum recommended value. Value of RQrealtime is 0.001959. The value of RQlifespan is 0.005011. It shows that, the level of risk in population near the Municipal Solid Waste Landifll by iron exposure through drinking groundwater is safe."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Faisal Baihaqi
"Daerah aliran (DA) Ci Deres mencakup 5 kecamatan. Dari tahun 2010 sampai tahun 2018 telah terjadi peningkatan laju pertumbuhan penduduk di ke 5 kecamatan tersebut dengan nilai mencapai 0.58 % pertahun. Hal tersebut menjadi masalah karena mengharuskan pembukaan lahan baru untuk pemukiman penduduk sehingga dapat menurunkan kualitas lingkungan di DA Ci Deres. Metode DRASTIC-LU telah banyak digunakan untuk menilai kerentanan airtanah di suatu wilayah. Selain itu metode ini juga telah banyak dipakai sebagai pembanding untuk metode-metode baru. selain itu ada metode SINTACS-LU yang merupakan pengembangan dari DRASTIC-LU. Metode ini sesuai untuk diaplikasikan dengan kontaminan jenis nitrat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji pola spasial kerentanan airtanah dangkal terhadap pencemaran menggunakan model DRASTIC-LU dan SINTACS-LU serta membandingkan dan memverifikasi hasil tersebut dengan kondisi pencemaran airtanah dangkal yang terjadi di DA Ci Deres. Model DRASTIC-LU dan SINTACS-LU sama-sama menghasilkan wilayah kelas kerentanan tinggi dengan luasan yang paling dominan. Pada model DRASTIC-LU wilayah kelas kerentanan tinggi tersebar merata dari hulu sampai hilir DA Ci Deres, sedangkan pada model SINTACS-LU wilayah kelas kerentanan tinggi tersebar merata dari hulu sampai hilir DA Ci Deres. Berdasarkan perhitungan kappa model SINTACS-LU memiliki akurasi yang lebih baik dari model DRASTIC-LU yaitu dengan nilai indek kappa sebesar 0,256 dan nilai signifikansinya lebih kecil terhadap alfa yang digunakan sedangkan nilai indek kappa untuk DRASTIC-LU adalah 0.214 namun nilai signifikansinya lebih besar dari alfa yang digunakan sehingga nilai index tersebut tidak dapat digunakan.

The Ci Deres watershedarea covers 5 sub-districts. From 2010 to 2018 there has been an increase in the rate of population growth in the 5 sub-districts with values reaching 0.58% per year. This is a problem because it requires opening new land for residential areas so that it can reduce the quality of the environment at Ci Dereswatershed. The DRASTIC-LU method has been widely used to assess the vulnerability of groundwater in an area. In addition this method has also been widely used as a comparison for new methods. besides that there is a SINTACS-LU method which is the development of DRASTIC-LU. This method is suitable for application with nitrate contaminants. The purpose of this study was to examine the spatial pattern of shallow groundwater susceptibility to pollution using the DRASTIC-LU and SINTACS-LU models and to compare and verify these results with the shallow groundwater pollution conditions that occurred at Ci Dereswatershed. The DRASTIC-LU and SINTACS LU models both produce the highest dominant area of vulnerability. In the DRASTIC-LU model the high vulnerability class area is spread evenly from upstream to downstream Ci Dereswatershed, whereas in the SINTACS-LU model the high vulnerability class is spread evenly from upstream to downstream Ci Dereswatershed. Based on the kappa calculation, the SINTACS-LU model has better accuracy than the DRASTIC-LU model which is the value of the kappa index of 0.256 and the significance value is smaller for the alpha used while the kappa index value for DRASTIC-LU is 0.214 but the significance value is greater than alpha used so that the index value cannot be used.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dita Wahyu Primastuti
"Airtanah merupakan bagian dari sumberdaya yang penting karena sebagian besar penduduk masih memanfaatkannya untuk memenuhi kebutuhan hidup, namun demikian airtanah dangkal rentan terhadap pencemaran. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui wilayah kerentanan airtanah dangkal dan menganalisa pola spasial kerentanan airtanah dangkal terhadap pencemaran dengan model SINTACS dan SINTACS-Lu di Desa Taman Rahayu. Data hidrogeologi yang digunakan yaitu, kedalaman muka airtanah dangkal S, laju pengisisan kembali I, kondisi zona tidak jenuh N, tekstur tanah T, media akuifer A, konduktivitas hidraulik C, kemiringan lereng S dan data penggunaan tanah Lu. Tingkat kerentanan airtanah dihitung dengan menjumlahkan nilai rating setelah dikalikan dengan nilai bobot masing-masing parameter sehingga dihasilkan suatu nilai yang disebut indeks SINTACS. Analisa data dilakukan dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis ArcGIS 10.3 dan overlay tiap parameter yang menghasilkan peta tingkat kerentanan airtanah. Kedua model kerentanan di verifikasi dengan mengukur konsentrasi nitrat pada wilayah kerentanan. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa wilayah kerentanan airtanah dangkal model SINTACS dan SINTACS-Lu dibagi menjadi tiga wilayah kerentanan yaitu rendah, sedang dan tinggi. Uji tabel silang menunjukkan akurasi sebesar 70 untuk model SINTACS dan 80 untuk model SINTACS-Lu.

Groundwater is part of an important resource for the majority people however, shallow groundwater vulnerable to contamination. The aim of this study is to determine areas of vulnerability of shallow groundwater and analyze the spatial pattern of shallow groundwater vulnerability to contamination with SINTACS and SINTACS Lu in Taman Rahayu. Hydrogeological data that is used are the depth of shallow groundwater S, net recharge I, unsaturated zone condition N, soil texture T, aquifer media A, hydraulic conductivity C, slope S and land use Lu. The Groundwater vulnerability level is calculated by summing the rating values after multiplied by the weight value of each parameter to produce value called SINTACS index. Data analysis was performed using Geographic Information Systems ArcGIS 10.3 and from overlay of each parameter that produces vulnerability level maps of groundwater. Both models vulnerability verification by measuring the concentration of nitrate in the areas of vulnerability. The result showed that the areas of vulnerability of shallow groundwater models divided into three classes, low, medium and high vulneranility level. Cross table test showed an accuracy 70 for SINTACS and 80 for SINTACS Lu model.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S66249
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>