Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 52717 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Farah Alifia
"Preservasi arsip adalah upaya pencegahan kerusakan pada arsip dengan melakukan perlindungan pada kondisi fisik arsip dan melakukan restorasi pada bagian fisik arsip yang mengalami kerusakan. Apabila preservasi arsip tidak dilakukan secara optimal, maka arsip dapat mengalami kerusakan. Penelitian ini mengidentifikasi penanganan arsiparis dalam upaya preservasi kondisi fisik arsip dinamis konvensional Unit Kemahasiswaan FIA UI, menggunakan metode wawancara, observasi, dan kajian dokumen yang dikaitkan dengan survei preservasi arsip sesuai panduan Ritzenthaler (2010) dan upaya preservasi terhadap arsip dinamis konvensional Unit Kemahasiswaan FIA UI berdasarkan piramida preservasi yang dirancang oleh Teygeler (2001). Pengambilan data dilakukan bulan Februari hingga Juni 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar kegiatan preservasi arsip Unit Kemahasiswaan FIA UI telah dilakukan sesuai dengan komponen yang terdapat dalam piramida preservasi, tetapi masih terdapat beberapa kekurangan dalam upaya penerapan preservasi arsip dinamis Unit Kemahasiswaan FIA UI yang perlu diperbaiki yaitu tidak adanya kebijakan khusus terkait preservasi arsip, tidak stabilnya suhu AC dan kelembaban ruangan, tidak adanya rak khusus untuk penyimpanan arsip di ruang Unit Kemahasiswaan, beberapa arsip belum ditata sesuai tahun penciptaan dan kode klasifikasi, dan restorasi belum dilakukan karena kurangnya sarana dan prasarana untuk melakukan restorasi.

Archive preservation is an effort to prevent damage to archives by protecting the physical condition of the archives and restoring the physical parts of the archives that are damaged. If archive preservation is not carried out optimally, archives may be damaged. This study identified the handling of archivists in an effort to preserve the physical condition of the conventional dynamic archives of the FIA UI Student Affairs Unit, using interviews, observation, document review methods associated with archive preservation surveys according to Ritzenthaler's guidelines (2010) and preservation efforts of conventional dynamic archives of the FIA UI Student Affairs Unit based on preservation pyramid designed by Teygeler (2001). Data collection was carried out from February to June 2023. The results of the study show that most of the FIA UI Student Unit archive preservation activities have been carried out in accordance with the components contained in the preservation pyramid, but there are still some deficiencies in efforts to implement FIA UI Student Unit dynamic archive preservation that need to be corrected, namely no archive preservation policy, unstable room temperature and humidity, some archives have not been arranged according to the classification code, and restoration has not been carried out."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Afryna Veronica
"ABSTRAK
Penelitian tesis ini menganalisis tentang strategi preservasi dan diseminasi Upacara Marunjuk pada perkawinan Suku Batak Toba di Kota Depok Jawa Barat. Penelitian ini berfokus pada preservasi dan diseminasi kearifan lokal yaitu Upacara Marunjuk yang dimiliki oleh Masyarakat Batak Toba khususnya yang ada di Kota Depok Jawa Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif, dimana pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Hasil dari penelitian ini adalah strategi preservasi dan diseminasi kearifan lokal menggunakan SECI Model melalui empat proses yaitu sosialisasi, eksternalisasi, kombinasi, dan internalisasi. Ke empat proses tersebut sudah berjalan dengan baik. Dalam preservasi dan diseminasi Upacara Marunjuk ditemui beberapa kendala yakni banyaknya Masyarakat Batak Toba di perkotaan berpendapat bahwa pelaksanaan Upacara Marunjuk tidaklah penting, biaya yang mahal, serta kurangnya perhatian dari pemerintah setempat terhadap keberadaan kearifan lokal. Kendala ini yang menyebabkan banyak dari masyarakat Batak Toba di kota Depok lebih memilih untuk tidak menjaga dan mewariskan kearifan lokal ini kepada generasi berikutnya. Hal yang sangat disayangkan karena Upacara Marunjuk merupakan representasi dari kehidupanMasyarakat Batak Toba.

ABSTRACT
This thesis research analyzes the strategy of preservation and dissemination of Upacara Marunjuk at Batak Toba rsquo s marriage in Depok, West Java. This research focuses on the preservation and dissemination of IK that is the Upacara Marunjuk held by Batak Toba rsquo s Society especially in Depok. The method used in this research is qualitativeresearch method, where the data collection using observation, interview, and document analysis. The result of this research is the strategy of preservation and dissemination of IK using SECI Model through four processes are socialization, externalization, combination, and internalization. All four processes have run well. In preservation and dissemination Upacara Marunjuk encountered several obstacles that the number of Batak Toba rsquo s community in urban areas argue that the implementation of the ceremony is not important, need substantial costs and lack of attention from local government to the existence of IK. This constraint that causes many of the Batak Toba rsquo s Society in Depok prefer not to keep and transmit this IK to the next generation. It is very unfortunate because this ceremony is a representation of the life of the Batak Toba rsquo s Society."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T51370
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Eka Safitri
"Penelitian ini bertujuan untuk untuk menganalisis preservasi indigenous knowledge masyarakat adat Osing Desa Kemiren Kabupaten Banyuwangi. Preservasi indigenous knowledge ini ditinjau berdasarkan tiga tahapan knowledge preservation, yaitu selection, storage, dan actualization. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi non-partisipatoris, wawancara mendalam, serta analisis dokumen. Penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan snowball sampling. Hasil penelitian mengungkap bahwa indigenous knowledge masyarakat adat Osing Desa Kemiren mayoritas masih disimpan dan ditransfer secara lisan dari generasi ke generasi yang menimbulkan distorsi terhadap indigenous knowledge yang dimiliki. Akan tetapi, saat ini masyarakat adat Osing Desa Kemiren sudah mulai menerapkan tahapan knowledge preservation yang terdiri atas selection, storage, dan actualization meskipun belum secara keseluruhan. Implementasi tahap selection tampak pada upaya masyarakat Desa Kemiren untuk temu kenali dalam rangka membuat pemetaan partisipatif dan identifikasi potensi desa. Indigenous knowledge yang mereka miliki juga disimpan dalam bentuk elektronik dan tercetak. Selain itu, masyarakat adat Osing Desa Kemiren juga masih melibatkan indigenous knowledge dalam menentukan keputusan serta menjalankan berbagai ritual adat dalam kehidupan sehari-hari sebagai bentuk aktualisasi. Kendala yang dihadapi dalam preservasi indigenous knowledge ini adalah keterbatasan sumber daya manusia, biaya, dan waktu.

This study aims to analyze the preservation of indigenous knowledge of the Osing indigenous people of Kemiren Village, Banyuwangi Regency. Preservation of indigenous knowledge is reviewed based on three stages of knowledge preservation: selection, storage, and actualization. The method used in this study is a qualitative research method with data collection techniques in the form of non-participatory observation, in-depth interviews, and document analysis. Determination of the sample using purposive sampling and snowball sampling techniques. The results of the study revealed that the majority of the indigenous knowledge of the Osing indigenous people of Kemiren Village is still stored and transferred orally from generation to generation which causes distortion of their indigenous knowledge. However, currently the Osing indigenous people of Kemiren Village have started implementing the knowledge preservation stages which consist of selection, storage, and actualization, although not in its entirety. The implementation of the selection phase can be seen in the efforts of the Kemiren Village community to meet and get to know each other in order to make participatory mapping and identify village potential. Their traditional knowledge is also stored in electronic and printed form. In addition, the Osing indigenous people of Kemiren Village still involve traditional knowledge in making decisions and carrying out various traditional rituals in their daily lives as a form of actualization. The obstacles faced in the preservation of indigenous knowledge are limited human resources, costs and time."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Izzatul Fitriyah
"Manuskrip lontar merupakan salah satu arsip yang sangat penting dalam sejarah perkembangan Indonesia. Salah satu museum yang bergerak dalam pelestarian manuskrip lontar adalah Museum Gedong Kirtya yang terletak di Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Preservasi manuskrip menjadi upaya penting dalam langkah pelestarian kandungan serta fisik aset bangsa, salah satunya melalui impelementasi preservasi berbasis kearifan lokal. Meskipun demikian, terdapat beberapa kendala yang muncul dalam pelaksanaannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya dan kendala dalam preservasi manuskrip lontar berbasis kearifan lokal di Museum Gedong Kirtya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian ini, terdapat upaya preservasi preventif melalui pembersihan rutin, pengendalian hama dengan kapur barus, penggunaan kropak dalam menjaga kelembapan manuskrip. Selain itu, terdapat upaya preservasi kuratif melalui penghitaman kembali dengan pasta kemiri, melemaskan manuskrip dengan alat pres, dan penyalinan kembali. Namun, terdapat beberapa kendala seperti belum adanya pedoman tertulis mengenai preservasi, minimnya tenaga kerja untuk melakukan preservasi, dan sirkulasi udara yang tertutup. 

Palm leaf manuscript is one of the most important archives in the history of Indonesia. One of the museums engaged in preserving lontar archives is Gedong Kirtya Museum, located in Buleleng Regency, Bali Province. The efforts to preserve manuscripts are essential in preserving the contents and physical assets of the nation, one of which is through the implementation of preservation based on indigenous knowledge. Even so, some obstacles arise in its implementation. This study aims to analyze the efforts and constraints in the indigenous knowledge￾based preservation of palm leaf manuscripts at the Gedong Kirtya Museum. This study used a qualitative approach with observation and interview methods. Based on the results of this study, there are preventive preservation efforts through routine cleaning, pest control with camphor, and the use of kropak to control the humidity of manuscripts. In addition, there are curative preservation efforts through re-blackening with hazelnut paste, softening the manuscript with a pres machine, and re-copying. However, there are several obstacles such as the non-existence of written guidelines regarding preservation, the lack of manpower to carry out preservation, and closed air circulation."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Norma Tridiana
"Penelitian mengenai kendala pelestarian koleksi film di Sinematek Indonesia, Jakarta pada bulan Oktober 2005 dan November 2005. Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja yang menjadi kendala dalam praktek pelestarian koleksi film di Sinematek Indonesia dan apakah Sinematek Indonesia telah melakukan pelestarian koleksi film sesuai dengan standar internasional. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara dengan Kepala Sinematek Indonesia dan Staf Bagian Perawatan dan Perbaikan Film. Observasi dilakukan dengan melihat langsung ruangan penyimpanan film, kondisi fisik film, laboratorium, dan proses perbaikan, serta perawatan film. Hasil penelitian menunjukan bahwa kendala utama pelestarian koleksi film di Sinematek Indonesia adalah kurangnya perhatian pemerintah, dana, sumber daya manusia, peralatan, dan fasilitas penunjang."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S15318
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Resti Sari Ramadhaniati
"ABSTRAK
Skripsi ini membahaskegiatan preservasi digital yang dilakukan terhadap
koleksi naskah dan buku lama digital di Ruang Naskah Perpustakaan Pusat
Universitas Indonesia. Masalah yang dikaji yaitu strategi preservasi digital yang
dilakukan, kendala yang ada dan solusi untuk mengatasinya serta bagaimana
pemanfaatan koleksi tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan
metode studi kasus, subjek dalam penelitian ini adalah pustakawan pengelola
Ruang Naskah dan data didapatkan melalui observasi dan wawancara. Hasil dari
penelitian ini adalah kegiatan preservasi digital yang telah dilakukan adalah
preservasi teknologi, penyegaran dan migrasi, kegiatan ini masih dilakukan secara
sederhana karena adanya beberapa kendala yang menghambat seperti kebijakan
dan anggaran khusus serta kurangnya SDM dan masalah kejelasan kepemilikan
naskah. Walaupun begitu naskah dan buku lama dalam bentuk digital tetap dapat
dimanfaatkan dengan baik oleh sivitas akademika UI, peneliti, serta masyarakat
secara umum.

ABSTRACT
The focus of this study is digital preservation uponold manuscript and old
books collection at Ruang Naskah in the Library of Universitas Indonesia.
Problems studied by the researcher as well as the execution of digital
preservation, obstacles and the solutions to overcome them, also the utilization of
the collection. This is a qualitative research with a case study approach, the
subjects in this research are librarians affiliated with Ruang Naskah and
informations are gathered from observation and interviews. The outcome of this
research is that digital preservation strategies used for the collection in Ruang
Naskah are technology preservation, refreshing strategy and migration, these
strategies are modestly used because obstacles like policies, funding, shortage of
staff and the certainty of the collection ownership rises. Though with all the
difficulties, utilization of collection in Ruang Naskah is still effectively done by
UI students, scholars, researchers and people in general."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42514
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fadriansyah
"

Penelitian ini membahas tentang preservasi arsip foto yang dilakukan oleh Kantor Arsip Universitas Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi proses kegiatan preservasi arsip foto yang dilakukan Kantor Arsip Universitas Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Proses pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan studi pustaka. Dari penelitian ini diketahui bahwa Kantor Arsip Universitas Indonesia melakukan kegiatan preservasi arsip foto yang mencakup kegiatan penanganan, perawatan dan penyimpanan. Penanganan meliputi kegiatan identifikasi kerusakan fisik arsip, melepas arsip foto dari album, mengelompokkan foto berdasarkan kronologis atau subjek peristiwa, digitalisasi arsip foto ke dalam SEKAR UI, inventarisasi arsip foto ke dalam SEKAR UI, memasukkan fisik arsip ke dalam amplop kertas, memasukkan amplop yang berisi arsip foto ke dalam boks arsip yang sudah diberi judul dan klasifikasi. Kegiatan perawatan meliputi pembersihan fisik arsip secara berkelanjutan. Adapun penyimpanan dilakukan pada suhu 16°C dan kelembaban 35%, selain menyimpan dengan menggunakan rak berbahan besi. Kantor Arsip UI juga memasang APAR (Alat Pemadam Api Ringan) untuk mitigasi kebakaran, dan CCTV sebagai bentuk kontrol keamanan terhadap tindakan pencurian atau vandalisme terhadap arsip foto.


This study discusses the preservation of photographic archives conducted by Universitas Indonesia Archive Office. The purpose of this study is to identify the process of photographic archives preservation activities undertaken by the Universitas Indonesia Archive Office. This research is a qualitative research. The process of collecting data is conducted through observation, interviews, and literature study. From this research, it is revealed that Universitas Indonesia Archive Office undertakes the process of photgraphic archive preservation activities by including handling activities, maintenance and storage activities. Handling includes identifying physical damage of the photographic archive, removing the photographic archive from the album, grouping them according to chronological or subject matter, inventorying the photographic file into SEKAR UI, inserting the physical file into a paper envelope, and then inserting the envelope into the file box which has already been given a title and classification. Maintenance activities include continuous physical cleaning of archives. The storage is carried out at a temperature of 16 ° C and a humidity of 35%. Other forms of storage is using iron based shelves. The Universitas Indonesia Archive Office also installed an APAR (Light Fire Extinguisher) for fire mitigation, and CCTV as a form of security control against theft or vandalism of photographic archives.

"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Wahyulestari
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi praktik preservasi pengetahuan dalam aspek pengalihan pengetahuan berdasarkan Model SECI Nonaka & Takeuchi dalam bidang pendidikan dan pengajaran Fasilkom UI yang telah memanfaatkan sistem e-learning SCeLE (student centered e-learning environment). Penelitian kualitatif dengan metode studi kasus yang mendeskripsikan serta menginterpretasikan interaksi dosen dan mahasiswa dalam perkuliahan tatap muka di kelas dan komunikasi online di SCeLE (blended learning).
Hasil penelitian menunjukkan praktik preservasi pengetahuan dilakukan dengan pengalihan pengetahuan eksplisit dan pengetahuan implisit dosen kepada mahasiswa dengan cara sosialisasi, eksternalisasi, kombinasi dan internalisasi. Semua pengetahuan eksplisit tersimpan di SCeLE dalam jangka panjang untuk keperluan repositori pengetahuan dan pengembangan kualitas pendidikan dan pengajaran.

This study aims to indentify the practise of knowledge preservation based on Four Modes of Knowledge Conversion from Nonaka & Takeuchi or SECI Modes in the education and teaching field at the Faculty of Computer Science, Universitas Indonesia which has implemented the SCeLE (Student Centered e-Learning Environment) system. This research was conducted by using qualitative methods with a case study, which described and interpreted the interactions between lecture and students both in class and in online communication using SCeLE system (blended learning method).
The Results show that practice of knowledge preservation was converting the tacit knowledge and explicit knowledge from lecture to students through socialization, externalization, combination and internalization. The knowledge is then preserved in SCeLE, which functions as a repository system in the long run, and it used to enhance the teaching quality at the faculty.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T42619
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yeni Budi Rachman
Depok: Rajawali Pers, 2017
025.8 YEN p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Harvey, D. R. (Douglas Ross), 1951
"Cultural heritage professionals museum curators, museum professionals, archivists and librarians work with their specialized knowledge to prioritize the needs of their collections. Preservation managers draw on experts in climate control, fire safety, pest management and more in developing the large overview of a collection and its needs. And all the special materials within the collections have their experts too. Here, in one volume, The Preservation Management Handbook offers a wide range of topic-specific expertise that comprises both an enduring text for preservation students as well as an essential one-stop reference for cultural heritage professionals particularly those in small- to medium sized organizations where resources are limited and professional help not always at hand."
Lanham: Maryland RowmanLittlefield, 2014
025.84 HAR p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>