Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 74424 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alvin Alharits
"Artikel ini berfokus pada upaya Pemerintah DKI Jakarta dalam menangani masalah tawuran antarpelajar yang cukup marak di tahun 1987-1998. Walaupun masalah tawuran antarpelajar sudah cukup populer sebelum 1987, masalah tersebut tidak seburuk periode 1987-1998. Pada tahun 1987, Barisan Siswa mulai terbentuk dan pada saat itu juga tawuran antarpelajar mulai memakan korban jiwa. Tawuran antarpelajar yang terjadi di Jakarta menunjukkan pola baru. Tawuran antarpelajar di Jakarta semakin populer dan lokasi rawan tawuran semakin bertambah dan mulai menyebar ke angkutan umum. Hal ini menyebabkan Pemda DKI Jakarta untuk menanggapi masalah tawuran dengan lebih serius dan mulai melakukan upaya untuk menangani masalah tersebut. Upaya ini dilaksanakan melaui berbagai program seperti Ketahanan Sekolah dan operasi khusus tawuran yang secara rutin dilakukan setiap tahun dengan bantuan dari aparat lain. Namun, upaya yang dilakukan ini hanya berhasil dalam jangka pendek, dan kurang berhasil untuk menghentikan tawuran pelajar secara keseluruhan di Jakarta. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode sejarah yang terdiri dari empat tahapan berupa heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Sumber yang digunakan adalah surat-surat kabar sezaman, laporan pemerintah, serta berbagai buku, majalah, dan jurnal penelitian terkait yang diperoleh melalui publikasi secara daring dan luring.

This article focuses on the DKI Jakarta Government's efforts to deal with the problem of student brawls which were quite prevalent in the 1987-1998. Even though the problem of brawls between students was quite popular before 1987, the problem was not as severe as the 1987-1998 period. In 1987, Barisan Siswa began to form and at that time brawls between students began to claim lives. The brawls between students that occurred in Jakarta showed a new pattern. Student brawls in Jakarta are increasingly popular and locations prone to brawls are increasing and starting to spread to public transportation. This has caused the Regional Government of DKI Jakarta to take the problem of brawls more seriously and to start making efforts to deal with the problem. These efforts are carried out through various programs such as School Resilience and special operations which are routinely carried out every year with assistance from other apparatus. However, these efforts were only successful in the short term, and were less successful in stopping student brawls as a whole in Jakarta. This research was conducted using the historical method which consists of four stages in the form of heuristics, source criticism, interpretation, and historiography. The sources used are contemporary newspapers, government reports, as well as various books, magazines and related research journals obtained through online and offline publications."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Intan Nurcahyono.
"ABSTRAK
Pendidikan adalah urusan untuk mencetak perilaku manusia pendidikan bukan hanya soal bagaimana mendidik memberikan pengetahuan namun bagaimana membentuk jati diri manusia Pendidikan Indonesia bertujuan untuk memerdekakan manusia yang bermartabat bermoral tinggi terampil mandiri serta memiliki jiwa kebangsaan yang tinggi Hingga saat ini pendidikan terlihat gagal untuk membangun budi pekerti sebagaimana maraknya perilaku buruk siswa seperti pemakaian obat obat terlarang tawuran pemerkosaan bolos sekolah merobek seragam ribut dikelas berkelahi kehamilan remaja penyalahgunaan narkoba dan alkohol serta tindak agresifitas lainya Sehingga harus dilakukan pencegahan kenakalan siswa yang dapat berlangsung secara partisipatif Tesis ini membahas tentang pencegahan kenakalan siswa melalui pendekatan struktur kultur dan proses sebagai upaya untuk meningkatkan prestasi belajar siswa di SMK Negeri 1 Kahayan Hilir dengan metode kualitatif melalui pendekatan soft system methodology SSM Sebagai hasil penelitian bahwa Sekolah adalah salah satu cara yang paling tepat untuk mengendalikan siswa atau sebagai social control membuka wawasan merubah pandangan lebih luas melalui pembangunan struktur menciptakan iklim yang kondusif dan komunikasi yang efektif

ABSTRACT
Education is designed to produce human with good behavior education is not only how to educate and provide knowledge but it is also how to shape human identity Indonesian education aims to liberate the people that have high moral dignities and high national spirits and they are skilled and self contained Until now education seem fails to build characters that have proved by bad behavior of students such as brawl rape skipping school ripped uniform noisy class fight teenage pregnancy drug and alcohol abuse and other unlawful acts So it should be prevented by participatory manners to overcome the delinquency students This thesis discusses the prevention of delinquency students through approaching the structure the culture and the process in an effort to improve student achievements at SMK Negeri 1 Kahayan Hillir with qualitative methods through the soft systems methodology SSM approach As a result of research the school is one of the most appropriate way to control students or as a social control opening insight changing broader view through the development of the structure creating a conducive environment and effective communication "
2013
T35586
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pandjaitan, Sarah E.S.
"Peranan sektor asuransi, khususnya asuransi kredit, yang semakin berkembang di Indonesia selalu disertai dengan pengawasan/pembinaan dari Pemerintah antara lain dengan mengeluarkan ketentuan mengenai batas minimal tingkat solvabilitas (solvency margin). Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui kemampuan PT ASEI dalam memenuhi persyaratan solvency margin tersebut dan mengetahui masalah/peluang apa yang dimiliki oleh PT ASEI sehubungan dengan kemampuan tersebut. Untuk memperoleh data-data yang diperlukan, penulis melakukan studi kepustakaan dengan menggunakan buku-buku, majalah, makalah dan peraturan yang dikeluarkan Pemerintah serta melakukan studi lapangan dengan mewancarai pejabat PT ASEI, meneliti laporan keuangan dan laporan lainnya yang diterbitkan PT ASEI. Berdasarkan penelitian, penulis dapat mengetahui bahwa PT ASEI belum memiliki uraian tugas yang lengkap. Selanjutnya, diketahui bahwa sejak tahun 1992 sampai dengan tahun 1994 PT ASEI selalu memiliki jumlah Kekayaan Yang Diperkenankan yang jauh melebihi jumlah Kewajiban. Keadaan ini menyebabkan PT ASEI memilki tingkat solvabilitas yang jauh lebih tinggi dari yang dipersyaratkan. Namun demikian, PT ASEI belum memanfaatkan kemampuan lebihnya tersebut. Investsi merupakan bagian terbesar dalam Kekayaan Yang Diperkenankan dan bagian terbesar dalam Investasi tersebut adalah Deposito Berjangka. Untuk mencegah terjadinya penghindaran tanggung jawab oleh karyawan tertentu, penulis menyarankan agar uraian tugas PT ASEI diselesaikan secepatnya. Disamping itu, karena tingkat solvabilitas PT ASEI sangat tinggi, maka penulis menyarankan agar Deposito Berjangka ditempatkan pada satu bank yang memberikan bunga tinggi namun dianggap aman oleh PT ASEI untuk meningkatkan hasil investasi. Konsekuensinya adalah tingkat solvabilitas akan turun. Namun demikian, turunnya tingkat solvabilitas tersebut dapat dijaga agar tetap di atas batas minimal yang ditetapkan. Dengan demikian, persyaratan solvency margin dipenuhi, namun hasil investasi juga dapat ditingkatkan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18884
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Situmorang, Gloria Natalina
"MP merupakan sebuah organisasi yang menjual jasa pendidikan yang didirikan pada tahun 1982. Perusahaan ini memiliki akreditasi dengan predikat Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. Program-progam yang ditawarkan adalah program-program yang bergelar dan nir-gelar.
Sampai dengan Juni 2005, jumlah karyawan MP mencapai 106 orang, yang terbagi atas pengajar yang disebut dengan Faculty Member (FM) dan pendukung yang disebut dengan Supporting Member (SM). Jumlah FM 34 orang, dan SM 72 orang. FM bergelar akademis mulai dari S2 sampai Doktor dan 4 orang di antaranya memperoleh gelar Profesor dari Pemerintah (Dirjen Pendidikan Tinggi DIKTI), dan SM bergelar akademis mulai dari SMA sampai S2.
MP belum melakukan pengelolaan sumber daya manusia dengan baik, seperti perencanaan sumber daya manusia, proses rekrutmen, seleksi, penempatan yang terstruktur, pelatihan yang terencana, dan belum memiliki sistem evaluasi kinerja. Meskipun menyadari pentingnya pengelolaan sumber daya manusia, namun waktu dan perhatian manajemen masih terpusat pada usaha untuk meningkatkan pendapatan dan memajukan perusahaan.
Saat ini terjadi beberapa pelanggaran di MP, antara lain problem absensi, lembur dan pemakaian kendaraan kantor untuk keperluan pribadi, hilangnya bebeĀ¬rapa barang milik perusahaan, dan lain-lain. Di antara problem-problem tersebut, absensi adalah problem yang terjadi berulang kali yang melibatkan baik FM maupun SM. Yang dimaksud dengan problem absensi (ketidakhadiran) di MP adalah datang terlambat atau pulang lebih awal dari jam kerja yang ditetapkan oleh perusahaan, jam 8 pagi sampai 5 sore. Jika karyawan datang jam 8.30 dan pulang jam 17.30, tetap dianggap melanggar jam presensi (kehadiran) oleh Bagian Administrasi SDM (Personalia).
Problem absensi mulai diperhatikan pads tahun 1990. Manajemen melakukan berbagai upaya untuk memecahkan problem tersebut, yaitu dengan pemberian reward dan punishment, namun hingga kini pelanggaran absensi tersebut masih terus berlangsung.
Setelah menganalisis situasi dan kondisi perusahaan maupun karyawan MP serta membandingkan beberapa alternatif yang mungkin dilakukan, Penulis mengusulkan agar MP menerapkan systems thinking dalam problem solving absensi.
Systems thinking adalah usaha untuk memahami suatu perilaku dengan memeriksa secara holistik sebab-sebab dad perilaku tersebut serta kaitan di antara sebab-sebab tersebut. Jadi bukan sekadar menganalisis perilaku tersebut sepotong demi sepotong.
Yang sangat berperan dalam proses ini adalah Manajemen MP dan Bagian SDM. Proses ini melibatkan komunikasi yang berkesinambungan antara pimpinan dan karyawan, baik secara formal maupun informal.
Dalam komunikasi tersebut perlu brainstorming yang tidak untuk mencari-cari kesalahan karyawan. Keterbukaan dalam komunikasi akan sangat menunjang keberhasilan brainstorming tersebut. Semua upaya yang dilakukan dalam proses systems thinking dalam problem solving absensi tersebut pada pokoknya adalah untuk mencapai peningkatan efektivitas dan kualitas kinerja karyawan sesuai dengan visi dan misi perusahaan."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
T18820
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gigih Trisayekti H.D.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1993
S2340
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karlimah
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangan rencana pembelajaran dan menggambarkan pelaksanaan dan hasil belajar siswa melalui pendekatan pemecahan masalah untuk meningkatkan kemampuan komunikasi siswa dalam memecahkan masalah uji kasus matematika. Sebuah model penelitian tindakan kelas digunakan dan dilaksanakan pada bulan April 2010 di SDN 1 di Desa Saguling, Kecamatan Baregbeg, Ciamis Regenc, Provinsi Jawa Barat. Pengumpulan data dilakukan dengan 3 siklus dari 28 siswa kelas IV dan guru bertindak sebagai peneliti studi. Instrumen penelitian terdiri format penilaian RPP, format pengamatan kegiatan mengajar dan kegiatan belajar, lembar kerja siswa dan tes. Data dianalisis menggunakan metode triangualation, saturasi, dan akal sehat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan pemecahan masalah matematika adalah salah satu alternatif untuk meningkatkan kemampuan komunikasi siswa dalam memecahkan kasus uji matematika. Dalam rangka meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa, disarankan untuk menggunakan pendekatan masalah Polya. Demikian pula, uji evaluasi harus mengandung aspek yang menunjukkan ide-ide matematika dalam bentuk gambar, menghubungkan gambar ke kalimat dan menyelesaikan proses algoritma."
[Place of publication not identified]: Jurnal Pendidikan, 2013
JPUT 14:2 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Castro, Daniel R.
Jakarta: Gramedia, 2004
658.401 2 CAS c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nurasiatun Israini
"Individu harus memiliki keterampilan melakukan pemecahan masalah untuk mengatasi masalahnya sehari-hari. Agar dapat melakukan pemecahan masalah secara efektif dan efisien seseorang hams menguasai tingkahlaku-tingkahlaku tertentu yang disebut sebagai tingkah laku inteligetL Pendidikan bertujuan akhir mengajarkan siswa untuk mampu melakukan pemecahan masalah dalam berbagai bidang kehidupan. Namun saat ini, hasil pendidikan belum sepenuhnya dapat mencapai tujuan tersebut.
Selama ini metode pengajaran yang paling sering diterapkan adalah metode ceramah Metode ini teibukti kurang efektif untuk meningkatkan keterampilan siswa memecahkan masalaL Oleh karena itu perlu diterapkan metode pengajaran lain yang lebih efektif. Belajar dalam kelompok (belajar secara kolaboratit) yang mengajak siswa untuk lebih aktif terlibat dalam proses belajar diyakim dapat memberikan hasil yang lebih baik. Dalam kegiatan belajar kolaboratif mi tingkah laku inteligen, yang menentukan keterampilan seseorang memecahkan masalah, dapat berkembang lebih baik.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat keterkaitan antara kegiatan belajar kolaboratif dengan keterampilan siswa melakukan pemecahan masalah melalui gambaran tingkah laku inteUgen yang tampil selama berlangsungnya kegiatan belajar kolaboratif. Selain itu, ingin dilihat pula hal-hal yang kiranya beipengamh pada tingkah laku inteligen yang ditampilkan siswa selama berlangsungnya proses kegiatan belajar kolaboratif.
Untuk itu satu kelompok siswa diminta melakukan kolaborasi untuk memecahkan masalah Selama berlangsungnya proses tersebut dilakukan perekaman terhadap percakapan-percakapan yang teijadi antar siswa, Percakapan yang terekam itu kemudian dikategorisasi ke dalam indikator tingkah laku inteligen yang telah ditetapkan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama berlangsungnya kegiatan belajar kolaboratif, tingkah laku inteligen yang paling sering tampil adalah tingkah laku bertanya, mendengar, dan keinginan imtuk mencapai hasil keija yang akurat. Sementara itu, kreativitas siswa hampir tidak muncul selama berlangsungnya kegiatan tersebut Situasi tertentu, yaitu kehadiran pakar, guru, dan jangka waktu pelaksanaan sesi kegiatan belajar kolaboratif tampak memepengaruhi pola tampilnya tingkah laku inteligen siswa."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1998
S2758
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risanita Fardian Farid
"Tesis ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas program SDLMI dalam meningkatkan keterampilan pemecahan masalah sosial pada slow-learner. Penelitian ini menggunakan desain subyek tunggal dan efektivitas program diukur dengan membandingkan kondisi sebelum (pretest) dan setelah intervensi diberikan (posttest). Pada penelitian ini, subyek tidak hanya menunjukkan adanya peningkatan keterampilan pemecahan masalah sosial, tetapi juga dapat mempertahankan keterampilan tersebut seminggu setelah diberikan instruksi pemecahan masalah. Edukasi mengenai SDLMI perlu diberikan kepada orangtua dan guru yang menghadapi siswa berkebutuhan khusus atau siswa dengan karakteristik seperti slowlearners.

The purpose of this study is to investigate the efectiveness of SDLMI in increasing social problem solving skills for slow-learner. This research used single subject design and program effectiveness was measured by comparing pretest and posttest data. Research's result not only suggested an improvement but also maintenance in partisipant's problem-solving skill, one week after problem solving instruction was given. Furthermore, educations about SDLMI need to be given for parents and teacher who struggle with special-need or slow-learner student."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
T45438
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>