Ditemukan 145969 dokumen yang sesuai dengan query
Lili Dwianti
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana peran moderasi fitur gamifikasi aplikasi keuangan pada hubungan financial planning activity, financial attitude dan financial self-efficacy terhadap financial management behavior seseorang. Penelitian ini menggunakan sampel pengguna aplikasi keuangan yang termasuk ke dalam bagian generasi Z, yaitu penduduk yang lahir antara kurun waktu 1997-2012 serta berdomisili di wilayah Jabodetabek. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan survei cross-sectional. Metode Covariance Based-Structural Equation Model (CB-SEM) digunakan untuk mengolah data primer dengan bantuan software LISREL 8.8. Hasil penelitian menunjukkan bahwa financial planning activity (FPA), financial attitude (FA) dan financial self-efficacy (FSE) pengaruh positif terhadap financial management behavior (FMB) individu. Selain itu, fitur gamifikasi pada aplikasi keuangan secara positif signifikan memoderasi pengaruh financial planning activity terhadap financial management behavior individu, namun secara negatif signifikan memoderasi pengaruh financial self efficacy terhadap financial management behavior individu. Terakhir, fitur gamifikasi tidak memiliki peran moderasi yang signifikan terhadap hubungan financial attitude dan financial management behavior individu.
This research was conducted to find out the moderating role of financial application gamification features in the relationship between financial planning activities, financial attitudes and financial self-efficacy towards a person's financial management behavior. This study uses financial application users as a sample who are part of the Z generation (born between 1997-2012) and domiciled in the Jabodetabek region. This research is a quantitative study with a cross sectional survey. The Covariance Based-Structural Equation Model (CB-SEM) method was used to process primary data with the help of LISREL 8.8 software. The results showed that financial planning activity (FPA), financial attitude (FA) and financial self-efficacy (FSE) had a positive effect on individual financial management behavior (FMB). In addition, the gamification feature in financial applications significantly moderates the effect of financial planning activities on individual financial management behavior, but negatively moderates the influence of financial self-efficacy on individual financial management behavior. Finally, the gamification feature does not have a significant moderating role on the relationship between financial attitude and individual financial management behavior."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Indah Sugiarti
"Perilaku keuangan mengharuskan milenial memiliki pengetahuan keuangan agar bisa mengevaluasi kemampuan yang dimiliki untuk kemudian diterapkan dalam kehidupan masing-masing. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh financial attitude, financial self efficacy, dan financial planning activity terhadap financial management behavior pada generasi milenial muslim. Sampel dalam penelitian yaitu generasi milenial yang saat ini berusia 26-41 tahun dan diperoleh sebanyak 202 responden melalui kuesioner yang disebarkan diberbagai media sosial secara online. Pengolahan data primer menggunakan metode Covariance-based Structural Equation Modelling (CB-SEM) dengan software SPSS LISREL 8.8. Hasil penelitian menunjukkan bahwa financial attitude, financial self efficacy, dan financial planning activity berpengaruh positif terhadap financial management behavior. Kemudian religiosity tidak memberikan pengaruh moderasi yang signifikan pada hubungan antara financial attitude dengan financial management behavior maupun hubungan antara financial planning activity dengan financial management behavior. Namun, religiosity didapati memberikan pengaruh moderasi yang signifikan negatif pada hubungan antara financial self efficacy dengan financial management behavior.
Financial behavior requires millennials to have financial knowledge to better evaluate their abilities in order to be applied in their lives. The purpose of this study is to analyze the effect of financial attitude, financial self-efficacy, and financial planning activity on financial management behavior in the muslim millennial generation. This study uses millennial generation who are currently 26-41 years old as a sample and had obtained as many as 202 respondents through questionnaires shared on various online social media. Primary data processing is done using the Covariance-based Structural Equation Modeling (CB-SEM) method with SPSS LISREL 8.8 software. The results showed that financial attitude, financial self efficacy, and financial planning activity had a positive effect on financial management behavior. Then religiosity does not have a significant moderation effect on relationship between financial attitude and financial management behavior nor the relationship between financial planning activity and financial management behavior. However, religiosity have a significant negative moderating effect on the relationship between financial self-efficacy and financial management behavior."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Andini Meliana
"Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor (performance expectancy, effrt expectancy, subjective norm, facilitating conditions, price value, perceived security, dan perceived privacy) terhadap behavioral intention untuk menggunakan dompet digital pada generasi Z (lahir pada tahun 1997-2005) di Indonesia, khususnya wilayah Jabodetabek. Dalam penelitian ini, terdapat variabel financial awareness sebagai variabel moderasi yang dapat memperkuat atau memperlemah hubungan antara subjective norm dan price value terhadap behavioral intention. Data yang digunakan pada penelitian ini yaitu sebanyak 205 responden melalui survei cross sectional yang selanjutnya diolah dan dianalisis menggunakan Partial Least Square-Structural Equation Method (PLS-SEM). Model penelitian ini merupakan hasil modifikasi UTAUT2 dengan menambahkan variabel perceived security, perceived privacy, dan financial awareness. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa performance expectancy, facilitating conditions, dan price value berpengaruh positif dan signifikan terhadap behavioral intention. Effort expectancy berpengaruh negatif dan signifikan terhadap behavioral intention. Subjective norm, perceived security, dan perceived privacy tidak berpengaruh terhadap behavioral intention. Terakhir, hubungan antara subjective norm dan price value terhadap behavioral intention tidak dimoderasi oleh financial awareness.
This study aims to determine the influence of factors (performance expectancy, effort expectancy, subjective norm, facilitating conditions, price value, perceived security, and perceived privacy) on the behavioral intention to use a digital wallet in generation Z (born 1997-2005). ) in Indonesia, especially the Jabodetabek area. In this study, there is a financial awareness variable as a moderating variable that can strengthen or weaken the relationship between subjective norm and price values on behavioral intention. The data used in this study were 205 respondents through a cross-sectional survey which were then processed and analyzed using the Partial Least Square-Structural Equation Method (PLS-SEM). This research model is the result of modification of UTAUT2 by adding the variables perceived security, perceived privacy, and financial awareness. The results of this study indicate that performance expectancy, facilitating conditions, and price value have a positive and significant effect on behavioral intention. Effort expectancy has a negative and significant effect on behavioral intention. Subjective norm, perceived security, and perceived privacy have no effect on behavioral intention. Finally, the relationship between subjective norm and price values on behavioral intention is not moderated by financial awareness."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ayu Hardianti Saputri
"Pengelolaan keuangan merupakan suatu hal yang penting di zaman ini, perkembangan digital membuat setiap orang dengan sangat mudah untuk mendapatkan apapun termasuk membeli makanan, pakaian dan sebagainya. pengelolaan keuangan harus dilakukan dengan baik supaya setiap individu dapat terhindar dari kesulitan keuangan. Pengelolaan keuangan yang baik, tentu didasarkan pada pengetahuan mengenai konsep keuangan. Pemahaman tersebut akan menentukan bagaimana individu berperilaku dalam mengelola keuangan yang dimiliki. Pemahaman mengenai keuangan akan membentuk sikap keuangan mahasiswa dan dapat menentukan perilaku keuangan yang baik maupun buruk. Perilaku keuangan yang baik dapat dipengaruhi juga oleh kontrol diri mahasiswa, semakin baik kontrol diri maka semakin baik mahasiswa dalam mengambil keputusan keuangan. Dalam mengatur keuangan, faktor religiusitas juga dapat menentukan perilaku seseorang dalam mengambil keputusan keuangan. Memasukkan unsur religiusitas (iman) akan mempengaruhi perilaku keuangan individu menjadi lebih baik. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan teknik purposive sampling menggunakan metode analisis deskriptif dengan jumlah 189 sampel mahasiswa bidikmisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa financial knowledge, financial attitude, kontrol diri dan religiusitas berpengaruh signifikan terhadap perilaku keuangan dan hasil penelitian juga menunjukkan bahwa financial knowledge adalah faktor yang paling dominan mempengaruhi perilaku pengelolaan keuangan mahasiswa.
Financial management is an important thing in this era, digital developments make it very easy for everyone to get anything including buying food, clothes and so on. Financial management must be carried out properly so that each individual can avoid financial difficulties. Good financial management, of course, is based on knowledge of financial concepts. This understanding will determine how individuals behave in managing their finances. An understanding of finance will shape students' financial attitudes and can determine good or bad financial behavior. Good financial behavior can also be influenced by student self-control, the better self-control, the better students are in making financial decisions. In managing finances, the religiosity factor can also determine a person's behavior in making financial decisions. Incorporating elements of religiosity (faith) will affect individual financial behavior for the better. The type of research is qualitative research with purposive sampling technique using descriptive analysis method with a total sample of 189 Bidikmisi students. The results showed that financial knowledge, financial attitudes, self-control and religiosity had a significant effect on financial behavior and the results also showed that financial knowledge was the most dominant factor influencing student financial management behavior."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Teguh Pribadiputra
"Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris apakah penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan, penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, kompetensi sumber daya manusia, komitmen organisasi, dan teknologi informasi berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif berupa analisis regresi. Data primer berupa persepsi responden terhadap variabel penelitian, dengan sampel satuan kerja di lingkungan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dengan tahun penelitian 2015.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel penerapan Sistem Akuntansi Pemerintahan dan komitmen organisasi berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah. Variabel penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, kompetensi sumber daya manusia, dan pemanfaatan teknologi informasi terbukti tidak memiliki pengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah.
The aim of this study is to prove the effect of Government Accounting Standard implementation, Internal Control implementation, human resources competence, organizational commitments, and information technology utilization on government financial statements quality. This study uses quantitative method that is regression analysis. Data of this study are respondent?s perceptions about research variables. Samples of study are units in Indonesian Institute of Sciences. The results of this study show that the Government Accounting Standard implementation and organizational commitment positively influence government financial statements quality. On the other hand, internal control implementation, human resources compentence, and information technology utilization are proven to have no positive effect on government financial statements quality."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Maria Helena Santosa
"Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh financial knowledge, financial attitude, locus of control terhadap financial management behavior pada mahasiswa di Indonesia. Penelitian ini juga menguji peran financial risk tolerance sebagai variabel moderasi yang dapat memperkuat atau memperlemah pengaruh financial knowledge, financial attitude, locus of control terhadap financial management behavior. Data yang diperoleh sebanyak 447 responden melalui survei cross sectional yang kemudian diolah dan dianalisis menggunakan Partial Least Square-Structural Equation Method (PLS-SEM). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa financial knowledge berpengaruh positif terhadap financial attitude. Financial knowledge, financial attitude, dan internal locus of control berpengaruh positif terhadap financial management behavior. Financial attitude memediasi pengaruh antara financial knowledge terhadap financial management behavior dan hubungan mediasi ini termasuk complementary mediation. Pengaruh antara financial knowledge, financial attitude, dan internal locus of control terhadap financial management behavior tidak dimoderasi oleh financial risk tolerance. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran mahasiswa tentang pentingnya financial management behavior dan pentingnya mengelola keuangan.
This study aims to determine the effect of financial knowledge, financial attitude, locus of control on financial management behavior among students in Indonesia. This study also investigates the role of financial risk tolerance as a moderating variable that can strengthen or weaken the effect of financial knowledge, financial attitude, and locus of control on financial management behavior. The data obtained by 447 respondents through a cross-sectional survey were then processed and analyzed using the Partial Least Square-Structural Equation Method (PLS-SEM). The results of this study indicate that financial knowledge has a positive effect on financial attitude. Financial knowledge, financial attitude, and internal locus of control positively affect financial management behavior. Financial attitude mediates the influence between financial knowledge on financial management behavior and this mediation relationship includes complementary mediation. This study does not find the significant role of financial risk tolerance in moderating the effect of financial knowledge, financial attitude, and internal locus of control on financial management behavior. This research is expected to increase student awareness about the importance of financial management behavior and the importance of managing finances."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Manurung, Joshua Bonasuhul Parulian
"
ABSTRAKPenelitian ini menjelaskan kegiatan Business Coaching di Bengkel Kusuma Auto. Bengkel ini merupakan yang dimiliki oleh Bapak Lukman dimana berlokasi di Jalan Pulo Gebang Kota Jakarta Timur. Operasi bengkel sudah berjalan selama 20 tahun dengan dua jenis pelayanan utama, yaitu servis mobil dan cuci mobil. Bengkel belum memiliki sistem kerja yang tertata dengan baik dan tidak memiliki laporan keuangan yang sesuai dengan kaidah akuntansi. Tidak ada laporan laba rugi setiap bulan yang dapat menjadi acuan kinerja bengkel. Bengkel tidak memiliki uang kas dan rencana pengeluaran selama satu bulan, sehingga harus melakukan hutang pada saat pembelian suku cadang. Bengkel membutuhkan peralatan terbaru untuk menunjang perbaikan terhadap mobil yang sudah memiliki teknologi terbaru. Proses pelatihan yang dilakukan pada penelitian ini adalah membuat laporan laba rugi, melakukan rancangan pengeluaran bengkel selama satu bulan dan melakukan studi kelayakan investasi.
ABSTRACTThis research describes the activities of Business Coaching in Bengkel Kusuma Auto. This workshop is owned by Mr. Lukman where located on Jalan Pulo Gebang Kota Jakarta Timur. It has been running for 20 years with two main types of service, namely car service, and car wash. The workshop does not have a well structured working system and does not have financial statements in accordance with the accounting rules. There is no monthly income statement that can be a benchmark for the workshop performance. Workshops do not have cash and spending plans for one month, so have to make debt at the time of spare parts purchase. The workshop needs the latest equipment to support improvements to cars that already have the latest technology. The training process undertaken in this research is to make the income statement, do the workshop expenditure design for one month and conduct investment feasibility study."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Ibrahim Subhi
"Penelitian ini mengkaji pengaruh toleransi risiko terhadap niat investasi berisiko di kalangan investor Generasi Z di wilayah Jabodetabek, dengan literasi keuangan sebagai variabel moderasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa toleransi risiko berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat investasi berisiko, menunjukkan bahwa individu dengan toleransi risiko yang lebih tinggi cenderung terlibat dalam investasi berisiko tinggi. Sebaliknya, literasi keuangan berpengaruh negatif terhadap niat investasi berisiko, menyoroti bahwa pengetahuan keuangan yang lebih baik mengurangi kemungkinan melakukan investasi berisiko. Namun, efek moderasi literasi keuangan pada hubungan antara toleransi risiko dan niat investasi berisiko ditemukan tidak signifikan. Temuan ini memberikan wawasan berharga bagi para pendidik keuangan, pembuat kebijakan, dan lembaga yang bertujuan meningkatkan pengambilan keputusan investasi di kalangan investor muda di Indonesia. Penelitian ini menekankan pentingnya meningkatkan literasi keuangan untuk mengurangi perilaku investasi berisiko dan menyerukan program pendidikan yang ditargetkan membekali Generasi Z dengan keterampilan dan pengetahuan keuangan yang diperlukan.
This study investigates the influence of risk tolerance on risky investment intentions among Generation Z investors in the Jabodetabek area of Indonesia, with financial literacy as a moderating variable. The results indicate that risk tolerance positively and significantly affects risky investment intentions, suggesting that individuals with higher risk tolerance are more inclined to engage in high-risk investments. Conversely, financial literacy negatively influences risky investment intentions, highlighting that better financial knowledge reduces the likelihood of making risky investments. However, the moderating effect of financial literacy on the relationship between risk tolerance and risky investment intentions is insignificant. These findings provide valuable insights for financial educators, policymakers, and institutions aiming to enhance investment decision-making among young investors in Indonesia. The study underscores the importance of improving financial literacy to mitigate risky investment behaviors and calls for targeted educational programs to equip Generation Z with the necessary financial skills and knowledge."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rafendra Alfarizqi Nugroho
"Indonesia menghadapi peningkatan prevalensi judi, terutama di kalangan Generasi Z yang merupakan kelompok usia produktif terbesar. Penelitian sebelumnya mengaitkan tingkat literasi keuangan dengan perilaku judi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan menguji hubungan antara tingkat literasi keuangan dan perilaku judi pada Generasi Z di Indonesia. Literasi keuangan dipilih sebagai fokus karena melibatkan pemahaman tentang konsep-konsep pengelolaan keuangan, sementara perilaku judi mencakup penilaian apakah penjudi termasuk patologis atau non-patologis. Penelitian ini menguji hubungan antara literasi keuangan dan perilaku judi pada Generasi Z di Indonesia, dengan sampel 300 responden dari Sumatera Utara dan Jawa Barat. Hasil menunjukkan bahwa literasi keuangan dan tiga dimensinya (sikap keuangan, perilaku keuangan, dan pengetahuan keuangan) berhubungan negatif dengan perilaku judi patologis pada Generasi Z. Faktor demografi seperti jenis kelamin, status pendidikan terakhir, pendapatan, frekuensi berjudi, perilaku judi orang tua, dan kebiasaan bermain judi orang tua juga memengaruhi perilaku judi patologis pada Generasi Z.
Indonesia is facing a rise in gambling, especially among Gen Z, who are a significant part of the productive age group. Previous study correlates financial literacy with gambling behavior. Therefore, this study aims to examine the relationship between financial literacy levels and gambling behavior among Generation Z in Indonesia. Financial literacy is chosen as the focus due to its involvement in understanding financial management concepts, while gambling behavior encompasses assessing whether gamblers are pathological or non-pathological. This study aims to examine the relationship between financial literacy and gambling behavior in Gen Z in Indonesia. The findings show a significant negative relationship between financial literacy (including financial attitude, behavior, and knowledge) and pathological gambling behavior in Gen Z. Demographic factors such as gender, highest education level attained, income, gambling frequency, parental gambling behavior, and parental gambling habits also influence pathological gambling behavior among Gen Z."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
New Jersey: Prentice-Hall, 2005
658.15 FIN
Buku Teks Universitas Indonesia Library