Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 53436 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siregar, Friska
"Penelitian ini bertujuan untuk memperlihatkan transformasi karakter yang membawa kepada perubahan kepribadian tokoh utama dari novel Norwegian Wood (2005) ke film dan menampilkan kaitan tiga perempuan sebagai pembentuk struktur kepribadian Watanabe Toru dalam film Norwegian Wood (2010). Metode deskriptif analisis dengan teori psikoanalisis sastra dan analisis film melalui aspek narasi dan sinematografi digunakan untuk melihat bagaimana tokoh Watanabe Toru mengalami transformasi karakter sehingga tercipta kecemasan dan metode pertahanan diri yang diikuti dengan kaitan tiga perempuan sebagai struktur kepribadian Watanabe Toru. Dari hasil analisis tampak bahwa transformasi karakter terjadi untuk memberikan tempat bagi ketiga perempuan untuk menjadi visualisasi dari Id, Ego dan Superego (konflik batin) dari tokoh Watanabe Toru.

This analysis aims to show the transformation character that lead to personality changes of Watnabe Toru, the main character from novel Norwegian Wood (2005) into film. The changes show the connection between three women as the personality structure of Watanabe Toru in the film of Norwegian Wood (2010). Descriptive analytical method and theory of pshycoanalysis from Sigmund Freud as well as movie analysis through narrative and cinematic techniques from Joseph M Boggs is used to reveal that the characterization of Watanabe Toru in the film is based on the anxieties and self-defense methods. This analysis shows that the film adaptation gives role the three women to become a visualization of Id, Ego and Superego of the Watanabe Toru character."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
T35867
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Ardini
"Sebuah organisasi memerlukan perubahan untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidup organisasi. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh trait kepribadian openness to experience, locus of control internal dan eksternal, serta kesiapan individu untuk berubah terhadap komitmen perubahan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.
Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Mini-IPIP Inventory yang dikembangkan oleh Donnellan, dkk (2006, alat ukur Individual Readiness for Change Scaleyang dikembangkan oleh Hanpachern (1997, alat ukur IPC Locus of control yang dikembangkan oleh Levenson (1973), dan Commitment to Change Inventory (CCI) yang dikembangkan oleh Herscovitch dan Meyer (2002). Responden dalam penelitian ini berjumlah 175 yang merupakan karyawan dari dua perusahaan yang sedang melakukan perubahan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa trait kepribadian openness to experience dan locus of control eksternal tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap komitmen perubahan. Sedangkan kesiapan individu untuk berubah dan locus of control internal memiliki pengaruh yang signifikan terhadap komitmen perubahan. Selain itu variabel kesiapan individu untuk berubah merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap komitmen perubahan.

Organization in order to survive need to change. This research was conducted to identify the impact of individual readiness for change, personality traits openness to experience, and internal as well as external locus of control towards the commitment to change. This research uses a quantitative approach.
The instruments used in this research are the Mini-IPIP Inventory developed by Donnellan, et al (2006), the Individual Readiness for Change Scale, developed by Hanpachern (1997), the IPC Locus of control, developed by Levenson (1973), dan Commitment to Change Inventory (CCI) developed by Herscovitch and Meyer (2002). Participants involved in this research are 175 individuals, who are employees in two of companies that are changing.
The result of this research shows that personality traits openness to experience, and external locus of control does not have a significant influence towards the commitment to change. Whereas individual readiness to change and internal locus of control has a significant influence to the variable. Individual readiness to change is the most influential variable towards commitment to change.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S45936
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sugeng Riyadi
"Perilaku-perilaku tak wajar seorang tokoh tertentu di dalam sebuah karya sastra atau film terkadang menimbulkan pertanyaan apakah perilaku-perilaku tersebut dapat dipercaya atau tidak. Terkadang memang tidak mudah untuk memahami alasan yang membuat tokoh tersebut berperilaku sebagaimana digambarkan dalam cerita di karya sastra atau film tersebut. Di sinilah pendekatan psikoanalisis bisa menjadi alat yang sesuai untuk memahami hal tersebut.
Kajian ini bertujuan untuk menunjukkan bagaimana prinsip-prinsip psikoanalisis dapat digunakan untuk lebih memahami sebuah film yang berjudul Mereka Bilang, Saya Monyet!, terutama tokoh utamanya, yaitu Adjeng. Secara lebih spesifik, tujuan dari penelitian kualitatif ini adalah untuk menemukan bagaimana (1) unsur-unsur naratif dan sinematografis film ini mencerminkan prinsip-prinsip psikoanalisis Freud, dan (2) bagaimana gejala-gejalan neurosis tokoh utama di dalam film ini ditunjukkan di dalam film, dan bagaimana gejala-gejala tersebut terkait dengan masa lalunya.
Dari hasil analisis unsur-unsur naratif film (tema, alur, penokohan, simbol, metafor, ironi, dan alegori) ditemukan bahwa semua unsur naratif tersebut sangat terkait dengan prinsip-prinsip psikoanalisis Freud. Keterkaitan yang sama juga ditemukan pada unsur-unsur sinematografisnya (gambar, gerakan, dan suara). Keterkaitan unsurunsur sinematografis ini mungkin tidak sejelas keterkaitan dengan unsur-unsur naratif. Meski begitu, unsur-unsur sinematografis tetap mempertegas keterkaitan antara struktur film ini dengan prinsip-prinsip psikoanalisis.
Sementara itu, analisis gejala-gejala neurosis pada tokoh utama film ini, Adjeng, menemukan adanya dua macam gejala neurosis yang diderita Adjeng, yaitu ketakutan akan keintiman dan ketakutan akan ditinggalkan (ditelantarkan). Gejala-gejala tersebut ditunjukkan oleh sekuen-sekuen yang menunjukkan hubungannya dengan orang-orang terdekatnya, seperti ibunya, kekasih-kekasihnya, dan teman-teman dekatnya. Gejala-gejala neurosis tersebut terkait erat dengan kejadian-kejadian traumatis yang dialami Adjeng ketika masih kecil dulu, khususnya saat ia mengalami kompleks Oedipus.

Uncommon behaviors of a certain character in a literary work or movie sometimes raise a question if such behaviors are really believable or not. In fact, it is sometimes difficult to understand why such character does the things s/he does in the story told by the literary work or movie. In this case, a psychoanalysis approach can be a very effective tool to understand such thing.
This study aims at showing how psychoanalysis principles can be used to get a better understanding of a movie entitled Mereka Bilang, Saya Monyet! (They Say, I am a Monkey!), in general, and its character(s), in particular. To be more specific, the objective of this qualitative research is to find out (1) how the narrative and cinematographic elements of this movie reflect Freud's Psychoanalysis principles and (2) how the neurosis symptoms of the main character in this movie, Adjeng, which are related to her childhood memories, are shown in the movie.
The analysis of its narrative elements (theme, plot, characterization, symbolism, metaphor, irony, and allegory) shows that all the elements are closely related to Freud's Psychoanalysis principles. The same finding also goes to the analysis of its cinematographic elements (picture, motion, dan sounds). Such relation might not be as vivid as the one found in its narrative elements, but cinematographic elements certainly give strong emphasis on such principles.
As for the neurotic symptoms of the main character, Adjeng, it is found that there are basically 2 kinds of neurotic symptoms that she suffers from; fear of intimacy and fear of abandonment. Such symptoms are shown by the sequences that show her relationship with the people she is close to, including her mother, her lovers, and her close friends. These neurotic symptoms are deeply rooted to her traumatic experiences in her childhood when Oedipus Complex took place.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T41375
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian May Fitri
"ABSTRAK
Psikoanalisis adalah istilah yang digunakan dalam studi mengenai fungsi dan perilaku psikologis manusia. Awalnya studi ini diperkenalkan oleh seorang dokter Austria bernama Sigmund Freud pada tahun 1896. Freud dengan teorinya mengenai penis envy telah memberikan kerangka yang kurang menguntungkan bagi kaum perempuan. Teori ini mengklaim bahwa tubuh perempuan dilemahkan oleh tidak adanya organ penis. Oleh karena itu, kepercayaan publik terbentuk dengan paradigma bahwa maskulinitas lebih baik daripada feminitas. Selain itu, hal ini juga mempengaruhi masalah psikologis pada perempuan, terutama masalah neurosis yang sangat dipengaruhi oleh dominasi budaya patriarkal ketika perempuan berada dalam tahap awal perkembangannya. Menurut Freud, gangguan psikologis pada perempuan umumnya disebabkan oleh penentuan biologis yang berkaitan dengan masalah seksual. Pernyataan tersebut menekankan bahwa inferioritas perempuan diwakili oleh ketiadaan penis pada tubuh. Film ini dipilih sebagai korpus penelitian untuk menunjukkan penerapan teori feminisme psikoanalisis Karen Horney sebagai kritik terhadap teori psikoanalisis Sigmund Freud. Selanjutnya, analisis film A Dangerous Method ini akan dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif melalui analisis pada beberapa adegan dan dialog. Analisis juga akan dikembangkan melalui eksplorasi representasi karakter-karakter dalam film ini dengan teori feminisme psikoanalisis yang dikemukakan oleh Karen Horney.
ABSTRACT
Psychoanalysis is a term used as a study of human psychological functions and behaviors which was initially introduced by an Austrian doctor named Sigmund Freud in 1896. Freud with his theory of penis envy has given less favorable frames for women. The theory claims that the female body is weakened by the absence of a penis; hence, that public trust is formed with the paradigm that masculinity is better than femininity. Furthermore, this affects psychological problems in women, especially neurosis problems that are strongly influenced by the dominance of patriarchal culture when women are in their infancy. According to Freud, women s psychological disorders are generally caused by biological determination related to sexual problems. The statement stressed out that women s inferiority is represented by penile absence in the body. The film A Dangerous Method was chosen as the corpus of research to demonstrate the application of Karen Horney s psychoanalysis feminism theory as a criticism of Sigmund Freud s psychoanalytic theory. Moreover, the analysis of this film will be done by using qualitative descriptive methods through analysis on means of scenes and dialogues. The analysis also will be carried out through exploring representation of characters in the film with particular theories put forward by Karen Horney.
"
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nixon
"Peaky Blinders Season 5 (2019) merupakan musim kelima dari serial "Peaky Blinders", yang merupakan serial Netflix yang mengisahkan tentang sebuah kelompok kriminal di kota Birmingham, Inggris, pada masa Perang Dunia pertama. Artikel ini akan menganalisis tindakan Thomas Shelby, penjahat dan karakter utama dalam serial Netflix Peaky Blinders musim ke-5 (2019), menggunakan teori Psikoanalisis Freud. Thomas Shelby adalah seorang penjahat, tetapi dia juga dianggap pahlawan oleh karakter lain di Peaky Blinders musim ke-5. Saya menemukan bahwa kondisi psikologis Thomas Shelby dapat digunakan untuk menjelaskan setiap tindakan agresifnya dan dapat mengubah cara pandang orang-orang di sekitarnya terhadap kejahatannya menggunakan metode yang dikembangkan oleh Sigmund Freud. Saya menyimpulkan bahwa alasan psikologis di balik tindakan agresif Thomas Shelby dapat mengubahnya dari penjahat menjadi pahlawan bagi orang-orang yang terpinggirkan di sekitarnya karena Id dan Superego yang muncul secara seimbang dan bersamaan. Situasi ini dijelaskan oleh Sigmund Freud dalam “Mekanisme Pertahanan” yang masih menjadi bagian dari teori Psikoanalisis. Kemunculan Id dan Superego secara bersamaan dapat menimbulkan pembenaran tindak pidana bagi pelaku kejahatan dan memperoleh simpati dari masyarakat.

Peaky Blinders Season 5 (2019) is the fifth season of "Peaky Blinders" series, which is a Netflix series that tells the story of a criminal group in the city of Birmingham, England, during the first World War. This article will analyze the actions of Thomas Shelby, a criminal and main character in Netflix series Peaky Blinders Season 5 (2019), using Freud’s Psychoanalysis theory. Thomas Shelby is a criminal, but he is also considered a hero by other characters in Peaky Blinders season 5. I find that the psychological condition of Thomas Shelby could be used to explain each of his aggressive actions and it could change the perspective of people surrounding him towards his crime using the method developed by Sigmund Freud. I conclude that the psychological reasons behind the aggressive acts of Thomas Shelby could turn him from a criminal into a hero for marginalized people surrounding him because the Id and Superego that appear in balance and simultaneously. This situation is described by Sigmund Freud in “Defense Mechanism,” which is still a part of Psychoanalysis theory. The simultaneous appearance of Id and Superego can lead to justification of criminal acts for criminals and gain sympathy from people."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ratu Fidela Hanadestia
"Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan dan menganalisis teori Carl Jung yaitu arketipe mentor-mentee dalam proses individuasi diantara dua novel yaitu Demian karya Hermann Hesse dan Aristotle and Dante Discover the Secrets of the Universe karya Benjamin Alire S enz. Arketipe adalah suatu bentuk dari ketidaksadaran kolektif yang memiliki pengertian bahwa seluruh konsep, ide, dan ingatan itu bersifat universal dan telah diteruskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Satu contoh dari arketipe oleh Jung ini ada didalam hubungan antara seorang mentor dan mentee yang bisa ditemukan di kehidupan sehari-hari kita ataupun didalam platform kreatif seperti film, musik, dan di penelitian ini khususnya dibidang sastra.
Dengan menggunakan psikoanalisis oleh Jung, jurnal ini bertujuan untuk mengurai cara kedua novel tersebut menggunakan arketipe mentor sebagai bantuan bagi muridnya untuk mencapai realisasi diri mereka, dan untuk mengetahui signifikansi peran mentor itu sendiri. Jurnal ini menggunakan analisis tekstual untuk membandingkan kedua buku tersebut. Selain itu, penulis menghubungkan konteks novel dengan arketipe untuk melihat pengaruhnya terhadap arketipe mentor mentee.

This research tries to compare and analyze Carl Jung's mentor-mentee archetype in the process of individuation in Hermann Hesse's Demian and Benjamin Alire S enz's Aristotle and Dante Discover the Secrets of the Universe. Archetype is a form of collective unconscious in which it means that every concept, idea, and memory is shared universally and has been passed from one generation to the next. One example of Jung's archetype exists in mentor and mentee's relationship, which can be found in our daily life and in creative platforms such as in film, music, and in this research specifically literature.
By using Jung's psychoanalysis, this journal aims to dissect the way both novels use Mentor Archetype as a succor for the pupil to come to their self-realization, and to figure out the significance of the mentor's role itself. Textual analysis is used for this journal to compare the two books. In addition, the author connects the context of the novel with the archetype to see how it influences the mentor-mentee archetype.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Reni Kurnia Dewi
"Skripsi ini membahas novel Мертвые Души/Mertvie Dusi/Jiwa-jiwa Mati Karya Nikolai Vasilevič Gogol'. Di dalam skripsi ini, pembahasan difokuskan pada kepribadian tokoh utama, yakni Chichikov, yang dianalisis dengan menggunakan teori Psikoanalisis Sigmund Freud. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitis. Hasil analisis skripsi ini menyatakan bahwa perilaku-perilaku Chichikov yang menyimpang dikarenakan dia tidak memiliki struktur kepribadian yang berimbang dalam dirinya. Masa kanak-kanak berpengaruh penting bagi pembentukan karakter seseorang.

Abstract
This thesis discusses the novel Мертвые Души/Mertvie Dusi/Dead Souls, written by Nikolai Vasilevič Gogol'. Within this thesis, the discussion focused on the main character?s personality, named Chichikov, which was analyzed by using Sigmund Freud's theory of Psychoanalysis. The method used is known as the "descriptive analytical method". The results of the analysis of this thesis states that Chichikov's deviated behavior was because he did not have a balanced personality structure in himself. Childhood has an important influence for the formation of a person's character."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S224
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lettisia Adisty
"Penelitian ini membahas novel yang berjudul ZAPISKI IZ PODPOL'JA/CATATAN BAWAH TANAH karya Fyodor Dostoyevsky. Di dalam penelitian ini, pembahasan difokuskan pada kepribadian tokoh utama, yaitu tokoh 'aku', yang dianalisis dengan menggunakan teori Psikoloanalisis Erik H. Erikson. Teori Erikson dalam ilmu psikologi perkembangan kepribadian, berdasarkan perkembangan ego yang dibagi menjadi delapan fase, terjadi melalui pengalaman sosial dan lingkungan seseorang. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis. Hasil analisis penelitian ini menyatakan bahwa perilaku-perilaku tokoh 'aku' yang menyimpang dikarenakan dia tidak memiliki struktur kepribadian yang seimbang pada dirinya sehingga mempengaruhi kehidupan sosialnya, dan mengakibatkan tidak terciptanya aktualisasi identitas dirinya.

This research discusses the novel ZAPISKI IZ PODPOL JA NOTES FROM UNDERGROUND work of Fyodor Dostoyevsky. In this research, the discussion focused on the personality of the main character, the cast of I , which is analyzed by using the theory Psikoloanalisis Erik H. Erikson. Erikson theory in psychology of personality development, based on the development of the ego which is divided into eight phases, occurs through social experience and a person 39 s environment. The method used is descriptive analysis method. The results of the analysis of this research stated that the behaviors of leaders 39 I 39 distorted because he did not have the personality structure balanced on his thus affecting his social life, and the result was not the creation of the actualization of his identity.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fitrah Adhitama
"Kelahiran De Vijftigers pada pertengahan abad ke-20 memunculkan beberapa nama penulis baru, salah satunya adalah Remco Campert. Sebagai salah satu penulis besar Belanda, sudah banyak karya Remco Campert yang melegenda, salah satunya roman Een Liefde in Parijs 2004 . Roman tersebut bercerita tentang perjalanan Richard Sanders ke Paris, pertemuannya dengan seorang perempuan membuat dirinya terjebak dalam pencarian ingatan masa lalu yang telah terhapus. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan studi kepustakaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memaparkan perkembangan karakter dalam roman Een Liefde in Parijs. Dalam penelitian ini dibahas mengenai tokoh dan penokohan yang hadir dalam cerita ini yang kemudian difokuskan pada analisis kepribadian yang dimiliki oleh tokoh utama, Richard Sanders. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan antara ayah Richard dengan Richard memiliki banyak sumbangsih terhadap kepribadiannya.

The birth of De Vijftigers in the middle of 20th century has brought a few new authors, one of them is Remco Campert. As one of the greatest authors in the Netherlands, some of Campert rsquo;s work are already have the legendary status, including a novel called Een Liefde in Parijs 2004 . This roman tells about Richard Sanders rsquo; journey in Paris. A meeting with a girl makes him trapped in a situation where he had to find his old forgotten memory. This research is qualitative research with literary study. It aims to explain the character development in Een Liefde in Parijs. In this research the characterization of the main character that is presented in the text will be examined using personality analysis. The result shows that the relationship between the main character and his father has a significant influence in his personality development.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Afina Rahmani
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas analisis psikologis tokoh Shirono Miki dalam film Shirayuki Hime Satsujin Jiken 2014 melalui aspek naratif dan sinematografis pada film. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis visualisasi kondisi psikologis Shirono Miki dan gejala-gejala neurosis yang ditunjukkan dalam film. Hasil analisis dengan menggunakan kerangka berpikir psikoanalisis Freud menunjukkan adanya obsesi kecantikan pada diri Shirono Miki yang menyebabkan dirinya memiliki gejala-gejala neurosis.

ABSTRACT
This study discusses about psychological analysis of Shirono Miki in the film Shirayuki Hime Satsujin Jiken 2014 through the analytical approach of narrative and cinematography aspects. This study rsquo s purpose is to analyze the visualization of Shirono Miki rsquo s psychological condition and the neurosis symptoms showed in the film. The results of the analysis using Freud rsquo s psychoanalysis show that Shirono has a beauty obsession which causes her to have the symptoms of neurosis."
2017
S68381
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>