Ditemukan 111779 dokumen yang sesuai dengan query
Ika Rahmawati
"Skizofrenia menjadi salah satu masalah gangguan jiwa yang masih dikhawatirkan berbagai negara. Halusinasi termasuk gejala positif yang dapat diamati pada penderita skizofrenia. Halusinasi merupakan stimulus palsu terhadap berbagai panca indra, salah satunya indra penglihatan. Halusinasi ini perlu diatasi karena jika halusinasi tidak terkontrol maka halusinasi dapat memerintahkan klien untuk menyakiti diri atau orang lain. Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah untuk memberikan gambaran hasil analisis proses asuhan keperawatan pada klien yang mengalami gangguan persepsi sensori: halusinasi penglihatan melalui penerapan terapi menggambar. Metode penulisan yang digunakan adalah case-report. Klien adalah Tn. S berusia 35 tahun yang mengalami halusinasi penglihatan. Upaya yang dilakukan untuk mengontrol halusinasi klien yaitu dengan tindakan keperawatan generalis selama 14 hari dan terapi menggambar dengan media menulis sebagai aktivitas terjadwal selama 10 hari. Terapi menggambar ini diterapkan dengan tujuan mendistraksi klien dari halusinasi serta menulis digunakan sebagai media komunikasi selama pemberian asuhan keperawatan. Hasil penerapan terapi menggambar menunjukkan adanya penurunan tanda gejala halusinasi dari skor 15 menjadi skor 2. Klien juga menunjukkan peningkatan kemampuan dalam mengontrol halusinasi dari 2 kemampuan menjadi 12 kemampuan. Melalui hasil tersebut diharapkan terapi menggambar sebagai aktivitas terjadwal dapat diterapkan sebagai alternatif mengontrol halusinasi penglihatan dalam pemberian asuhan keperawatan di rumah sakit.
Schizophrenia is one of the mental disorders that is still a concern for many countries. Hallucinations are among the positive symptoms that can be observed in people with schizophrenia. Hallucinations are false stimuli for various senses, one of which is the sense of sight. These hallucinations need to be overcome because if the hallucinations are not controlled then the hallucinations can order the client to hurt themselves or others. The purpose of writing this scientific paper is to provide an overview of the results of the analysis of the nursing care process for clients who experience sensory perception disorders: visual hallucinations through the application of drawing therapy. The writing method used is case-report. The client is Mr. S is 35 years old who experiences visual hallucinations. Efforts were made to control the client's hallucinations with generalist nursing actions for 14 days and drawing therapy using writing media as a scheduled activity for 10 days. Drawing therapy is applied with the aim of distracting clients from hallucinations and writing is used as a medium of communication during the provision of nursing care. The results of applying drawing therapy showed a decrease in hallucination symptoms from a score of 15 to a score of 2. The client also showed an increase in ability to control hallucinations from 2 abilities to 12 abilities. Through these results it is hoped that drawing therapy as a scheduled activity can be applied as an alternative to controlling visual hallucinations in providing nursing care in hospitals."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Syifa Anggia Pramesti
"Skizofrenia merupakan salah satu gangguan jiwa yang ditandai dengan gangguan dalam berpikir, persepsi, emosi, bahasa, dan perilaku. Skizofrenia ini dapat disertai dengan gejala psikotik berupa halusinasi. Halusinasi pendengaran menjadi halusinasi yang paling umum terjadi pada pasien dengan skizofrenia. Tujuan karya ilmiah ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai penerapan terapi hortikultura dengan pendekatan self-management pada pasien dengan halusinasi pendengaran. Penerapan terapi hortikultura dengan pendekatan self-management ini memberikan dampak pada penurunan tanda dan gejala halusinasi pasien. Rekomendasi dari karya ilmiah ini adalah perawat perlu mengidentifikasi waktu yang dibutuhkan dalam terapi hortikultura dengan lama rawat pasien, sehingga intervensi yang diberikan dapat lebih efektif dalam menurunkan tanda dan gejala halusinasi pendengaran pada pasien.
Schizophrenia is a mental disorder characterized by disturbances in thinking, perception, emotion, language, and behavior. Schizophrenia can be accompanied by psychotic symptoms in the form of hallucinations. Auditory hallucinations are the most common hallucinations in patients with schizophrenia. The purpose of this scientific work is to provide an overview of the application of horticultural therapy with a self-management approach in patients with auditory hallucinations. The application of horticultural therapy with a self-management approach has an impact on reducing the patient's hallucination signs and symptoms. The recommendation from this scientific work is that nurses need to identify the time needed in horticultural therapy with the length of the patient's stay so that the interventions provided can be more effective in reducing signs and symptoms of auditory hallucinations in patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Dinda Noviarmachda
"Skizofrenia adalah gangguan kesehatan mental kronis yang kompleks yang ditandai dengan serangkaian gejala, termasuk delusi, halusinasi, bicara atau perilaku yang tidak teratur, dan gangguan kemampuan kognitif. Gejala skizofrenia dibagi menjadi dua kategori utama yaitu gejala positif atau gejala nyata dan gejala negatif atau gejala samar. Salah satu gejala positif pada skizofrenia ditandai dengan adanya halusinasi. Halusinasi pendengaran merupakan jenis halusinasi yang paling umum terjadi pada pasien skizofrenia. Tujuan Karya Ilmiah ini adalah untuk memberikan analisis mengenai penerapan terapi seni menggambar dalam menurunkan tanda dan gelaja pada pasien halusinasi pendengaran. Penerapan terapi seni menggambar menunjukkan adanya pengaruh dalam menurunkan tanda dan gejala halusinasi. Rekomendasi dari laporan kasus ini adalah perawat perlu mengidentifikasi kemampuan dan motivasi pasien dalam menerapkan suatu intervensi sebagai salah satu faktor internal tercapainya penerapan intervensi ini secara efektif. Perawat juga perlu memfasilitasi faktor eksternal yang mendukung keberhasilan intervensi, yaitu dengan melibatkan keluarga sebagai support system, dan memastikan kepatuhan rejimen pengobatan.
Schizophrenia is a complex, chronic mental health disorder characterized by a range of symptoms, including delusions, hallucinations, disorganized speech or behavior, and impaired cognitive abilities. Symptoms of schizophrenia are divided into two main categories, namely positive symptoms or real symptoms and negative symptoms or vague symptoms. One of the positive symptoms of schizophrenia is characterized by hallucinations. Auditory hallucinations are the most common type of hallucination in schizophrenic patients. The purpose of this scientific work is to provide an analysis of the application of drawing therapy in reducing signs and symptoms in patients with auditory hallucinations. The application of the art of drawing therapy shows an influence in reducing the signs and symptoms of hallucinations. The recommendation from this case report is that nurses need to identify the patient's ability and motivation in implementing an intervention as one of the internal factors for achieving effective implementation of this intervention. Nurses also need to facilitate external factors that support the success of the intervention, namely by involving the family as a support system, and ensuring adherence to treatment regimens."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Fajar Prakarsa Wicaksono
"Skizofrenia menjadi salah satu masalah gangguan jiwa yang masih dikhawatirkan berbagai negara. Halusinasi termasuk gejala positif yang dapat diamati pada penderita skizofrenia. Halusinasi merupakan stimulus palsu terhadap berbagai panca indra, salah satunya indra penglihatan. Halusinasi ini perlu diatasi karena jika halusinasi tidak terkontrol maka halusinasi dapat memerintahkan pasien untuk menyakiti diri atau orang lain. Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah untuk memberikan gambaran hasil analisis proses asuhan keperawatan pada pasien yang mengalami gangguan persepsi sensori: halusinasi penglihatan melalui penerapan terapi senam diiringi dengan musik. Metode penulisan yang digunakan adalah case-report. Pasien adalah Tn. S berusia 62 tahun yang mengalami halusinasi penglihatan. Upaya yang dilakukan untuk mengontrol halusinasi pasien yaitu dengan tindakan keperawatan generalis selama 10 hari dan terapi senam diiringi dengan musik sebagai aktivitas terjadwal selama 8 hari. Terapi senam diiringi dengan musik ini diterapkan dengan tujuan mendistraksi pasien dari halusinasi. Hasil penerapan terapi senam diiringi dengan musik menunjukkan adanya penurunan tanda gejala halusinasi dari skor 15 menjadi skor 1. Pasien juga menunjukkan peningkatan kemampuan dalam mengontrol halusinasi dari 2 kemampuan menjadi 12 kemampuan. Melalui hasil tersebut diharapkan terapi senam diiringi dengan musik sebagai aktivitas terjadwal dapat diterapkan sebagai alternatif mengontrol halusinasi penglihatan dalam pemberian asuhan keperawatan di rumah sakit.
Schizophrenia is one of the mental disorders that is still a concern for many countries. Hallucinations are among the positive symptoms that can be observed in people with schizophrenia. Hallucinations are false stimuli for various senses, one of which is the sense of sight. These hallucinations need to be overcome because if the hallucinations are not controlled then the hallucinations can order the client to hurt themselves or others. The purpose of writing this scientific paper is to provide an overview of the results of the analysis of the nursing care process for clients who experience sensory perception disorders: visual hallucinations through The Application of Exercise Therapy accompanied by music. The writing method used is case-report. The client is Mr. S is 62 years old who experiences visual hallucinations. Efforts were made to control the client's hallucinations with generalist nursing actions for 10 days and Aerobic exercise theraphy accompained by music as a scheduled activity for 8 days. Aerobic exercise therapy accompained by music is applied with the aim of distracting clients from hallucinations. The results of applying Exercise Therapy accompanied by music showed a decrease in hallucination symptoms from a score of 15 to a score of 1. The client also showed an increase in ability to control hallucinations from 2 abilities to 12 abilities. Through these results it is hoped that Exercise Therapy accompanied by music as a scheduled activity can be applied as an alternative to controlling visual hallucinations in providing nursing care in hospitals."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Revi Cahyowibowo
"Halusinasi merupakan salah satu gejala yang sering muncul pada seorang individu dengan skizofrenia. Gejala ini menganggu Kesehatan klien dengan memberikan persepsi panca indera dengan stimulus yang tidak nyata. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan terapi mendegar musik terhadap penurunan tanda dan gejala klien gangguan persepsi dan sensori halusinasi pendengaran pada Ny. R. Penururnan tanda dan gejala halusinasi di ukur dengan instrumen tanda dan gejala halusinasi residen FIK UI 2018 dan AVHRS-Q. Proses pemberian asuhan keperawatan perawat generalis sesuai standar dilakukan selama 8 pertemuan pada 18 hingga 27 April 2022 dengan 6 pertemuan terapi mendegarkan musik. Hasil yang didapatkan dari intervensi ini yaitu adanya penurunan tanda dan gejala halusinasi dari skor 18 menjadi 3 dan penurunan halusinasi penglihatan AVHRS-Q dari skor 10 menjadi 3. Intervensi ini dirasa efektif untuk menurunkan tanda dan gejala halusinasi pendengaran.
Hallucinations are one of the symptoms that often appear in an individual with schizophrenia. These symptoms interfere with the client's health by providing sensory perceptions with stimuli that are not real. The purpose of this paper is to find out how the application of music listening therapy to the reduction of signs and symptoms of clients with perceptual disorders and sensory auditory hallucinations in Ny. R. The decrease in signs and symptoms of hallucinations was measured using the 2018 FIK UI resident signs and symptoms and AVHRS- Q instruments. The process of providing generalist nursing care according to standards was carried out for 8 meetings on 18 to 27 April 2022 with 6 therapy meetings listening to music. The results obtained from this intervention are a decrease in signs and symptoms of hallucinations from a score of 18 to 3 and a decrease in visual hallucinations AVHRS-Q from a score of 10 to 3. This intervention is considered effective for reducing signs and symptoms of auditory hallucinations."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Linda Rosa Arlina
"Halusinasi menjadi salah satu gejala yang paling sering muncul dari gangguan jiwa skizofrenia. Gejala ini memberikan stimulus tidak nyata yang mampu merubah persepsi panca indra dan berdampak pada kesehatan jiwa klien. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk mengidentifikasi keberhasilan penerapan aktivitas terjadwal yang berfokus pada terapi psikoreligious dzikir terhadap penurunan tanda dan gejala halusinasi pendengaran dan penglihatan pada Ny.I. Karya ilmiah ini menggunakan instrumen tanda dan gejala halusinasi yang telah dikembangkan mahasiswa residen FIK UI 2018 dan AVHRS-Q. Proses pemberian asuhan keperawatan generalis dilakukan sebanyak 12 pertemuan pada 18 hingga 27 April 2022, 6 pertemuan berfokus pada aktivitas terjadwal dengan dzikir. Hasil yang didapatkan dari intervensi ini yaitu adanya penurunan tanda dan gejala halusinasi dari skor 18 menjadi 2 dan penurunan halusinasi pendengaran dari skor 10 menjadi 2. Intervensi ini terbukti efektif untuk menurunkan tanda dan gejala halusinasi pendengaran, tetapi kurang efektif pada halusinasi penglihatan. Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk mengidentifikasi intervensi yang lebih efektif dalam mengatasi halusinasi penglihatan.
Hallucinations consider as one of the most common symptoms of schizophrenia. This symptom provides an unreal stimulus that can change the perception of the five senses and have an impact on the client's mental health. The aim of this paper is to identify the successful application of scheduled activities that focus on psycho religious dhikr therapy on reducing signs and symptoms of auditory and visual hallucinations in Ny.I. This paper using the instrument of signs and symptoms of hallucinations have been developed by resident students of FIK UI 2018 and AVHRS-Q. The process of providing generalist nursing care was carried out in 12 meetings from 18 to 27 April 2022, with 6 meetings focused on scheduled activities with dhikr. The results obtained from this intervention are a decrease in signs and symptoms of hallucinations from a score of 18 to 2 and a decrease in auditory hallucinations from a score of 10 to 2. This intervention is effective in reducing signs and symptoms of auditory hallucinations, but less effective in visual hallucinations. Further research is needed to identify interventions that are more effective in treating visual hallucinations."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Devi Kusuma Wardani
"Skizofrenia merupakan salah satu masalah gangguan jiwa yang paling banyak penderitanya di dunia. Isolasi sosial menjadi salah satu gejala negatif yang muncul pada penderita skizofrenia. Isolasi sosial merupakan penurunan bahkan tidak adanya sosialisasi bagi penderitanya. Tujuan penulisan karya ilmiah ini untuk menganalisis proses asuhan keperawatan pada klien yang mengalami isolasi sosial melalui penerapan terapi musik. Metode penulisan yang digunakan adalah case-report. Terapi musik ini diterapkan dengan tujuan sebagai media bagi klien untuk mengungkapkan emosi dan perasaan yang dialami oleh klien. Asuhan keperawatan diberikan pada Tn. Z yang berusia 28 tahun dengan diagnosis keperawatan utama isolasi sosial. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan sosialisasi klien dengan tindakan keperawatan generalis dan terapi musik. Intervensi keperawatan generalis tetap diberikan kepada klien namun ditambah terapi musik. Asuhan keperawatan diberikan selama 8 hari dan terapi musik selama 4 hari. Hasil penerapan terapi musik menunjukkan adanya penurunan tanda gejala isolasi sosial dari skor 20 menjadi 4, serta peningkatan kemampuan pada klien dari skor 0 menjadi 7. Melalui hasil tersebut diharapkan terapi musik dapat diterapkan sebagai intervensi tambahan dalam pemberian asuhan keperawatan pada klien dengan isolasi sosial di rumah sakit.
Schizophrenia is one of the most common mental disorders in the world. Social isolation is one of the negative symptoms that appear in people with schizophrenia. Social isolation is a decrease or even no socialization for sufferers. The purpose of writing this scientific paper is to analyze the process of nursing care for clients who experience social isolation through the application of music therapy. The writing method used is case-report. Music therapy is applied with the aim of being a medium for clients to express emotions and feelings experienced by clients. Nursing care was given to Mr. Z who is 28 years old with a primary nursing diagnosis of social isolation. Efforts are being made to improve the client's socialization skills with generalist nursing actions and music therapy. Generalist nursing interventions are still given to clients, but music therapy is added. Nursing care was given for 8 days and music therapy for 4 days. The results of the application of music therapy show a decrease in the symptoms of social isolation from a score of 20 to 4, as well as an increase in the ability of the client from a score of 0 to 7. Through these results it is hoped that music therapy can be applied as an additional intervention in providing nursing care to clients with social isolation at hospital."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Nadya Cahya Ramadini
"Halusinasi merupakan stimulus palsu terhadap panca indera yaitu penglihatan, pendengaran, peraba, penciuman, dan perasa yang berasal dari respon maladaptif. Penulis memberikan asuhan keperawatan pada Tn. E yang berusia 30 tahun dengan diagnosis keperawatan utama halusinasi penglihatan. Untuk mengatasi halusinasi klien, dilakukan intervensi keperawatan generalis dan terapi musik. Tujuan dari karya ilmiah ini untuk memberikan gambaran penerapan terapi musik pada klien dengan halusinasi penglihatan. Metode yang digunakan adalah case report. Penulis memberikan intervensi keperawatan generalis dan terapi musik yang termasuk dalam intervensi melakukan aktivitas terjadwal. Asuhan keperawatan dilakukan selama 10 hari dengan penerapan terapi musik selama 6 hari. Hasil dari penerapan terapi musik menunjukkan adanya penurunan tanda gejala halusinasi yang dilihat dari pre test dan post test yaitu dari skor 20 menjadi skor 7. Adanya hasil tersebut diharapkan terapi musik dapat diterapkan pada asuhan keperawatan di rumah sakit sebagai alternatif terapi yang dapat membantu klien untuk mengontrol halusinasi terutama pada halusinasi penglihatan.
Hallucinations are false stimuli to the five senses, namely sight, hearing, touch, smell, and taste that originate from maladaptive responses. The author provides nursing care to Mr. E is 30 years old with a primary nursing diagnosis of visual hallucinations. To overcome the client's hallucinations, nursing interventions and music therapy are given. The purpose of this scientific work is to provide an overview of the application of music therapy to clients with visual hallucinations. The method used is a case report. The author provides generalist nursing interventions and music therapy are carried out which are included in the intervention to perform scheduled activities. Nursing care was carried out for 10 days with the application of music therapy for 6 days. The results of the application of music therapy showed a decrease in symptoms of hallucinations seen from the pre-test and post-test, from a score of 20 to a score of 7. With these results, it is hoped that music therapy can be applied to hospital nursing care as an alternative therapy that can help clients to control hallucinations. especially visual hallucinations."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Rama Adi Saputra
"Skizofrenia merupakan salah satu gangguan jiwa yang sampai saat ini masih banyak terjadi. Skizofrenia dapat memunculkan salah satunya gejala negatif yaitu cenderung menarik diri secara sosial atau isolasi sosial. Masalah isolasi sosial harus segera ditangani segera, karena dapat berdampak kepada pasien seperti halusinasi, defisit keperawatan diri, dan parahnya melakukan bunuh diri. Tujuan penulisan karya ilmiah akhir ners ini untuk menganalisis asuhan keperawatan generalis dengan berfokus terapi musik pada pasien skizofrenia gejala negatif dengan isolasi sosial. Implementasi asuhan keperawatan secara khusus dilakukan selama 8 hari di ruang Arimbi RSJ Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor. Pasien secara bertahap dimotivasi untuk berinteraksi dengan melakukan terapi musik. Hasil asuhan keperawatan yang diberikan menunjukan bahwa terdapat penurunan tanda dan gejala skizofrenia gejala negatif dengan isolasi sosial. Penerapan terapi musik diharapkan dapat menjadi acuan dalam asuhan keperawatan pada pasien dengan isolasi sosial. Kata kunci : Gejala negatif, isolasi sosial, skizofrenia, terapi musik.
Schizophrenia is one of the most common mental disorders. Schizophrenia can give rise to one of the negative symptoms, namely the tendency to withdraw socially or socially isolate. The problem of social isolation must be addressed immediately, because it can have an impact on patients such as hallucinations, self-care deficits, and severe suicide. The purpose of writing this final scientific paper for nurses is to analyze generalist nursing care by focusing on music therapy in schizophrenic patients with negative symptoms with social isolation. The implementation of nursing care was specifically carried out for 8 days in the Arimbi room of RSJ Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor. Patients are gradually motivated to interact by doing music therapy. The results of the nursing care provided showed that there was a decrease in the signs and symptoms of schizophrenia with negative symptoms with social isolation. The application of music therapy is expected to be a reference in nursing care for patients with social isolation. Keywords : Negative symptoms, social isolation, schizophrenia, music therapy."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Alwi Hadad
"Skizofrenia merupakan salah satu fenomena gangguan jiwa yang banyak dialami oleh masyarakat di Indonesia. Skizofrenia menimbulkan gejala yang berbeda-beda salah satunya gejala positif yaitu perilaku kekerasan. Individu dengan masalah risiko perilaku kekerasan jika tidak segera ditangani dapat membahayakan bagi penderita sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar. Penulisan karya ilmiak akhir ners ini bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan pada pasien risiko perilaku kekerasan selama 8 hari. Intervensi keperawatan berfokus pada terapi musik bernyanyi selama 30 menit dalam satu hari di ruang Arimbi RSJ Marzoeki Mahdi Bogor. Hasil asuhan keperawatan yang diberikan menunjukan bahwa terdapat penurunan tanda dan gejala risiko perilaku kekerasan. Studi kasus ini diharapkan dapat sebagai gambaran dalam pemberian asuhan keperawatan ners pada Pasien dengan risiko perilaku kekerasan.
Schizophrenia is a mental disorder phenomenon that is experienced by many people in Indonesia. Schizophrenia causes different symptoms, one of which is positive symptoms, namely violent behavior. Individuals with risk problems for violent behavior if not treated immediately can be dangerous for the sufferer himself, others, and the environment. The purpose of writing this final scientific paper for nurses is to analyze nursing care for patients at risk of violent behavior for 8 days. The nursing intervention focused on singing music therapy for 30 minutes in one day in the Arimbi room of the Marzoeki Mahdi Hospital, Bogor. The results of the nursing care provided showed that there was a decrease in signs and symptoms of the risk of violent behavior. This case study is expected to serve as an illustration in providing nursing care to clients at risk of violent behavior."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library