Ditemukan 57558 dokumen yang sesuai dengan query
Alifatha Amartya Naufal
"COA adalah salah satu dokumen yang dikeluarkan oleh QA yang menegaskan bahwa produk yang diproduksi telah memenuhi sepsifikasi produknya. Dokumen ini biasanya berisi hasil aktual yang diperoleh dari pengujian yang dilakukan sebagai bagian dari kontrol kualitas suatu produk. Dalam pembuatan CoA, admin QMS akan membuat secara manual formulir CoA dengan menuliskan spesifikasi dari HPOJ/ HPOJK (Hasil Pemeriksaan Obat Jadi/ Hasil Pemeriksaan Obat Jadi Kemas) kedalam excel dan kemudian menuliskan hasil pemeriksaan sediaan. Proses ini memakan banyak waktu dan memungkinkan terjadinya banyak kesalahan karena harus memeriksa dan crosscheck banyak dokumen. Hal ini dapat dipermudah dengan membuat masterblank tiap sediaan yang terotomatisasi dalam excel. Pengamatan dilakukan di PT. Guardian Pharmatama di bagian Quality Assurance dari pukul 08.00 – 17.00 dengan menggunakan komputer dan aplikasi excel serta data obat jadi dari seluruh sediaan yang diproduksi oleh PT. Guardian Pharmatama. Master blank yang telah dibuat belum terotomatisasi sehingga dalam pembuatan CoA harus melihat secara manual SPOJ produk yang akan dibuat. Otomatisasi tersebut dibuat dengan menggunakan rumus VLOOKUP untuk menginput data dari master data tabel sediaan ke master blank CoA dan rumus COUNTA untuk otomatisasi nomor jika ada baris yang dihapus karena tidak terdapat jenis analisa yang terkait. Dalam keberjalannya, perlu dilakukan pemeriksaan dan pemastian data dengan melakukan proses validasi metode komputerisasi.
COA is one of the documents issued by QA which confirms that the product produced has met its product specifications. This document usually contains the actual results obtained from tests carried out as part of the quality control of a product. In making CoA, the QMS admin will manually create the CoA form by writing down the specifications from the HPOJ/HPOJK (Finished Drug Inspection Results/Packaged Drug Inspection Results) in excel and then writing down the results of the preparation inspection. This process takes a lot of time and allows for a lot of errors because you must check and crosscheck a lot of documents. This can be made easier by creating an automated master blank for each inventory in Excel. Observations were made at PT. Guardian Pharmatama in the Quality Assurance section from 08.00 – 17.00 using computers and Excel applications as well as finished drug data from all preparations produced by PT. Guardian Pharmatama. The master blank that has been made has not been automated so in making CoA you have to look manually at the SPOJ of the product to be made. The automation is made by using the VLOOKUP formula to input data from the inventory table master data to the CoA blank master and the COUNTA formula for number automation if a row is deleted because there is no type of analysis associated. In progress, it is necessary to check and ensure data by carrying out a computerized method validation process."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Groover, Mikell P.
New Delhi: Prentice-Hall of India, 1996
670.427 GRO a
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Groover, Mikell P.
Englewood Cliffs, N.J.: Prentice-Hall, 1987
670.427 GRO a
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Bernardo, Francisco P.
Tokyo: Asian Productivity Organization, 1972
629.8 BER d
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
New York: John Wiley & Sons, 1997
670.41 INT
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Clarinta Pramudya Afiefah
"Laporan magang ini membahas mengenai evaluasi terhadap proses pengembangan tiga sistem baru yang digunakan sebagai automasi dan efisiensi beberapa alur kerja Accounting Operations Division pada PT White, yang bergerak dalam industri fast moving consumer goods (FMCG) dengan fokus produksi makanan dan minuman di Indonesia. Evaluasi dilakukan dengan melihat kesesuaian antara praktik pengembangan sistem dalam PT White dengan salah satu teori selaku kerangka evaluasi mengenai pengembangan sistem, yakni systems development life cycle (SDLC). Cakupan pembahasan dalam laporan ini termasuk evaluasi terhadap tahapan proses pengembangan sistem yang dijalankan PT White, mulai dari perencanaan hingga implementasi, serta rekomendasi yang dapat dijalankan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses pengembangan sistem. Berdasarkan evaluasi, meskipun PT White telah menjalankan mayoritas dari aktivitas yang ada pada teori SDLC, terdapat dua aspek yang masih dapat ditingkatkan PT White guna menjalankan proses pengembangan sistem yang efektif dan efisien. Kedua aspek tersebut yaitu dokumentasi pekerjaan dan kegiatan selama proyek berjalan, serta perihal waktu yang dibutuhkan dalam mengembangkan sistem. Terdapat tiga rekomendasi yang dapat dilaksanakan PT White untuk kedua aspek tersebut, yaitu implementasi Gantt Chart, pembuatan dokumentasi pengerjaan proyek, serta dokumentasi operasi.
This internship report discusses about the evaluation of the development of three new systems that will be used for automating and increase the number of workflows’ efficiency in the Accounting Operations Division at PT White, which operates in the fast moving consumer goods (FMCG) industry in Indonesia, with the production focus on food and beverages. The evaluation was done by comparing the actual practice of systems development in PT White with one of the systems development theories, namely the systems development life cycle (SDLC). The scope of the discussion in this report includes the evaluation of the systems development process carried out by PT White, starting from the planning to the implementation, as well as recommendations that can be implemented by the company to increase efficiency and effectiveness of the systems development process. Based on the evaluation, although PT White has done most of the relevant activities listed in the SDLC theory, there are two aspects that can still be improved by PT White to carry out an even more effective systems development process. The two aspects are as follows: work and activities documentation while the project is worked upon, as well as the time needed in developing a system. There are three recommendations that can be implemented by PT White to improve the mentioned two aspects, namely Gantt Chart implementation, creation of project documentation, and creation of operational documentation"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Kusiak, Andrew
New Jersey: Prentice-Hall, 1990
670.285 KUS i
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Oxford: Pergamon Press, 1978
621.78 IFA i
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Oxford: Pergamon Press, 1980
621.78 IFA i
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Irmaila Firda Auliyah
"Tesis ini membahas tentang sistem otomasi INLISLite yang diterapkan di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Lumajang. Permasalahan yang diangkat tentang tingkat resistensi terhadap aplikasi sistem otomasi INLISLite. Penelitian dalam tesis ini bertujuan untuk mendeskripsikan resistensi dan mengindetifikasi kendala implementasi sistem otomasi INLISLite sebagai penunjang rutinitas layanan perpustakaan. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, analisis dokumentasi dan observasi. Analisis data dilakukan dengan memberikan interpretasi terhadap hasil observasi dan wawancara kepada empat informan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa resistensi dapat mengakibatkan implementasi sistem INLISLite belum sepenuhnya optimal. Resistensi dapat berupa pembinaan dan penempatan pegawai yang tidak sesuai dengan kompetensinya sehingga menyebabkan kelembaman, dan otomatisasi perpustakaan hanya menyentuh lingkup pegawai pelaksana yang tidak memiliki kewenangan. Di samping itu, juga disebabkan oleh berbagai hambatan, seperti pimpinan yang kurang bijak dalam mengelola organisasi, kompetensi sumber daya manusia yang kurang, anggaran yang terbatas, dan sarana prasarana pendukung yang kurang memadai untuk suatu sistem otomasi di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Lumajang.
This thesis discusses the INLISLite automation system which applied in Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Lumajang. The issue was raised about the level of resistance to the application system. The research in this thesis aims to describe the resistance and to identify the constraints of the implementation of INLIS-Lite automation system as supporting the service routine. This research uses qualitative approach method with case study. Technique of collecting data is done by interview, documentation analysis and observation methods. Data analysis was done by giving interpretation to the result of observation and interview to four informants. The results of this study indicate that resistance can result in the implementation of the INLISLite system not fully optimal. Resistance can be in the form of coaching and placement of employees who are not in accordance with their competencies, causing inertia, and library automation only touches the scope of implementing employees who do not have authority. In addition, it is also caused by various obstacles, such as leaders who are unwise in managing the organization, lack of human resource competencies, limited budgets, and inadequate supporting infrastructure for an automation system in Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Lumajang."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T51915
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library