Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 122837 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ria Artha Rani
"

Pharmaceutical disributor is one of the parties distributing pharmaceutical products including Cold Chain Products (CCP). Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD) Jakarta 3 Branch is one of the PBFs that distributes CCP to various health care facilities. Therefore, KFTD Jakarta 3 must have a distribution procedure that can guarantee the stability of the distributed CCP. In order to ensure the ability of the distribution process to maintain product stability, it is necessary to validate the CCP distribution process from KFTD Jakarta 3."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Ariestiani
"Produk rantai dingin atau cold chain product (CCP) merupakan obat-obatan yang harus disimpan dalam kisaran suhu yang telah ditetapkan. Produk rantai dingin ini perlu dijaga kualitasnya untuk memenuhi kriteria keamanan, kualitas, dan efikasi. Pendistribusian produk rantai dingin merupakan distribusi sediaan farmasi yang sensitif terhadap perubahan suhu, sehingga dalam distribusinya diperlukan kontrol suhu yang tepat untuk menjaga mutu dan stabilitas obat. Guna menjamin kualitas dan mutu dari suatu obat, pendistribusian obat diperhatikan. Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang distibusi, PT. Kimia Farma Trading & Distribution melakukan validasi pengiriman produk rantai dingin. Validasi pengiriman dilakukan dengan mengukur suhu coolbox setiap 15 menit selama 5 jam. Pengiriman cold chain product (CCP) yang dilakukan oleh PT. Kimia Farma Trading & Distribution telah memenuhi persyaratan sesuai CDOB. Validasi dilakukan dalam 2 hari selama 5 jam dengan suhu terukur pada rentang 2 – 8°C.

Cold chain products (CCP) are medicines that must be stored within a predetermined temperature range. The quality of these cold chain products needs to be maintained to meet safety, quality and efficacy criteria. The distribution of cold chain products is the distribution of pharmaceutical preparations that are sensitive to changes in temperature, so that proper temperature control is required in their distribution to maintain the quality and stability of the drug. In order to ensure the quality and quality of a drug, the distribution of the drug is taken into account. As one of the companies operating in the distribution sector, PT. Kimia Farma Trading & Distribution validates cold chain product delivery. Delivery validation is carried out by measuring the coolbox temperature every 15 minutes for 5 hours. Cold chain product (CCP) delivery carried out by PT. Kimia Farma Trading & Distribution has fulfilled the requirements according to CDOB. Validation was carried out in 2 days for 5 hours with measured temperatures in the range 2 – 8°C."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Ariestiani
"Produk rantai dingin atau cold chain product (CCP) merupakan obat-obatan yang harus disimpan dalam kisaran suhu yang telah ditetapkan. Produk rantai dingin ini perlu dijaga kualitasnya untuk memenuhi kriteria keamanan, kualitas, dan efikasi. Pendistribusian produk rantai dingin merupakan distribusi sediaan farmasi yang sensitif terhadap perubahan suhu, sehingga dalam distribusinya diperlukan kontrol suhu yang tepat untuk menjaga mutu dan stabilitas obat. Guna menjamin kualitas dan mutu dari suatu obat, pendistribusian obat diperhatikan. Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang distibusi, PT. Kimia Farma Trading & Distribution melakukan validasi pengiriman produk rantai dingin. Validasi pengiriman dilakukan dengan mengukur suhu coolbox setiap 15 menit selama 5 jam. Pengiriman cold chain product (CCP) yang dilakukan oleh PT. Kimia Farma Trading & Distribution telah memenuhi persyaratan sesuai CDOB. Validasi dilakukan dalam 2 hari selama 5 jam dengan suhu terukur pada rentang 2 – 8°C.

Cold chain products (CCP) are medicines that must be stored within a predetermined temperature range. The quality of these cold chain products needs to be maintained to meet safety, quality and efficacy criteria. The distribution of cold chain products is the distribution of pharmaceutical preparations that are sensitive to changes in temperature, so that proper temperature control is required in their distribution to maintain the quality and stability of the drug. In order to ensure the quality and quality of a drug, the distribution of the drug is taken into account. As one of the companies operating in the distribution sector, PT. Kimia Farma Trading & Distribution validates cold chain product delivery. Delivery validation is carried out by measuring the coolbox temperature every 15 minutes for 5 hours. Cold chain product (CCP) delivery carried out by PT. Kimia Farma Trading & Distribution has fulfilled the requirements according to CDOB. Validation was carried out in 2 days for 5 hours with measured temperatures in the range 2 – 8°C."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nasya Khaerunnisa
"Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan berbadan hukum yang memiliki izin atas pengadaan, penyimpanan, penyaluran obat serta bahan obat dalam jumlah besar sesuai dengan perundang-undangan. PBF wajib menerapkan Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) sehingga mutu obat dan bahan obat dapat terjamin selama proses distribusi. Salah satu sediaan farmasi yang perlu terjamin mutunya adalah cold chain product (CCP).
CCP merupakan produk yang sensitif terhadap suhu dan perlu disimpan serta didistribusikan pada rentang suhu antara 2-8°C sehingga dapat memudahkan tenaga medis dalam mengetahui kondisi fisik produk ketika akan digunakan maupun harus dibuang karena telah diketahui bahwa stabilitasnya sudah menurun. Tujuan dari tugas khusus ini, yaitu mengetahui peran apoteker dalam proses distribusi CCP di KFTD Tangerang, mengukur lama waktu yang dibutuhkan tiap perlakuan untuk mencapai suhu 2-8oC dan stabil pada kisaran suhu tersebut. Tugas khusus ini dilakukan secara observasional dengan cara mengukur suhu penyimpanan dan pengiriman CCP menggunakan data logger.
Berdasarkan hasil observasi, peran apoteker dalam proses distribusi CCP di KFTD Tangerang adalah memastikan setiap proses atau kemasan yang digunakan dalam menyimpan CCP yang o dikirim dapat mempertahankan suhu yang diinginkan yaitu kisaran suhu 2-8 C. Lama waktu yang dibutuhkan tiap perlakuan untuk mencapai suhu 2-8oC yaitu 15 menit, serta pada tiap-tiap perlakuan stabil mempertahankan suhu 2-8oC selama 9 jam.

Pharmaceutical Wholesaler (PBF) is a legal entity that has a license for the procurement, storage, distribution of drugs and drug ingredients in large quantities in accordance with the law. PBF must implement Good Drug Distribution Methods (CDOB) so that the quality of drugs and medicinal materials can be guaranteed during the distribution process. One of the pharmaceutical preparations that need to be guaranteed quality is cold chain product (CCP).
CCP is a temperature-sensitive product and needs to be stored and distributed in a temperature range between 2-8°C so that it can make it easier for medical personnel to know the physical condition of the product when it will be used or must be disposed of because it is known that its stability has decreased.
The purpose of this special task are to determine the role of pharmacists in the CCP distribution process at KFTD Tangerang, measure the length of time needed for each treatment to reach a temperature of 2-8oC and be stable in that temperature range. This particular task was performed observationally by measuring CCP storage and shipping temperatures using data loggers.
Based on observations, the role of pharmacists in the CCP distribution process at KFTD Tangerang is to ensure that every process or packaging used in storing CCP sent can maintain the desired temperature, which is a temperature range of 2- 8oC. The length of time needed for each treatment to reach a temperature of 2-8oC is 15 minutes, and in each treatment it is stable to maintain a temperature of 2-8oC for 9 hours.
"
Depok: 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Irsandi Johan
"Dalam melaksanakan fungsinya, pedagang besar farmasi (PBF) harus mengimplementasikan pedoman teknis cara distribusi obat yang baik (CDOB), yang bertujuan untuk memastikan penyaluran dilakukan sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan. CDOB merupakan standar yang sangat penting dalam upaya mempertahankan mutu dan integritas distribusi obat di setiap rantai distribusi mulai dari industri farmasi hingga fasilitas pelayanan kefarmasian. Dengan demikian, pengawasan pasca pemasaran dalam kerangka penerapan CDOB dimaksudkan untuk memastikan bahwa mutu, khasiat, dan keamanan obat di sepanjang jalur distribusi tetap dipertahankan sesuai dengan karakteristik pada saat obat dimaksud disetujui untuk beredar. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati dan memahami kesesuaian penerapan CDOB di Kimia Farma Trading & Distribution cabang Jakarta 2 pada periode 03 Juli – 14 Juli 2023. Pelaksanaan dilakukan dengan studi observasi atau pengamatan langsung di lapangan. Hasil dari pengamatan yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa Kimia Farma Trading & Distribution cabang Jakarta 2 pada periode 3 Juli – 14 Juli 2023 telah menerapkan CDOB sesuai dengan persyaratan yang berlaku.

In carrying out its function, pharmaceutical wholesale traders (PBF) must implement the technical guidelines for Good Distribution Practices (CDOB), which aim to ensure that distribution is carried out in accordance with established requirements. CDOB is a very important standard in maintaining the quality and integrity of drug distribution in every distribution chain from the pharmaceutical industry to pharmaceutical service facilities. Therefore, post-marketing supervision within the framework of implementing CDOB is intended to ensure that the quality, efficacy, and safety of drugs along the distribution chain are maintained in accordance with the characteristics when the drug was approved for circulation. This study aims to observe and understand the suitability of CDOB implementation at Kimia Farma Trading & Distribution Branch Jakarta 2 from July 3 to July 14, 2023. The implementation was conducted through observation studies or direct field observations. Based on the observations conducted, it can be concluded that Kimia Farma Trading & Distribution Branch Jakarta 2 during the period of July 3 to July 14, 2023, has implemented CDOB in accordance with applicable requirements."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dita Shafira Apriyani
"Pedagang Besar Farmasi (PBF) memiliki peran yang sangat penting dalam menangani, menyimpan, dan mendistribusikan suatu obat, terutama pada pendistribusian produk rantai dingin atau cold chain product (CCP). Salah satu contoh dari produk CCP adalah vaksin. Rantai dingin (cold chain) merupakan sistem yang digunakan untuk menyimpan vaksin dalam kondisi baik dimulai dari pabrik pembuat vaksin sampai pada unit pelayanan vaksin. Peralatan rantai dingin berfungsi untuk menjaga kualitas vaksin tetap baik sejak diterima sampai dengan sasaran. Tugas khusus ini akan melakukan pengamatan mempertahankan integritas rantai dingin untuk memastikan bahwa produk diangkut dan disimpan sesuai dengan kisaran suhu yang disarankan yaitu 2 – 8? hingga ke sasaran. Validasi pengiriman telah dilakukan dengan menggunakan ice water pack 5 (lima) buah, untuk periode waktu pengiriman 5 jam. Waktu pengiriman ditentukan dalam 5 jam adalah sebagai asumsi jarak terjauh yang ditempuh oleh pihak distributor dalam wilayah Kimia Farma Trading and Distribution Jakarta 3. Dalam proses validasi pengiriman ini dilakukan untuk pengiriman Cold Chain Produk dengan aturan suhu penyimpanan 2 – 8 0C. Pemantauan suhu menggunakan Thermometer data logger yang terkalibrasi dan diletakkan diatas cool box. Berdasarkan hasil pengamatan, validasi pengiriman CCP sesuai dengan suhu yang disyaratkan, yaitu dalam rentang 2 – 8 ?. Berdasarkan data yang didapatkan 5 jam ditemukan suhu paling tinggi atau kenaikan suhu paling tinggi dalam rentang 5 jam waktu validasi, terjadi pada pukul 15.04.09 WIB. Untuk hasil pengamatan suhu hari pertama diperoleh rata-rata suhu penyimpanan yaitu 4,7 0C. Untuk hasil pengamatan suhu hari kedua diperoleh rata-rata suhu penyimpanan yaitu 4,63 ?. Untuk hasil pengamatan suhu hari ketiga diperoleh rata-rata suhu penyimpanan yaitu 4,74 ?. Suhu rata-rata mengalami kenaikan seiring berjalannya waktu.

Pharmaceutical Distributors (PBF) are significant in handling, storing, and distributing a drug, especially in distributing cold chain products or cold chain products (CCP). One example of a CCP product is a vaccine. Cold chain (cold chain) is a system used to store vaccines in good condition, starting from the vaccine manufacturing factory to the vaccine service unit. Cold chain equipment functions to maintain good vaccine quality from the time it is received to the target. This assignment will observe maintaining the integrity of the cold chain to ensure that the product is transported and stored within the recommended temperature range of 2 – 8? to the destination. Delivery validation has been carried out using 5 (five) pieces of ice water packs for a delivery period of 5 hours. The delivery time is determined within 5 hours as the assumption of the furthest distance traveled by the distributor within the Kimia Farma Trading and Distribution Jakarta 3 area. In the delivery validation process, Cold Chain Product shipments are carried out with a storage temperature of 2 – 8 0C. Monitoring temperature using a calibrated thermometer data logger placed on top of the cool box. Based on the observation results, the validation of CCP delivery is in accordance with the required temperature, which is in the range of 2 – 8 ?. Based on the data obtained for 5 hours, it was found that the highest temperature or the highest temperature increase in the 5-hour validation period occurred at 15.04.09 WIB. For the first day, temperature observations obtained an average storage temperature of 4.7 0C. For the results of temperature observations on the second day, the average storage temperature was 4.63 ?. For the results of temperature observations on the third day, the average storage temperature was 4.74 ?. The average temperature increases over time."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Adhitya Pratama
"Dalam proses distribusi suatu obat, penting sekali untuk menjaga kualitasnya dalam kondisi baik agar hak konsumen untuk mendapatkan produk dengan mutu yang baik dapat terjamin. Manajemen risiko mutu merupakan salah satu pedoman teknis yang tercantum dalam CDOB untuk menjaga kualitas suatu obat. Salah satu cakupan manajemen risiko mutu adalah pengendalian mutu produk dan salah satu contoh pengendalian mutu produk adalah validasi temperatur pada ruangan penyimpanan obat. Dalam proses distribusi obat, temperatur merupakan hal yang patut diperhatikan sebab akan sangat mempengaruhi kualitas obat yang sedang didistribusikan. Hal ini karena temperatur dapat mengganggu stabilitas fisik dan/atau kimia dari obat tersebut. Studi ini bertujuan untuk mengetahui cara dan alasan dilakukannya validasi temperatur pada ruangan penyimpanan CCP sekaligus melihat apakah sudah sesuai yang dipersyaratkan untuk produk CCP atau tidak, dan jika tidak sesuai maka mengetahui kemungkinan penyebab dan tindakan perbaikan termasuk pengaruh yang akan terjadi pada produk yang sedang disimpan. Dari hasil pengamatan, diketahui bahwa validasi temperatur chiller pada ruangan penyimpanan CCP dilakukan untuk membuktikan dan mendokumentasikan bahwa chiller efektif sesuai persyaratan yang ditetapkan. Semua temperatur yang diamati memenuhi persyaratan (CDOB dan internal) yang ditetapkan pada chiller untuk produk CCP. Salah satu tindakan perbaikan dan pencegahan yang dapat dilakukan adalah memperbaiki aliran udara, sedangkan salah satu penyebab temperatur pada chiller tidak memenuhi persyaratan adalah membuka chiller terlalu lama.

In the process of drug distribution, it's especially important to maintain its quality in good condition so that consumers' rights to obtain products with decent quality can be guaranteed. Quality risk management is one of the technical guidelines listed in the CDOB to maintain the quality of products. Part of quality risk management is product quality control, and one example of product quality control is temperature validation in product storage rooms. Temperature is a matter of concern because it will affect the quality of the drug being distributed. This is because temperature can disrupt the physical and/or chemical stability of the drug. This study aims to find out the methods and reasons for carrying out temperature validation in the CCP storage room as well as to see whether it meets the requirements for CCP products or not, and if it's not then found out the potential causes and corrective actions including the effects that will occur on the product being stored. From the observations, it's known that validation of the chiller temperature in the CCP storage room is carried out to prove that the chiller is effective to store the products. All observed temperatures met the requirements (CDOB and internal) specified in the chiller for CCP products. One of the corrective and preventive actions that can be taken is to improve airflow in the storage rooms, while one of the causes of the temperature in the chiller not correctly like the requirements is chiller opened too long.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Angelica Bunardi
"Pelaksanaan penyaluran obat dan/atau bahan obat yang memenuhi persyaratan mutu yang ditetapkan, dilaksanakan oleh suatu perusahaan berbadan hukum berizin bernama Pedagang Besar Farmasi (PBF). PBF melaksanakan tugasnya dengan berpedoman pada Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB). Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memastikan agar kualitas obat yang dapat dipertahankan sejak produk diambil hingga didistribusikan sampai ke tangan konsumen adalah dengan melakukan validasi terhadap proses pengiriman. Hal tersebut dilakukan secara rutin oleh perusahaan PBF, PT. Kimia Farma Trading and Distribution (KFTD) cabang Jakarta 3 yang memiliki sertifikasi untuk menyalurkan produk Cold Chain Product (CCP). Validasi pengiriman dilakukan terhadap kontainer cool box dengan dimensi 29 cm x 20 cm x 22 cm menggunakan 5 buah ice pack. Simulasi pengiriman dilakukan di wilayah seputaran Jakarta Selatan dengan adanya pemantauan terhadap suhunya setiap 15 menit selama 5 jam. Berdasarkan hasil dari pencatatan dari temperature data logger didapatkan bahwa cool box dengan 5 buah ice pack mampu mempertahankan suhu produk dalam rentang yang dipersyaratkan yaitu 2-8˚C dengan kenaikan suhu tertinggi selama proses validasi yaitu 6.1˚C.

The distribution of drugs and/or medicinal substances that meet the specified quality requirements is carried out by companies with licensed legal entities called Pharmaceutical Distributors. Pharmaceutical distributors carries out their duties based on the Good Distribution Practice (GDP). One way that can be done to maintain the quality of the drug from the time the product is taken until it is distributed to consumers is to do a validation on the delivery process. This process is routinely carried out by PT. Kimia Farma Trading and Distribution (KFTD) Jakarta 3 branch which has a certified to distribute Cold Chain Product (CCP) products. Delivery validation is carried out to a cool box container with dimensions of 29 cm x 20 cm x 22 cm using 5 pieces of ice packs. The delivery simulation is carried out in the area around South Jakarta by monitoring the temperature of the cool box every 15 minutes for 5 hours. Based on the results from the temperature records, it is known that the cool box with 5 ice packs is able to maintain the product temperature within the required range of 2-8˚C with the highest temperature increase during process validation, namely 6.1˚C."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Juise Fennia Putri
"Penyimpanan termasuk ke dalam salah satu dari sembilan aspek CDOB yaitu operasional. Penyimpanan yang tidak tepat atau tidak efektif membuat obat kedaluwarsa tidak terdeteksi dan dapat merugikan rumah sakit, apotek, dan perusahaan besar farmasi. Salah satu obat yang membutuhkan kondisi penyimpanan khusus adalah produk rantai dingin. Suhu penyimpanan merupakan salah satu parameter kritis pada penyimpanan sediaan CCP (Cold Chain Product), hal ini merupakan faktor yang sangat berpengaruh pada kestabilan obat untuk mempertahankan atau menjaga khasiat, mutu dan efikasi. Data yang digunakan diperoleh dari penelusuran pustaka, wawancara, dan observasi terhadap kondisi gudang PT. Kimia Farma Trading & Distribution cabang Jakarta 2. Penelusuran pustaka diperoleh dari peraturan perundang-undangan yang berlaku tentang cara distribusi obat yang baik dan pedagang besar farmasi. Sistem penyimpanan cold chain produk di PT Kimia Farma Trading & Distribution cabang Jakarta 2 mayoritas telah sesuai dengan CDOB. Kata Kunci : Penyimpanan, Produk Rantai Dingin, Cara Distribusi Obat yang Baik dan Benar.

Storage is included in one of the nine aspects of CDOB, namely operations. Improper or ineffective storage allows expired medications to go undetected and can be detrimental to hospitals, pharmacies, and large pharmaceutical companies. One drug that requires special storage conditions is cold chain products. Storage temperature is one of the critical parameters in storing CCP (Cold Chain Product) preparations, this is a factor that greatly influences the stability of the drug to maintain or maintain efficacy, quality and efficacy. The data used was obtained from literature searches, interviews, and observations of PT warehouse conditions. Kimia Farma Trading & Distribution Jakarta branch 2. The literature search was obtained from applicable laws and regulations regarding proper distribution of medicines and pharmaceutical wholesalers. The majority of product cold chain storage systems at PT Kimia Farma Trading & Distribution, Jakarta 2 branch are in accordance with CDOB.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sandra Febrianti
"Alur keuangan adalah serangkaian kegiatan pencatatan keuangan di perusahaan yang terdiri dari pencatatan, perhitungan, dan kearsipan. Oleh sebab itu, KFTD ditunjang oleh proses bisnis yang saling berkaitan dalam memberikan produk atau layanan kepada pelanggan salah satunya adalah manajemen keuangan. Penyusunan tugas khusus ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami pelaksanaan alur keuangan di Kimia Kimia Farma Trading & Distribution Cabang Bogor Periode Juli 2022. Metode yang digunakan berupa study literature penelusuran pustaka seperti pedoman cara distribusi obat yang baik. Laman resmi PT Kimia Farma Trading & Distribution, melakukan wawancara secara lisan dengan penanggung jawab di KFTD Bogor. Sehingga didapatkan kesimpulan bahwa Proses distribusi Obat dan Bahan Obat di PT. Kimia Farma Trading & Distribution Cabang Bogor telah memenuhi aspek Cara Distribusi Obat yang baik. Pencapaian sasaran pada unit tata usaha di PT. KFTD cabang Bogor sudah tercapai dengan baik.

Financial flow is a series of recording activities in a financial company which consists of recording, calculating, and filing. Therefore, KFTD is supported by interrelated business processes in providing products or services to customers, one of which is financial management. The preparation of this special assignment aims to find out and understand the implementation of financial flows at Kimia Farma Trading & Distribution, Bogor Branch for the July 2022 period. The method used is in the form of studying literature search literature such as guidelines for good drug distribution. The official website of PT Kimia Farma Trading & Distribution, conducted an oral interview with the person in charge at KFTD Bogor. So the conclusion is that the process of distributing drugs and materials obtained by drugs at PT. Kimia Farma Trading & Distribution Bogor Branch has fulfilled aspects of good drug distribution methods. Achievement of targets on the administrative unit at PT. KFTD Bogor branch has achieved well."
Depok: 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>