Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 210517 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siahaan, Uli Artha Br
"Pengendalian diperlukan untuk memastikan ketersediaan obat agar tidak terjadi kekosongan dan kelebihan obat di puskesmas. Namun, kegiatan ini memiliki permasalahan dalam mengelola stok obat yang akan kedaluwarsa. Oleh karena itu perlu dilakukan pencatatan stok obat yang belum menggunakan aplikasi pemrograman komputer. Google Spreedsheet dapat mempermudah suatu pekerjaan karena software ini menawarkan sebuah sistem yang oleh pengguna dapat melakukan sharing activities di sheet yang sama secara online kapan saja, dimana saja dan dengan siapa saja. Penelitian ini bertujuan untuk memudahkan monitoring dan evaluasi pengelolaan sediaan injeksi dan supositoria Puskesmas Pulogadung Jakarta Timur dan meminimalisasi waktu dan volume obat kedaluwarsa dalam pengelolaan sediaan injeksi dan supositoria di Puskesmas Pulogadung Jakarta Timur. Pembuatan PQR dilakukan dengan mengolah data pada Google Sheet. Hasil menunjukan monitoring dan evaluasi pengelolaan sediaan injeksi dan supositoria Puskesmas Pulogadung Jakarta Timur dapat dilakukan dengan menggunakan Google Spreadheet sehingga dapat diakses banyak pihak dan meminimalisasi waktu dan volume obat kedaluwarsa dalam pengelolaan sediaan injeksi dan supositoria di Puskesmas Pulogadung Jakarta Timur dapat dilakukan dengan menggunakan Google Spreadheet sehingga dapat mempermudah pemantauan kedaluwarsa obat

Control is needed to ensure the availability of drugs so that there are no vacancies and excess drugs at the puskesmas. However, this activity has problems in managing drug stocks that will expire. Therefore it is necessary to record drug stocks that have not used computer programming applications. Google Sheets can make work easier because this software offers a system where users can share activities on the same sheet online anytime, anywhere and with anyone. This study aims to facilitate monitoring and evaluation of the management of injection preparations and suppositories at the Pulogadung Health Center, East Jakarta and to minimize the time and volume of expired drugs in the management of injection and suppository preparations at the Pulogadung Health Center, East Jakarta. Making PQR is done by processing data on Google Sheets. The results show that monitoring and evaluation of the management of injection preparations and suppositories at Pulogadung Health Center, East Jakarta can be carried out using Google Spreadsheet so that it can be accessed by many parties and minimizes the time and volume of expired drugs in managing injection preparations and suppositories at Pulogadung Health Center, East Jakarta can be done using Google Spreadsheet can facilitate monitoring of drug expiration
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Lestari
"Puskesmas merupakan salah satu unit kesehatan tingkat pertama pada masyarakat yang berfungsi untuk menyelenggarakan fungsipeningkatan kesehatan, pencegahan penyakit (preventif), pemulihan kesehatan (rehabilitatif), dan penyembuhan penyakit(kuratif). Kegiatan pelayanan kefarmasian pada puskesmas berfungsi untuk mengatur sediaan farmasi dan Bahan Medis HabisPakai (BMHP) yang berhubungan dengan kesehatan dan pelayanan kefarmasian pada masyarakat secara langsung. Salah satuupaya dalam menjaga mutu dan kualitas sediaan farmasi dan BMHP terkait dengan manajemen pengelolaan obat.

Community Health Center is one of the first level health unit in the community which function to carry out the function of improving health, preventing disease (preventive), restoring health (rehabilitative), and curing disease (curative). Pharmaceutical services activities at community health center function to regulate pharmaceutical supplies and Consumable Medical Materials related to health and pharmaceutical services to the community directly. One of the efforts to maintain the quality and quality of pharmaceutical preparations and Consumable Medical Materials is related to drug management."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dwirainita Ramadhania
"Praktik Kerja Profesi Apoteker di Puskesmas Kecamatan Pulogadung, Rumah Sakit Kepresidenan Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto dan Apotek Kimia Farma No. 352 Depok Periode Juli-Oktober 2020 bertujuan untuk memahami peran, tugas dan tanggungjawab apoteker di berbagai fasilitas kesehatan sesuai dengan ketentuan dan etika profesi apoteker.


Internship at Puskesmas Kecamatan Pulogadung, Rumah Sakit Kepresidenan Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto and Apotek Kimia Farma No. 352 Depok Period July-October 2020 aims to understand the role, duty and responsibility of pharmacist at any health center according to law and ethics of phamacist."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Fitriyani
"Seorang apoteker memegang peranan penting di industri farmasi, apotek dan pemerintahan. Apoteker harus memenuhi standar kompetensi sebagai persyaratan untuk memasuki dunia kerja dan menjalani praktik profesi. Standar kompetensi apoteker Indonesia terdiri dari sepuluh standar kompetensi yaitu praktik kefarmasian secara professional dan etik, optimalisasi penggunaan sediaan  farmasi, dispensing sediaan farmasi dan alat kesehatan, pemberian  informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan, formulasi dan produksi sediaan farmasi, upaya preventif dan promotif kesehatan masyarakat, pengelolaan sediaan farmasi dan alat kesehatan, komunikasi efektif, ketrampilan organisasi dan hubungan interpersonal, peningkatan kompetensi diri. Sebagai bekal dan pengalaman calon apoteker untuk dapat memahami peran apoteker dan meningkatkan kompetensi, maka dilaksanakan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di PT. Bintang Toedjoe Site Pulogadung, Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia dan Apotek Atrika selama periode bulan Januari-April 2019. Selama PKPA berlangsung, diharapkan calon apoteker dapat memperluas wawasan dan pengalaman untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di tempat praktik kerja profesi.

An apothecary has an important role in pharmaceutical industry, pharmacy and government. They have to fulfill the standard of competence as a requirement for working environment and professional practice. There are ten standard of competence that an apothecary must have consists of pharmaceutical practices with professional ethics, optimization of the use of pharmaceutical preparations, dispensing pharmaceutical preparations and medical devices, provision of information on pharmaceutical preparations and medical devices, formulation and production of pharmaceutical preparations, efforts to prevent and promote public health, management of pharmaceutical preparations and medical devices, effective communication, skills organization and interpersonal relationships, increasing self competence. As a stock and experience of prospective pharmacists to understand the role of pharmacists and increasing the competence, an apothecary professional work practices or as known as apothecary internship program are implemented in PT. Bintang Toedjoe Site Pulogadung, Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia and Atrika Apotek Period January-April 2019. During that internship is expected that apothecary can explore the knowledge and experiences for doing pharmaceutical work in professional practice places.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rezki Yuni Adelia
"Pelayanan kefarmasian di Puskesmas merupakan salah satu hal yang dapat menunjang pelayanan kesehatan yang bermutu karena sifatnya yang langsung bertanggung jawab kepada pasien. Salah satu pelayanan kefarmasian yang penting di puskesmas yaitu pelayanan resep. Peresepan yang baik dapat meningkatkan penggunaan obat secara rasional sehingga pasien menerima obat sesuai dengan indikasi klinis, dalam dosis yang tepat, untuk jangka waktu yang cukup, serta dengan biaya yang rendah. Untuk itu, diperlukan suatu daftar (formularium) dari obat yang harus tersedia dalam fasilitas kesehatan tingkat pertama. Formularium Nasional berfungsi sebagai acuan atau pedoman bagi penyedia layanan kesehatan yang bertujuan untuk menyediakan obat-obatan yang aman, berkhasiat, bermutu, dan terjangkau dalam jenis dan jumlah tertentu. Namun, pengelolaan obat yang tidak efisien dapat memberikan dampak negatif, baik secara medis maupun ekonomi. Oleh karena itu, perlu adanya seleksi obat yang tepat melalui sistem formularium puskesmas untuk meningkatkan mutu terapi obat dan menurunkan kejadian efek samping obat. Analisis formularium nasional dilakukan dengan cara mendata obat-obat untuk dimasukkan ke formularium puskesmas lalu membandingkannya dengan Rencana Kebutuhan Obat (RKO) tahun 2022 dan tahun 2023. Daftar obat yang disusun sebagai formularium puskesmas didasarkan pada formularium nasional tahun 2021. Obat-obatan yang telah diseleksi dari formularium nasional lalu dibandingkan dengan RKO tahun 2022 dan tahun 2023. Dari hasil perbandingan, terdapat obat-obatan yang termasuk ke dalam RKO 2022 namun tidak termasuk dalam RKO 2023. Selain pelayanan resep, apoteker sebagai tenaga kesehatan di puskesmas memiliki tugas untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, salah satunya dengan memberikan edukasi kesehatan kepada pengunjung puskesmas. Pemberian edukasi menggunakan alat bantu berupa leaflet dapat memudahkan peserta edukasi untuk memahami materi yang disampaikan. Pembuatan leaflet dilakukan dengan metode studi literatur, serta pelaksanaan edukasi kesehatan dilakukan dengan penyuluhan singkat serta penyebaran leaflet pada peserta penyuluhan. Pelaksanaan penyuluhan singkat menggunakan leaflet sebagai alat bantu sangat memudahkan materi sampai kepada peserta penyuluhan dan dipahami dengan baik.

Pharmaceutical services at Community Health Centers are one of the things that can support quality health services because they are directly responsible to patients. One of the important pharmaceutical services at community health centers is prescription services. Good drug prescribing can increase the rational use of drugs so that patients receive drugs according to clinical indications, in the right dose, for a sufficient period of time, and at a low cost. For this reason, a list (formulary) of drugs that must be available in first-level health facilities is needed. The National Formulary functions as a reference or guideline for health service providers whose aim is to provide safe, efficacious, quality and affordable medicines in certain types and quantities. However, inefficient drug management can have negative impacts, both medically and economically. Therefore, there is a need for appropriate drug selection through the health center formulary system to improve the quality of drug therapy and reduce the incidence of drug side effects. National formulary analysis is carried out by listing the drugs to be included in the health center formulary and then comparing it with the 2022 and 2023 Drug Needs Plans (RKO). The list of drugs compiled as a health center formulary is based on the 2021 national formulary. from the national formulary and then compared with the 2022 and 2023 RKO. From the comparison results, there are medicines that are included in the 2022 RKO but are not included in the 2023 RKO. Apart from prescription services, pharmacists as health workers at community health centers have the task of improving community welfare, one of which is by providing health education to health center visitors. Providing education using tools in the form of leaflets can make it easier for education participants to understand the material presented. Making leaflets was carried out using the literature study method, and the implementation of health education was carried out by providing short counseling and distributing leaflets to counseling participants. Carrying out short counseling using leaflets as a tool really makes it easier for the material to reach the counseling participants and be understood well.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Rahmawati Putri
"Home pharmacy care adalah salah satu aspek pelayanan farmasi yang ada di apotek dengan pelaksanaannya dilakukan di rumah khususnya pada pasien lanjut usia dan memiliki riwayat penyakit kronis (diabetes, penyakit kardiovaskular, TBC, asma). Tujuan dilakukannya home pharmacy care adalah meningkatkan pemahaman mengenai pengobatan sehingga penggunaan obat sesuai, serta memastikan kepatuhan penggunaan obat pasien sehingga keberhasilan terapi akan meningkat. Akibat dari peningkatan kasus virus corona yang terjadi di Indonesia, pelaksanaan home pharmacy care di Apotek Kimia Farma 352 tidak dilakukan dengan berkunjung ke rumah pasien untuk meminimalkan resiko penularan. Strategi yang dilakukan melalui telfon atau disebut dengan metode telefarma. Fokus pasien yang dilakukan home pharmacy care adalah pasien PRB (Program Rujuk Balik)

Home pharmacy care is one aspect of pharmaceutical services in pharmacies where it is carried out at home, especially for elderly patients who have a history of chronic diseases (diabetes, cardiovascular disease, tuberculosis, asthma). The aim of doing home pharmacy care is to increase understanding of medication so that drug use is appropriate, and ensure adherence to patient drug use so that the success of therapy will increase. As a result of the increase in cases of the corona virus that has occurred in Indonesia, the implementation of home pharmacy care at the Kimia Farma 352 Pharmacy is not carried out by visiting the patient's house to minimize the risk of transmission. The strategy carried out by telephone is known as the telepharma method. The focus of patients undergoing home pharmacy care is PRB (Referral Program) patients.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Divya Anjani
"ABSTRAK
Praktik Kerja Profesi Apoteker di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur, Apotek Prima Sehat, dan PT Darya-Varia Laboratoria Tbk. Periode Bulan Juli-Oktober 2019

ABSTRACT
Internship at East Jakarta Administration City Health Office, Apotek Prima Sehat, and PT Darya-Varia Laboratoria Tbk. Period July-October 2019"
2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Antik Raisca Arnedy
"Praktik Kerja di Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, Apotek Safa, dan PT Guardian Pharmatama Periode Bulan Juli-Oktober 2019

Internship at The East Jakarta Administration City Health Office, Apotek Safa, and PT Guardian Pharmatama Period July-October 2019"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mia Narulita Putri
"ABSTRAK
Praktik Kerja Profesi Apoteker di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur, Apotek Kimia Farma Nomor 352 Margonda, dan PT Indofarma Tbk. Periode Bulan Juli - Oktober Tahun 2019

ABSTRACT
Internship at East Jakarta Sub Department for Health, Kimia Farma Pharmacy 352 Margonda, and PT Indofarma Tbk. Period July - October 2019"
2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Bonnita Putri
"Praktik kerja profesi di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur bertujuan untuk memahami peranan, tugas, dan tanggung jawab apoteker di instansi pemerintahan seperti suku dinas kesehatan, memiliki pengetahuan tentang tugas pokok dan fungsi suku dinas kesehatan di bidang farmasi, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis melakukan pekerjaan di suku dinas kesehatan, serta memiliki gambaran nyata tentang permasalahan kefarmasian di suku dinas kesehatan. Praktik kerja profesi ini dilaksanakan selama dua minggu dengan tugas khusus yaitu Rekapitulasi Absensi Pelaporan Narkotika dan Psikotropika Periode September 2018 Hingga Februari 2019 di Unit Pelayanan Kesehatan di Kota Administrasi Jakarta Timur. Tujuan pelaksanaan tugas khusus ini adalah untuk mengetahui kepatuhan instalasi farmasi dalam unit layanan kesehatan di Jakarta Timur dalam pelaporan narkotika dan psikotropika dengan menggunakan SIPNAP.

The professional work practices in the East Jakarta City Health Department Office aims to understand the roles, duties and responsibilities of pharmacists in government agencies such as the health department, having knowledge of the main duties and functions of the health department in the pharmaceutical field, having insight, knowledge, skills, and practical experience doing work in the health service tribe, and having a real picture of the pharmaceutical problems in the health service tribe. This professional work practice was carried out for two weeks with a special assignment namely Recapitulation of Reporting Absence of Narcotics and Psychotropics for the Period September 2018 to February 2019 in the Health Services Unit in the City Administration of East Jakarta. The purpose of carrying out this special task is to determine the compliance of pharmaceutical installations in health service units in East Jakarta in narcotics and psychotropic reporting through SIPNAP.  "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>