Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 197751 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sekti Prameswari Susilo
"Interaksi obat terjadi apabila efek dari suatu obat berubah dengan adanya obat lain, obat herbal, makanan, minuman, atau zat kimia lainnya. Apabila pasien mengonsumsi dua atau lebih obat secara bersamaan mempunyai potensi untuk terjadinya interaksi obat, baik menghasilkan respon peningkatan atau penurunan konsentrasi obat di dalam darah. Semakin banyak obat yang dikonsumsi oleh pasien, maka semakin besar kemungkinan terjadinya reaksi yang merugikan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi obat pada peresepan pasien rawat jalan (depo farmasi 24 jam) RSAB Harapan Kita selama 14 hari periode Bulan April 2022.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dengan pengumpulan data secara retrospektif. Data penelitian diperoleh dari resep obat pada tanggal 1 April - 18 April 2022 yang diterima oleh depo farmasi 24 jam RSAB Harapan Kita baik pasien golongan BPJS maupun pasien non-BPJS. Interaksi obat-obat per lembar resep dianalisis menggunakan software Lexicomp. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa interaksi obat ditemukan pada 50% lembar resep BPJS dan 36% lembar resep non-BPJS pada pasien rawat jalan di depo farmasi 24 jam RSAB Harapan Kita. Sebagian besar kejadian interaksi antar obat yang terjadi baik pada resep BPJS maupun Non-BPJS tergolong tidak berisiko tinggi (risk rating C).

Drug interactions occur when the effect of a drug changes with the presence of other drugs, herbal medicines, food, drinks, or other chemical substances. If a patient takes two or more drugs simultaneously, there is the potential for drug interactions to occur, either resulting in a response of increasing or decreasing the concentration of the drug in the blood. The more drugs consumed by the patient, the greater the possibility of adverse reactions. Therefore, this study aims to determine drug interactions in prescribing outpatients (24-hour pharmacy depot) at RSAB Harapan Kita for the 14-day period in April 2022.
This research is a descriptive observational study with retrospective data collection. Research data were obtained from drug prescriptions on April 1 - April 18 2022 which were received by the 24-hour pharmacy depot at RSAB Harapan Kita, both BPJS class patients and non-BPJS patients. Drug-drug interactions per prescription sheet were analyzed using Lexicomp software. Based on the results of the research that has been done, it can be concluded that drug interactions were found in 50% of BPJS prescription sheets and 36% of non-BPJS prescription sheets for outpatients at the 24-hour pharmacy depot at Harapan Kita Hospital. Most of the interactions between drugs that occurred in both BPJS and Non-BPJS prescriptions were classified as not having high risk (risk rating C).
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Oktariani
"Pelayanan kefarmasian di rumah sakit mempunyai standar yang sudah ditetapkan salah satunya pada bidang farmasi klinik yaitu adalah pelayanan resep, dimana terdapat proses screening resep dan membutuhkan waktu pelayanan. Pada peresepan yang diberikan oleh dokter, seringkali ditemukan interaksi obat yang dapat menyebabkan beberapa masalah sehingga screening resep sangat diperlukan, sedangkan waktu tunggu pelayanan resep adalah tenggang waktu mulai dari pasien menyerahkan resep sampai pasien menerima obat dari petugas farmasi. Menurut SPM waktu tunggu pelayanan resep dari RSAB Harapan Kita terdapat 45,56% resep racikan dan 42,89% resep obat jadi yang sesuai. Sedangkan berdasarkan SPM Permenkes terdapat 70% resep obat racikan dan 69,81% resep obat jadi yang sesuai. 2. Interaksi obat pada peresepan pasien di instalasi rawat inap RSAB Harapan Kita dibagi menjadi 5 kategori. Pada kategori A ditemukan interaksi sebesar 1,18%, kategori B sebesar 16,47%, kategori C sebesar 75,29%, kategori D sebesar 5,88%  dan kategori X sebesar 1,8%.

Pharmaceutical services in hospitals have predetermined standards, one of which is in the field of clinical pharmacy, namely prescription services, where there is a prescription screening process and requires service time. In prescriptions given by doctors, drug interactions are often found which can cause several problems so that prescription screening is necessary, while the waiting time for prescription service is the time period from the time the patient submits the prescription until the patient receives the drug from the pharmacist. According to the SPM prescription service waiting time from RSAB Harapan Kita, there were 45.56% concoction prescriptions and 42.89% prescription finished drugs that were appropriate. Meanwhile, based on the SPM Permenkes, there were 70% prescriptions for concoction drugs and 69.81% prescriptions for finished drugs that were appropriate. 2. Drug interactions in patient prescribing at the Harapan Kita Hospital inpatient installation are divided into 5 categories. In category A, there was an interaction of 1.18%, category B of 16.47%, category C of 75.29%, category D of 5.88% and category X of 1.8%."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yolita Satya Gitya Utami
"Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) dilaksanakan di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita Periode Bulan Maret-April Tahun 2016. Kegiatan PKPA ini bertujuan agar mahasiswa calon apoteker mampu memahami peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker di Rumah Sakit sesuai dengan ketentuan dan etika pelayanan farmasi khususnya dan pelayanan kesehatan umumnya, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan praktek kefarmasian di Rumah Sakit, memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktek kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan- kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktek kefarmasian di Rumah Sakit. Tugas khusus yang diberikan berjudul Evaluasi Interaksi Obat Batuk Racikan pada Resep di Depo Farmasi 2 (IGD) Instalasi Farmasi Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita Bulan Maret 2016. Tujuan dilaksanakan tugas khusus ini yaitu untuk mengetahui gambaran interaksi obat batuk racikan yang dapat terjadi pada pasien di depo farmasi Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita.

Pharmacist's internship was conducted at RSAB Harapan Kita Period March- April 2016. The purpose of internship gives prospective as pharmacist to apply the role, duties, and responsibilities in hospitals in accordance with the provisions of the pharmaceutical service and ethics in particular and health care generally, have the insight, knowledge, skills, and practical experience to do clinical pharmacy in the hospital, have an idea about the real problems of clinical pharmacy practices as well as learn the strategies and activities that can be done in the framework of the development of clinical pharmacy at the hospital. The specific tasks given titled Evaluation of Drug Interactions in the Emergency Department Depo Pharmacy 2 of RSAB Harapan Kita for March 2016. The purpose of this particular task that is carried out to know the description of the interaction of the compunding cough medicine may occur in patients on Emergency Department of RSAB Harapan Kita."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ginting, Melly Christin
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita bertujuan untuk memahami peranan, tugas, dan tanggung jawab apoteker di Rumah Sakit sesuai dengan ketentuan standar pelayanan farmasi di Rumah Sakit, memiliki wawasan, pengetahuan, ketrampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan praktek kefarmasian di Rumah Sakit, serta memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktek kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktek kefarmasian di rumah sakit. Sedangkan tugas khusus yang berjudul Evaluasi Ketepatan Dosis Nutrisi Parenteral Berdasarkan Berat Badan Pada Neonatus di Ruangan Neonatal Intensive Care Unit (NICU) Kemuning bertujuan untuk menghitung kesesuaian karbohidrat dan protein yang diberikan kepada pasien neonatus di ruang NICU RSAB Harapan Kita.

Apotechary Proffesional Internship at Harapan Kita Children and Mother Hospital aims to understand the role, duties and responsibilities of pharmacists in hospital in accordance with the provisions of the standard pharmaceutical services at the Hospital, insight, knowledge, skills and practical experience to carry out the practice of pharmacy in hospitals, and has real picture about the problems of pharmacy practice and learn the strategies and activities that can be done in order to develop the practice of pharmacy in hospital. Meanwhile the special assignment entitled Dose Evaluation of Parenteral Nutrition Based On Neonatus Weight in Neonatal Intensive Care Unit aims to calculate calculate the suitability of carbohydrates and protein that is dministered to the neonatus in Neonatal Intensive Care Unit."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lisa Karlina Halim
"ABSTRAK
Praktek Kerja Profesi Apoteker di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita dilakukan selama 6 enam minggu sejak tanggal 1 Maret sampai dengan 11 April 2017. Tujuan kegiatan ini adalah agar mahasiswa memahami peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker di Rumah Sakit sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Kesehatan No. 72 Tahun 2016; memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, sikap perilaku profesional dan pengalaman nyata untuk melakukan praktek profesi dan pekerjaan kefarmasian di Rumah Sakit; dan memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktik kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktek kefarmasian di Rumah Sakit. Kegiatan pelayanan farmasi klinis yang sudah dilakukan Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita diantaranya pengkajian dan pelayanan resep, pelayanan informasi obat, rekonsiliasi, visite, dan dispensing sediaan steril. Tugas khusus yang diberikan berjudul Analisis Drug Related Problem pada Pasien Anak Z dengan Diagnosa Sindrom Nefrotik di Ruang Rawat Inap Gambir RSAB Harapan Kita. Pelayanan farmasi klinik belum dilakukan sepenuhnya dikarenakan jumlah sumber daya manusia yang tidak memadai.

ABSTRACT
Internship at Children 39 s and Mother 39 s Hospital Harapan Kita held for six 6 weeks from March 1st to April 11th 2017. The internship was intended to make pharmacist students understand the role, duties and responsibilities of pharmacists in hospitals appropriate with the Regulation of the Minister of Health No. 72 in 2016 have insight, knowledge, skills, professionalism and real experience to do pharmaceutical practice in hospital have a real experience of the problems pharmacy practice and learn the strategies and activities that can be done in order to develop the pharmaceutical practice in hospital. Clinical pharmacy activities that are conducted in Children 39 s and Mother 39 s Hospital Harapan Kita such as assessment and prescription care, drug information care, reconciliation, visite, and dispensing sterile preparations. Special assignment was given that titled Analysis of Drug Related Problems in Pediatric Z Children with Diagnosis of Nephrotic Syndrome in the Gambir Room Children 39 s and Mother 39 s Hospital Harapan Kita. However, the activities carried out clinical pharmacy not yet fully due to the amount of human resources inadequate."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Merna Juannita
"ABSTRAK
Praktek kerja profesi di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita dilaksanakan selama 6 enam minggu pada bulan Juli 2016 hingga Agustus 2016. Tujuan dilaksanakannya praktek kerja profesi ini adalah agar calon Apoteker mampu memahami peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker dalam praktek pelayanan kefarmasian di rumah sakit meliputi pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai serta pelayanan farmasi klinis. Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita telah melakukan pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai sesuai dengan ketentuan perundangan dan etika farmasi yang berlaku yaitu berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit, sedangkan pelayanan farmasi klinis yang belum dilakukan adalah penelusuran riwayat penggunaan obat, konseling, Pemantauan Terapi Obat PTO , Monitoring Efek Samping Obat MESO , Evaluasi Penggunaan Obat EPO dan Pemantauan Kadar Obat Dalam Darah PKOD .

ABSTRACT
ABSTRACT Internship at Anak dan Bunda Harapan Kita Hospital was held 6 six weeks started at July 2016 until August 2016. This internship aims to know, understand, and responsilibities of Pharmacist in hospital include managerial activities of pharmaceutical products, medical devices and single use medical tools and pharmaceutical care. Managerial activities pharmaceutical products, medical devices and single use medical tools in Anak dan Bunda Harapan Kita Hospital are appropriate with Regulation of Minister of Health No. 58 Year 2014 about Standarization of Pharmaceutical Care in Hospital. Clinical pharmacy activities that are not appropiate including a history of drug use, counseling, therapeutic drug monitoring, monitoring of drug side effects, drug use evaluation and monitoring of drug levels in blood. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kury Wandan Sari
"ABSTRAK
Nama : Kury Wandan SariNPM : 1606930312Program Studi : Profesi ApotekerJudul : Praktek Kerja Profesi di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita Periode Bulan Maret-April Tahun 2017 Praktek Kerja Profesi Apoteker di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita dilakukan selama 6 enam minggu sejak tanggal 1 Maret sampai 11 April 2017. Tujuan kegiatan ini adalah agar mahasiswa mampu memahami peranan, tugas dan tanggungjawab apoteker di Rumah Sakit sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Kesehatan No. 72 tahun 2016; memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman nyata untuk melakukan praktek kefarmasian di Rumah Sakit; dan memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktek kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktek kefarmasian di Rumah Sakit. Kegiatan pelayanan klinis yang belum dilakukan Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita diantaranya pemantauan terapi obat, monitoring efek samping obat, evaluasi penggunaan obat, dan pemantauan kadar obat dalam darah. Tugas khusus yang diberikan berjudul Analisis Drug Related Problem pada Pasien Anak Y dengan Diagnosa Epilepsi di RSAB Harapan Kita. Kata Kunci : Praktek Kerja Profesi Apoteker; Rumah Sakit; Drug Related Problem; EpilepsiXi 78 halaman : 14 LampiranDaftar Acuan : 6 2009-2016

ABSTRACT
Name Kury Wandan SariNPM 1606930312Study Program ApothecaryTitle Pharmacist Internship at Anak dan Bunda Harapan Kita Hospital Month Period of March April 2017 Pharmacist Profession Internship at Anak dan Bunda Harapan Kita Hospital held for six 6 weeks from Maret 1st to April 11th, 2017. The internship was intended to make pharmacist students understand the duties and responsibilities of pharmacists in hospital appropriate with the Regulation of the Minister of Health No. 72 in 2016 have insight, knowledge, skills, and real experience to do pharmaceutical practice in hospital have a real picture of the problems pharmacy practice and learn the strategies and activities that can be done in order to develop the pharmaceutical practice in hospital. Clinical service activities that are not conducted in Anak dan Bunda Harapan Kita Hospital such as therapeutic drug monitoring, monitoring of adverse effects, evaluation of drug use, and monitoring of blood drug levels. Special assignment was given and titled Analysis of Drug Related Problem in Y Pediatric Patient with an Epilepsy Diagnosis at RSAB Harapan Kita. Keyword Pharmacist Internship Hospital Drug Related Problem EpilepsyXi 78 pages 14 AppendicesBibliography 6 2009 2016 "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Al Fatah
"ABSTRAK
Nama : Mohammad Al FatahProgram Studi : FarmasiJudul : Praktek Kerja Profesi di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita Periode Juli - Agustus Tahun 2016 Praktek Kerja Profesi di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita dilakukan selama 6 minggu yang dimulai pada 18 Juli 2016 hingga 27 Agustus 2016. Praktek kerja profesi ini bertujuan untuk membuat mahasiswa calon Apoteker memahami peran dan tanggung jawab dari Apoteker di rumah sakit berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 58 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit. Pada peraturan tersebut, Apoteker di rumah sakit bertanggung jawab dalam kegiatan pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai dan kegiatan pelayanan farmasi klinik. Hasil pengamatan selama melakukan prakek kerja profesi di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita menunjukan bahwa Apoteker di rumah sakit bertanggung jawab secara penuh dalam praktek pelayanan kefarmasian yang meliputi pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis dan pelayanan farmasi klinik. Kegiatan pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai di RSAB Harapan Kita sudah sepenuhnya dilakukan berdasarkan peraturan Mentri Kesehatan No.58 meskipun masih terdapat kekurangan dikarenakan sedang dilakukan renovasi bangunan, dan untuk kegiatan farmasi klinik yang sudah dilakukan adalah pelayanan resep, pemberian informasi obat, visite, dan dispensings sediaan steril. Kata kunci : Praktek Kerja Profesi, Rumah Sakit, Harapan KitaTugas Umum : xii 71 halaman; 29 LampiranDaftar Acuan : 27 1986-2016

ABSTRACT
Name Mohammad Al FatahStudy Program PharmacistTitle Profession internship at Anak dan Bunda Harapan Kita Hospital Period July August 2016 Profession internship at Anak dan Bunda Harapan Kita Hospital was held for 6 weeks that started on July 18th, 2016 until August 27th 2016. The Profession internship was intended to make pharmacists student understand the role and responsibilities of pharmacists in hospitals based on the Minister of Health No. 58 about Standards of Pharmaceutical Services at the Hospital. In these regulations, Pharmacists in a hospital is responsible for the management of pharmaceutical, medical devices, and other medical consumables tools and clinical pharmacy service. Observations result during Profession internship at Anak dan Bunda Harapan Kita Hospital showed that pharmacists in the hospital takes full responsibility in the practice of pharmacy services that include management of pharmaceutical, medical devices, and other medical consumables tools and clinical pharmacy services. Management activities of pharmaceutical, medical devices, and other medical consumables tools in Anak dan Bunda Harapan Kita Hospital has been fully carried out under laws Health Minister No. 58 although there was still imperfection due to building renovations were being done, and the clinical pharmacy services that have been carried out were prescription services, provision of drug information, visite, and dispensings sterile preparations.Key Word Profession internship, Hospital, Harapan KitaAssigmen xii 71 pages 29 appendicesBibliography 27 1986 2016 "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmaningtyas Nurifahmi
"Rumah Sakit merupakan salah satu unit pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Standar pelayanan kefarmasian yang diselenggarakan di rumah sakit dilakukan oleh Instalasi Farmasi yang dipimpin oleh seorang apoteker sebagai penanggung jawab. Selain itu juga dibutuhkan sumber daya kefarmasian lainnya yang memiliki potensi dalam meningkatkan pelayanan kefarmasian yang beorientasi pada keselamatan pasien. Dalam pelaksanaan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita, mahasiswa mendapatkan ilmu mengenai manajemen administrasi serta standar pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit. Mahasiswa juga mempelajari dan menganalisa secara khusus mengenai dosis regimen terapi antiretroviral pada pasien HIV anak di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita.

Hospital is one of the health services for the community. Standard pharmaceutical services held in the hospital pharmacy installation led by a pharmacist in charge. It also required the resources of other pharmacist that has the potential to improve pharmaceutical services are oriented on patient safety. In the implementation of the Praktek Kerja Profesi (PKPA) at Harapan Kita Womens and Childrens Hospital, students gain knowledge about the management of administration and standard pharmaceutical services at the Hospital. Students also study and analyze the particulars of dose regimens of antiretroviral therapy in HIV children patients at Harapan Kita Womens and Childrens Hospital.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Elvarina Permata Sari
"Praktik kerja profesi di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita Jakarta Barat dilaksanakan selama 6 minggu dari bulan September hingga Oktober 2017. Tujuan dilaksanakannya praktek kerja profesi adalah agar calon Apoteker mampu memahami peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker dalam praktek pelayanan kefarmasian di rumah sakit meliputi pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai serta pelayanan farmasi klinis. Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita telah melakukan pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai serta farmasi klinik sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 72 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit. Pelayanan farmasi klinis yang belum dilakukan adalah penelusuran riwayat penggunaan obat, konseling, pemantauan terapi obat PTO, monitoring efek samping obat MESO, konseling dan pemantauan kadar obat dalam darah PKOD. Kegiatan manajerial sudah dilaksanakan seluruhnya, kegiatan penyimpanan narkotika dan psikotropika diharapkan dapat diperbaiki dengan menunjuk salah satu apoteker dan tenaga teknis kefarmasian untuk memegang kunci sehingga tidak menggantung dilemari dan tidak terjadi penyalahgunaan. Mahasiswa PKPA juga diberikan tugas khusus yaitu ldquo;Pengkajian Resep Pasien Rawat Inap Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita Periode 2-7 Oktober 2017 rdquo; dengan tujuan agar mahasiswa memahami prosedur dan tata cara pengkajian resep yang baik dan benar serta mengetahui referensi yang digunakan dalam melakukan pengkajian resep.

Internship at Anak dan Bunda Harapan Kita Hospital has run in six weeks on September - October, 2017. Internship profession was conducted for student apothecary profession to gain knowledge and insight on all aspects related to pharmacy services in hospitals, especially in terms of managerial and clinical pharmacy at Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita and can has a deep understanding of the roles and duties of pharmacists in hospitals. Anak dan Bunda Harapan Kita hospital has carried out managearial dan clinical pharmacy accordance with Minister of Health Regulation Number 72nd, 2016. Clinical pharmay activity which has not held such as therapy drug monitoring, adverse drug reaction monitoring, counseling. All managerial activity have been carried out but narcotics and psychotropic storage expected can repaired by choose pharmacist or pharmaceutical technician to keep the key narcotics and psycotropic rsquo;s safe. Given a special task called ldquo;Prescribing Error Analysis In patient Prescription for period 2nd-7th October, 2017 rdquo;. A special task aims to know prescription assesment procedure and references needed to. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>