Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 171944 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vediana Aulia Rahman
"Nyeri menjadi salah satu alasan seseorang untuk berobat ke rumah sakit. Nyeri mempengaruhi berbagai aspek kehidupan seseorang salah satunya kualitas tidur. Kualitas tidur yang buruk membuat seseorang menjadi sulit untuk fokus, kurang energi, hingga tidak mampu melakukan aktivitas sehari-hari. Teknik relaksasi merupakan salah satu intervensi non farmakologis yang disarankan untuk meningkatkan kualitas tidur. Pasien perempuan usia 34 tahun menderita nyeri hebat di kepala tanpa penyebab pasti. Nyeri sangat berat dirasakan hingga membuat pasien tidak dapat tidur selama beberapa hari. Pasien mengeluhkan kelelahan, nyeri, dan tidak dapat tidur. Nyeri berkurang ketika diberikan terapi farmakologi namun tidak sepenuhnya hilang. Pasien tidak diberikan terapi farmakologi untuk mengatasi kesulitan tidur, skor Pittsburgh Sleep Quality Index atau PSQI 13 (Kualitas tidur buruk) dan skor Insomnia Severity Index atau ISI 16 (insomnia berat). Penulis memberikan intervensi relaksasi Benson dan melakukan sleep hygiene untuk meningkatkan kualitas tidur pasien selama 1 minggu. Setelah intervensi terdapat perbaikan pada kualitas tidur pasien ditandai dengan skor PSQI pasien menurun menjadi 5 (kualitas tidur baik) dan skor ISI 6. Pasien juga mengatakan merasa lebih segar dan berenergi untuk melakukan aktivitas di siang hari karena kebutuhan tidur sudah tercukupi. Hal ini menunjukan bahwa teknik relaksasi benson memberikan manfaat serta perubahan signifikan pada kualitas tidur pasien.

Pain is one of the reasons for someone to go to the hospital. Pain affects various aspects of a person's life, one of which is the quality of sleep. Poor sleep quality makes it difficult for a person to focus, lack of energy, and is unable to carry out daily activities. Relaxation techniques are one of the non-pharmacological interventions that are recommended to improve sleep quality. A 34-year-old female patient suffers from severe pain in the head without a definite cause. The pain is so severe that it makes the patient unable to sleep for several days. The patient complains of fatigue, pain, and inability to sleep. Pain lessens when therapy is given but does not completely go away. Patients were not given pharmacological therapy to treat sleep difficulties, the patient’s Pittsburgh Sleep Quality Index or PSQI score 13 (poor sleep quality) and the Insomnia Severity Index or ISI score is 16 (intermediate insomnia). The author provides Benson relaxation interventions and performs sleep hygiene to improve the patient's sleep quality for 1 week. After 1 week of intervention, the patient's PSQI score decreased to 5 (good sleep quality) and an ISI score of 6. The patient also said she felt more refreshed and energized to do activities during the day because her sleep needs were fulfilled. This shows that the Benson relaxation technique provides significant benefits and changes in the patient's sleep quality."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Musaddad Kamal
"

Gangguan tidur merupakan masalah yang umum terjadi pada pasien gagal jantung. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh penerapan sleep hygiene dan relaksasi Benson terhadap kualitas tidur pasien gagal jantung. Desain penelitian menggunakan kuasi eksperimen dengan pre dan post test. Tehnik pengambilan data menggunakan purposive sampling dan melibatkan 100 responden dengan New York Heart Association class II dan III. 50 responden pada kelompok intervensi dan 50 responden pada kelompok kontrol. Kombinasi Sleep hygiene dengan relaksasi Benson berpengaruh signifikan terhadap kualitas tidur, begitu pula relaksasi Benson berpengaruh signifikan terhadap kualitas tidur walaupun skor kualitas tidur masih buruk. Pada penelitian ini terdapat perbedaan bermakna antara skor kualitas tidur setelah perlakuan pada kelompok intervensi dibandingkan kelompok kontrol (p= 0,000, I±= 0,05).


Sleep disturbance is a common problem in heart failure patients. The aim of current study was to evaluate the effect of sleep hygiene and Benson relaxation on the sleep quality among heart failure patients. The design of this study used quasi-experiment with pre and post test. This study used a purposive sampling and involved 100 respondents with New York Heart Association class II and III. 50 respondents in the intervention group and 50 respondents in the control group. The combination of Sleep hygiene and Benson relaxation had a significant effect on sleep quality, as well as Benson relaxation had a significant effect on sleep quality even though sleep quality scores were still poor. In this study there were significant differences between sleep quality scores after treatment in the intervention group compared to the control group (p = 0,000, I± = 0.05).

"
2019
T52925
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anis Ika Nur Rohmah
"Gangguan tidur dipandang sebagai masalah potensial yang terjadi pada pasien pasca stroke. Dalam mengatasi gangguan tidur dibutuhkan intervensi psikologis dan perilaku. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh teknik relaksasi Benson dikombinasikan dengan Sleep Hygiene Education (SHE) terhadap kualitas tidur pasien pasca stroke. Metode yang digunakan quasi experiment pre-post test design with control group. Dari 58 responden, 30 responden kelompok intervensi menerapkan relaksasi Benson dikombinasikan dengan SHE dan 28 responden menerapkan relaksasi Benson sebagai kelompok kontrol.
Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan kualitas tidur pada kedua kelompok (p=0,0001) setelah perlakuan dan terdapat perbedaan yang bermakna antara dua kelompok tersebut (p=0,0001). Relaksasi Benson dikombinasikan dengan SHE direkomendasikan sebagai salah satu terapi non farmakologi untuk mengoptimalkan kualitas tidur pada pasien pasca stroke.

Sleep disorder was considered as a potential problem for post-stroke patients. To prevent sleep disorders, psychological and behavioral interventions are needed. The purpose of this study to evaluate the effect of Benson`s relaxation techniques combined with Sleep Hygiene Education (SHE) towards sleep quality of poststroke patients. Quasi experiment pre and post test design with control group was used. From 58 respondents, 30 person were implement Benson`s relaxation combined with SHE as intervention group and 28 person implement Benson`s relaxation as control group.
The result shows there was increased sleep quality in both groups (p=0,000) and there was significant differences between the groups (p=0,0001). Benson`s relaxation combined with SHE was recommended as one of the non-pharmacological method to optimize sleep quality in post-stroke patients."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T43577
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Juwi Athia Rahmini
"ABSTRAK
Insomnia merupakan gangguan tidur yang paling sering dan prevalensi nya meningkat pada pasien hemodialisis. Insomnia yang tidak ditangani lebih lanjut akan menyebabkan kematian. Back massage adalah salah satu intervensi keperawatan komplementer yang dapat memberikan peningkatan rasa nyaman dan relaksasi otot. Sementara sleep hygiene adalah kebiasaan sehari-hari yang berhubungan dengan proses tidur yang dapat di gunakan untuk mengatasi insomnia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur pengaruh back massage dan sleep hygiene terhadap insomnia. Metode: Desain penelitian adalah quasi eksperimen, pre post-test with control, dengan jumlah total sampel 30 orang, dengan tehnik consecutive sampling. Responden dibagi dalam dua kelompok yaitu 15 orang yang diberikan intervensi back massage dan sleep hygiene; 15 orang lainnya yang diberikan intervensi sleep hygiene. Back massage dilakukan sebanyak 3 sesi (10 menit per sesi) di unit HD dan sebelum tidur malam di rumah selama 8 hari. Pengukuran insomnia dengan menggunakan Indeks Kualitas Tidur Pittsburgh. Hasil: Back massage dan sleep hygiene menunjukkan perbedaan nilai rata-rata insomnia 1,6 lebih besar dibandingkan dengan pemberian sleep hygiene dengan nilai rata-rata 0,4 (p= 0,0001). Rekomendasi: Back massage dan sleep hygiene dapat diaplikasikan oleh perawat dan keluarga sebagai bagian dari program intervensi komplementer non farmakologis untuk menurunkan keluhan insomnia dan meningkatkan kualitas tidur pasien yang menjalani hemodialisis.

ABSTRACT
Insomnia is the most frequent sleep disorder and high prevalence occurs in hemodialysis patient. If insomnia is not treated in advance, it will enchance mortality. Back massage is one of the complementary nursing interventions can increase comfort and muscle relaxation. Other intervention; sleep hygiene can be used as intervention for sleep disorder. This study aimed to identify the effect of back massage and sleep hygiene on insomnia. Method: This study used a quasi-experimental study design, pre post-test with control, recruited 30 sample by consecutive sampling technique. The implementation was conducted in November until December 2018. Respondents were divided into two groups: 15 sample of intervention groups provided back massage and sleep hygiene and 15 sample of intervention group provided sleep hygiene. Back massage provide in 3 session (10 minute per sesi) in Hemodialysis unit and before sleep for 8 days at home. The implementation of insomnia was evaluated using the Pittsburgh Sleep Quality Index. Results: The intervention of back massage and sleep hygiene showed differences in mean value of insomnia 1.6 greater than that of sleep hygiene with a mean value of 0.4 (p value 0,0001). Recommendation: Back massage and sleep hygiene can be applied by nurses as part of a non-pharmacological complementer intervention to reduce insomnia and improve the sleep quality of patients undergoing hemodialysis.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
T52517
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mia Wijayanti
"Peningkatan jumlah penduduk lansia yang semakin bertambah, akan berdampak pada peningkatan beban ketergantungan lansia akibat penurunan fungsi fisiologis yang dialaminya seperti istirahat dan tidur. Insomnia dapat mempengaruhi penurunan kesehatan fisik, psikologis, fungsi kognitif dan sosial pada lansia. Karya ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan asuhan keperawatan pada lansia dengan insomnia melalui program sleep hygiene di PSTW Budi Mulia 1 Ciracas. Program sleep hygiene merupakan salah satu intervensi keperawatan yang mendorong tidur lebih nyenyak, sehingga dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas tidur. Intervensi ini terdiri dari 8 sesi yang dilakukan selama 60 menit setiap sesinya. Instrumen yang digunakan adalah Pittsburg Sleep Quality Index (PSQI), Insomnia Severy Index (ISI) dan Sleep Hygiene Index (SHI). Hasil karya ilmiah menunjukkan terdapat penurunan skor pada instrumen PSQI dari 16 menjadi 7, terdapat penurunan dari 21 menjadi 9 pada intrumen ISI dan pada instrumen SHI mengalami penurunan dari 43 menjadi 30. Penulis merekomendasikan adanya upaya untuk mengatasi insomnia dengan menerapkan intervensi peningkatan tidur pada lansia.

The increased number of elderly populations had an impact to the elderly independence due to the decrease in physiological functions experienced such as rest and sleep. Insomnia could decrease the physical, psychological, cognitive and social health functions in the elderly. This scientific work aimed to describe the implementation of nursing care for the elderly with insomnia using the sleep hygiene program at PSTW Budi Mulia 1 Ciracas. Sleep hygiene program is a nursing intervention that encourages deeper sleep, to increase the quantity and quality of sleep. This intervention consisted of 8 sessions and conducted for 60 minutes on each session. The instruments used were Pittsburg Sleep Quality Index (PSQI), Insomnia Severy Index (ISI) and Sleep Hygiene Index (SHI). The sleep hygiene program resulted the decreasing scores of PSQI, ISI and SHI. The PSQI instrument decreased from 16 to 7, the ISI instrument decreased from 21 to 9, and the SHI instrument decreased from 43 to 30. The author recommends effort to resolve insomnia by using sleep enhancement interventions on ederly."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hasna Fauziyah
"ABSTRAK
Peningkatan populasi lansia di perkotaan dapat berdampak pada meningkatnya beban ketergantungan karena penurunan fungsi fisiologis, salah satunya adalah gangguan istirahat dan tidur. Panti sosial tresna werdha PSTW merupakan institusi pelayanan sosial yang berada di bawah naungan Dinas Sosial DKI Jakarta yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan lansia. Karya ilmiah akhir ini bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan pada lansia dengan insomnia menggunakan intervensi unggulan sleep hygiene. Intervensi sleep hygiene merupakan bentuk edukasi dan penerapan kebiasaan, lingkungan tidur yang baik serta aktivitas fisik. Intervensi ini dilakukan enam kali dalam seminggu dengan tiga puluh menit dalam satu kali intervensi. Hasilnya adalah skor Insomnia Severity Index ISI mengalami penurunan 12 skor dari skor awal 22 menjadi 10 dan dengan menggunakan the Pittsburgh Sleep Quality Index PSQI hasilnya adalah terjadi penurunan skor dari 16 menjadi 8. Intervensi ini dapat meningkatkan durasi tidur dan kualitas tidur yang ditandai dengan gangguan tidur yang berkurang. Institusi pelayanan kesehatan lansia perlu melakukan sleep hygiene sebagai salah satu asuhan keperawatan lansia di wisma.

ABSTRACT
The increasing elderly population in urban areas can impact on increasing dependency burden because the decrease of physiological function, one of them is sleep disorder. Panti sosial Tresna werdha PSTW is an elderly social institution under the auspices of DKI Jakarta social service that aims to fulfill the needs and welfare for the elderly. This final thesis aims to analyze the nursing care in the elderly with insomnia using sleep hygiene intervention. Sleep hygiene interventions are a form of education and application of sleep habits, a good sleep environment and physical activity. This intervention was done at least six times a week for thirty minutes in every intervention. The result was that the score of Insomnia Severity Index decreased 12 scores with the score 22 to 10 and using the Pittsburgh Sleep Quality Index PSQI resulted a decreased score from 16 to 8. This intervention can increase sleep duration and sleep quality marked by reduced sleep disorder. Elderly health care institutions should do sleep hygiene as one of nursing intervention."
2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Irmariani Irbar
"Latar Belakang: Gangguan tidur merupakan salah satu masalah umum yang banyak dijumpai pada penderita Diabetes Mellitus Tipe 2. Permasalahan ini tidak terlepas dari dampak proses penyakit dan pola hidup yang tidak sehat. Gangguan tidur dikaitkan dengan kualitas tidur yang buruk dan berdampak pada diabetes melitus tipe 2, yaitu meningkatkan risiko komplikasi penyakit bahkan kematian. Diperlukan intervensi atau terapi untuk mengatasi gangguan tidur secara komprehensif dari berbagai disiplin ilmu. Praktik sleep hygiene yang buruk karena beberapa faktor termasuk kecemasan, stres, depresi, dll juga menyebabkan kualitas tidur yang buruk. Teori self efficacy dapat diterapkan untuk meningkatkan rasa percaya diri pada pasien diabetes mellitus tipe 2 yang mengalami masalah psikososial seperti stres, kecemasan dan depresi. Bahan dan Metode: Penelitian ini dilakukan terhadap 46 pasien diabetes mellitus tipe 2 dengan gangguan tidur yang dialokasikan pada kelompok intervensi (n=23) dan kelompok kontrol (n=23). Program edukasi sleep hygiene berbasis teori self efficacy diberikan selama dua minggu dan menilai kualitas tidur dan praktik sleep hygiene menggunakan kuesioner Pittsburg Scale Quality Index (PSQI) dan Sleep Hygiene Index (SHI) sebelum dan sesudah intervensi. Skor komponen dibandingkan antara kedua kelompok. Hasil: Terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor kualitas tidur dan nilai Sleep Hygiene Index antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol setelah diberikan intervensi (p = 0,026 dan p = 0,025). Kesimpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa edukasi sleep hygiene berbasis teori self efficacy efektif terhadap peningkatan kualitas tidur dan praktik sleep hygiene yang baik.

Introduction: Sleep disorder is one of common problem that can be found on Diabetes Mellitus Type 2 patients. This problem is related by the impact of the diseases process and unhealthy lifestyle. Sleep disorder is associated with poor sleep quality and have an impact on type 2 diabetes mellitus, namely increasing the risk of disease complications and even death. Interventions or therapies are needed to treat sleep disorders comprehensively from various scientific disciplines. Poor sleep hygiene practices due to several factors including anxiety, stress, depression, etc. also cause poor sleep quality. Self-efficacy theory can be applied to increase the self-confidence of type 2 diabetes mellitus patients who experience psychosocial problems such as stress, anxiety and depression. Materials and methods: This study was conducted on 46 type 2 diabetes mellitus patients with sleep disorders who were allocated to the intervention group (n=23) and the control group (n=23). The sleep hygiene education program based on self-efficacy theory was given for two weeks and assessed sleep quality and sleep hygiene practices using Pittsburg Scale Quality Index (PSQI) and Sleep Hygiene Index (SHI) questionnaires before and after the intervention. Component scores were compared between the two groups. Results: There was a significant difference between the average sleep quality score and sleep hygiene index value between the intervention group and the control group after being given the intervention (p=0,026 and p=0,025). Conclusion: The results of this study indicate that sleep hygiene education based on self-efficacy theory is effective in improving sleep quality and good sleep hygiene practices."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aderika Sartika
"Gangguan pola tidur merupakan salah satu masalah yang sering dialami oleh lansia. Hal tersebut dapat memburuk ketika lansia harus dirawat inap. Pandemi Covid-19 mengakibatkan banyak lansia harus dirawat inap dan memungkinkan timbulnya gangguan pola tidur. Laporan kasus ini melaporkan seorang pasien perempuan berusia 73 tahun mengalami gangguan pola tidur saat dirawat inap di rumah sakit karena terkonfirmasi positif Covid-19. Pasien mengeluh tidak bisa tidur sejak awal masuk IGD. Untuk mengatasi hal tersebut, pasien diberikan intervensi relaksasi Benson sebanyak satu kali. Tujuan pemberian intervensi tersebut adalah untuk meningkatkan kualitas tidur pasien. Setelah satu kali pemberian intervensi relaksasi Benson, terdapat penurunan skor PSQI pasien dari skor 11 menjadi 9 yang diasosiasikan dengan peningkatan kualitas tidur pasien. Maka dari itu, peneliti merekomendasikan relaksasi Benson sebagai pertimbangan yang dapat digunakan oleh perawat dalam mengatasi gangguan tidur pada pasien lansia dengan Covid-19 yang dirawat inap.

Disturbed sleep pattern is one of the most common problem experienced by older adult. This can worsen when older adult have to be hospitalized. The Covid-19 pandemic caused many older adult have to be hospitalized, which can lead to disturbed sleep patterns. This case study reports a 73-year-old female patient who experienced disturbed sleep pattern when she was hospitalized because of Covid-19.. The patient complained of not being able to sleep since she was admitted to the emergency rescue. Because of that, the patient was given a Benson relaxation intervension once. The purpose of this intervention is to improve the patient's sleep quality. After the patient was given Benson relaxation intervention once, there was a decrease in the patient's PSQI score from a score of 11 to 9 which was associated with an increase in the patient's sleep quality. Therefore, researcher recommend Benson relaxation as a consideration that can be used by nurses in overcoming disturbed sleep pattern in older adult with Covid-19 who are hospitalized."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fina Arfah Sobarna
"Tumor merupakan sebuah benjolan abnormal dalam tubuh yang dapat bersifat jinak atau ganas dan biasanya disebabkan oleh penyebaran sel abnormal yang tumbuh tidak terkontrol dan tidak terkendali (keganasan) maupun infeksi. Pasien dengan penyakit kanker mengalami gejala fatigue, gangguan pola tidur, ansietas, depresi dan nyeri. Karya ilmiah ini bertujuan menganalisis pengaruh teknik relaksasi Benson sebagai salah satu intervensi keperawatan dalam mengatasi masalah nyeri. Metode yang digunakan berupa laporan kasus yang telah dikelola selama 4 hari terhadap pasien individu yang terdiagnosis tumor paru dan sedang menjalani perawatan di ruang Anggrek lantai 1 di salah satu rumah sakit umum pusat di Jakarta. Hasil menunjukkan bahwa pasien dapat menerima intervensi yang diberikan, melakukannya dengan baik dan rutin, sehingga dapat merasakan efek yang positif yaitu perasaan yang lebih nyaman dan tenang serta berkurangnya sensasi rasa nyeri. Kata kunci : relaksasi benson, nyeri, paliatif, ruang rawat.

Tumor is an abnormal lump in the body that can be benign or malignant and is usually caused by the spread of abnormal cells that grow uncontrollably and uncontrollably (malignancy) or infection. Patients with cancer experience symptoms of fatigue, disturbed sleep patterns, anxiety, depression and pain. This scientific work aims to analyze the effect of Benson's relaxation technique as a nursing intervention in overcoming pain problems. The method used is a case report that has been managed for 4 days on individual patients diagnosed with lung tumors and currently undergoing treatment at the Orchid Room on the 1st floor of one of the central public hospitals in Jakarta. The results show that patients can accept the intervention given, did it well and routinely, therefore the patient could feels positive effects which are more comfortable and relaxed, as well as  reduced pain sensation. Keywords : benson relaxation, pain, palliative care"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Wulansari
"ABSTRAK
Gangguan tidur yang dialami pasien kanker payudara bisa mempengaruhi fisik,
mental, kesehatan serta kesejahteraan. Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh
latihan progressive muscle relaxation dan sleep hygiene education terhadap
perubahan skor kualitas tidur pasien kanker payudara. Desain Penelitian
menggunakan metode quasi eksperiment dengan pre-post test with control group
yang melibatkan 62 pasien kanker payudara dengan metode consecutive sampling
di Jakarta . Hasil uji statistik dengan independent t-test menunjukkan adanya
perbedaan bermakna skor kualitas tidur antara kelompok intervensi dan kelompok
kontrol (6,66±3,815;9,30±3,334, pvalue = 0,005). Latihan progressive muscle
relaxation dan sleep hygiene education terbukti dapat mempengaruhi perubahan
kualitas tidur pasien kanker sehingga menjadi pilihan terapi untuk mengatasi
gangguan tidur.

ABSTRACT
Sleeping disorder experienced by patients with breast cancer can affect the physical,
mental, health, and well-being. This study examines the effect of progressive muscle
relaxation training and sleep hygiene education to change sleep quality scores of
patient with breast cancer. The study design using quasi experiment with pre-post test
within control group, involving 62 breast cancer patients using consecutive sampling
method in Jakarta. Statistical test results with independent t-test showed a significant
difference in score of sleep quality between in intervention group and the control
group (6,66±3,815;9,30±3,334, pvalue = 0,005). Progressive muscle relaxation
exercise and sleep hygiene education proven to be affective to change the patients
sleeping quality, so that it can be an alternative therapeutic option to overcome
sleeping disorders."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T42018
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>