Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 206546 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aqilah Annaya Putri
"Penelitian ini menjelaskan problematika stabilitas relasi korporasi dalam menggunakan kemasan ramah lingkungan berkaitan dengan prinsip ekonomi sirkular. Prinsip tersebut memaksimalkan potensi material selama mungkin pada perputaran aktivitas ekonomi. Studistudi terdahulu tentang problematika korporasi pada penggunaan kemasan ramah lingkungan terbagi menjadi dua pandangan, yaitu problematika operasional dan regulasi & institusi. Studi tentang problematika operasional membahas sensitivitas harga dan preferensi konsumen terhadap kemasan ramah lingkungan. Studi tentang problematika regulasi dan institusi membahas minimnya dukungan pemerintah dan dominasi sistem ekonomi linier yang mengolah material dalam alur ambil-pakai-buang. Penulis mengakui bahwa dua pandangan tersebut dialami oleh korporasi. Namun, penulis berargumen bahwa problematika utama terletak pada membangun dan menjaga relasi stabil dengan kelompok lain. Relasi tidak stabil pada kemasan ramah lingkungan mampu melemahkan ekonomi sirkular. Sebaliknya, ekonomi sirkular merupakan landasan prinsip korporasi yang menggunakan kemasan ramah lingkungan. Penelitian ini menggunakan pendekatan campuran dengan data digital dan wawancara yang diolah melalui NVivo. Hasil penelitian ini menunjukkan problematika stabilitas relasi terjadi pada arena kemasan ramah lingkungan. Keterkaitan antara kemasan ramah lingkungan dan ekonomi sirkular (the broader field environment) bersifat proximate, vertikal, dan state. Lalu, social skill korporasi terlihat melalui strategi menghadapi problematika stabilitas relasi dengan cara yang berbeda-beda, tergantung pada kelompok lain yang dihadapi.

This study describes problematization of corporate relation stability in using environmentally friendly packaging related to circular economy principles, maximizes material potential in the economic activity. Previous studies on corporate problems in using environmentally friendly packaging were divided into two views. Operational problems discuss price sensitivity and consumer preferences for environmentally friendly packaging. Regulatory and institutional problems discuss the lack of government support and the domination of a linear economic system that processes materials in take-use-dispose. The author acknowledges that these two views are experienced by corporations. However, the author argues, the main problem lies in building and maintaining stable relations with other groups. Unstable relation in environmentally friendly packaging able to weaken circular economy. On the other hand, circular economy is basic principle for corporate in using environmentally friendly packaging. This study uses a mixed approach with digital data and interviews processed through NVivo. This study shows the problems in stability relation does happen in environmentally friendly packaging arena. The relationship characteristic between that arena and circular economy (the broader field environment) is proximate, vertical, and state. Corporate social skills are also seen through strategies in dealing the problems of relationship stability in different ways, depending on other groups faced."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Murlian
"Akibat terjadinya krisis ekonomi atau ketidak pastian ekonomi global, banyak perusahaan yang tidak mampu lagi membayar hutangnya bahkan hanya untuk membayar bunga pinjaman saja tidak cukup. Oleh karena itu, banyak perusahaan yang melaksanakan restrukturisasi. Restrukturisasi adalah salah satu upaya penyelamatan bagi perusahaan yang mengalmi kerugian secara material. Akan tetapi perusahaan yang melakukan restrukturisasi membutuhkan biaya yang mahal, prosedur yang rumit, dan memakan waktu yang cukup lama. Pilihan penyelamatan lainnya adalah melalui Kuasi Reorganisasi. Kuasi Reorganisasi sebenarnya merupakan salah satu metode restrukturisasi perusahaan. Pada Kuasi Reorganisasi tidak ada aliran dana dalam penilaian kembali aktiva dan kewajiban yang dinilai menurut nilai wajar. Demikian juga defisit dieliminasi pada perkiraan ekuitas yang lain tidak memerlukan tambahan arus dana selama total ekuitas sebelum Kuasi Reorganisasi bernilai positif. Dalam Kuasi Reorganisasi yang ada hanyalah suatu prosedur restrukturisasi ekuitas dengan prosedur akuntansi. Akhir dari Kuasi Reorganisasi ini akan menyebabkan defisit perusahaan menjadi nol dan perusahaan seperti baru kembali (fresh start).
Penelitian ini sebagian besar dilakukan melalui penelitian kepustakaan dengan didukung oleh beberapa data primer dari wawancara. Aspek hukum terkait Kuasi Reorganisasi penting untuk dibahas mengingat semakin seringnya Kuasi Reorganisasi dilakukan oleh perusahaan. Kuasi Reorganisasi juga akan melibatkan beberapa pengaturan terutama bila dilakukan oleh perusahaan terbuka. Selain itu Kuasi Reorganisasi dapat berdiri sendiri atau dibarengi dengan restrukturisasi perusahaan secara nyata yang membutuhkan upaya kreatif untuk penyehatan perusahaan dengan masuknya investor baru atau dengan jalan menambah modal setoran. Literatur-literatur mengenai Kuasi Reorganisasi saat ini sangat terbatas sehingga pembahasan dan penelitian mengenai Kuasi Reorganisasi penting untuk dilakukan.

Due to the economic crisis or global economic uncertainty, many companies are no longer able to pay its debts even just to pay interest on the loan is not enough. Therefore, many companies are engaged in restructuring. Restructuring is one of the rescue efforts for the company that accumulates in a material loss. However, significant corporate restructuring are very expensive, complicated procedures, and takes a long time. Other saving options is through Quasi Reorganization. Quasi Reorganization actually is one of the methods of corporate restructuring. Quasi Reorganization difference is there is no flow of funds due to the revaluation of assets and liabilities, assets and liabilities are valued at fair value as well as the elimination of the deficit, the deficit is eliminated on equity estimate to another. Elimination of the deficit on the other equity estimates do not require additional funding stream for a total equity before the Quasi Reorganization is positive. Quasi Reorganization in which there is only an equity restructuring procedure with accounting procedures. End of Quasi Reorganization will cause the deficit becomes zero and the company's enterprise as new again (fresh start).
This research is largely done through library research, supported by some primary data from interviews. Legal aspects related to Quasi Reorganization important to be discussed considering the more frequent Quasi Reorganization done in practice. Quasi Reorganization will also involve some settings, especially when done by a public company. Also Quasi Reorganization can stand alone or coupled with significant corporate restructuring that requires creative efforts for restructuring the company, among others, with the entry of new investors or by way of capital increase deposit. It is unfortunate that the literature on the Quasi Reorganization is limited so that discussions and research on Quasi Reorganization important thing to do.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
S24994
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kirana Diah Sastra wijaya
"ABSTRAK
Restrukturisasi adalah salah satu upaya penyelamatan
bagi perusahaan yang mengakumulasi kerugian secara material.
Akan tetapi restrukturisasi perusahaan secara nyata
membutuhkan biaya yang mahal, prosedur yang rumit, dan
memakan waktu yang cukup lama. Pilihan penyelamatan lainnya
adalah melalui Kuasi Reorganisasi. Kuasi Reorganisasi
sebenarnya merupakan salah satu metode restrukturisasi
perusahaan. Perbedaanya adalah bahwa tidak ada aliran dana
dalam Kuasi Reorganisasi. Dalam Kuasi Reorganisasi yang ada
hanyalah suatu prosedur restrukturisasi ekuitas dengan
prosedur akuntansi. Akhir dari Kuasi Reorganisasi ini akan
menyebabkan defisit perusahan menjadi nol dan perusahaan
seperti baru kembali (fresh start). Penelitian ini sebagian
besar dilakukan melalui penelitian kepustakaan dengan
didukung oleh beberapa data primer dari wawancara. Aspek
hukum terkait Kuasi Reorganisasi penting untuk dibahas
mengingat semakin seringnya Kuasi Reorganisasi dilakukan
dalam praktiknya. Kuasi Reorganisasi juga akan melibatkan
beberapa pengaturan terutama bila dilakukan oleh perusahaan
terbuka. Selain itu Kuasi Reorganisasi juga dapat dibarengi
dengan restrukturisasi perusahaan secara nyata yang
membutuhkan upaya kreatif untuk penyehatan perusahaan.
Sangat disayangkan bahwa literatur mengenai Kuasi
Reorganisasi sangat terbatas sehingga pembahasan dan
penelitian mengenai Kuasi Reorganisasi penting untuk
dilakukan."
2005
S24707
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oxford: Clarendon Press, 1994
346.078 CUR
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
cover
Deasy Wulandari
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2003
S23571
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Paat, Susan
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2002
S23687
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gaughan, Patrick A.
Hoboken, NJ: John Wiley & Sons, 2011
658.1 GAU m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>