Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 164764 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dewi Oktariani
"Pemasaran farmasi merupakan sub bagian dasar pemasaran dimana nilai pelayanan kefarmasian atau yang dikenal dengan Pharmaceutical care diaplikasikan. Bauran pemasaran adalah sebagai seperangkat variabel pemasaran, yang dapat dikendalikan dan dipadukan perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan didalam pasar sasaran. Beberapa tahun terakhir, banyak suplemen yang beredar dimasyarakat, hal tersebut selaras dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan menjaga kesehatan. Strategi yang diterapkan pada Apotek Kimia Farma 143 dalam pemasaran produk suplemen dan vitamin adalah bauran pemasaran (marketing mix) berupa Product (Produk), Price (Harga), Promotion (Promosi), dan Place (Tempat).

Pharmaceutical marketing is a basic sub-section of marketing where the value of pharmaceutical services or what is known as Pharmaceutical care is applied. Marketing mix is ​​a set of marketing variables, which can be controlled and integrated by the company to produce the desired response in the target market. In recent years, there have been many supplements circulating in the community, this is in line with the increasing public awareness of maintaining health. The strategy applied at Kimia Farma 143 Pharmacy in marketing supplement and vitamin products is the marketing mix in the form of Product, Price, Promotion, and Place."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Kurnia Azzahra
"Pelayanan Kefarmasian adalah pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien terkait sediaan farmasi dengan tujuan untuk memperoleh hasil yang pasti guna meningkatkan kualitas hidup pasien. Pelaksanaan pelayanan kefarmasian dapat dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan, salah satunya adalah Apotek. Apotek merupakan suatu jenis bisnis eceran (retail) yang tidak lepas dari kegiatan pemasaran, salah satunya penjualan vitamin dan suplemen. Salah satu upaya untuk meningkatkan jumlah konsumen dalam membeli suplemen dan vitamin maka harus dilakukan pemasaran terhadap produk farmasi dengan menerapkan strategi pemasaran yang baik. Strategi pemasaran yang digunakan pada tugas khusus ini adalah bauran pemasaran (marketing mix). Bauran pemasaran adalah sekumpulan kegiatan yang saling berhubungan, disusun dengan tujuan untuk mengetahui kebutuhan konsumen, mengembangkan barang yang dibutuhkan, menentukan harganya, mendistribusikan, dan mempromosikannya. Metode yang digunakan pada tugas khusus ini adalah secara non eksperimental yaitu deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan secara deskriptif normatif untuk mencari kesesuaian antara teori pemasaran farmasi dengan penerapan strategi bauran pemasaran pada pemasaran produk suplemen dan vitamin di Apotek Kimia Farma 143 Margonda. Berdasarkan hasil penerapan strategi bauran pemasaran yang telah dilakukan, diketahui bahwa produk suplemen dan vitamin yang telah terjual selama periode tugas khusus ini yaitu sebanyak tujuh (7) produk dengan omset penjualan Rp1.970.325,00. Dapat dikatakan strategi bauran pemasaran cukup efektif meningkatkan omset penjualan, dimana dengan menerapkan empat elemen bauran pemasaran yang meliputi 4P yaitu product (produk), price (harga), promotion (promosi), dan place (tempat).

Pharmaceutical care are direct and responsible services to patients related to pharmaceutical dosage form with the aim of obtaining definite results to improve the quality of life of patients. The implementation of pharmaceutical care can be carried out in health service facilities, on of which is a pharmacy. Pharmacy is a type of retail business that cannot be separated from marketing activites, one of which is the sale of vitamins and supplements. One effort to increase the number of consumers in buying supplements and vitamins must be done marketing of pharmaceutical products by implementing a good marketing strategy. The marketing strategy used on this task is the marketing mix. The marketing mix is a set of interconnected activities, structured with the aim of working the needs of consumers, developing the goods needed, determining their prices, distributing and promoting them. The method used on this task is non experimental, namely qualitative dexcriptive by using a normative descriptive approach to find compatibility between pharmaceutical marketing theory and the application of marketing mix strategies in marketing supplement and vitamin products at Apotek Kimia Farma 143 Margonda. Based on the results od the implementation of the marketing mix strategy that has been carried out, it is known that the supplement and vitamin products that have been sold during this task period as many as seven products with a sales turnover of Rp, 1,970,325.00. It can be conclude that the marketing mix strategy is quite effective in increasing sales turnover, where by applying four elements of the marketing mix which include the 4Ps, namely product, price, promotion, and place."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Kurnia Azzahra
"Pelayanan Kefarmasian adalah pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien terkait sediaan farmasi dengan tujuan untuk memperoleh hasil yang pasti guna meningkatkan kualitas hidup pasien. Pelaksanaan pelayanan kefarmasian dapat dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan, salah satunya adalah Apotek. Apotek merupakan suatu jenis bisnis eceran (retail) yang tidak lepas dari kegiatan pemasaran, salah satunya penjualan vitamin dan suplemen. Salah satu upaya untuk meningkatkan jumlah konsumen dalam membeli suplemen dan vitamin maka harus dilakukan pemasaran terhadap produk farmasi dengan menerapkan strategi pemasaran yang baik. Strategi pemasaran yang digunakan pada tugas khusus ini adalah bauran pemasaran (marketing mix). Bauran pemasaran adalah sekumpulan kegiatan yang saling berhubungan, disusun dengan tujuan untuk mengetahui kebutuhan konsumen, mengembangkan barang yang dibutuhkan, menentukan harganya, mendistribusikan, dan mempromosikannya. Metode yang digunakan pada tugas khusus ini adalah secara non eksperimental yaitu deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan secara deskriptif normatif untuk mencari kesesuaian antara teori pemasaran farmasi dengan penerapan strategi bauran pemasaran pada pemasaran produk suplemen dan vitamin di Apotek Kimia Farma 143 Margonda. Berdasarkan hasil penerapan strategi bauran pemasaran yang telah dilakukan, diketahui bahwa produk suplemen dan vitamin yang telah terjual selama periode tugas khusus ini yaitu sebanyak tujuh (7) produk dengan omset penjualan Rp1.970.325,00. Dapat dikatakan strategi bauran pemasaran cukup efektif meningkatkan omset penjualan, dimana dengan menerapkan empat elemen bauran pemasaran yang meliputi 4P yaitu product (produk), price (harga), promotion (promosi), dan place (tempat).

Pharmaceutical care are direct and responsible services to patients related to pharmaceutical dosage form with the aim of obtaining definite results to improve the quality of life of patients. The implementation of pharmaceutical care can be carried out in health service facilities, on of which is a pharmacy. Pharmacy is a type of retail business that cannot be separated from marketing activites, one of which is the sale of vitamins and supplements. One effort to increase the number of consumers in buying supplements and vitamins must be done marketing of pharmaceutical products by implementing a good marketing strategy. The marketing strategy used on this task is the marketing mix. The marketing mix is a set of interconnected activities, structured with the aim of working the needs of consumers, developing the goods needed, determining their prices, distributing and promoting them. The method used on this task is non experimental, namely qualitative dexcriptive by using a normative descriptive approach to find compatibility between pharmaceutical marketing theory and the application of marketing mix strategies in marketing supplement and vitamin products at Apotek Kimia Farma 143 Margonda. Based on the results od the implementation of the marketing mix strategy that has been carried out, it is known that the supplement and vitamin products that have been sold during this task period as many as seven products with a sales turnover of Rp, 1,970,325.00. It can be conclude that the marketing mix strategy is quite effective in increasing sales turnover, where by applying four elements of the marketing mix which include the 4Ps, namely product, price, promotion, and place."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ghina Sylvarizky
"Apotek sebagai sarana pelayanan kefarmasian, menjamin ketersediaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai yang aman, bermutu, bermanfaat dan terjangkau. Sebagai seorang apoteker dituntut untuk dapat mengelola sediaan farmasi yang tersedia, termasuk suplemen kesehatan. Pemasaran melalui media sosial atau social media marketing. Hal tersebut, memberikan peluang bagi para pemasar untuk dapat melakukan komunikasi pemasaran tanpa dibatasi jarak dan waktu. Pelaksanaan promosi yang hanya dilakukan di apotek melalui mulut ke mulut dirasakan belum begitu efektif meskipun sudah berjalan dengan baik, begitu pula yang dirasakan Apotek Kimia Farma 143 Margonda, sehingga diperlukan pemasaran alternatif yang dapat memberikan hasil yang efektif dalam waktu yang sempit. Tugas khusus ini bertujuan untuk mengetahui hasil strategi pemasaran serta faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan suplemen kesehatan melalui laman sosial media (social media marketing). Tugas khusus ini diawali dengan mempelajari Produk Suplemen Kesehatan lalu menyiapkan bahan untuk promosi dan melakukan pemasaran melalui laman sosial media, seperti Whatsapp dan Instagram yang selanjutnya, dilakukan pengolahan data hasil penjualan. Berdasarkan hasil yang didapatkan, dalam jangka waktu yang sempit, berhasil terjual sebanyak tiga buah dengan omset yang didapat sebesar Rp1.461.600,-. Pemanfaatan media sosial yang dilakukan sebagai pemasaran alternatif, lebih fleksibel dan tidak terbatas oleh jarak, tempat dan waktu. Pemasaran alternatif ini dapat dilaksanakan sebagai promosi utama bersama dengan promosi langsung kepada pasien yang dilaksanakan di apotek.

As a means of pharmaceutical services, pharmacy guarantees the availability of Pharmaceutical Preparations, Medical Devices, and Medical Consumables that are safe, quality, useful, and affordable. As a pharmacist, you are required to be able to manage available pharmaceutical preparations, including health supplements. Marketing through social media or social media marketing. This provides opportunities for marketers to carry out marketing communications without being limited by distance and time. The implementation of promotions that are only carried out in pharmacies through word of mouth is felt to have not been very effective even though it has gone well, as well as Apotek Kimia Farma 143 Margonda, so alternative marketing is needed that can provide effective results in a narrow time. This special task aims to determine the results of marketing strategies and factors that affect the sale of health supplements through social media pages (social media marketing). This special task begins with studying Health Supplement Products and then preparing materials for promotion and marketing through social media pages, such as Whatsapp and Instagram, which process sales data. Based on the results obtained, three pieces were sold in a narrow period of time with a turnover of Rp1,461,600,-. The use of social media is carried out as alternative marketing, more flexible, and not limited by distance, place, and time. This alternative marketing can be implemented as the main and direct promotion to patients carried out in pharmacies."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anatori Nurshika Safitri
"Apotek harus memiliki Apoteker Penanggung Jawab sebagai salah satu persyaratan pendirian Apotek. Apoteker memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mengelola Apotek. Praktik kerja profesi di Apotek Kimia Farma No. 143 Margonda Depok Periode Bulan September Tahun 2018 bertujuan untuk memahami tugas dan tanggung jawab Apoteker dalam pengelolaan Apotek, melakukan praktik pelayanan kefarmasian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan etika yang berlaku, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan praktik kefarmasian di Apotek, serta agar mahasiswa program profesi memiliki gambaran nyata tentang permasalahan yang dapat dijumpai dalam praktik kefarmasian berikut mempelajari strategi dan kegiatan yang dapat dilakukan guna mengatasi permasalahan tersebut dan pengembangan praktik kefarmasian.
Praktik kerja profesi di Apotek Kimia Farma No. 143 dilakukan selama empat minggu. Mahasiswa juga melakukan tugas khusus yaitu Analisis Resep Terapi Penyakit Dermatitis Atopik di Apotek Kimia Farma No. 143. Tujuan dari tugas khusus ini adalah untuk mengetahui ketepatan terapi yang diberikan kepada pasien dermatitis atopik berdasarkan resep yang ditebus di Apotek tersebut.
Hasil menunjukkan bahwa dokter sudah tepat dalam memberikan pilihan terapi untuk mengatasi manifestasi dan gejala klinis dari penyakit dermatitis atopik. Dilakukan kajian administratif, kajian farmasetik, pertimbangan klinis, dan kajian 'drug related problem' (DRP) pada resep 1 dan 2 dan tidak ditemukan adanya permasalahan yang signifikan selain tidak tercantumnya kekuatan sediaan krim Hydrocortisone.

Pharmacy must have Pharmacist/Apothecary in Charge as one the requirements of Pharmacy establishment. Apothecary has duties and responsibilities to manage Pharmacy. Internship at Apotek Kimia Farma No. 143 Margonda Depok Period of September 2018 is aims at understanding of Apothecary duties and responsibilities in managing Pharmacy, to perform pharmaceutical affairs practice according to ethics and regulations, as well as to have knowledge, skill, and practical experience for professional program student so that they has distinct image of problems found in Pharmacy along with solutions needed in development of pharmacy practice.
Internship at Apotek Kimia Farma No. 143 was performed for four weeks. Specific assignments entitled Analysis of Atopic Dermatitis Prescription at Apotek Kimia Farma No. 143 was done to know the accuracy of therapy for atopic dermatitis patient in accordance to prescription redeemed at Apotek Kimia Farma No. 143.
Result shows that doctor has accurately prescribe treatment of choice to overcome clinical manifestations and symptoms from atopic dermatitis disease. Administrative review, pharmaceutical review, clinical consideration, and Drug Related Problem (DRP) review was performed to prescription 1 and prescription 2. There is no significant problem found except dosage strength of Hydrocortisone cream that not being written.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Al Fatah
"Praktek Kerja Profesi di Apotek Kimia Farma No. 143 dilakukan selama 4 minggu yang dimulai pada 5 September 2016 hingga 31 September 2016. Praktek kerja profesi ini bertujuan untuk membuat mahasiswa calon Apoteker memahami peran dan tanggung jawab dari Apoteker di Apotek berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 35 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Pada peraturan tersebut, Apoteker di Apotek bertanggung jawab dalam kegiatan pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai dan kegiatan pelayanan farmasi klinik. Hasil pengamatan selama melakukan prakek kerja profesi di Apotek Kimia Farma No. 143 menunjukan bahwa Apoteker di Apotek bertanggung jawab secara penuh dalam praktek pelayanan kefarmasian yang meliputi pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis dan pelayanan farmasi klinik. Kegiatan pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai di Apotek Kimia Farma No. 143 sudah sepenuhnya dilakukan berdasarkan peraturan Mentri Kesehatan No.35 dan untuk kegiatan farmasi klinik yang sudah dilakukan adalah pelayanan resep, dispensing, pemberian informasi obat, konseling, pelayanan kefarmasian di rumah, dan pemantauan terapi obat Telefarma.

The Profession internship was intended to make pharmacists student understand the role and responsibilities of pharmacists in pharmacy based on the Minister of Health No. 35 about Standards of Pharmaceutical Services at the Pharmacy. In these regulations, Pharmacists in a pharmacy is responsible for the management of pharmaceutical, medical devices, and other medical consumables tools and clinical pharmacy service. Observations result during Profession internship at Kimia Farma Pharmacy showed that pharmacists in the Pharmacy takes full responsibility in the practice of pharmacy services that include management of pharmaceutical, medical devices, and other medical consumables tools and clinical pharmacy services. Management activities of pharmaceutical, medical devices, and other medical consumables tools in Kimia Farma Pharmacy has been fully carried out under laws Health Minister No. 35 and the clinical pharmacy services that have been carried out were prescription services, dispensing, provision of drug information, konseling, home pharmacy care, and monitoring drug therapy Telefarma."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Asti Anna Tanisa
"ABSTRAK
Praktek Kerja Profesi Apoteker di Apotek Kimia Farma Nomor 143 Depok bertujuan untuk memahami peran, tugas, serta tanggung jawab seorang apoteker dalam menjalankan pelayanan kefarmasian di apotek berdasarkan peraturan perundang-undangan yang telah ditentukan. Selain itu, melalui praktek kerja ini diharapkan calon apoteker memiliki pengetahuan secara teori dan keterampilan dalam menyelenggarakan pelayanan kefarmasian dan mengetahui masalah apa saja yang terjadi di apotek terkait pelayanan kefarmasian yang belum sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang telah ditentukan. Tugas khusus yang diberikan berjudul Pengkajian Resep Penyakit Kolesterol Komplikasi Hipertensi dengan Kombinasi Obat Atorvastatin dan Diovan. Tujuan dari penyusunan tugas khusus ini adalah mengkaji resep yang mengandung Atorvastatin sebagai obat kolesterol dan Diovan sebagai obat hipertensi untuk pasien dengan riwayat kolesterol komplikasi hipertensi berdasarkan kelengkapan administratif, kesesuaian farmasetis, dan pertimbangan klinis resep.

ABSTRACT
Internship at Kimia Farma Pharmacy Number 143 Margonda aims to understand the role, task, and responsibility of Pharmacist in implementing the standard of pharmaceutical care based on the regulations. In addition trough this Internship a future pharmacist expected to have theoretical and skills knowledge in performing the pharmaceutical care and finding out what problems occur in Pharmacy related with pharmaceutical care that are not in sync with the regulations. The special assignment is entitled Assessment of Prescription for Cholesterol Disease with Complication of Hypertension with Combination of Atorvastatin and Diovan. The purpose of this special assignment is to examine the prescription, which contains Atorvastatin as a cholesterol drug, and Diovan as hypertensive drug for patients with a history of cholesterol hypertensive complications based on administrative, pharmaceutical, and clinical considerations of the prescription."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aryaty Ekasary
"Praktik kerja profesi di Apotek Kimia Farma No 143 Margonda Periode Bulan Februari Tahun 2018 bertujuan untuk memahami tugas dan tanggung jawab apoteker dalam pengelolaan apotek, serta melakukan praktik pelayanan kefarmasian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan etika yang berlaku, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman praktis untuk melakukan praktik kefarmasian di apotek, memiliki gambaran nyata tentang kendala dalam pelaksanaan praktik kefarmasian serta mempelajari strategi yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktik kefarmasian.
Praktik kerja profesi ini dilaksanakan selama empat minggu dengan tugas khusus yaitu 'Kajian dan Analisis Resep Terkait Penyakit Jantung di Apotek Kimia Farma No 143 Margonda'. Tugas khusus ditujukan kepada calon apoteker dapat mengetahui penyakit Jantung dan pilihan terapi yang tepat, mengetahui kelengkapan persyaratan resep pada pengobatan hiperlipidemia, serta melatih calon apoteker untuk dapat memberikan pelayanan kefarmasian terkait pengobatan penyakit jantung.

Internship at Kimia Farma 143 margonda Pharmacy Period aims to understand the duties and responsibilities of pharmacists in pharmacy management, as well as to practice pharmaceutical services in accordance with applicable laws and ethics, have the insight, knowledge, skills and practical experience to undertake pharmaceutical practices in pharmacies, can also have the insight of pharmaceutical practice issues and learn strategies that can be undertaken in the course of pharmaceutical practice development.
This internship at was conducted for four weeks with special assignment Assessment and Analysis of Prescription Related to Cardiac Disease at Kimia Farma 143 Margonda Pharmacy. The purpose of this special assignment is that the prospective pharmacist may know the Cardiac disease and it's treatment choices, understand the completeness of the prescribing requirements in the treatment of hyperlipidemia, and train the pharmacist to be able to provide pharmaceutical services related to the treatment of Cardiac Disease.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Maulidina
"Praktek Kerja Profesi Apoteker PKPA dilaksanakan di Apotek Kimia Farma selama 1 satu bulan. Tujuan PKPA adalah agar mahasiswa Apoteker memahami tugas dan tanggungjawab apoteker dalam pengelolaan, serta melakukan praktik pelayanan kefarmasian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan etika yang berlaku; serta Memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan praktik kefarmasian di Apotek. Selain itu, diberikan tugas khusus yang berjudul 'Analisis Resep Penyakit Kardiovaskular' bertujuan untuk menganalisis kerasionalan terapi kardiovaskular berdasarkan resep di Apotek.

Apothecary Intership at Apotek Kimia Farma is conducted for 1 month. The aims of this internship is apothecary student understands the duties and responsibilities of the pharmacist in the management, as well as perform pharmaceutical practices in accordance with applicable laws and ethics; and having the insight, knowledge, skill, and practical experience to perform pharmaceutical practices in Pharmacy. In addition, a special assignment entitled 'Cardiovascular Disease Prescription Analysis' was aimed at analyzing the rationale of cardiovascular therapy based on a prescription in pharmacy.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Ariyanti
"ABSTRAK
Praktik Kerja Profesi Apoteker di Apotek Kimia Farma No. 143 Margonda bertujuan agar mahasiswa profesi apoteker mengetahui dan memahami tugas, peran, dan tanggung jawab apoteker dalam mengelola serta melakukan praktik pelayanan kefarmasian di apotek. Selain itu, kegiatan Praktik Kerja Profesi juga memfasilitasi mahasiswa dalam memahami gambaran nyata permasalahan kefarmasian di apotek. Tugas khusus yang diberikan berjudul Analisis Resep untuk Indikasi Penyakit Hipertensi dengan komplikasi Diabetes Mellitus di Apotek Kimia Farma No. No. 143 Margonda Periode Bulan April 2017. Tujuan dari tugas khusus ini adalah untuk mengkaji kelengkapan resep dan ketepatan pengobatan yang telah diberikan terhadap pasien Hipertensi dengan komplikasi Diabetes Mellitus agar mahasiswa dapat memberikan informasi obat yang tepat kepada pasien.

ABSTRACT
Internship at Apotek Kimia Farma No. 143 Margonda aims to let the pharmacist 39 s professional students know and understand the duties, roles and responsibilities of pharmacists in managing and practicing pharmaceutical services in pharmacies. In addition, internship activities also facilitate students in understanding the real picture of pharmacy problems in pharmacies. Specific assignment given entitled Prescription Analysis for Indication of Hypertension with Diabetes Mellitus as complicated at Apotek Kimia Farma No. 143 Margonda Period of April 2017. The purpose of this particular task is to examine the completeness of the prescription and the accuracy of treatment that has been given to patients Hypertension with Diabetes Mellitus so that students can provide appropriate drug information to patients."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>