Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 26400 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhamad Saad
"Jembatan adalah sebuah bangunan yang menghubungkan dua tempat yang memiliki rintangan. Kendala tersebut berupa sungai, laut, jurang, atau antar bangunan. Salah satunya laut dimana perencanaan harus memperhitungkan tinggi bebas jembatan agar jembatan tidak tertabrak oleh lalu lintas kapal. Namun upaya pencegahan tersebut tidak dapat diprediksi karena ketinggian air laut melebihi kondisi tinggi yang direncanakan sehingga terjadi kecelakaan dimana jembatan tersebut tertabrak kapal. Kondisi ini menyebabkan jembatan mengalami deformasi melintang akibat kondisi beban tumbukan pada jembatan dengan arah melintang. Perilaku tidak biasa yang terjadi pada jembatan, terutama pada daerah tekan dan tarik jembatan, memerlukan evaluasi lebih lanjut sesaat terhadap jembatan tersebut. Kejadian kapal menabrak jembatan diambil dari studi kasus Jembatan 6 Barelang dimana Jembatan Tipe Boks Girder Beton terkena Kapal LB. APC. Aussie One pada tahun 2012. Perilaku jembatan ditinjau menggunakan analisis geometri non-linear dan pendekatan beban statik tumbukan kapal metode AASHTO. Kondisi model kemudian dibandingkan dengan data historis kerusakan jembatan sebagai verifikasi pemodelan struktural.

A bridge is a structure that connects two places separated by an obstacle. These obstacles are in the form of rivers, seas, ravines, or gaps between buildings. One of them is the sea, where planning must consider the bridge’s free height so as not to be hit by ship traffic. However, these efforts could not be expected because the sea level exceeded the planned high conditions, resulting in an accident where the bridge was hit by a ship. As a result of the impact load conditions on the bridge in the transverse direction, this condition causes the bridge to experience transverse deformation. The odd behaviour of the bridge, particularly in the compression and tension sections, warrants a brief further examination. The incident of the ship crashing into the bridge was taken from the case study of the 6 Barelang Bridge, where the concrete box girder type bridge was affected by LBW APCs. Australian One Ship in 2012. Bridge behaviour was reviewed using non-linear geometric analysis and static impact load estimated with AASHTO Method. The condition of the model is then compared with historical data on bridge damage for structural modelling verification."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Hafidz Hidayat
"Di daerah perkotaan, peran modern jembatan adalah untuk menghubungkan dua lokasi atau lebih. Di daerah persimpangan sering dibangun jembatan gelagar melengkung melintasi jalan dan jembatan eksisting dibawahnya yang terdiri dari beberapa bentang. Pada penelitian ini, jenis jembatan yang sama yang terletak di persimpangan jalan eksisting dan jalan tol layang di Jakarta menunjukkan adanya retakan pada salah satu pilar selama konstruksi ruas jembatan. Waktu pengerjaan dimulai dari awal tahun 2016 hingga akhir tahun 2018. Pengamatan dilakukan setelah terjadinya retakan dengan memasang strain gauge pada bagian bawah kolom. Regangan dari strain gauge tidak hanya dipengaruhi oleh kegiatan konstruksi tetapi juga dipengaruhi oleh suhu lingkungan sekitar. Analisis tahapan konstruksi menggunakan perangkat lunak MIDAS Civil dilakukan untuk mengevaluasi efek kelengkungan terhadap respon struktur jembatan. Evaluasi regangan numerik dilakukan dengan memodelkan elemen kolom jembatan dengan model solid elemen. Kedua tegangan yang dihitung dari regangan yang diperoleh dari pengukuran dan analisis tahapan konstruksi berada dalam kesesuaian yang baik. Dengan menggunakan batas tegangan yang diijinkan untuk kedua tegangan yang diperoleh, kondisi sebenarnya di kolom diverifikasi.

In urban area, modern role of bridges is to connect two or more locations. In that area, it is often to construct long span road crossing curved integral bridges consisting of several spans. In this study, the same type of bridge which is located at the intersection of an existing road and an elevated toll road in Jakarta showed cracks at one of the piers during construction of bridge segments. Construction time started from the beginning of 2016 until the end of  2018. Observations were done after the occurrence of cracks by installing strain gauge sensor at the lower part of the pier. Strain from the strain gauge is not only influenced by the construction activities but it is also influenced by the temperature of the surrounding environment. Construction staging analysis using MIDAS Civil software was conducted to evaluate respon structure of bridge. Numerical strain evaluation was done by considering the temperature effect taken from the measurement. Both stress which is calculated from the strain obtained by the measurement and construction staging analysis are in good concordance. Using the allowable stress limit for both obtained stress, the actual condition at the pier were verified."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Suryadi
"Perilaku pasca elastik struktur jembatan akibat beban siklik gempa dapat ditunjukkan dengan melakukan analisa riwayat waktu nonlinear. Desain struktur berbasis kinerja (performance based design) diawali dengan pembentukan sendi plastis pada elemen nonlinear jembatan yang tergambar pada kurva momenrotasinya. Definisi potensi sendi plastis dinyatakan dengan penentuan panjang sendi plastis (lp) dan diskritisasi fiber section pada elemen nonlinear struktur (pilar jembatan).
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan studi parametrik panjang sendi plastis, bentuk penampang pilar, serta pemodelan pondasi terhadap kinerja struktur yang dihasilkan. Disamping itu juga dilakukan tinjauan sensitifitas spektrum gempa terhadap pembentukan sendi plastis. Penelitian ini diawali dengan melakukan pemodelan struktur jembatan, dimana pilar jembatan didesain ulang agar mengalami pelelehan pada saat gempa berlangsung.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa panjang sendi plastis yang ditempatkan pada pilar berbanding lurus dengan maksimum rotasi yang dihasilkan. Bentuk penampang pilar bulat terbukti memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan penampang persegi. Selain itu, pemodelan pondasi dalam desain struktur sebaiknya juga dilakukan untuk mendapatkan desain yang lebih konservatif. Dalam studi sensitifitas spektrum gempa, ditunjukkan bahwa respons struktur akan teramplifikasi pada saat frekuensi natural struktur berdekatan dengan muatan frekuensi dominan spektrum gempa.

Structural post-elastic behavior due to earthquake cyclic loading can be shown by examining a nonlinear time history analysis. Structural design using the approach of performance based design is started with the forming of plastic hinges on the bridge nonlinear elements that is captured on its moment-rotation curves. The definition of potential plastic hinges is defined by the assignment of plastic hinge length (lp) and the discretization of fiber section on structure?s nonlinear elements (bridge piers).
The purpose of this research is to do a parametric study of plastic hinge length, piers cross section shape, and the foundation modeling to the obtained structural performance level. Besides that, this research will also review the sensitivity of earthquake spectrum to the forming of plastic hinges. This research is started with bridge structural modeling, where the piers will be redesigned so that their yielding limit exceeded when the earthquake happened.
The result of this research shows that the assignment of plastic hinge length is proportional to the obtained maximum rotation. Circular sections have a better performance compared to rectangular sections. Besides that, foundation modeling in structural design should be observed to get a more conservative design. In the sensitivity study of earthquake spectrum, this research shows that structural responses will be amplified when the frequency content of the motion and the natural frequencies of the structure are close to each other.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T30036
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Josia Irwan Rastandi
"Pada pekerjaan konstruksi struktur jembatan tidak menutup kemungkinan akan terjadinya kesalahan yang mengakibatkan ketidaksesuaian dan defect. Jembatan skew steel box girder yang diteliti dalam laporan ini, diketahui memiliki ketidaksesuaian lendutan girder aktual terhadap chamber rencana. Apabila dilakukan back analysis untuk menghitung perkiraan tegangan layan berdasarkan kondisi tersebut, diperoleh tegangan melebihi tegangan ijin pada kondisi layan sehingga diperlukan perkuatan. Metode perkuatan yang dipilih adalah dengan external prestressing dengan pertimbangan bahwa prestressing dapat mereduksi tegangan berlebih pada struktur eksisting, sehingga dalam kondisi layan, tegangan masih relatif sama dengan kondisi awal dan memenuhi batasan sesuai peraturan. Metode perkuatan dengan menggunakan external prestressing ini dapat diterapkan dengan efektif sejauh direncanakan dengan baik disertai data-data dari kondisi eksisting yang akurat. Dari perbandingan antara hasil analisis pemodelan dengan pengukuran di lapangan memberikan hasil yang cukup mendekati, sehingga dapat diyakini bahwa pelaksanaan di lapangan sesuai dengan perencanaan.

In a bridge structure construction work, it is possible for errors to occur which will result in flaws and defects. The skewed steel box bridge studied in this report is known to have a mismatch in deflection between the actual and the designed chamber. If a back analysis is performed to calculate the estimated service stress based on these conditions, the stresses exceed the allowable stresses in service condition so that a repair or strengthening is required. The strengthening method chosen is external prestressing with the consideration that prestressing can reduce excess stresses in the existing structure, so the stresses in service condition are relatively still the same as in the existing structure and meet the limit according to standard. This strengthening method using external prestressing can be implemented effectively as long as it is properly designed with accurate data from the existing condition. The comparison between the results of analysis model and measurements on site shows quite close results, so it can be assured that the implementation on the site is in accordance with the design."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gilang Bhisma Pratama
"Jembatan beton pratekan tipe kanal tegak adalah salah satu konsep inovasi jembatan yang berkembang dalam 10 tahun terakhir ini. Bentuk gelagar yang menyerupai huruf U dan diperkuat dengan tendon prategang menjadikan jembatan ini sebagai salah satu alternatif desain untuk jembatan kereta api dan jalan raya. Untuk menerapkannya di Indonesia perlu adanya kajian perilaku jembatan tersebut. Dalam kajian ini dilakukan peninjauan respon jembatan terhadap pembebanan statis yang meliputi lendutan, gaya normal, momen lentur dan tegangan. Model jembatan sesuai dengan jembatan kereta api eksisting yaitu Jembatan Villupuram di daerah Tamil Nadu, India. Hasil kajian ini dibandingkan dengan pemodelan oleh Vurugonda Raju maupun hasil percobaan lapangan oleh Devdas Menon dari Indian Institute of Technology Madras di Chennai-India serta membandingkannya dengan peraturan yang ada di Indonesia. Dengan bantuan perangkat lunak komputer berbasis Metode Elemen Hingga, dikaji respon jembatan dengan menggunakan simulasi parametrik berupa variasi mutu beton, umur jembatan dan kelembapan relatif lingkungan. Pada titik tinjau di tengah bentang, lendutan akan semakin berkurang diikuti dengan tegangan serat atas beton yang semakin bertambah dan tegangan serat bawah beton yang semakin berkurang apabila mutu beton yang digunakan dan kelembapan relatif lingkungan semakin tinggi. Di sisi lain semakin bertambah umur jembatan, lendutan akan semakin bertambah diikuti dengan berkurangnya tegangan serat atas beton dan bertambahnya tegangan serat bawah beton.

U-girder prestressed concrete bridge is a new concept of bridge innovation developed in the last 10 years. U-shaped girder strengthened with prestressed tendons makes this type of bridge as one of the alternatives in railway and highway bridges design. In order to apply it in Indonesia, more study of the bridge behaviours are needed. In this study, the bridge responses due to static loading such as deflection, normal force, bending moment and stress are studied. The bridge model is based on the real model of Villupuram Bridge in Tamil Nadu,India. The results are then compared with those obtained from the model of Vurugonda Raju and the field experiment result from Devdas Menon, both are from Indian Institute of Technology Madras in Chennai-India; and later with the Indonesian codes. Using a software which is based on Finite Element Method, the bridge responses upon parametric simulations such as variation of concrete quality, concrete age and relative humidity are studied. At bridge middle span, if the grade of concrete and relative humidity of environment are high, deflection is smaller followed with increasing upper fiber stress and decreasing lower fiber stress. On the other side, as the age of structure increases, the deflection is higher followed with decreasing upper fiber stress and increasing lower fiber stress."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52967
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mico Yustika
"Perkembangan sistem rekayasa struktur telah meningkat dengan pesat, dimana struktur - struktur tersebut telah sedemikian rumit sehingga cukup sulit untuk diselesaikan melalui metode analisa klasik. Oleh karena itu diperlukan adanya suatu metode lain yang mampu memecahkan masalah tersebut dan memberikan solusi yang mendekati kenyataan.
Metode Elemen Hingga sebagai suatu prosedur numerik adalah salah satu metode yang cukup memadai dalam menganalisa masalah mekanika kontinu. Permasalahan tersebut mencakup Stress Analysis, Heat Transfer. Fluid Flaw, Magnetic Field, dan masih banyak lagi, sehingga metode ini mampu melakukan perencanaan diberbagai bidang seperti perancangan bangunan, motor listrik, kapal dan pesawat ruang angkasa. Dalam penggunaannya, Metode Elemen Hingga akan sangat berkaitan dengan komputer yang untuk meyelesaikan persamaan - persamaan aljabar simultan yang dihasilkan oleh metode ini.
Dalam penulisan skripsi ini, akan dibahas penggunaan Metode Elemen Hingga untuk aplikasinya di bidang Teknik Sipil, yaitu Analisa Struktur Jembatan Prestressed - Box Girder. Pada Metode Elemen Hingga ini, struktur jembatan beserta kabel prestress-nya. diformulasikan sebagai gabungan dari sejumlah elemen diskrit, kemudian untuk memperoleh hasil yang mendekati eksak, jumlah elemen tersebut diperbanyak sampai diperoleh hasil yang cukup konvergen. Adapun hasil yang akan dibandingkan dengan Metode Klasik adalah nilai lendutan yang terjadi, gaya - gaya dalam, dan nilai - nilai tegangan yang terjadi pada titik - titik kritis pada struktur jembatan tersebut.
Untuk menyelesaikan proses penggabungan matriks - matriks kekakuan elemen yang cukup banyak jumlahnya menjadi sebuah matriks kekakuan struktur, diperlukan perangkat komputer beserta piranti lunaknya yang mampu menyelesaikan proses tersebut dalam waktu yang singkat. Oleh karena itu dalam pengerjaan skripsi ini dipergunakan program GT-STRUDL, suatu piranti lunak di bidang perencanaan dan perancangan struktur yang memiliki kemampuan analisa Metode Elemen Hingga dengan perbendaharaan sekitar 100 buah tipe elemen."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S34547
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kalele, Rahman Raeyani
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas karakteristik dinamik dan respon seismik struktur jembatan box girder dengan variasi perletakan rigid, sendi dan fleksibel di atas pilar tinggi. Struktur dengan perletakan rigid dimodelkan sebagai struktur yang memiliki sambungan rigid (rigid) antara pilar dengan girder jembatan, sementara perletakan sendi tidak memiliki ketahanan terhadap momen (moment release) pada sambungannya. Perletakan fleksibel (elastomeric rubber bearing) dimodelkan sebagai elemen link yang menghubungkan girder jembatan dan pilar.
Pada pemodelan, dilakukan variasi tinggi pilar jembatan, variasi jumlah bentang jembatan dan variasi penggunaan metode analisa gempa. Beban gempa menggunakan rekaman (time history) gempa chi-chi yang diskalakan sesuai dengan respon spektrum daerah Padang, Indonesia. Analisa gempa yang digunakan yaitu respon spektrum, time history linear dan time history nonlinear (Fast Nonlinear Analysis). Nonlinearitas didapat dari material elastomer yang berdeformasi melebihi batas lelehnya.
Hasil analisis menunjukkan variasi pemodelan yang dilakukan berpengaruh terhadap periode getar, simpangan lateral dan gaya geser dasar serta gaya dalam jembatan. Periode getar dan simpangan lateral meningkat dari perletakan rigid, sendi ke fleksibel serta juga meningkat seiring bertambahnya ketinggian pilar. Bertambahnya jumlah bentang tidak terlalu berpengaruh pada periode getar. Gaya geser dasar dan gaya dalam pada jembatan dengan perletakan fleksibel lebih kecil dibanding penggunaan perletakan rigid maupun sendi, dan meningkat seiring kenaikan tingi pilar dan bertambahnya jumlah bentang. Analisa dengan respon spektrum paling konservatif karena menghasilkan gaya geser dasar yang paling besar, diikuti oleh analisa time history linear dan time history nonlinear. Analisa dengan respon spektrum juga menghasilkan simpangan lateral yang paling besar, sementara analisa time history linear menghasilkan simpangan lateral yang paling kecil.

ABSTRACT
This study discusses the dynamic characteristic and the seismic response of box girder bridge structure with variation of rigid, pin, and flexible supports mounted on the top of long pier. Rigid support has the stiff connection between the top part of pier and the box girder. While structure with pin support has released moment at its connection. Flexible support using Elastomeric Rubber Bearing is modeled as link element connecting box girder and pier.
Length of pier, number of span and eathquake analysis are to be variated. The earthquake load is time history Chi-chi earthquake, which is matched to response spectra of Padang, Indonesia. Response spectra, linear time history, and nonlinear time history (Fast Nonlinear Analysis) methods are used to analyze the structural response. Nonlinearity due to plastic deformation of elastomeric rubber bearing is applied.
Result shows that variation undertaken affect the natural period, displacement and base shear of the bridge. Natural period and displacement increased from rigid, pin to flexible support, and also to increase with length of long pier, while the influence of the number of span is less significant. Base shear and inner force of the bridge with flexible support is smaller than other support, and also increase with length of long pier and number of span increase. Analysis of response spectra is the most conservative since it results largest base shear, followed by linear time history analysis and nonlinear time history analysis. It also shows largest displacement, while linear time history analysis shows smallest displacement.
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S61549
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ressa Adrian Bernessa
"Jalan Tol Kayu Agung–Palembang–Betung atau Jalan Tol Kapalbetung adalah megaproyek infrastruktur jalan tol sepanjang 111,6 kilometer dari Kayu Agung hingga Betung. Jalan tol ini merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatra dan pembangunannya diperkirakan menelan biaya sekitar Rp 7-8 triliun. Pembangunannya dilaksanakan PT Waskita Sriwijaya Tol selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), hingga Juni 2020 sudah sepanjang 42 kilometer dikerjakan, dari Kayu Agung sampai Palembang dengan waktu pelaksanaan dimulai dari 1 Juni 2016.
Jembatan Ogan merupakan merupakan satu dari tiga jembatan bentang panjang yang ada di Ruas Tol Kayu Agung – Palembang. Jembatan ini memiliki total panjang 1,6 kilometer dengan lebar bentang utama 385 meter, clearance horizontal 185 meter dan clearance vertikal 16,5 meter. Nilai investasi jembatan adalah Rp1,2 triliun.
Jembatan Ogan merupakan jembatan segmental box girder yang didirikan di atas sungai Ogan yang sampai saat ini masih aktif dan masih dilewati oleh kapal dan ponton di Sumatera Selatan. Dengan minimum tinggi bersih jembatan setinggi 75 meter, dan supaya tidak mengganggu lalu lintas di Sungai Ogan, sehingga metode balanced cantilever dengan form traveler system merupakan metode yang tepat.

Kayu Agung - Palembang - Betung Toll Road or Kapalbetung Toll Road is a mega project. 111,6 kilometers of toll road infrastructure is builded from Kayu Agung to Betung. This toll road is part of the Trans Sumatra Toll Road and its construction is estimated to cost around Rp. 7-8 trillion. The construction was carried out by PT Waskita Sriwijaya Toll as the Toll Road Business Entity (BUJT), up to June 2020, 42 kilometers have been worked on, from Kayu Agung to Palembang with the implementation time starting from June 1, 2016.
Ogan Bridge is one of three long span bridges in the Kayu Agung - Palembang Toll Road Section. This bridge has a total length of 1.6 kilometers with a main span width of 385 meters, horizontal clearance of 185 meters and vertical clearance of 16.5 meters. The investment value of the bridge is IDR 1.2 trillion.
Ogan Bridge is a segmental box girder bridge which was erected on the Ogan River which is still active and still being passed by ships and pontoons in South Sumatra. With a minimum bridge height of 75 meters high, and so as not to disturb traffic on the Ogan River, so the balanced cantilever method with the form traveler system is the right method."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rismansyah Rizqian Sundawa
"Pembangunan infrastruktur di Indonesia khususnya mulai tahun 2014 hingga saat ini telah banyak dilakukan. Namun banyaknya kendala dalam prosesnya, beberapa proyek menimbulkan berbagai masalah. Salah satu masalah yang harus diselesaikan adalah jembatan steel box girder yang dibangun di salah satu ruas jalan tol di Sumatera. Jembatan ini memiliki bentang 70 m (bearing to bearing), CTC (Centre to Center) gelagar 4,2 m, dan terdiri dari 6 buah gelagar, dengan skew 640. Jembatan ini perlu diperkuat, karena camber aktual tidak sesuai dengan desain camber. Proses back analysis harus dilakukan untuk memodelkan kondisi jembatan yang sebenarnya. Ada dua model yang dibuat, model 1 didominasi elemen shell, semua bagian pelat girder dimodelkan menggunakan elemen shell, sedangkan bagian bracing (internal bracing dan external cross frames) dimodelkan menggunakan elemen frame. Di sisi lain, model 2 adalah model full frame Element. Hasil dari back analysis pada model 1 (model shell) adalah sebagai berikut rasio camber aktual terhadap camber dari analisa untuk girder F, D, C, B, dan A bervariasi dari 0,52 sampai 1,26, kecuali untuk girder E di mana rasio berada di luar nilai yang dapat diterima (1,77 – 5,36). Camber dari model 2 (frame element) jauh dari camber sebenarnya yang bervariasi dari 0,95 hingga 16,81. Menggunakan data sebelumnya, perkuatan untuk jembatan kemudian dirancang.

Development of Indonesia infrastructures especially starting from 2014 until now have been greatly done. However, constrained by a lot of problems, some of the projects bring various problems. One of the problems that has to be solved is a steel box bridge that has been built at one of the sections of a toll road in Sumatra. The bridge has a span of 70 m (bearing to bearing), CTC (Centre to Centre) 4.2 m, and consists of 6 girders, with 640 skew. The bridge needs to be reinforced, because the actual camber is not perfectly a match with the design camber. Back analysis has to be done in order to model the actual condition of the bridge. There are two models that have been made, model 1 is dominated by shell elements and model 2 is a full frame model. The construction stages are defined based on the chronologies of the construction process at the sites. The results from the back analysis are quite good for model 1 (shell model), where the ratios of actual camber to the camber from analysis for girders F, D, C, B, and A varies from 0.52 to 1.26, except for girder E where the ratios are beyond acceptable value (1.77 – 5.36). The cambers from model 2 (full frame elements) are far from the actual camber where it varies from 0.95 to 16.81. Using the previous data, the reinforcement for the bridge is designed."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Ida Royana
"Jembatan bentang panjang umumnya sering dibutuhkan dalam dunia konstruksi untuk melangkahi area di bagian bawah yang tidak dapat diganggu oleh pemasangan tiang jembatan. Pada penelitian ini, jembatan memiliki struktur berupa gelagar baja I yang membentuk box dengan tinggi box terbesar yaitu 4,5 meter. Jembatan ini memiliki panjang bentang 120 meter untuk bentang tengah dan 70 meter untuk bentang pinggir. Studi ini berfokus pada perbandingan hasil pemodelan struktur dengan hasil uji pembebanan yang dilakukan pada jembatan yang telah selesai masa konstruksinya. Dalam hal ini, studi ini mengevaluasi lendutan jembatan dengan perubahan ketebalan pelat komposit gelagar-I baja dan akibat perubahan sambungan splice dan bolts menjadi pegas elastik.

Long-span bridges are generally often needed in the world of construction to step over areas at the bottom that cannot be disturbed by the installation of bridge piers. In this study, the bridge has a structure in the form of steel I girders that form largest box height of 4.5 meters. The bridge has a span length of 120-meters for the mid span and 70-meters for the side span. This study focuses on results comparison between structural modeling with those of loading tests carried out on the bridge that has completed the construction period. In this regard, the study evaluates the bridge deflection with the changes in the thickness of the steel I-girder composite slab and due to the change of splice connections and bolts to elastic springs."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>