Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 207471 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Fahrul Rizal
"Penjagaan kualitas dari produk obat menjadi peran penting apoteker dalam pengiriman oleh PBF karena waktu yang ditempuh berbeda-beda tergantung pada jarak tujuan dan jenis transportasi yang digunakan. Salah satu parameter kualitas produk obat adalah suhu yang harus tetap berada pada rentang 8 – 25oC yang sedang diusahakan oleh PT Enseval Putera Megatrading DC3 Cikarang dengan melakukan validasi pengiriman menggunakan kemasan Polyurethane Insulated Container. Jarak tujuan yang ditempuh hingga 3 hari dengan transportasi darat menyebabkan waktu penjagaan kualitas selama 22 jam dengan kemasan tersebut menjadi tidak relevan sehingga dilakukan optimasi media pendingin dalam kemasan menggunakan konfigurasi Ice Gel Pack 6 Beku dan 4 Beku-4 Dingin melalui proses penyiapan Ice Gel Pack beku dan dingin, conditioning hingga suhu target 8 – 25oC, pengkonfigurasian Ice Gel Pack dan produk dummy, penempatan Insulated container pada area staging, monitoring suhu selama 4 hari, serta penyajian diagram garis dan pengolahan data minimum, maksimum, dan rata-rata. Berdasarkan proses tersebut, kedua konfigurasi Ice Gel Pack tersebut belum mampu mempertahankan suhu target sehingga perlu adanya optimasi lanjutan.

Maintaining the quality of drug products is an important role of pharmacist in shipping by Pharmaceutical Wholesalers because the time taken varies depending on the destination distance and the type of transportation used. One of the quality parameters of drug products is the temperature that must remain in the range of 8-25oC which is being endeavored by PT Enseval Putera Megatrading DC3 Cikarang by validating shipments using Polyurethane Insulated Container packaging. The destination distance traveled up to 3 days by land transportation causes the 22-hour quality maintenance time with that packaging to be irrelevant so that the optimization of the cooling media in the packaging using the Ice Gel Pack 6 Frozen and 4 Frozen-4 Cold configuration through the process of preparing frozen and chilled Ice Gel Pack, conditioning to the target temperature of 8-25oC, configuring Ice Gel Pack and dummy products, placing the Insulated container at staging area, monitoring the temperature for 4 days, and presenting line diagrams and processing minimum, maximum, and average data. Based on this process, the two Ice Gel Pack configurations have not been able to maintain the target temperature so further optimization is needed."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Farhan Eviansyah
"Distributor farmasi dalam melakukan proses pendistribusian produk obat perlu menjaga mutu obat sesuai ketentuan CPOB. Salah satu cara untuk menjaga mutu obat dengan mempertahankan kondisi penyimpanan (suhu) selama pengiriman dengan menggunakan sistem kemasan yang dapat mempertahankan suhu produk selama masa pengiriman. Tugas khusus ini dilakukan untuk mengoptimasi sistem pengiriman produk di bawah 25°C dengan melakukan pengaturan pada komposisi dan konfigurasi ice gel yang digunakan. Metode yang digunakan yaitu dengan melakukan pengondisian ice gel yang digunakan untuk mencapai suhu target yang ditentukan, kemudian dilakukan pengaturan konfigurasi dan komposisi ice gel yang digunakan di dalam insulated container yang berisi produk sesuai dengan komposisi dan konfigurasi yang diinginkan dan dilanjutkan dengan melakukan monitoring dan pengukuran suhu produk di dalam insulated container. Hasil dari pengondisian dan pengukuran ice gel didapatkan kesimpulan bahwa suhu akhir hasil pengondisian yang dilakukan tidak memenuhi persyaratan suhu karena berada diluar batas 8 - 15°C. Pengaturan komposisi dan konfigurasi dilakukan dengan memposisikan ice gel di samping produk obat dengan diberikan pembatas agar produk tidak bersentuhan langsung dengan ice gel yang digunakan. Hasil dari monitoring suhu produk selama 4 hari masa pengiriman diketahui bahwa konfigurasi dan komposisi kontainer 3 ice gel beku 3 ice gel dingin memberikan ketahanan yang lebih baik selama 51,67 jam atau selama 2,15 hari tanpa adanya penyimpangan suhu, dibandingkan dengan kontainer dengan konfigurasi dan komposisi ice gel 6 beku yang memberikan ketahanan selama 66,33 jam atau 2,76 hari dengan adanya penyimpangan penurunan suhu di bawah 8°C hingga suhu 3,70°C selama 23,17 jam.

Pharmaceutical distributors in carrying out the process of distributing drugs, need to maintain the quality of drugs according to CPOB. One way to maintain drug quality is to preserve storage conditions (temperature) during shipping by using a secure packaging system. This task was carried out to optimize the product delivery system below 25°C by adjusting the composition and configuration of the ice gel used. The method used is by conditioning the ice gel to reach the specified target temperature, then setting the configuration and composition of the ice gel used in the insulated container, followed by monitoring and measuring the temperature product in an insulated container. The results of the conditioning ice gel concluded that the final temperature results did not meet the temperature requirements because it was outside the range of 8 - 15°C. The composition and configuration settings are made by positioning the ice gel next to the drug product with a barrier so that the product does not come into direct contact with the ice gel used. The results of monitoring product temperature during the 4-day delivery period show that the configuration and composition of the container 3 frozen and 3 cool ice gel provides better shelf life for 51.67 hours or 2.15 days without any temperature deviation, compared to the container with the composition of 6 frozen ice gel which provides durability for 66.33 hours or 2.76 days in the presence of deviation from lowering the temperature below 8°C to 3.70°C for 23.17 hours."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aimee Detria Arianto
"BPOM menetapkan Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) sebagai pedoman untuk Pedagang Besar Farmasi (PBF) yang mengatur pemeliharaan suhu pada saat penerimaan, penyimpanan, dan pengiriman produk rantai dingin untuk dapat menjamin kualitas dan mutunya. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk menjaga suhu selama pengiriman adalah ice pack. Ice pack merupakan alat yang reusable, tahan terhadap bocor, ekonomis, dan efektif untuk mempertahankan suhu selama pengiriman. Validasi pengiriman produk rantai dingin perlu dilakukan untuk mengetahui konfigurasi terbaik dan menjamin kualitas produk selama transportasi. Konfigurasi ice pack yang paling baik untuk mempertahankan suhu 2- 8°C produk rantai dingin selama waktu tertentu diperoleh dengan menggunakan alat bantu temperature data logger. Dua konfigurasi yang divalidasi adalah konfigurasi dengan 4 ice pack dan 6 ice pack. Berdasarkan data yang diperoleh, penggunaan 4 ice pack merupakan konfigurasi yang terbaik karena mampu menjaga suhu dan tidak keluar dari rentang 2-8°C selama 8 jam.

Indonesian FDA (BPOM) published Good Distribution Practice (GDP) intended to assist pharmaceutical distributors relating to temperature during receipt, storage, and delivery of cold chain products to maintain the quality and integrity of products. One of the cold chain equipment that is widely used to maintain temperature during shipment is Ice packs. Ice packs are reusable, leak proof, budget-friendly, and effective as a cooling device. Cold chain transport validation needs to be carried out with the device to confirm the best configuration and maintain the quality of products during transportation. The best ice pack configuration to maintain a temperature of 2-8°C for cold chain products for a certain time is obtained using a temperature data logger tool. The two configurations were arranged using 4 ice packs and 6 ice packs. Based on the data obtained, using 4 ice packs is the best configuration because"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Dafiyani
"Kebutuhan manusia semakin hari semakin banyak dan intensitas permintaannya pun terus meningkat. Untuk dapat memenuhi kebutuhan yang semakin meningkat ini, maka dunia industri dan perdagangan juga harus meningkatkan kemampuan mereka dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Hal ini juga berdampak pada transportasi yang meningkat. Salah satu contohnya adalah pengiriman barang dengan bantuan container dengan menggunakan truk trailer. Rute Jakarta ? Surabaya menjadi rute yang cukup padat dan jalur Pantura manjadi jalur utama dalam rute ini. Dengan semakin banyak truk trailer yang melewati rute ini maka beban yang diterima jalur Pantura akan semakin banyak pula dan berefek pada umur jalan yang tidak bertahan lama. Disisi lain, ada jalur laut sepanjang jalur Pantura yang tidak digunakan. Atas dasar itu pula, penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah jalur laut ( perjalanan menggunakan kapal RO-RO ) akan lebih menguntungkan ( salah satunya dalam segi biaya ) dari pada jalur darat yang telah digunakan sebelumnya.

Human needs daily increasing and intensity of demand continues to increase. In order to meet these increasing demands, the industry and trades also must improve their ability to meet those needs. This also resulted in increased transportation. One example is the delivery of goods with the help of the container by using a truck trailer. Route Jakarta ? Surabaya become route with high enough intensity and Pantura line become main line in this route. With more and more truck trailers that pass through this route then the load Pantura received will be the more and have an effect on the life of the roads that do not last long. On the other hand, there is the sea route along the Pantura line are not used. On the basis of that, the study was conducted to determine whether the sea lanes ( trip using RO-RO vessel ) would be more beneficial ( one of them in term of cost ) of the landline that has been used previously."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56410
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhana D.
"Nelayan mempunyai peranan penting dalam menjaga kualitas produk perikanan di Indonesia. Dalam menjaga kesegaran hasil tangkapannya, salah satu cara mereka adalah menggunakan media pendingin seperti es. Akan tetapi, ketersediaan es balok sering menjadi kendala bagi para nelayan, terutama yang berada didaerah terpencil. Sulitnya akses ke daerah terpencil ini menjadi suatu penyebab kurangnya kualitas ikan para nelayan di Indonesia. Oleh karena alasan tersebut maka dirancanglah suatu pabrik es mini yang dapat menjangkau hingga ke daerah terpencil. Pabrik es mini ini menggunakan petikemas 20 ft, dan didalamnya terdapat cetakan-cetakan es yang berfungsi meletakkan air kedalamnya untuk dijadikan es balok. Untuk melanjutkan pengembangan pabrik es mini ini, maka tujuan penelitian ini adalah melakukan pengukuran dan analisis terhadap distribusi temperatur yang terjadi didalam cetakan es. Dengan mengetahui distribusi temperatur tersebut, diharapkan dapat memberi kontribusi untuk pengembangan pabrik es mini dan memberi pengaruh yang baik pada kepada kualitas ikan di negara kita.

Fishermen have important role in maintain the quality of our fishery product. There is one method to maintain the freshness of their haul; it is by using cooler medium like ice block. However availability of ice blocks often become a problem for fishermen, especially fishermen in the remote area, accesibility to this area become a constraint that makes ice block's supply can't fulfill fishermen needs. For that reason, a mini ice plant that can reach remote area was designed. The The mini ice plant is using a 20 ft container; in this container there is a number of ice can which used for place of fresh water become ice blocks. To continue the development of mini ice plant , the purpose this reaserch is doing measurement and analysis to time and temperature distribution in ice can. Hopefully it can give contribution to the development of mini ice plant and good influence for our country's fish product."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50927
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sylvia Lioner
"Sistem distribusi rantai dingin yang efektif sangat penting untuk memastikan keamanan dan efikasi obat selama proses pengiriman hingga sampai ke konsumen. Validasi suhu pengiriman berperan penting dalam memastikan bahwa proses pengangkutan dan penyimpanan produk mampu menjaga suhu dalam batas yang ditentukan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konfigurasi ice pack yang diperlukan agar suhu dalam kemasan tetap terjaga dalam rentang 2-8℃ selama waktu tertentu. Validasi ini dilakukan dengan melakukan pemantauan suhu menggunakan ice pack selama 8 jam dalam styrofoam box. Hasil grafik validasi konfigurasi 6 menunjukkan bahwa kotak styrofoam mampu mempertahankan suhu dalam rentang 2-8℃ selama lebih dari 7 jam, dengan rentang suhu antara 1,4 dan 7,0℃. Namun, hasil grafik validasi konfigurasi 7 menunjukkan bahwa suhu berada di luar rentang 2-8℃ selama 8 jam pengukuran. Suhu tertinggi yang tercapai pada konfigurasi 7 adalah 0,7℃ dengan rerata suhu -0,3℃. Berdasarkan analisis data, dapat disimpulkan bahwa konfigurasi menggunakan 6 ice pack efektif dalam menjaga suhu dalam rentang 2-8℃. Sementara itu, konfigurasi menggunakan 7 ice pack tidak dapat digunakan untuk distribusi karena tidak mampu mencapai suhu di atas 2℃ selama 8 jam pengukuran.

Effective cold chain distribution systems are crucial for ensuring the safety and efficacy of drugs during the delivery process until they reach consumers. Temperature validation during transportation plays a vital role in ensuring that the transportation and storage processes can maintain the temperature within the specified limits. This study aims to determine the necessary ice pack configuration to maintain the temperature within the range of 2-8℃ inside the packaging for a specific duration. The validation was conducted by monitoring the temperature using ice packs for 8 hours inside styrofoam boxes. The validation graph results for configuration 6 show that the styrofoam box can maintain the temperature within the 2-8℃ range for over 7 hours, with a temperature range between 1.4 and 7.0℃. However, the validation graph for configuration 7 indicates that the temperature falls outside the 2-8℃ range during the 8-hour measurement period. The highest temperature reached in configuration 7 is 0.7℃ with an average temperature of -0.3℃. Based on the data analysis, it can be concluded that the configuration using 6 ice packs is effective in maintaining the temperature within the 2-8℃ range. On the other hand, the configuration using 7 ice packs cannot be used for distribution as it fails to reach temperatures above 2℃ during the 8-hour measurement period."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Angga Permana
"Energi merupakan syarat bagi kehidupan manusia.Dengan persediaannya yang terbatas serta terikat dengan dampak negatif akibat Penggunaannya,usaha pengembangan energi alternatif dan konservasi energi akan sangat dibutuhkan.Salah satu sumber energi aplikatif dan produktif saat ini adalah ice slurry.Ice slurry merupakan campuran atau suspensi dari kristal-kristal es, air, dan suatu zat aditif,seperti glycol, garam, maupun alkohol. Ice slurry banyak digunakan terutama sebagai media pendinginan alternatif menggantikan penggunaan refrigerant,media pengawetan,dan juga diaplikasikan dalam bidang kedokteran.Kebutuhan yang tinggi akan ice slurry ini karena ice slurry memiliki luas permukaan yang besar sehingga meningkatkan efektif perpindahan panas, bersifat layaknya liquid sehingga dapat dipompa melalui suatu sistem pemipaan atau bahkan disimpan dalam suatu storage.Untuk itulah perlu dikembangkan ice slurry generator sebagai alat penghasil ice slurry, yang menggunakan sistem refigerasi dimana efek pendinginan yang dihasilkan digunakan untuk membuat bahan baku tertentu menjadi ice slurry.Penelitian dilakukan untuk mengkarakterisasi sistem yang telah dirancang bangun,dengan menggunakan bahan baku utama air,ditambah dengan aditif seperti diethylene glicol dan cream.Dalam pelaksanaannya,dilakukan perhitungan coeffisient of performance sistem,analisa perancangan sistem beserta Komponennya.Dari karakterisasi diperoleh bawah dengan menggunakan air,dan ditambah aditif DEG 6% -10%,dan cream diperoleh COP antara 3,14 -3,51, dengan derajat superheat yang diperoleh antara 23°C-27°C sedangkan derajad superheat yang diperoleh antara 3°C - 5°C. Volume bahan baku ideal yang disarankan untuk pembuatan ice slurry ini adalah 6 liter sampai 9 liter.

Energy, one of most important thing in human life. With the limitation of source and based on effect will be carried out, the development of alternative energy and also conservative energy is needed. One of them is ice slurry. Ice slurry is suspension of crystal, water, and additive like glycol, salt, or alcohol to reduce freezing point of solution. Ice slurry is available used as secondary cooling replacing the used of refrigerant, for storage, and also used in medical treatment. The need of ice slurry based on its properties, such as high fluidizat ion of contact that maximize heat transfer, looks alike liquid that can be pumped and storage. That's why, ice slurry generator is needed to produce ice slurry using a refrigeration system. The aim of this research is to characterize the system, with water and additive like diethylene glycol (DEG) and cream to produce ice slurry. Research done by calculating coefficient of performance (COP), analyzing the design include components of system. Using water, DEG 6% until 10%, and cream as raw substance, known that COP system between 3,14 - 3,51. degree of superheat 23°C - 27°C, and subcooled 3°C - 5°C. The ideal volume of raw substance of ice slurry for this system is 6-9 liter."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Kamila
"Produk rantai dingin atau Cold Chain Product (CCP) merupakan produk yang harus disimpan dalam kisaran suhu yang telah ditetapkan karena produk bersifat sensitif terhadap suhu. Dalam proses distribusi produk, tentu tidak hanya menjangkau jarak antar yang dekat saja namun, distribusi produk jarak jauh juga dilakukan. Selama proses distribusi baik pada jarak dekat maupun jarak jauh suhu produk harus berada pada rentang suhu stabilitasnya. Validasi proses pengiriman perlu dilakukan untuk memastikan suhu pengiriman tidak menyimpang dari yang dipersyaratkan. Tujuan dari tugas khusus ini adalah untuk membuktikan konfigurasi 4 dan 5 pendingin (ice pack) mampu menjaga suhu dalam kemasan tetap pada rentang 2-8oC selama waktu tertentu dan menentukan konfigurasi ice pack terbaik untuk pengiriman produk rantai dingin di PT. Era Caring Indonesia. PT. Era Caring Indonesia merupakan salah satu pedagang besar farmasi di Indonesia. Validasi dilakukan pada produk dummy dengan menggunakan bahan pengemas berupa box styrofoam dan alat ukur berupa thermometer data logger. Pendingin (ice pack) disusun berdasarkan konfigurasi yang telah ditentukan dan dilakukan pengamatan suhu selama 8 jam. Dari hasil validasi ini dapat disimpulkan bahwa konfigurasi dengan menggunakan 4 ice pack dan 5 ice pack dapat menjaga suhu produk tetap berada pada rentang yang telah ditentukan yaitu, 2-8oC selama 8 jam dan konfigurasi dengan menggunakan 4 ice pack lebih memiliki kelebihan dibandingkan dengan 5 ice pack.

A cold chain product (CCP) is a product that must be stored within a certain temperature range as the product is temperature sensitive. During the distribution process, it does not only reach close distances but also long-distance product distribution. Both at short and long distances distribution, the product temperature must be within its stability temperature range. Validation of the delivery process is required to ensure the delivery temperature does not deviate from the specified range. The purpose of this study is to prove the configuration of 4 and 5 coolers (ice packs) can maintain the temperature in the range of 2-8oC during a certain time and determine the best ice pack configuration for cold chain product delivery at PT. Era Caring Indonesia. PT Era Caring Indonesia is one of the pharmaceutical wholesalers in Indonesia. Validation was conducted on a dummy product using styrofoam box as the packaging material and thermometer data logger to observe the temperature. The ice pack was arranged based on a specified configuration and the temperature was observed for 8 hours. From the validation results, it can be concluded that the configuration using 4 ice packs and 5 ice packs can maintain the product temperature within the range of 2-8oC for 8 hours and the configuration using 4 ice packs has more advantages compared to 5 ice packs.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yafi Rahmad Oktafian
"Ice slurry merupakan media pendingin ikan dengan kualitas pendinginan yang merata, partikel es yang tidak merusak ikan,dan suhu pendinginan dibawah 0 derajat. Hal ini membuat nelayan dapat menjaga kualitas ikan agar tetap segar dan tidak mengalami pembusukan selama berada di atas kapal. Penelitian kali ini akan bertujuan untuk mengimplementasikan ice slurry generator untuk kapal ikan 25 GT. Penelitian ini mencakup penggambaran layout untuk peletakan Ice slurry generator dan analisa investasinya dengan mencari nilai break even point, net present value, dan internal rate of return. Pemasangan ice slurry generator bertujuan untuk memenuhi kebutuhan es pada kapal ikan 25 GT sebanyak 465 kg/hari. Kapal pada penelitian ini memiliki panjang 16.5 m, lebar 4.47 m dan tinggi 1.69 m dengan displacement 50104 Ton. Kapal ini terdiri dari 2 palkah ikan yang nantinya akan diisi ikan yang didinginkan oleh ice slurry. Hasil dari penelitian ini adalah gambar layout peletakan ice slurry generator di kapal ikan dan hasil analisa investasinya. Dari hasil analisa investasi didapat bahwa pemilik kapal ikan 25 GT dengan ice slurry generator dapat mencapai titik break even point pada trip ke 88 atau selama 2 tahun 6 bulan dari awal investasi dilakukan. Nilai net present value dengan bunga 12 % yang didapatkan sebesar Rp.1.946.895.697 yang berarti investasi layak dilakukan (NPV>0). Nilai IRR yang didapat dari penelitian ini sebesar 35.58 % yang artinya investasi layak dilakukan karena lebih besar dari pada bunga pinjaman (12%).

Ice slurry is a fish cooling media with an even cooling quality, ice particles that do not damage fish, and cooling temperatures below 0 degrees. This makes the fishermen can maintain the quality of the fish so that it remains fresh and does not experience decay while on the boat. This research will aim to implement an ice slurry generator for 25 GT fishing vessels. This study includes a description of the layout for the laying of the Ice slurry generator and investment analysis by finding the break even point value, net present value, and internal rate of return. The installation of the ice slurry generator aims to meet the needs of ice on a 25 GT fishing vessel totaling 465 kg / day. The ship in this study has a length of 16.5 m, width 4.47 m and height 1.69 m with displacement of 50104 tons. This ship consists of 2 fish hatches which will later be filled with fish which are cooled by ice slurry. The results of this study are the layout picture of laying ice slurry generator on a fishing vessel and the results of investment analysis. From the investment analysis it is found that the owner of a 25 GT fishing vessel with an ice slurry generator can reach the break even point on trip 88 or for 2 years and 6 months from the initial investment. The net present value with an interest of 12% is Rp. 1.946.895.697 which means that the investment is feasible (NPV> 0). The IRR value obtained from this study is 35.58% which means the investment is feasible because it is greater than the loan interest (1).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ruhama Sidqy
"Sistem generator ice slurry berbasis air laut diteliti secara eksperimental dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh dari kecepatan putaran pompa (rpm) terhadap beberapa karakteristik dari ice slurry. Berdasarkan data eksperimen diketahui bahwa kecepatan putaran pompa sentrifugal pada suatu kecepatan putaran pengaduk tertentu berpengaruh secara signifikan terhadap kecepatan penurunan temperatur air laut. Kecepatan penurunan temperatur tertinggi adalah 1.08°C/menit yang terjadi pada putaran pompa 3000 rpm dan putaran pengaduk 800 rpm. Selain itu, waktu keluar ice slurry dari evaporator, waktu berhenti pengaduk, dan selisih antara kedua waktu tersebut juga bergantung pada kecepatan putar pompa dan pengaduk. Sebaliknya, daya listrik masukan pompa tidak bergantung pada kecepatan putar pengaduk. Daya pompa hanya bergantung kepada kecepatan putaran pompa. Beberapa parameter kinerja maksimum teoritis untuk siklus refrigerasi pada sistem ini telah dihitung dan didapatkan bahwa nilai koefisien performa maksimum teoritis adalah 4.89.

An ice slurry generator system based on seawater is studied experimentally in order to find out the influence of centrifugal pump rotation speed (rpm) to some characteristics of ice slurry. Based from experimental data it is known that pump rotation speed in certain mixer rotation speed is significantly influence the seawater temperature drop rate. The highest temperature drop rate is 1.08°C/minute that occur at pump speed 3000 rpm and mixer speed 800 rpm. Besides, time of ice slurry to come out from evaporator, time of mixer to stop, and time difference between them are depend on pump and mixer rotation speed. Otherwise, electrical power input of pump is not dependent on mixer rotation speed. Power input of pump is only depend on pump rotation speed. Some parameter of theoretical maximum performance has been calculated and obtained that theoretical maximum coefficient of performance is 4.89.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S58849
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>