Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 122807 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Armelia Ramandha
"Electrical Impedance Tomography (EIT) adalah salah satu teknik pencitraan dengan merekronstruksi gambar dari wilayah tertentu dalam tubuh manusia berdasarkan konduktivitas dari jaringan biologis. Terdapat perangkat EIT yang telah dirancang bangun dan mampu mengambil data berbasis Arduino dan MATLAB EIDORS. Namun, untuk mengakuisisi data, menyimpan, mengubah, dan melakukan visualisasi datanya kembali masih cukup sulit dilakukan.  Terdapat salah satu teknik rekonstruksi citra EIT sejak tahun 2017 berbasis Python bernama pyEIT yang dapat memudahkan pengguna untuk melakukan visualisasi data EIT. Sehingga, penulis berharap untuk merancang sebuah software berbasis pyEIT dan Tkinter yang memudahkan pengguna untuk mengakuisisi data dari perangkat EIT secara otomatis dan melakukan visualisasi data EIT dengan berbagai parameter.

Software berbasis pyEIT dan Tkinter telah berhasil dirancang yang dapat memudahkan pengguna untuk melakukan akuisisi data dari perangkat EIT secara otomatis dan menyimpan serta melakukan visualisasi data EIT dalam bentuk pyEIT. Jumlah mesh yang dihasilkan oleh software berbasis pyEIT adalah 376 elemen yang dapat diatur lagi dengan elektrodanya yang berputar secara clockwise. Beberapa parameter yang dapat ditentukan oleh pengguna akan mempengaruhi grafik dan citra data EIT yang dihasilkan. Selain itu, software ini mampu memiliki SSIM tertinggi 0.8819 namun bergantung juga dengan tipe rekonstruksi, urutan pengambilan data, dan salinitas dari phantom yang digunakan. Electrical Impedance Tomography (EIT) is an imaging technique that reconstructs images of certain areas of the human body based on the conductivity of biological tissue. An EIT device has been designed and capable of retrieving data based on Arduino and MATLAB EIDORS. However, to acquire data, store, modify, and visualize the data again is still quite difficult. There is a Python-based EIT image reconstruction technique since 2017 called pyEIT which can make it easier for users to visualize EIT data. Thus, the authors hope to design a software based on pyEIT and Tkinter that makes it easier for users to acquire data from EIT devices automatically and visualize EIT data with various of parameters. Software based on pyEIT and Tkinter has been successfully designed, making it easier for users to automatically acquire data from EIT devices and store and visualize EIT data in the form of pyEIT. The number of meshes generated by the pyEIT-based software is 376 elements which can be rearranged with the electrodes rotating clockwise. Several parameters that can be defined by the user will affect the graphs and images of the resulting EIT data. In addition, this software is capable of having the highest SSIM 0.8819 but it also depends on the type of reconstruction, the sequence of data retrieval, and the salinity of the phantom used."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arbariyanto Mahmud Wicaksono
"Pemanfaatan teknologi Electrical Impedance Tomography (EIT) dalam pencitraan medis merupakan salah satu upaya dalam bidang teknologi biomedis untuk menyediakan modalitas pencitraan yang cepat, aman, serta murah. Teknologi ini menarik perhatian peneliti dikarenakan kemampuan pencitraan menggunakan komponen yang sederhana tanpa memanfaatkan radiasi mengionisasi. Faktor yang menghambat pengadopsian dari teknologi EIT merupakan biaya perangkat instrumentasi pengukuran impedansi yang mahal dan diperlukannya algoritma yang kompleks dalam melakukan rekonstruksi gambar. Sebagian besar sistem EIT yang tersedia melakukan rekonstruksi gambar setelah keseluruhan pengukuran selesai dilakukan sehingga pencitraan tidak dilakukan dalam waktu nyata. Penulis berharap menyediakan perangkat sistem EIT sederhana yang mudah dikembangkan dan dapat melakukan pengukuran serta rekonstruksi gambar dalam waktu singkat. Penulis melakukan penelitian melalui proses perancangan dan perangkaian sistem EIT yang memanfaatkan Arduino beserta perangkat lunak MATLAB. Seluruh perangkat lunak dari sistem diintegrasikan pada perangkat lunak MATLAB untuk mengeliminasi keterlambatan akibat pemindahan data antar aplikasi. Algoritma EIDORS digunakan untuk membentuk gambar rekonstruksi. Pengukuran impedansi pada sistem dilakukan menggunakan 16 buah elektrode dengan metode pengukuran four-terminal-sensing pada frekuensi 50 kHz. Sistem EIT yang diusulkan berhasil mengintegrasikan algoritma EIDORS-MATLAB dengan Arduino untuk melakukan rekonstruksi pencitraan menggunakan sistem yang sederhana.

The adoption of Electrical Impedance Tomography (EIT) in medical imaging is one of the innovation of biomedical engineering to provide a faster, safer and cheaper imaging modality. This technology garner interest by researcher due to its ability to provide imaging using simple component without the use of ionizing radiation. A barrier that halted the widespread adoption of this technology is the high cost of the impedance measurement instrument as well as the complex algorithm required to employ image reconstruction. The majority of the readily available devices perform image reconstruction after the full measurement of the observation object causing the device not be able to provide imaging in real-time. This research is conducted to provide a simple and easily developed EIT system that is able to perform measurement and image reconstruction with low latency. This research is conducted through the process of designing and assembling an EIT system which utilizes Arduino using MATLAB software. The software portion of the system is integrated into MATLAB to eliminate latency due to data transfer between programs. EIDORS algorithm is used to perform image reconstruction. Impedance measurement within the system is conducted with 16 electrode using four-terminal sensing methods St 50 kHz The resulting EIT system is a simple system that integrate EIDORS-MATLAB with Arduino to perform image reconstruction."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deki Setiyanto
"Telah dibuat prototype alat system electrical impedance tomografi untuk mendeteksi struktur internal dari suatu medium menggunakan frekuensi tunggal, medium itu berupa phantom berdiameter 130 mm, dengan sensor berupa plat tembaga didalam permukaan phantom itu sebanyak 16 buah dengan ketebalan 0.1 mm. Phantom dihubungkan dengan rangkaian demultiplekser untuk menginjeksikan arus constant dan multiplekser untuk pengukuran tegangan dengan kabel coaxial. Signal arus dihasilkan dari voltage controlled oscillator berupa tegangan sinusoidal dengan frekuensi 100 kHz menggunakan XR2206CP dan dikonversi menjadi arus menggunakan voltage control current source dengan rangkaian Howland secara kontinu. Arus sinusoidal itu dikirim ke demultiplekser yang dikendalikan oleh microcontroller Atmega 128 dan multiplekser memilih elektroda yang harus diukur tegngan pada elektroda. Hasil penseleksian elektroda ini kemudian diambil oleh osiloskop digital. Osiloskop ini diamati dengan PC melalui software LabVIEW yang dikembangkan dalam penulisan ini. Format data hasil pengamatan ini berupa format Excel untuk diintegrasi dengan proses open source EIDORS untuk menghasilkan citra tomografi. Model phantom yang dibuat ada 5 macam model, masing-masing dengan posisi yang berbeda diperoleh pencitraan yang cukup mendekati model tersebut.

A prototype of electrical impedance tomography system for detecting the internal structure of a medium using a single frequency has been made with, the medium of phantom with 130 mm diameter, with the surface sensor in the phantom of copper plate as many as 16 pieces with 0.1 mm thick. The Phantom was connected to the circuit demultiplexer to inject constants current and multiplexer for voltage measurement with coaxial cable connector. Current signal resulted from Voltage- Controlled Oscillator(VCO) using XR2206CP to produce sinusoidal voltage signal with 100 kHz frequency and then converted into current using a Voltage Control Current Source (VCCS) with a Howland Circuit. Sinusoidal currents were delivered to demultiplexer controlled by the microcontroller Atmega 128 and multiplexer to select voltage measured from phantom. Results from electrode was taken by a digital oscilloscope. Digital Oscilloscope is observed with a PC via LabVIEW software. These observation data was writen with Excel format to be integrated with the open source EIDORS to produce tomographic images. Phantom models have 5 model and different models, each with different positions obtained by imaging was adequate for imaging the model."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S1435
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arbariyanto Mahmud Wicaksono
"Meningkatnya penggunaan pencitraan dalam bidang medis mendorong perkembangan metode dan modalitas baru yang aman, murah dan cepat. Electrical Impedance Tomography (EIT) merupakan salah satu pengembangan dalam pencitraan medis yang mampu memberikan pencitraan yang aman tanpa radiasi. Permasalahan utama dari sistem EIT adalah diperlukannya algoritma yang kompleks untuk melakukan pencitraan dengan hasil yang memiliki resolusi rendah. Penelitian diharapkan dapat menyediakan rangkaian EIT sederhana sehingga dapat dengan mudah digunakan dan dikembangkan. Penelitian dilakukan dengan cara merancang dan membangun sistem pencitraan EIT berbasis MATLAB dan Arduino yang kemudian diuji terhadap beragam skenario objek pengamatan.
Hasil pencitraan yang dihasilkan menunjukkan bahwa sistem mampu merepresentasikan berbagai variasi struktur dari objek pengamatan. Pengukuran impedansi pada sistem EIT dilakukan menggunakan metode two-point technique menggunakan 8 elektrode dan 16 elektrode pada frekuensi 50 kHz. Objek pengamatan utama pada pengujian sistem merupakan gelas acrylic yang diisi oleh air keran dengan nilai TDS (Total Dissolved Solids) sebesar 300 ppm. Sistem pencitraan EIT yang dirancang dan dibangun dapat melakukan pencitraan terhadap objek pengamatan menggunakan sistem yang sederhana.

The rise of imaging in medical field has boost the progress of new imaging method and modality that area safer, cheaper, and faster. Electrical Impedance Tomography (EIT) is one of such modality that provide safe medical imaging through non ionizing method. The downside of the EIT method is the complex algorithm needed to produce imaging result and low resolution. This study hope to provide a simple EIT imaging system that are easily used and developed. The proposed system designed in this study is a MATLAB and Arduino based imaging system which are then tested under several observation object scenario.
The imaging results that are produced by the system are able to represent the varying observational objects structure. Impedance measurement method that is implemented in the proposed system is a two-point technique using 8 electrode and 16 electrode with a frequency of 50 kHz. The main observation object of this system is an acrylic cup filled with tap water that has a TDS (Total Dissolved Solids) of 300 ppm. The resulting EIT imaging system is a simple system that are able to produce imaging results based on the observation object.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Wijaya
"EIT (Electrical Impedance Tomography) adalah satu diantara beberapa metode tomografi untuk memperkirakan distribusi impedansi dalam suatu domain berdasarkan pengukuran daerah batas di sekelilingnya. Metode ini banyak digunakan untuk mengamati keberadaan dan pertumbuhan benda asing di daerah yang diamati, seperti kanker pada payudara. Instrumen EIT dalam penelitian ini dirancang untuk memiliki kemampuan mengidentifikasi keberadaan dan bentuk geometri benda asing, yang diletakkan pada daerah pengukuran tomografi (phantom) dalam bentuk gambar tiga dimensi (3D), dengan akuisisi data menggunakan NI USB 6351 dan LabVIEW (hard & software). Hasil pengujian dan analisis rekonstruksi gambar 3D menggunakan program EIDORS dengan pemodelan algoritma “n3r2”, dapat disimpulkan bahwa model instrumen EIT hasil penelitian sudah dapat mendeteksi keberadaan dan lokasi sampel uji yang diletakkan`di dalam area pengukuran tomografi (phantom), tetapi gambar 3D yang dihasilkan belum representatif menggambarkan bentuk geometri dari sampel uji. Hal ini kemungkinan besar disebabkan adanya kesalahan data yang dihasilkan oleh elektroda S0-S1, S1-S2, dan S31-S0, yaitu inkonsisten jika dibandingkan dengan data yang dihasilkan elektroda lainnya.

EIT (Electrical Impedance Tomography) is one of several tomographic methods for estimating impedance distribution in a domain based on measuring the boundary area around it. This method is widely used to observe the presence and growth of foreign objects in the area observed, such as cancer in the breast. EIT instruments in this study are designed to have the ability to identify the presence and geometry of foreign objects, which are placed in the area of tomography measurement (phantom) in the form of three-dimensional (3D) images, with data acquisition using NI USB 6351 and LabVIEW (hard & software). The results of testing and analysis of 3D image reconstruction using the EIDORS program with the "n3r2" algorithm modeling, it can be concluded that the EIT instrument model results have been able to detect the presence and location of test samples placed in the tomography measurement area, but the resulting 3D images not representative describes the geometry of the test sample. This is most likely due to an error in the data generated by electrodes S-S1, S1-S2, and S31-S0, which is inconsistent when compared with the data produced by other electrodes."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Ansory
"Electrical Impedance Tomography EIT adalah metode pencitraan yang mampu memperkirakan distribusi impedansi listrik di bagian dalam objek. Sistem EIT yang dibuat lebih sederhana dan portabel berbasis Mikrokontroler dan menggunakan 32 elektroda. Dari pasangan elektroda diinjeksikan arus bolak-balik 3 mA dan diukur beda voltase pada pasangan elektroda lain. Data pengukuran voltase dikirim ke MATLAB dan software EIDORS, data tersebut akan direkonstruksi menjadi citra objek dua dimensi. Objek dengan ukuran 4 cm2 atau lebih dapat direkonstruksi oleh sistem EIT dengan noise citra skala normal. Posisi objek dicitrakan cukup akurat dengan pergeseran rata-rata sebesar 0,69 cm namun luas objek belum dapat dicitrakan dengan akurat. Keakurasian citra objek lebih besar ketika letak objek dekat dengan elektroda, ukuran objek besar, dan diinjeksikan arus dengan frekuensi 100KHz dan 200KHz.

Electrical Impedance Tomography EIT is an imaging method that is able to estimate electrical impedance distribution inside of an object. EIT system is developed by using 32 electrodes and microcontroller based. From a pair of electrodes, sinusiodal curent 3mA is injected and diffrence voltage of another pair of electrodes is measured. Voltage measurement datas is sent to MATLAB and EIDORS software, the data is used to reconstruct two dimensions image. An Object size of 4 cm2 or more can be recontructed by EIT system with normal noise. Object position is high accurately reconstructed with mean displacement 0.69 cm but object area cannot be accurately reconstructed. Object rsquo s image more accurate when object rsquo s position closer to electrodes, bigger object rsquo s size, and current injected with frequency 100 KHz and 200KHz."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
T46853
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arba`i Yusuf
"Tomografi kapasitansi merupakan salah satu teknik visualisasi objek yang berdasarkan pada distribusi permitivitas dalam sensor. Distribusi permitifitas dapat dicari dari pengukuran kapasitansi antar pasangan elektroda. Penelitian dalam tomografi kapasitansi berhubungan dengan desain sensor yang di dalamnya terdapat sekumpulan elektroda beserta sistem elektroniknya atau yang dikenal dengan sistem akuisisi data berupa perangkat keras, dan rekonstruksi citra berupa perangkat lunak . Disertasi ini membahas tentang pengembangan akuisisi data dan metode pemindaian yang digunakan untuk tomografi volumetrik yang dikenal dengan nama Electrical Capacitance Volume Tomography ECVT. ECVT merupakan salah satu alat ukur instrumentasi yang khusus digunakan untuk aplikasi tomografi. Alat instrumentasi yang didesain ini menggunakan sensor kapasitif yang berbentuk tabung silinder sebanyak 64 elektroda. Untuk mengakomodasi sensor kapasitansi 64 elektroda diperlukan dua buah sistem akusisi data yang masing-masing sistem mampu menangani 32 elektroda.Dalam proses tomografi terdapat data akuisisi yang fungsinya untuk mengukur kapasitansi yang berasal dari sensor kapasitif. Data tersebut diperoleh dari proses pemindaian di mana dalam satu pengambilan data hanya terdapat satu pasang elektroda yang aktif. Pada umumnya, proses pemindaian ECVT menggunakan metode konvensional, yaitu mengaktifkan satu pasang elektroda dan mengukur sinyal kapasitansinya.
Di dalam Disertasi ini diusulkan metode pemindaian baru yaitu metode pemindaian polaritas bertukar reverse polarity scanning method . Metode pengukuran ini adalah dengan cara membalik polaritas pada masing-masing elektroda yang aktif yaitu mengubah elektroda eksitasi menjadi deteksi dan sebaliknya mengubah elektroda deteksi menjadi eksitasi. Kemudian kedua metode pemindaian tersebut dibandingkan untuk melihat hasil performansinya. Simulasi dan eksperimen dilakukan menggunakan sensor kapasitif 64 channel dengan objek berupa batang silinder yang diisi dengan air. Dan juga dilakukan simulasi terhadap tiga buah objek bola untuk membandingkan kedua metode tersebut. Untuk mengevaluasi performansi sistem, digunakan objek statis untuk mengukur parameter-parameter seperti Mean Absolute Error MAE , Coefficient-Correlation R , dan observasi kualitas citra. Dari hasil simulasi dan eksperimen tersebut dihasilkan nilai rata-rata Coefficient-Correlation R sebesar 0.6 dan Mean Absolute Error MAE sebesar 0.2, sehingga metode yang diusulkan dapat meningkatkan kualitas citra sebesar 3.2.

Capacitance tomography is one of image visualization technique based on permittivity distribution from capacitance measurement between electrode pairs inside the sensor. Research in capacitance tomography generally related to sensor design, electronics measurement hardware, and image reconstruction software. The dissertation explained the development of data acquisition and scanning method for volumetric tomography namely Electrical Capacitance Volume Tomography ECVT. ECVT is one of measurement instrument that is specifically used in tomography application. The design of the acquisition instruments used 8 8=64 electrodes capacitive sensor array in cylindrical shape. To accommodate all of electrodes we used two data acquisition systems which is capable to handle up to 32 electrodes, respectively.In tomography process, the data acquisition system measures the capacitance from capacitive sensors using scanning process by activating the electrode pairs. Generally, scanning process in ECVT uses conventional scanning by activating an electrode pair and measure the capacitance signal for the pair.
This study proposes a new scanning process, by reversing the polarity of sensors in scanning method. The method is applied by changing the polarity of excitation electrode into detection electrode, and vice versa. Then, both of methods are compared to evaluate the performance of the acquisition system. Simulation and experiment are performed using 64 channel capacitive sensors with cylinder rods phantom filled with water, and three balls, as objects. To evaluate the performance of the ECVT system, static objects were used to measure parameters such as Mean Absolute Error MAE, Coefficient-Correlation R, and image qualitative observation. From the simulation and experiment, the Coefficient-Correlation R value as 0.6 and Mean Absolute Error MAE value as 0.2, so that the proposed method can improve image quality of 3.2 .
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
D2507
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arba`i Yusuf
"Electrical Capacitance Volume Tomography (ECVT) merupakan salah satu metode visualisasi gambar tiga dimensi menggunakan efek kapasitansi. Perkembangan algoritma rekonstruksi sinyal ini sangat pesat, tetapi perkembangan hardware ECVT belum banyak dilakukan. Tulisan ini menjelaskan cara mendesain rangkaian ECVT berbasis teknologi CMOS switch dengan resolusi dan sensitivitas tinggi. Metode yang digunakan dalam mengukur kapasitansi ini adalah sistem charge discharge dengan rangkaian aktif differensial dengan clock sebesar 500KHz dan kemiringan pulsa sebesar 240 ns. Pengujian sinyal mulai dari clock, sistem charge discharge, penguatan dan pemfilteran menggunakan alat ukur berupa oscilloscope digital Tektronix TDS2002B. Setelah dilakukan pengujian didapatkan bahwa sistem data akuisisi (DAS ECVT) ini mampu mengukur perubahan kapasitansi dengan resolusi sebesar 0.21 femto farad untuk elektroda yang dekat dengan transmitter dan 0.42 femto farad untuk elektroda yang jauh dengan transmitter. Sedangkan sensitifitas sistem DAS ini adalah 0.2551 fF/mV (femto farad per milivolt). Besarnya noise yang terukur sebesar 0.0822 mV untuk elektroda yang dekat dengan transmitter dan 0.1644 mV untuk elektroda yang jauh dari transmitter. Setelah dilakukan eksperimen rekonstruksi citra, sistem DAS ECVT ini mampu menghasilkan citra yang bagus dan dengan bentuk yang mirip dengan aslinya.

Electrical capacitance volume tomography (ECVT) is one of the three-dimensional image visualization method using capacitance effects. Development of the signal reconstruction algorithm is very fast, but development has not done a lot ECVT hardware. This paper describes how to design technology-based ECVT CMOS circuit switches with high resolution and sensitivity. The method used in measuring this capacitance discharge charge system with active circuit with a differential slope of the clock at 500KHz and pulse of 240 ns. Test signal from the clock, discharge charge system, strengthening and filtering using measuring instruments such as Tektronix TDS2002B digital oscilloscope. After testing it was found that the data acquisition system (DAS ECVT) is capable of measuring changes in capacitance with resolution of 0.21 femto farad to close to the transmitter electrode and 0.42 femto farad are far from the transmitter elektrode. Meanwhile the sensitivity of this DAS is 0.2551 FF / mV (femto farad per milivolt). The amount of noise measured at 0.0822 mV for electrodes close to the transmitter and 0.1644 mV for the electrode distance from the transmitter. After doing the experimental image reconstruction, ECVT DAS system is capable of producing a good image and a shape similar to the original."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
T29117
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tommy Sugiarto
"Electrical Impedance Tomography (EIT) merupakan salah satu teknik tomografi yang memanfaatkan distribusi konduktivitas dari objek yang diamati. Teknik pencitraan ini tidak menghasilkan radiasi karena menggunakan arus listrik bolak-balik orde lemah dan berfrekuensi tinggi. Arus akan diinjeksikan kedalam phantom yang berisi 16 elektroda yang terbuat dari tembaga yang dilapisi lapisan silver conductive paint. Tembaga yang digunakan berukuran 4 x 2 cm dengan ketebalan 0.5 mm. Tegangan akan diukur pada elektroda lainnya yang kemudian data tersebut akan diolah oleh perangkat lunak EIDORS menjadi hasil rekonstruksi citra. Pengontrolan elektroda yang akan diinjeksi arus dan diukur teganganya dilakukan oleh 16 channel multiplekser dan demultiplekser. Proses akuisisi data pada penelitian ini menggunakan perangkat NI ELVIS II dengan bantuan perangkat lunak LabVIEW. Sistem ini mampu melakukan proses rekonstruksi citra untuk objek plastik berbentuk silinder dengan diameter terkecil 2.5 cm.

Electrical Impedance Tomography is one of tomography method which is based on distribution of electrical conductivity from the object. This method doesn’t produce harmful radiation because it is use constant low amplitude and high frequency AC current. On this method current will be injected to the phantom by 16 electrodes which made from copper that coated by silver conductive paint. The copper’s size is 4 x 2 cm and 0.5 mm thickness. Voltage will be measured on adjacent electrodes and then EIDORS will proccess it into image reconstruction. Data aqcuisition system are processed by NI ELVIS II with LabVIEW software. This system is able to process image reconstruction from cylindrical plastic object which has minimum size 2.5 cm of diameter"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S57839
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rana Bouzida
"Tomografi merupakan salah satu pencitraan non-invasif yang banyak dikembangkan saat ini. Tomografi adalah proses visualisasi gambar dua dimensi maupun tiga dimensi yang banyak digunakan di bidang medis maupun industri. Terdapat beberapa cara dalam proses tomografi, salah satunya adalah dengan menggunakan kapasitansi listrik, atau biasa disebut dengan electrical capacitance tomography. ECT terdiri dari tiga komponen utama, yakni sensor yang terbuat dari tembaga tipis, sinyal kondisioning yang digunakan untuk mengukur nilai kapasitansi dan mengubahnya ke bentuk digital, dan komputer yang menerima data digital dari sinyal kondisioning yang kemudian diolah menjadi gambar dua atau tiga dimensi.
Pada penelitian ini, untuk mengukur kapasitansi penulis menggunakan AD5933 Evaluation Board. AD5933 merupakan IC keluar Analog Devices yang dapat digunakan untuk mengukur impedansi. AD5933 dapat mengukur impedansi dengan presisi dan pada jangkauan frekuensi yang luas, karena itu diharapkan dengan menggunakan AD5933 dapat dihasilkan sistem ECT baru yang dapat mengukur frekuensi pada jangkauan frekuensi yang luas secara presisi. Berdasarkan hasil uji pengukuran kapasitor pada sensor ECT 8 Channel nilai spesifitasnya antara 30% sd 46% dan nilai sensitivitasnya antara 24% sd 95%.

Tomography is one of some nowdays developed non-invasif rekonstruction. It‟s two or three dimension visualisation in medicine or industry. There are so many processes in tomography; one of them is using electrical capacitance, or known as electrical capacitance tomography (ECT). ECT has three main components, there are; sensor made from thin copper, signal conditioning that use to measure capacitance value and convert it into digital data, and computer used to receive digital data from signal conditioning and convert it into two or three dimensional image.
In this research, writer use AD5933 Evaluation Board to measure capacitance. AD5933 is integrated circiut form Analog Devices that use to measure impedance. It can measure impedance precisely and in the wide range frequency, because of it we expected with AD5933 we can get new ECT system that can measure capacitance precisely in wide range of frequency. Based on experiment using capacitor, specificity of capacitance measurement on ECT sensor using AD5933 is between 30% and 46% and its sensitivitiy is around 24% and 95%.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S63288
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>