Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 165603 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bintang Nugroho
"Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran penerapan konsep Time-Driven Activity-Based Costing (TD ABC) dan analisis marjin kontribusi sebagai suatu solusi masalah bagi PT CRV, sebuah perusahaan agensi pemasaran digital kreatif (360-digital advertising agency) di Indonesia, yang membutuhkan perbaikan sistem penentuan biaya dan penetapan harga jual layanan jasa. Penelitian studi kasus ini menggunakan pendekatan explanatory sequential mixed methods yang mengkombinasikan penelitian kualitatif dan kuantitatif untuk mendapatkan informasi yang lebih kuat dalam menjawab pertanyaan penelitian. Gambaran aktivitas bisnis agensi PT CRV dalam layanan jasa pemasaran digital kreatif diperoleh menggunakan dengan teknik kualitatif. Pendekatan kuantitatif selanjutnya diterapkan dalam perhitungan penentuan biaya dengan model TD ABC. Penelitian ini menggunakan biaya aktual pada PT CRV dalam membangun model TD ABC dan menggunakan perhitungan biaya dari model ini untuk analisa marjin kontribusi. Penelitian ini mendapatkan dua hasil utama. Pertama, TD ABC dapat diimplementasikan pada PT CRV dan model biaya per aktivitas ini dapat mengakomodir perkembangan bisnis pemasaran digital yang semakin kompleks dan dinamis yang dihadapi oleh 360-digital advertising agencies seperti PT CRV. Kedua, analisis marjin kontribusi dapat membantu manajemen membuat perencanaan cost-based pricing untuk setiap layanan jasa agensi pemasaran digital kreatif.

This study aims to demonstrate the application of Time-Driven Activity-Based Costing (TD ABC) with contribution margin analysis as a problem-solution for PT CRV, a creative digital marketing agency (360-digital marketing agency) in Indonesia, which having the needs of better costing technique and pricing of their services. This research adopts explanatory sequential mixed methods, which combines qualitative and quantitative research to obtain more precise information in answering research questions. An overview of PT CRV’s relevant business activities is obtained using qualitative techniques. A quantitative approach is then applied in calculating cost using TD ABC model. This case study surveyed the actual cost of PT CRV to build TD ABC model and uses this model for contribution margin analysis. This case study produced two main findings. First, TD ABC can be implemented in PT CRV and this cost-peractivity model can accommodate the increasingly complex and dynamic activities of making advertisements in digital media faced by 360-digital marketing agencies such as PT CRV. Second, contribution margin analysis can help management to improve their pricing for every service offered by PT CRV."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Marvianti
"Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis penerapan Activity Based Costing pada PT X. Dengan menggunakan metode Activity Based Costing, penelitian akan menunjukkan gambaran tingkat profitabilitas pada PT X berdasarkan segmen usaha dan customer. Selanjutnya, analisis tersebut dapat digunakan sebagai dasar bagi perusahaan untuk menentukan strategi yang tepat untuk menangani pelanggan yang dimilikinya.
Metode penelitian yang digunakan dalam karya akhir ini adalah metode penelitian kualitatif. Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan deskriptif analitis dengan melakukan analisis studi kasus pada PT X melalui observasi, wawancara, dan data-data internal yang dimiliki perusahaan.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah dengan menggunakan metode Activity Based Costing, perusahaan dapat mengetahui tingkat profitabilitas segmen usaha maupun pelanggan secara detail. Selanjutnya, berdasarkan analisis tersebut, perusahaan dapat melakukan evaluasi performance pelanggan. Pada akhirnya, perusahaan dapat menentukan strategi yang lebih tepat untuk memaksimalkan keuntungan dan meningkatkan daya saing.

This research is aimed to conduct an analysis on the application of Activity Based Costing at PT X. Using the method of Activity Based Costing, the research will present the overview of profitability level at PT X based on business and customer segments. Further, the analysis can be used as to base a company’s proper strategy in handling customers.
The research method used in this thesis is qualitative research method. The approach used is analytical and descriptive with the case at PT X through observations, interviews, and internal data owned by PT X.
The conclusion of the research is that by applying the Activity Based Costing method, a company may acknowledge the profitability level of both business and customer segments. Moreover, based on the analysis, a company may conduct evaluation on customers’ performance. In the end, a company may determine precise strategies to optimize profits and to increase competitive ability.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T34661
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khansa Fatin
"Penelitian ini merupakan studi kasus pada perusahaan yang merupakan produsen makanan dan minuman dengan skala multinasional sehingga memiliki risiko biaya selisih kurs yang berasal dari translasi mata uang asing akibat dari transaksi bisnis menggunakan mata uang asing. Selisih biaya kurs yang muncul perlu dialokasikan hingga tingkat produk agar PT X dapat menghitung biaya produksi yang sesuai sehingga menghasilkan harga produk dengan akurat dan andal. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini deskriptif analisis dengan menggunakan metode kualitatif. Hasil dari penelitian adalah menganalisis dasar alokasi yang tepat dengan menggunakan metode ABC untuk mengalokasikan biaya selisih kurs pada akun PRO dan menganalisis dampak penggunaan dasar alokasi terhadap biaya produksi sehingga menghasilkan pengambilan keputusan yang akurat dan andal.

This research is a case study of a company that is a multinational food and beverage producer, so it has a risk of foreign exchange costs originating from foreign currency translation as a result of business transactions using foreign currencies. The difference in exchange costs that arise needs to be allocated to the product level so that PT X can calculate the appropriate production costs so as to produce product prices accurately and reliably. The approach used in this study is a descriptive analysis using qualitative methods. The result of this research is to analyze the appropriate allocation basis using the ABC method to allocate foreign exchange costs to PRO accounts and analyze the impact of using the allocation basis on production costs so as to produce accurate and reliable decision-making."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Filemon Calvin Sucandra
"Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan perhitungan biaya per pelanggan dengan sistem ABC konvensional dan TDABC, membandingkan perhitungan profitabilitas per pelanggan dengan sistem ABC konvensional dan sistem TDABC, dan menyarankan tindakan apa yang dapat dilakukan PT XYZ setelah mengetahui besarnya biaya per pelanggan. Penelitian merupakan studi kasus dengan metode penelitian berupa studi literatur, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT XYZ memiliki pelanggan yang menguntungkan dan tidak menguntungkan. PT XYZ juga dapat mengklasifikasikan pelanggan berdasarkan jenisnya: passive, yaitu rumah sakit, pelanggan high cost-to-serve, yaitu apotik, pelanggan price-sensitive, yaitu institusi/tender, PBF, dan toko obat, dan pelanggan aggresive, yaitu supermarket.

This study aimed to compare the calculation of cost per customer with conventional ABC and TDABC system, calculation of profitability per customer compared with the conventional ABC system and TDABC system, and suggest what actions to do for XYZ after finding out the cost per customer. The research is a case study with research methods such as literature studies, interviews, and documentation.
The results showed that XYZ has customers which are profitable and unprofitable. XYZ also can classify customers by type: passive, ie hospitals, high customer cost-toserve, namely pharmacies, price-sensitive customers, namely institutional / tender, PBF, and drug stores, and customers aggresive, namely supermarkets.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lili Nur Indah Sari
"Terbitnya Peraturan Pemerintah No. 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (BLU) menghendaki rumah sakit untuk melakukan kegiatan perhitungan per unit layanan sebagai dasar penetapan tarif. RSUP Fatmawati merupakan rumah sakit BLU yang sudah melakukan kegiatan perhitungan dan analisa biaya satuan dengan metode Activity Based Costing (ABC) secara mandiri sejak tahun 2010, namun masih menghadapi berbagai kendala dalam pelaksanaannya. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan deskripsi mendalam mengenai gambaran pelaksanaan kegiatan perhitungan dan analisa biaya satuan dengan metode ABC di RSUP Fatmawati tahun 2011. Ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Data diperoleh berdasarkan wawancara mendalam dan telaah dokumen. Dari hasil penelitian diperoleh, bentuk dukungan dan komitmen manajemen untuk pelaksanaan kegiatan perhitungan dan analisa biaya satuan dengan metode ABC masih belum maksimal, belum ada investasi khusus pada Information Technology (IT) untuk pelaksanaan ABC, sumber daya masih terbatas, data yang dibutuhkan untuk kegiatan perhitungan masih kurang lengkap, dan belum ada pengaturan waktu yang tegas dalam pelaksanaannya. Akibatnya adalah waktu yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan perhitungan dan analisa biaya satuan dengan metode ABC di RSUP Fatmawati tahun 2011 menjadi bertambah lama. Bentuk dukungan dan komitmen manajemen merupakan faktor utama penentu keberhasilan pelaksanaan ABC di RSUP Fatmawati. Disamping faktor lain, yaitu investasi pada Information Technology (IT), sumber daya, data dan waktu. Oleh karena itu, strategi intervensi seharusnya dilakukan sebagai strategi utama pada tahapan awal penerapan pelaksanaan ABC, tidak hanya untuk menanamkan komitmen pelaksanaan kegiatan kepada semua lini organisasi tetapi juga sosialisasi kebermanfaatan hasil yang akan dicapai.

Issuance of Government Regulation No. 23 of 2005 on the Financial Management of Public Service Agency (BLU) required hospitals to conduct calculations per unit of service as a basis for setting rates. Fatmawati Hospital is a BLU’s hospital which had been conducting unit cost calculations and analysis by Activity Based Costing (ABC)’s method independently since 2010, but still faced many obstacles in its implementation. This study aims to provide in-depth description the overview of the implementation of unit cost calculation and analysis by the ABC’s method in Fatmawati Hospital in 2011. This is a qualitative research’s method in descriptive analysis. Data were obtained based on in-depth interviews and documents review. The result showed that management support and commitment to the implementation of unit cost calculation and analysis by the ABC’s method was not maximized yet, there was no special investment in Information Technology (IT) for the implementation of ABC, resources were limited, the data needed for the calculation of activity was still not completed, and there was no forceful timeline in practice. The result was, requiring longer times to implement the unit cost calculation and analysis by the ABC’s method in Fatmawati Hospital in 2011. Management support and commitment is a major factor in determining the successful of implementation of ABC in Fatmawati Hospital. Besides other factors, the investment in Information Technology (IT), resources, data and time. Therefore, intervention strategies should be carried out as a key strategy in the early stages of the implementation of ABC, not only to embed a commitment’s implementation to all the lines of organization but also to socialize the goal that will be achieved together."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S45140
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astrid Setiono
"Tesis ini bertujuan untuk merancang sistem manajemen biaya pada sebuah salon mobil. Sistem manajemen dapat membantu perusahaan dalam memberikan gambaran yang jelas mengenai harga pokok produksi untuk memaksimalkan profitabilitas, membantu perusahaan dalam menghasilkan strategi-strategi yang tepat, dan tentunya meningkatkan daya saing. Dalam memperoleh data, penelitian ini menggunakan metode studi kasus, dengan data yang diteliti Januari sampai April 2013. Sistem manajemen biaya yang diusulkan ialah activity based costing (ABC) dalam menghitung harga pokok produksi, kemudian dalam mengendalikan biaya produksi menggunakan metode biaya standar. Dengan penerapan standar biaya bahan baku diharapkan proses produksi akan semakin efisien dan mencapai kualitas yang telah ditentukan. Hasil penelitian menunjukan profitabilitas perusahaan belum maksimal, perusahaan harus melakukan efisiensi terutama pada tenaga kerja. Analisis varians dari biaya bahan baku menunjukan perlunya pengawasan dalam pemakaian bahan baku.

The objective of this thesis is designing cost management system in car saloon. Cost management system is expected in ensuring accuracy of cost analysis (cost of goods manufactured), whilst we understand the importance of cost analysis is maximizing company’s profitability. Cost Management also helps company to make the right strategic decisions. This thesis is based on the case study of a car saloon with data analysis done from period of January 2013 to April 2013. This thesis expands the application of activity based costing system for cost analysis and the application of standard costing for raw material as part of production cost control with its objective is to increased cost efficiency and at the same time achieves better service quality. The result shows that company profitability could be further maximized and based on data variance analysis, it recommends meticulous supervision of employee in the usage of raw materials."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T34623
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luki Prastyarianti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem akuntasi biaya tradisional yang sekarang diaplikasikan oleh perusahaan manufaktur X. Sistem ini dirasa memerlukan sebuah perbaikan ke metode yang lebih menghasilkan informasi yang lebih akurat dan tidak misleading untuk pengambilan keputusan manajemen, seperti metode activity-based costing. Rekalkulasi dengan menggunakan metode yang baru akan dilakukan sehingga kemudian akan diketahui beberapa rekomendasi manajerial yang mungkin dapat dilakukan untuk menghasilkan nilai tambah pada perusahaan. Penelitian dilakukan dengan melakukan studi kasus pada divisi produksi non uang perusahaan manufaktur X dengan mengumpulkan berbagai data primer terkait proses pembentukan costing dan observasi langsung ke lapangan. Hasil penelitian menyimpulkan adanya ketimpangan alokasi biaya antara produk satu dengan produk lainnya yang mengarah ke kekeliruan interpretasi profitabilitas perusahaan akan suatu produk.

The research aims to evaluate traditional, direct labor volume-based cost accounting system which is currently applied by Company X. This system might need to be upgraded to a more accurate and non-misleading result method that is important for managements decision making, such as activity-based costing. This study is to be done by recalculating the cost using the new method as the result is expected to be a set of useful value-adding recommendations to the management. This is a case study regarding companys non-money division by gathering primary data to form current costing and direct field observation. The result shows deviation between one product cost allocation to the others which leads to interpretation bias regarding companys profitability of some products."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riny Sari Bachtiar
"Analisis mengenai tingkat pemulihan biaya penting untuk dilakukan oleh semua rumah sakit. Instalasi dapur merupakan salah satu pusat biaya di rumah sakit yang perlu diketahui tingkat pemulihan biayanya dalam proses penyelenggaraan makanan pasien. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis tingkat pemulihan biaya di Instalasi Dapur Rumah Sakit Bhakti Yudha Depok pada tahun 2010-2011 dengan menggunakan metode perhitungan berdasarkan aktivitas yang dimodifikasi.
Data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan pihak terkait dan data sekunder yang diperoleh dari laporan Instalasi Dapur dan Bagian Keuangan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang didukung oleh penelitian kualitatif.
Hasil analisis rata-rata biaya satuan makan aktual berdasarkan kelas perawatan menggunakan metode ABC pada Tahun 2010 adalah sebesar Rp.91143. pada VVIP, Rp.69984. Pada VIP, Rp.45843. pada Kelas 1, Rp.36768. pada Kelas 2 dan 3, dan Rp.10475. pada Perinatologi, sedangkan pada Tahun 2011 terjadi peningkatan, yaitu sebesar Rp.95175. pada VVIP, Rp.72267. Pada VIP, Rp.48127. pada Kelas 1, Rp.39473. pada Kelas 2 dan 3, dan Rp.10667. pada Perinatologi.
Biaya satuan makanan standar di Rumah Sakit Bhakti Yudha pada Tahun 2010-2011 adalah Rp.68192. pada VVIP, Rp. 61423. Pada VIP, Rp.27451. pada Kelas 1, Rp.21451.pada kelas 2, Rp.18768. pada Kelas 3 dan Rp.18768. pada Perinatologi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proporsi tertinggi dari biaya satuan makan aktual terhadap tarif perawatan adalah pada penyelenggaraan makanan kelas 3 yang mencapai 46 % pada tahun 2010 dan 49% pada tahun 2011. Proporsi ini jauh lebih tinggi dari proporsi standar Rumah Sakit, yaitu 23%.
Tingkat pemulihan biaya secara garis besar masih kurang dari 100%. Diperlukan evaluasi penetapan biaya satuan makan standar setiap tahunnya, sehingga dapat menjadi bahan penilaian yang dapat digunakan dalam menilai performa Instalasi Dapur, terutama dalam penggunaan biaya.
Saran dari penelitian ini adalah perlu melakukan evaluasi dan revisi terhadap biaya satuan makan standar Rumah Sakit secara berkala, melakukan perhitungan biaya satuan makan aktual berdasarkan jenis diet, menjadikan pembiayaan di Instalasi Dapur menjadi lebih terukur dengan memisahkan biaya makan pasien dari tarif pelayanan rawat inap dan menjadikan dapur sebagai pusat pendapatan, dengan cara melayani melayani kebutuhan makanan pasien rawat jalan yang memerlukan diet khusus. Diharapkan Instalasi ini dapat menjadi salah satu pusat pendapatan di Rumah Sakit.

Cost recovery rate is crucial to analyze for hospital. It show how the hospital condition to cover it cost. The purpose of this study was to analyze cost recovery rate of kitchen installation at Bhakti Yudha Hospital Depok from 2010-2011. Quantitative method of cost analysis based on modified activity was used to analyze cost recovery rate.
Primary data was obtained from kitchen installation report dan financial department, while secondary data was obtained from interview with related personnel. This study used quantitative with qualitative methods.
Result of actual mean meal unit cost based on class hospital care in 2010 were 91,143 IDR for VVIP; 69984 IDR for VIP; 45843 IDR for class I; 36768 IDR for class II and III; 10475 IDR for perinatology. There were increasing cost in 2011, 95175 IDR for VVIP; 72267 IDR for VIP; 48127 IDR for class I; 39473 IDR for class II and III; 10667 IDR for perinatology.
Standard meal unit cost of Bhakti Yudha Hospital in 2010-2011 were 68192 IDR for VVIP; 61423 IDR for VIP; 27451 IDR for class I; 21451 IDR for class II; 18768 IDR for class III; 18768 IDR for perinatology.
The highest proportion of actual meal unit cost to hospital care cost for class III were 46% in 2010 and 49% in 2011. This proportion was higher than standard hospital proportion (23%).
Cost recovery rate was less than 100% in general, showed hospital kitchen installation was not capable to provide meal as listed in budget. Annual standard meal unit cost evaluation is crucial in order to assess kitchen installation performance especially in financial utilization.
Based on the result of the study, it is suggested to evaluate and to revise standard meal unit cost of hospital periodically, to calculate actual meal unit cost based on dietary meal, to establish kitchen installation cost as measurable cost by separating meal cost from hospital care cost, and to make kitchen installation as revenue center by serving outpatient dietary supply. Those effort could establish kitchen installation as a revenue center of the hospital.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
T30127
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
P. Rustriono Gunadi
"Di jaman majunya perkembangan metode akuntansi biaya kontemporer, masih banyak perusahaan menggunakan sistem biaya konvensional untuk kalkulasi biaya pesanan ( Job Order Costing ) atau kalkulasi biaya proses ( Process Costing ) atau campuran dari keduannya. Sistem konvensional dapat mengakibatkan informasi biaya produksi yang terdistorsi. Dalam kenyataknnya, perusahaan yang menjual produk banyak yang melakukan keputusan kritikal tentang penetapan harga produk, melakukan penawaran, atau bauran produk berdasarkan data biaya yang tidak akurat. Dalam segala kemungkinan, masalahnya bukan pada membebankan biaya upah Iangsung atau bahan langsung. Biaya utama tersebut dapat ditelusuri ke produk individual, dan kebanyakan sistem biaya konvensional didisain untuk memastikan bahwa penelusuran tersebut terjadi, namun pembebanan biaya overhead ke produk individual merupakan suatu masalah yang lain. Menggunakan metode konvensional untuk pembebanan overhead ke produk, dan menggunakan tarif overhead yang ditentukan di muka (predetermined overhead rate ) berdasarkan satu tolok ukur aktivitas dapat menghasilkan biaya produk yang terdistorsi.
Pengelolaan dan analisis biaya mcliputi proses memperoleh data kalkulasi biaya yang akurat dan mengelola data tersebut untuk membantu manajer dalam membuat keputusan kritis, seperti penetapan harga, bauran produk dan keputusan teknologi proses serta menganalisis data biaya, menerjemahkan data, biaya tersebut ke dalam informasi yang berguna untuk perencanaan dan pengendalian manajerial. Fase ini termasuk pengukuran data biaya yang akurat dan relevan serta menganalisis data biaya tersebut untuk pengambilan keputusan. Activity-Based Costing (ABC) merupakan perkembangan baru sebagai usaha dalam peningkatan akurasi kalkulasi biaya produk yang dapat menghilangkan biaya produk yang terdistorsi sewaktu menggunakan sistem biaya konvensional serta menganalisis aktivitas yang pada akhimya diupayakan untuk pengendalian efisiensi biaya.
Hasil penelitian dari karya akhir ini menunjukkan bahwa adanya perhitungan harga pokok berdasarkan sistim biaya konvensional yang diterapkan perusahaan menghasilkan distorsi antara tipe kain yang dihasilkan sehingga harga pokok yang diperoleh tidak menggambarkan keadaan yang sebenamya dan dari analisis aktivitas yang dilakukan, yaitu dengan membedakan aktivitas penambah nilai dengan aktivitas bukan penambah nilai, dapat diketahui bahwa banyaknya aktivitas bukan penambah nilai aktivitas merupakan aktivitas yang memberikan kontribusi biaya yang cukup signifikan pada PT X yaitu totalnya sebesar Rp.1.348.478.337 atau dapat dikatakan memakan biaya kurang lebih 23.47% dari total biaya overhead perusahaan.
Temuan ini memberikan beberapa implikasi, yaitu bahwa sistem biaya tradisional untuk penetapan harga pokok produk menggunakan satu dasar alokasi biaya yaitu unit produksi menyebabkan biaya produk yang terdistorsi dan tidak mencerminkan tingkat akurasi yang memadai, sehingga diperlukan pengalokasian biaya overhead pabrik berdasarkan aktivitas menggunakan cost driver yang berbeda-beda yaitu jam kerja mesin, unit produksi, jurnlah frekuensi order sehingga mendapatkan perhitungan harga pokok produk yang lebih akurat.
Saran yang dapat diajukan penhlis adalah Sistim Informasi akuntansi perlu disesuaikan sedemikian rupa sehingga memungkinkan pengumpulan biaya rnenurut aktivitas yang lebih baik dari masing-masing fungsi di dalam suatu cost center, Penerapan sistem ABC perlu didukung oleh informasi yang menggambarkan semua aktivitas di sepanjang mata rantai penciptaan nilai, baik berupa data keuangan rnaupun non keuangan dan melakukan efisiensi pada aktivitas-aktivitas non value added activity sehingga dapat dilakukan perbaikan yang berkelanjutan dan rnenuju kepada Activity-Based Management System."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cokins, Gary
New York: Wiley, 2001
658.155 2 COK a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>