Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 108774 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zaky Nuryasin
"Kecerdasan buatan (artificial intelligence, AI) merupakan teknologi yang sedang berkembang dengan cepat pada masa ini. Adanya teknologi AI membuat banyak permasalahan sederhana dan kompleks dapat diatasi dengan program komputer. Salah satu penerapan dari teknologi AI yang memiliki perkembangan yang besar adalah pada computer vision, yang mana dapat dibuat program yang dapat mendeteksi dan mengklasifikasi objek pada suatu gambar. Pada bidang ini, computer vision dapat digunakan untuk mendeteksi rokok. Algoritma dapat dibuat untuk mengetahui jika ada objek rokok dan lokasi dari rokok tersebut pada gambar. Hal ini dapat berguna untuk menyensor rokok pada media video yang dikonsumsi oleh anak-anak. Pada media video, biasanya sensor dilakukan dengan cara manual dan dengan bantuan tracking. Cara ini dapat melelahkan karena walaupun dengan tracking, harus ada orang sebagai pendeteksi yang menunjukkan lokasi objek rokok secara berkala. Terdapat banyak arsitektur dan model algoritma untuk deteksi objek, salah satunya adalah YOLOv8 (You Only Look Once version 8). YOLOv8 adalah versi terbaru dari algoritma YOLO, yang mana merupakan salah satu algoritma state-of-the-art dalam deteksi objek. YOLO merupakan model dari Convolutional Neural Network (CNN) yang melakukan deteksi dengan konsep single stage detector, yaitu algoritma ini melakukan deteksi objek dengan menggunakan keseluruhan gambar sekaligus untuk menjadi masukan input neural network-nya. Cara ini membuat YOLO memiliki tingkat kecepatan yang tinggi mendekati real-time. Selain deteksi objek, diterapkan juga algoritma tracking yang berfungsi untuk menandai pergerakan objek rokok pada video. Sehingga objek rokok akan tetap disensor walaupun terjadi perubahan cahaya, terhalang objek lain, dan gangguan visual lainnya pada video. Algoritma tracking yang digunakan pada penelitian ini adalah ByteTrack. ByteTrack adalah algoritma tracking yang menggunakan komputasi yang minim karena dapat melakukan tracking dengan hanya memproses lokasi bounding box tiap frame video. Perbedaan algoritma ini dibandingkan yang lain adalah ByteTrack akan memanfaatkan semua hasil deteksi objek walaupun terdapat nilai confidence yang kecil. Pada penelitian ini didapatkan model training terbaik dari YOLOv8 dengan nilai presisi sebesar 86,5%, nilai recall sebesar 86,1%, nilai mAP 50 sebesar 88,1%, dan nilai mAP 50:95 sebesar 58,3%. Lalu pada konfigurasi confidence ByteTrack didapatkan hasil terbaik dengan pada confidence tahap pertama sebesar 0,247 dan tahap kedua sebesar 0,01. Hasil tracking ini mendapatkan nilai presisi sebesar 62,3%, nilai recall sebesar 62,7%, nilai akurasi sebesar 45,5%, dan nilai F1 sebesar 62,5%.

Artificial intelligence (AI) is a technology that is developing rapidly and popular in this era. AI technology creates the possibility to solve and overcome many simple complex problems. One example of the application of AI technology that has great development is computer vision, which is a concept that can make a computer program to detect and classify objects in an image.  Using computer vision, this technology can be used to detect cigarette. From image or video media, the algorithm can check if there is any cigarette and then locate the object in the image. This is useful to censor cigarette from media that consumed by children. On video medium, censorship usually done manually with the help of object tracking. This method can be tiring because even if object tracking is used, there must be a person as a detector that locate the cigarette every few frames. There are many architectures and models for object detection, YOLOv8 (You Only Look Once version 8) is one of them. YOLOv8 is the latest version of YOLO algorithm. YOLOv8 is considered as one of the state-of-the-art algorithm for object detection.  YOLO model is based from Convolutional Neural Network (CNN). The concept of this algorithm to detect object is called single stage detector, which means that it takes the whole image as input for its neural network thus only single image process needed. This concept makes YOLO fast to detect objects. Object tracking algorithm is also used to keep track detected cigarette even if there is a change in light, occlusion from other object, and other visual changes in the video. ByteTrack is used for the tracking algorithm in this study. ByteTrack works by processing bounding box location of each frame in video, making it use little computation. The main difference of this algorithm is that it process all bounding boxes from the object detection, including detected object with low confidence score. In this study, the YOLOv8 model managed to obtain the best performance with precision value of 86.5%, recall value of 86.1%, mAP 50 value of 88.1%, and mAp 50:95 value of 58.3%. For the confidence configuration of ByteTrack, best performance is achieved with 0.247 confidence score for the first association and 0.01 confidence score for the second association. The result of this configuration is a precision value of 62.5%, a recall value of 62.7%, an accuracy value of 45.5%, and a F1 score of 62.5%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ilham Maulana Sidik
"Live streaming merupakan salah satu metode transmisi data yang digunakan untuk menonton sebuah video. Transmisi live streaming akan mengirimkan file video secara sedikit demi sedikit kepada penonton secara langsung sehingga penonton dapat menyaksikan video yang ditransmisikan secara langsung atau disebut dengan real-time tanpa perlu mengunduh video sehingga video dapat disiarkan secara langsung. Pada saat ini live streaming merupakan salah satu bentuk konten video yang banyak diminati pada semua kalangan dan bentuk seperti siaran TV, streaming video game, video media sosial, hingga pengiklanan produk penjualan. Pada penelitian ini sistem pendeteksi komponen komputer sebagai produk penjualan video live streaming dilakukan dengan metode Object Detection dengan menggunakan model YOLOv7 yang merupakan model dari computer vision untuk dapat melakukan object detection secara real-time. Penelitian akan membandingkan variasi model dari YOLOv7 untuk menemukan varian yang paling sesuai untuk digunakan sebagai model pendeteksian pada video live streaming. Penelitian ini juga akan mencaritahu pengaruh dari resolusi dan juga jarak perekaman video terhadap tingkat akurasi model dengan melakukan ujicoba model terhadap video simulasi live streaming. Hasil percobaan membuktikan bahwa varian YOLOv7-Tiny menjadi yang paling sesuai untuk diimplementasikan kedalam video live streaming dikarenakan kecepatan pendeteksian yang lebih cepat dengan kecepatan 4.5 kali lebih cepat dari varian YOLOv7 dan sekitar 21.7 kali lebih cepat dari varian YOLOv7-X. Pengaruh jarak juga terbukti dengan menurunnya nilai mAP 0.5 yang dihasilkan model ketika jarak yang digunakan semakin besar dan perubahan resolusi juga terbukti berpengaruh terhadap viii kemampuan deteksi model dengan jumlah objek dan juga beban yang dihasilkan semakin besar seiring dengan meningkatnya resolusi yang digunakan.

Live Streaming is one of the data transmission methods used to watch a video. Live Streaming transmission will send video files bit by bit to the viewer directly so that the viewer can watch videos that are transmitted directly or referred to as real time without the need to download the video so that the video can be broadcast live. At this time Live Streaming is a form of video content transmission method that is in great demand among all groups and forms such as TV broadcasts, video game streaming, social media videos, and also product advertising. In this study, the detection system for computer component as selling product on video live streaming was carried out with Object Detection method using YOLOv7 model, which is an computer vision model capable for object detection on real-time video. This study will also find out the effect of resolution and video recording distance on the accuracy of the model by testing the model on live streaming video simulations. The experimental results prove that the YOLOv7-Tiny variant is the most suitable to be implemented into live streaming video due to faster detection speed with a speed 4.5 times faster than the YOLOv7 variant and around 21.7 times faster than the YOLOv7-X variant. The effect of distance is also evident by the decreasing of mAP 0.5 value which is produced by the model when the distance used is greater and changes in resolution are also proven to affect the detection ability of the model with the number of objects and also the resulting load is greater as the resolution used increases."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jason Andreas Sudana
"

Pengembangan algoritma untuk kendali quadrotor semakin masif dilakukan oleh peneliti diseluruh dunia. Sama seperti manusia yang melihat dan kemudian dapat mendekati dan menyentuh suatu obyek, penelitian ini juga diarahkan untuk menciptakan prinsip yang sama yang kami sebut sebagai Image Loop Control (ILC). Proses pendeteksian objek memanfaatkan kecerdasan buatan YOLOv8 (AI deep learning) sebagai state-of-the-art pada dunia pendeteksian objek kecil membawa performa pendeteksian objek kecil ke tingkat yang lebih tinggi dengan inovasinya yang revolusioner. Penerapannya di quadrotor diharapkan dapat memungkinkan tingkat otonomi pada otomasi quadrotor melalui image loop control tersebut. Di dalam ILC tetap digunakan kendali Proporsional dan Differensial (PD) untuk mengendalikan gerak pada tiap sumbu gerakan. Skripsi ini melaporkan gerak yaw yang dilakukan oleh quadrotor sebagai respon dari deteksi obyek oleh YOLOv8. Pada proses validasi hasil pelatihan dataset, sebesar 96% gambar pintu tertutup terdeteksi sebagai close, 94% gambar pintu terbuka terdeteksi sebagai open, dan 87% gambar pintu setengah terbuka terdeteksi sebagai semi. Hasil proses image loop control respon kontroler PD di sumbu yaw, memiliki rata-rata time delay sebesar 0,98 detik, rata-rata rise time sebesar 1,26 detik, dan rata-rata settling time sebesar 8,62 detik menggunakan nilai Kp = 1,2 dan Kd = 0,5.


The development of quadrotor control algorithm has been extensively pursued by numerous researchers around the world. Similar to how humans can look, move around, and interact with an object, this research aims to achieve the same through a principle we define as the Image Loop Control (ILC). The process of object detection using the artificial intelligence YOLOv8 (deep learning AI) as the state-of-the-art in the small object detection world has brought the performance of small object detection algorithms to a higher level thanks to its revolutionary innovation. Its implementation in a quadrotor may enhance the degree of autonomy on automated quadrotors by using an image loop control. Within the ILC framework, we use a Proportional and Differential (PD) controller to control quadrotor movements along each axis. This thesis presents the performance of yawing movements executed by the quadrotor in response to object detections identified by the YOLOv8. During the validation process of the trained dataset, the system detected 96% of closed doors accurately, 94% of open doors accurately, and 87% of semi opened doors accurately. The response of the image loop control response using a PD controller on the yaw axis resulted in an average time delay of 0.98 seconds, average rise time of 1.26 seconds, and average settling time of 8.62 seconds with the values Kp = 1.2 and Kd = 0.5."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Rasyidi Fakhri
"Simulasi Kompresi Sinyal Video Digital ke Sinyal Audio merupakan suatu sistem kompresi data video digital dengan bitrate yang tinggi menjadi data video digital dengan bitrate yang rendah agar dapat dilewatkan pada transmisi sinyal audio yang bandwidthnya sebesar 64 Kbps. Sistem ini menggunakan kompresi Windows Media Video 9 karena dianggap mampu melakukan kompresi data video digital hingga 64 Kbps. Dengan mode encoding Constant Bit Rate (CBR), bitrate data video akan tetap konstan atau mendekati target bitrate yang sudah diatur sebelumnya.

Simulation of Digital Video Compression Signal to Audio Signal is a digital video data compression system with a high bitrate digital video data to a lower bitrate in order to pass the audio signal transmission bandwidth of 64 Kbps. The system uses Windows Media Video 9 compression because it is able to perform data compression digital video of up to 64 Kbps. With Constant Bit Rate encoding mode (CBR), bitrate video data will remain constant or close to the target bitrate is prearranged."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42619
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Irvan JP Elliika
"Salah satu kemampuan robot yang canggih adalah mampu melakukan adaptasi pada lingkungan sekitarnya. Kemampuan ini merupakan analogi terhadap kemampuan manusia secara khusus. Namun, kebanyakan robot yang dibuat masih terbatas dalam hal interaksi secara sentuhan dengan lingkungan sekitarnya. Oleh karenanya diperlukan sistem sensasi non-kontak yang salah satunya adalah sensasi secara visual. Cara ini termasuk salah satu yang paling advance karena hampir semua proses manipulasi bisa dilakukan dengan hanya menggunakan sensor visual yaitu kamera walaupun computational cost-nya cukup tinggi.
Single Board computer jenis BeagleBoard akan digunakan untuk melakukan komputasi sensasi visual yang meliputi face detection, stereo vision, dan bahkan lokalisasi nantinya. Wajah manusia yang akan dikenali oleh sistem computer visualnya akan di-tracking dan diukur jaraknya secara real time melalui teknik stereo vision. Koordinat yang didapat akan ditransformasikan dengan persamaan kinematik berupa invers jacobian menuju pusat robot untuk melakukan aktuasi pada aktuator vision dan navigasi robot secara keseluruhan sampai tujuan untuk melakukan interaksi dengan manusia tercapai. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan dapat dinyatakan bahwa sistem komputer vision yang telah dibangun cukup valid dan handal untuk jarak dibawah 100 cm walaupun dengan waktu komputasi yang cukup besar.

One of the advance robot's ability is it can adapt into the around environment. This ability itself is the analogy of human's. But now, most of the robots still have limited in contact sensation. So, it's needed to build non-contact sensations and one of them is reached by build visual system. This way belong to one of advance method because almost of manipulation way can be dealed with this visual sensor like camera, even though the computational cost is high enough.
BeagleBoard, a kind of powerful Single Board computer, will be use to compute the visual sensation in this receptionist robot include face detection, stereo vision, and even localization later. The face of human that will be recognized by visual computer system will be tracked and the distant is calculated real time via stereo vision system. The coordinate that has been gathered will be transformed by invers jacobian into the center of robot to actuate visual actuation and doing robot navigation until receptionist robot is able to do interaction with human. Based on the result of experiment, it can be stated that the developed computer vision system is valid and reliable enough for distant below 100 cm even though spends high computational time.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42622
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fadel Akbar Putra
"Kasus illegal fishing yang marak di Indonesia menyebabkan kerugian besar bagi industri perikanan. Selain itu, proses klasifikasi jenis ikan dan penentuan beratnya memakan waktu yang lama. Penelitian ini mengembangkan sistem prediksi jenis ikan dan beratnya untuk meningkatkan efisiensi hasil tangkapan. Model object detection dan segmentation menggunakan arsitektur YOLOv8 (You Only Look Once), sementara prediksi berat ikan dilakukan dengan decision tree, random forest, XGBoost, dan ANN. Ada 5 metode eksperimen yang dilakukan untuk mendapatkan model object detection dan instance segmentation terbaik, yaitu yang pertama membandingkan arsitektur small, medium, dan large dari model YOLOv8 untuk mengetahui arsitektur terbaik terhadap kemampuan mendeteksi dan mengsegmentasi objek, yang kedua melakukan tunning hyperparameter dari model terbaik di eksperimen 1 dengan mengubah variasi optimuzer serta dropout, yang ketiga membandingkan algoritma decision tree, random forest, dan XGBoost untuk mengetahui algoritma regresi terbaik untuk melakukan prediksi berat ikan, yang keempat adalah melakukan evaluasi dengan dataset tanpa dan dengan cumi untuk mengetahui pengaruh kelas cumi dalam kemampuan prediksi model, dan yang terakhir adalah melakukan hyperparameter tunning terhadap model terbaik dari eksperimen tiga, yaitu random forest dan ANN. Dari kelima eksperimen yang dilakukan didapatkan hasil model object detection dan instance segmentation terbaik menggunakan YOLOv8seg-m (medium) dengan optimizer SGD dan tanpa dropout mencapai metrics mAP0.5 sebesar 0.994, mAP0.5:0.95 sebesar 0.886, F1-score sebesar 0.985, IoU (mask) sebesar 0.828, dan IoU (box) sebesar 0.846. Model prediksi berat terbaik adalah random forest dengan R2 sebesar 0.994, MAE sebesar 6.051, MSE sebesar 124.058, dan RMSE sebesar 11.138. Kata kunci: fish monitoring, computer vision, deep learning, object detection, instance segmentation, YOLOv8.

The widespread occurrence of illegal fishing in Indonesia has caused significant losses to the fishing industry. Additionally, the process of classifying fish species and determining their weight is time-consuming. This study develops a system to predict fish species and weight to improve the efficiency of catch results. The object detection and segmentation model uses the YOLOv8 (You Only Look Once) architecture, while fish weight prediction is performed using decision tree, random forest, XGBoost, and ANN. Five experimental methods were conducted to obtain the best object detection and instance segmentation model: the first compared the small, medium, and large architectures of the YOLOv8 model to determine the best architecture for object detection and segmentation capabilities; the second tuned the hyperparameters of the best model from experiment 1 by varying the optimizer and dropout; the third compared decision tree, random forest, and XGBoost algorithms to determine the best regression algorithm for fish weight prediction; the fourth evaluated the dataset with and without squid to understand the influence of the squid class on the model's prediction ability; and the last performed hyperparameter tuning on the best models from experiment three, namely random forest and ANN. From the five experiments conducted, the best object detection and instance segmentation model was found using YOLOv8seg-m (medium) with the SGD optimizer and no dropout, achieving metrics of mAP0.5 of 0.994, mAP0.5:0.95 of 0.886, F1-score of 0.985, IoU (mask) of 0.828, and IoU (box) of 0.846. The best weight prediction model was random forest with an R2 of 0.994, MAE of 6.051, MSE of 124.058, and RMSE of 11.138."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Alfi Aldolio
"Kamera digunakan oleh pengelola jalur lalu lintas kendaraan di jalan besar pada beberapa kota-kota di Indonesia untuk tujuan pengawasan, pengendalian, hingga pengambilan bukti pelanggaran atau kronologi kecelakaan pada ruas jalan tersebut. Namun, penggunaan kamera ini masih dalam tahap menerima data yang kemudian tindakan selanjutnya dilakukan secara manual. Sedangkan, banyak kebutuhan yang dapat dipenuhi dengan adanya perkembangan teknologi pada bidang komputasi. Salah satunya adalah penggunaan kamera tersebut dapat dimaksimalkan dengan mengimplementasikan algoritma pembelajaran mesin untuk menentukan jalur lalu lintas mana yang menjadi prioritas pada persimpangan dengan kuantifikasi kepadatan kendaraan pada ruas jalan. Pada penilitian ini sistem kuantifikasi kepadatan kendaraan melalui data gambar dikaji dengan menggunakan algoritma untuk mendeteksi objek kendaraan pada seperti YOLOv4 yang merupakan state-of-the-art dalam algoritma pendeteksian karena memiliki akurasi yang lebih baik dan juga lebih cepat dibandingkan dengan arsitektur deteksi objek lainnya. Selain itu, diimplementasikan juga algoritma pelacakan objek kendaraan seperti CSRT/KCF sehingga tidak perlu melakukan proses deteksi secara terus-menerus dan dapat mengurangi biaya komputasi. Hasil percobaan pada penilitian ini membuktikan bahwa kombinasi model deteksi dan pelacakan dapat digunakan secara real-time maupun interaktif. Walaupun nilai mAP dari model YOLOv4 mengalami penurunan sekitar 20.65%, namun perbedaan antara hasil kuantifikasi kepadatan kendaraan sistem dan nilai aktual masih tidak terlalu jauh yaitu sekitar 1-5%, tergantung dengan jenis model yang digunakan.

Cameras are used by traffic lane managers on major roads in several cities in Indonesia for the purpose of monitoring, controlling, and collecting evidence of violations or chronology of accidents on those roads. However, the use of this camera is still in the stage of receiving data, then further actions are carried out manually. Meanwhile, many needs can be met with the development of technology in the field of computing. One of them is that the use of the camera can be maximized by implementing machine learning algorithms to determine which traffic lanes are the priority at intersections by quantifying the density of vehicles on the road. In this study, the vehicle density quantification system through image data will be studied using an algorithm to detect vehicle objects such as YOLOv4 which is a state-of-the-art detection algorithm because it has better accuracy and is also faster than other object detection architectures. In addition, vehicle object tracking algorithms such as CSRT/KCF will also be implemented so that there is no need to carry out the detection process continuously and can reduce computational costs. To meet the needs of image data processing from the video as well as the configuration of the AI ​​model, one of the libraries, namely OpenCV, will be used to facilitate the creation and optimization of machine learning models/algorithms. This research proves that the combination of detection and tracking models can be used in real-time or interactively. Although the mAP value of the YOLOv4 model has decreased by about 20.65%, the difference between the system vehicle density quantification results and the actual value is still not too far away, around 1-5%, depending on the type of model used.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aneta
"Wayang adalah seni kuno dari Indonesia yang memiliki begitu banyak bentuk, seperti wayang orang, wayang golek, dan wayang kulit. Biasanya, wayangdigunakan untuk tampil di panggung dan memiliki latar belakang suara gamelan. Saat ini, wayang masih ada di Indonesia, apakah itu untuk pertujukan atau hanya pajangan yang bagus dalam kotak kaca. Wayang memiliki begitu banyak karakter dalam cerita, dan itu sulit bagi kita untuk mengingat setiap nama karakter wayang. Akan menjadi mudah jika ada sistem untuk mengenali mereka, sehingga kita tidak perlu tahu nama masing-masing untuk karakter wayang.
Tulisan ini diusulkan untuk membuat sistem pengenalan untuk wayang menggunakan 2 algoritma populer, MSER (Maximally Stable Extermal Region) dan MSER efisien. Dalam makalah ini, diusulkan untuk membandingkan algoritma tersebut pada PC dengan video wayang yang dimasukkan secara offline. Meskipun secara waktu komputasi MSER efisien lebih unggul daripada MSER biasa, namun ketika masuk ke dalam tahap pelacakan, MSER biasa justru lebih unggul daripada MSER efisien karena ia tidak mengolah sebagian level abu-abu pada citra sebagaimana MSER efisien, melainkan seluruh level keabu-abuan.

Wayang is an ancient art from Indonesia that has so many forms, such as wayang orang, wayang golek, and wayang kulit. Usually, wayang is used for performing on a stage and it has background sound of gamelan. Nowadays, wayang still exists in Indonesia, whether it's for perfoming or only a nice display in a glass box. Wayang has so many characters in its story, and it's difficult for us to remember each name of wayang characters. It will be easy if there is a system to recognize them, so we don't need to know each name to wayang characters.
This writing is proposed to make a recognition system for wayang using 2 popular algorithms, MSER (Maximally Stable Extermal Region) and efficient MSER. In this paper, the writer proposed to compare those algorithms in a PC which video of wayang is processed offline.Although efficient MSER has more advantage in computing time, the regular MSER makes greater detection than efficient MSER because regular MSER doesn't compute several gray level like efficient MSER, but all gray level.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42676
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyudi
"Pengembangan Sistem Informasi Perencanaan Obat berdasarkan Metoda Morbiditas dilatarbelakangi adanya masalah berkaitan dengan pengelolaan obat khususnya pada tahap perencanaan obat dimana obat direncanakan hanya berdasarkan pada konsumsi obat tahun sebelumnya dan belum berdasarkan pada pola penyakit yang ada sehingga ketersediaan obat belum optimal, disatu sisi terdapat obat yang ketersediaannya sangat terbatas dan disisi lain terdapat obat yang ketersediaannya berlebihan. Disamping itu keciinya anggaran obat perlu terns ditingkatkan melalui penyediaan data kebutuhan obat yang lebih lengkap dihitung berdasarkan Metoda Konsumsi dan Metoda Morbiditas.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan membuat suatu sistem inforrnasi yang mampu mengolah data kasus penyakit dari LB1 menjadi informasi kebutuhan obat sehingga diharapkan bermanfaat untuk menentukan jenis, jumlah, dan biaya kebutuhan obat pada scat membuat perencanaan obat. Dan diharapkan dihasilkannya indikator penggunaan obat sehingga dapat dipantau ketaatan pelaksanaan pengobatan pada standar pengobatan yang ada.
Metodologi penelitian dilakukan dengan pendekatan pengembangan sistem, yaitu pendekatan System Development Life Cycle - SDLC meliputi tahap perencanaan sister, analisis sistem, perancangan sistem, uji coba dan koreksi, dan penggunaan sistem. Pengambilan data pada tahap perencanaan sistem dilakukan dengan teknik telaah dokumen dan wawancara guna memperoleh gambaran sistem yang lama dan melakukan identifikasi masalah, peluang dan kelayakan sistem secara operasional dan teknis. Pada tahap analisis sistem dilakukan analisa secara lebih mendalam sehingga diketahui bentuk informasi yang diperlukan, siapa pengguna informasi, waktu keluarnya informasi, dan kriteria sistem informasi yang diharapkan pengguna. Pada tahap perancangan sistem dilakukan perancangan secara terperinci pengenai basis data, masukan, keluaran, alur proses atau algoritma, program aplikasi dan pemilihan konvigurasi perangkat keras yang akan menjalankan sistem. Uji cobs dan koreksi prototipe dilakukan pada laboratorium komputer FKM UI, disamping itu juga dilakukan penilaian kelebihan dan kelemahan sistem. Sebagai hasilnya program aplikasi Sistem Informasi Perencanaan Obat berdasarkan Metoda Morbiditas ini diharapkan dapat dipergunakan di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Pontianak.
Beberapa simpulan dari penelitian ini antara lain bahwa Pengembangan Sistem Informasi Perencanaan Obat berdasarkan Metoda Morbiditas dapat diterapkan dilingkungan Dinas Kesehatan Kota Pontianak dengan beberapa prakondisi yang memungkinkan sistem berjalan untuk memenuhi keseluruhan kebutuhan informasi yang diharapkan pengguna untuk perencanaan kebutuhan obat dan pemantauan penggunaan obat. Program aplikasi yang sederhana, mudah dalam penggunaan, tingkat pengarnanan data yang baik dan dapat dikembangkan sehingga pengiriman data dari Puskesmas ke Dinas Kesehatan menjadi lebih mudah. Beberapa saran pada tahap lanjutan hendaknya juga dilakukan pengembangan sistem yang terkomputerisasi di Puslofar terhadap penerimaan, penyimpanan, pendistribusian dan pelaporan mutasi obat; adanya penyempumaan pada format form LB 1 dan penyempumaan standar pengobatan sehingga mencakup keseluruhan penyakit yang ada pada LB1.

The background of drug planning information system development base on morbidity method was the problem related to drug management particularly in drug planning step, where drug was planned merely based on drug consumption in a previous year and still not based on existing disease pattern, thus drug availability was still not optimal, in one side there was very limited drug availability and in the other side drug availability was excessive, Additionally, small drug budget need to be increased through more complete data provision of drug requirement calculated based on consumption method and morbidity method.
The aim of this study was to identify and build a information system that can process data of disease case of LB 1 to drug requirement information that expected useful to determine type, number and cost of drug requirement when performing drug planning. It is expected to produce drug utility indicator so that treatment implementation adherence on existing treatment standard can be monitored. The study was carried out by system development approach, System Development Life Cycle (SDLC) approach including system planning, system analysis, system design, system testing and revising, and system use steps.
In system planning step, document review and interview technique were employed to collect data in order to obtain the description of old system and to identify the problem, the chance and advisability of the system operationally and technically. In system analysis step, analysis is performed more deeply so that information form needed, information user, time of information out, and information system user criteria expected can be identified. In system design step, design is performed in detail on data, input, output, process flow or algorithm, applied program and hardware configuration selection to carry out the system. Prototype testing and correction were conducted in FKM UI computer laboratory, in addition, assessment of system benefit and limitation were performed. As a result, the application of program of drug planning information system base on morbidity method is expected can be used in Pontianak Health District.
Some conclusions from this study include drug planning information system development base on morbidity method can be used in Pontianak Health District with some preconditions allowing the system to be carried out to meet all information need that user expected to drug requirement planning and drug utilization monitoring. Simple and easy applicable program, high level of data safety to be developed so that data transferring from health centre to health district is much easier. Some advises for the next step that it is needed to perform computerized system development on drug receiving, maintenance, distribution and drug mutation reporting in Puslofar; it is expected the finishing on LB 1 format and treatment standard, thus cover all of disease LB 1.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T19099
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Kriswoyo
"ABSTRAK

Pada tahun 2013, Badan Pusat Statistik mencatat bahwa telah terjadi 100.106 kasus kecelakaan lalu lintas di Indonesia. Sebagian besar kecelakaan disebabkan oleh faktor manusia, yaitu mengantuk. Sistem pendeteksi kantuk dikembangkan untuk mengatasi hal ini. Sistem pendeteksi kantuk dibangun menggunakan pustaka OpenCV, dengan kombinasi dari beberapa algoritma, yaitu Haar Cascade Classifier, fungsi blur, Canny dan kontur. Algoritma Haar Cascade Classifier digunakan untuk mendeteksi area wajah dan area mata pada pengemudi. Sedangkan kombinasi antara fungsi blur, canny dan kontur digunakan untuk mendeteksi objek mata dan menganalisis sedang terbuka atau tertutupnya mata. Performa sistem pendeteksi kantuk diuji melalui empat variabel, yaitu kernel size, nilai threshold, perbedaan kondisi pencahayaan dan karakteristik mata. Berdasarkan hasil pengujian, kernel size terbaik untuk mendeteksi mata adalah (4,4). Selain itu, nilai threshold terbaik untuk lower threshold dan upper threshold adalah 70-110 dan 210-240. Perbedaan kondisi pencahayaan (pagi, siang, sore dan malam) memiliki pengaruh terhadap sistem dengan tingkat kesalahan sebesar 20%. Karakteristik mata (berkacamata dan tidak berkacamata) memiliki pengaruh terhadap sistem dengan tingkat kesalahan sebesar 16,7%.


ABSTRACT

In 2013, Badan Pusat Statistik (Statistics Indonesia) recorded that 100.106 cases of traffic accident have occured in Indonesia. Mostly caused by human error, i.e. drowsiness. Drowsiness detection system is developed to respond this situation. Drowsiness detection system is built through OpenCV library by combining the Haar Cascade Classifier algorithm with blur, canny and contour function. Haar Cascade Classifier was used to detect areas of face and eyes whereas the combination of blur, canny and contour function is used to detect the driver’s eyes and analyze the open or closed driver’s eyes. The performance of drowsiness detection system was tested through four variables; kernel size, threshold value, lighting condition (morning, noon, afternoon and night) and eye’s characteristic (eyeglasses or not). Based on the experiments, the best kernel size to detect the driver’s eyes is 4,4. Then, the best lower threshold and upper threshold are 70-110 and 210-240. Subsequently the light conditions has a 20 % error rate to the system. The eye’s characteristic has a 16,7 % error rate to the system.

"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59879
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>