Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 99427 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sandra Fatin Fadhilah
"Lirik lagu merupakan pesan yang ingin disampaikan penulis lagu kepada pendengarnya. Agar pesan yang ingin disampaikan dapat lebih terasa di hati, maka penulis dapat menggunakan beragam gaya bahasa, tak terkecuali lagu anak-anak yang seringkali menceritakan tentang kasih sayang, seperti kasih sayang kepada ibu, sahabat, dan hewan peliharaan. Heintje merupakan salah satu penyanyi lagu anak-anak asal Belanda yang sukses di era 1960 hingga 1970-an. Beberapa lagunya menceritakan tentang kasih sayang seorang anak kepada orang maupun lingkungan terdekatnya. Lirik-lirik lagunya ringan, namun mampu mengekspresikan rasa kasih sayang seorang anak. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dan memaparkan jenis-jenis gaya bahasa yang menceminkan dan mengungkapkan kasih sayang pada tiga lagu Heintje yang berjudul Mama, Mijn Vriendinnetje, dan M’n Trouwe Hond. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa dari tiga lagu yang diteliti terdapat sembilan jenis gaya bahasa yang digunakan dalam lagu anak-anak untuk mengungkapkan kasih sayang dengan menarik dan ringan, yaitu metafora, asonansi, anafora, klimaks, hiperbola, pleonasme, metonimia, elipsis, dan antistrof. Dari majas-majas yang telah disebutkan, majas yang paling sering muncul pada ketiga lagu tersebut adalah majas metafora. Penggunaan majas berfungsi untuk menambahkan efek-efek tertentu dalam sebuah ungkapan agar lebih menarik dan memperkaya dimensi tambahan bahasa.

Lyrics are the message that songwriters want to convey to the listeners. In order for the message to be more heartfelt, songwriters can use various figure of speeches. Children songs are no exception to this, which often expresses feelings like affection for their mother, friends, and pets. Heintje was a successful children song singer from Netherlands in the 1960s and 1970s. Some of his songs tells us about children's affection for people and their surroundings. The lyrics are easy to understand but they can express a child’s affection wonderfully. This study aims to find and describe the types of figure of speech that reflects and express affection in Heintje’s three songs titled Mama, Mijn Vriendinnetje, and M’n Trouwe Hond. This study use descriptive qualitative method. The results of the analysis show that from the three songs studied, there are nine types of figure of speech, namely metaphor, assonance, anaphora, climax, hyperbole, pleonasm, metonymy, ellipsis, and antistrof. From the figure of speeches that are mentioned, the figure of speech that appears the most in the three songs is metaphor. The use of figure of speech serves to add certain effects in an expression to make it more interesting and enrich the additional dimensions of language."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nadiya Agivia Larosa
"Penelitian ini membahas tentang jenis majas dan fungsi penggunaan majas pada empat lirik lagu berbahasa Belanda oleh Suzan & Freek dalam album Dromen In Kleur. Suzan & Freek merupakan penyanyi duo asal Belanda yang pernah memperoleh penghargaan atas karya-karyanya, seperti album Dromen In Kleur yang memenangkan nominasi album terbaik pada acara penghargaan musik yang bergengsi di Belanda, Edison Popprijs 2022. Album Dromen In Kleur menarik untuk diteliti karena liriknya sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Melalui album ini, Suzan & Freek menceritakan perjalanan karir mereka di tengah masa pandemi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendapatkan pemaparan tentang bagaimana majas berperan dalam empat lirik lagu Suzan & Freek dalam album Dromen In Kleur sehingga lagu-lagu tersebut mampu menyentuh dan menyemangati pendengarnya. Hasil penelitian ini menunjukkan empat lirik lagu Suzan & Freek dalam album Dromen In Kleur didominasi oleh penggunaan majas metafora. Selain itu juga terdapat majas simile, personifikasi, simbol, hiperbola, paradoks, dan metonimi. Penggunaan majas pada empat lirik ini tergolong efektif karena dapat dipahami dengan baik oleh pendengar serta setidaknya memenuhi satu dari empat standar fungsi yaitu kesenangan imajinatif, citra tambahan, intensitas emosional, dan sarana konsentrasi.

This study discusses the types of figurative language and the functions of figurative language usage in four Dutch song lyrics by Suzan & Freek in the album Dromen In Kleur. Suzan & Freek are a duo singer from the Netherlands who have received awards for their works, such as the album Dromen In Kleur which won the best album nomination at Edison Popprijs 2022, one of the most prestigious music award events in the Netherlands. The album Dromen In Kleur is interesting to study because the lyrics are very close to everyday life. Through this album, Suzan & Freek tell their career journey in the midst of a pandemic. This research uses a qualitative descriptive method. The purpose of this research is to get an explanation of how figurative language play a role in the four lyrics of Suzan & Freek's songs in the album Dromen In Kleur so that the songs are able to touch and encourage the listeners. The results of this study show that Suzan & Freek's four song lyrics in the album Dromen In Kleur are dominated by the use of metaphor. In addition, there are also similes, personification, symbols, hyperbole, paradox, and metonymy. The use of figurative language in these four lyrics is effective because it can be understood well by listeners and fulfills at least one of the four standard functions, namely imaginative pleasure, additional imagery, emotional intensity, and means of concentration."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Queen Ngazizatus Fiska
"Rotterdam merupakan kota pelabuhan terbesar di Eropa yang telah melewati berbagai peristiwa sejarah. Penelitian ini membahas representasi peristiwa sejarah kota Rotterdam dalam lirik lagu “Rotterdam” karya Frederique Spigt yang rilis pada tahun 2000. Penelitian ini akan menganalisis makna denotatif dan makna konotatif dalam lirik lagu tersebut dengan menggunakan metode kualitatif, konteks historis dan teori semiotika yang dikemukakan oleh Roland Barthes. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana karya seni lagu dapat merepresentasikan peristiwa sejarah sebuah kota? adapun pertanyaan penelitiannya bagaimana representasi peristiwa-peristiwa sejarah kota Rotterdam dalam lirik lagu ‘Rotterdam’ karya Frederique? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan makna-makna yang mengandung konteks sejarah kota Rotterdam pada lirik lagu tersebut. Hasil penelitian membuktikan bahwa peristiwa sejarah tidak hanya terdapat pada dokumen-dokumen sejarah, tetapi juga bisa terdapat pada lirik lagu, seperti isi dari lirik lagu Rotterdam ini yang mengandung peristiwa-peristiwa sejarah kota Rotterdam. Secara keseluruhan lagu ini merepresentasikan gambaran yang kompleks terkait dengan perjalanan sejarah kota Rotterdam. Melalui lirik lagu penulis lirik merepresentasikan gambaran penderitaan, kemalangan, dan perubahan yang dialami kota Rotterdam.

Rotterdam is the largest port city in Europe that has gone through various historical events. This research discusses the representation of the historical events of the city of Rotterdam in the lyrics of the song "Rotterdam" by Frederique Spigt which was released in 2000. This research will analyze the denotative meaning and connotative meaning in the song lyrics using qualitative methods, historical context and semiotic theory proposed by Roland Barthes. The formulation of the problem in this research is how can a song represent the historical events of a city? As for the research question, how is the representation of the historical events of the city of Rotterdam in the lyrics of the song 'Rotterdam' by Frederique Spigt? The purpose of this research is to describe the meanings that contain the historical context of the city of Rotterdam in the lyrics of the song. The results prove that historical events are not only found in historical documents, but can also be found in song lyrics, such as the content of the lyrics of this Rotterdam song which contains historical events of the city of Rotterdam. Overall, this song represents a complex picture related to the historical journey of the city of Rotterdam. Through the lyrics of the song the lyricist represents a picture of the suffering, misfortune, and change experienced by the city of Rotterdam."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Fabriana
"Penelitian ini membahas tentang metafora konseptual yang ada pada enam lirik lagu dalam album self-titled Nena. Album tersebut dirilis oleh grup band asal Jerman Nena pada tahun 1983. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode kualitatif untuk menganalisis data berupa lirik lagu berjudul Kino, Tanz auf dem Vulkan, 99 Luftballons, Einmal ist keinmal, Leuchtturm dan Satellitenstadt. Permasalahan apa saja metafora konseptual yang terdapat di dalam lagu-lagu tersebut dianalisis berdasarkan teori pemetaan dan jenis metafora konseptual dari Lakoff dan Johnson (2003) dan teori skema citra dari Cruse dan Croft (2004). Hasil penelitian ini menunjukkan adanya 15 metafora konseptual dalam 12 pemetaan. Dari 12 pemetaan tersebut, semuanya merupakan metafora struktural, dan 4 buah metafora ontologis. Metafora orientasional tidak ditemukan. Skema citra yang terdapat pada data merupakan skema space (ruang), container (wadah), force (paksaan), identity (identitas) dan existence (keberadaan).

This study discusses the conceptual metaphors found in six lyrics from the self-titled album Nena. This album was released by the German band Nena in 1983. The method used for this study is the qualitative method of the data in the form of song lyrics from Kino, Tanz auf dem Vulkan, 99 Luftballons, Einmal ist keinmal, Leuchtturm dan Satellitenstadt. The problem which conceptual metaphors in the songs analyzed is based on two theories, the mappings and types of the conceptual metaphor theory from Lakoff and Johnson (2003) and the image schema theory from Cruse and Croft (2004). The results of this study indicate that there are 15 data of conceptual metaphors in 12 mappings. From the 12 mappings, all of the metaphors are considered structural, 4 ontological, and none orientational. The image schemas found in the study are in the form of space, container, force, identity, and existence."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Kehidupan sosial dan budaya pada masa orde baru menyimpan banyak ketidakberesan sosial yang terekam dalam ingatan sejarah politik Indonesia. Sedangkan upaya ekspresi pada masa itu tidak berjalan dengan baik akibat adanya represi pemerintah di berbagai aspek. Proses ekspresi ini dilakukan oleh Koes Plus dalm lirik lagu Tul Jaenak melalui bahasa Jawa dan nilai budaya yang terdapat di dalamnya. Untuk meninjau hal tersebut, penelitian ini menyoroti sejumlah rumusan meliputi :1) Bagaimana teori kritik Habermas menjelaskan proses emansipasi dan pencerahan yang dilakukan Koes Plus melalui  lagu “Tul Jaenak”? (2) Bagaimana resistensi dilakukan melalui lagu “Tul Jaenak” sebagai bentuk emansipasi dan pencerahan? Untuk menjawab rumusan penelitian tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi proses emansipasi dan pencerahan yang dilakukan Koes Plus melalui lagu “Tul Jaenak”, menggunakan teori kritisHabermas dan Resistensi Stuart Hall untuk melengkapi jawaban atas proses analisis yang searah. Sehingga penelitian ini dapat menghasilkan suatu jawaban mengenai sikap Koes Plus terhadap berupa isu ekonomi krisis beras, dan respon Koes Plus dalam realitas sosial melalui satuan lirik lagu “Tul Jaenak.

The social and cultural life of the New Order era contained many social irregularities that were neatly stored in the memory of Indonesian political history. Meanwhile, expression efforts at that time did not go well due to government repression in various aspects. Koes Plus carries out this expression process in the lyrics of the song Tul Jaenak through the Javanese language, and the cultural values ​​contained therein. The research question of this study include 1) How does Habermas' critical theory explain the process of emancipation and enlightenment carried out by Koes Plus through the song "Tul Jaenak"? (2) How is resistance carried out through the song "Tul Jaenak" as a form of emancipation and enlightenment? This study aims to identify the process of emancipation and enlightenment carried out by Koes Plus through the song "Tul Jaenak". This study uses Habermas' critical theory and Stuart Hall's resistance to complete the answer to a unidirectional analysis process. So that this research can produce an answer regarding Koes Plus' attitude towards the economic issue of the rice crisis and Koes Plus's response to social reality through the lyrical unit of the song "Tul Jaenak"."
[Depok;Depok, Depok]: [Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia;Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia], 2023
TA-pdf;TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Nadhira
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang gaya bahasa dalam film Korea Selatan berjudul Mother yang disutradarai oleh Bong Joon Ho tahun 2009. Film bergenre drama thriller ini menceritakan perjuangan seorang ibu dalam mengungkap kasus hukum yang menimpa putra semata wayangnya bernama Do Joon. Do Joon adalah seorang anak penderita keterbelakangan mental yang dituduh membunuh siswi SMA. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan gaya bahasa apa yang terdapat dalam film Mother. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif agar dapat menjelaskan penggunaan gaya bahasa kiasan dalam kajian ilmu semantik menurut Gorys Keraf. Hasil dari penelitian yang penulis temukan terdapat tiga jenis gaya bahasa yaitu gaya bahasa metafora,ironi dan inuendo.

ABSTRACT
This journal presents figure of speech from South Korea film titled Mother who is directed by Bong Joon Ho in 2009. This drama thriller film is about a mother who struggle to reveal the truth behind his only son, Do Joon, lawsuit. Do Joon is a young man with down syndrome accused of killing a high school girl . This journal aims to understand the usage of figure of speech in Mother film. To analyze, author uses descriptive-qualitative method to explain the implicitly figure of speech in linguistics study from Gorys Keraf. There are three types of figure of speech that successfully analyzed in the film: metaphor, irony and innuendo."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hindya Rasti Wahyu Paramastri
"Penelitian ini mengenai majas perbandingan yang terdapat pada lirik-lirik lagu karya Utada Hikaru dalam album debutnya yang berjudul First Love. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui majas perbandingan yang terdapat dalam lirik-lirik lagu Utada Hikaru dalam album First Love dan dan untuk menjelaskan makna dibalik majas perbandingan yang terkandung pada lirik-lirik lagu tersebut. Sumber data yang digunakan adalah sepuluh lirik lagu karya Utada Hikaru yang terdapat di dalam album First Love. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah analisis deskriptif. Penelitian ini menggunakan teori majas perbandingan menurut Moeliono (1989) yang terdiri dari simile, metafora dan personifikasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan majas perbandingan hanya ditemukan di dalam 7 lirik lagu dan total ungkapan majas perbandingan berjumlah sebanyak 12 ungkapan. Ungkapan majas perbandingan tersebut terdiri dari 4 ungkapan majas simile, 2 ungkapan majas metafora dan 6 ungkapan majas personifikasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) Utada Hikaru menggunakan ketiga macam majas perbandingan di dalam 7 lirik lagu ciptaannya. (2) Di balik ungkapan simile, metafora dan personifikasi yang dibuat oleh Utada Hikaru terdapat pesan-pesan yang ingin disampaikan oleh Utada Hikaru kepada para pendengar lagunya.

The focus of this study is about figure of speech by comparison in song lyrics that written by Utada Hikaru on her debut album, First Love. The purpose of this study is to know figure of speech by comparison in the Utada Hikaru?s song lyrics on First Love album and to explain the meaning behind figure of speech by comparison in the lyrics. The data are 10 songs lyrics taken fromUtada Hikaru?s First Love album. The method that used in this study is descriptive analysis. This study using figure of speech by comparison theory by Moeliono (1989) that consists of simile, metaphor and personification.
The results of this study showed that figure of speech by comparison expressions are found only in the seven song lyrics and the total amount of expressions are twelve expression. It consists of four simile expressions, two metaphor expressions, and six personification expressions. The conclusions of this study are Utada Hikaru use the three types of figure of speech by comparison in the song lyrics that written by herself. Then, behind the expressions of simile, metaphor and personification which created by Utada Hikaru has messages that Utada Hikaru wants to tell to the her listener.
"
2016
S62610
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haris Kaisar Daniels
"Gaya bahasa adalah cara yang khas dalam menyatakan sesuatu dengan bahasa. Penelitian ini membahas penggunaan gaya bahasa yang merujuk pada asosiasi kekalahan dan kemenangan suatu tim sepakbola dalam judul artikel online www.goal.com/nl/ berbahasa Belanda. Tujuan penelitian ini adalah memaparkan berbagai penggunaan gaya bahasa dalam judul artikel tersebut. Selain itu, juga bertujuan menguraikan fungsi atau efek yang ditimbulkan dari penggunaan gaya bahasa. Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dan juga metode kuantitatif didapatkan hasil analisis yang menunjukkan bahwa judul-judul artikel online di atas memuat 6 kombinasi berbagai gaya bahasa ellipsis, hiperbola, metafora, metonimia dan personifikasi. Hasil analisis juga memuat bahwa kombinasi gaya bahasa tertentu membawa berbagai fungsi tertentu seperti, memperkuat tuturan, memberi kritik dan berpikir lebih dalam.

Figure of speech is a typical way to express something through language. This paper analyses the use of figure of speech es in thirty titles of Dutch online articles taken from www.goal.com nl, referring to the association of defeat and victory of football teams in European football competition. The aim of this research is to explain and identify the various uses of the figure of speech es and its functions or effects. By using the descriptive qualitative and also quantitative method, the paper shows that the titles of the online articles consist of 6 combination of various figure of speeches ellipsis, hyperbola, metaphor, metonymy and personification. The results of the analysis also indicate that combination of certain figure of speeches a paired with various functions such as, function to strengthen a speech, to criticize and to think more deeply.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Mirzanda Abimanyu
"Penelitian ini membahas tentang penggunaan campur kode dalam lagu Hutspot karya Ray Fuego. Campur kode adalah dua bahasa atau lebih yang dituturkan oleh penutur dalam berkomunikasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui wujud dan fungsi campur kode dalam berbentuk lagu yang berjudul Hutspot karya Ray Fuego. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dan menggunakan studi pustaka yang ditujukan untuk menganalisis wujud dan fungsi lirik lagu Hutspot. Menurut Muysken(2000:3) terdapat tiga jenis campur kode antara lain Penyisipan, Pergantian dan Leksikalisasi Kongruen. Hasil dari penelitian ini yaitu terdapat 20 data penelitian pada lirik lagu Hutspot serta terdapat banyak kata umpatan pada lirik lagu Hutspot. Lalu terdapat bentuk fungsi referential function, expressive function, metalinguistic function, poetis function dan fatis function serta wujud Penyisipan, Pergantian dan Leksikalisasi Kongruen

This study discusses the use of code mixing in Ray Fuego's Hutspot song. Code mixing can be interpreted as two or more languages ??spoken by speakers in communication. The purpose of this study was to determine the form and function of code mixing in the form of a song entitled Hutspot by Ray Fuego. The research method used is a qualitative descriptive method and uses literature study theory which is intended to analyze the form and function of Hutspot song lyrics. According to Appel and Muysken, there are three types of code mixing, namely Insertion, Substitution and Congruent Lexicalization. The results of this study are that there are 20 research data on Hutspot song lyrics and there are many swear words in Hutspot song lyrics. Then there are the referential functions, expressive functions, metalinguistic functions, poetic functions and phatic functions as well as insertion, substitution and congruent lexicalization forms."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, 2023
MK-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Putri Handayani
"Dalam sebuah film, jalur suara (soundtrack) berperan penting karena alunan nada dan liriknya dapat mempengaruhi sisi emosional dalam sebuah film. Seiring dengan kepopuleran dari sebuah film, jalur suara pun turut diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa. Penelitian ini membahas prosedur dan metode penerjemahan lagu Un Poco Loco dari bahasa Inggris-Spanyol ke dalam Jerman-Spanyol. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan metode penelitian deskriptif dan komparatif yang digunakan untuk membandingkan dua lirik lagu. Data ini diteliti menggunakan teori metode penerjemahan Newmark dan prosedur penerjemahan Vinay dan Darbelnet. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui metode dan prosedur penerjemahan lagu Un Poco Loco dari bahasa Inggris-Spanyol ke bahasa Jerman-Spanyol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode utama yang digunakan adalah metode harfiah dan prosedur yang dominan digunakan adalah prosedur peminjaman dan harfiah.

In a movie, the soundtrack holds an important role as the tunes and the lyrics can affect the emotional side of a movie. Along with the popularity of a movie, the soundtrack is also translated into several languages. This study discusses the procedure and method of translating the song “Un Poco Loco” from English-Spanish into German-Spanish. This study is a qualitative approach using descriptive and comparative research methods, which the author uses to compare two song lyrics. The data is analyzed using the theory of Newmark's translation method and Vinay and Darbelnet's translation procedure. The purpose of this study is to determine the methods and procedures of translating the song Un Poco Loco from English-Spanish to German-Spanish. The study results show that the main method used is the literal method and the dominant procedures used are borrowing and literal procedures."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>