Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 164059 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eska Perdini Suhendi
"

Penelitian ini bertujun untuk menganalisis hubungan antara brand image Rumah Sehat Untuk Jakarta terhadap loyalitas pasien melalui kepuasan pasien rawat jalan di RSUD Kembangan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain studi cross-sectional. Responden berjumlah 100 orang yang merupakan pasien yang berobat di Poli Spesialis Instalasi Rawat Jalan RSUD Kembangan yang diperoleh dengan metode simple random sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang dilakukan selama bulan Mei 2023. Data yang terkumpul selanjutnya dibuat tabel distribusi frekuensinya dan kemudian dianalisis dengan uji korelasi dan analisis jalur (Path Analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa brand image berpengaruh signifikan terhadap kepuasan, brand image juga berpengaruh signifikan terhadap loyalitas, dan kepuasan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas. Brand Image berpengaruh signifikan dan positif terhadap loyalitas pasien melalui kepuasan pasien. Hasil analisis jalur didapatkan bahwa pengaruh tidak langsung brand image terhadap loyalitas melalui kepuasan pasien lebih besar nilainya dibandingkan pengaruh langsung brang image terhadap loyalitas pasien.


This study aims to analyze the relationship between the brand image of Rumah Sehat Untuk Jakarta and patient loyalty through patient satisfaction in RSUD Kembangan. This research is a quantitative study with a cross-sectional design. The respondents consisted of 100 patients who received treatment at the Outpatient Specialist Clinic of RSUD Kembangan, selected using simple random sampling method. Data collection was conducted using a questionnaire during May 2023. The collected data were then tabulated in frequency distribution tables and analyzed using correlation tests and path analysis. The results showed that brand image has a significant effect on satisfaction, brand image also has a significant effect on loyalty, and satisfaction has a significant effect on loyalty. Brand Image has a significant and positive effect on patient loyalty through patient satisfaction. The results of path analysis found that the indirect effect of brand image on loyalty through patient satisfaction is greater than the direct effect of brand image on patient loyalty.

 

"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Josephine Tandiono
"Penelitian ini menganalisis beberapa faktor yang mempengaruhi loyalitas pelanggan ritel farmasi modern; Watsons Indonesia. Studi ini menguji apakah pengalaman di dalam toko, program keanggotaan, dan penggunaan private label berdampak signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Ketiga variabel tersebut menjadi penting dalam mempertahankan pelanggan dan menciptakan hubungan pelanggan jangka panjang. Variabel kebiasaan berbelanja ditambahkan dan diusulkan untuk melihat apakah variabel tersebut memoderasi ketiga variabel sebelumnya dalam membentuk loyalitas pelanggan. Data dikumpulkan dari sampel 232 pelanggan Watsons Indonesia dan hubungan antar variabel diuji dengan model persamaan struktural. Temuan menunjukkan bahwa variabel in-store experience dan program membership di Watsons Indonesia tidak terbukti berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Selain itu, kebiasaan belanja ditemukan secara tidak signifikan memoderasi in-store experience, private label dan program membership dalam membangun loyalitas pelanggan. Sedangkan di sisi lain, penulis menemukan bahwa penggunaan produk private label berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan.

This study analyzes several uncommon factors that influence customer loyalty of modern pharmacy retail; Watsons Indonesia. The study tests if in-store experience, membership program, and private-label usage have a significant impact on customer loyalty. The three variables become important to retain customers and create long term customer relationship. Variable spending habit is added and proposed to see if it moderates the three variables towards customer loyalty. Data were collected from a sample of 232 Watsons Indonesia’s customers and the relationship between variables tested with structural equation model. Findings indicate that in-store experience and membership program variables in Watsons Indonesia are not proven to have significant influence toward customer loyalty. Moreover, spending habits was found insignificantly moderates in-store experience, private-label usage and membership program in building customer loyalty. While in the other hand, authors found that private label usage has a significant influence with customer loyalty."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Orisya Syam Milanti
"Dengan menurunnya minat konsumen terhadap penulusuran web Maicih, peneliti ingin mengetahui bagaimana strategi pemasaran PT Maicih Inti Sinergi yaitu experiential marketing dan electronic word of mouth dapat mempengaruhi brand awareness dan purchase intention konsumen. Dengan mengetahui hal ini, diharapkan produsen dapat mempertahankan atau meningkatkan strateginya. Teknik analisis data yang digunakan adalah Structural Equation Modeling (SEM).
Hasil penelitian menunjukan experiential marketing memiliki pengaruh positif terhadap brand awareness maupun purchase intention. Sementara electronic word of mouth tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap brand awareness, namun memiliki pengaruh positif terhadap purchase intention. Selain itu, brand awareness tidak memiliki pengaruh positif terhadap purchase intention.

Because of consumer interest toward Maicih?s web tracking, PT Maicih Inti Sinergi needs to discover how its marketing strategies such as experiential marketing and electronic word of mouth can affect brand awareness and purchase intention of consumer. The manufacturer is expected to maintain or improve its strategy. This research used Structural Equation Modeling (SEM) as data analysis technique.
The result showed that experiential marketing has a positive impact on brand awareness and purchase intention. Furthemore, electronic word of mouth does not have a significant impact on brand awareness but has positive impact on purchase intention. Additionally, brand awareness does not have a positive impact on purchase intention.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jala Yusuf
"Penelitian ini menganalisis pengaruh brand image terhadap loyalitas konsumen melalui kepuasan konsumen dengan studi pada konsumen Pizza Hut di Margo City. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengumpulan data dan informasi melalui survei dengan alat bantu kuesioner dan studi kepustakaan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 100 orang responden yang merupakan konsumen Pizza Hut yang berusia 17 tahun keatas, berdomisili di Jabodetabek, dan telah melakukan pembelian minimal 2 kali di Pizza Hut Margo City. Dalam pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis multivariat dengan menggunakan Structural Equation Modelling SEM . Hasil penelitian menunjukkan bahwa brand image memiliki pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas konsumen melalui kepuasan konsumen.

This study analyzes the influence of brand image on consumer loyalty through customer satisfaction with the customer at Pizza Hut in Margo City. This research uses quantitative approach with data and information by means of questionnaires and literature study. The sample used in this research is 100 respondents who are Pizza Hut consumers aged 17 years and over, domiciled in Jabodetabek, and have made purchases at least 2 times in Pizza Hut Margo City. In the sampling technique using purposive sampling. Data analysis used in this research is by using Structural Equation Modeling SEM . The results show that brand image has a significant influence on consumer loyalty."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S67568
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roy Dwi Suryono
"Merek yang kuat memang bisa menjadi perekat perusahaan dengan pelanggan. Merek yang memiliki identitas yang kuat biasanya memiliki hubungan emosional bahkan spiritual dengan para pelanggannya. Menyadari pentingnya merek, sekarang ini banyak perusahaan yang menggunakan hal-hal yang berhubungan dengan emosi atau perasaan pelanggan di dalam mengembangkan merek produknya. Strategi ini biasa disebut dengan "emotional branding", yang terutama berakar pada pemikiran bahwa proses pengambilan keputusan untuk membeli atau tidak membeli, menggunakan atau tidak menggunakan, atau bahkan terus membeli dan menggunakan suatu produk atau suatu perusahaan adalah karena adanya suatu perasaan dari pelanggan kepada produk tersebut.
Sebagai salah satu perusahaan penerbangan yang baru berdiri di Indonesia, Adam Air menyadari bahwa harga murah serta kualitas pelayanan sesuai standar yang berlaku tidak lagi menjadi pilihan utama saat konsumen mencari jasa penerbangan. Sekedar bisa terbang, bukan lagi menjadi satusatunya alasan bagi konsumen di dalam mencari jasa penerbangan. Tetapi konsumen saat ini lebih memilih perusahaan penerbangan yang dapat memberikan pelayanan lebih, apalagi bila ditambah dengan pengalaman terbang yang berbeda dari biasanya. Dijelaskan lebih lanjut bahwa Adam Air adalah "Value Added Airlines" atau "Boutique Airlines" yang terutama memfokuskan dirt pada pelayanan yang prima dengan pengalaman terbang yang berbeda dan menyenangkan melalui harga yang terjangkau. Penekanan strategi pemasaran dari perusahaan ini adalah "pengalaman terbang yang menyenangkan" yang akan didapat oleh para konsumen jika menggunakan pelayanan Adam Air. Salah satunya adalah melalui program "Fun in The Air", yaltu program yang menampilkan sejumlah permainan interaktif (interactive games) bagi para konsumen selama mereka terbang bersama Adam Air. Acara ini dipimpin oleh para awak pesawat, dan bagi konsumen yang beruntung, mereka akan mendapatkan hadiah, berupa barang atau souvenir khas perusahaan.
Karena itu penelitian ini diadakan terutama untuk mengetahui bagaimana pendekatan "emotional branding" yang dilakukan oleh Adam Air akan meningkatkan kepuasan pelanggan, bahkan memelihara tingkat kepuaan pelanggan tersebut menjadi loyalitas pelanggan. Penelitian dilakukan di Jakarta dengan menyebarkan angket secara purposif kepada 159 orang responden penelitian yang saat diberikan angket sedang berada di Bandara Soekarno Matta dan sudah atau sedang akan menggunakan jasa penerbangan Adam Air.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peniiaian responden terhadap pelayanan jasa penerbangan Adam Air adalah masih berada pada kategori Kurang Positif. Artinya, para responden masih menganggap bahwa pelayanan yang diberikan oleh Adam Air masih dianggap belum maksimal oleh responden, sehingga belum mampu memuaskan pengguna, apalagi membuatnya menjadi pengalaman yang dapat terus diingat di benak konsumen.
Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden sudah merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh Adam Air. Artinya, pengalaman terbang dengan Adam Air sudah memberikan kesan yang balk bagi mereka, walaupun masih ada sejumiah kekurangan yang dicatat oleh responden, tetapi dengan harga, bersaing yang ditawarkan ditambah pelayanan yang memuaskan, temyata jumlah responden yang merasa puas sudah cukup tinggi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan "emotional branding" berperan di dalam memelihara kepuasan pelanggan. Untuk tingkat keeratan hubungan, merujuk pada Tabel Guilford, maka hubungan antara kedua variabel adalah Hubungan Tinggi, Kuat artinya pendekatan 'emotional branding" sangat berperan di dalam memelihara kepuasan pelanggan. Hasil uji stastistik dengan menggunakan rumus Pearson menunjukkan bahwa penelitian ini signifikan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan terutama adalah (1) faktor pelayanan yang baik, (2) faktor demografi, dan (3) faktor psikografi. Kepuasan pelanggan juga dipengaruhi oleh hal-hal lain yang tidak tercakup dalam ketiga faktor di atas."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T22038
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benny Benzar Ridhabaehakim
"Konsumen dengan tampa disadari menggunakan self-regulatory saat memilih sebuah produk. Klaim periklanan memiliki peranan penting dalam pemilihan merek. Fokus regulatori memperkenalkan fokus promotif yang berkaitan dengan tujuan dan harapan serta konsep fokus preventif yang terkait dengan kewajiban dan tanggung jawab. Fokus regulatori dari konsumen yang sesuai dengan klaim periklanan yang dikeluarkan oleh sebuah merek akan cenderung dipilih oleh konsumen.
Pada eksperimen l, konsumen dimanipulasi fokus regulatorinya dengan memberikan daftar hal-hal yang positif sehingga fokus regulatorinya menjadi promotif. Sedangkan partisipan yang diberikan daftar hal-hal yang negatif fokus regulatorinya menjadi preventif Setelah manipulasi fokus responden diminta memilih merek berdasarkan klaim periklanannya. Eksperimen 2 dilakukan dengan tujuan menguji tingkat kesadaran terhadap merek berdasarkan fokus regulatori dari konsumen. Responden dalam eksperimen ini pertama-tama dimanipulasi dengan diminta menuliskan kewajiban atau tanggung jawab pada saat ini dan mass, lalu sehingga fokusnya menjadi fokus preventif. Sedangkan partisipan lain diminta menuliskan tujuan atau harapan pada saat ini atau masa lalu yang pernah dimiliki sehingga fokusnya menjadi promotif. Setelah diarahkan fokusnya, responden diminta memasangkan 50 pasang kategori produk dengan merek. Dari 50 pasang kategori produk dengan merek terdiri dari 15 merek dengan klaim periklanan preventif 15 merek promotif dan 20 merek netral. Saat melakukan penilaian terhadap pasangan kategori-merek waktu dihitung.
Hasil eksperimen 1, terbukti dari hipotesis 1 dan 2 dimana merek yang dipilih sesuai dengan arah fokus regulatori dari responden. Selain itu, pada hipotesis 3 dan 4 membuktikan bahwa konsmnen yang mernpunyai fokus preventif akan cenderung sadar terhadap merek denganklaim periklanan preventif. Jika konsumen mempunyai fokus promotif akan cenderung sadar terhadap merek dengan klaim periklanan promotif.
Penelitian ini dapat diimplikasikan dalam strategi periklanan dan distribusi produk. Implikasi dalam strategi periklanan adalah mengubah fokus regulatori konsumen menjadi sesuai dengan klaim merek sehingga konsumen membeli merek tersebut. Pada distribusi produk implikasinya membuat tempat menjual produk menjadi sesuai dengan fokus negulatori konsumen.

Consumer subconsciously apply self-regulatory when choosing a product. Claim advertising have important role in election of brand. Regulatory focus introduce promotrbn focus concept which related to purpose and hope and also prevention focus concept which related to responsibility and obligation. Regulatory focus from consumer which match with advertising claim will tend to selected by consumer.
At experiment I, the manipulation regulatory focus consumer by giving list which are positive things causing regulatory focus become promotion. While participant is given by negative things list causing the regulatory focus become prevention. After manipulation responder is focus, they asked to choose brand based on the advertising claim Experiment 2, have been propose to test level of awareness to brand based on regulatory focus from consumer. Respondent in this experiment, manipulation regulatory focus by asked to write down responsibility or obligation at the moment and past, which causing the jbcus become prevention focus. While other participant asked to write down propose or hope at the moment or past which have been owned causing focus become promotion. After pointed by focus, responder is aslced to pair 50 category product tide with brand There out of 50 category product tide with brand consist of l5 brand with advertising claim of prevention, I5 brand promotion and 20 neutral brand The time when do assessment to associations of category-brand had been calculated.
The result of experiment I, proven by hypothesis l and 2 where brand which selected as according to direction regulatory focus from responder: Furthermore, hypothesis 3 and 4 proving that consumer having prevention focu.s will tend to consciousness a brand with prevention focus on advertising claim. lf consumer had promotion focus will tend to consciousness a brand with promotion focus on advertising claim.
This research can applicable in distribution product and advertising strategy. Implication in advertising strategy is alter regulatory focus consumer become according to brand claim so consumer will be buy the brand. At implication on distribution product are making the place jbr selling product become according to regulatory focus consumer.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T17778
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Naftalia
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran employer brand dalam memperkuat hubungan brand personality dan employer brand attractiveness. Responden dalam riset kali ini melibatkan 415 sampel mahasiswa aktif S1 dari Universitas Indonesia (Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta Fakultas Ilmu Komputer) serta mahasiswa Institut Teknologi Bandung (Program Studi Teknik Informatika). Syarat responden riset adalah mahasiswa tingkat akhir atau pernah magang setidaknya satu bulan. Pengujian data dilakukan secara simultan dengan metode Structural Equation Method (SEM). Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa brand personality sincerity, competence, excitement, dan sophistication secara signifikan mempengaruhi employer brand attractiveness. Pengaruhi tersebut dimediasi oleh employer brand affect serta employer brand trust, dimana efek employer brand affect juga dimediasi oleh employer brand reputation. Berdasarkan hasil tersebut, berikut masukan kepada GO-JEK bahwa untuk dapat menarik minat calon pegawai. GO-JEK harus menciptakan perasaan positif pada pegawai potensial, pesan-pesan tersebut adalah pesan yang mencerminkan kejujuran serta adanya janji kepastian kerja.

The purpose of this research to examine the role of employer brand in strengthening the relationship between brand Personality and employer brand attractiveness. Data was collected from 415 registered students University of Indonesia (Faculty of Economic and Business as well as Faculty of Computer Science) as well as Bandung Institute of Technology (Information Engineering), specifically final year students or students with at least one-month internship experience. The data was tested using Structural Equation Method (SEM). The result shows brand personality traits sincerity, competence, excitement, and significantly and positively impact employer brand attractiveness. The effect is mediated by employer brand affect and employer brand trust, where employer brand affects effect is mediated by employer brand reputation. Based on the findings, the author would like to propose a few strategies to GO-JEK to maximized its employer brand effort. GO-JEK should able to create positive messages which highlights honesty as well as job certainty. Potential employee are interested to work at GO-JEK due to the fact that GO-JEK brands are able to convey youthfulness, honesty, as well as a brand that is successful which in turn elicit a positive response from university students. Thus, the university students feel that GO-JEK is a trustworthy employer and that job certainty at GO-JEK. It can conclude that those are the reasons potential employee are interested to work at GO-JEK."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zafira Fiona Islami
"Konsumen sekarang sudah tidak lagi mencari brand yang hanya dapat memberikan mereka tangible benefits, tetapi juga yang dapat memberikan intangible benefits. Mereka mencari brand yang dapat memikat dan menyentuh hati, sesuatu yang menarik. Konsumen menginginkan sesuatu yang lebih dari sebuah produk, mereka ingin merasakan sesuatu untuk merasa puas. Penting bagi sebuah brand untuk mengaplikasikan experiential marketing, untuk mencapai keberlanjutan pada bisnis. Yang kedepannya, dapat melahirkan konsumen yang loyal pada brand. Penelitian sebelumnya menunjukan hasil yang signifikan terhadap efek dari pengimplementasian brand experience terhadap terbentuknya brand loyalty, dengan efek mediasi terhadap hubungan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa efek positif dari brand experience terhadap brand loyalty yang dimediasi oleh perceived quality, brand love, dan brand trust, dengan menggunakan konteks studi brand Sejauh Mata Memandang. Metode purposive sampling digunakan untuk mengambil data dari 196 responden yang berusia 15 hingga 65 tahun, yang sebelumnya telah membeli produk dari Sejauh Mata Memandang dalam kurun waktu satu tahun terakhir. PLS-SEM kemudian digunakan untuk mengolah data tersebut. Penemuan pada penelitian ini menunjukan bahwa efek dari brand experience terhadap brand loyalty terbukti tidak signifikan. Meskipun begitu, hubungan keduanya dimediasi secara signifikan melalui brand love dan brand trust.

Consumers nowadays are no longer looking for brands who can only provide them with tangible benefits, but also ones with intangible benefits as well. They seek brands who can captivate their senses and touch their hearts with something that is fascinating, real and authentic. Consumers want more than a product, they want experience to be satisfied. It is critical for brands to practice experiential marketing in order to achieve business sustainability. Ultimately this would also result in loyal consumers towards the brand. Previous studies have shown significant results from implementing brand experiences towards building brand loyalty—with mediating effects in the relationship. This study aims to examine the positive effect of brand experiences towards brand loyalty mediated by perceived quality, brand love, and brand trust, in the context of Sejauh Mata Memandang. Purposive sampling methods were used to collect data from 196 respondents aged 15 to 65 who had purchased any products from Sejauh Mata Memandang in the previous year. Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) was then used to process the data collected. The findings of this study suggest that the effect of brand experience on brand loyalty has been proven to be positively insignificant. However, the relationship between brand experience and brand loyalty are mediated by brand love and brand trust."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shintia Devi Permatasari
"Skripsi ini membahas pengaruh Equity Drivers, Customer-Based Brand Equity, dan Customer Loyalty di dalam Industri Hypermarket dengan hypermarket Carrefour sebagai objek penelitian. Penelitian ini menggunakan SEM. Hasil penelitian dari setiap dimensi variabel menunjukkan adanya hubungan yang konsisten antara equity drivers, customer-based brand equity, dan customer loyalty. Terdapat pengaruh antara equity drivers, customer-based brand equity, dan customer loyalty dengan jumlah sampel sebanyak 300 responden. Product quality and assortment, Effort expended in keeping customers, Location, Community involvement memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Emotional loyalty. Effort expended in keeping customers, Location, Community involvement memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Fanaticism. Emotional loyalty dan Fanaticism memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Consumer commitment. Selanjutnya Emotional loyalty dan Fanaticism memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Patronage.

This thesis discusses the influence of Equity Drivers, Customer-Based Brand Equity and Customer Loyalty in the hypermarket industry and Carrefour Hypermarket as the research object. This study uses SEM. The results of each dimension of the variables showed a consistent relationship between equity drivers, customer-based brand equity and customer loyalty. There is influence between equity drivers, customer-based brand equity and customer loyalty with a total sample of 300 respondents. Product quality and assortment, Effort expended in keeping customers, Location, Community involvement has a significant impact on Emotional loyalty. Effort expended in keeping customers, Location, Community involvement has a significant effect on Fanaticism. Emotional loyalty and Fanaticism has a significant effect on consumer commitment. Furthermore Emotional loyalty and Fanaticism has a significant effect on Patronage."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S43968
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmani Shadrina
"Industri kosmetik dunia sedang mengalami perkembangan pesat, khususnya di Indonesia. Perkembangan tersebut turut menyebabkan merek-merek baru bermunculan di pasar kosmetik. Dalam membangun hubungan dengan pelanggan, merek menjadi salah satu hal yang penting, termasuk dalam industri kosmetik. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui peranan identifikasi pelanggan terhadap merek dalam membangun hubungan dengan merek. Penelitian ini diuji dengan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor kesesuaian nilai, identifikasi pelanggan, affective brand commitment, social compliance brand commitment, dan positive word-of-mouth secara signifikan mempengaruhi hubungan dengan merek. Pembahasan, implikasi manajerial, dan limitasi akan didiskusikan lebih lanjut.

World cosmetics industry is growing rapidly, especially in Indonesia. These developments contributed to the new brands popping up in the cosmetics market. In building relationships with customers, the brand became one of the important things, including in the cosmetic industry. The particular research is designed to analyze the role of the customers? identification on building brand relationships. This proposed model is tested using Structural Equation Modeling (SEM). The result shows that value congruity, customers? identification, affective brand commitment, social compliance brand commitment, and positive word-of-mouth significantly affect the brand relationship. Interpretations, managerial implications, and limitations are discussed further."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S44314
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>