Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 165204 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Harist Syahirul A'en
"Latar belakang: Anemia masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Prevalensi anemia pada remaja di Indonesia mencapai 32%. Jawa Barat memiliki prevalensi anemia yang tinggi mencapai 41.93%. Prevalensi anemia di Purwakarta bahkan mencapai 51%. Hal ini menunjukkan anemia masih menjadi permasalahan gizi, khususnya pada remaja. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pesan gizi berbasis game Nutrition Impact terhadap perubahan perilaku terkait anemia pada remaja sekolah menengah pertama di Purwakarta tahun 2023. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimental dengan metode kuantitatif menggunakan data primer yang dikumpulkan dari 130 responden. Hasil: Terdapat peningkatan rata-rata nilai pengetahuan yang lebih tinggi pada kelompok intervensi dibandingkan kelompok kontrol. Peningkatan rata-rata pada kedua kelompok penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan secara statistik. Artinya tidak ada perbedaan pengetahuan pada kedua kelompok penelitian. Terjadi perubahan pola makan ditinjau dari jumlah responden yang mengonsumsi bahan makanan tertentu dan asupan zat gizi, seperti protein, zat besi, dan vitamin C. Ada perbedaan yang signifikan pada kelompok intervensi untuk bahan makanan inhibitor zat besi. Artinya ada sedikit perbedaan perubahan pola makan antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol. Pada kelompok intervensi, terdapat hubungan antara jenis kelamin dan ketersediaan promosi kesehatan dengan nilai pengetahuan pada saat pre-test dan post-test. Pada kelompok kontrol, terdapat hubungan antara pekerjaan ayah dan ketersediaan promosi kesehatan dengan nilai pengetahuan pada saat pre-test dan post-test. Selain itu, pada kelompok kontrol juga didapatkan hubungan antara dukungan guru dengan nilai pengetahuan pada saat pre-test. Kesimpulan: Intervensi menggunakan game digital memberikan pengaruh positif dalam mengubah perilaku terkait anemia pada remaja (peningkatan pengetahuan dan perubahan pola makan).

Background: Anemia is still a public health problem in Indonesia. The prevalence of anemia in adolescents in Indonesia reaches 32%. West Java has a high prevalence of anemia reaching 41.93%. The prevalence of anemia in Purwakarta even reaches 51%. This shows anemia is still a nutritional problem, especially in adolescents. Objective: This study aims to determine the effect of providing nutritional messages based on the Nutrition Impact game on behavior changes related to anemia in junior high school adolescents in Purwakarta in 2023. Methods: The method used in this research is quasiexperimental with quantitative methods using primary data collected from 130 respondents. Results: There was an increase in the average value of knowledge which is higher in the intervention group than in the control group. The average increase in the two study groups showed a statistically significant difference. This means there is no difference in knowledge between the two research groups. There was a change in eating patterns regarding the number of respondents who consumed certain food ingredients and their intake of nutrients, such as protein, iron, and vitamin C. There was a significant difference in the intervention group for iron inhibitor foods. This means there is little difference in changes in eating patterns between the intervention group and the control group. In the intervention group, there was a relationship between gender and the availability of health promotion with the value of knowledge during the pre-test and posttest. In the control group, there is a relationship between the father's occupation and the availability of health promotion with the value of knowledge during the pre-test and posttest. In addition, the control group also found a relationship between teacher support and knowledge scores during the pre-test. Conclusion: Interventions using digital games have a positive effect on changing anemia-related behavior in adolescents (increasing knowledge and changing eating patterns)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yovita Agrippina Haryanto
"Perilaku makan kurang sehat banyak dijumpai pada remaja secara global maupun nasional. Perilaku makan yang kurang sehat dapat mempengaruhi asupan zat gizi dan kesehatan remaja dalam jangka panjang. Kurang konsumsi kelompok makan tertentu dapat menimbulkan defisiensi zat gizi. Sedangkan, konsumsi gula, garam, dan lemak berlebih dapat menimbulkan masalah kesehatan seperti obesitas, penyakit kardiovaskular, diabetes, dan penyakit kronis lainnya. Di satu sisi, perkembangan penggunaan media sosial sangat pesat, khususnya TikTok yang merupakan media sosial berbasis short video. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh short video pada TikTok terhadap perilaku makan remaja. Penelitian dilakukan menggunakan desain kuasi eksperimen dengan satu kelompok perlakuan dan satu kelompok kontrol yang tidak dipilih secara acak. Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah 75 siswa/i SMAN 1 Tangerang. Hasil uji menggunakan Paired T Test menunjukan perubahan signifikan pada perilaku makan, pengetahuan gizi, dan sikap pada kelompok perlakuan antara sebelum dan sesudah intervensi. Lebih lanjut, berdasarkan Independent T Test terdapat perbedaan signifikan nilai perilaku makan dan pengetahuan gizi antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Namun, tidak terdapat perbedaan signifikan pada nilai sikap antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh paparan short video TikTok terhadap perubahan perilaku makan, pengetahuan gizi, dan sikap remaja pada kelompok perlakuan.

Unhealthy eating behaviours are common among adolescents globally and nationally. Unhealthy eating behaviours can affect nutrient intake and long-term health of adolescents. Under-consumption of certain food groups can lead to nutrient deficiencies. Meanwhile, excessive consumption of sugar, salt and fat can lead to health problems such as obesity, cardiovascular disease, diabetes and other chronic diseases. On the one hand, the development of social media use is very rapid, especially TikTok which is a short video-based social media. This study aims to determine the effect of short videos on TikTok on adolescent eating behaviour. The research was conducted using a quasi-experimental design with one treatment group and one control group that was not randomly selected. The samples used in the study were 75 students of SMAN 1 Tangerang. Paired T Test results showed significant changes in eating behaviour, nutritional knowledge, and attitudes in the treatment group between before and after the intervention. Furthermore, based on the Independent T Test, there was a significant difference in the value of eating behaviour and nutritional knowledge between the treatment group and the control group. However, there was no significant difference in attitude scores between the treatment and control groups. It can be concluded that there is an effect of short videos on TikTok on changes in eating behaviour, nutritional knowledge, and attitudes of adolescents in treatment group."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wulan Ningsih
"Data hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) menunjukkan peningkatan prevalensi anemia dari 22.7% ditahun 2013 menjadi 32% di tahun 2018. Remaja putri menjadi kelompok yang rentan mengalami anemia. Pendistribusian tablet tambah darah (TTD) melalui usaha kesehatan sekolah (UKS) menjadi salah satu upaya pencegahan anemia remaja dan didukung berbagai kegiatan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi mendalam mengenai gambaran pelaksanaan UKS terkait pencegahan anemia di SMAN 63 Jakarta. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan informan meliputi penanggung jawab UKS Puskesmas, Kepala Sekolah, Guru Pembina UKS, Pengurus UKS, dan siswa sekolah terkait. Hasil penelitian menunjukkan komponen input untuk pencegahan anemia sudah tersedia baik SDM, dana, sarana prasarana. Dalam komponen proses, kegiatan pencegahan anemia meliputi penyuluhan, distribusi TTD, deteksi dini, sarapan bersama, dan hari minum TTD bersama di sekolah. Namun masih ada kegiatan yang belum rutin dilakukan dan proses pengawasan belum dilakukan dengan maksimal. Capaian kegiatan pencegahan anemia di sekolah tersebut untuk distribusi TTD sudah mencapai target yang ditetapkan (> 70%) namun untuk konsumsinya belum diperhatikan. Oleh sebab itu, disarankan bagi pihak sekolah untuk meningkatkan pengawasan konsumsi TTD para siswinya. Puskesmas diharapkan memastikan terlaksananya kegiatan minum TTD bersama di sekolah dan dinas pendidikan turut mengawasi pihak sekolah terkait kegiatan pencegahan anemia yang dilakukan.

Data from basic health research (Riskesdas) shows an increase in the prevalence of anemia from 22.7% in 2013 to 32% in 2018. Adolescent girls are a group that is vulnerable to anemia. The distribution of iron tablets (TTD) through school health program (UKS) is one of the efforts to prevent anemia in adolescents and is supported by various other activities. This study aims to explore in-depth information regarding the description of UKS implementation related to anemia prevention at SMAN 63 Jakarta. This research was qualitative research with informants including the person in charge of UKS program in the community health center, school principals, UKS supervisor teachers, UKS administrators, and related school students. The results of the study show that input components for anemia prevention are available both man, money, material. In the process component, anemia prevention activities include counseling, iron tablets distribution, early detection, breakfast together, and day of taking iron tablets together at school. However, there are still activities that have not been routinely carried out and the monitoring process has not been carried out optimally. The achievement of anemia prevention activities in these schools for the distribution of iron tablets has reached the set target (> 70%) but the consumption has not been considered. Therefore, it is suggested for the school to increase supervision of the consumption of iron tablets for their students. The Community Health Center is expected to ensure that joint iron tablets activities are carried out at schools and the education office will also oversee the school regarding anemia prevention activities being carried out."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hernaningtyas Indah Khoerunnisa
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan pengetahuan, sikap, dan perilaku gizi seimbang pada siswa SMPN setelah mendapatkan intervensi dengan menggunakan jingle, leaflet, dan video. Rancangan penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan leaflet sebagai kontrol. Penelitian ini dilakukan kepada 71 siswa kelas VIII di SMPN terpilih. Kelompok jingle berjumlah 22 siswa, kelompok video berjumlah 24 siswa, dan kelompok leaflet sebanyak 25 siswa. Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan 5 kali pada setiap kelompok selama 6 minggu yang terdiri dari 1 kali pre test dan 4 kali post test untuk melihat pola dan retensinya.
Uji statistik yang digunakan untuk menganalisis perubahan di dalam masing-masing kelompok maupun perbedaan diantara kelompok menggunakan ANOVA. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perubahan pengetahuan, sikap, dan perilaku di dalam masing-masing kelompok. Sementara untuk peningkatan rata-rata skor pengetahuan setelah intervensi pada kelompok video lebih tinggi dibandingkan kelompok yang lain. Peningkatan rata-rata skor sikap setelah intervensi pada kelompok jingle paling tinggi diantara ketiga kelompok, sedangkan untuk peningkatan rata-rata skor perilaku diantara ketiga kelompok tidak ada perbedaan yang bermakna (p>0,05).

The purpose of this research is to understand the changement of knowledge, attitude, and behaviour of balance nutrition on junior high school students after being intervened by jingle, leaflet, and video. Quasy experiment method is the research plan that has been choosen with leaflet become control group. This experiment is done to 71 student of the 8th grade in the several junior high schools. There are 22 students who receive jingle, 25 students with leaflet, and 24 students with video. The data is taken five times in each group, included 1 pre test and 4 post test to see the pattern and retention.
The statistic experiment used to analyse the changement within or between in each group is ANOVA. The research shows that there is changement of knowledge, attitude, and behaviour in each group. In the end the development of knowledge score?s average after being intervened in the video group is higher than another groups. The average of attitude score is higher in the jingle group. There is no difference in the average of behaviour score in three groups (p>0,05).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S58934
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Imaduddin
"Siswa masih sering melewatkan sarapan, padahal sarapan memiliki fungsi yang penting dalam menunjang proses belajar. Manfaat yang didapatkan oleh siswa ketika sarapan adalah dapat memberikan energi untuk otak sehingga dapat berkonsentrasi dan memperbaiki daya ingat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian buklet digital sarapan terhadap pengetahuan dan perilaku sarapan siswa SMAN 3 Cibinong tahun 2023. Penelitian ini menggunakan rancangan ini menggunakan rancangan kuasi eksperimental, dimana terdapat kelompok perlakuan dan kontrol yang tidak dilakukan randomisasi. Total sampel yang terlibat dalam penelitian ini berjumlah 62 orang yang terdiri atas 31 siswa SMAN 3 Cibinong sebagai kelompok perlakuan dan 31 siswa SMAN 1 Tajur Halang sebagai kelompok kontrol. Data penelitian diperoleh melalui kuesioner secara daring, form food record, dan media untuk masing-masih kelompok yaitu buklet digital untuk kelompok perlakuan dan leaflet digital untuk kelompok kontrol. Kemudian hasilnya akan dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan Uji T Dependen dan Uji T Independen. Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat peningkatan rata-rata skor pengetahuan sarapan pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol yang signifikan setelah diberikan intervensi. Sementara itu perilaku sarapan berupa asupan pada kelompok perlakuan dan kontrol sama-sama mengalami peningkatan setelah diberikan intervensi walaupun tidak signifikan.

Students still often skip breakfast, even though breakfast has an important function in supporting the learning process. The benefits that students get at breakfast is that it can provide energy for the brain so that it can concentrate and improve memory. This study aims to determine the effect of giving breakfast digital booklets on knowledge and breakfast behavior of SMAN 3 Cibinong students in 2023. This research uses a quasi-experimental design, where there are treatment and control groups that are not randomized. The total sample involved in this study was 62 people consisting of 31 students of SMAN 3 Cibinong as the treatment group and 31 students of SMAN 1 Tajur Halang as the control group. Research data were obtained through online questionnaires, food record forms, and media for each group, namely digital booklets for the treatment group and digital leaflets for the control group. Then the results will be analyzed univariately and bivariately using the Dependent T Test and Independent T Test. The results of the study found that there was a significant increase in the average breakfast knowledge score in the treatment group and the control group after being given the intervention. Meanwhile, breakfast behavior in the form of intake in the treatment and control groups both experienced an increase after being given the intervention, although not significantly."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Solihin
"Prevalensi Anemia ibu bamil di Kabupaten Purwakarta adalah 4143% dikelompokan ke dalam 22 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat dengan prevalensi anemia lbu hamil tinggi ( prevalensi > 40%). Angka Kematian lbu dl Kabupaten Purwakarta pada tahun 2004 masih tinggi yaitu 243,07 per 100.000 kclahirau hidup. Tingginya prevalensi anemia pada ibu hami1 memberi kontribusi yang cukup besar pada jumlah kematian ibu maternal sebanyak 22 orang pada thun 2006 dengan penyebab utama kematian karena perdarahan 12 orang (54,55%). Belum semua puskesmas mampu mencapai target distribusi tablet tam bah darah. Terdapa 8 Puskesmas (42,11%) dengan cakupan distribusi 90 tablet tambah darah (Fe3) masih dibawah target 80%. Randahnya cakupan pembrian tablrt tambah darah merupakan salah satu faktor penyebab kurang berhasilnya program suplementasi zat besi.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis pelaksanaan manajemen distribusi tablet tambah darah di 8 Puskesmas.Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan system. Penelitian dilakukan di 8 Puskesmas dengan metode wawancara mendalam dan telaah dokumen. Informan pada penelitian ini adalah Tenaga Pelaksana Gizi Puskesmas, Kepada Puskesmas dan Kepala Seksi Gizi Dinas Kesehatan berjumlah 17 orang. Hasil penelitian menunjukan pelaksanaan manajemen distribusi tablet tambah darah di 8 puskesmas belum optimal karena cakupan distribusi masih rendah, adanya ketidak cukupan input (tenaga, dana dan logistik} serta adanya. hambatan dalam penerapan fungsi manajemen. Masalah pada kecukupan input dikarenakan terbatasnya tenaga, dana operasional belum bisa dimanfaatkan secara optimal dan adanya gangguan stok tablet tambah darah. Dari sisi proses berupa belum optimalnya perencanaan puskesmas, pelaksanaan distribusi yang masih terfokus di posyandu dan hari pelayanan posyandu, serta lemahnya pengolahan data dan pembahasan tindak lanjut hasil kegiatan.
Hasil penilian terhadap cakupan menunjukan 1 puskesmas dengan nilai tidak baik, 1 puskesmas dengan nilai kurang dan 6 puskesmas dengan nilai cukup. Upaya yang dapat dilakukan oleh pongelola program gizi Dinas Kesehatan untuk meningkatkan eakupan distribusi tablet tambah darab di Kabupaten Purwakarta adalah dengan memprioritaskan pembinan manajemen distribusi tablet tambah darah secara intensif ke Puskesmas Sukasari dan Kiarapedes dan melakukan pembinaan secara berkala ke 6 puskesmas lainnya. Pembinaan diarahkan kepada upaya upaya yang dapat memberikan kontribusi besar terhadap peningatan cakupan distribusi tablet tambah darah 90 tablet (Fe 3) sebesar 80% dan telah dibuktikan melalui uji statistik hasil penelitian di tempat lain yaitu ; pengelolaan dana operasional. penyusunan POA program gizi dan dokumen perencanaan puskesmas, dukungan lintas sector melalui Pokja UPGK, serta penyuluhan kepada ibu hamil. Melalui upaya ini diharapkan dapat meningkatkan cakupan distribusi tablet tambah darah sehingga tujuan program tercapai.

Anemia prevalence of pregnant mother at district of Purwakarta is 4 J ,43%. It is grouped into 22 districts or cities with a high anaemia prevalence of pregnant mother (prevalence> 40%). Mortality rate of mother is still high at district of Purwakarta in 2004. It is 243,07 from 100.000 birth of life. A high anemia prevalence of pregnant mother gave a big contribution for the death 0f maternal mother. There are 22 people in 2006 with main death because of blooding are 12 poople (54,55%). Not all Primary Health Cares can reach distribution target of tablet for blood supplement There are & Primary Health Cares (42,1 I%) with distribution coverage are 90 tablets (Fe 3) it is still under target of 80%. A low giving tablet for blood supplement is one offactors which caused ferrum supplementation program is not success.
This study aim to analize the distribution management performance of tablet for blood supplement at 8 Primary Health Cares. This study used a qualitative with system method. This study was conducted to 8 Primary Health Cares by in-depth interview and document study method. The informan of this study are a nutritionist of Primary Healyh Care, head of Primary Health Care head of nutrition section at Health Service, included 17 people. The study indicated that management performance of tablet for blood supplement at 8 Primary Health Cares are not optimally because distribution coverage are still under target, there are not enough on input coverage (walkers, fund and logistic) and there are problems with management performance, The problems on input coverage because ofhmited worker, operational fund can not be used optimally and there are stock troubles of tablet for blood supplement. In another process. Primary Health Care planning is not optimal yet, distribution implementation is still focused at Posyandu and service day of Posyandu, processing data and follow up discussion of activity result are low.
Assessment result of coverage indicated I Primary Health Care has not good score, 1 Primary Health Care has less good score, and 6 Primary Health Cares have enough score. The efforts which can be conducted by nutrition program organizer of Health Service to improve distribution coverage of tablet fer blood supplement at district of Purwakarta. are prioritizing a distribution management training of tablet for blood supvlement intensively to Sukasari and Kiarapedes Primary Health Cares and training into another 6 Primary Health Care!. periodically. Training should be directed into efforts which can give a big contribution on distribution coverage warning of tablet for blood supplement that are 90 tablets (Fe 3) or 80% and they have been proven by statistic test of study resuh in another place, such as: operational funds management. arrangement of POA nutrition program and planning document of Primary Health Care, supported from all sectors through Pokja UPGK, and counseling for pregnant mother. These efforts were suggested can improve distribution coverage of tablet for blood supplement so that program aim be reached."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T20938
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratri Ciptaningtyas
"ABSTRAK
Anemia merupakan masalah kesehatan yang utama di kalangan remaja putri meskipun berbagai program pencegahan anemia telah dijalankan. Salah satu program yang telah dilaksanakan yaitu edukasi tentang anemia menggunakan media cetak. Perlu adanya bukti ilmiah yang membuktikan bahwa aplikasi android merupakan sarana efektif yang dapat membantu pencegahan anemia dengan meningkatkan konsumsi makanan dan zat gizi pada remaja putri. Desain studi yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksplorasi, pengembangan (pendekatan prototyping) dan open label non-randomized trial. Lokasi penelitian bertempat di  enam SMP Muhammadiyah Depok. Penelitian ini dilakukan dari Oktober 2015 hingga Juni 2016 dengan tahapan formatif melalui pendekatan kualitatif, pengembangan material, pengukuran pra intervensi, implementasi selama lima bulan, pengukuran paska intervensi serta follow-up selama satu bulan. Besar sampel remaja putri kelompok intervensi pada studi diperoleh dari perhitungan dengan estimasi rata-rata beda dua kelompok yaitu 228 orang pada kelompok aplikasi android dan 250 orang pada kelompok modul cetak serta dilakukan analisis statistik General Linear Model untuk melihat perbedaan efektivitas pada konsumsi makanan, zat gizi dan hemoglobin (Hb). Penelitian ini menunjukkan setelah pengukuran pra intervensi dikontrol, perbedaan yang signifikan pada konsumsi vitamin B12. Zat gizi lain dan Hb tidak signifikan secara statistik dikarenakan terdapat pengaruh dari variabel yang dikontrol yaitu environment constraint dan Hb pra intervensi. Selain itu tidak ada kenaikan yang signifikan pada niat sebagai faktor yang langsung berhubungan dengan perilaku. Studi ini menunjukkan kelompok remaja putri yang menggunakan aplikasi android lebih baik dalam determinan perilaku, konsumsi makanan serta zat gizi dan Hb karena mereka lebih banyak terlibat dalam implementasi intervensi serta lebih puas dalam menggunakan aplikasi dibandingkan kelompok modul cetak. Kesimpulannya aplikasi android dapat digunakan sebagai intervensi lebih lanjut. Aplikasi android dapat digunakan sebagai alat edukasi untuk mencegah anemia pada remaja perempuan. Efektivitas hasil studi ini dapat diujicobakan pada remaja putri dengan mengoptimalkan fitur sosial media sehingga lebih interaktif. 


Anemia is a significant public health problem in female adolescents although intervention program has been established until present. One of the intervention programs, education on anemia is delivered by paper-based module. A scientific evidence is needed to evaluate the effectiveness of android application to prevent anemia through improvement in food and nutrient intake among female adolescents. The design studies used in this research, i.e. exploration, development (prototyping approach) and open label non-randomized trial. The location of this study was at six Muhammadiyah junior high schools in Depok since October 2015 to June 2016 with the phases of formative, pre-intervention, implementation for five months, post-intervention and follow-up for one month. Sample size calculation in this study was based on estimation means difference between two groups (228 subjects in android application group & 250 subjects in paper-based module group) with statistical analysis using General Linear model to evaluate the effectiveness of android application versus paper-based module on food & nutrient consumption and hemoglobin (Hb). This study showed that after controlling pre-intervention factors, there was significant different on the change in vitamin B12 intake. Other nutrients and Hb level between android application group and paper-based module group were not statistically different because of the influence factors from controlling factors, i.e. environment constraint & pre-intervention Hb. In addition to that, there was no statistically different in intention change after post-intervention and follow-up. This study revealed that adolescents using android application was better in determinant of behaviors, food & nutrient intake and Hb because they were more engaged in implementation intervention and more satisfied in experiencing the intervention. While paper-based module seemed to experience lower satisfaction. This can be interpreted that android application can be used for further intervention. Android application can be used as an education tool to prevent anemia among female adolescents. This effectiveness should optimize social media feature that female adolescents can have more interactive experience.

 

"
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tenri Yamin
"Anemia merupakan salah satu masalah gizi yang perlu mendapat perhatian khusus. Remaja putri termasuk golongan yang rawan menderita anemia karena mengalami menstruasi setiap bulannya dan sedang dalam masa pertumbuhan. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan, asupan zat gizi (energy, protein dan zat besi) dan faktor-faktor lain yang berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMA Kab. Kepulauan Selayar.
Rancangan penelitian cross sectional. Jumlah sampel 173 orang dipilih secara sistematik random sampling dari seluruh siswi kelas X dan XI di masing-masing SMA. Data asupan zat gizi diperoleh dengan kuesioner food recall, pola menstruasi melalui kuesioner terstruktur, dan kadar hemoglobin dengan Hb Sahli. Data dianalisis secara Univariat dan Bivariat dengan Chi Square.
Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan pengetahuan (p=0,000), asupan energi (p=0,023), asupan protein (p=0,003), dan zat besi (p=0,049), pekerjaan ayah (p=022), pekerjaan ibu (p=0,001), tingkat pendidikan ayah (p=0,025), tingkat pendidikan ibu (p=0,032) dengan kejadian anemia. Tidak terdapat hubungan menstruasi (p=0,930), siklus menstruasi (p=513), lama menstruasi (p=0,076), volume menstruasi (p=1,000) dengan kejadian anemia.

Anemia is one of the nutritional problems, which needs to be highly concerned. Adolescent girls are included to a group which is susceptible to anaemia because of their monthly menstruation and growth periods. Purpose of the study to determine the relationship of knowledge, nutrient intake (energy, protein and iron) and other factors associated with the incidence of anemia in adolescent girls in the school district. Selayar Islands.
The design of this study was cross sectional. The amount of the sample was 173 people selected by systematic random sampling of the entire X and XI grade student at each high school. Nutrient intake data obtained with the food recall questionnaire, menstrual patterns through structured questionnaires, and levels of hemoglobin by Sahli hemoglobin. Data were analyzed with univariate and Bivariate Chi Square.
The results showed no relationship of knowledge (p = 0.000), energy intake (p = 0.046), protein intake (p = 0.005), and iron (p = 0.000), father's work (p = 022), maternal employment ( p = 0.001), father's education level (p = 0.025), maternal education level (p = 0.032) with the incidence of anemia. There is no menstrual relationship (p = 0.930), menstrual cycle (p = 513), long periods (p = 0.076), menstrual volume (p = 1.000) with the incidence of anemia.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Elsa Septiani
"Literasi gizi merupakan kapasitas individu untuk mendapatkan, memproses, dan memahami informasi dasar mengenai gizi yang dapat dimanfaatkan untuk menentukan keputusan terkait gizi dan kesehatan yang sesuai. Penelitian ini akan mengukur perbedaan proporsi tingkat literasi gizi remaja berdasarkan jenis kelamin, tingkat pendidikan orang tua, dan tingkat penghasilan keluarga. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain studi cross-sectional potong lintang. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri X di Kabupaten Sumba Barat Daya. Pengukuran literasi gizi remaja dengan menggunakan angket yang terdiri atas tiga domain literasi gizi fungsional, interaktif, dan kritikal. Penelitian ini dilakukan pada 228 responden. Variabel yang memiliki perbedaan proporsi yang signifikan dengan tingkat literasi gizi remaja fungsional adalah tingkat pendidikan ayah p-value = 0,001 dan tingkat pendidikan ibu p-value = 0,000, serta tingkat literasi gizi kritikal aksi dengan tingkat pendidikan ibu p-value = 0,026.

Nutrition literacy is individual rsquo s capacity to obtain, process, and understand basic nutrition information needed to make appropriate nutrition and health desicions. This study examine the proportion difference of adolescents nutrition literacy based on sex, parents education level, and household income. This quantitative study was undertaken with cross sectional design. This study is located at X JHS at Sumba Barat Daya. Adolescent rsquo s nutrition literacy assessment by using self administered questionnaire which divided into three domain nutrition literacy functional, interactive, and critical. This study was conducted to 228 respondents. The significant difference propotion with functional nutrition literacy are fathers education level p value 0,001 and mothers education level p value 0,000, and also ctitical nutrition literacy action based on mother rsquo s education level p value 0,026."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pramesthi Widya Hapsari
"Perilaku makan berisiko pada remaja dapat menghambat remaja memperoleh asupan gizi yang seimbang. Salah satu cara yang efektif dalam merubah perilaku tersebut adalah menggunakan pendekatan pendidikan gizi berbasis sekolah. Namun, sebagian besar penelitian tentang pendidikan gizi berbasis sekolah masih kurang mengeksplorasi tentang persepsi siswa dalam implementasinya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi implemetasi pendidikan gizi berbasis kesehatan dari pandangan siswa. Pada penelitian ini 15 FGD Focus Group Discussion digunakan sebagai data utama yang dilengkapi oleh 27 wawancara mendalam kepada pihak sekolah dan beberapa narasumber sebagai triangulasi. Penelitian ini menemukan adanya kesenjangan antara keinginan siswa dengan kemampuan guru dalam metode pengajaran. Selain itu pendapat siswa terkait metode pendidikan gizi menunjukkan pentingnya menerapkan berbagai macam metode dalam menjadikan pendidikan sebagai cara yang efektif dalam perubahan perilaku remaja. Kesimpulannya, implementasi pendidikan gizi dapat didukung dengan memfasilitasi guru dengan rencana belajar yang tidak hanya berisi informasi gizi namun juga berisi berbagai macam metode pengajaran. Selain itu, mengintegrasikan pendidikan gizi melalui berbagai macam pendekatan yang lebih aplikatif sebagai contoh melalui kantin.

Several risky dietary behavior in adolescents can alter adolescents for accepting adequate food intake. The most suitable way to change the behavior is by using school based nutrition education. However, many studies in school based nutrition education were still lacking on the exploration of students rsquo perception on the implementation. This study aimed to explore the implementation of the school based nutrition education integrated into the school curriculum and its challenges through students, teachers, school principal and resource person. Fifteen focus group discussions with the students mainly used and 27 in depth interviews with the school teachers and other key informants as part of the triangulation. Result of the study showed showed the gap between what students want and teacher rsquo s ability in developing various learning method. Students preferences in nutrition education approach showed the importance of multiple strategies to make nutrition education as an effective way in behavior change of adolescence not only dissemination of nutrition information. In conclusion, implementation of nutrition education could be supported by facilitating teachers with a lesson plan that does not only provide nutrition knowledge but also provide various teaching methods. Furthermore, integrating nutrition education through multiple approaches that is more applicable, canteen for example.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>