Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 145894 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alya Kautsarina
"Laporan desain akhir ini bertujuan untuk merespon upaya pengembangan situs pinggiran kota. Bowen Hills, Brisbane, Australia, dikenal dengan lokasinya yang strategis. Lokasinya menuntut kemajuan penggunaan ritel dan kantor. Bowen Hills sendiri awalnya merupakan daerah pemukiman dengan pengaturan perkotaan. Oleh karena itu, pemerintah sedang melakukan program pengembangan untuk meningkatkan tingkat ekonomi di Brisbane, yang sebelumnya hanya terpusat di pusat kota. Perubahan yang diharapkan dalam fungsionalitas dan permintaan pengaturan pengguna memerlukan intervensi arsitektur yang dilakukan. Sebagai bangunan penggunaan campuran, bangunan Keseimbangan Manusia Konseptual memainkan peran ideal dalam respons ini. Fasilitas yang akan menyediakan ruang komersial, kerja, dan tempat tinggal dengan mempertimbangkan keberlanjutan dan proposisi etis dalam seluruh desain. Sebuah solusi desain untuk segala usia, segala penggunaan dalam satu struktur.

This final design report aims to respond to a suburban site under development attempt. Bowen Hills, Brisbane, Australia, is best known for its strategic location. Its location calls for the advancement of retail and office use. The Bowen Hills itself started as a residential area with an urban setting. Therefore, the government is undertaking a development program to promote the economy level in Brisbane, which was previously held only by the city center. Expected changes in functionality and user setting demand an architectural intervention carried out. As a mixed-use residential, the Conceptual Human Balance building plays the ideal role in this response. A facility that will provide a commercial, working, and residential space with sustainability and ethical proposition being considered throughout the design. A design solution for all ages, all usage in one structure."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Rahmi Prihatinah
"Indonesia sebagai produsen cengkeh terbesar di dunia dimana pada tahun 2015, produksi cengkeh mencapai 123 ribu ton. Minyak cengkeh diketahui mengandung senyawa eugenol, eugenol asetat, kariofilen dan ?-humulen. Namun, penelitian dan publikasi terkait analisis dan identifikasi senyawa pada minyak cengkeh masih terbatas. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis dan mengidentifikasi senyawa pada minyak bunga cengkeh dengan pengaruh posisi penyimpanan. Pada penelitian ini, sampel cengkeh kering berasal dari Jawa, Bali, Manado dan Toli-toli dengan penyimpanan 6 bulan yang terbagi menjadi 2 lokasi: warehouse dan laboratory lab. Lebih lanjut, isolasi minyak bunga cengkeh telah dilakukan dengan metode distilasi uap selama 6 jam. Penyimpanan minyak cengkeh selama 3 hari pada -180C menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan pada kandungan senyawa minyak cengkeh. Senyawa yang muncul di semua origin pada waktu penyimpanan 6 bulan ada 22 senyawa, sedangkan dengan penyimpanan penumpukan pada warehouse top, middle, bottom sebanyak 23 senyawa. Senyawa unik yang muncul akibat posisi penumpukan dan penyimpanan top, middle, bottom, lab selama 6 bulan yaitu cengkeh Jawa: ?-gurjunen, cis-jasmone, ?-maalien; cengkeh Manado yaitu neoallocimen, cengkeh Toli-toli yaitu ?-muurolen dan isoledene pada cengkeh Bali lab, tanpa penumpukan.

Indonesia is the largest clove producer in the world where in 2015, the estimated clove production reached 123 thousand tons. Clove oil is known to contain eugenol, eugenol acetate, caryophyllene and humulen. However, research and publications related to the analysis and identification of compounds in clove oil are still limited. The purpose of this study was to analyze and identify compounds in clove bud oil with the storage position effect. In this sudy, samples of dried cloves from Java, Bali, Manado and Toli toli has been stored for 6 month was divided into 2 location warehouse and laboratory. Furthermore, the isolation of clove bud oil was done using steam distillation method for 6 hours. Clove oil which stored for 3 days showed no significant difference in clove oil content. Compounds emerging in all origins at 6 months storage time were 22 compound, while with stacking storage at warehouse top, middle, bottom were 23 compound. Unique compounds showing on stacking position and storage top, middle, bottom, lab for 6 month were gurjunene, maaliene and cis jasmone on Jawa clove, neoallocimene on Manado clove, muurolene on Toli toli clove and isoledene on Bali clove lab, without stacking.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S67721
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Sobri Maulana
"Pendahuluan: Radikal bebas menjadi masalah yang serius karena dapat menyebabkan berbagai macam penyakit. Radikal bebas dapat merusak sel melewati efek oksidan terutama pada sel hati yang berfungsi sebagai organ detoksifikasi dan plasma darah. Salah satu indikator kerusakan akibat radikal bebas adalah dengan mengukur aktivitas senyawa GSH. Cengkeh Syzygium aromaticum merupakan rempah yang dipercaya memiliki efek antioksidan yang kuat. Penelitian bertujuan untuk mengetahui efek antioksidan dari ekstrak air cengkeh terhadap paparan CCl4 pada Tikus Wistar dengan perbedaan jangka waktu dan perbandingan kadar dalam hati dan plasma darah.
Metode: Desain penelitian berupa studi eksperimental in vivo pada 24 tikus Wistar dibagi ke dalam 5 kelompok secara acak, yaitu 1 Kontrol Normal tanpa diberikan perlakuan, 2 Kontrol Positif induksi CCl4 diikuti alfa-tokoferol, 3 Kontrol Negatif hanya induksi CCl4, 4 CCl4 Cengkeh 1 induksi CCl4 diikuti ekstrak air cengkeh selama 1 hari, dan 5 CCl4 Cengkeh 3 induksi CCl4 diikuti ekstrak air cengkeh selama 3 hari . Dosis ekstrak air cengkeh yang diberikan yaitu 200 mg/kgBB.
Hasil: Pada hati, kadar GSH lebih tinggi pada kelompok CCl4 Cengkeh 3 daripada kontrol positif dan negatif p=0,008 sedangkan pada plasma darah, kadar GSH lebih tinggi pada hari ke-3 daripada kelompok positif dan negatif p=0,001.
Kesimpulan: Ekstrak air cengkeh memiliki aktivitas antioksidan yang mampu mengatasi kerusakan hati dan plasma darah akibat induksi CCl4 dalam waktu pemberian 3 hari p=0,001 .Waktu tersebut dibutuhkan ekstrak air cengkeh untuk menunjukkan efek yang signifikan terhadap kadar GSH dalam hati dan plasma darah.

Introduction: Free radicals is a serious problem because it can cause various diseases. Free radicals can damage cell throught its oxidant effect, especially in the liver and blood plasms. One indicator of the damage caused by free radicals are Glutation GSH compounds. Cloves Syzygium aromaticum is believed to have strong antioxidant. This research to investigate the antioxidant effects of water extracts of cloves on CCl4 exposure on Wistar Rats with difference in duration and ratio between GSH levels in liver and blood plasm.
Methode: The study design was experimental research in vivo on 24 Wistar rats were liver and plasma are each divided into 5 groups, which 1 normal control without being offered treatment, 2 positive control induced by CCl4 and followed by alpha tocopherol, 3 negative control only induced By CCl4, 4 CCl4 cloves 1 induced by CCl4 and followed by water extracts for 1 day, and 5 CCl4 cloves 3 induced by CCl4 and followed water extracts of cloves for 3 days. The dose of clove water extract given are 200 mg kgBB.
Result: In the liver, GSH level in Cloves CCl4 1 higher than positive control, negative control and cloves 1 p 0,008 while in the blood plasm, GSH level in Cloves CCl4 3 higher than positive control and negative control p 0,001.
Conclusion: Clove water extract has antioxidant effects that can overcome the liver and blood plasm damage caused by CCl4 induction within 3 days p 0,001. These times it takes clove water extract to show significant effect on GSH levels in liver and blood plasm.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safira Andita Sari
"Latar Belakang Cengkeh (Syzygium aromaticum) merupakan bunga kering asli Indonesia yang mempunyai sifat antimikroba, dan antijamur. Salah satu senyawa bioaktif yang berperan sebagai antijamur adalah eugenol. Candida glabrata merupakan salah satu spesies kandida yang memiliki angka kematian akibat infeksi kandida tertinggi. Infeksi Candida glabrata merupakan tantangan untuk diobati karena tingginya resistensi terhadap obat antijamur. Mengeksplorasi efek senyawa alami seperti ekstrak cengkeh dapat menjadi alternatif untuk mengobati kandida mematikan ini. Metode Terdapat lima konsentrasi ekstrak cengkeh (Syzygium aromaticum) berbeda yang digunakan yaitu 4, 8, 16, 32, dan 64 ug/ml pada isolat Candida glabrata. Efek antijamur ekstrak cengkeh diuji menggunakan metode difusi agar dan mikrodilusi kaldu. Hasil Pada difusi agar, seluruh konsentrasi ekstrak cengkeh tidak menunjukkan adanya zona hambat terhadap Candida glabrata, sehingga analisis statistik tidak dapat dilakukan. Pada mikrodilusi diperoleh hasil One Way Anova p=0,0620 (p≥ 0,05) yang berarti, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara masing-masing kelompok perlakuan dalam menghambat pertumbuhan Candida glabrata. Namun, konsentrasi 4,8,16, dan 32 ug/ml kemungkinan mampu menghambat Candida glabrata lebih efektif dibandingkan flukonazol berdasarkan interpretasi nilai ΔOD antara sebelum dan sesudah masa inkubasi. Konsentrasi 32 ug/ml adalah konsentrasi yang paling baik untuk menghambat pertumbuhan Candida glabrata. Kesimpulan Semua kelompok perlakuan (4, 8, 16, 32, dan 64 ug/ml) tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam menghambat Candida glabrata. Namun ekstrak cengkeh (Syzygium aromaticum) berpotensi memiliki efek antijamur terhadap Candida glabrata dan konsentrasi 32 ug/ml adalah konsentrasi yang mungkin paling baik menghambat pertumbuhan Candida glabrata.

Introduction Cloves (Syzygium aromaticum) are dried flowers native to Indonesia which have antimicrobial and antifungal properties. One of the bioactive compounds acts as an antifungal is eugenol. Candida glabrata has the highest death rate due to candida infections. Candida glabrata infections are challenging to treat due to their high resistance to antifungal drugs. Exploring the effects of natural compounds such as clove extract could be an alternative for treating this deadly candida. Method There were five different clove extract (Syzygium aromaticum) concentrations used which were 4, 8, 16, 32, and 64 ug/ml. The antifungal effect was tested using agar diffusion and broth microdilution. Results On agar diffusion, all concentrations of clove extract didn’t show any inhibition zone against Candida glabrata, statistical analysis couldn’t be carried out. On microdilution, One Way Anova results obtained were p=0.0620 (p≥ 0.05), which means that there was no significant difference between each treatment group to inhibit the growth of Candida glabrata. However, concentrations of 4, 8, 16, and 32 ug/ml may be able to inhibit Candida glabrata more effectively than fluconazole based on the ΔOD. A concentration of 32 ug/ml might the best concentration to inhibit the growth of Candida glabrata. Conclusion All treatment groups (4, 8, 16, 32, and 64 ug/ml) didn’t show significant differences in inhibiting Candida glabrata. However, clove extract (Syzygium aromaticum) has the potential to have an antifungal effect against Candida glabrata and a concentration of 32 ug/ml might be the concentration that best inhibit the growth of Candida glabrata."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amrih Halil
"ABSTRAK
Penyimpangan curah hujan merupakan bagian dari gejala atmosfer yang memberikan pengaruh terhadap berbagai sektor kehidupan, salah satunya sektor perkebunan. Kabupaten Malang merupakan kabupaten terbesar ketiga yang memiliki perkebunan rakyat cengkeh di Jawa Timur. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penyimpangan curah hujan terhadap produktivitas cengkeh di Kabupaten Malang, studi kasus di 4 Kecamatan (Sumbermanjing Wetan, Dampit, Tirtoyudo, Ampelgading). Variabel yang digunakan yaitu curah hujan dan produktivitas cengkeh. Data yang dibutuhkan adalah curah hujan dan produktivitas cengkeh selama 26 tahun (1990-2015). Analisis yang digunakan berupa analisis temporal dan statistik. Hasil penelitian menunjukan bahwa penyimpangan curah hujan dengan wilayah terdampak paling luas terjadi pada tahun 1997 dan 2010, sebaran wilayahnya berada di utara, timur, tenggara, pusat dan barat laut daerah penelitian. Selain itu penyimpangan curah hujan mempunyai pengaruh terhadap produktivitas cengkeh di daerah penelitian. Periode penyimpangan curah hujan setelah bunga muncul mempunyai pengaruh lebih besar dibandingkan dengan periode sebelum bunga muncul dan bunga sampai dengan panen.

ABSTRACT
Precipitation deviation is part of atmospheric indication that gives effect to various sectors, one of them is plantation sector. Malang Regency is third largest regency has folk plantation of clove in East Java. This study was conducted to determine the effect of precipitation deviation to clove productivity in Malang Regency study case in 4 sub-districts (Sumbermanjing Wetan, Dampit, Tirtoyudo, and Ampelgading). The variables used are rainfall and clove productivity. The data used are rainfall and clove productivity over 26 years (1990-2015). The analysis used temporal and statistic analysis. The results showed that precipitation deviation with the most extensive area occurred in 1997 and 2010, the distribution of the region is in the north, east, southeast, central and northwest study area. In addition, precipitation deviation have affect to clove productivity in study area. Deviation precipitation after the flower come period, have more affect then deviation precipitation before flower come and until cropping period to clove productivity in study area."
2016
S65619
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanusz, Mark
Jakarta: Equinox Publishing, 2000
R 679.73 HAN k
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Nabilla Larasati Karlinda
"Nyeri neuropatik merupakan nyeri saraf yang pengobatannya masih memiliki efek samping bila digunakan untuk jangka panjang. Regulasi dan modulasi sistem imun dibutuhkan untuk mengurangi reaksi inflamasi yang memicu timbulnya nyeri tersebut. Imunomodulator merupakan zat yang dapat membantu meregulasi atau memodulasi sistem imun tubuh sehingga tercapai keseimbangan imun. Tanaman  jahe (Zingiber officinale Roscoe), cengkih (Syzygium aromaticum L.), dan pala (Myristica fragrans Houtt) telah diketahui mengandung senyawa fenolik yang berkhasiat sebagai anti-inflamasi dan imunomodulator. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya aktivitas imunomodulator jamu penurun ketegangan saraf yang terdiri dari gabungan ketiga bahan tersebut serta untuk mengetahui pengaruh jenis pelarut dan suhu ekstraksi terhadap kandungan total fenolik dari salah satu bahan jamu yaitu cengkih. 25 ekor mencit Balb/c dibagi ke dalam lima kelompok: kelompok normal diberi pakan dan minum, kontrol (+) diberikan imboost 0,39 mL/20 g BB, kelompok dosis 1 diberikan jamu 0,1625 mL/20 g BB, kelompok dosis 2 diberikan jamu 0,325 mL/20 g BB, dan kelompok dosis 3 diberikan jamu 0,65 mL/20 g BB. Setelah diberi jamu secara oral selama 28 hari, mencit dikorbankan untuk diambil organ hati dan limpa serta serum protein dan albumin. Pemberian jamu penurun ketegangan saraf menunjukkan adanya peningkatan total serum protein namun pengaruh terhadap serum albumin dan bobot organ limfoid tidak menunjukkan perbedaan bermakna dengan kelompok normal dan kontrol positif. Perlakuan dengan jamu dosis 1, dosis 2, dan dosis 3 tidak berpengaruh terhadap gambaran histopatologi limpa namun jamu dosis 2 dan dosis 3 menyebabkan kelainan jaringan hati berupa kongesti. Penentuan kandungan total fenol ekstrak cengkih dilakukan menggunakan metode Folin-Ciocalteu. Hasil menunjukkan bahwa suhu ekstraksi 80°C dengan pelarut etanol 50% menghasilkan kandungan total fenol tertinggi yaitu sebesar 30,13 mg GAE/g.

Neuropathic pain is nerve pain whose treatment still has side effects when used for the long term. Regulation and modulation of the immune system is needed to reduce the inflammatory reaction that triggers the onset of the pain. Immunomodulators are substances that can help regulate or modulate the bodys immune system to achieve immune balance. Ginger (Zingiber officinale Roscoe), cloves (Syzygium aromaticum L.), and nutmeg (Myristica fragrans Houtt) have been known to contain phenolic compounds that are efficacious as anti-inflammatory and immunomodulatory agents. This study aims to prove the immunomodulatory activity of neuropathic pain reducing herbs consisting of a combination of the three ingredients and to determine the effect of the type of solvent and extraction temperature on the total phenolic content of one of the herbal ingredients, which is clove. 25 Balb/c mice were divided into five groups: normal group fed and drinking, positive control was given imboost 0,39 mL/20 g BB, group dose 1 was given herbs 0,1625 mL/20 g BB, group dose 2 was given herbs 0,325 mL/20 g BW, and group 3 dose was given herbs 0,65 mL/20 g BB. After being given herbs orally for 28 days, mice were sacrificed for liver and spleen also serum protein and albumin. The administration of neuropathic pain reducing herbs showed a significant increase in total protein but the effect on serum albumin and the weight of lymphoid organs did not show significant differences compare to normal group and positive control. Treatment with herbs dose 1, dose 2, and dose 3 did not affect the histopathology of the spleen but dose 2 and dose 3 cause liver tissue abnormalities in the form of congestion. Determination of the total phenol content of clove extract was carried out using the Folin-Ciocalteu method. The results showed that the extraction temperature of 80°C with 50% ethanol solvent produced the highest total phenol content of 30,13 mg GAE/g.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Buah mangga merupakan salah satu komoditas hortikiultura Indonesia yang selain dikonsumsi di dalam negeri juga diekspor....."
BUTEPER
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Walukow, Devy Stany
"Cengkeh adalah tanaman primadona dari Propinsi Sulawesi utara; khususnya Minahasa. Untuk itu sebagian besar kehidupan petani tergantung dari pendapatan hasil panen komoditi cengkeh. Apalagi dalam perkembangan sejarah perdagangan, cengkeh merupakari komoditi yang sangat laku di pasaran terutama dikonsumsi oleh pabrik rokok kretek.
Ketika pemerintah menjalankan kebijaksanaan yang baru dalam tata-niaga cengkeh dengan diberikan semua tanggungjawab kepada BBPC sebagai satu-satunya pembeli dan penjual, menyebabkan baik dari segi pendapatan petani maupun dari segi mekanisme pemasaran mengalami perubahan yang sangat drastis. Oleh sebab itu untuk panen tahun 1991 dan 1992 terjadi kemelut dalam tata-niaga cengkeh. Kendati sejak kemerdekaan Indonesia, pemerintah telah mengatur pemasaran cengkeh yakni pada tahun 1976 dan tahun 1980. Jadi campur tangan pemerintah bukanlah penyebab dari kemelut yang terjadi.
Dalam situasi tata-niaga cengkeh yang kacau, Ketua BPPC; Hutomo Mandala Putra menegaskan untuk melepaskan antara lain BPPC Cabang Sulawesi Utara dari BPPC. Penegasan ini menyebabkan, sejak tahun 1993 pembelian cengkeh terpaksa diambil alih oleh pemerintah dengan nama UTNC. AAtan tetapi dalam strategi pemasaran, UTNC tetap melaksanakan ketentuan yang diterapkan oleh BPPC sehingga tidak terlihat adanya perbedaan antara BPPC dengan UTNC.
Permasalahan yang dihadapi petani produsen disebabkan oleh mekanisme dari pemasaran itu sendiri. Sistem monopoli tidak diterapkan sebagai suatu kebijaksanaan yang bertujuan rnengangkat pendapatan petani, sebaliknya hanya merugikan petani. Pihak-pihak yang ditugaskan oleh BPPC dan UTNC tidak bekerja secara efektif serta efisien. Untuk itu peran yang diberikan pemerintah kepada KUD perlu ditinjau kembali.
Dengan demikian perubahan dari sistem perdagangan sebagai tujuan daripada perbaikan ekonomi nasional ternyata tidak dapat diterapkan sepenuhnya. Namun bagaimanapun keberadaan BPPC sebagai pelaksana tata-niaga cengkeh, rneskipun perannya hanya berlangsung dalam waktu yang sangat singkat ternyata mampu merubah sistem pemasaran tradisional dari petani."
Depok: Universitas Indonesia, 1996
T9749
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Junico
1995
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>