Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 67768 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Joannes Baptista Satrio Parikesit
"Picogrid adalah electrical grid skala kecil yang digunakan untuk memasok beban listrik kecil seperti lampu atau kipas angin. Picogrid biasanya ditenagai oleh energi terbarukan seperti sel surya. Sistem picogrid memerlukan suatu penyimpan energi listrik untuk menyimpan energi listrik, sehingga picogrid tetap dapat beroperasi pada saat photovoltaic tidak dapat menghasilkan listrik, seperti pada malam hari atau cuaca hujan. Picogrid dalam skripsi ini menggunakan sel baterai bekas dari kendaraan hybrid untuk penyimpanan energi listrik picogrid. Baterai tersebut tidak lagi dapat digunakan untuk kendaraan hybrid, namun masih dapat digunakan pada picogrid untuk menyimpan energi listrik. Pada skripsi ini, penulis menggunakan baterai NiMH untuk picogrid. Skripsi ini menentukan kinerja baterai NiMH yang digunakan pada picogrid melalui pengujian charging dan discharging serta pengukuran tegangan dan arus baterai, untuk melihat bagaimana kinerja baterai bekas dibandingkan dengan kinerja pada kondisi awal, dan untuk menentukan apakah baterai masih cocok untuk digunakan dalam sistem picogrid. Skripsi ini juga menentukan beban ideal yang dapat disuplai oleh baterai.

Picogrid is a small-scale electricity grid that is used to supply small electrical loads such as lamps or fans. Picogrids are usually powered by renewable energy such as solar cells. Picogrid system need an electrical energy storage to store electrical energy, so the picogrid can still operate when the photovoltaic can not generate electricity, such as at night time or rainy weather. The picogrid in this thesis is using waste used battery cells from hybrid vehicles for the grid’s energy storage. The battery can no longer be used for the hybrid vehicle, but it can still be used in the picogrid for storing electrical energy. In this thesis, the author uses NiMH batteries for a picogrid. The thesis determines the performance of the NiMH battery used in the picogrid through charging and discharging tests and battery voltage and battery current measurement, to see how the performance of the used battery is compared to the performance at its initial condition, and to determine if it is still suitable to be used in a picogrid system. This thesis also determines the ideal loads that can be supplied by the battery."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andhika Adiel Insani
"Picogrid adalah jaringan listrik skala kecil yang digunakan untuk memasok beban kecil seperti penerangan, kipas, dan pengisian baterai pada laptop atau smartphone di sebuah ruangan. Picogrid memiliki beberapa kelebihan seperti mengurangi kerugian konversi karena beban terhubung langsung ke sumber daya dan mengurangi biaya dengan sumber daya independen dari jaringan. Picogrid yang kami usulkan dipasok oleh baterai dari kendaraan hibrida yang akan mencapai akhir siklus hidupnya. Baterai kendaraan hibrida akan memiliki beberapa kemampuan untuk menyimpan dan menyediakan energi untuk aplikasi kehidupan kedua.
Dalam tesis ini, penulis menggunakan baterai NiMH untuk picogrid. Karena generasi picogrid berasal dari komponen energi terbarukan seperti sel surya, yang sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan sehingga produksi listrik yang dihasilkan tidak stabil dan bahkan berhenti sama sekali, sehingga perlu dilengkapi dengan baterai yang berfungsi sebagai penyimpanan energi listrik juga. untuk menjaga catu daya listrik agar beban menjadi kontinyu.
Tesis ini menentukan desain konfigurasi pikogrid yang ideal untuk beban yang membutuhkan daya rendah dan komponen yang akan digunakan dalam pikogrid, apakah komponen tersebut dapat diandalkan atau tidak. Ini juga menentukan kinerja baterai NiMH yang digunakan dalam picogrid melalui tes pengisian dan pemakaian, apakah kinerja baterai masih sama dengan kinerja pada kondisi awalnya atau kinerja telah menurun dan juga menentukan apakah pikogrid tersebut cocok untuk daerah terpencil atau tidak.

Picogrid is a small-scale electricity grid that is used to supply small loads such as lighting, fans, and charging batteries on a laptop or smartphone in a room. Picogrid has some advantages such reduce the conversion losses because the load is connected directly to the power source and reduce cost with independent power source from grid. The picogrid we propose is supplied by the battery from hybrid vehicle which will reach their end of life cycle. Hybrid vehicle battery will have some capability to store and provide energy for second life application.
In this thesis, the author uses NiMH battery for a picogrid. As the picogrid generation is from renewable energy components like solar cells, which is strongly influenced by environmental conditions so that the production of electricity produced is unstable and even stops altogether, so it needs to be equipped with batteries that function as electrical energy storage as well as to maintain electrical power supply to the load become continuous.
The thesis determines the design a picogrid configuration that is ideal for a load that requires low power and the components that will be used in the picogrid, whether the components are reliable or not. It also determines the performance of the NiMH battery used in the picogrid through the charging and discharging test, whether the performance of the battery is still the same as the performance at its initial condition or the perfromance has been degraded and also determines whether the picogrid is suitable for a remote area or not.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Beatrix Theodor Valentia
"Manufaktur baterai nikel metal hidrida (NiMH) mencapai titik tertinggi demi memenuhi peningkatan pasar kendaraan elektronik. Hal ini dapat menjadi masalah besar terhadap lingkungan, dikarenakan NiMH mengandung banyak logam kritis dan elemen tanah jarang yang aktif ditambang, yang menyebabkan kelangkaan pasokan. Pemulihan limbah baterai masih dalam tahap perkembangan dan pelindian hidrometalurgi adalah salah satu kunci dari proses pemulihan logam. Studi ini bertujuan untuk mendorong kemajuan proses dengan mengembangkan pelindian hidrometalurgi yang efektif dan ramah lingkungan melalui eksperimental laboratory dan mengevaluasi pengaruh variabel proses pada efisiensi pelindian. Eksperimen dilakukan untuk baterai NiMH terhadap asam sitrat dan asam asetat sebagai agen pelindian. Sampel NiMH diuji pada 200 RPM dan 20 g/L S/L rasio dalam variasi interval waktu, konsentrasi (0,5M, 2M, 4M), dan suhu (30°C, 60°C, 90°C) dan diujikan pada ICP- MS untuk sampel cair dan SEM untuk sampel padat untuk mendapatkan jumlah logam dan unsur yang terkandung. Hasil ICP-MS menunjukkan bahwa peningkatan waktu pelindian, konsentrasi asam, dan suhu larutan meningkatkan ekstraksi sebagian besar logam/elemen. SEM menemukan bahwa konsentrasi dan suhu yang lebih tinggi menghasilkan lebih sedikit logam yang tersisa, yang berarti mereka telah terekstrak selama proses. Disimpulkan bahwa kondisi leaching yang paling optimum untuk ekstraksi logam adalah pada konsentrasi asam 4M, suhu 90 °C, dan waktu pelindian terlama
Nickel metal hydride (NiMH) battery manufacturing is reaching its all-time high to fulfil the rise in demand for the electronic vehicle market. This proves to be a major environmental issue, as NiMH contains an abundance of critical metals and rare earth elements which actively mined, leading to supply scarcity. Recovery of battery waste is a growing technological field and hydrometallurgy leaching is one of the key elements of the metal recovery process. This study aimed to aid the advancement of the process by developing a highly effective and environmentally sustainable hydrometallurgical leaching through experimental work and evaluating the effects of process variables on leaching efficiency. Experimental works were conducted for NiMH batteries for citric acid and acetic acid as leaching agents. NiMH samples were tested at 200 RPM and 20 g/L S/L ratios for different times, concentrations (0.5M, 2M, 4M), and temperatures (30°C, 60°C, 90°C) with the use of ICP-MS for liquid samples and SEM for solid samples to get the number of metals and elements contained. ICP-MS result shows that an increase in leaching time, acid concentration, and solution temperature enhances the extraction of most of the metal/elements. SEM found that higher concentration and temperature resulted in fewer metals left, meaning they had properly leached out during the process. It is concluded that the most optimum leaching condition for metal extraction was at an acid concentration of 4 M, a temperature of 90°C, and the longest leaching time.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fariz Ramdani
"Nikel adalah salah satu logam terpenting pada kehidupan sehari-hari. Nikel digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti plating dan katoda baterai. Stok nikel sulfida, yang memiliki kadar nikel lebih tinggi, menipis menyebabkan ekstraksi dari nikel laterit yang memiliki kadar nikel lebih rendah untuk dikembangkan. Asam sitrat dapat digunakan sebagai reagen leaching dengan suatu mekanisme reaksi. Metode Permukaan Respon dilakukan untuk mendapatkan titik optimum. Rancangan CCD menentukan besar faktor berupa suhu dan rasio solid-liquid yang akan diaplikasikan pada eksperimen leaching. Kadar nikel didapat melalui AAS dan XRF untuk menghitung besar respon yaitu leaching efficiency. Data dari faktor dan respon diolah dengan Design-Expert 13 untuk mendapatkan model optimisasi. Model optimisasi digunakan untuk mendapatkan titik optimum suhu dan rasio solid-liquid. Pada penelitian ini, didapatkan kenaikan antara suhu dan leaching efficiency dari 11,75% pada suhu 35,86°C dan 17,57% pada 64,14°C dan terdapat penurunan antara rasio solid-liquid dan leaching efficiency dari 21,38% pada rasio 5,86 g/L dan 21,38% pada 34,14 g/L. Selain itu, tidak didapatkan titik optimum suhu dan rasio solid-liquid karena model yang didapat adalah model linear dan rentang data yang belum cukup.

Nickel is one of the most important metals in our daily lives. Nickel is used for many applications such as plating and cathode for batteries. The decreasing reserve of nickel sulphide ore, which has high-grade nickel, causing extraction of nickel laterite ore, low-grade nickel, to be developed. Citric acid can be used as a leaching reagent with a reaction mechanism. CCD Design can be used to determine the value of factor which is temperature and solid-liquid ratio which will be applied onto the leaching experiment. Nickel content is obtained using AAS and XRF to calculate the value of response which is leaching efficiency. Data gathered from factor and response is processed using Design-Expert 13 to determine its optimization model. Optimization model is used to calculate the optimum point for temperature and solid-liquid ratio. On this research, it is obtained that increasing temperature also increases leaching efficiency from 11,75% at 35,86°C into 17,57% at 64,14°C and increasing solid-liquid ratio decreases leaching efficiency from 21,38% at 5,86 g/L to 21,38% at 34,14 g/L. The optimum point for temperature and solid-liquid ratio can’t be calculated due to the determined model is linear model and data range which isn’t sufficient."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thalhah Hanif Ramadhan
"ABSTRAK
nergi merupakan dasar dari pertumbuhan ekonomi dalam kehidupan manusia. Ketergantungan terhadap energi tak terbarukan seperti batu bara, minyak bumi, dan gas bumi menghasilkan siklus eksploitasi energi yang semakin lama akan berkurang. Hal ini mendorong penemuan yang mengarah kepada pembentukan dan penggunaan sumber energi baru. Penelitian ini ditujukan untuk mempelajari proses sintesis Li4Ti5O12 yang memiliki struktur nanorod dan pembuatan komposit dari anoda LTO nanorod dengan unsur Sn nano yang diberikan karbon aktif dengan variasi jumlah Sn nano sebesar 10 , 15 , dan 20. Sintesis LTO nanorod diawalkan dengan proses sol ndash; gel, yang kemudian dilanjutkan dengan proses hidrotermal dengan larutan NaOH 10M pada suhu 180oC selama 24 jam untuk memperoleh struktur nanorod. Serbuk TiO2 nanorod hasil hidrotermal dicampur degan sumber litium yaitu LiOH menggunakan alat ball mill untuk menghasilkan serbuk LTO nanorod dan dilakukan sintering pada suhu 750oC. Karbon aktif hasil penggerusan di aktivasi menggunakan larutan NaOH 1M yang diaduk selama 3 jam lalu dipanaskan selama 4 jam pada suhu 110oC dalam oven vakum. Hasil pemanasan pada oven lalu dipanaskan kembali pada tube furnace dengan suhu 700oC untuk menghilangkan zat pengotor. Serbuk LTO hasil sinter dan serbuk karbon aktif yang telah diaktivasi dicampur pada agate untuk menghasilkan LTO/AC. Serbuk Timah nano dengan kemurnian 99.9 dicampurkan untuk mendapatkan komposit LTO/AC/Sn nano. Serbuk ini akan menjadi material aktif untuk anoda baterai litium ion. Untuk mengkarakterisasi produk sintesis dilakukan pengujian XRD, SEM-EDS, BET dan pengujian performa baterai EIS, CV, dan CD. Hasil XRD menunjukkan beberapa fase pengotor seperti TiO2 Brookite, TiO2 Rutile, dan Li2Ti3O7. Hasil SEM menunjukkan terbentuknya produk partikel nanorod pada masing sampel dengan aglomerasi terjadi dari hasil proses mekanokimia. Hasil BET menunjukkan peningkatan luas permukaan dengan penambahan karbon aktif. Hasil uji performa baterai menunjukkan peningkatan kapasitas discharge seiring dengan penambahan unsur Sn pada uji CV, sedangkan uji EIS menunjukkan konduktivitas yang dimiliki oleh 3 sampel dipengaruhi oleh persebaran unsur dan morfologi pelapisan koin baterai.

ABSTRACT<>br>
Energy is one of the basic needs for economic growth and human life. The dependence towards non renewable energies like coal, crude oil, and others becomes a cycle of exploitation that soon will come to an end. This problem pushes innovation and advancements through renewable energies. This research was conducted to understand the process of LTO synthesis that has a nanorod structure and the synthesis of anode composite of LTO and nano Tin that was given activated carbon where the variation of Tin addition were 10 , 15 , and 20 . The synthesis of LTO nanorod began with the sol ndash gel process, and proceeded by hydrothermal process which adds NaOH 10M that was heated at 180oC in a 24h period to achieve nanorod structure. TiO2 nanorod powder which was the product of hydrothermal reaction was mixed with LiOH as Lithium source with ball mill and then sintered at 750oC in a tube furnace to achieve better crystallinity. Activated carbon was achieved by grinding of coarse carbon and activated by NaOH 1M as a reagent that was mixed for 3h and heated for another 4h at 110oC in a vacuum oven to destroy volatile elements. LTO nanorods that were sintered and activated carbon powder are mixed together on an agate to achieve a mix of LTO AC. Tin nano powder with a 99.9 purity level was mixed to achieve LTO AC Sn nano composite. This powder was used as an active material for lithium ion battery anode. Sample characterization used XRD, SEM EDX, BET and performance tests using CV, CD, and EIS. XRD results showed impurities such as TiO2 Brookite, TiO2 Rutile, and Li2Ti3O7. SEM results showed formation of nanorod structures on each sample, with agglomeration happening as a result of mechanochemical reaction. BET results showed the improvement of surface area for each sample which shows the effect of activated carbon on all samples. Performance test on anode showed an increase of discharge capacity through the increasing addition of Tin nano powder through CV test, while EIS test shows that morphology of the surface coating on battery coins showed a significant effect on conductivitiy. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shafa Zahira Malik
"Studi ini mengevaluasi performa turbin air Turgo skala piko dengan memanfaatkan batok kelapa sebagai sudu, khususnya meneliti pengaruh sudut masuk dan keluar sudu terhadap efisiensi turbin. Latar belakang studi ini adalah kebutuhan mendesak untuk sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan di daerah terpencil dan tidak terjangkau listrik di Indonesia. Pemanfaatan potensi hydropower dengan instalasi pembangkit listrik tenaga air skala piko (< 5 kW) di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) menjadi solusi potensial. Penggunaan bahan alami seperti batok kelapa sebagai sudu turbin Turgo menawarkan keunggulan ekonomi dan keberlanjutan, mengatasi masalah material dan pemeliharaan di daerah sulit akses. Turbin Turgo yang dirancang dalam studi ini diuji pada ketinggian jatuh air 4 meter dengan variasi sudut serang nosel. Pengujian d ilakukan melalui perhit ungan analit ik d an simulasi numerik unt uk menentukan sudut masuk nosel relatif, kecepatan relatif aliran air, sudut keluar relatif, kecepatan fluida keluar, dan efisiensi hidrolik teoritis. Tiga jenis turbin dengan sudut serang nosel berbed a d iuji: Turbin A (48.28°), Turbin B (19.03°), d an Turbin C (26.28°). Hasil studi menunjukkan bahwa sudut serang nosel optimal berada dalam kisaran 10°- 30°, dimana hasil perhitungan teoritis Turbin C menghasilkan efisiensi hidrolik tertinggi sebesar 74%, diikuti oleh Turbin B sebesar 52%, dan Turbin A sebesar 50%. Hal ini menunjukkan bahwa sudut serang nosel yang tepat dapat meningkatkan efisiensi turbin dengan mengoptimalkan perpindahan momentum aliran air. Penggunaan batok kelapa sebagai sudu turbin menunjukkan potensi besar dalam pengembangan pembangkit listrik tenaga air yang ramah lingkungan dan berbiaya rendah di daerah terpencil. Dengan demikian, inovasi ini dapat berkontribusi pada peningkatan rasio elektrifikasi nasional dan pengurangan emisi gas rumah kaca, sejalan dengan komitmen Indonesia terhadap Perjanjian Paris.

The rapid growth of the global population and advancements in civilization have led to an exponential increase in energy demand. Despite the unsustainable nature of fossil fuels and their severe environmental and health issues, fossil fuels, particularly petroleum, remain the primary energy source. Greenhouse gases (GHGs) such as methane, carbon dioxide, and nitrous oxide are released in large quantities during the combustion of fossil fuels, contributing to climate crises, rising sea levels, and extreme weather conditions threatening coastal communities. According to the IPCC's Sixth Assessment Report (2023), the world is on a path to dangerous climate risks by the end of the 21st century, even under 1.5°C or 2°C warming scenarios. Indonesia's commitment to the Paris Agreement requires a 29% reduction in GHG emissions by 2030. However, strategies to decarbonize effectively need reevaluation, as the current deforestation emission reduction schemes only prevent 3% of the required total. With an increase in global surface temperature and a rapid rise since 1970, Indonesia is focusing on increasing its renewable energy share. Hydropower, with a potential of 94.6 GW and an installed capacity of only 6.1 GW, presents a significant opportunity, especially for electrifying remote areas through small-scale solutions like pico hydropower systems. This study aims to investigate the performance of a pico-scale Turgo water turbine using coconut shell spoon blades, focusing on the effects of the inlet and outlet blade angles. Analytical calculations were based on conditions at the fluid mechanics laboratory of the Mechanical Engineering Department, using a head of 4 meters, 8 blades, and a nozzle- to-turbine distance of 100 mm. The water speed calculated was 8.59 m/s, with runner speed at 4.03 m/s, resulting in a water power of 16.9 W. Three turbine types (A, B, and C) with different attack angles were tested analytically for relative velocity, fluid exit speed, and hydraulic efficiency. Analytical results showed that Turbine C had the highest efficiency at 74%, followed by Turbine B at 52% and Turbine A at 50%. Turbines B and C fell within the optimal jet angle range for Turgo and Pelton turbines. Turbine C's superior performance was attributed to a better alignment of water momentum transfer due to its blade angles, minimizing flow separation and stall."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Nurwanto
"ABSTRAK
Photovoltaic PV adalah salah satu energi terbarukan yang telah berkembang dan menjadi sumber energi yang menanjikan untuk digunakan di perumahaan. Oleh karena itu tenaga surya mandiri ini menjadi solusi sebagai sumber listrik di daerah pedesaan, dimana daerah tersebut tidak terjangkau oleh PLN. Karenanya, desain PV sistem yang optimum harus dilakukan untuk mencari sistem perancangan array PV yang memiliki biaya terjangkau. Di penelitian ini dengan membandingkan 2 metode, maka metode yang optimal untuk mendesain tenaga surya mandiri akan di dapatkan.

ABSTRACT
Photovoltaic PV , one of renewable energy has grown to become one of the most promising energy source for residential use. There by, Stand alone photovoltaic system is a solution as power plant in rural area that is not reach by electicity provider. The stand alone photovoltaic system depends on the load profile, battery sizing, and PV sizing. Hence, an optimal PV sizing and Battery sizing should be investigated to result an affordable PV array that will influence the cost. There fore, by comparing two method, then an optimum method for photovoltaic stand alone can be obtained.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S70301
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifa Fadilla Aprilyani
"Studi ini dilakukan dalam menyelesaikan permasalahan kestabilan dan memberikan gambaran atas nilai ekonomis pada suatu standalaone microgrid yang dilengkapi dengan pembangkit listrik energi baru terbarukan dan pengaplikasian energy storage. Standalone microgrid yang disimulasikan merupakan pengembangan dari rangkaian inisial microgrid di Negara Estonia. Pengembangan salah satunya dilakukan dengan aplikasi pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan yaitu solar PV dilengkapi dengan battery storage. Simulasi kestabilan dilakukan dengan memberikan fault atau gangguan pada bagian PV dan dengan skenario baterai dan diesel generator aktif untuk digunakan. Hasil uji simulasi menunjukkan bahwa kestabilan tetap terjaga setelah terjadi gangguan karena baterai dan diesel generator berhasil melakukan back up terhadap kebutuhan daya pada beban. Selain itu, pengujian tekno-ekonomis juga dilakukan guna memberikan gambaran biaya dan konfigurasi paling optimal yaitu dengan memiliki cost of energy dibawah $0,173 dan diperoleh dari simulasi COE paling optimal sebesar $0,058. Selain itu, simulasi juga menunjukkan bahwa sistem jaringan mikro paling optimal menggunakan seluruh komponen (PV, Baterai, Konverter, Diesel Generator) dengan sistem pengendalian Cycle Charging dengan penurunan biaya sebesar 75%.

Studi ini dilakukan dalam menyelesaikan permasalahan kestabilan dan memberikan gambaran atas nilai ekonomis pada suatu standalaone microgrid yang dilengkapi dengan pembangkit listrik energi baru terbarukan dan pengaplikasian energy storage. Standalone microgrid yang disimulasikan merupakan pengembangan dari rangkaian inisial microgrid di Negara Estonia. Pengembangan salah satunya dilakukan dengan aplikasi pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan yaitu solar PV dilengkapi dengan battery storage. Simulasi kestabilan dilakukan dengan memberikan fault atau gangguan pada bagian PV dan dengan skenario baterai dan diesel generator aktif untuk digunakan. Hasil uji simulasi menunjukkan bahwa kestabilan tetap terjaga setelah terjadi gangguan karena baterai dan diesel generator berhasil melakukan back up terhadap kebutuhan daya pada beban. Selain itu, pengujian tekno-ekonomis juga dilakukan guna memberikan gambaran biaya dan konfigurasi paling optimal yaitu dengan memiliki cost of energy dibawah $0,173 dan diperoleh dari simulasi COE paling optimal sebesar $0,058. Selain itu, simulasi juga menunjukkan bahwa sistem jaringan mikro paling optimal menggunakan seluruh komponen (PV, Baterai, Konverter, Diesel Generator) dengan sistem pengendalian Cycle Charging dengan penurunan biaya sebesar 75%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afga Rolas Geraldo
"Hingga saat ini sumber bahan bakar pembangkit listrik di Indonesia masih didominasi oleh bahan bakar fosil. Sementara itu, dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 79/2014 menetapkan rencana peran energi baru dan terbarukan pada tahun 2025 paling sedikit 23%. Dengan memanfaatkan luas area atap yang tersedia pada gedung produksi II PT. ON, dapat dibangun suatu sistem pembangkit energi listrik berbasis energi terbarukan (surya) menggunakan kombinasi dari modul surya dan sistem baterai untuk memenuhi kebutuhan beban dari PT. ON. Penggunaan modul surya dan sistem baterai sebagai komponen akan membutuhkan biaya investasi yang cukup besar. Pada studi ini, dilakukan simulasi sistem PLTS 185 kWp pada PT. ON dengan perangkat lunak Homer Pro. Hasil studi menunjukkan bahwa sistem PLTS yang dirancang memiliki nilai rasio kinerja 80.87% dan dapat menghasilkan energi listrik sebesar 259.1 MWh/tahun atau 11.91% lebih tinggi dibandingkan dengan total konsumsi energi listrik tahunan PT. ON.

Until now, the primary source of fuel for power generation in Indonesia is still dominated by fossil fuels. Meanwhile, under Government Regulation No. 79/2014, the plan for the role of new and renewable energy by 2025 is set at a minimum of 23%. By utilizing the available roof area of Production Building II at PT. ON, a renewable energy-based (solar) power generation system can be built using a combination of solar modules and battery systems to meet the load needed by PT. ON. The use of solar modules and battery systems as components will require significant investment costs. In this study, a simulation of a 185 kWp solar power system at PT. ON was conducted using Homer Pro software. The study results show that the designed solar power system has a performance ratio of 80.87% and can generate 259.1 MWh/year of electricity or 11.91% higher than PT. ON's total annual electricity consumption."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fairuz Iftikhari
"ABSTRAK
Permintaan daya listrik di Indonesia belum sepenuhnya terbagi dengan rata dari sabang sampai meruke. Banyak daerah terpencil yang jauh dari pemerintahan pusat yang sama sekali tidak memiliki akses daya listrik. Beberapa solusi telah dipilih untuk menyediakan dan memenuhi kebutuhan daya listrik dengan menggunakan pembangkit listrik sumber terbaharui pada sampel daerah terpencil di desa daerah Lembang, Bandung barat. Beberapa solusi telah dirancang dengan menggunakan kombinasi tenaga surya, baterai, dan generator diesel yang di tenagai oleh minyak yang diproses dari tumbuhan Jatropha Curcas. Kombinasi-kombinasi dari sumber energi terbaharui tersebut akan dinilai dari biayanya dan yang termurah akan dipilih untuk dibangun. Energi terbaharui dipilih karena tren sedang berubah dan menuju padanya untuk sumber yang lebih baik tanpa emisi.

ABSTRACT
The demand of electricity in Indonesia has not been realized thoroughly throughout
the nation. Many of the remote areas that are far from the central government have
zero electricity. Several solutions have been chosen to empower and fulfill such
demand in those area by using an off-grid power plant model using renewable
resources in a sample remote area in a village in Lembang, West of Bandung. Several
solutions has been designed using the combination of solar cell, battery and diesel
generator that will be fueled by petroleum that is made from Jartopha Curcas plant.
The combinations will then be assessed by looking at the cost and the cheapest of
all solutions will be chosen for the village. Renewable energy is chosen because the
trend is shifting towards it for a better source of energy without emission;"
2016
S64609
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>