Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 150717 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Firyaal Tsaabitah
"Riset ini bertujuan untuk melihat penerapan elemen jurnalisme konstruktif, baik yang dikomunikasikan secara eksplisit maupun dengan cara komunikasi yang disimpulkan. Dalam mengidentifikasi penerapan elemen jurnalisme konstruktif, pemenuhan unsur berita 5W1H tetap diperhatikan dalam berita yang membahas terkait vaksinasi Covid-19 yang ada dalam situs media siber Good News From Indonesia. Jurnalisme konstruktif merupakan salah satu pendekatan yang dapat membantu jurnalis untuk mengemas berita bernada positif, berorientasi solusi, lengkap, dan mempunyai konteks mendalam. Metode penelitian yang digunakan dalam riset ini adalah analisis isi kualitatif terhadap 9 berita tentang vaksinasi Covid-19 yang dirilis pada masa PPKM Darurat di Indonesia pada situs media siber Good News From Indonesia. Hasil temuan riset menunjukkan bahwa berita tentang vaksinasi Covid-19 di media siber Good News From Indonesia tidak sepenuhnya konstruktif dan tidak pula memenuhi unsur berita 5W1H secara menyeluruh.

This research aims to look at the application of constructive journalism elements, whether communicated explicitly or by way of inferred communication. In identifying the application of constructive journalism elements, the fulfillment of 5W1H news elements is still considered in news that discusses Covid-19 vaccination on Good News From Indonesia cyber media site. Constructive journalism is an approach that can help journalists to produce news in a more positive tone, solution-oriented, complete, and has in-depth context. Qualitative content analysis is the method used in this research. Analysis is conducted on 9 news that talks about the Covid-19 vaccination that was released during the PPKM Darurat period in Indonesia on Good News From Indonesia cyber media site. The research findings show that the news about Covid-19 vaccination in the Good News From Indonesia cyber media is neither entirely constructive nor does it fulfill the elements of 5W1H news as a whole."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Meidika Sri Wardiana
"Skripsi ini meneliti tentang praktik pemberitaan bencana erupsi Gunung Sinabung dari tahun 2010 hingga 2017 oleh Tempo.co sebagai salah satu media daring sekaligus pioner media berbasis internet di Indonesia. Selain melihat peliputan bencana, penelitian ini juga ingin melihat prinsip dan teknik peliputan jurnalisme bencana dilakukan oleh Tempo.co. Penelitian ini juga ingin melihat peran Tempo dalam fungsi media massa sebagai pengawasan surveillance . Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme dan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan metode analisis semiotika sosial oleh M.A.K Halliday untuk menganalisis teks berita dari Tempo.co. Kemudian, dikonfirmasi melalui wawancara dengan redaktur dan reporter Tempo.co. Peneliti menemukan bahwa pemberitaan Tempo.co terkait erupsi Gunung Sinabung lebih fokus pada dampak terhadap korban dari sudut pandang pihak berwenang. Tempo.co juga belum melaksanakan prinsip-prinsip jurnalisme bencana sepenuhnya. Kemudian, Tempo.co sudah menjalankan fungsi media massa sebagai pengawasan surveillance.

The focus of this study is about reporting practice of Sinabung eruption from 2010 to 2017 by Tempo.co as online media pioneer in Indonesia. Besides, this study also want to know how Tempo.co implement the principles and techniques of disaster journalism and the role of Tempo.co in the function of mass media as surveillance. This research is qualitative constructivism. This study uses social semotics analysis by M.A.K Halliday to analyze the data and confirmation interview with editor and journalist from Tempo.co. This research found that Tempo.co's report related to eruption of Sinabung focused more on the impacts related to the victims from the point of view of the authorities. Tempo.co also has not implemented the principles of disaster journalism completely. Then, Tempo.co has implemented the function of mass media as surveillance surveillance.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf;
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luna Saraswati
"Penyebaran berita bias, yaitu beritayang direkayasa, dimanipulasi, atau sarat akan subjektivitas penulis berita menjadi fenomena yang semakin marak. Dibutuhkan keterampilan menganalisis dan mengevaluasi berita secara kritis untuk menghindari konsumsi informasi yang tidak akurat dan menyesatkan. Interaksi dengan orang lain melalui fitur komentar juga menjadi kekhasan dalam media berita daring yang dapat mempengaruhi persepsi bias dalam media berita. Edukasiliterasi media berita dilakukan supaya konsumen berita lebih kritis dan objektif dalam menganalisis dan mengevaluasi berita. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh literasi media berita dan komentar pengguna terhadap persepsi dalam media berita. Peneliti melakukan studi eksperimental dengan desain faktorial 2 x 2 pada 72 mahasiswa UI. Hasil analisis two-way ANOVA menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan pada pengaruh literasi media berita dan komentar pengguna terhadap persepsi bias dalam media.

Bias in news as a result of fabrication, manipulation, or media subjectivity has become a common phenomenon. A skill to critically analyze and evaluate news is needed to avoid consuming information that is inaccurate and deceiving. Interaction with other people through the user-comment feature too has become an online news media uniqueness that can affect individuals perception of news media. News media literacy education is needed so news consumer can be more critical and objective in analyzing and evaluating news article. This study is conducted to see the effect of new media literacy and user comment on perception of bias in media. An experimental study with factorial 2 x 2 design on 72 UI students is conducted. Two-way ANOVA analysis shows that both news media literacy and user comment significantly effect perception of bias."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Healza Kurnia Hendiastutjik
"Jika pada akhirnya seluruh media menerapkan platform UGC atau platform kolaboratif sebagai sarana interaksi antara pembaca dan para jurnalis di media tersebut, peran jurnalis tidak mudah untuk saat ini. Inilah yang kemudian menjadi fokus peneliti dalam penelitian ini di mana menurut tulisan Bruns (2018) bahwa dengan adanya praktik jurnalisme kolaboratif maka akan ada satu aspek penting yang harus ikut diulas lebih mendalam yakni kurasi berita. Menggunakan paradigma post-positivistik dan pendekatan kualitatif, penelitian ini memiliki kebaharuan dalam fenomena rekonstruksi berita dan proses kurasi yang dilakukan oleh jurnalis sekaligus content writer di sebuah media daring Indonesia. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara hingga studi dokumentasi. Analisis dilakukan dengan menggunakan teknik coding dan mencocokkan dengan teori dan konsep dari kurasi berita dan jurnalisme kolaboratif. Hasil penelitian menunjukkan media positioning, pengalaman kerja, hingga gaya bahasa menjadi temuan penting dalam penelitian ini. Selain itu, berdasarkan temuan di lapangan proses kerja kurasi berita dalam platform kolaboratif Urbanasia.com, Urban ID membuat pola kurasi berita konvensional berubah menjadi pola yang lebih kompleks dan interaksi yang lebih intens antara pembaca dan jurnalis profesional.

If in the end all media implement the UGC platform or collaborative platform as a means of interaction between readers and journalists in the media, the role of journalists is not easy at this time. This then became the focus of researchers in this study where according to the writing of Bruns (2018) that with the practice of collaborative journalism, there will be one important aspect that must be discussed more deeply, namely news. Using a post-positivistic paradigm and a qualitative approach, this research updates the renewal in the news reconstruction phenomenon and the curation process carried out by journalists as well as content writers in a media that is brave in Indonesia. Researchers used observation, interviews and documentation studies to collect the data. The analysis was carried out using coding techniques and matching the theories and concepts of collaborative news and journalism. The results show that the position of the media, work experience, and language style are important findings in this study. In addition, based on findings in the news curation work process in the collaborative platform Urbanasia.com, Urban ID has made conventional curated news patterns change into more complex patterns and more intense interactions between readers and professional journalists."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzy Dzulfiqar Anas
"
ABSTRAK
Dalam kondisi persebaran informasi pada era digital yang kian rumit jurnalisme dituntut untuk meningkatkan standarnya melalui pengadopsian metode ilmiah. Di tengah tuntutan tersebut, media berita daring Tirto.id berdiri dengan membawa nilai-nilai jurnalisme presisi sebagai dasar praktiknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap praktik empiris dari klaim kualitas pada media berita Tirto.id yang memposisikan diri bekerja berdasarkan prinsip jurnalisme presisi. Penelitian ini menggunakan paradigma kritis dan metode penelitian studi kasus, serta meminjam teori jurnalisme presisi dan strukturasi Anthony Giddens sebagai dasar analisisnya. Temuan menunjukkan bahwa penerapan jurnalisme presisi didorong oleh kepentingan media berita untuk melakukan strategi diferensiasi di tengah persaingan pasar. Namun, dari segi pembangunan pengetahuan dan penerapan kebijakan produksi, media berita Tirto.id belum sepenuhnya berkomitmen untuk menerapkan prinsip jurnalisme presisi.

ABSTRAK
In the complicated information flow of digital era, journalism is expected to improve its standards through the adoption of scientific methods. To meet this expectation, Tirto.id as an online news media was founded and attributing itself with the values of precision journalism as the basis for its practice. This study aims to reveal the empirical practice of quality claims that news media Tirto.id brings as a news media committed to the principle of precision journalism. This research uses a critical paradigm, case study research metod and the theory of precision journalism and the structuration theory from Anthony Giddens as the basis of its analysis. The findings suggest that the application of precision journalism is driven by the interest of the news media to carry out differentiation strategies in the midst of market competition. However, in the terms of knowledge building and implementation of production policy, Tirto.id has not been fully committed to applying precision journalism principles."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
London: Routledge, 1993
302.23 GET
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Eric Taher
"Jurnalisme sains memiliki peranan yang sangat penting sebagai pemandu khalayak umum terhadap ilmu sains. Akan tetapi, peran ini kerap gagal dilakukan sehingga melahirkan Empat Model Jurnalisme Sains sebagai standar penulisan jurnalisme sains yang baik. Di tengah saluran informasi ilmiah di Indonesia, jurnalisme sains didominasi oleh dua media yang mengambil lisensi jenama dari mancanegara, yakni National Geographic Indonesia dan The Conversation Indonesia. Dengan menggunakan metode studi literatur, ditemukan bahwa metode penyajian berita dari kedua media ini merefleksikan salah satu atau dua model dari teori Empat Model Jurnalisme Sains. Dapat disimpulkan bahwa kedua media sains di Indonesia sebagai penjaga gerbang terdepan telah melaksanakan tugasnya dengan baik dalam membuat standar jurnalisme sains yang dapat menjadi pemandu bagi para media arus utama hingga media komunitas kecil.

Science journalism has a very important role as a guide for the public towards science. However, this role often fails to be carried out, resulting in the birth of a theory of the Four Models of Science Journalism as a standard for science journalism writing. In the midst of many channels of scientific information in Indonesia, science journalism is dominated by two media that take brand licenses from abroad, namely National Geographic Indonesia and The Conversation Indonesia. By using the literature study method, it was found that the methods of presenting news from these two media reflects one or two models of the theory of the Four Models of Science Journalism. It can be concluded that the science media in Indonesia as the front gatekeepers have carried out their duties well in setting science journalism standards that can be a guide for any other Indonesian media, from big mainstream media to small community ones, who wants to write proper science news."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Albizia Akbar
"ABSTRAK
Dewasa ini, terjadi perdebatan mengenai penting atau tidaknya media daring menampilkan kolom komentar dalam artikel beritanya. Kolom komentar sering dianggap sebagai tempat yang lsquo;kotor rsquo; karena berisi komentar-komentar yang ofensif dan provokatif. Selain itu, kolom komentar juga dapat dilihat sebagai sebuah pengejewantahan dari salah satu elemen jurnalisme dari Bill Kovach dan Tom Rosentiel yaitu sebagai forum bagi kritik dan dukungan publik. Salah satu bentuk diskusi publik yang muncul sebagai bentuk pengawasan terjadi pada pemberitaan rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta tahun 2018. Adanya kejanggalan dalam proses pengajuan serta besaran nilai anggaran yang tidak wajar membuat publik mengkritisinya melalui kolom komentar pada media daring. Jurnal ini ditulis dengan metode kajian literatur dan observasi pada kolom komentar untuk melihat diskusi dalam kolom komentar dalam menjadi implementasi dari elemen jurnalisme yang menyebutkan pers harus menjadi forum bagi kritik dan dukungan publik dengan menggunakan dua model diskusi dari Ruiz et al. Hasilnya, ditemukan bahwa kolom komentar merupakan sebuah wadah yang memfasilitasi adanya forum publik untuk menyampaikan kritik, masukan, pengawasan sosial, serta perdebatan politik mengenai rancangan APBD DKI Jakarta 2018. Oleh karena itu, kolom komentar dalam media daring adalah bentuk dari fungsi jurnalisme yang merupakan watch dog bagi pemerintah yang berkuasa.

ABSTRACT
Nowadays, there is a debate about whether or not online media displays comment fields in their news articles. Comment columns are often regarded as dirty places as they often used to express offensive and provocative comments. However, the commentary column can also be seen as an embodiment of one of the elements of journalism from Bill Kovach and Tom Rosentiel which is a forum for criticism and public support. One form of public discussion occurred on the coverage of the draft Regional Budget of DKI Jakarta in 2018. The existence of irregularities in the process of filing and also the unreasonably enormous amount of the budget made the public criticize them through the comments on the online media. This article is written by the literature review method and observation on comment columns to see discussions on the comment columns become the implementation of the journalism element which mentions the press should be a venue for criticism and public support using two discussion models from Ruiz et al. As a result, it was found that the commentary column is a forum to facilitate the existence of public forums to convey criticism, input, social monitoring, and political debate about the draft APBD of DKI Jakarta 2018. Therefore, the comment field in the online media can be as an implementation of the function of journalism which is a watchdog for the ruling government."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dhandytho Alrazzak
"Penelitian ini membahas mengenai kondisi perundungan siber di Indonesia dan bagaimana strategi pemasaran sosial di media sosial dapat mengurangi hal tersebut di konteks Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah tinjauan pustaka, dimana peneliti meninjau berbagai literatur seperti jurnal, buku, dan laporan terkait isu terkait. Peneliti melakukan analisis mengenai kondisi perundungan siber di Indonesia. Selanjutnya, peneliti menganalisis strategi pemasaran sosial di media sosial yang berfokus pada perundungan siber yang telah dilakukan di Amerika Serikat dan Indonesia. Melihat konteks kalangan remaja yang menjadi pengguna internet dan media sosial tertinggi di Indonesia, peneliti melihat potensi media sosial sebagai platform implementasi pemasaran sosial. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa angka perundungan siber di kalangan remaja Indonesia terbilang sangat tinggi. Salah satu faktor penyebab tingginya angka perundungan siber ini adalah kurangnya edukasi mengenai tindakan perundungan siber di masyarakat. Peneliti kemudian fokus membahas strategi pemasaran sosial di media sosial berdasarkan contoh pemasaran sosial di media sosial yang sudah pernah dilakukan di konteks negara Amerika Serikat dan Indonesia.Temuan lainnya adalah belum terdapat pemasaran sosial di media sosial mengenai perundungan siber yang dilaksanakan oleh pemerintah di Indonesia. Disarankan bahwa pemerintah Indonesia perlu melakukan strategi pemasaran sosial mengacu pada P.O.S.T model dalam upaya menanggulangi tindak perundungan siber di kalangan remaja Indonesia.

This research focuses on the issue of cyber bullying in Indonesia and analysis how social marketing on social media can reduce this issue in Indonesia. The research method used is literature review, where the writer analyzes various literatures such as journals, books, and related reports to form a conclusion. Researcher analyses the condition of cyber bullying on Indonesian adolescence. Furthermore, the writer analyses social marketing strategy on social media that focuses on cyber bullying and has been carried out in both Indonesia and America. Based on the context that adolescence is the highest internet and social media user in Indonesia, the researcher saw the potency of social marketing to be implemented on social media. The result of the research shows that the case numbers of cyber bullying on Indonesian adolescence are high. One of the factors of it is lack of education about cyber bullying in the community. Finally, the researcher focuses on social marketing strategy on social media based on example of social marketing on social media that has been succesfully executed in America and Indonesia. Another finding is that there is no social marketing on social media regarding cyber bullying carried out by the government in Indonesia. It is suggested that the Indonesian government needs to carry out a social marketing strategy on social media based of P.O.S.T Model as an effort to tackle acts of cyber bullying among Indonesian youth."
2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2017
070.4 KUA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>