Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 56790 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lusi Aprianti
"Ibu kota baru telah diputuskan oleh Presiden Republik Indonesia pada 26 Agustus 2019, pemindahan ibu kota baru di Kalimantan Timur dengan landasan pada UU No. 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara. Tantangan lokasi menjadi jalur suplai logistik penghubung wilayah Ibu Kota Negara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur dan wilayah sekitar untuk mengembangkan wilayah perkotaan. Dengan melihat perkiraan perkembangan lalu lintas arus barang dan penumpang akan terjadi pada saat konstruksi dan operasional IKN, maka perlu dilakukan perencanaan pengembangan pelabuhan eksisting. Dengan penerapan metode Value Engineering didapatkan komponen struktur dan operasional serta pengembangan Kawasan sekitar yang mempengaruhi nilai (value) pelabuhan. Berdasarkan analisa kelayakan financial yang dihitung dari life cycle cost analysis untuk masing-masing fungsi didapatkan bahwa pembangunan pelabuhan IKN dapat dilaksanakan dengan IRR 14,99 %, nilai ini lebih besar dari presentase cost capital yaitu 4,66%, dengan periode pengembalian di tahun ke-15. Sebagai nilai tambah pelabuhan, terlihat bahwa fungsi industry, pergudangan, perkantoran maupun mix used area dapat dikembangkan dengan nilai IRR19,52 % dan periode pengembalian di tahun ke 7

On August 26, 2019, the President of the Republic of Indonesia agreed to relocate the new capital city to East Kalimantan in accordance with Law No. 3 of 2022 concerning the State Capital. The location issue is to establish a logistics supply line connecting the National Capital City (IKN) area in North Penajam Paser, East Kalimantan, and the surrounding area in order to create urban areas. By applying the Value Engineering method, structural and operational components as well as the development of the surrounding area are obtained which affect the value of the port. Based on the financial feasibility analysis calculated from the life cycle cost analysis for each function, it is determined that the construction of the IKN port can be completed with an IRR of 14.99%, which is greater than the percentage of cost capital, which is 4.66%, and with a payback period of -15 years. As an added value for the port, the functions of industry, warehousing, offices, and mixed-use areas can be created with an IRR of 19.52% and a payback period in the seventh year."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmat Herdyono Saputra
"ABSTRAK
Blockchain ternyata memiliki potensi untuk dikembangkan di sektor lain salah satunya adalah dalam proses pengiriman barang di sektor logistik. Logistik adalah kunci penggerak perekonomian karena berkaitan erat dengan distribusi barang dan pemerataan.   Infrastruktur dan kualitas layanan adalah salah satu faktor penting dalam distribusi barang. Kedua hal tersebut berpengaruh terhadap proses dan biaya logistik. Proses logistik merupakan sebuah proses kompleks yang melibatkan beberapa pihak seperti perusahaan transportasi pengangkutan, pergudangan, dan pengiriman last-mile. Sementara biaya logistik sangat berkaitan erat dengan proses logistik. Pilihan armada yang digunakan, rute perjalanan, proses bongkar muat, hingga perjanjian kerjasama pengiriman barang sangat mempengaruhi proses dan biaya logistik. Blockchain menjadi sistem yang mampu menawarkan real-time location tracking, pembagian pekerjaan, invoice, bukti pengiriman digital, dan sistem pembayaran yang terintegrasi yang mampu membantu pelaku dan penyedia jasa logistik untuk memangkas proses logistik yang tidak perlu dan menghemat biaya. Untuk mendapatkan gambaran riil dari penerapan blockchain di sektor logistik, serta manfaat yang bisa diperoleh dari penerapan tersebut, peneliti akan menggunakan metode benchmarking. Benchmarking dilakukan dengan mengumpulkan informasi mengenai perusahaan logistik yang sudah terlebih dahulu menggunakan blockchain dalam aktivitas bisnisnya. Berdasarkan hasil benchmarking, akan diperoleh gambaran mengenai fungsi, fitur, serta keuntungan dari penggunaan blockchain untuk proses logistik. Setelah itu, dilakukan analisis potensi dan pengembangan model penerapan blockchain sesuai dengan kebutuhan sektor logistik di Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan beberapa kharateristik blockchain yang bisa diterapkan di Indonesia. Karakteristik pertama adalah kolaborasi antar pelaku logistik, penyedia jasa logistik, pihak-pihak lain yang dituangkan dalam sebuah konsorsium blockchain. Karakteristik kedua adalah private blockchain yang dilengkapi dengan kriptografi untuk menjamin keamanan data dan komunikasi user didalam sistem blockchain. Karakteristik terakhir adalah efisiensi logistik dan fitur smart-contract yang menjadi tujuan utama dari pembuatan model ini. Pembuatan dan negosisasi kontrak, perjanjian kerjasama, dan dokumen pembayara  n dapat dilakukan dengan mudah dan cepat sehingga dapat meningkatkan transparansi dan menekan biaya pihak ketiga dalam pembuatan kontrak.

ABSTRACT
Blockchain apparently has the potential to be developed in other sectors, one of which is in the process of shipping goods in the logistics sector. Logistics is the key driver of the economy because it is closely related to the distribution of goods and equity. Infrastructure and service quality are important factors in the distribution of goods. Both of these affect the logistics process and costs. The logistics process is a complex process involving several parties such as freight transportation, warehousing and last-mile shipping companies. While logistics costs are very closely related to the logistics process. The choice of the fleet used, the route of travel, the process of loading and unloading, to the cooperation agreement on the shipment of goods greatly affects the process and logistics costs. Blockchain is a system that is able to offer real-time location tracking, division of work, invoices, proof of digital shipments, and an integrated payment system that is able to help actors and logistics service providers to cut unnecessary logistics processes and save costs.
To get a real picture of the application of the blockchain in the logistics sector, as well as the benefits that can be obtained from the application, researchers will use the benchmarking method. Benchmarking is done by gathering information about logistics companies that have used blockchain in their business activities. Based on the results of benchmarking, an overview will be obtained of the functions, features, and advantages of using the blockchain for the logistics process. After that, an analysis of the potential and development of a blockchain implementation model is in accordance with the needs of the logistics sector in Indonesia.
Based on the results of the study, obtained several characteristics of the blockchain that can be applied in Indonesia. The first characteristic is collaboration between logisticians, logistics service providers, other parties as outlined in a blockchain consortium. The second characteristic is the private blockchain which is equipped with cryptography to ensure data security and user communication within the blockchain system. The final characteristic is logistical efficiency and smart-contract features which are the main objectives of making this model. Making and negotiating contracts, cooperation agreements, and payment documents can be done easily and quickly so as to increase transparency and reduce the cost of third parties in making contracts."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safira Hazhiyah Ikramina Busyra
"ABSTRAK
Logistik memainkan peran penting dalam mempertahankan pasokan makanan segar di seluruh dunia. Adanya risiko dalam aliran produk makanan pada supply chain yang dapat terkontaminasi dari berbagai aspek, seperti bahan baku, bahan baku untuk proses industri, penyimpanan dan distribusi makanan. Sektor makanan halal akan tumbuh sekitar 18,3% dari pengeluaran makanan global menjadi 1.914 milyar USD pada 2021. Halal supply chain management sebagai suatu aktifitas yang mengendalikan dan mengelola aliran material, informasi dan modal; melalui koordinasi strategis dan kolaborasi dengan sedemikian rupa sehingga Halal dan Toyyib diperluas dari farm-to-fork. Pada praktiknya ada kemungkinan risiko berupa kontaminasi dari produk makanan halal dalam halal supply chain. Identifikasi dan mitigasi risiko masih dilakukan secara terpisah dan belum terintergasi ditiap stream. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangankan model analisis risiko upstream halal supply chain pada industri daging dengan hasil akhir dirumuskannya kriteria penilaian yang dapat menjadi acuan untuk menghindari risiko pada halal supply chain.  Telah diidentifikasi 40 risiko pada halal supply chain dan dilakukan prioritisasi risiko yang akan menjadi dasaran penyusunan kritera. Terdapat 27 risiko prioritas yang menjadi dasaran pembuatan kriteria penilaian sehingga didapatkan 34 kriteria penialain halal supply chain pada level upstream yang. Metode yang digunakan dalam pengerjaan penelitian ini yaitu metode semi kuantitatif yang mana menggunakan pendekatan Multi Criteria Decision Making (MCDM) DEMATEL based ANP (D-ANP).

ABSTRACT
Logistics plays an important role in maintaining the supply of fresh food throughout the world. Types of food products have different uniqueness based on the type of food products such as agrifood (Akhtar, et al., 2016) and beef products (King, et al., 2014). There are risks in the flow of food products in the supply chain that can be contaminated from various aspects, such as raw materials, raw materials for industrial processes, food storage and distribution (Nerin, et al., 2016). The halal food sector will grow around 18.3% of global food spending to 1,914 billion USD in 2021 (Reuters and Standards 2016). Indonesia has a population of 255 million people where 87.2 percent are Muslim, representing the largest Muslim population in the world (Hefner, 2017). Halal supply chain management as an activity that controls and manages the flow of material, information and capital; through strategic coordination and collaboration in such a way that Halal and Toyyib are expanded from farm-to-forks (Khan et al., 2018). In practice there is a risk of contamination from halal food products in the halal supply chain. Risko identification and mitigation are still done separately (not integrated) in each halal supply chain stream. The risk of contamination will affect the safety and quality of halal food products. These risks should be integrated with each other so that they can manage risks properly. This study aims to develop a risk analysis and priority model and develop a risk mitigation strategy from halal supply chain activities in the beef industry, especially at the upstream level, from the cattle farm, slaughtering process, storage, distribution and retail. 40 risks have been identified in the halal supply chain and risk prioritization has been carried out which will be the basis for the preparation of criteria. There are 27 priority risks which are the basis for making the assessment criteria so that 34 criteria for halal supply chain management are obtained at the upstream level. The method used in conducting this research is a semi-quantitative method which uses the D-ANP Multi Criteria Decision Making (MCDM) approach."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wildhan Khalyubi
"Penelitian ini mengkaji tentang pendistribusian logistik penyelenggaraan Pilkada ditengah pandemi Covid-19 melalui paradigma manajemen krisis logistik dengan memadukan data Covid-19 di Kota Depok. Sebagai mana yang diketahui bahwasanya Covid-19 menjadi tantangan tersendiri dalam penyelenggaraan Pilkada 2020. Sehingga Pilkada kali ini merupakan Pilkada dalam keadaan bencana non-alam. Pandangan Keegan, Beamon, menjadi landasan penelitian ini, terutama dalam menentukan daerah prioritas untuk pendistribusian logistik pemilihan di Kota Depok. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dipadukan dengan pendekatan studi literatur relevan dan memadukan paradigma kelembagaan penyelenggara pemilihan dalam pendistribusian logistik dengan manajemen krisis logistik, baik itu dari perspektif logistik kemanusian hingga pendistribusian secara klaster. Hasilnya ialah terdapat beberapa kecamatan prioritas dalam pendistribusian logistik seperti Kecamatan Cinere, Bojongsari, Limo, Cipayung, dan Cilodong. Sementara itu Kecamatan Sawangan, Beji, Tapos, Pancoran Mas, Cimanggis, dan Sukmajaya menjadi 6 prioritas kecamatan selanjutnya dalam pendistribusian logistik Pilkada di Kota Depok. Ini berdasarkan kasus terakhir Covid-19 di Kota Depok dalam 2 bulan terakhir yakni bulan Juni dan Juli. Meskipun fatality rate Covid-19 di bulan Juli rata-rata lebih rendah dari bulan Juni. Ini tidak berbanding lurus dengan angka penyebaran Covid-19 di Kota Depok. Penelitian ini menyimpulkan bahwasannya dalam proses pendistribusian logistik di tengah situasi bencana, beberapa kecamatan di Kota Depok dengan penyebaran Covid-19 tak begitu tinggi perlu didahulukan sebagai daerah prioritas distribusi logistik Pilkada Kota Depok. Urgensi dari pendistibusian logistik dalam situasi kebencanaan ialah guna menyegerakan logistik itu sampai tepat waktu, tepat jumlah, dan tepat sasaran agar meminimalisir terganggunya proses tahapan pemungutan suara."
Jakarta: KPU, 2020
321 ELE 2:1 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2020
658.4 MEM
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Tri Ambarsari
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S34935
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Zainullah Santoso
"PT. Pertamina Tongkang merupakan anak perusahaan PT. Pertamina (Persero) yang ditunjuk oleh PT. Pertamina (Persero) Unit Pengolahan V Balikpapan untuk mengelola gudang tertutup, lahan terbuka, dan dermaga untuk menjadi sebuah pusat kegiatan logistik dan pendukung operasional logistik eksplorasi migas dengan nama Logistic Base Balikpapan. Serah terima aset berupa gudang dengan luas total 13.443 m2, lahan terbuka dengan luas total 28.185 m2, dan tiga buah dermaga dengan kemampuan sandar bagi kapal berukuran maksimal 35.000 DWT dilakukan pada tanggal 5 Desember 2005. Dengan pengeiolaan Log-Base di Balikpapan ini oleh PT. Pertamina Tongkang diharapkan dapat memberikan tambahan pendapatan bagi Pertamina UP-V Balikpapan berupa pembagian keuntungan, dan dapat memberikan tambahan pendapatan serta pengalaman dan kompetensi bagi PT. Pertamina Tongkang.
Untuk dapat memaksimalkan penggunaan sumber daya, kompetensi, dan pengalaman dalam bisnis jasa kelogistikan terutama bisnis Logistic Base di Balikpapan, diperlukan adanya suatu strategi operasi yang dapat menjadi acuan kegiatan operasi Logistic Base yang berbasis pada pemenuhan kebutuhan pasar, pemberdayaan sumber daya, pencapaian strategi korporat dan strategi bisnis perusahaan, serta pengalaman kegiatan operasional terkait area keputusan strategi operasi kelogistikan di masa lampau.
Karya akhir ini mempunyai tujuan utama yaitu menerapkan kerangka konseptual penetapan strategi operasi dengan memperhatikan sasaran performansi (performance objectives) yang menjadi dimensi persaingan (competitive dimensions) operasional dalam bisnis penyedia jasa logistik, dan area keputusan strategi (decision area) untuk memberikan masukan dalam proses penyusunan strategi operasi pada unit bisnis Logistic Base Balikpapan. Dalam penetapan strategi operasi di Log-Base Balikpapan ini, penulis mengacu pada kerangka konseptual yang dikembangkan oleh Nigel Slack dan Michael Lewis (2002). Kerangka konseptual tersebut mengharuskan kita memperhatikan empat sudut pandang penting dalam penetapan strategi operasi: sudut pandang top-down, sudut pandang bottom-up, sudut pandang kebutuhan pasar, dan sudut pandang sumber daya operasi.
Penetapan strategi operasi ini dipengaruhi oleh kebijakan perusahaan untuk selalu memberikan penekanan pada kepuasan pelanggan dengan menjadikan sasaran performansi atau dimensi persaingan menjadi fokus perhatian penetapan area keputusan strategi operasi. Sasaran performansi yang didapat melalui analisa sudut pandang kebutuhan pasar terdiri alas: kualitas, kecepatan, ketergantungan, fleksibilitas, dan biaya. Sedangkan area keputusan strategi operasi didapat dari basil penurunan salah satu rasio profitabilitas perusahaan, yaitu Return on Assels (ROA) yang digunakan sebagai pembatas penetapan strategi operasi. Adapun area keputusan strategi operasi tersebut terkait dengan penentuan kapasitas, sifat dan jumlah hubungan dengan para pemasok, penerapan teknologi pada proses operasi, dan perkembangan dan organisasi.
Hasil penetapan strategi operasi dalam karya akhir ini menunjukkan bahwa dalam rangka pencapaian ROA yang terdapat dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan dan memenuhi unsur sasaran performansi persaingan, antara lain dapat disimpulkan bahwa Log-Base Balikpapan sebaiknya melakukan strategi operasi: (1) penambahan kapasitas lahan terbuka dan gudang serta jumlah alat berat & bantu yang bersertifikat keselamatan kerja, (2) membentuk jalinan kerjasama dengan para kontraktor pendukung kegiatan eksplorasi migas, (3) penerapan teknologi sistem informasi untuk menciptakan integrasi antar fungsi dan integrasi dengan pelanggan, (4) penekanan yang berkelanjutan pada pengembangan kompetensi sumber daya manusia melalui pelatihan, serta (5) penerapan balanced scorecard untuk mengevaluasi dan mengendalikan penerapan strategi operasi ini.

PT. Pertamina Tongkang is a subsidiary of PT. Pertamina (Persero) that was pointed by PT. Pertamina (Persero) Unit Pengolahan V Balikpapan to manage the covered storages, open yards, clan jetties in order to become a logistic activity base and oil & gas eksploration logistic support base. This Logistic Base name is Balikpapan Logistic Base. The handed over of covered storages with total area of 13.443 m2, of open yards with total area of 28.185 m2, not to mention three (3) jetties with maximum DWT of berthed vessel up to 35.000 tonnage was held on December 5, 2005. This management and operation of this Logistic Base by PT. Pertamina Tongkang will give additional revenues for Pertamina UP-V Balikpapan in form of profit sharing, and will give additional revenues, experience, and competencies for PT. Pertamina Tongkang.
In order to maximize resources allocation, competencies allocation, and experiences in the logistic service provider business especially Logistic Base business in Balikpapan, it will need an operation strategy that can be a guidance for Logistic Base's operational activities. This guidance should be based on fulfilling the market requirements, resources enhancement, attainment of corporate and business strategies, not to mention it should be based on the company's past experiences regarding related operational activity and logistics' operation strategy decision areas.
This final assignment has an objective to implement the conceptual operation strategy formulation with due respect to market's performance objectives that become the operational competitive attribute dimensions, and respect to operation strategy decision area in order to give suggestions in the operation strategy making at strategic business unit of Balikpapan Logistic Base. In this operation strategy formulation of Balikpapan Log-Base, author was based on conceptual framework that was developed by Nigel Slack and Michael Lewis (2002). This framework obliged author to pay attention to four different perspectives in operation strategy formulation: top-down perspective, bottom-up perspective, market requirement perspective, and operation resources perspective.
This operation strategy formulation is influenced by company policies to give emphasis on customer satisfaction using Logistic Base performance objectives or competitive attribute dimensions as a focus of attention in deciding operation strategy's decision areas. These performance objectives which are acquired from market requirement's perspective are: quality, speed, dependability, flexibility, and cost/price. Meanwhile the operation strategy's decision areas acquired from one of company profitability ratios' formulation are used as a pattern on operation strategy formulation. This profitability ratio is Return on Asset (ROA). These operation strategy decision areas are relating to capacity decision, nature and number of supply relationships, implementation of process technology, and development and organizations.
Results on this final assignment's operation strategy formulation are showing that in order to achieve targeted ROA by the Corporate Long-Term Planning (RJPP) and to fulfill the competitive performance objectives are summarized that Balikpapan Logistic Base should do operation strategies of: (1) capacity addition to warehouses or open yards including addition of heavy equipments and tools that complied with safety certificate, (2) having a partnership with many supporting contractors related to oil & gas explorations, (3) implementation of information technology system to create integration among functions in Logistic Base and between Logistic Base and their clients, (4) continual emphasizing on worker's competencies development through education and training programs, (5) implementation of Balanced Scorecard system in order to evaluate and control the implementation of these formulated operation strategies.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18502
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nainggolan, Franky Gilbert
"Salah satu aspek penting bagi keberhasilan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) terletak pada keberhasilan penyelenggara Pilkada dalam menyiapkan logistik Pilkada di dalam suatu kegiatan manajemen logistik. Berjalannya kegiatan logistik tentu saja didukung oleh komponen-komponen yang ada dalam sistem logistik meliputi struktur fasilitas, transportasi, pengadaan persediaan, komunikasi, penanganan dan penyimpanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis manajemen distribusi logistik Pilkada Kabupaten Kepulauan Sangihe tahun 2017. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang fokus pada komponen-komponen sistem logistik. Hasil penelitian ini diperoleh struktur fasilitas dalam mendistribusikan logistik, mulai dari gudang KPU Kabupaten Kepulauan Sangihe kemudian ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), kurangnya ketersediaan sarana transportasi di PPK dan PPS di daerah-daerah kepulauan, dan kurangnya ketersediaan gudang logistik yang representative di PPK. Transportasi yang digunakan adalah truk, pickup, kapal pajeko dan pumpboat, kurangnya ketersediaan moda transportasi yang handal untuk mendistribusikan logistik dipengaruhi kondisi cuaca, dan kapal-kapal digunakan oleh pihak lain untuk kampanye, menyebabkan keterlambatan pendistribusian. Pengadaan persediaan dilakukan melalui e-tendering/e-katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan barang Jasa Pemerintah (LKPP) dan pengadaan langsung, beberapa item logistik yang pengadaannya terlambat, ada beberapa item logistik yang tidak lengkap halaman dan jumlahnya, dan kedatangan logistik dari penyedia tidak bersamaan menyebabkan pengepakan dan penyimpanan logistik menjadi terlambat pada akhirnya menyebabkan terlambatnya jadwal distribusi. Tidak tersedianya logistik pengaman sebagai cadangan juga menyebabkan ketidakpastian sistem logistik yang menyebabkan terlambatnya pendistibusian logistik. Kurangnya komunikasi menyebabkan moda transportasi tidak tersedia dan terlambatnya pengadaan persediaan yang akhirnya terlambatnya pendistribusian logistik. Penanganan dan penyimpanan logistik dilakukan dari menerima, menyortir, melipat kertas suara, mengeset formulir, dan mengepak logistik kedalam kotak suara, ada beberapa item logistik yang pengadaannya terlambat, menyebabkan terlambatnya kegiatan pengepakan akhirnya menyebabkan jadwal pendistribusian logistik terlambat."
Jakarta: KPU, 2020
321 ELE 1:2 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Margareth Aryani Santoso
"Mutu pelayanan farmasi dapat dilihat dari tersedianya obat-obat dengan tepat dan efisien. Pemenuhan obat tersebut dilakukan melalui siklus logistik yang terdiri dari proses perencanaan, penganggaran, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, pemeliharaan, penghapusan serta pengendalian.
Penelitian ini dilatarbelakangi dengan masih adanya masalah dalam pemenuhan obat di unit farmasi dan logistik yang ditandai dengan masih ditemukannya stock out sebesar 0,5%-1% dari total pembelanjaan obat setiap bulannya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor input yaitu man, money, method,material dan machines terhadap seluruh proses logistik dalam upaya pemenuhan ketersediaan obat di RSIA Keluarga Kita.
Desain penelitian pada penelitian ini berupa deskriptif analitik. Penelitian ini bersifat kualitatif dan kuantitatif dengan menerapkan analisis ABC Indeks Kritis, Economic Order Quantity (EOQ) maupun Reorder Point (ROP) sebagai metode pengendalian logistik obat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat banyak faktor yang mempengaruhi pemenuhan ketersediaan obat dan kejadian stok out bisa dikelola dengan melakukan perbaikan seluruh proses pada siklus logistik terutama pada proses pengendalian perencanaan, penganggaran, dan pengadaan.

The quality of pharmaceutical services can be measured from the availability of medicine in-time and efficient. The supply of the medicines is done through a logistic cycle consisting of planning, budgeting, procurement, storage, distribution, maintenance, deletion and control processes.
This research was motivated by the issue in the medicines lack of availability in pharmacy and logistics unit which is marked by the finding of stock out of 0.5% -1% of total expenditure of medicines every month.
The purpose of this research is to identidy the input factor that is man, money, methods, materials and machines to the entire logistics process in an effort to ensure the availability of medicine stocks at RSIA Keluarga Kita.
The research design is descriptive analytic. This research is qualitative and quantitative by applying ABC analysis of Critical Index, Economic Order Quantity (EOQ) and Reorder Point (ROP) as method of medicine logistic control.
The results show that there are many factors that influence the availability of the medicines and the occurrence of stock outs can be managed by improving the entire process in the logistics cycle, especially in the process of controlling in planning, budgeting, procurement.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T48868
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Feny Triagustina
"Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan yang terjadi di PT X yang bergerak di industri jasa logistik. PT X belum pernah mencapai target laba sejak lima tahun terakhir. Strategi penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan metode penelitian kualitatif. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data yaitu descriptive analysis dan content analysis berdasarkan performance theory. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa PT X tidak dapat mencapai target laba dikarenakan adanya alokasi biaya yang tidak memperhitungkan biaya tidak langsung dan penentuan tarif yang tidak didasarkan oleh perhitungan harga pokok penjualan. Untuk keakuratan alokasi biaya dan penentuan tarif, penelitian ini memberikan usulan pada PT X untuk melakukan Customer Profitability Analysis, menggunakan Time-Driven Activity Based Costing untuk alokasi biaya serta menerapkan sistem pengendalian internal.

This research aims to answer the problem arising in PTX, a logistic services company, that never achieved target profit over five past years. This study is conducted using a case study with a qualitative research method. The data are analysed using descriptive analysis and content analysis techniques based on performance theory. Results shows that PT X can not achieve target profit due to inaccurate allocation of product cost and inaccurate price setting. To improve product cost and price setting accuracy, this research recommends PT X to conduct Customer Profitability Analysis, apply Time-Driven Activity Based Costing to cost allocation and apply internal control system.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>