Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 150625 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Afifah
"Perpustakaan Nasional RI merupakan suatu organisasi yang memiliki sistem kerja yang dilakukan untuk memenuhi kepuasan pelayanan kepada pemustaka khususnya anak-anak. Pemustaka anak yang berkunjung seringkali ingin memperoleh rasa senang dalam menghabiskan waktunya di perpustakaan dengan keinginan sendiri. Budaya organisasi membantu penerapan layanan anak di Perpustakaan Nasional RI dengan berfokus pada indikator inisiatif perseorangan, toleransi terhadap risiko, pengendalian, dukungan manajemen, dan pola komunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengindikasi penerapan indikator budaya organisasi terhadap layanan anak di Perpustakaan Nasional RI. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penerapan layanan anak di Perpustakaan Nasional RI tidak terlepas dari peran pustakawan dalam mengimplementasi indikator budaya organisasi. Indikator budaya organisasi mengarahkan pustakawan dalam membangun strategi dalam berinteraksi dengan pemustaka anak agar membuat anak dapat merasa senang dan ingin kembali lagi dengan kemauan sendiri.

The National Library of the Republic of Indonesia is an organization that has a work system that is carried out to fulfill service satisfaction to users, especially children. Librarians who visit often want to feel happy in spending time in the library at their own will. Organizational culture helps the implementation of children's services at the National Library of Indonesia by focusing on indicators of individual initiative, risk tolerance, control, management support, and communication patterns. This study aims to indicate the application of organizational culture indicators to children's services at the National Library of Indonesia. This study uses a qualitative approach with data collection techniques through interviews, observations, and documentations. The implementation of children's services at the National Library of Indonesia is inseparable from the role of librarians in implementing organizational culture indicators. Organizational culture indicators direct librarians in developing strategies for interacting with children's librarians so that children can feel happy and want to come back at their own will."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Galih Rasiono
"Skripsi ini membahas tentang layanan perpustakaan bagi pemustaka berkebutuhan khusus pada Perpustakaan Nasional RI yang tentunya berhubungan dengan koleksi dan fasilitas perpustakaan. Latar belakang penelitian ini adalah butir pasal lima ayat tiga Undang-Undang RI nomor 43 tahun 2007 tentang perpustakaan yang menjelaskan bahwa masyarakat yang memiliki cacat dan/atau kelainan fisik, emosional, mental, intelektual, dan/atau sosial berhak memperoleh layanan perpustakaan yang disesuaikan dengan kemampuan dan keterbatasan masing-masing.
Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami perencanaan dan pewujudan inovasi dalam pembentukan ketersediaan aksesibilitas dan fasilitas dalam bentuk layanan yang diberikan oleh perpustakaan bagi seluruh pemustakanya baik yang pernah dilakukan, sedang dilakukan, atau akan dilakukan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan strategi studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, analisis dokumen,dan triangulasi data. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ditemukan beberapa kendala penting yang dihadapi oleh Perpustakaan Nasional dalam menyediakan fasilitas dan memberikan layanan bagi pemustaka berkebutuhan khusus, antara lain: kebijakan, anggaran, perencanaan gedung, sumber daya manusia, pertimbangan pengembangan, dan pemustaka berkebutuhan khusus itu sendiri.
Sedangkan upaya yang akan dilakukan sebagai inovasi yaitu: Perpustakaan Nasional akan membangun gedung layanan baru sebesar 24 lantai, melakukan sentralisasi perpustakaan dengan menggabungkan sistem layanan terbuka dan tertutup, menyediakan lantai khusus dengan segala koleksi yang dibutuhkan bagi pemustaka berkebutuhan khusus, menyediakan lantai khusus dengan segala fasilitas yang dibutuhkan bagi pemustaka berkebutuhan khusus, meningkatkan mutu pelayanan khususnya bagi pemustaka berkebutuhan khusus, dan memberikan pendidikan dan pelatihan bagi pustakawan maupun petugas yang ada berkenaan dengan pemustaka berkebutuhan khusus.

This thesis discusses about library services for special needs at the National Library of Indonesia which is certainly related to the collection and library facilities. The background of this research is the point section five, verse three of Undang-Undang 43 of 2007 about the library which explains that people who have disabilities and/or physical, emotional, mental, intellectual, and/or social are entitled to library services which costumized to the abilities and limitations.
The purpose of this study is to understand the planning and realization of innovation in the establishment of the availability and accessibility of facilities in the form of services provided by the library for everyone. The type of research used in this study is a qualitative research with case study strategy. Data collected through interviews, observation, document analysis,and triangulation of data. These results indicate that found some important obstacles faced by the National Library in providing the facilities and providing the services to the library user with special needs, such as: policy, budgets,building planning, human resources, development considerations, and library user with special needs itself.
The efforts or services innovations of National Library are: the National Library will build a new 24 floors buiding, the National Library will conduct a centralization of library services by combining open access and closed access systems, the National Library will provide a special floor for people with special needs, the National Library will provide an education and training for librarians and existing officers, etc.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S45941
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Okta Reni Azrina RA
"Tesis ini membahas budaya organisasi yang direpresentasikan oleh pustakawan dan staf perpustakaan layanan referensi di perpustakaan Kenanga. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode etnografi. Dalam penelitian ini pengumpulan data dengan pengamatan langsung dan wawancara di ruang layanan referensi perpustakaan Kenanga. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa representasi budaya organisasi yang dilakukan dalam rutinitas sehari-hari di layanan referensi perpustakaan Kenanga adalah penggunaaan teknologi informasi dan komunikasi, penggunaan papan nama di meja kerja, layanan terbaik kepada pengguna dengan menyediakan jasa konsultasi pustakawan untuk pengguna, keterlibatan aktif pustakawan, dan absensi pengguna, kerjasama yang baik diantara staf dan pustakawan, dan pekerjaan yang multitasking. Penelitian ini menyimpulkan bahwa budaya organisasi di layanan referensi perpustakaan Kenanga berdasarkan sembilan nilai Kenanga sebagai identitas bersama di lingkungan Kenanga. Representasi budaya organisasi di layanan referensi perpustakaan Kenanga mencakup nilai kemartabatan, tanggung jawab, dan kebersamaan. Nilai kemartabatan direpresentasikan melalui perilaku pustakawan membantu kesulitan pengguna, pengunaan bahasa yang sopan, pandai berkomunikasi terhadap kelompok pengguna yang beragam. Nilai tanggung jawab direpresentasikan melalui capaian target bekerja, pekerjaan multitasking, dan keaktifan pustakawan. Nilai kebersamaan direpresentasikan dalam perilaku bekerjasama dan kolaborasi antar pustakawan.

This thesis discusses organizational culture represented by librarians and reference service library staff in the Kenanga library. This study uses qualitative research with ethnographic methods. In this study, conversion of data with direct interviews and interviews in the Kenanga library reference service room. The results revealed that the representation of organizational culture carried out in daily routines in the Kenanga library reference service is the use of information and communication technology, the use of nameplate on the work desk, the best service for users by providing librarian consulting services to users, active librarians, and attendance users, good collaboration between staff and librarians, and multitasking work. This study discusses organizational culture in the Kenanga library reference service based on nine Kenanga values as a shared identity in the Kenanga neighborhood. Representation of organizational culture in the Kenanga library reference service regulates the values of dignity, responsibility, and togetherness. The value of dignity represented through librarian policies helps user problems, use of language that is polite, good at communicating with diverse groups of users. The value of responsibility is represented through the achievement of work targets, multitasking work, and active librarians. The value of togetherness is represented in the training carried out and collaboration between librarians."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
T52970
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Nurul Arifah
"Budaya organisasi merupakan salah satu komponen penting dalam suatu organisasi, yang dijadikan sebagai dasar penyusunan pedoman untuk mengelola hubungan kerja antar anggota organisasi dan acuan dalam menciptakan lingkungan organisasi yang harmonis dan berkesinambungan di antara para anggotanya. Budaya organisasi pada setiap lembaga memiliki perbedaan satu sama lain karena budaya organisasi diciptakan dan dilaksanakan oleh anggota pada lembaga terkait yang tentunya memiliki karakteristik tertentu yang menjadi ciri khas. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji deskripsi budaya organisasi beserta elemen-elemen budaya yang berada di dalamnya dan bagaimana perannya terhadap hubungan kerja antar arsiparis di Unit Kerja SDM Kearsipan Lembaga Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Unit SDM Kearsipan ANRI memiliki budaya organisasi yang diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari beserta elemen-elemen budaya organisasi yang berada di dalamnya dan memiliki perannya masing-masing terhadap hubungan kerja antar arsiparis di Unit SDM Kearsipan ANRI yang dikorelasikan dengan Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.

Organizational culture is one of the important components in an organization, which is used as the basis for preparing guidelines for managing work relations between members of the organization and a reference in creating a harmonious and sustainable organizational environment among its members. Organizational culture in each institution is different from one another because organizational culture is created and implemented by members of related institutions which of course have certain characteristics that are characteristic. This study aims to examine the description of organizational culture and its cultural elements and how it plays a role in the working relationship between archivists in the Human Resources Unit of the National Archives of Republic of Indonesia (ANRI). The results of this study indicate that the ANRI Human Resources Unit has an organizational culture that is implemented in daily life along with the elements of organizational culture that are in it and have their respective roles towards the working relationship between archivists in the ANRI Human Resrources Unit which is correlated with Competency Standards Archivist Functional Position."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Crawford, John
Oxford: Chandos Publishing, 2006
021.26 CRA c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rio Saputro
"Efektivitas anggota organisasi dipandang sebagai tolok ukur kesuksesan sebuah organisasi. Ketika anggota organisasi mampu memberikan efektivitas optimalnya bagi organisasi, maka hal tersebut akan berdampak baik bagi berkembangnya organisasi. Ombudsman Republik Indonesia sebagai salah satu lembaga negara yang terbilang baru, menarik perhatian peneliti untuk melihat bagaimana efektivitas anggota organisasinya. Efektivitas bukanlah faktor yang berdiri sendiri namun dia tak lepas dari pengaruh faktor-faktor lain.
Dalam penelitian ini, ingin melihat bagaimana budaya organisasi dan remunerasi memengaruhi efektivitas asisten Ombudsman Republik Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dalam pengerjaannya. Temuan penelitian ini adalah adanya hubungan positif antara budaya organisasi terhadap efektivitas asisten Ombudsman namun tidak signifikan dan adanya hubungan positif yang signifikan antara remunerasi terhadap efektivitas asisten Ombudsman.

The effectiveness of the organization's members is seen as a benchmark of success of an organization. When members of an organization capable of providing optimal effectiveness for the organization, then it will be good for the development of the organization. Ombudsman of the Republic of Indonesia as one of the relatively new state institution, attracting the attention of researcher to see how the effectiveness of the organization's members. Effectiveness is not a stand-alone factor, It is not free from the influence of other factors.
This research wants to see how the organizational culture and remuneration affect the effectiveness of the Ombudsman's assistant. This reseach used quantitative method. The results of this research are that there is a positive effect between organizational culture towards the effectiveness of the Ombudsman's assistant but insignificant. Second, there is significant and positive effect between the remuneration towards the effectiveness of Ombudsman's assistant.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dodi Hudaya
"Tesis ini membahas mengenai pengaruh budaya organisasi terhadap employee engagement PNS Non Manajerial di lingkungan Badan Kepegawaian Negara Pusat. Jenis penelitian ini adalah eksplanatory dengan pendekatan kuantitatif. Instrumen pengumpul data berupa kuesioner yang diberikan kepada responden. Teknik Simple Linear Regression digunakan dalam menganalisis data.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap employee engagement. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya hasil-hasil penelitian mengenai budaya organisasi dan employee engagement khususnya di sektor publik. Untuk penelitian employee engagement selanjutnya disarankan berkaitan dengan variabel lainnya, guna mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi employee engagement di sektor publik atau pemerintahan.

This thesis discusses the influence of organizational culture on employee engagement non managerial civil cervant at the Head Office of National Civil Services Agency. This type of research is explanatory with quantitative approach. Data collection instrument was a questionnaire given to respondents. Simple linear Regression method used in analyzing data. The result of this study indicated that organizational culture positive and significant impact on employee engagement. This research is expected to enrich the results of research on organizational culture and employee engagement, especially in the public sector. For further recommended employee engagement research related to other variables, in order to determine the factors that influence employee engagement in the public sector or government."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T45685
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gottfried Hotma Toar
"Laju perkembangan ekonomi dan teknologi global membuat perubahan tidak dapat dihindari dalam kehidupan organisasi. Menurut Cummings & Worley (2008), kemampuan untuk mengelola perubahan akan terus menjadi sumber utama keunggulan kompetitif di semua jenis organisasi. Selain itu, kinerja dan kemampuan untuk menerapkan perubahan organisasi juga dipengaruhi oleh budaya organisasi, namun tanpa perubahan dalam kompetensi manajerial dalam organisasi, budaya organisasi tidak akan dapat berubah. Penelitian deskriptif ini berfokus pada diagnosis budaya organisasi dan kompetensi manajerial dalam perusahaan Public Relations (PR) Indonesia yang telah melalui berbagai perubahan sebagai akibat dari akuisisi oleh sebuah perusahaan PR global.Tujuan dari tesis ini adalah untuk mendiagnosa budaya organisasi dan kompetensi manajerial berdasarkan Competing Values Framework oleh Cameron dan Quinn (2006). Populasi adalah karyawan non-manajerial di PT. XYZ Indonesia, sebuah perusahaan PR multinasional yang sebagai hasil dari proses merger dan akuisisi. Penelitian ini menggunakan Organization Culture Assessment Instrument (OCAI) sebagai teknik analisis data untuk mendiagnosa orientasi dominan organisasi berdasarkan jenis budaya dan Managerial Skills Instrument Assessment (MSAI) untuk menggambarkan dan mendapatkan gambaran kompetensi manajemen di perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saat ini budaya organisasi yang ada di PT. XYZ Indonesia, secara berurutan adalah Market, Clan, Adhocracy dan Hierarchy, sedangkan kompetensi manajerial yang dirasakan oleh para responden adalah Clan, Adhocracy, Market dan Hierarchy. Diagnosa gap antara budaya organisasi dan kompetensi manajerial di PT. XYZ Indonesia menunjukkan bahwa ada kesenjangan diantara keduanya dengan gap terbesar pada kompetensi Managing the Future, Managing the Development of Others dan Managing Teams.

The pace of global, economic, and technological development makes change an inevitable feature of organizational life. According to Cummings & Worley (2008), the ability to manage change continuously will be a key source of competitive advantage in all types of organizations. Moreover, an organization?s performance and ability to implement change are influenced by the organizational culture, but without an alteration in the managerial competencies demonstrated in the organization, the organization?s fundamental culture will not change. This descriptive research focuses on the diagnosis of the organizational culture and managerial competencies profiles in an Indonesian Public Relations (PR) company that had gone through some changes as a result of an acquisition by a global PR company. The purpose of this thesis is to assess the organization culture and managerial competencies based on the Competing Values Framework by Cameron and Quinn (2006). The population is the non-managerial employees of PT. XYZ Indonesia, a multinational Public Relations firm, an organization that is a result of a merger and acquisition. This research used Organization Culture Assessment Instrument (OCAI) as the instrument to diagnose the dominant orientation of organization based on the core culture types and Management Skill Assessment Instrument (MSAI) to describe and obtain description of the management competencies on the job. The results showed that the organizational cultures that are present in PT. XYZ Indonesia, in particular order are Market, Clan, Adhocracy and Hierarchy culture while the managerial competencies felt by the respondents are Clan, Adhocracy, Market and Hierarchy. For the assessment of the gap between the organizational culture and managerial competencies in PT. XYZ Indonesia shows that there is a discrepancy between the two and largest gap is on the Managing the Future, Managing the Development of Others and Managing Teams."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Galuh Ayu Puspita
"Penelitian ini membahas persepsi pemustaka terhadap layanan perpustakaan di Peprustakaan Ali Alatas Kementerian Luar Negeri RI. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode survei. Dimensi kuesioner untuk mengetahui persepsi pemustaka adalah dengan mengukur persepsi terhadap layanan perpustakaan, persepsi terhadap koleksi perpustakaan, persepsi terhadap sumber daya manusia perpustakaan,dan persepsi terhadap gedung dan fasilitas.
Hasil penelitian menyatakan bahwa 30 responden berpersespi baik, dengan nilai 2,94, terhadap keseluruhan layanan perpustakaan di Perpustakaan Ali Alatas berdasarkan pada penghitungan yang dilakukan. Persepsi pemustaka terhadap layanan perpustakaan adalah baik dengan nilai 2,79, persepsi pemustaka terhadap koleksi perpustakaan adalah baik dengan nilai 2,78, persepsi pemustaka terhadap sumber daya manusia adalah sangat baik dengan nilai 3,28, dan persepsi pemustaka terhadap gedung dan fasilitas perpustakaan adalah baik dengan nilai 2,9.

This study discusses library users’ perception of library services at Ali Alatas Library of Ministry of Foreign Affairs of Republic of Indonesia. This research is quantitative research by using survey method. The dimension of questionnaire is to know library users perception by measuring perception of library services, library collection,human sources at library, and perception of its building and facilities.
The result of this research states that 30 respondens have good perception, with score 2,94, to overall library services at Ali Alatas Library based on calculation done. Users perception of library services is good with score 2,79, users perception of library collection is good with score 2,78, users perception of human sources at library is very good with score 3,28, and users perception of its’ building and facilities is good with score 2,9.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S46298
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aradichi Prihandana
"Skripsi ini membahas mengenai persepsi pustakawan di Perpustakaan Kementerian Sosial Republik Indonesia terkait dengan pemahaman dan implementasi terhadap kegiatan pengatalogan yang dilakukan di Perpustakaan Kementerian Sosial Republik Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi.
Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa secara keseluruhan pustakawan di Perpustakaan Kementerian Sosial Republik Indonesia memahami akan pentingnya kegiatan pengatalogan di Perpustakaan Kementerian Sosial Republik Indonesia, namun pada praktiknya mereka kurang memahami bagaimana melakukan proses pengatalogan sesuai dengan standar yang ada, sehingga kegiatan pengatalogan yang dilakukannya tidak berjalan secara maksimal.

The focus of this research is to discuss about The Perception of the Librarian in the Indonesian Ministry of social regarding to comprehension and implementation towards cataloging activities that is done in the Library of Indonesian Ministry of Social. This research uses qualitative approach and Phenomenology Method.
The result of this research is to conclude that overall of the librarian in the Social Ministry of the Republic of Indonesia understand the importance of cataloging in the Library of Social Social Ministry of the Republic of Indonesia, however,practically they do not really understand how to process standard cataloging system, as a result, the cataloging does not work well.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S46861
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>