Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa penerapan reappraisal pada konteks perjudian menunjukkan hasil yang tidak konsisten. Hasil-hasil yang tidak konsisten tersebut mungkin disebabkan oleh variabel lain yang memicu penggunaan reappraisal menjadi positive reinforcer untuk berjudi. Di dalam penelitian ini, alexithymia diperhitungkan sebagai variabel yang dapat memperkuat hubungan positif antara reappraisal dan problem gambling. Analisis moderasi sederhana dengan PROCESS digunakan untuk menganalisis peran moderasi alexithymia dalam hubungan antara cognitive reappraisal dan problem gambling pada 115 individu laki-laki yang terlibat dalam perjudian daring. Data yang dianalisis dikumpulkan melalui kuesioner self-report yang terdiri dari alat ukur SOGS, TAS-20, dan ERQ. Hasil analisis menunjukkan bahwa alexithymia memoderasi hubungan antara cognitive reappraisal dan problem gambling dengan signifikan. Walaupun demikian, reappraisal gagal dalam memprediksi problem gambling secara langsung. Secara umum, penelitian ini menemukan bahwa cognitive reappraisal dapat memperparah problem gambling pada individu dengan tingkat alexithymia yang tinggi.
Perjudian online merupakan kegiatan yang dilarang di Indonesia. Namun, kasus judi online masih marak terjadi dan memberikan banyak dampak negatif bagi penjudi dan juga lingkungan sekitarnya. Penelitian ini berusaha mengeksplorasi pembelajaran sosial teknik netralisasi dari penjudi online. Hubungan narasumber dengan orang terdekatnya dan perjalanan hidup narasumber ditelusuri dan dianalisis menggunakan konsep pembelajaran sosial. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui metode wawancara mendalam terhadap tiga penjudi online, ditemukan bahwa para narasumber menggunakan teknik netralisasi untuk menghindari reaksi negatif yang mungkin muncul dari keluarga, pacarnya, dan reaksi dari pertemanannya. Narasumber tidak memedulikan reaksi dari teman-temannya, karenanya mereka menggunakan teknik netralisasi sebagai justifikasi untuk terus berjudi online. Pembelajaran akan teknis dan justifikasi untuk berjudi online dari kelompok pertemanan merupakan salah satu pengaruh terkuat yang membuat para narasumber tertarik untuk berjudi online. Pembelajaran tersebut membuat narasumber menggunakan denial of injury dan condemnation of the condemners. Sedangkan penggunaan denial of responsibility dan denial of the victim tidak berasal dari pembelajaran sosial, melainkan melalui narasumber itu sendiri.