Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 108512 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ratnamukti Wardani
"Tulisan ini membahas mengenai westernisasi pakaian yang terjadi pada masyarakat elite pribumi Jawa pada 1900-1942. Terjalinnya hubungan antara masyarakat Eropa dengan pribumi turut mendorong terjadinya akulturasi dalam hal berpakaian. Model pakaian Barat lambat laun mulai diterima dan digunakan oleh masyarakat pribumi, khususnya mereka yang berasal dari kelas sosial atas dan yang mendapat banyak pengaruh pemikiran Barat dalam dirinya. Penelitian ini akan berfokus pada proses westernisasi pakaian masyarakat elite pribumi Jawa pada 1900-1942, faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya westernisasi dalam berpakaian di masyarakat elite Jawa, serta dampak yang ditimbulkan dari westernisasi pakaian tersebut. Dalam penulisannya, penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang dilakukan dengan mengkaji berbagai literatur serta foto dan surat kabar sezaman. Penelitian ini menunjukkan bahwa westernisasi pakaian yang terjadi disebabkan oleh berbagai faktor penyebab, mulai dari ekonomi, sosial, hingga pendidikan. Adanya westernisasi di bidang fashion dan masuknya produk Barat juga mendorong munculnya profesi baru di kalangan masyarakat pribumi.

This article discusses the westernization of clothing on the Javanese native elite in 1900-1942. The relations between Europeans and native encourage the acculturation of clothes. Western fashions gradually began to be accepted and used by the native, especially for those who came from the middle-up class and who got many Western influences on themselves. This study focuses on the process of the westernization of clothing on the Javanese native elite in 1900-1942, factors that cause the westernization of clothing on the Javanese native elite, and the impacts that occur from the westernization of clothing. In writing, this study used a historical research method which is carried out by examining various literature as well as photographs and contemporary newspapers. This study shows that the westernization of clothing is caused by several factors, ranging from economy, social, and education. The existence of westernization in the field of fashion and the influx of Western products have contributed to the emergence of new professions among the native people."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Deni Indracahya
"Artikel ini menjelaskan tentang pakaian tradisional di Tunisia. Pakaian tradisional di Tunisia ternyata mengalami asimilasi dengan budaya luar yang pernah datang sebelum mereka berdaulat. Dalam sejarahnya, Tunisia pernah dikuasai oleh kekaisaran Romawi Byzantium, Dinasti Umayyah dan Abbasiyyah, bangsa Turki melalui Dinasi Utsmani, hingga Perancis yang memiliki budaya yang berbeda-beda. Artikel ini menggunakan metode kajian pustaka dan analisis data untuk mengungkap asimilasi budaya dalam pakaian tradisional Tunisia, serta kerangka teori yang digunakan pada penulisan ini adalah teori kebudayaan oleh Koentjaraningrat. Proses asimilasi budaya yang terjadi, dapat dilihat dari keberagaman pakaian adat yang biasa digunakan masyarakat modern Tunisia sekarang ini.

This article explains the traditional clothes from Tunisia. These traditional clothes are the results from assimilation processes with other cultures which had ever come into Tunisia before it was independent. Looking from its history, Tunisia had been ruled by various conquerors, such as Byzantine Empire, Umayyah and Abasiyyah empire, Utsmani Empire which, and finally French colonialism. This article uses literature review and data analysis to discover cultural assimilation in Tunisian traditional clothes. This article also uses Koentjaraningrat’s theory of culture. The process of cultural assimilation can be revealed through the variety of Tunisian traditional clothed which are usually worn by modern Tunisian societies. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aqidatul Izza Zain
"Penelitian ini menganalisis praktik jual beli suara di komunitas masyarakat adat Kesu’ pada Pemilihan Kepala Daerah Toraja Utara tahun 2020. Kemudian bagaimana praktik jual beli suara berdampak pada hancurnya praktik adat ma’ kombongan sebagai demokrasi lokal komunitas masyarakat adat Kesu’. Penelitian ini menggunakan teori pertukaran klientelistik Aspinall dan Berenschot (2019). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Yang khas dalam Pemilihan Kepala Daerah Toraja Utara 2020 di komunitas masyarakat adat Kesu’ adalah adanya pergeseran nilai dari kesepakatan bersama melalui mekanisme ma’ kombongan ke praktik jual beli suara; (2) Adanya pertukaran klientelistik berupa jual beli suara pada Pemilihan Kepala Daerah Toraja Utara 2020 di komunitas masyarakat adat Kesu’. Berdasarkan tiga dimensi Aspinall dan Berenschot (2019), jejaring non partai adalah pemangku adat dan anggota komunitas masyarakat adat Kesu’ sebagai timses dan broker, pada pola kontrol diskresi inkumben memberikan bantuan dan hibah menjelang pemilihan, sumber daya yang dipertukarkan adalah uang yang didistribusikan oleh broker; (3) Klientelisme dalam bentuk jual beli suara berdampak pada hancurnya demokrasi lokal komunitas masyarakat adat Kesu’, yakni ma’ kombongan.

This research analyzes the practice of vote buying in the Kesu' indigenous community in the 2020 North Toraja Regional Head Election. Then how the practice of vote buying has an impact on the destruction of ma' kombongan customary practices as local democracy in the Kesu' indigenous community. This research uses Aspinall and Berenschot's (2019) clientelistic exchange theory. This research uses a qualitative method with a case study approach. The findings of this study show that (1) What is unique in the 2020 North Toraja Regional Head Election in the Kesu' indigenous community is the shift in values from mutual agreement through the ma' kombongan mechanism to the practice of vote buying; (2) There is a clientelistic exchange in the form of vote buying in the 2020 North Toraja Regional Head Election in the Kesu' indigenous community. Based on Aspinall and Berenschot's (2019) three dimensions, non-party networks are traditional leaders and members of the Kesu' indigenous community as timses and brokers, in the discretionary control pattern the incumbent provides assistance and grants ahead of the election, the resources exchanged are money distributed by brokers; (3) Clientelism in the form of vote buying and selling has an impact on the destruction of the local democracy of the Kesu' indigenous community, namely ma' kombongan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vina Yulia
"Tesis ini bertujuan untuk menganalisis perlindungan hukum terhadap tanah ulayat Masyarakat Hukum Adat dalam pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh terpilihnya Provinsi Kalimantan Timur sebagai lokasi Ibu Kota Negara baru yang menciptakan peluang baru bagi daerah setempat namun di sisi lain juga menimbulkan tantangan besar bagi Masyarakat Hukum Adat yang mendiami wilayah tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan doktrinal, bersifat preskriptif, dan pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan. Rumusan permasalahan yag diangkat yakni bagaimana pengakuan dan perlindungan Masyarakat Hukum Adat di Provinsi Kalimantan Timur serta bagaimana sistem hukum Indonesia melindungi hak ulayat mereka dalam menghadapi tantangan pembangunan IKN Nusantara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Timur telah mengeluarkan Perda No. 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat, pengakuan formal terhadap Masyarakat Hukum Adat masih terbatas. Selain itu, peraturan perundang-undangan terkait masih membutuhkan penyelarasan dan harmonisasi yang lebih komprehensif. Pada pembangunan IKN Nusantara, upaya perlindungan terhadap Masyarakat Hukum Adat dan hak-hak ulayat mereka belum optimal. Hal ini terlihat dari sejumlah Masyarakat Hukum Adat yang tidak mendapatkan pemberian ganti kerugian yang layak dan adil, serta dalam UU IKN yang sama sekali tidak memuat ketentuan tentang perlindungan hak ulayat Masyarakat Hukum Adat.

This thesis aims to analyze the legal protection of customary land of Indigenous People in the development of the IKN Nusantara in the East Kalimantan. The background of the research is the challenges faced by the Indigenous People in East Kalimantan amid the development of the IKN Nusantara. Using the doctrinal and prescriptive research approach, and data collection conducted through literature review, this research addresses the recognition and protection of Indigenous Law Communities in East Kalimantan Province. It also explores how the Indonesian legal system safeguards their customary rights in the face of the challenges posed by the development of the IKN Nusantara. The findings indicate that, despite the issuance of Regional Regulation No. 1 of 2015 on Guidelines for Recognition and Protection of Indigenous People by the East Kalimantan Provincial Government, formal recognition of Indigenous People remains limited. Moreover, relevant legislation requires further alignment and comprehensive harmonization. In the development of the IKN Nusantara, efforts to protect Indigenous Law Communities and their customary rights are not yet optimal. This is apparent as numerous Indigenous People are not receiving sufficient and equitable compensation, and the IKN Law lacks clauses addressing the safeguarding of the customary rights of Indigenous People."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Konstitusi hijau (green constitution) menempatkan Indonesia sebagai negara yang memiliki konsekuensi yuridis konstitusional di dalam UUD 1945 untuk menerapkan prinsip-prinsip ekokrasi, yakni setiap kebijaksanaan atau pembangunan dibidang perekonomian selalu memperhatikan lingkungan hidup disegala sektor, termasuk kehutanan. Objek kajian ini adalah putusan MK No. 35/ PUU-X/2012 dengan subjek hukumnya masyarakat adat yang telah dilanggar hak konstitusionalnya. Tujuan dari pengkajian ini adalah: pertama, untuk menguji dan menganalisis konsistensi kewenangan negara atas doktrin welfare state dalam pengelolaan hutan negara dengan kewenangan masyarakat adat dalam pengelolaan hutan adat berdasarkan kajian socio-legal putusan Mahkamah Konstitusi; dan kedua, menjamin dan menganalisis terlaksananya prinsip-prinsip ekokrasi atas penguatan hak konstitusional masyarakat hukum adat sebagai living law dalam pengelolaan hutan adat, sebagai konsekuensi logis Indonesia penganut demokrasi berbasis lingkungan dan green constitution. Penulis menggunakan metodologi berdasarkan pengkajian putusan Mahkamah Konstitusi, dengan menelaah aspek socio-legal dalam putusan ini. Hasil kajian ini terungkap bahwa pertama, terdapat hubungan antara hak menguasai negara dengan hutan negara, dan hak menguasai negara terhadap hutan adat. Terhadap hutan negara, negara mempunyai wewenang penuh untuk mengatur dan memutuskan persediaan, peruntukan, pemanfaatan, pengurusan serta hubungan-hubunan hukum yang terjadi di wilayah hutan negara. Adapun hutan adat, wewenang negara dibatasi sejauhmana isi wewenang yang tercakup dalam hutan Adat. Hak pengelolaan hutan adat berada pada masyarakat hukum adat, namun jika dalam perkembangannya masyarakat hukum adat yang bersangkutan tidak ada lagi, maka hak pengelolaan hutan adat jatuh kepada Pemerintah. Kedua, Pelaksanaan pembangunan nasional ataupun daerah selama ini selalu memprioritaskan unsur ekonomi atau dalam konteks otonomi daerah lebih mengutamakan pendapatan asli daerah, tanpa memperhatikan demokrasi lingkungan berbasis pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan hidup"
JK 11 (1-4) 2014
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Revina Indra Putri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap perspektif masyarakat lokal terhadap satuan-satuan lanskap serta mengungkap pengetahuan dan pemanfaatan sumber daya hayati, terutama sumber daya tumbuhan, oleh masyarakat lokal Pulau Serangan, Bali. Metode penelitian ini diadaptasi dari Multidisiplinary Landscape Assessment (MLA). Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi langsung, diskusi kelompok fokus (FGD-Focus Group Discussion), metode distribusi kerikil (PDM-Pebble Distribution Method), serta analisis Local User?s Value Index (LUVI). Terdapat 146 spesies dari 55 famili tumbuhan yang dikenali masyarakat yang tersebar di berbagai satuan lanskap. Satuan-satuan lanskap tersebut yaitu karang/natah (80 spesies tumbuhan), bet muda (54 spesies tumbuhan), bet tua (79 spesies tumbuhan), padang-padang (11 spesies tumbuhan), pasih (7 spesies tumbuhan), kanal, lagun, danau, dan segara. Satuan lanskap pasih memperoleh nilai LUVI tertinggi (24 %). Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat 132 spesies tumbuhan yang dikenali masyarakat di Pulau Serangan, yang diketahui memiliki manfaat sebagai makanan (9,25 %), obat-obatan (6,94 %), kayu bakar (4,31 %). teknologi lokal dan seni (5,38 %), pewarna (3,50 %), sumber penghasilan (8,625 %), ritual/adat (6 %), bahan pakan ternak (5,31 %), dan penunjang rekreasi/wisata (6,75 %). Selain tumbuhan, masyarakat juga memanfaatkan sumber daya lain seperti fauna pesisir dan laut serta makroalga. Untuk pemanfaatan sumber daya hayati pulau secara keseluruhan, dua kategori pemanfaatan dengan nilai LUVI tertinggi berturut-turut yakni sumber penghasilan (19 %) dan bahan makanan (18 %).

This research attempts to reveal the relationship of the Serangan local people and their landscape, as well as their utilization of biological resources. Data were collected by conducting interview, direct observation in the site of the research, Focus Group Discussion (FGD), Pebble Distribution Method (PDM) and Local User?s Value Index (LUVI) analysis. A total of 146 plant species, distributed in 55 families were cited. The result also showed that Serangan local people identified nine landscape units, namely karang/natah (80 plant species), bet muda (54 plant species), bet tua (79 plant species), padang-padang (11 plant species), pasih (7 plant species), kanal, lagun, danau, and segara. Pasih, kanal, lagun, danau, and segara generally have potential in coastal and marine natural resources. Since each landscape unit differs in biological resources composition, the local people utilize and manage each of them differently. According to the local people?s perspective, the pasih landscape unit gained the highest LUVI score (24 %). The result also showed that a total of 132 useful plant species were used by Serangan people for food (9.25%), medicinal plant (6.94 %), firewood (4.31 %), local technology and art (5.38 %), food-coloring (3,50 %), revenue (8.625 %), ritual/tradition (6 %), livestock fodder (5.31 %), and recreation/tourism (6.75 %). Serangan people also utilize other biological resources such as coastal and marine fauna as well as macroalgae. In terms of utilization of the whole biological resources, two categories with the highest LUVI score respectively are revenue (19 %) and food (18 %)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
T35606
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nitis Kinasih
"Ilustrasi merupakan salah satu unsur penting dalam sebuah buku bacaan untuk para anak-anak yang baru belajar membaca. Buku Pim en Mien (1925) karya Jan Ligthart dan Hindericus Scheepstra adalah salah satu buku yang digunakan sebagai bahan bacaan pada masa Hindia Belanda. Dalam buku tersebut terdapat ilustrasi-ilustrasi masyarakat pribumi yang digambar oleh Cornelis Jetses, seorang ilustrator terkenal di kalangan buku anak-anak pada masa Hindia Belanda. Penelitian ini membahas sosok pribumi dalam ilustrasi-ilustrasi karya Jetses dalam buku Pim en Mien (1925) dengan fokus pada peran dan posisi sosok pribumi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode sejarah dengan pendekatan poskolonial. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat tujuh dikotomi oposisi biner yang terdapat pada ilustrasi-ilustrasi tersebut. Selain itu, peran pribumi yang digambarkan oleh Jetses adalah sebagai pembantu yang bekerja untuk keluarga Eropa. Sosok pribumi juga hanya dijadikan figuran dalam ilustrasi karya Cornelis Jetses dalam buku Pim en Mien (1925). Penelitian ini menyimpulkan meskipun buku belajar membaca ini untuk anak-anak namun melalui ilustrasi dan narasinya tidak lepas dari ideologi dan praktik kolonial. Selain itu, anak-anak juga diperkenalkan dengan sosok-sosok pribumi yang merupakan bagian dari rumah tangga bangsa Eropa (Belanda) di Hindia Belanda.

An illustration is one of the essential elements in a reading book for children just learning to read. The book Pim en Mien (1925) by Jan Ligthart and Hindericus Scheepstra is one of the books used as reading material during the Dutch East Indies. The book contains illustrations of indigenous people drawn by Cornelis Jetses, a famous illustrator among children's books during the Dutch East Indies. This research discusses the figure of the native in the illustrations by Jetses in the book Pim en Mien (1925), focusing on the role and position of the native figure. This research is qualitative research using historical methods with a postcolonial approach. The result of this research is that there are seven binary opposition dichotomies contained in the illustrations. In addition, the role of natives depicted by Jetses is as servants who work for European families. The indigenous figure is also only used as an extra in the illustrations by Cornelis Jetses in the book Pim en Mien (1925). This research concludes that although this learning-to-read book is for children, through its illustrations and narrative, it cannot be separated from colonial ideologies and practices. In addition, children are also introduced to indigenous figures who are part of European (Dutch) households in the Dutch East Indies."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mazaya Putri Diandari
"Kembalinya popularitas jual beli pakaian bekas berhubungan dengan minat konsumen terhadap sustainability. Selain tren sustainability, tren vintage didorong kecenderungan konsumen untuk mencari authenticity dan nilai keunikan melalui pakaian bekas membawa perubahan terhadap perilaku pembelian pakaian bekas. Penelitian ini menganalisis hubungan antara environmentalisme, kesederhanaan dan kebutuhan akan keunikan terhadap minat beli pakaian bekas. Penelitian kuantitatif ini menggunakan metode simple random sampling dengan kuesioner online. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara environmentalisme dan kebutuhan akan keunikan terhadap minat beli pakaian bekas.

The return of the popularity of used clothing is related to consumer’s growing interest in sustainability. In addition to sustainability trends, the comeback of the vintage trend encouraged by consumers' tendency to seek authenticity and unique value through used clothing brings changes to their consumer behavior. This study discusses the influence between environmentalism, frugality, need for uniqueness and purchase intention of second-hand clothes. This quantitative study uses simple random sampling with an online survey. This study found that there was a significant influence between environmentalism and the need for uniqueness to purchase of used clothing."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risman Hadi Ansyah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh religiusitas terhadap perilaku berbelanja yang meliputi beberapa faktor, yaitu kesadaran atas kewajiban islam, kesadaran atas harga, kesadaran atas kualitas, kesadaran atas mode, kesadaran atas pembelian impulsif, dan kesenangan berbelanja, serta partisipasi olahraga, pendapatan, usia, dan jenis kelamin sebagai variabel kontrol. Jenis data yang digunakan pada penelitian ini berasal dari data primer yang didapatkan melalui proses survei secara online. Responden dalam penelitian ini adalah konsumen muslim yang pernah atau sedang menggunakan produk pakaian olahraga dan berdomisi di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode non probability sampling dengan tipe convenience sampling dengan jumlah responden sebanyak 195 orang. Metode analisis yang digunakan adalah factorial ANOVA dengan menggunakan aplikasi IBM SPSS 26. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa religiusitas memiliki pengaruh secara umum terhadap perilaku berbelanja pakaian olahraga muslim, terutama pada faktor kesadaran atas kewajiban islam dan kesadaran mode. Kemudian dengan menambahkan variabel kontrol berupa pendapatan, maka religiusitas akan mempengaruhi perilaku berbelanja pakaian olahraga dari segi merek dan mode.

This study aims to determine the effect of religiosity on shopping behavior which includes several factors, namely Islamic obligations conciousness, price conciousness, quality conciousness, fashion conciousness, impulsive shopping conciousness, and shopping enjoyment, as well as sports participation, income, age, and gender as an control variable. The type of data used in this study came from primary data obtained through the online survey process. Respondents in this study are Muslim consumers who have used or are currently using sports apparel products and are in Indonesia. This study uses a non probability sampling method with the type of convenience sampling with 195 respondents. The analytical method used is ANOVA factorial using the IBM SPSS 26 application. The results of this study indicate that religiosity has a general influence on shopping behavior of Muslim sportswear, especially on the Islamic obligations conciousness and fashion conciousness. Then by adding interaction factors, especially income, religiosity will influence the shopping behavior of sportswear in terms of brand conciousness and fashion conciousness."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Seok, Ju-seon
Seoul: Hyeonamsa, 2009
KOR 391.951 9 SEO m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>