Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 91552 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Syauqi Naufili
"Olahraga sepakbola di Indonesia pada era digital semakin mendapatkan atensi dari masyarakat luas dan memperlihatkan bahwa olahraga telah melibatkan aspek sosial, agama, politik, dan ekonomi dalam membentuk identitas kebangsaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi budaya sepakbola Indonesia melalui keragaman praktik hegemoni dan resistensi khususnya antara federasi sepakbola nasional dengan fandom-fandom lokal dan nasional dalam dinamika sepakbola Indonesia. Penulis melakukan penelitian dengan metode studi pustaka melalui karya tulis seperti buku, jurnal, artikel dan juga media digital seperti berita, video, gambar, website karena melihat minimnya topik penelitian mengenai olahraga sepakbola di Indonesia yang dieksplorasi ke dalam kajian antropologi. Penelitian ini menemukan bahwa industri sepakbola modern menghasilkan komodifikasi yang berorientasi pada keuntungan secara material alih-alih menciptakan nilai moral dalam menghasilkan ilusi melalui permainan sepakbola. Hegemoni pada federasi sepakbola nasional memiliki latar belakang politik dan militer dalam menginternalisasi nilai-nilai dan atribut pada sejarah sepakbola Indonesia. Fanatisme yang tinggi dalam sepakbola Indonesia juga cenderung membuat aktor dalam federasi nasional berusaha memobilisasi fandom ke dalam kepentingan politik. Akan tetapi, kuatnya identitas fandom mampu memperngaruhi kesulitan untuk dimobilisasi ke dalam kepentingan politik. 

Football in Indonesia in the digital era is getting more and more attention from the wider community and shows that sport has involved social, religious, political and economic aspects in forming national identity. The purpose of this research is to find out Indonesian football culture through the diversity of hegemony and resistance practices, especially between the national football federation and local and national fandoms in the dynamics of Indonesian football. The author conducted research using the literature study method through written works such as books, journals, articles and digital media such as news, video documentaries, pictures, websites because the author saw the lack of research topics regarding football in Indonesia which were explored in anthropological studies. This research found that the modern football industry produces commodification that is oriented towards material gain instead of creating moral values in producing illusions through the game of football. Hegemony in the national football federation has a political and military background in internalizing the values and attributes of Indonesian football history. High fanaticism in Indonesian football also tends to make actors in the national federation try to mobilize fandom for political interests. However, the strong identity of fandom can affect the difficulty of being mobilized into political interests. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Vita Purnama
"Skripsi ini akan membahas mengenai salah satu program yang dibentuk PSSI yaitu Program Primavera. Program Primavera merupakan program yang dibentuk PSSI pada periode 1993-1995 untuk mengatasi kemerosotan prestasi tim nasional Indonesia. Program Primavera merupakan program pembinaan dengan mengirimkan satu tim yang berisi pemain sepakbola usia muda untuk berlatih di Italia. Program Primavera diharapkan mampu mengangkat prestasi persepakbolaan nasional telah lama mengalami kemunduran.

This thesis will discuss about Primavera Program which was formed by PSSI. Primavera Program is a program established by PSSI during the period 1993-1995 to overcome deterioration of the achievements of the Indonesian national team. Primavera Program is a development program by sending a team which contained young Football players to practice and compete in Italy. That program was expected to lift the achievement of the Indonesian national football that long been in decline."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S60045
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fransiskus Xaverius Pradhipta Surya
"Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Praktik fan culture tentunya banyak mengalami perkembangan akibat perkembangan teknologi komunikasi. Kajian ini memberikan gambaran tentang proses konsumsi dan produksi yang dilakukan oleh fandom Sepak Bola Jakarta yang merupakan pendukung Persija Jakarta di era digital. Peneliti menemukan bahwa Soccer Jakarta memiliki beragam produk yang ditunjukkan dengan berbagai jenis saluran media yang digunakan oleh fandom Sepak Bola Jakarta. Produk-produk Soccer Jakarta diidentifikasikan menjadi dua jenis besar, yaitu digital dan fisik dan beroperasi bukan berdasarkan keinginan mencari untung dan bergerak hanya berdasarkan kecintaan mereka pada Persija Jakarta sehingga dapat dikatakan telah melakukan praktik penggemar sebagai buruh.

This research is a research that uses a qualitative method using a case study approach. The practice of fan culture has certainly undergone many developments due to the development of communication technology. This study provides an overview of the consumption and production processes carried out by the Jakarta Football fandom who are supporters of Persija Jakarta in the digital era. Researchers found that Soccer Jakarta has a variety of products which are indicated by the various types of media channels used by the Jakarta Soccer fandom. Soccer Jakarta's products are identified into two major types, namely digital and physical and operate not based on the desire to make profit and move only based on their love for Persija Jakarta so that it can be said that they have practiced fans as laborers."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
London: Routledge, 1998
303.62 FAN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Maaike Ira Puspita
"Kebijakan naturalisasi pesepakbola asing dengan alasan kepentingan negara senantiasa digaungkan demi peningkatan prestasi jangka pendek. Namun nyatanya, peningkatan prestasi sepakbola Indonesia masih belum bisa memenuhi harapan. Karena itu, penelitian ini ditujukan untuk mengeksplorasi dalam rangka menggali lebih jauh implementasi kebijakan naturalisasi dalam perspektif ketahanan nasional. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus, dengan pengambilan data melalui observasi secara terstruktur, in-depth interview kepada 9 informan kunci dan penguatan dari data dokumen terkait informasi naturalisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa walaupun peningkatan prestasi melalui jalur naturalisasi belum signifikan, namun berdampak besar pada ketahanan nasional karena berkontribusi terhadap pemain lokal melalui transfer of knowledge dan membangun rasa nasionalisme. Pembinaan usia dini menjadi masalah klasik yang terus terjadi sehingga Indonesia tetap stagnan berada di bawah negara-negara ASEAN seperti Vietnam, Thailand, Malaysia dan Filipina. Penelitian ini juga menemukan bahwa untuk peningkatan prestasi jangka panjang, dibutuhkan sumber daya manusia yang mumpuni, terlebih Indonesia akan menghadapi bonus demografi menuju generasi unggul dan Indonesia emas tahun 2045.

The naturalization policy for foreign footballers is often utilized to increase a short-term football achievement. However, in reality, Indonesia’s football achievement is still far from expectation. Therefore, this research is aimed at exploring in order to find out more on the implementation of naturalization policy in the perspective of national resilience. This research is using qualitative approach with study case methods, by using samples through a structured observation, in-depth interview on 9 key informants as well as gathering documented data on naturalization information. This research shows that although there is no significant increase in football achievement, it has proven to strengthen the national resilience due to the contribution of transfer of knowledge and the development of nationalism among players. Early childhood development is still a classic problem that restrain Indonesia to surpass the achievement of other ASEAN countiries such as Vietnam, Thailand, Malaysia and the Philippines. This research also finds that in order to increase sports achievement in the long term, Indonesia needs qualified human resources. Moreover, Indonesia will face a demographic bonus in building a high-competence generation towards the development of “Indonesia Emas” in 2045."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gatra Drestanta
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memahami tujuan pemberitaan media-media online mengenai rasisme dalam sepakbola di Rusia. Data yang diperoleh adalah beberapa wacana berita dari dua media Barat dan dua media Rusia pada tahun 2012-2017. Penelitian ini menggunakan metode analisis wacana kritis untuk mengungkap apa makna di balik pemberitaan kasus-kasus rasisme dalam industri sepakbola di Rusia dalam tiga aspek yaitu tinjauan, konteks historis dan kekuasaan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penulisan wacana berita yang dilakukan oleh keempat media online tidak semata-mata hanya sekedar memberitakan tentang rasisme dalam industri sepakbola di Rusia, akan tetapi mempunyai hal-hal tersembunyi di balik penulisan wacana berita tersebut.

ABSTRACT<>br>
This paper aimed to understand the purpose of online media rsquo s report about racism in Russian football. The data obtained are some news from two Western media and two Russian media during 2012 2017. This paper uses critical discourse analysis method to uncover the meaning behind the racism cases in Russian football industry with three aspects review, historical context and power. This study concludes that the news conducted by four online media is not merely just about racism in the football industry in Russia, but have the hidden things behind the news."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Taufan Ismail
"Sepakbola merupakan olahraga terpopuler di dunia. Perkembangan sepakbola sebagai suatu industri utamanya terjadi di Eropa khususnya Inggris. Banyaknya penggemar sepakbola menyebabkan adanya komersialisasi dalam sektor-sektor penunjang sepakbola. Dengan perputaran uang yang besar, maka tidak heran ada pemain sepakbola yang mempunyai pendapatan yang besar. Jumlah penggemar sepakbola di Indonesia juga besar. Cukup banyaknya penggemar sepakbola di Indonesia menimbulkan minat bagi orang-orang untuk menjadikan sepakbola sebagai mata pencaharian. Namun demikian, industri sepakbola di Indonesia tidak semaju di Eropa. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya kasus gaji pemain sepakbola yang tidak terbayarkan dengan baik. Berdasarkan hal tersebut, penulis mengajukan pokok permasalahan, yaitu: 1. Apakah status hukum dari seorang pemain sepakbola asing dalam perjanjian kerja dengan klub sepakbola di Indonesia?  2. Apakah implikasi hukum dari status hukum pemain sepakbola asing dalam perjanjian kerja dengan klub sepakbola? Bentuk penelitian ini bersifat yuridis normatif dengan tipologi penelitian deskriptif. Pada akhirnya penulis mendapat kesimpulan bahwa pemain sepakbola merupakan tenaga kerja/buruh. Dan implikasi dari status tersebut adalah klub sebagai pemberi kerja harus memperhatikan hukum perburuhan dalam perjanjian kerja yang dibuat dengan pemain sepakbola.

Football is the most popular sport in the world.

The development of football as an industry mainly occurs in Europe, especially England. The large number of football fans has led to commercialization in the supporting sectors of football. With a big turnaround, it`s no wonder there are football players who have a large income. The number of football fans in Indonesia is also large. Quite a number of football fans in Indonesia have created interest for people to make football a livelihood. However, the football industry in Indonesia is not as advanced as in Europe. This can be seen from the many cases of football player salaries that are not paid well. Based on this, the authors propose the subject matter, namely: 1. What is the legal status of a foreign football player in a work agreement with a football club in Indonesia 2. What are the legal implications of the legal status of a foreign football player in work agreement with a football club? The form of this research is normative juridical with descriptive research typology. In the end the writer got the conclusion that football players were labor/laborers. And the implication of this status is that the club as the employer must pay attention to labor law in the employment agreement made with football players.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irsal Mursalin Dhalu Prasojo
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas perlawanan yang dilakukan dua kelompok pendukung
sepakbola di Mesir yaitu Ultras Ahlawy dan Ultras White Knights dalam Revolusi
Mesir 2011. Dalam tulisan ini akan dijelaskan bagaimana transformasi kelompok
Ultras yang apolitis menjadi kelompok politis. Skripsi ini menggunakan
pendekatan kualitatif. Kesimpulan skripsi ini adalah kelompok Ultras berhasil
melahirkan perlawanan dalam bentuk gerakan sosial baru. Untuk melahirkan
gerakan sosial baru ini, kelompok Ultras melakukan proses framing isu sosial,
memanfaatkan kesempatan politik, dan menggunakan media sosial.

ABSTRACT
This undergraduate thesis explains about the resistance launched by two groups of
football supporters in Egypt, Ultras Ahlawy and Ultras White Knights in Egyptian
Revolution 2011. This paper will explain how the two Ultras groups transformed
from apolitical groups and become political groups. This undergraduate thesis will
use qualitative approach. The conclusion of this paper is the Ultras groups
succeded in generating a resistance in the form of new social movement. To
generate this new social movement, the Ultras groups framed social issues, took
advantage of political opportunity, and used social media."
2015
S60938
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andre Satrya Utama
"ABSTRAK
Nasionalisme dapat tumbuh melalui beragam cara dan media, salah satunya melalui media olahraga. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan secara rinci bahwa identitas nasional dan identitas kelompok dapat terbentuk melalui aspek olahraga, khususnya olahraga sepakbola. Unit analisis dalam penelitian ini adalah para pemerhati sepakbola di tingkat nasional dan komunitas Bobotoh serta Viking sebagai pendukung setia Persib Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan observasi dan wawancara mendalam sebagai teknik pengumpulan data utama. Hasil penelitian memperlihatkan tiga hal, pertama bahwa sepakbola di tingkat lokal dapat menumbuhkan perasaan in-group yang didasari kearifan lokal seperti bahasa, ritual dan simbol-simbol yang didukung pembentukannya oleh media sosial. Kedua kehadiran tim nasional sepakbola Indonesia di sisi lain dapat membentuk komunitas imajiner serta identitas nasional dengan persepsi akan sejarah, simbol, ritual, bahasa, serta media massa dan ketiga, nasionalisme yang terbentuk cenderung bersifat banal sebagai platform utama yang menyambungkan rasa kekerabatan dan nasionalisme.

ABSTRACT
Nationalism is a concept that can be developed through any media. This study aims to explain in detail that national identity and group identity can be formed through aspects of sport, such as football. This study uses a qualitative approach with observation and in depth interviews as the main data retrieval technique with the fans of Persib Bandung Viking and Indonesia men rsquo s national football team as the unit of analysis. The results of this study show that football at the local level can establish in group feelings based on local wisdom such as language, rituals and symbols that supported by using social media as the basic. The presence of Indonesia 39 s national football team on the other hand can form an imagined community and national identity with perceptions of history, symbols, rituals, languages, and mass media and other things that tend to be banal as the main platform that connects the sense of kinship And nationalism."
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irham Pradipta Fadli
"Skripsi ini menulis tentang politik lokal di Kota Bandung tepatnya pada Pemilukada Kota Bandung 2008. Dada Rosada sebagai calon incumbent dalam kampanyenya menggunakan simbol-simbol tim sepakbola Bandung, yaitu Persib. Penulis melihat persitiwa ini dalam konsep politisasi, yaitu Dada Rosada menjadikan Persib sebagai modal sosialnya. Politisasi Persib dikarenakan Persib merupakan identitas masyarakat Kota Bandung khususnya dan Jawa Barat umumnya. Persib mampu mengumpulkan simpul-simpul masyarakat (pendukung Persib) yang menarik bagi politisi. Persib juga miliki sejarah panjang dengan dinamika politik yang ada di Kota Bandung. Posisi Dada Rosada ketika itu yang menjabat sebagai Ketua Umum Persib semakin memudahkan politisasi tersebut. Penggunaan simbol-simbol Persib ini menandakan pemanfaatan untuk menarik simpul-simpul masyakarat Kota Bandung. Pada akhirnya politisi dalam meraih dan mempertahankan akan melakukan segala cara dalam hal ini politisasi Persib oleh Dada Rosada.

This thesis discuses local politics in Bandung, exactly in Bandung Mayor Election 2008. Dada Rosada as incumbent candidate, used Persib's symbol in some of his campaign attributes. Author using the concept of politicization, whic Dada Rosada was using Persib as his social capital. Politicization of Persib causes by Persib as the identity of Bandung people in particular and West Java people in general. Persib nodes capable of collecting people or societies (Persib supporters) that atract politician attention. In Addition, Persib has a long history that intersecting with Bandung's political dynmics. Dada Rosada was the Chief of Persib which easier for politicization of Persib. Persib symbol was used by Dada Rosada as the sign to atract Bandung people. At the end, politicians would use all the way to retaining and seizing the power, in this case politicization of Persib by Dada Rosada."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>