Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 195644 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Atikah Putri Adrilia Gultom
"Penelitian ini berusaha menganalisis konstruksi keluarga sakinah oleh selebritas Muslimah yang tergabung dalam kelompok digital Kajian Musawarah dengan menggunakan metode analisis multimodalitas. Meningkatnya selebritas yang menggunakan jilbab di Indonesia kemudian mengunggah foto keluarga yang harmonis dan bahagia bersama pasangan berdasarkan syariat Islam menjadi satu hal yang menarik untuk dianalisis. Selebritas Muslimah menjadi faktor penting dalam konstruksi keluarga sakinah karena memiliki banyak pengikut di media sosial, melalui proses hijrah, menggunakan jilbab dan mode pakaian syar’i, serta menjalani pernikahan yang saleh. Penelitian ini bertujuan untuk memahami konstruksi keluarga Sakinah dan harmonis yang di dalamnya terdapat istri yang baik dan sholehah yang dibangun oleh selebritas Muslimah di Indonesia. Metode yang digunakan yaitu analisis multimodalitas terhadap Instagram Shireen Sungkar dan Zaskia Sungkar dalam unggahan yang berkaitan dengan keluarga. Oleh karena itu, penelitian ini memiliki argumen bahwa selebritas Muslimah mengonstruksi keluarga Sakinah melalui media sosial Instagram menyebabkan transformasi nilai agama dan memberikan standar kebahagiaan muslim yaitu menjadi keluarga Sakinah.

This study uses the multimodality analysis method to examine the construction of the Sakinah family by Muslim female celebrities who are members of the Musawarah Study digital group. The increase in celebrities who use the headscarf in Indonesia and then upload harmonious and happy family photos with their partners based on Islamic law is an exciting thing to analyze. Muslim celebrities are an important factor in constructing a Sakinah family because they have many followers on social media, go through the hijrah process, use the headscarf and shar'i clothing, and live a pious marriage. This study seeks to understand the construction of a Sakinah and harmonious family in which there is a good and shalihah wife built by Muslim female celebrities in Indonesia. The method used is a multimodality analysis of Shireen Sungkar and Zaskia Sungkar's Instagram in family-related uploads. Therefore, this study has the argument that Muslim female celebrities construct a Sakinah family through Instagram social media, causing a transformation of religious values and providing a standard of Muslim happiness, namely becoming a Sakinah family."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadissa Fadhila
"Penelitian ini membahas bagaimana seorang seniman gay di Indonesia dalam mengekspresikan identitasnya yang beragam melalui media sosial Instagram untuk melepaskan diri dari gambaran yang seringkali negatif dan salah yang telah terbentuk di masyarakat. Fokus penelitian ini adalah praktik mengunggah di media sosial Instagram yang dilakukan oleh seniman di Indonesia bernama Magistus Miftah dengan menggunakan simbol-simbol sebagai cara ia menyampaikan pesan dan opininya.  Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif dan metode analisis semiotika sosial. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa ekspresi gender yang dilakukan oleh Magistus Miftah pada akun media sosial Instagram-nya digunakan  untuk beberapa hal. Hal yang paling menonjol terlihat adalah bagaimana Magistus Miftah yang berlatar belakang sebagai seorang seniman melalui unggahannya menunjukkan identitasnya secara total dengan menggunakan berbagai macam simbol. Dari analisis semiotika, ditemukan proses negosiasi identitas yang dilakukan Magistus Miftah. Selain itu dengan mengekspresikan dirinya di Instagram, Magistus Miftah mampu memperkuat identitasnya. Praktik menggunggah juga menjadi bentuk perlawanan stereotipe gay yang ada di Indonesia.

The research examine how an artists gay man in Indonesia try to express his diverse identities through social media Instragram and how  he try to unattached from a negative profiling and imagery of being a gay man that exist in society in Indonesia. The focus of this research is the practice of posting and uploading content in Instagram from Magistus Miftah, an Indonesian artist through symbols. This research is a qualitative research with descriptive design and social semiotics analysis. The result of this research conclude that gender expression that Magistus Miftah does through his social media, works as several things. The most standout is, he with background as an artist shows his identity in maximum way with using all kind of symbols. From semiotics analysis, researcher found that there is a process of identity negotiation. Also, as he expresses himself in Instagram, Magistus Miftah strengthen his identity. The practice of posting also became a way to fight the gay stereotype and negative image in Indonesia."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kevin Hadi Saputra
"Kolaborasi antara Tomoro Coffee dan The Garfield Movie menawarkan wawasan menarik mengenai pembentukan citra merek melalui pemasaran kolaboratif. Terlebih penggunaan media sosial Instagram dan TikTok dalam mengekspansi pemasaran kepada khalayak. Penelitian ini mengkaji bagaimana integrasi antara dua merek dalam kampanye pemasaran di media sosial dapat mempengaruhi persepsi dan perilaku konsumen. Dengan memanfaatkan karakter populer Garfield, Tomoro Coffee bertujuan untuk menarik penggemar film dan pecinta kopi. Menciptakan sebuah sinergi dalam sebuah pemasaran untuk memperkuat kehadiran kedua merek di pasar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk menganalisis konten media sosial beserta respons konsumen yang didapatkan terhadap kampanye pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan adanya interaksi positif dalam pembentukan citra merek, meskipun terdapat beberapa tantangan dalam pelaksanaan kampanye yang berpotensi dapat merusak citra merek.

The collaboration between Tomoro Coffee and The Garfield Movie provides intriguing insights into brand image building through collaborative marketing. Particularly through the use of social media platforms like Instagram and TikTok to expand market reach. This study examines how the integration of two brands in a social media marketing campaign can influence consumer perceptions and behaviors. By leveraging the popular character Garfield, Tomoro Coffee aims to attract both movie fans and coffee enthusiasts. Creating a synergy in marketing to strengthen the presence of both brands in the market. This research employs qualitative methods to analyze social media content and consumer responses to the marketing campaign. The findings indicate positive interactions in brand image building, although there are some challenges in campaign execution that could potentially damage the brand image."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Gultom, Fajar Torang Parulian
"Penetrasi penggunaan internet di Indonesia sekarang ini sedang mengalami perkembangan yang pesat. Dari berbagai aktivitas penggunaan internet, media sosial menjadi pilihan utama yang paling sering diakses. Menurut Teori Penggunaan dan Pemenuhan Kepuasan, Generasi Y yang merupakan pengguna terbesar media sosial, menjadikan platform ini sebagai sarana untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan mereka. Hingga saat ini, terdapat beberapa pilihan media sosial yang salah satunya adalah Path. Sejak awal kemunculannya, Path terbukti telah menarik perhatian Generasi Y di Indonesia. Path dianggap dapat memenuhi kebutuhan Generasi Y akan sosialisasi, penghargaan diri, dan aktualisasi diri, sesuai dengan Teori Hierarki Kebutuhan. Fungsi Path yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan Generasi Y, menjadikan generasi ini memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi pada media sosial ini.

The penetration of internet usage in Indonesia nowadays quite has been in rapid growth. From various types of internet usage, social media has become the primary choice to be accessed. According to the Uses and Gratifications Theory, Generation Y, which has highest rate in using social media, uses this platform as a tool to fulfill their desires and needs. Until now, there are several types of choices in social media, which one of them is Path. Since the first emersion, it is proven that Path has grabbed the attention of Generation Y in Indonesia. Path is considered to be able to fulfill the needs of Generations Y related to socialization, self respect, and self actualization according to the Hierarchy of Needs. The function of Path that able to fulfill the desires and needs of Generation Y, create a high level of dependency towards this social media.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dhanika Jeihan Aguinta
"PT XYZ merupakan salah satu agency pemasaran digital yang berfokus melakukan proses pemasaran melalui berbagai platform media sosial untuk perusahaan-perusahaan dari berbagai industri. Salah satu layanan yang disediakan oleh PT XYZ adalah layanan data & insight analysis, termasuk untuk melakukan pemantauan percakapan media sosial dari brand beserta kompetitornya dengan menganalisis sentimen dan topik untuk memenuhi permintaan klien. Salah satu brand pada industri smartphone yang menjadi klien dari PT XYZ memiliki produk yang banyak, dimana masing-masing produk dan kompetitornya dilakukan pemantauan secara bersamaan. Dengan banyaknya percakapan yang dihasilkan oleh jumlah produk yang banyak, proses pengerjaan untuk analisis menjadi terbatas dan terlalu menghabiskan banyak waktu karena masih menggunakan proses pelabelan secara manual. Oleh karena itu, sistem otomatis diusulkan untuk PT XYZ dengan melakukan analisis sentimen berbasis aspek yang bertujuan untuk memudahkan dan mempersingkat proses pengerjaan pemantauan. Data yang digunakan adalah data mengenai smartphone pada Twitter yang berjumlah 11.641 tweet dalam periode akhir tahun 2022. Data yang terkumpul memiliki kondisi imbalance class, sehingga metode penanganan imbalance class SMOTE digunakan. Tahap pra-pemrosesan; ekstraksi fitur dengan memanfaatkan leksikon, POS tagging dan TF-IDF; dilakukan sebelum data dimodelkan dengan algoritma pembelajaran mesin. Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa Support Vector Machine (SVM) dengan SMOTE memiliki hasil evaluasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan Naïve Bayes, baik untuk klasifikasi sentimen dan juga aspek. Hasil evaluasi SVM pada klasifikasi sentimen adalah sebesar 0,92 untuk setiap metrik akurasi, precision, recall, dan f1-score. Sedangkan untuk klasifikasi aspek, SVM mendapatkan hasil evaluasi sebesar 0,79 untuk akurasi, precision, dan recall, serta 0,77 untuk f1-score. Masalah imbalance class pada data memengaruhi hasil akhir klasifikasi, terutama untuk klasifikasi aspek.

PT XYZ is a digital marketing agency that specializes in marketing strategies through various social media platforms for businesses across multiple industries. Data and insight analysis is one of the services offered by PT XYZ, which includes monitoring social media conversations from brands and their competitors by analyzing sentiments and topics based on client needs. One of PT XYZ's clients in the smartphone industry has a large number of products, and each product and its competitors are monitored simultaneously. With so many conversations generated by a large number of products, the analysis process is constrained and time-consuming because it still relies on a human tagging approach. Therefore, an automated approach based on aspect-based sentiment analysis is presented for PT XYZ in order to simplify and shorten the monitoring process. The data used is Twitter data regarding smartphones, totaling 11,641 tweets in the near- end period of 2022. Because the gathered data has an imbalance class condition, the SMOTE class imbalance handling method is applied. Before the data is modeled with machine learning techniques, pre-processing and feature extraction are performed using the lexicon, POS tagging, and TF-IDF. This study discovered that the Support Vector Machine (SVM) with SMOTE outperforms Nave Bayes in both sentiment and aspect classification. The accuracy, precision, recall, and f1-score of the SVM evaluation on sentiment classification were all 0.92. In terms of aspect classification, SVM received an evaluation score of 0.79 for accuracy, precision, and recall; and 0.77 for the f1-score. The issue of class imbalance in the data has an impact on the final classification results, especially for aspect classification."
Depok: 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Risa Kartika Rifqi
"Media sosial merupakan salah satu medium yang digunakan jasa pacar sewaaan untuk menjalankan bisnisnya. Di Indonesia, memiliki pasangan sering kali diarahkan pada hubungan heteronormatif antara laki-laki dan perempuan. Pandangan terhadap pasangan nonheteroseksual di Indonesia masih menjadi sesuatu yang tabu dan kontroversial—terutama dalam konteks pacar sewaan. Penelitian ini melihat bagaimana jasa pacar sewaan melanggengkan maupun menegosiasikan konstruksi heteronormativitas di Indonesia. Dengan menggunakan metode kajian tekstual, penelitian ini menganalisis beberapa akun penyedia jasa pacar sewaan di beberapa media sosial, seperti TikTok, Instagram, dan X. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana konstruksi heteronormativitas dilanggengkan, diromantisasi, dan dinegosiasikan oleh jasa pacar sewaan. Hasil penelitian menunjukkan jasa pacar sewaan mengafirmasi atribut-atribut maskulinitas dan feminitas melalui penggambaran talent pacar sewaan di akun media sosial mereka. Hasil analisis lainnya menunjukkan bahwa kehadiran jasa pacar sewaan dapat menjadi ruang negosiasi atas konstruksi heterenormativitas.

Social media is one of the mediums used by rental girlfriend/boyfriend services to run their business. In Indonesia, having a partner is often directed at a heteronormative relationship between a man and a woman. The view of nonheterosexual couples in Indonesia is still taboo and controversial—especially in the context of rental girlfriends. This study examines how rental girlfriend services perpetuate and negotiate the construction of heteronormativity in Indonesia. Using a textual study method, this study analyzed several accounts of rental girlfriend service providers on several social media, such as TikTok, Instagram, and X. This study aims to explore how the construction of heteronormativity is perpetuated, romanticized, and negotiated by rental girlfriend services. The results of the study show that rental girlfriend services affirm the attributes of masculinity and femininity through the depiction of rental girlfriend talents on their social media accounts. Other analysis results show that the presence of rental girlfriend services can be a space for negotiation of the construction of heteronormativity."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ilham Fakhri Baihaqi
"ABSTRAK
Identitas pada media sosial menjadi sebuah studi pokok dalam melihat interaksi dan komunikasi pada masyarakat saat ini. Tulisan ini menjabarkan pembentukan identitas pada media sosial Ask.Fm sebagai media sosial berbasis tanya jawab melalui foto profil, penggunaan bahasa, konten jawaban, kelompok pertemanan, dan minat-minat pengguna. Identitas-identitas yang dibentuk pada media sosial Ask.Fm juga menghadirkan identitas SelebAsk sebagai sosok pengguna yang mempunyai pengaruh yang besar pada media sosial Ask.Fm. Pengaruh ini dijabarkan dalam kekuasaan dan agency yang direfleksikan dengan berbagai bentuk.

ABSTRACT
Identity on social media is becoming one of the main interests on studying communication and interaction on today?s society. The aim of this study is to explain the identity construction on Ask.Fm as a question-and-answer based social media through an analysis of profile picture, language, content of anwers, friendship circle, and interests. Identities constructed on Ask.Fm is also bring out an identity called SelebAsk (Ask.Fm Celebrity), as an user with huge influence throughout the social media. The influence is explained in terms of power relation and the concept of agency in various of ways
"
2015
S61217
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Nariswari Nayadheyu
"ABSTRAK

Tesis ini membahas objektifikasi dan normalisasi tubuh perempuan yang terjadi pada media sosial, khususnya akun Instagram @dramaojol.id. Akun ini tidak hanya dimanfaatkan untuk pembagian informasi terkait dengan transportasi online, namun juga sebagai tempat hiburan dimana tubuh perempuan seringkali diobjektifikasi. Penelitian ini menggunakan paradigma kritis dengan pendekatan kualitatif. Teori objektifikasi Fredickson & Roberts dan teori kekuasaan Foucault digunakan untuk melihat objektifikasi dan normalisasi tersebut. Data dianalisis melalui semiotika sosial Theo van Leeuwen melalui 3 tahap, yakni metafungsi representasi, interaksi, dan komposisi. Hasil yang ditemukan adalah pada metafungsi representasi, perempuan selalu ditempatkan sebagai tujuan (goal), metafungsi interaksi menunjukkan bahwa perempuan ditampilkan kepada khalayak sebagai penawaran (offer), dan metafungsi komposisi perempuan selalu ditempatkan ditengah sebagai fokus utama. Objektifikasi yang sering ditemukan pada akun ini adalah fungibility, penyamaan tubuh dengan obyek lain. Normalisasi dilakukan melalui wacana humor dengan karakteristik oposisi seksual dan non-seksual serta penggunaan teks maskulin melalui naming and androcentrism, double entendres, dan euphemism and taboo.


ABSTRACT

The focus of this study is objectification and normalization of woman's body that happen in social media, particularly @dramaojol.id's Instagram account. This account is not only used as a place to share information regarding to online transportation, but also as a place for recreation where women's body is often objectified. This research is a qualitative research using critical paradigm. Fredickson & Roberts' objectification theory and Foucault's power theory is used to explain the process of objectification and normalization. The data is analysed by using Theo van Leeuwen's social semiotics through 3 steps of analysis, namely metafunction of representation, interaction and composition. The findings are, at the level of representation woman is always placed as a goal. At the level of interaction, woman is presented as an offer to the followers and at composition woman's body is always placed as a focus to be objectified. It is also found that objectification that often happen in @dramaojol.id Instagram account is fungibility, treating the person as interchangeable with objects. Furthermore, normalization is done through humor with characteristics of sexual and non-sexual opposition whereas masculinity is portrayed by naming and androcentrism, double entendres and euphemism and taboo.

"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T51831
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Taufiq Yogaprasetyo
"Penelitian ini membahas mengenai dinamika dramaturgi dalam penggunaan media sosial Path pada mahasiswa Universitas Indonesia. Media sosial merupakan bagian dari perkembangan teknologi yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-sehari pada masa ini. Salah satu perkembangan media sosial adalah munculnya media sosial Path. Saat ini, Path merupakan media sosial yang populer dan digunakan oleh berbagai kalangan, terutama kaum muda atau mahasiswa. Telah terjadi perubahan interaksi pada masyarakat di era media sosial. Perubahan interaksi langsung menjadi interaksi virtual yang dilakukan melalui media sosial turut menjadikan perubahan proses dramaturgi di era media sosial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui wawancara mendalam informan, observasi di dunia nyata, observasi di media sosial Path, dan survei ringkas. Berdasarkan hasil survei, mahasiswa Universitas Indonesia secara umum merupakan tipe pengguna media sosial Path ?Socializers?. Penelitian ini juga menemukan bahwa terjadi proses dramatugi yaitu berubahnya batasan antara front stage dan backstage, yang secara spesifik disebut sebagai the forefront of the backstage, melalui interaksi virtual di media sosial Path.

This research discusses the dynamics of dramaturgy in the usage of Path, a platform of social media, among students of Universitas Indonesia. Social media is a product of the technological advancement that nowadays cannot be separated from everyday life. The emergence of Path marks a phase of evolution of social media. Now, Path is one of the more popular social media, and it reaches all kinds of social groups, especially to those who are in young age or are in college. There has been a change in interaction among people in this era of social medias. The change from direct interactions through social media has also brought a change in the process of dramaturgy. This research used qualitative methods with in-depth interviews; observations on real world and virtual world of social media Path; and quick survey. According to the survey, the students of Universitas Indonesia in general are ?Socializers? type of Path user. This research also found that there is a process of dramaturgy, that is a shift of borders between the front stage and the backstage, specifically called as the forefront of the backstage, following the virtual interaction on Path."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S62177
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Farhandika
"Media sosial memungkinkan setiap orang untuk berbagi informasi dan itu termasuk ekstremis agama dan kelompok sayap kanan. Pada akhir 2010-an dan awal 2021, Negara Islam (IS) dan gerakan QAnon telah menggunakan media sosial untuk mendapatkan pendukung di seluruh dunia. Kajian ini untuk menganalisis blok fondasi media sosial yang memungkinkan narasi-narasi tersebut dirilis. Melalui tinjauan pustaka dari berbagai jurnal akademik yang didukung oleh liputan media, penelitian ini menunjukkan bahwa media sosial memiliki fasilitas dalam grouping, sharing, dan conversing. Raksasa media sosial secara aktif mengatur konten yang berisi materi yang terkait dengan ekstremisme dan gerakan sayap kanan. Namun demikian, ini menunjukkan bahwa media sosial terbukti efektif untuk menyebarkan ideologi tersebut dan tindakan untuk mencegah penyebaran ide-ide ini diperlukan dan platform media sosial yang mengatur konten ini sendiri terbukti tidak cukup, karena ekstremis dan jauh-radikal kanan dapat pindah ke platform lain.

Social media allows everyone to share information and that includes religious extremists and far-right groups. In late 2010s and early 2021, the Islamic State (IS) and the QAnon movement have used social media to gain supporters worldwide. This study is to analyze the foundation block of social media that allows these narratives to be released. Through literature reviews of various academic journals supported by media coverage, the study has shown that social media’s facility in grouping, sharing, and conversing. Social media giants have actively self-regulating contents containing materials related to extremism and far-right movements. Nevertheless, this has shown that the social media is proven to be effective to spread these ideologies and actions to prevent the spreading of these ideas is necessary and social media platforms self-regulating these contents are proven to be not enough, as extremists and far-right radicals are able to move to other platforms."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>