Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19219 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dian Eka Safitri
"Penelitian ini bertujuan untuk untuk menganalisis preservasi indigenous knowledge masyarakat adat Osing Desa Kemiren Kabupaten Banyuwangi. Preservasi indigenous knowledge ini ditinjau berdasarkan tiga tahapan knowledge preservation, yaitu selection, storage, dan actualization. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi non-partisipatoris, wawancara mendalam, serta analisis dokumen. Penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan snowball sampling. Hasil penelitian mengungkap bahwa indigenous knowledge masyarakat adat Osing Desa Kemiren mayoritas masih disimpan dan ditransfer secara lisan dari generasi ke generasi yang menimbulkan distorsi terhadap indigenous knowledge yang dimiliki. Akan tetapi, saat ini masyarakat adat Osing Desa Kemiren sudah mulai menerapkan tahapan knowledge preservation yang terdiri atas selection, storage, dan actualization meskipun belum secara keseluruhan. Implementasi tahap selection tampak pada upaya masyarakat Desa Kemiren untuk temu kenali dalam rangka membuat pemetaan partisipatif dan identifikasi potensi desa. Indigenous knowledge yang mereka miliki juga disimpan dalam bentuk elektronik dan tercetak. Selain itu, masyarakat adat Osing Desa Kemiren juga masih melibatkan indigenous knowledge dalam menentukan keputusan serta menjalankan berbagai ritual adat dalam kehidupan sehari-hari sebagai bentuk aktualisasi. Kendala yang dihadapi dalam preservasi indigenous knowledge ini adalah keterbatasan sumber daya manusia, biaya, dan waktu.

This study aims to analyze the preservation of indigenous knowledge of the Osing indigenous people of Kemiren Village, Banyuwangi Regency. Preservation of indigenous knowledge is reviewed based on three stages of knowledge preservation: selection, storage, and actualization. The method used in this study is a qualitative research method with data collection techniques in the form of non-participatory observation, in-depth interviews, and document analysis. Determination of the sample using purposive sampling and snowball sampling techniques. The results of the study revealed that the majority of the indigenous knowledge of the Osing indigenous people of Kemiren Village is still stored and transferred orally from generation to generation which causes distortion of their indigenous knowledge. However, currently the Osing indigenous people of Kemiren Village have started implementing the knowledge preservation stages which consist of selection, storage, and actualization, although not in its entirety. The implementation of the selection phase can be seen in the efforts of the Kemiren Village community to meet and get to know each other in order to make participatory mapping and identify village potential. Their traditional knowledge is also stored in electronic and printed form. In addition, the Osing indigenous people of Kemiren Village still involve traditional knowledge in making decisions and carrying out various traditional rituals in their daily lives as a form of actualization. The obstacles faced in the preservation of indigenous knowledge are limited human resources, costs and time."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Zahrina Roseliana Mazidah
"ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi proses pelestarian pengetahuan lokal dalam bentuk minuman kesehatan herbal berdasarkan arsip yang tercipta dengan menggunakanenam langkah proses preservasi pengetahuan lokal dari World Bank. Metode dalam penelitian iniadalah metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Metodepengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancaramendalam dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa salah satu pengetahuanlokal masyarakat kabupaten Kebumen adalah minuman kesehatan herbal. Pemerintah, bersamadengan masyarakat melakukan preservasi pengetahuan lokal menggunakan enam proses langkahpreservasi pengetahuan lokal dari World Bank. Berdasarkan fakta di lapangan dari keenamlangkah proses preservasi pengetahuan yang berjalan di kabupaten Kebumen hanya lima langkahmeliputi: pengakuan dan identifikasi, validasi, pencatatan dan dokumentasi, penyimpanan, danpenyebaran. Dari keenam tahapan langkah prservasi pengetahuan lokal yang paling dominanadalah pencatatan dan dokumentasi. Dari pencatatan dan dokumentasi dihasilkan arsip yangmerupakan kategori arsip vital. Arsip ini dijadikan sebagai transaksi bisnis oleh masyarakatpemilik pengetahuan. Transaksi yang dilakukan oleh masyarakat pemilik pengetahuan adalahmenjalankan usaha dalam bentuk minuman kesehatan herbal berbasis pengetahuan lokal. Arsiparsipyang tercipta mencerminkan produk pengetahuan lokal masyarakat kabupaten Kebumen.

ABSTRACT
The purpose of this study is to identify the process of preservation of indigenous knowledge inthe form of Traditional health drinks based on the archives created by using the six steps of thepreservation process of the World Bank. The method in this research is descriptive qualitativemethod by using case study approach. Data collection methods used in this study usingobservation, in depth interviews and documentation studies. The results of the study showed thatone of the indigenous knowledge of Kebumen district community is traditional health drink. Thistraditional health drink is often referred to as herbal medicine. The government, together with thecommunity, preserves this indigenous knowledge until an archive is created. The archives fallinto the vital archive category because it is used by the knowledge owner community forbusiness transactions. Business conducted by local knowledge based communities which thenbecame a business in order improve family economy. Archives are created because of a processor activity. The process of preservation activities in the district begins with the recognition andidentification, validation, recording and documentation, storage, and dissemination. Of the sixpreservation measures of the World Bank, the preservation of indigenous knowledge inKebumen district with traditional health drinks only meets five aspects. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T51347
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Alifia
"Preservasi arsip adalah upaya pencegahan kerusakan pada arsip dengan melakukan perlindungan pada kondisi fisik arsip dan melakukan restorasi pada bagian fisik arsip yang mengalami kerusakan. Apabila preservasi arsip tidak dilakukan secara optimal, maka arsip dapat mengalami kerusakan. Penelitian ini mengidentifikasi penanganan arsiparis dalam upaya preservasi kondisi fisik arsip dinamis konvensional Unit Kemahasiswaan FIA UI, menggunakan metode wawancara, observasi, dan kajian dokumen yang dikaitkan dengan survei preservasi arsip sesuai panduan Ritzenthaler (2010) dan upaya preservasi terhadap arsip dinamis konvensional Unit Kemahasiswaan FIA UI berdasarkan piramida preservasi yang dirancang oleh Teygeler (2001). Pengambilan data dilakukan bulan Februari hingga Juni 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar kegiatan preservasi arsip Unit Kemahasiswaan FIA UI telah dilakukan sesuai dengan komponen yang terdapat dalam piramida preservasi, tetapi masih terdapat beberapa kekurangan dalam upaya penerapan preservasi arsip dinamis Unit Kemahasiswaan FIA UI yang perlu diperbaiki yaitu tidak adanya kebijakan khusus terkait preservasi arsip, tidak stabilnya suhu AC dan kelembaban ruangan, tidak adanya rak khusus untuk penyimpanan arsip di ruang Unit Kemahasiswaan, beberapa arsip belum ditata sesuai tahun penciptaan dan kode klasifikasi, dan restorasi belum dilakukan karena kurangnya sarana dan prasarana untuk melakukan restorasi.

Archive preservation is an effort to prevent damage to archives by protecting the physical condition of the archives and restoring the physical parts of the archives that are damaged. If archive preservation is not carried out optimally, archives may be damaged. This study identified the handling of archivists in an effort to preserve the physical condition of the conventional dynamic archives of the FIA UI Student Affairs Unit, using interviews, observation, document review methods associated with archive preservation surveys according to Ritzenthaler's guidelines (2010) and preservation efforts of conventional dynamic archives of the FIA UI Student Affairs Unit based on preservation pyramid designed by Teygeler (2001). Data collection was carried out from February to June 2023. The results of the study show that most of the FIA UI Student Unit archive preservation activities have been carried out in accordance with the components contained in the preservation pyramid, but there are still some deficiencies in efforts to implement FIA UI Student Unit dynamic archive preservation that need to be corrected, namely no archive preservation policy, unstable room temperature and humidity, some archives have not been arranged according to the classification code, and restoration has not been carried out."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Wahyulestari
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi praktik preservasi pengetahuan dalam aspek pengalihan pengetahuan berdasarkan Model SECI Nonaka & Takeuchi dalam bidang pendidikan dan pengajaran Fasilkom UI yang telah memanfaatkan sistem e-learning SCeLE (student centered e-learning environment). Penelitian kualitatif dengan metode studi kasus yang mendeskripsikan serta menginterpretasikan interaksi dosen dan mahasiswa dalam perkuliahan tatap muka di kelas dan komunikasi online di SCeLE (blended learning).
Hasil penelitian menunjukkan praktik preservasi pengetahuan dilakukan dengan pengalihan pengetahuan eksplisit dan pengetahuan implisit dosen kepada mahasiswa dengan cara sosialisasi, eksternalisasi, kombinasi dan internalisasi. Semua pengetahuan eksplisit tersimpan di SCeLE dalam jangka panjang untuk keperluan repositori pengetahuan dan pengembangan kualitas pendidikan dan pengajaran.

This study aims to indentify the practise of knowledge preservation based on Four Modes of Knowledge Conversion from Nonaka & Takeuchi or SECI Modes in the education and teaching field at the Faculty of Computer Science, Universitas Indonesia which has implemented the SCeLE (Student Centered e-Learning Environment) system. This research was conducted by using qualitative methods with a case study, which described and interpreted the interactions between lecture and students both in class and in online communication using SCeLE system (blended learning method).
The Results show that practice of knowledge preservation was converting the tacit knowledge and explicit knowledge from lecture to students through socialization, externalization, combination and internalization. The knowledge is then preserved in SCeLE, which functions as a repository system in the long run, and it used to enhance the teaching quality at the faculty.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T42619
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Izzatul Fitriyah
"Manuskrip lontar merupakan salah satu arsip yang sangat penting dalam sejarah perkembangan Indonesia. Salah satu museum yang bergerak dalam pelestarian manuskrip lontar adalah Museum Gedong Kirtya yang terletak di Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Preservasi manuskrip menjadi upaya penting dalam langkah pelestarian kandungan serta fisik aset bangsa, salah satunya melalui impelementasi preservasi berbasis kearifan lokal. Meskipun demikian, terdapat beberapa kendala yang muncul dalam pelaksanaannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya dan kendala dalam preservasi manuskrip lontar berbasis kearifan lokal di Museum Gedong Kirtya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian ini, terdapat upaya preservasi preventif melalui pembersihan rutin, pengendalian hama dengan kapur barus, penggunaan kropak dalam menjaga kelembapan manuskrip. Selain itu, terdapat upaya preservasi kuratif melalui penghitaman kembali dengan pasta kemiri, melemaskan manuskrip dengan alat pres, dan penyalinan kembali. Namun, terdapat beberapa kendala seperti belum adanya pedoman tertulis mengenai preservasi, minimnya tenaga kerja untuk melakukan preservasi, dan sirkulasi udara yang tertutup. 

Palm leaf manuscript is one of the most important archives in the history of Indonesia. One of the museums engaged in preserving lontar archives is Gedong Kirtya Museum, located in Buleleng Regency, Bali Province. The efforts to preserve manuscripts are essential in preserving the contents and physical assets of the nation, one of which is through the implementation of preservation based on indigenous knowledge. Even so, some obstacles arise in its implementation. This study aims to analyze the efforts and constraints in the indigenous knowledge￾based preservation of palm leaf manuscripts at the Gedong Kirtya Museum. This study used a qualitative approach with observation and interview methods. Based on the results of this study, there are preventive preservation efforts through routine cleaning, pest control with camphor, and the use of kropak to control the humidity of manuscripts. In addition, there are curative preservation efforts through re-blackening with hazelnut paste, softening the manuscript with a pres machine, and re-copying. However, there are several obstacles such as the non-existence of written guidelines regarding preservation, the lack of manpower to carry out preservation, and closed air circulation."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Afryna Veronica
"ABSTRAK
Penelitian tesis ini menganalisis tentang strategi preservasi dan diseminasi Upacara Marunjuk pada perkawinan Suku Batak Toba di Kota Depok Jawa Barat. Penelitian ini berfokus pada preservasi dan diseminasi kearifan lokal yaitu Upacara Marunjuk yang dimiliki oleh Masyarakat Batak Toba khususnya yang ada di Kota Depok Jawa Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif, dimana pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Hasil dari penelitian ini adalah strategi preservasi dan diseminasi kearifan lokal menggunakan SECI Model melalui empat proses yaitu sosialisasi, eksternalisasi, kombinasi, dan internalisasi. Ke empat proses tersebut sudah berjalan dengan baik. Dalam preservasi dan diseminasi Upacara Marunjuk ditemui beberapa kendala yakni banyaknya Masyarakat Batak Toba di perkotaan berpendapat bahwa pelaksanaan Upacara Marunjuk tidaklah penting, biaya yang mahal, serta kurangnya perhatian dari pemerintah setempat terhadap keberadaan kearifan lokal. Kendala ini yang menyebabkan banyak dari masyarakat Batak Toba di kota Depok lebih memilih untuk tidak menjaga dan mewariskan kearifan lokal ini kepada generasi berikutnya. Hal yang sangat disayangkan karena Upacara Marunjuk merupakan representasi dari kehidupanMasyarakat Batak Toba.

ABSTRACT
This thesis research analyzes the strategy of preservation and dissemination of Upacara Marunjuk at Batak Toba rsquo s marriage in Depok, West Java. This research focuses on the preservation and dissemination of IK that is the Upacara Marunjuk held by Batak Toba rsquo s Society especially in Depok. The method used in this research is qualitativeresearch method, where the data collection using observation, interview, and document analysis. The result of this research is the strategy of preservation and dissemination of IK using SECI Model through four processes are socialization, externalization, combination, and internalization. All four processes have run well. In preservation and dissemination Upacara Marunjuk encountered several obstacles that the number of Batak Toba rsquo s community in urban areas argue that the implementation of the ceremony is not important, need substantial costs and lack of attention from local government to the existence of IK. This constraint that causes many of the Batak Toba rsquo s Society in Depok prefer not to keep and transmit this IK to the next generation. It is very unfortunate because this ceremony is a representation of the life of the Batak Toba rsquo s Society."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T51370
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erika
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai proses kegiatan pelestarian pengetahuan pembuatan Kue Putu Piring melalui kajian preservasi pengetahuan melalui enam tahap, yaitu capturing, codification, documentation, debriefing, storage, dan dissemination. Enam tahap ini dilakukan untuk mengetahui pemikiran, perilaku kebiasaan, interaksi budaya yang melatarbelakangi proses pembuatan Kue Putu Piring yang diungkap, hingga teridentifikasi pula partisipasi masyarakat di Provinsi Kepulauan Riau mempertahankan keberadaan Kue Putu Piring ini dan menyimpan dokumentasi pengetahuan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan yang digunakan berjumlah enam orang yang terdiri dari informan utama, yaitu pembuat Kue Putu Piring, dan informan tambahan, yaitu budayawan, tetua adat, dan pihak pemerintah.
Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa Kue Putu Piring merupakan resep yang diwariskan secara turun-temurun kepada anggota keluarga yang perempuan. Dalam proses preservasi pengetahuan pembuatan Kue Putu Piring ini teridentifikasi memiliki beberapa kekurangan yang menjadikannya kurang dipromosikan sehingga jarang diketahui orang, terutama anak muda. Peran pemerintah sendiri saat ini adalah membuat buku resep makanan dan minuman khas Melayu Kepulauan Riau yang mana salah satu resepnya adalah Kue Putu Piring.

ABSTRACT
This theses discusses about the process of knowledge preservation activities in the making of Kue Putu Piring through six stages, there are capturing, codification, documentation, debriefing, storage, and dissemination. The using of those six stages are to determine the thought, behavior habits, cultural interactions underlying the manufacturing process of Kue Putu Piring, that unidentified there is a community participation in Provinsi Kepulauan Riau in order to maintain the existence of Kue Putu Piring and store the knowledge documentation. This theses is a qualitative research with case study approach. Six informants participate in this research consist of main and additional informants. The main informants are Kue Putu Piring makers, and the additional informants are cultural observer, indigenous elders, and government.
The results of this study is Kue Putu Piring recipe passed down through the generations to the woman family members. Knowledge preservation in the making of Kue Putu Piring has identified some shortcomings that make it less promoted so rarely known to people, especially young generation. The role of government itself is create a recipe book of Kepulauan Riau traditional food and drinks which one of the recipe is Kue Putu Piring."
2015
T43558
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The study was conducted to the people living in the radius of 500–1000 meter in tidal area of conservation area of Mangrove forest. The research design of this study was descriptive quantitative in order to describe the knowledge, attitude, and behavior manifestation of society in preserving Gastropoda. Correllational descriptive design was employed to describe the relationship between knowledge and attitude and behavior manifestation of society in preserving Gastropoda. The respondents were obtained by purposive sampling technique. The data analysis was conducted in SPSS 16 for Windows. The result of study showed that: (1) mean of knowledge level was high (75,65%), attitude was moderate (69,37%), and behavior manifestation was high (82,44%) and (2) meanwhile, the result of analysis for knowledge, attitude with behavior manifestation of society in preserving Gastropoda Mangrove forest in Tarakan showed that there was significant correlation."
2009
570 JPB 1:1 (2009) (1)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
New York: Springer, 2006
155.8 IND
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>