Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 101175 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Salsabila Aufa Syahrani
"Studi kasus ini bertujuan untuk mengevaluasi manajemen risiko proyek PT X. Inherent risk selama pelaksanaan proyek pada PT X telah dikelola dengan menerapkan manajemen risiko yang mengacu pada ISO 31000:2018. Namun, terjadi perubahan risiko yang muncul selama pelaksanaan proyek konstruksi yang menyebabkan perubahan profil risiko. Oleh karena itu penting melakukan penilaian kembali risiko proyek. Metode yang digunakan untuk studi kasus ini adalah Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil studi kasus ini adalah terdapat tujuh faktor risiko proyek dengan urutan prioritas yang pertama risiko kualitas, risiko ekonomi dan keuangan, risiko teknis, risiko K3, risiko risiko sosial, risiko non teknis, dan risiko sumber daya manusia. Ketujuh faktor tersebut terbagi menjadi 21 subfaktor risiko proyek di PT X. Prioritas faktor dan subfaktor risiko proyek menunjukkan urutan kepentingan risiko berdasarkan bobot perhitungan AHP. Selain itu, penerapan manajemen risiko proyek telah mengacu pada ISO 31000:2018 terutama pada proses penilaian manajemen risiko proyek. Keterbatasan penelitian ini yaitu pada ruang lingkup yang hanya di manajemen risiko fase pelaksanaan proyek. Studi kasus ini berkontribusi pada pembaharuan penilaian risiko yang relevan di proyek.

This case study aims to evaluate project risk management at PT X. Inherent risk during project implementation at PT X has been managed by implementing risk management referring to ISO 31000:2018. However, changes in risks arise during the implementation of construction projects which cause changes in the risk profile. Therefore it is important to reassess project risk. The method used for this case study is the Analytical Hierarchy Process (AHP). The results of this case study are that there are seven project risk factors with the priority being quality risk, economic and financial risk, technical risk, OHS risk, social risk, non-technical risk, and human resource risk. The seven factors are divided into 21 project risk sub-factors at PT X. The priority of project risk factors and sub-factors shows the order of importance of risk based on the weight of the AHP calculation. In addition, the implementation of project risk management refers to ISO 31000:2018, especially in the project risk management assessment process. The limitation of this research is the scope which is only in the risk management of the project implementation phase. This case study contributes to updating the project's relevant risk assessment."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoga Tri Baskoro
"Penelitian ini membahas mengenai penerapan manajemen risiko pada proyek konstruksi rumah tinggal di PT X. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen wawancara dan analisis dokumen. PT X yang merupakan perusahaan jasa konstruksi sering mengalami kerugian karena keterlambatan dan pembengkakan biaya pada proyek konstruksi rumah tinggal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab keterlambatan dan pembengkakan biaya selama proyek konstruksi rumah tinggal dan penerapan manajemen risiko pada proyek konstruksi rumah tinggal di PT X. Hasil dari penelitian ini berupa risk register yang berisikan hasil identifikasi risiko, analisis risiko, dan rekomendasi penanganan risiko terkait faktor penyebab keterlambatan dan pembengkakan biaya pada proyek konstruksi rumah tinggal di PT X.

This study discusses the implementation of risk management in residential construction projects at PT X. This research uses a qualitative approach with a case study method. The data collection method in this study used interview instruments and document analysis. PT X, which is a construction service company, often experiences losses due to time and cost overruns during construction projects. This study aims to determine the factors that cause time and cost overruns during residential construction project and the implementation of risk management in residential construction projects at PT X. The results of this study are in the form of a risk register containing the results of risk identification, risk analysis, and recommendations for risk responses related to factors causing time and cost overruns in residential construction projects at PT X."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Radityo Putra Paripurna
"Era globalisasi membuat Indonesia harus bersaing dengan dunia internasional, tidak terkecuali dalam industri jasa konstruksi. Industri jasa konstruksi ini harus beradaptasi dengan kontrak internasional yang terbilang masih awam bagi kontraktor lokal, sehingga kontraktor lokal perlu mewaspadai sumber-sumber dispute apa saja yang berpotensi dapat terjadi dengan menggunakan kontrak internasional. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus pada proyek dengan menggunakan kontrak internasional, yaitu dengan mewawancarai orang-orang yang memiliki tanggung jawab di proyek tersebut dan dengan menggunakan metode AHP dan pendekatan level resiko. Hasil yang didapat berdasarkan clusternya, sumber dispute yang didapat justru berasal dari faktor manajemen pada proyek tersebut dan faktor ketidakpastian pada internal proyek.

Globalization era has led Indonesia to compete with the international world, construction industry is not an exception. Construction industry must adapt to international contracts that are still relatively unfamiliar to local contractors, so that the local contractors should be aware of the sources of any dispute that can potentially occur with the use of international contracts. This study uses a case study on the project with international contracts, done by interviewing people who have responsibilities in the project and by using the AHP method and the level-ofrisk approach. Results obtained are based on cluster, the source of the dispute is obtained from management factor on the project and uncertainty factors in project's internal."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42902
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Reno Bayuaji Kusprayogo
"Tujuan utama dari proyek ini adalah untuk mempelajari penggunaan Manajemen Risiko dalam mengelola bahaya dalam proyek konstruksi di Indonesia. Tujuan lain mengenai analisis studi kelayakan untuk mengevaluasi apakah proyek yang telah ada yaitu Jalan Layang Non - Tol ( JLNT ) proyek konstruksi Jembatan Layang mampu dalam mengelola risiko bahaya. Penelitian ini bisa membantu dan memfasilitasi perusahaan untuk mengembangkan strategi pengendalian Manajemen Risiko terutama dalam Risiko Hazard. Metodologi dalam penelitian ini adalah : Identifikasi Masalah dan Studi Literatur, Proses Pengumpulan Data dengan Wawancara dan Observasi, dan Analisis Data dengan menggunakan metode studi kasus.
Analisis data berfokus pada tiga kegiatan utama yaitu Excavasi ; Pergerakan Manusia dan kendaraan, dan Peralatan Kerja. Manajemen Risiko bahaya terdiri dari Identifikasi Risiko, Penilaian Risiko dan Pengendalian Risiko. Analisis Manajemen Risiko Hazard menunjukkan bahwa, dalam teori, Rencana Manajemen Risiko yang ada di PT. Wijaya Karya - Jaya Konstruksi akan berjalan efektif untuk menerapkan teori Manajemen Risiko dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Namun, prosedur Manajemen Risiko dalam perusahaan harus ditingkatkan dan diperbarui sebagai perkembangan teknologi dalam rangka mencapai prosedur yang benar-benar dapat diatasi atau diminimalkan risiko bahaya.

The main objective of this project is to study the use of Risk Management in managing hazard in construction project in Indonesia. The another objective regarding the feasibility study analysis to evaluate whether the existing project which is Jalan Layang Non-Toll (JLNT) Flyover construction project is capable in managing risk of hazard. The research could assist and facilitate the companies to develop Risk Management control strategy especially in Risk of Hazard. The methodologies involves in the study are: Identification Problem and Literature Studies; Data Gathering Process with Interview and Observation; and Data Analysis using Case study Method.
The data analysis is focusing on three main activities which are Excavation; Movement People and Vehicles; and Work Equipment. The Risk Management of hazards consists of Risk Identification, Risk Assessment and Risk Control. The analysis of Risk Management of Hazard shows that, in theory, the existing Risk Management Plan of PT. Wijaya Karya - Jaya Konstruksi would be effective to implement the Risk Management theory and Occupational Health and Safety (OHS) theory. However, the Risk Management procedure in the company must be improved and be updated as the development of technology in order to achieve a procedure that really can be mitigated or be minimized the risk of hazard.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Elfariyani
"Skripsi penelitian ini membahas terkait proses manajemen risiko keselamatan dan kesehatan kerja pada pekerjaan pembesian yang ada pada Proyek A PT X. Peneliti melakukan observasi, wawancara, dan studi literatur terkait penilaian dan pengendalian risiko, penentuan konteks, cakupan, dan kriteria, monitoring dan review, pencatatan dan pelaporan, komunikasi dan konsultasi khususnya pada pekerjaan pembesian. Luaran lainnya, peneliti membuat HIRADC yang nantinya akan dikomparasi dengan HIRADC perusahaan. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi proses manajemen risiko yang terimplementasi dengan studi kasus pekerjaan pembesian. Penelitian ini merupakan semi kuantitatif deskriptif dengan metode analisis menggunakan AS/NZS 2004. Pada hasil temuan, ditemukan beberapa gap terkait pelaksanaan proses manajemen risiko di proyek A dengan teori ideal, seperti ketidaksesuaian pengisian bahaya dan risiko pada terminologi yang tepat, hingga pengendalian yang tidak tercantum pada HIRADC proyek A. Selain itu, peneliti juga menemukan hambatan dalam implementasi proses manajemen risiko di proyek A yang digambarkan dari situasi pelaksanaannya. Secara keseluruhan, hasil analisis peneliti terhadap pelaksanaan proses manajemen risiko di Proyek A sudah dilaksanakan sesuai elemen yang ada pada ISO 31000:2018, namun tidak semua terimplementasikan dengan efektif.

This thesis discusses about occupational health and safety risk management process at reinforcement activity in PT X, A Project. Researcher conducted observations, interviews, and literature studies related to risk assessment and control, determiningscope, context, and criteria, monitoring and review, record and reporting, and consultation and communication especially at reinforcement activity. Furthermore, researcher made HIRADC which will be compared with HIRADC company. The aim of this thesis is to evaluate the risk management process that is implemented with reinforcement activity case study. This research is a semi-quantitative descriptive analysis method using AS/NZS 2004. The findings, several gaps were found related to implementation of risk management process in A Project. In addistion, the researcher also found obstacles in implementation of risk management process which was described from implementation situation. Overall, the results of implementation risk management process in A Project have been carried out according to the elements contained in ISO 31000:2018, but not all have been implemented efectively."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Nurlita Widayati
"Kegagalan bangunan adalah masalah yang terjadi setelah penyerahan akhir bangunan ke Pengguna. Akibat dari kegagalan bangunan mulai dari kegagalan fungsi bangunan sampai dengan keruntuhan bangunan. Tujuan penelitian ini adalah mencari penyebab dominan kegagalan bangunan dilihat dari aspek manajemen proyek konstruksi, serta tindakan pencegahan dan korektifnya. Metoda penelitian yang digunakan adalah survei.
Hasil penelitian menunjukkan ada beberapa penyebab dominan yang mempengaruhi terjadinya kegagalan bangunan, antara lain pemilihan subkontraktor yang tidak kompeten, tidak memperhatikan kondisi lapangan, dan tidak melakukan review dan monitoring internal secara periodik.

Building failures are problems that occur after the final delivery of the building to the user. As a result of buildings failure ranging from building malfunction to the building collapse. The purpose of this study is to find the dominant cause of buildings failured viewed from the aspect of construction project management, as well as preventive and corrective actions. The method used is survey research.
The results showed that there is some influence of the dominant causes of failure of buildings, including the selection of subcontractors who are incompetent, do not consider the condition of the field, and do not perform an internal review and monitoring on a periodic basis.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T31442
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Daniela Alma Candrakanti
"Pengembangan proyek lapangan minyak dan gas merupakan prosedur kompleks yang melibatkan banyak risiko. Oleh karena itu, studi manajemen risiko sangat penting untuk mencapai keunggulan kompetitif jangka panjang dan mencapai keseimbangan antara paparan terhadap risiko dan penciptaan nilai bisnis yang diharapkan. Sebagai industri hulu migas, Conrad Asia Energy Ltd. sedang fokus pada tahap pengembangan produksi di Duyung PSC, kawasan seluas 927 km2 di Provinsi Kepulauan Riau, perairan Indonesia di kawasan Natuna Barat. Perusahan ini menemukan sumur Mako South-1, yang memiliki tangki gas metana kontinu dengan pengotor minimal dan reservoir produktif dengan permeabilitas tinggi. Hasilnya, rencana pengembangan (POD) Lapangan Gas Mako disahkan, yang mengubah PSC dari eksplorasi ke eksploitasi. Empat tahapan proyek pengembangan Lapangan Gas Mako adalah Select, Define, Execute, dan Operate. Proyek ini saat ini sedang dalam tahap Define, dan tahun 2025 ditetapkan sebagai tanggal Ready for Start-Up (RFSU). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji faktor-faktor risiko yang terkait dengan proyek pengembangan Lapangan Gas Mako dan memberikan saran untuk menentukan prioritas dan mitigasi risiko selama proyek berlangsung. Dengan menggunakan Metode Best-Worst (BWM), sebuah teknik baru untuk memecahkan masalah pengambilan keputusan multi-kriteria (MCDM), prioritas risiko proyek pengembangan Lapangan Gas Mako telah tercapai. Berbeda dengan metode konvensional, model prioritas risiko yang diusulkan menerapkan tingkat kepentingan risiko pada nilai kemungkinan dan tingkat keparahan risiko ketika menentukan ukuran risiko, karena berbagai risiko diberi bobot yang berbeda. Oleh karena itu, upaya ini akan memberikan hasil yang lebih menyeluruh dan obyektif, dengan mempertimbangkan pentingnya risiko, dan memanfaatkan sumber daya yang dialokasikan untuk inisiatif pengurangan risiko dengan lebih baik. Pemeringkatan prioritas risiko didukung oleh analisis Pareto, yang menunjukkan bahwa 80% pelaksanaan proyek dipengaruhi oleh 20% risiko—atau 12 risiko yang teridentifikasi—dalam analisis.

The development of oil and gas field projects is a complex procedure that involves numerous risks. Consequently, risk management studies are essential to achieving long-term competitive advantages and striking a balance between exposure to risk and expected business value creation. As an upstream oil and gas industry, Conrad Asia Energy Ltd. is focusing on the development stage of production in the Duyung PSC, a 927 km2 area in the Riau Islands Province, Indonesian waters in the West Natuna area. The company discovered The Mako South-1 well, featuring a continuous methane gas tank with minimal impurities and a productive reservoir with high permeability. As a result, the plan of development (POD) for the Mako Gas Field was authorised, moving the PSC from exploration to exploitation. The four phases of the Mako Gas Field development project are Select, Define, Execute, and Operate. The project is in the Define stage now, with 2025 designated as the Ready for Start-Up (RFSU) date. The objective of this research is to examine the risk factors associated with the Mako Gas Field development project and offer suggestions for risk prioritisation and mitigation throughout the course of the project. Using the Best-Worst Method (BWM), a novel technique to solve multi-criteria decision-making (MCDM) problems, the risk prioritisation of the Mako Gas Field development project has been achieved. As opposed to the conventional method, the proposed risk prioritisation model applies the risk importance level to the likelihood and severity values of the risk when determining the risk size, as various risks are assigned different weights. It will therefore get more thorough and objective results, considering the relative importance of the risks, and make better use of the resources allotted for risk reduction initiatives. The risk priority ranking is supported by a Pareto analysis, which shows that 80% of the project's execution is impacted by 20% of the risks—or 12 identified risks in the analysis."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moh Emil Oktopriandana S
"Penelitian ini bertujuan mengevaluasi manajemen risiko pada Proyek Strategis Nasional (PSN) studi kasus pada section station. Latar belakang penelitian ini dilakukan karena salah satu proyeknya mengalami kenaikan cost of price serta beberapa masalah lainnya terjadi karena kurang maksimalnya manajemen risiko. Penelitian ini menggunakan ISO 31000 karena proyek yang menjadi objek penelitian menggunakan kerangka tersebut sebagai pedoman dalam menjalankan proses manajemen risiko proyek sebagai analisis. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara dan observasi, pengolahan dengan menerapkan metode kualitatif dan akan dijelaskan melalui analisis deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa section station belum menerapkan manajemen risiko secara maksimal pada masing-masing lini. Hal ini terjadi karena manajemen risiko dan mitigasi pada section station hanya berfokus pada biaya dan tidak melibatkan mutu, waktu dan safety

This study aims to evaluate risk management in the National Strategic Project (PSN) case study on the section station. The background of this research was due to one of the projects experienced an increasing cost of price and several other problems cause of the lack of optimal risk management. This study uses ISO 31000 because the project becoming the object of research uses the framework as a guidance in performing the project risk management process as an analysis. The data used in this study were obtained from interviews and observations, processing by applying qualitative methods and will be explained through descriptive analysis. The results of this study indicate that the section station has no implementation yet its risk management optimally in each line. It is cause of the risk management and mitigation of section stations only focuses on cost and not involving the quality, time, and safety."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riyadi Afdol
"Manajemen risiko merupakan hal yang sangat penting dan perlu diperhatikan oleh perusahaan. Tujuan melakukan manajemen risiko adalah untuk mengelola ketidakpastian sehingga sesuai dengan target proyek. Manajemen risiko ini melakukan tahap demi tahap dalam mengidentifikasi hingga mitigasi risiko. Simulasi Monte Carlo digunakan untuk mengurangi risiko dan ketidakpastian dalam biaya dan waktu pengerjaan proyek.
Hasil dari penelitian ini terdapat perbedaan cukup signifikan dari hasil simulasi biaya dan perbedaan yang tidak signifikan dari hasil simulasi waktu dengan perencanaan perusahaan pada pengerjaan proyek eksplorasi nikel serta terdapat 6 risiko tingkat tinggi, 9 risiko tingkat sedang yang memerlukan mitigasi dan 12 risiko tingkat rendah dari pengerjaan proyek tersebut.

Project Risk management is very important and need to be considered by the company. The purpose of doing risk management is to manage the uncertainty that the project in accordance with the target. Risk management is done step by step in identifying risk until mitigation step. Monte Carlo simulations are used to reduce risk and uncertainty in the cost and time of project.
The results of the research there were significant differences from the results of cost simulation and differences are not significant from the results of the simulation time by planning the company's nickel exploration project work and then there are 6 of high risk, 9 of medium risk requiring mitigation, and 12 of low risk.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46210
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Wiryo Moeljadi
"Tesis ini membahas mengenai faktor risiko yang berpengaruh terhadap motivasi dan kinerja dalam penerapan sistem Reward dan Punishment pada proyek konstruksi. Peristiwa risiko yang dominan ditemukan dalam lima bagian, yaitu Falsafah Dasar, Persepsi Seluruh Karyawan, Manajemen Kinerja, Komunikasi dan Kompensasi. Masing-masing peristiwa yang dominan ini kemudian dicari dampak, penyebab, dan tindakan preventif. Tindakan preventif dimaksudkan agar pada proyek yang selanjutnya peristiwa ini tidak terjadi lagi.

The focus of this study is about Risk factors that influenced motivation and performance on the developement reward and punishment system on construction project. Dominant risk factors founded in five part, which is basic principle, employee perception, performance management, communication, compensation. After that we will look for the impact, the causes, and the preventive response for each of these factors. The responses means so that the risk will not happen on the next project."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T31956
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>