Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 123587 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jasmine Maura Pane
"Artikel ini mengkaji bagaimana pemilihan kata pada perubahan slogan merek dapat mempromosikan vaksinasi COVID-19 pada kampanye “Brands Gegen Corona”. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dan didukung oleh teori dari Janich (2010) serta teori yang ada pada penelitian Bhatia (2019) dan Emodi (2011). Hasil penelitian menunjukkan bahwa promosi vaksinasi COVID-19 pada kampanye dipengaruhi oleh pemilihan kata yang mempunyai daya tarik emosional (emotional positioning). Dengan menggunakan strategi ini, iklan lebih menarik perhatian dan meninggalkan kesan yang lebih diingat. Dalam penelitian juga ditemukan bahwa gaya bahasa yang digunakan pada iklan yaitu hiperbola, rima, perbandingan, imperatif, aliterasi, geminatio, wordplay, neologisme, paralelisme, dan tautologi. Hiperbola dan imperatif merupakan gaya bahasa yang paling sering digunakan pada kampanye ini. 

This article examines how choice of word in changing brand slogans can promote COVID-19 vaccination in the “Brands Gegen Corona” campaign. This research was conducted using a qualitative method and supported by theory from Janich (2010) as well as existing theories in Bhatia's research (2019) and Emodi (2011). The results of the study shows that the promotion of COVID-19 vaccination in campaigns is influenced by the choice of words that have emotional appeal (emotional positioning). By using this strategy, ads attract more attention and leave a more memorable impression. This research also found that the language styles used in these advertisements were hyperbole, rhyme, comparison, imperative, alliteration, gemination, wordplay, neologism, parallelism, and tautology. Hyperbole and imperative are the language styles most often used in this campaign."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kesia Meliani Hartolo
"Penelitian ini membahas jenis dan makna metafora yang digunakan dalam iklan layanan masyarakat (ILM). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif melalui studi pustaka dengan menggunakan korpus tiga video ILM “Zusammen gegen Corona” yang diunggah di kanal Youtube resmi Bundesregierung pada tanggal 15 & 16 November 2020. Korpus data diperoleh dengan menggunakan metode simak dengan teknik catat kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan menggunakan kamus Duden (2020) sebagai acuan. Dalam penelitian ini ketiga iklan dianalisis menurut teori metafora Kurz (1982). Kemudian iklan tersebut diklasifikasikan berdasarkan teori jenis metafora Kurz (1982) dan Knowles & Moon (2006) serta dianalisis maknanya dengan membandingkan unsur Bildspender (ranah sumber) dan Bildempfänger (ranah sasaran) berdasarkan teori Weinrich (1963). Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan sebanyak 18 kalimat bermakna metaforis yang terdiri dari: tiga kalimat personifikasi, lima kalimat metafora konvensional, 10 kalimat metafora kreatif, dan tidak ditemukan kalimat berjenis metafora mati. Penggunaan metafora dalam ILM bertujuan untuk menyosialisasikan kebijakan lockdown dengan cara yang lebih menarik agar mudah dipahami dan diterima oleh masyarakat.

This research is about types and meanings of metaphors used in public service advertisements (PSA). This research uses a qualitative descriptive method through a literature study using a corpus of three PSA videos "Zusammen gegen Corona" which was uploaded on the Bundesregierung official Youtube channel on 15 & 16 November 2020. The corpus of data was obtained using the listening method with a note-taking technique and then translated into Indonesian using the Duden (2020) dictionary as a reference. In this study, the three advertisements will be analyzed according to Kurz's (1982) metaphor theory. Then the advertisements were classified based on the theory of metaphorical types of Kurz (1982) and Knowles & Moon (2006) and their meaning was analyzed by comparing the elements of Bildspender (source domain) and Bildempfänger (target domain) based on Weinrich's theory (1963). Based on the results of the study, 18 sentences of metaphorical meaning were found, consisting of: three personification sentences, five conventional metaphorical sentences, 10 creative metaphorical sentences, and no dead metaphorical sentences. The use of metaphors in PSAs aims to socialize the lockdown policy in a more attractive way so that it is easily understood and accepted by the public."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
La Nashia
"Industri kuliner menyumbang sebesar 41% dari produk domestik bruto (PDB) untuk sektor ekonomi kreatif. Pandemi covid-19 yang terjadi sejak tahun 2019 telah mengubah perilaku konsumen sehingga UKM kuliner yang tidak siap harus mengalami penurunan penjualan. Salah satu restoran yang menghadapi dampak buruk ini adalah Restoran X dimana tren penjualannya cenderung menurun paska pandemi covid-19. Business Coaching perlu dilakukan pada UKM ini, yang merupakan sebuah restoran dengan visi menghasilkan produk yang memiliki cita rasa tinggi, higienis, halal dan berkualitas tinggi. Metode Business Coaching adalah penelitian kualitatif yang diawali dengan memetakan kondisi dan masalah UKM, dilanjutkan dengan mengimplementasikan solusi perbaikan. Hasil dari analisis ini adalah Restoran X belum optimal dalam memenuhi kebutuhan konsumen akan makanan delivery, belum memiliki slogan yang efektif untuk digunakan pada advertising campaign, serta instagram yang belum dioptimalkan dengan campaign menarik dalam memenangkan persaingan di industri kuliner. perbaikan dilakukan pada ketiga permasalahan tersebut. Hasilnya, pengembangan produk khusus delivery telah mampu meningkatkan penjualan untuk makanan delivery. Selain itu, perbaikan slogan terbukti lebih efektif dan telah digunakan untuk advertising campaign. Peningkatan Instagram marketing campaign juga telah terbukti mampu meningkatkan performa instagram Restoran X.

The culinary industri contributes 41% of the Gross Domestic Product (GDP) for the creative economy sector. However, the COVID-19 pandemic that has occurred since 2019 has changed consumer behavior so that unprepared culinary SMEs must experience a sales decline. One of the restaurants facing this bad impact is Restaurant X where the sales trend tends to decline after the COVID-19 pandemic. Business Coaching needs to be done for this SME, a restaurants with a vision to produce Products that delicious, hygienic, halal and high quality. The Business Coaching method is qualitative research that begins with mapping the conditions and problems of SMEs, followed by implementing improvement solutions. The results of this analysis are Restaurant X has not been optimal in meeting consumer needs for food delivery, does not yet have an effective slogan to use in advertising campaigns, and instagram has not been optimized with attractive campaigns. Improvements were made to these three problems. As a result, the Development of special delivery Products has been able to increase the sales of Restaurant X for food delivery. In addition, the improvement of the slogan has proven to be more effective and has been used for advertising campaigns. The increase in instagram marketing campaigns has also been proven to be able to improve the performance of Restaurant X's Instagram"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ibrahim Musthofal Akhyar
"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan diksi yang digunakan pada akun Instagram kampanye Pemilu 2024 dengan nama akun sahabat.alkhansa. Selain itu, penelitian ini juga akan menjelaskan seberapa efektif penggunaan diksi yang digunakan terhadap perolehan suara Al Khansa Mujahidah dalam Pemilu tahun 2024. Diksi merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan dalam melakukan kampanye di media sosial untuk memudahkan pembaca agar mudah memahami ide dan gagasan yang ingin disampaikan oleh peserta Pemilu. Penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk menjelaskan dan mendeskripsikan berdasarkan kata-kata dari data yang diperoleh berdasarkan fokus dan tujuan penelitian ini. Dalam penelitian ini, akan dijelaskan diksi berdasarkan Gorys Keraf berupa, pemakaian kata bersinonimi, pemakaian kata bermakna denotasi dan konotasi, pemakaian kata umum dan kata khusus, pemakaian istilah asing, pemakaian jargon, dan slang yang digunakan dalam unggahan pada akun Instagram sahabat.alkhansa. Penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan masyarakat agar lebih kreatif dalam menggunakan diksi dalam kehidupan sehari-hari dan dalam menggunakan media sosial. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, terdapat diksi yang digunakan dalam unggahan Instagram sahabat.alkhansa. Diksi yang digunakan yaitu, pemakaian kata bersinonimi, pemakaian kata bermakna denotasi dan konotasi, pemakaian kata umum dan kata khusus, pemakaian istilah asing, pemakaian jargon, dan slang.
This research was conducted with the aim of describing the diction used on the 2024 Election campaign Instagram account with the account name Sahabat.alkhansa. Apart from that, this research will also explain how ef ective the use of diction was in Al Khansa Mujahidah's vote acquisition in the 2024 elections. Diction is one of the things that must be considered when carrying out a campaign on social media to make it easier for readers to easily understand the ideas and thoughts they want. submitted by election participants. The author uses a qualitative descriptive method to explain and describe based on words the data obtained based on the focus and objectives of this research. In this research, diction based on Gorys Keraf will be explained in the form of, the use of synonymous words, the use of words with meanings of denotation and connotation, the use of general words and special words, the use of foreign terms, the use of jargon and slang used in uploads on the Sahabat.alkhansa Instagram account. This research is useful for increasing people's insight to be more creative in using diction in everyday life and in using social media. Based on the research that has been carried out, there is diction used in the Instagram uploads of Sahabat.alkhansa. The diction used is the use of synonymous words, the use of words with meanings of denotation and connotation, the use of general words and special words, the use of foreign terms, the use of jargon and slang."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1994
S4006
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rr. Kussusilowati Trihandayani
"Karakteristik slogan diduga berhubungan dengan tingkat pemahaman nasabah terhadap slogan bank. Karakteristik slogan ini meliputi (1) kejelasan makna, (2) kemudahan diingat, (3) pendeknya kalimat dan (4) sifat khusus slogan. Demikian pula dengan frekuensi eksposure iklan, baik di surat kabar, majalah, radio, televisi dan direct mail, berhubungan dengan tingkat pemahaman terhadap slogan. Dari sinilah peneliti tertarik melakukan studi mengenai gambaran pemahaman para nasabah terhadap slogan bank, gambaran mengenai variabel-variabel ' yang mempengaruhi pemahaman serta bagaimana hubungan di antara keduanya. Analisa yang dilakukan dalam penelitian ini ialah analisa kuantitatif. Dalam penelitian eksplanatif ini digunakan metode penelitian survai (penelitian penelitian yaitu para nasabah Bank Danamon, Bank Bali Dalam lapangan) dengan sampel dan Bank Duta sebanyak 90 orang. Hasil yang didapat dalam penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pemahaman responden terhadap slogan bank cukup tinggi. Karakteristik slogan ternyata, berhubungan tingkat pemahaman terhadap slogan, terutama pada kejelasan makna kalimat, pendeknya kalimat slogan, slogan untuk diingat, dan sifat khusus slogan. dengan mudahnya Hubungan antara karakteristik slogan dengan tingkat pemahaman terhadap slogan adalah kuat dengan arah positif, yaitu semakin positif karakteristik slogan, maka semakin tinggi tingkat pemahaman terhadap slogan. Dan semakin negatif karakteristik slogan, maka semakin rendah tingkat pemahaman terhadap slogan. Sementara itu, hubungan antara frekuensi eksposure iklan dengan tingkat pemahaman terhadap slogan ternyata sangat lemah, dengan arah hubungan yang negatif. Ini berarti walaupun frekuensi eksposure iklan rendah, tingkat pemahaman terhadap slogan tinggi. Dan pada responden yang memiliki frekuensi eksposure iklan yang tinggi ternyata tingkat pemahamannya terhadap slogan rendah."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1994
S4003
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prabu Wiwaha Lambri
"Penelitian ini memaparkan analisis gaya bahasa pada slogan dalam iklan produk pasta gigi di Belanda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan deskripsi apa dan bagaimana penggunaan gaya bahasa yang dominan pada slogan iklan lima merek pasta gigi yang dijual di Belanda menarik perhatian calon pembeli. Penelitian ini menggunakan lima produk pasta gigi sebagai sumber data, yaitu Prodent, Zendium, Aquafresh, Sensodyne, dan Parodontax. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, yang berisikan analisis mendalam terhadap gaya bahasa yang digunakan dalam setiap slogan. Gaya bahasa yang dianalisis meliputi hiperbola, elipsis, paralelisme, repetisi, imaji visual, imaji pengecapan, imaji penciuman, erotesis, dan imaji gerak. Setiap jenis gaya bahasa digunakan untuk memperkuat pesan pemasaran dan menarik perhatian konsumen. Penelitian ini memberikan deskripsi tentang perbedaan penggunaan gaya bahasa pada iklan pasta gigi dengan berfokus pada elemen linguistik yang membangkitkan daya tarik dan menumbuhkan kepercayaan konsumen terhadap produk pasta gigi yang ditawarkan. Penelitian ini juga menemukan bahwa gaya bahasa elipsis, hiperbola, imaji visual (visual imagery), dan imaji pengecapan (gustatory imagery) merupakan gaya bahasa yang paling banyak dipakai dari sebelas iklan pasta gigi di Belanda.
This research presents a stylistic analysis of slogans in toothpaste product advertisements in the Netherlands. The purpose of this study is to obtain a description of what and how the use of dominant language styles in the advertising slogans of five toothpaste brands sold in the Netherlands attracts the attention of potential buyers. This study uses five toothpaste products as data sources, namely Prodent, Zendium, Aquafresh, Sensodyne, and Parodontax. The research method used is descriptive qualitative, which contains an in-depth analysis of the language styles used in each slogan. The language styles analyzed include hyperbole, ellipsis, parallelism, repetition, visual imagery, taste imagery, smell imagery, erotesis, and motion imagery. Each type of language style is used to strengthen marketing messages and attract consumer attention. This study provides a description of the different uses of language styles in toothpaste advertisements by focusing on linguistic elements that generate attractiveness and foster consumer confidence in the toothpaste products offered. This study also found that ellipsis, hyperbole, visual imagery, and gustatory imagery are the most widely used language styles in eleven toothpaste advertisements in the Netherlands."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Francisca Carolina Pareira
"Arbeit besteht aus vier Abschnitten Der erste Abschnitt besteht aus teoretischem Hintergrund des Problems, Problemstellung, teoretischer Grundlage, Ziel der Untersuchung, Quelle der Daten and Inhalt des Skripsis.
Im zweiten Abschnitt diskutiere ich dieTheorie der rhetorischen Mitteln von Ruth Ramer. Im dritten-Abschnitt analysiere ich die Daten der Slogan der Autowerbung, die ich gesammelt habe, anhand der rhetorischen Mitteln von Ruth Romer. Nachdem ich die Daten analysiert habe, Passe ich dann alley im vierten Abschnitt zusammen."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
S14718
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maudy Marsianty
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S4724
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Samosir, Dian Kristiani
"Bahasa Inggris merupakan bahasa asing yang diresmikan sebagai bahasa Internasional. Penggunaan bahasa Inggris telah mempengaruhi aspek pendidikan; salah satunya adalah penggunaan bahasa Inggris dalam slogan universitas yang digunakan sebagai identitas diri. Dibalik slogan ini terdapat kekuatan-kekuatan dari hegemoni bahasa Inggris yang dapat diteliti. Tujuan dari penlitian ini adalah, mendeskripsikan aspek linguistik yang digunakan dalam mereprentasikan slogan Universitas, hubungan antara pembuat teks slogan dan aspek linguistik yang dihasilkan dan situasi sosial dan budaya yang melatarbelakangi aspek linguistik yang digunakan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan analisis wacana kritis model Norman Fairclough. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek linguistik yang berupa diksi dan bentuk kata dalam slogan dua universitasswasta di kota Bandung adalah bagian dari bentuk pencitraan positif. Slogan Universitas tersebut disesuaikan dengan visi, misi, dan tujuan dari universitas. Slogan ini berkaitan dengan ideologi kapitalisme yang dianut oleh keduauniversitastersebut sehingga menunjukkan penggunaan bahasa Inggris dalam slogan merupakan pengaruh dari globalisasi dan westernisasi."
FSRD-ITB, 2016
303 JSIOTEK 15:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>