Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 33974 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Thedy Yogasara
"As the imbalance of automotive market competition continues, the domination of foreign industries demands a proper attention from Indonesia’s automobile manufacturers. Efforts in creating a national car design that is emotionally attached to Indonesia’s automotive market, will be able to meet the challenge appropriately, in part by using the Kansei Engineering Type 1: Category Classification method. Identified through literature studies and interviews, there are 164 Kansei words that represent the exterior designs of a 4×2-wheel drive passenger car. The Kansei words were categorized into 12 groups using an affinity diagram and then arranged into a five-level semantic differential scale for product samples assessment. Results were further processed using factor analysis, leaving nine groups remaining. A collaborative design process with a product designer resulted in an exterior design of a hatchback car with four doors. Scores from the evaluation on Kansei word groups “satisfying”, “luxurious”, “sporty”, “aesthetic”, “innovative”, “mobile/flexible”, “complicated/complex”, “credible”, and “masculine” indicate that the car exterior design meets users’ emotional needs."
Depok: Faculty of Engineering, Universitas Indonesia, 2017
UI-IJTECH 8:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sherena Varenska Nikita
"Skripsi ini mempelajari hubungan antara internasionalisasi dan kinerja perusahaan, dengan menganalisa keputusan internasionalisasi, tingkat control dalam mode entri yang dipilih, dan pemilihan waktu yang dibuat oleh produsen mobil Jerman dan Jepang seperti Mercedes-Benz, BMW AG, Volkswagen AG, Toyota dan Honda. Selain itu skripsi ini juga membandingkan kinerja Fiat Automobiles S.p.A, dimana strategi internasionalisasi perusahaan dalam memasuki pasar Asia tidak signifikan.
Temuan pada skripsi ini menunjukan bahwa internasionalisasi ke Asia mempengaruhi kinerja perusahaan secara positif; tetapi, ketinggian tingkat kontrol dalam mode entri yang dipilih tidak menghasilkan kinerja yang lebih baik. Selain itu, skripsi ini tidak dapat menyimpulkan efek dari pemilihan waktu entri di Asia terhadap kinerja internasionalisasi perusahaan karena ditemukannya hasil yang bertentangan.

This paper studies the relationship between internationalization and firms performance, by analyzing the internationalization decision, level of control within the entry mode chosen, and entry timing made by German and Japanese car manufacturers such as Mercedes-Benz, BMW AG, Volkswagen AG, Toyota and Honda. Furthermore this paper also compares the performance of Fiat Automobiles S.p.A, whose internationalization strategy in Asian market is not significant.
The findings suggest that internationalization to Asia positively affect firms performance; however, a high level of control within the chosen entry modes does not significantly result in a better performance. Lastly, the paper is not able to conclude the effect of entry timing on firms internationalization due to ambivalent findings.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chichester: John Wiley & Sons, 1991
152.4 INT
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Arlianti
"Masa remaja dimulai pada sekitar usia 12 atau 13 tahun sampai sekitar usia 20-an dan merupakan masa peralihan yang ditandai dengan perubahan-perubahan dalam diri individu, baik perubahan fisik maupun perubahan psikologis dari anakanak menuju dewasa. Masa peralihan tersebut menyebabkan remaja mudah terkena atau menimbulkan masalah. Salah satu hal yang dapat memicu timbulnya masalah pada remaja adalah emosi marah yang tidak dikendalikan dan diekspresikan secara tepat. Intensitas pengalaman emosi, termasuk emosi marah, menurut Frijda dipengaruhi oleh interaksi sejumlah faktor, yaitu : kepedulian kejadian, penilaian, action repertoire, regulasi dan mood. Penelitian ini ingin melihat gambaran penilaian konteks pada pengalaman emosi marah dengan intensitas tinggi dan rendah pada siswa/i kelas 1 SMUN 38, Jakarta. Penilaian konteks yang diteliti meliputi 24 dimensi, yaitu : valensi, kemudahan mencapai tujuan/ keterhambatan, kesejahteraan orang lain, keadilan, ketertarikan, kebaruan/sudah dikenal atau belum, ketiba-tibaan, harapan akan akhir, kejelasan tentang akhir, kemungkinan diubah atau finalitas, dapat/tidak dapat dihindarkan, tanggung jawab sendiri, tanggung jawab orang lain, keterkendalian, harga diri, penghargaan orang lain, kejelasan, antisipasi usaha, dapt diatasi/ ditangguung, dapat diharapkan, dapat diharapkan oleh orang lain, kepentingan, kesesuaian dengan norma menurut diri sendiri dan kesesuaian dengan norma menurut orang lain.
Untuk mendapatkan data yang diperlukan, dilakukan pengambilan data dengan menggunakan kuesioner emosi dan kuesioner penilaian Frijda & Markam (1992). Kuesioner diberikan kepada 45 siswa/i kelas 1 SMUN 38, Jakarta. Dari hasil perhitungan data, didapatkan bahwa dimensi penilaian yang paling menonjol pada pengalaman emosi marah dengan intensitas tinggi adalah dimensi valensi, kemudahan mencapai tujuan, ketiba-tibaan dan dapat diharapkan.Sedangkan pada pengalaman emosi marah dengan intensitas rendah dimensi penilaian yang paling menonjol adalah dimensi ketidak adilan, ketertarikan, keterkendalian dan dapat diharapkan. Selain itu juga didapatkan adanya perbedaan yang signifikan antara dimensi kesejahteraan orang lain , kebaruan, ketiba-tibaan, keterkendalian, antisipasi usaha, dapat diatasi/ditanggung dan kepentingan pada pengalaman emosi marah dengan intenistas tinggi dan pengalaman emosi marah dengan intensitas rendah yang dialami siswa-siswi kelas 1 SMUN 38 Jakarta.
Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai data awal untuk lebih memahami pengalaman emosi marah yang dialami oleh remaja, terutama siswa-siswi kelas 1 SMU. Namun masih banyak kekurangan pada penelitian ini sehingga sebaiknya dilanjutkan dengan penelitian lain yang meneliti tentang anteseden, kesiapan aksi dan regulasi dari pengalaman emosi marah sehingga didapatkan data yang lebih kaya dan lengkap. Selain itu juga sebaiknya penelitian dilakukan dengan menggunakan metode pengambilan data berupa kuesioner ditambah dengan metode wawancara sehingga data yang didapat lebih lengkap dan mendalam."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2001
S3047
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bimas Putra Hariyanto
"Tesis ini menjelaskan tentang peningkatan efektivitas manufaktur automobile terkait fenomena kegagalan kualitas dan performa mesin produksi. Perusahaan automobile merupakan salah satu industri yang banyak berdiri di berbagai negara. Hal ini dikarenakan automobile merupakan produk transportasi yang banyak dipakai baik untuk tujuan pengangkutan manusia maupun barang. Kualitas produk automobile yang buruk berdampak pada keselamatan pengguna, biaya pengeluaran tambahan, dan nama baik merk yang akan jatuh. Kemudian performa mesin produksi yang buruk akan mengganggu produktivitas internal sehingga akan berpengaruh terhadap kestabilan profit industri.
Salah satu faktor penyebab kegagalan kualitas engine adalah pada saat proses pembersihan komponen engine sebelum perakitan. Permasalahan kualitas washing component pada manufacture engine assembling adalah proses washing yang belum efektif dikarenakan performa washing machine abnormal yang disebabkan aktivitas analisis predictive maintenance yang masih belum optimal, dan metode monitoring kualitas temperature water chemical 1x / hari sehingga tidak bisa mendeteksi abnormal kondisi water chemical yang berpotensi produk kualitas buruk akan flow out.
Development SCADA system akan berfokus dalam dua hal yakni monitoring & control kualitas temperature water chemical dan monitoring equipment sebelum abnormal (predictive maintenance) secara real time. Metode monitoring & control dilakukan secara otomatis dengan menggunakan sensor sebagai pengambilan data, Programable Logic Controller sebagai Remote Terminal Unit kemudian data akan dikirim ke server melalui komunikasi CC-Link IE Field dan nantinya akan di rekam dan dianalisa melalui display SCADA. Kemudian akan dilakukan analisis investasi menggunakan break even Point (BEP) sebagai pertimbangan investasi dalam proses bisnis. Hasil dari penelitian dengan mengoptimalkan kualitas temperature water chemical dan performa mesin menggunakan SCADA system adalah efektif dengan kegagalan kualitas tidak terjadi dan performa mesin washing meningkat 96,2%.

This thesis presents ways to increase the effectiveness of automobile manufacturing related to the phenomena of quality failure and production machine performance. Automobile companies are one of the many industries that exist in various countries. This is because automobiles are transportation products that are widely used both for the purpose of transporting people and goods. Poor-quality automobile products have an impact on user safety, Additional expenses, and brand reputation. Then the poor performance of production machines will disrupt internal productivity so that it will affect the stability of industrial profits.
One of the factors causing engine quality failure occurs during the cleaning process of engine components before assembly. The problem with the quality of washing components in manufacturing engine assembling is that the washing process is not yet effective due to abnormal washing machine performance caused by predictive maintenance analysis activities that are still not optimal, and the method of monitoring the quality of water chemical temperature 1x/day means that it cannot detect abnormal water chemical conditions that have the potential to lead to bad quality products.
The development of the SCADA system will focus on two things, namely monitoring and controlling the quality of water's chemical temperature and monitoring equipment before it becomes abnormal (predictive maintenance) in real time. The monitoring and control method is carried out automatically by using sensors for data retrieval and a Programmable Logic Controller as a Remote Terminal Unit. Then, data will be sent to the server via CC-Link IE Field Communication and will later be recorded and analyzed through the SCADA display. Then an investment analysis will be carried out using a break-even Point (BEP) as an investment consideration in business processes. The results of research show that optimizing the quality of temperature, water, chemicals, and engine performance using the SCADA system is effective, with quality failures not occurring and machine performance of washing process increasing by 96.2%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Antonio Henrique Coutelo de Moraes
"Due to the recent increase in studies on emotions in Applied Linguistics and, especially now, in pandemic times, it opens more discussion to relate teachers' emotions with several other aspects including resilience. Therefore, this research aims to analyze language teachers’ experience in teaching deaf students in Recife, Brazil, and Malang, Indonesia. The methodology applied was qualitative. This study involved teachers in Recife, Brazil, and Malang, Indonesia. The teachers selected to be interviewed in this study were those who had experience teaching deaf students for at least five years and those who, during the pandemic times taught online. Two teachers were taken from each city. Findings point out, among other things, that decreasing the number of students per class and having parents involved in the process may help improve students' learning and teachers' experience and resilience. Based on the data on the implementation of language learning and the teachers' perception of the benefit, the constraints, and strategies in online language learning, resilience is triggered by the professional, personal, institutional, and community challenges."
Madura: Institut Agama Islam Negeri Madura, 2022
890 JBS 16:1 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Wuwung, Try Yulike Seskoadinda
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan regulasi emosi pada anak usia 9
tahun dengan menggunakan teknik Resource Development and Installation (RDI),
sebagai tahapan stabilisasi psikologis. Penelitian dilakukan dalam empat sesi yang
setiap sesinya berlangsung selama kurang lebih 60 menit. Teknik RDI diterapkan
guna mengaktifasi perasaan aman dan sumber daya positif pada anak. Hasil dari
penelitian menunjukan kemampuan klien dalam mengembangkan perasaan aman
dan meningkatkan sumber daya positif. Klien menunjukan perubahan perilaku
yang terlihat dalam pengukuran Child Behavior Checklist (CBCL), wawancara
dan observasi, serta skala agresivitas sebelum dan sesudah intervensi.

ABSTRACT
This study aims to increase emotion regulation in 9 years old child using Resource
Developmental and Installation (RDI) technique as a psychological stabilization phase.
The study was done in a total of 4 sessions with each session runs for more or less 60
minutes. RDI technique served as activating agent in order to activate positive resources
and develop a sense of security. The results is show that participant was able to
successfully develop a sense of security and positive resource. Participant indicates
behavioral changes that were reflected in the Child Behavioral Checklist (CBCL),
interview and observation, and aggression scale scores pre and post intervention."
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
T35634
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Misrawati
"Kesehatan psikologis seorang ibu berdampak positif terhadap ikatan emosional ibu dan janin dalam mencapai peran transisi menjadi seorang ibu. Masalah kesehatan psikologis ibu serta kurangnya dukungan suami merupakan faktor utama terganggunya interaksi ibu dan janin. Penelitian ini bertujuan menghasilkan intervensi keperawatan untuk meningkatkan ikatan emosional orang tua dan janin berbasis mobile health yang berpengaruh terhadap kesehatan psikologis, keharmonisan suami istri serta jalinan kasih orang tua dan janin. Penelitian terdiri dari tiga tahap. Desain penelitian tahap pertama descriptive qualitative dengan 14 partisipan yang terdiri dari ibu hamil dan pasangannya. Tahap kedua, mengembangkan rancangan intervensi menjalin ikatan emosional dengan janin  berbasis mobile health berdasarkan analisis tahap satu dan konsultasi pakar. Tahap ketiga menggunakan desain quasi experiment pre-post test with control group. Sebanyak 82 pasang ibu hamil sebagai responden, terdiri dari kelompok berpasangan (26 pasang), kelompok mandiri (27 pasang) dan kelompok kontrol (29 pasang). Kelompok berpasangan: mendapatkan intervensi bersama pasangan, kelompok mandiri: mendapatkan intervensi sendiri tanpa pasangan, kelompok kontrol: melakukan kegiatan sesuai kebiasaan sehari-hari. Hasil penelitian kualitatif ditemukan 3 tema yaitu 1) Keterbatasan pengetahuan dan informasi dalam  menjalin ikatan emosional dengan janin, 2) Memperoleh dukungan internal dan eksternal dalam menjalin ikatan emosional dengan janin dan 3) Menjalin ikatan emosional dengan janin membutuhkan berbagai kebutuhan. Intervensi keperawatan untuk meningkatkan ikatan emosional orangtua dan janin berbasis mobile health berpengaruh menjadi lebih baik kesehatan psikologis ibu dan ayah, keharmonisan suami istri menurut ibu dan ayah, serta jalinan kasih orang tua dan janin dibanding kelompok kontrol. Nilai perbaikan kesehatan psikologis ibu kelompok berpasangan dan mandiri (β = -2.68, p < 0.001 ;I² = -3.03, p < 0.001), keharmonisan suami istri menurut ibu kelompok berpasangan dan mandiri (β = -7.46, p = 0.002 ; I² = -9.11, p = 0.001) dan jalinan kasih orang tua dan janin kelompok berpasangan dan mandiri (I² = 6.77, p = 0.013 ; I² = 9.73, p < 0.001). Nilai perbaikan kesehatan psikologis ayah kelompok berpasangan dan mandiri (I² = -5.80, p < 0.001 ; I² = -3.95, p < 0.001), keharmonisan hubungan suami istri menurut ayah kelompok berpasangan dan mandiri (I² = -7.04, p < 0.001 ; β = -3.74, p = 0.024). Disimpulkan bahwa ibu kelompok mandiri lebih besar nilai perbaikan variabelnya dibanding kelompok berpasangan, sebaliknya pada kelompok ayah. Merekomendasikan intervensi keperawatan MIESRA berbasis mobile health dapat digunakan untuk meningkatkan kesehatan psikologis, keharmonisan suami istri serta jalinan kasih orang tua dan janin di tatanan layanan kesehatan

The psychological health of a mother has a positive impact on the emotional bond of the pregnant mother and her baby in achieving the transitional role of being a mother. Psychological health problems of the mother and the lack of husband's support are the main factors that interfere with the interaction of the mother and baby. This study aimed to create nursing interventions to increase the emotional bond of parents and babies based on mobile health that could affect psychological health, the harmonious relationship of husbands and wives and the love relationship between parents and babies. The research consisted of three stages. The first phase of the research design was descriptive qualitative with 14 participants consisting of pregnant women and their partners. The second stage was to develop an intervention to build an emotional bond with the babies using mobile health application based on stage one analysis and expert consultation. The third stage used a quasi-experimental pre and post-test design with a control group. Eighty two pairs participated as respondents, consisting of the paired group (26 pairs), the independent group (27 pairs) and the control group (29 pairs). The paired group received intervention with their partner, the independent group received intervention alone without a partner, and the control group performed daily activities as usual. The results of the qualitative research found 3 themes, namely 1) Limited knowledge and information in establishing an emotional bond with the babies, 2) Obtaining internal and external support in establishing an emotional bond with the babies and 3) Establishing an emotional bond with the babies requires various needs. Interventions for establishing emotional bonds between parents and babies using mobile health application have an effect on better psychological health of mothers and fathers, harmonious relationship between husband and wife according to mothers and fathers, and the relationship between parents and babies compared to the control group. The value of psychological health improvement for paired and independent mothers (I² = -2.68, p < 0.001 ; = -3.03, p < 0.001), harmonious marital relationship according to paired and independent group mothers (I² = -7.46, p = 0.002 ; = -9.11, p = 0.001) and the relationship between parents and babies in paired and independent groups (I² = 6.77, p = 0.013 ; = 9.73, p < 0.001). The psychological health improvement value of fathers in the paired and independent group (I² = -5.80, p < 0.001 ; = -3.95, p < 0.001) and the harmonious marital relationships according to the fathers of the paired and independent group (I² = -7.04, p < 0.001 ; = -3.74, p = 0.024). It was concluded that the independent group mothers had a higher improvement value for the variable than the paired group, on the contrary in the father group. It is recommended that mobile health-based MIESRA nursing interventions can be used to improve psychological health, marital harmonious relationship and the love of parents and babies in health care settings."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosenthal, Norman E.
London: Citadel Press, 2002
152.4 ROS e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>