Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15157 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ahmad Zacky Siradj
Jakarta: DQ Publishing, 2023
899.221 AHM a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
H. M., Usep Romli
Bandung : Rahmat Cijulang, 1991
S 899.232 H 281
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Harrits Rizqi Budiman
"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan karakterisasi nostalgia dalam novel Perang dan Kembang (2001), Alhamdulillah (2006), dan Azalea: Hidup Mengejar Ijazah (2009) karya Asahan Alham sebagai contoh karya sastra eksil Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif-kualitatif dengan teknik studi pustaka. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, karakterisasi nostalgia yang terdapat dalam novel-novel Alham tersebut adalah (1) sebagian besar objek nostalgia yang berupa orang terdekat adalah kakak atau abang sulungnya, D.N. Aidit, dan (2) terdapat tiga objek nostalgia berupa tempat, yaitu Belitung, Jakarta, dan Tiongkok. Selain kejadian pada masa kecil dan hubungan dengan orang terdekat, karakterisasi lain mengenai nostalgia dalam novel-novel Alham adalah diri sendiri sebagai tokoh utama. Nostalgia dalam novel-novel tersebut dapat dikelompokkan sebagai nostalgia reflektif.

This study aims to explain the nostalgic characterization in the novels Perang dan Kembang (2001), Alhamdulillah (2006), and Azalea: Hidup Mengejar Ijazah (2009) by Asahan Alham as examples of Indonesian exile literary works. The method used in this research is a descriptive-qualitative method with literature study techniques. Based on the analysis that has been done, the nostalgic characterization contained in Alham's novels is (1) most of the objects of nostalgia in the form of the closest person are his older brother (abang sulung), D.N. Aidit, and (2) there are three objects of nostalgia in the form of places, namely Belitung, Jakarta, and China. Apart from childhood events and relationships with close people, another characterization of nostalgia in Alham's novels is oneself as the main character. The nostalgia in these novels can be classified as reflective nostalgia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sapardi Djoko Damono, 1940-2020
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2017
899.221 3 SAP p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sapardi Djoko Damono, 1940-2020
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2022
899.221 3 SAP
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Stepfani
"Seiring perkembangan zaman karya sastra dapat diteliti dari berbagai teori yang berhubungan dengan perilaku
masyarakat. Maka, penelitian ini juga membutuhkan teori mengenai perilaku masyarakat. Salah satu pendekatan
yang dapat digunakan dalam penelitian ini adalah teori yang dikemukakan Pierre Bourdieu. Teori Bourdieu
ternyata dapat digunakan untuk menganalisis novel Dimsum Terakhir karya Clara Ng, terutama gambaran
mengenai perilaku keluarga keturunan Tionghoa dalam hubungan antaranggota keluarga dan dalam hubungan
sosial. Masalah yang dianalisis berkaitan dengan konsep habitus, modal, dan arena sebagaimana yang
dikemukakan Bourdieu. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan novel Dimsum Terakhir karya Clara Ng
dalam perspektif Bourdieu dengan menggunakan metode penelitian deskriptif analisis. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa tokoh-tokoh dalam novel itu menunjukkan perilaku yang berkaitan dengan habitus, modal,
dan arena sosial.

The era of literary works can be examined from various theories related to the behavior of society. Thus, the study also needed a theory of community behaviour. One of the approaches that can be used in this study is the theory Pierre Bourdieu. The Bourdieu theory can be used to analyze Clara Ng's Dimsum Terakhir novel, particularly the depiction of the family behavior of Chinese descent in the relationship between family members and in social
relations. The problems analyzed are related to the concept of habitus, capital, and arena as Bourdieu proposed.
The purpose of this research is to explain the novel of Clara Ng's last Dimsum in Bourdieu's perspective using a
descriptive analysis of research methods. The results showed that the figures in the novel demonstrated behavior relating to habitus, capital, and social arena."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rida K. Liamsi
Pekanbaru: Sagang Intermedia Pers, 2016
808.83 RID m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rahma Wahyuningtyas Wardhani
"Karya sastra lahir dengan tujuan untuk memberikan hiburan dan pelajaran bagi pembaca. Fungsi karya sastra tersebut sering dimanfaatkan oleh pengarang untuk menyampaikan ajaran atau ideologinya melalui tokoh-tokoh yang ditampilkan. Novel-novel populer cenderung menekankan aspek hiburan. Oleh karena itu, kerumitan, kompleksitas, dan persoalan yang mendalam sengaja dihindari oleh pengarang. Meskipun demikian, terdapat pula novel populer yang mencoba menyampaikan ajaran atau ideologi pengarang sebagai usaha memberi pencerahan atau pelajaran kepada pembaca. Dalam novel tersebut, pengarang menggambarkan pentingnya motivasi untuk bertahan dan mengalahkan penderitaan ketika seseorang mengidap penyakit tertentu. Motivasi tersebut juga penting ditumbuhkan dalam diri orang yang bersangkutan untuk memberi optimisme dan semangat. Tujuan penelitian ini adalah mengungkapkan aspek motivasi dalam penokohan novel Never Give Up karya Inni Indarpuri. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan psikologi sastra untuk menjelaskan persoalan kejiwaan tokoh-tokoh dalam novel tersebut. Berdasarkan analisis yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pengarang menekankan motivasi yang positif sangat penting untuk diberikan kepada seseorang yang mengidap penyakit Lupus.

Literary work was born with the aim of providing entertainment and lessons for the reader. The function of the literary work is often used by the author to convey his teachings or ideology through the figures displayed. Popular novels tend to emphasize entertainment aspects. Therefore, complexity, complexity, and deep problems are deliberately avoided by the author. Nevertheless, there are also popular novels that try to convey the teachings or ideology of the author as an effort to give enlightenment or lessons to the reader. This is evident in the Never Give Up novel by Inni Indarpuri. In the novel, the author describes the importance of motivation to survive and defeat suffering when a person has certain diseases. The motivation is also important to grow in the person concerned to give optimism and enthusiasm. The purpose of this study was to reveal the motivational aspects of characterizing the Never Give Up novel by Inni Indarpuri. The approach in this study uses literary psychology to explain the psychological problems of the characters in the novel. Based on the analysis conducted, it can be concluded that the authors emphasize positive motivation is very important to give to someone who has Lupus"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzi Rohmadhoni
"Dilatarbelakangi ketidaktuntasan pengusutan kasus penculikan aktivis reformasi '98, penelitian ini menganalisis keadaan psikologis kerabat dekat korban kasus tersebut dalam menghadapi kehilangan orang-orang yang dicintai dalam novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori. Dengan pendekatan psikologi sastra dan teori psikoanalisis Sigmund Freud, empat tokoh kerabat dekat Laut, salah satu aktivis yang diculik sekaligus tokoh utama novel, dianalisis. Mereka adalah Ibu, Bapak, Anjani, dan Asmara. Penelitian ini menunjukkan bahwa Bapak dan Ibu lebih mengedepankan id sehingga melakukan penyangkalan terhadap kenyataan bahwa Laut telah hilang dan tak akan kembali. Karena dikuasi oleh id dalam menghadapi kesedihannya, Anjani, kekasih Laut, pun menyangkal kenyataan tentang hilangnya Laut. Ia juga menderita MDD karena tidak dapat menghadapi rasa kehilangannya. Pada akhirnya, Ibu dan Anjani terlepas dari kesedihan dan penyangkalan mereka. Ego-ideal mendorong ego dalam diri mereka, seperti yang dilakukan Asmara, untuk menerima kenyataan dan memperjuangkan keadilan dan pengusutan kasus penculikan aktivis reformasi '98. Asmara adalah tokoh yang paling tegar menghadapi kesedihannya karena kehilangan Laut, kakaknya. Sejak kecil, ego mendominasi pembentukan kepribadiannya sehingga membentuk sikap yang tegas, ulet, dan lebih mengedepankan logika. Sikap-sikap tersebut membantunya memperjuangkan keadilan untuk Laut dan korban penculikan aktivis reformasi '98 lainnya. Namun, terkadang ia juga tenggelam dan menyangkal kesedihannya. Karena hanya dapat berbagi kesedihannya dengan orang yang mampu memahami kondisi dan perasaannya, ia pun menyembunyikan kesedihannya sendiri.

Based on the kidnapping case of '98 reformation activist, this study analyses the psychological condition of relatives of victim in confront the loss of beloved persons in Laut Bercerita novel by Leila S. Chudori. This study uses literature psychology theory and psychoanalysis theory by Sigmund Freud to analyse four characters, Ibu, Bapak, Anjani, and Asmara as relatives of Laut, the main character and one of the activist who kidnapped. This study shows that Bapak and Ibu more use id, and they deny the reality about Laut who already lost and never come back. Because of she dominated by id to confront their sadness, Anjani, Laut's girlfriend also deny the reality about the lost of Laut. She also suffers from MDD because she cannot confront her feeling of loss. In the end, Ibu and Anjani loose from their sadness and denial. Ego-ideal emphasize ego in their self, as Asmara who accept reality and fight for justice in the kidnapping case of '98 reformation activist. Asmara as sister of Laut is the tough character in confront her sadness. Ego dominates her formation of personality and forming the firm, tough, and logical as her personality. Her personality helps her to fight for justice for her brother and the other victims of '98 reformation activists. However, sometimes she also feels and deny the sadness. Because of she only can share her sadness to the people who only understand the condition and feeling, she hide her sadness."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Noni Alfiyana
"Penelitian ini membahas kritik sosial dalam novel Orang Cacat Dilarang Sekolah (OCDS) karya Wiwid Prasetyo. Novel itu menceritakan perjuangan tiga bersaudara penyandang disabilitas yaitu Cikal, Tunas, dan Ikrar. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra Ian Watt. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kritik sosial berkenaan dengan keadaan penyandang disabilitas serta ditujukan kepada masyarakat dan pemerintah. Kepada masyarakat, kritik itu menyampaikan bahwa terdapat perlakuan buruk masyarakat dan penolakan keluarga terhadap penyandang disabilitas. Kritik sosial kepada masyarakat juga dilakukan dengan pendobrakan realitas, bahwa penyandang disabilitas mampu bersaing dengan nondisabilitas. Namun, hal itu dapat dicapai dengan dukungan keluarga dan pemerolehan pendidikan bagi penyandang disabilitas. Sementara itu, kepada pemerintah, kritik itu menunjuk kurangnya kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk bekerja layak dan kurangnya upaya pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas.

This study discusses social criticism in the novel Orang Cacat Dilarang Sekolah (OCDS) by Wiwid Prasetyo. The novel tells the struggle of three siblings with disabilities named Cikal, Tunas, and Ikrar. This research uses Ian Watt's literary sociology approach. The method used in this research is qualitative research method. The result of this study shows that social criticism is related to the situation of people with disabilities and addressed to the society and government. To the society, the criticism states that there is mistreatment and family rejection toward people with disabilities. The social criticism is also done by breaking the reality; that people with disabilities are able to compete with people without disabilities. However, this can only be achieved with the family support and the acquisition of education for people with disabilities. Meanwhile, to the government, the criticism points out the lack of opportunities for people with isabilities to work properly and the lack of efforts to fulfill the rights of people with disabilities."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>