Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9541 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Terry, Cynthia Lee
"Baik seorang perawat profesional yang ingin beralih ke keperawatan kritis atau seorang mahasiswa yang sedang mempelajari lebih dalam mengenai keperawatan kritis, buku Keperawatan Kritis ini merupakan buku yang dibutuhkan untuk memahami konsep-konsep kunci dan tren tingkat lanjut dari keahlian khusus ini dengan cepat dan mudah. Supaya membuat proses pembelajaran secepat dan seefektif mungkin, masing-masing bab berisi tujuan pembelajaran, kata kunci, tanya-jawab gaya NCLEX, dan gambaran singkat tantangan-tantangan keperawatan yang di hadapi di lingkungan kerja. Pembaca akan mendapati ujian akhir yang komprehensif dan ulasan yang mencakup ikhtisar anatomi dan fisiologi dasar sistem organ, pemeriksaan kesehatan rinci menggunakan pendekatan sistem tubuh, studi-studi diagnostik yang digunakan untuk menegaskan penyakit, prosedur-prosedur kritis yang dilakukan secara umum, dan obat yang digunakan untuk merawat pasien yang memerlukan perawatan kritis."
Yogyakarta: Rapha Publishing, 2013
610.73 TER k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Aprisunadi
"Rentang perawatan pasien ortopedi sangat bervariasi mulai dari kasus sederhana hingga kasus yang kompleks, sehingga menuntut perawat untuk berpikir kritis. Berpikir kritis memiliki kaitan dalam proses pengambilan keputusan dan penilaian klinis yang akan menjadi penentu pemberian asuhan keperawatan yang berkualitas, namun beberapa penelitian tentang hubungan berpikir kritis dengan kualitas asuhan keperawatan masih menunjukkan hasil yang tidak konsisten. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan berpikir kritis perawat dengan kualitas asuhan keperawatan di unit ortopedi.
Penelitian ini menggunakan desain survey analitik cross sectional study pada 45 responden perawat yang diukur kecenderungan berpikir kritisnya kemudian kualitas asuhan keperawatan yang dibuat oleh perawat dinilai berdasarkan dokumentasi asuhan keperawatan.
Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara berpikir kritis perawat dengan kualitas asuhan keperawatan (p=0,017; α 0,05). Perawat yang berpikir kritis berpeluang 6 kali menunjukkan kualitas asuhan keperawatan yang baik.
Rekomendasi dari penelitian ini adalah diperlukan adanya penyusunan dan pelaksanaan program pelatihan berpikir kritis bagi perawat untuk meningkatkan kualitas asuhan keperawatan dan diperlukan penelitian lebih lanjut untuk pengembangan instrumun pengukuran berpikir kritis spesifik untuk perawat.

The range of orthopedic patient care varies widely from simple cases to complex cases, thus requires nurses to think critically. Critical thinking has links in decision making and clinical judgments that will be the determinant of the quality of nursing care, but some research on the relationship of critical thinking with the quality of nursing care still show inconsistent results. This study aimed to identify the relationship of nurses critical thinking with the quality of nursing care on an orthopedic unit.
This study is an analytic cross sectional study in 45 nurses who measured the tendency to think critically and then the quality of nursing care made by nurses assessed based on the documentation of nursing care.
The result showed that there was a significant relationship between nurses critical thinking with the quality of nursing care (p = 0.017; α 0.05). Nurses who think critically chance 6times to showed a good quality of nursing care.
Recomendations from this finding are need to design and perform a critical thinking training for nurses to increase the quality of nursing care, and need to perform further studies to developed an instrument to measure critical thinking spesifically for nurses.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kadek Ayu Erika
Jakarta: Sagung Seto, 2017
610.73 KAD a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Royani
"Penelitian deskriptif korelasi dan cross sectional ini bertujuan mengetahui hubungan antara sistem penghargaan dengan kinerja perawat dalam menjaksanakan asuhan keperawatan di Instalasi Rawat Inap RSUD Kota Cilegon. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan observasi. Metode Chi Square dan Multiple Logistic Regression digunakan dalam analisis data.
Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan bermakna antara sistem penghargaan dengan kinerja 65 perawat dengan p value (menurut persepsi perawat) = 0,720 dan p value (berdasarkan hasil observasi} = 0,716. Sub variabel pengaruh dan pertumbuhan diri adalah sub variabel yang paling berhubungan dengan kinerja perawat Rumah sakit perlu mempertimbangkan jenjang karir perawat sebagai dasar utarna pemberian sistem penghargaan
This research aim to know relation between reward system with nurse performance in nursing care in RSUD Cilegon. Method Research use descriptive correlation with cross sectional device. Sampel use 65 nurse. Data collecting conducted with kuesioner and observation. Method Chi Square and Multiple Logistic Regression used in data analysis.
Result of research found that no significant relationship between re\vard system with nurse performance with p value (according to nurse perception = 0,720) and p value (result of observation = 0,716). Sub variable influence and growth are most sub variable relate to nurse performance. The hospital require to develop nursing career as basic mayor reward system.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
I Putu Adi Suryawan
"Praktik residensi keperawatan medikal bedah peminatan keperawatan endokrin merupakan kelanjutan dari pendidikan magister keperawatan yang dilaksanakan dalam rangka memberikan kesempatan dan pengalaman kepada residen perawat untuk menerapkan ilmu dan teknologi keperawatan khususnya memberi asuhan keperawatan lanjut dan kompleks dalam menyelesaikan permasalahan keperawatan endokrin pada fasilitas pelayanan kesehatan. Praktik klinik dilaksanakan di setting gawat darurat, perawatan intensif, rawat inap, dan rawat jalan di RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta. Penerapan teori Model Adaptasi Roy dilakukan oleh residen pada 30 kasus resume dan 1 kasus utama yaitu pada pasien SIDA on ARV, Diabetes mellitus tipe 2, Selulitis regio colli, Hepatitis C, Sirosis hepatis. Asuhan keperawatan berbasis bukti diterapkan berupa latihan Passive Stretching untuk menurunkan gula darah pada pasien yang tidak mampu melakukan latihan fisik mandiri. Inovasi pelayanan keperawatan dilakukan dengan menyusun media edukasi simulasi suntik insulin yang terdiri dari alat New Simulation Tools (alat peraga suntik insulin) video dan buku panduan edukasi suntik insulin (buklet) yang digunakan sebagai panduan dan media edukasi bagi perawat dalam memberikan edukasi suntik insulin, mengurangi rasa takut pasien terhadap penyuntikan, memberikan lebih banyak latihan, dan meningkatkan keterampilan penyuntikan insulin pasien.

The medical surgical nursing residency program specializing in endocrine nursing is a continuation of nursing master education which is carried out in order to provide opportunities and experience to nurse residents to apply nursing science and technology, especially providing advanced and complex nursing care in solving endocrine nursing problems in health care facilities. Clinical practice is carried out in emergency, intensive care, inpatient, and outpatient settings at Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital Jakarta. The application of the Roy Adaptation Model theory was carried out by residents in 30 resume cases and 1 main case, namely in patients with SIDA on ARV, Diabetes mellitus type 2, Cellulitis regio colli, Hepatitis C, Cirrhosis hepatis. Evidence-based nursing care is applied in the form of Passive Stretching exercises to reduce blood sugar in patients who are unable to do independent physical exercise. Nursing service innovation is carried out by compiling educational media consisting of insulin injection simulation tools consisting of New Simulation Tools (insulin injection tool) videos and insulin injection education guidebooks (booklets) which are used as guidelines and educational media for nurses in providing insulin injection education, reducing patient fear of injections, providing more practice, and improving patient insulin injection skills."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hudak, Carolyn M.
Jakarta : EGC, 1997
610.73 HUD c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mira Damayanti
"Latar belakang: Angka kejadian infeksi dapat diturunkan dengan pelaksanaan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) dalam asuhan keperawatan secara komprehensif oleh Perawat. Pada kenyataannya asuhan keperawatan yang komprehensif pada pasien dengan risiko infeksi masih rendah. Perawat membutuhkan model peran yang baik dari kepala ruang dan fungsi manajemen kepala ruang memberi pengaruh positif pada pelaksanaan PPI.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis hubungan peran dan fungsi manajemen kepala ruang dengan pelaksanaan PPI dalam asuhan keperawatan.
Metode: Penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional dilakukan pada 221 perawat yang bekerja di rumah sakit pemerintah di Jakarta yang dipilih dengna menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian terdiri dari peran kepala ruang, fungsi manajemen kepala ruang, dan pelaksanaan PPI dalam asuhan keperawatan yang disebarkan pada responden melalui tautan google form. Hasil uji validitas dan reliabilitas instrumen mendapatkan nilai r = 0,313-0,818 dan cronbach’s alpha = 0,922-0,945.
Hasil: Hasil penelitian ini mendapatkan ada hubungan peran kepala ruang dengan pelaksanaan PPI dalam asuhan keperawatan dengan kekuatan sedang dan arah positif  (p = 0,0001, r = 0,489), demikian juga  fungsi manajemen kepala ruang mempunyai hubungan dengan pelaksanaan PPI dalam asuhan keperawatan dengan kekuatan kuat dan arah positif  (p = 0,0001, r = 0,515. Faktor yang paling memengaruhi pelaksanaan PPI dalam asuhan keperawatan yaitu fungsi pengorganisasian (nilai koefisien Beta = 1,145), fungsi pengendalian (nilai koefisien Beta = 1,125), peran decisional (nilai koefisien Beta = 1,145), dan peran interpersonal (nilai koefisien Beta = -1,010).
Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa peran dan fungsi manajemen kepala ruang berhubungan dengan pelaksanaan PPI dalam asuhan keperawatan. Faktor yang paling memengaruhi pelaksanaan PPI dalam asuhan keperawatan adalah fungsi pengorganisasian. Rekomendasi yang diberikan yaitu meningkatkan peran dan fungsi kepala ruang dalam PPI terutama fungsi perngorgaisasian untuk mengoptimalkan pelaksanaan PPI dalam asuhan keperawatan dan peningkatan pelaksanaan PPI dalam asuhan keperawatan terutama pada tahap diagnosis keperawatan.

The incidence of infection can be reduced by implementing the Infection and Prevention Control (IPC) in comprehensive nursing care by nurses. In fact, comprehensive nursing care for patients with risk of infection is still low. Nurses need a good role model from the head nurse and the management function of the head nurse have a positive influence on the implementation of IPC.
Method: This study aimed to identify and analyze the relationship between the role and function of head nurse management and the implementation of IPC in nursing care. Quantitative research with cross sectional design was conducted on 221 nurses who worked in government hospitals in Jakarta who were selected using purposive sampling technique. The research instrument consisted of the role of the head nurse, the management function of the head nurse, and the implementation of IPC in nursing care which was distributed to respondents via the google form link.
Results: The results of the validity and reliability test of the instrument get r value = 0.313-0.818 and Cronbach's alpha = 0.922-0.945. The results of this study found that there was a relationship between the role of the head nurse and the implementation of IPC in nursing care with moderate strength and a positive direction (p = 0.0001, r = 0.489), and the management function of the head nurse had a relationship with the implementation of IPC in nursing care with strong strength and positive direction (p = 0.0001, r = 0.515. The factors that most influence the implementation of IPC in nursing care are the organizational function (Beta coefficient value = 1.145), control function (Beta coefficient value = 1.125), decisional role (Beta coefficient value = 1.145), and interpersonal roles (Beta coefficient value = -1.010).
Conclusions: This study concludes that the role and management function of head nurse are related to the implementation of IPC in nursing care. The factor that most influences the implementation of IPC in nursing care is the function of organization. This study recommend to increase the role and management function of the head nurse in IPC  to optimize the implementation of IPC in nursing care and increase the implementation of PPI in nursing care, especially nursing diagnosis.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hudak, Carolyn M.
Jakarta: EGC, 1996
610.73 HUD k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Lovia Lova
"Pendahuluan: Dengan ditetapkannya Covid-19 sebagai kondisi kegawatdaruratan kesehatan dunia oleh WHO pada bulan Januari 2020, dan angka kematian yang terlihat lebih tinggi pada pasien dengan ARDS (Acute Respiratory Distress Syndrome), maka kebutuhan akan pelayanan unit intensif (ICU) sangat meningkat. Lonjakan pasien yang terjadi sangat cepat, mengharuskan rumah sakit beradaptasi dan segera mempersiapkan pelayanan khusus ICU Covid-19. Strategi manajemen keperawatan diperlukan untuk mengatasi kebutuhan tenaga keperawatan ICU yang ikut melonjak. Sementara jumlah tenaga keperawatan dengan kualifikasi ICU yang belum memadai kondisi pandemi Covid yang belum pernah dialami sebelumnya, menyebabkan tenaga keperawatan banyak yang menolak untuk melayani pasien Covid-19.
Tujuan : Mengetahui bagaimana kesiapan dan hal apa saja yang dilakukan oleh manajemen keperawatan ICU Covid-19 RS Hasanah Graha Afiah dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini, sehingga pelayanan ICU Covid-19 dapat tetap berjalan dengan baik.
Metode : Penelitian ini menggunakan desain penelitian studi kasus dengan pendekatan dekriptif kualitatif, menganalisis hasil wawancara dengan informan terpilih.
Hasil : Dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini, manajemen keperawatan ICU Covid-19 bekerjasama dengan seluruh unit terkait terutama dengan komite Pengendalian dan Pencegahan Infeksi, melakukan perencanaan dari pemetaan ketenagaan merekrut tenaga perawat secara internal maupun external dan pemberian insentif dari internal maupun external. Perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian dari sistem manajemen keperawatan diatur berkesinambungan dengan tujuan untuk menyeimbangkan antara jumlah dan kualifikasi tenaga keperawatan Icu Covid-19 dengan beban kerja perawat dan tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan mereka.
Kesimpulan : Berdasarkan seluruh tindakan yang sudah dilakukan dan penilaian dari daftar tilik kesiapan RS HGA dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini komponen Sumber Daya Manusia, Lonjakan Pasien, Komunikasi internal dan Pengendalian dan pencegahan Infeksi dapat dinyatakan bahwa manajemen keperawatan ICU Covid-19 RS HGA siap dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Introduction : With the determination of Covid-19 as a world health emergency by WHO in January 2020, and the higher mortality rate in patients with ARDS (Acute Respiratory Distress Syndrome), the need for intensive unit (ICU) services has greatly increased. The surge in patients is happening very quickly, requiring hospitals to adapt and immediately prepare for the Covid-19 intensif care unit. A nursing management strategy is needed to address the increasing need for ICU nursing staff. Meanwhile, the number of nursing staff with ICU qualifications has not been adequate in the conditions of the Covid-19 pandemic, which has never been experienced before, causing many nursing staff to refuse to serve Covid-19 patients.
Aim : knowing how to prepare and what kind of things were done by the nursing management of the Covid-19 ICU at Hasanah Graha Afiah Hospital in the face of the Covid-19 pandemic, so that the Covid-19 ICU service could continue to run well.
Method : This study is a case study research design with a qualitative descriptive approach, analyzing the results of interviews with selected informants.
Results: In dealing with the Covid-19 pandemic, the Covid-19 ICU nursing management collaborated with all related units, especially with the Infection Control and Prevention committee, carried out planning from mapping the workforce to recruit nurses internally and externally and providing incentives from internal and external. Planning, organizing, directing and controlling the nursing management system is regulated continuously with the aim of balancing the number and qualifications of the COVID-19 ICU nursing staff with the workload of nurses and still prioritizing their health and safety.
Conclusion : Based on all the actions that have been taken and the assessment of the HGA Hospital readiness checklist in the face of the Covid-19 pandemic, the components of Human Resources, Patient Surges, Internal Communications and Infection Control and Prevention can be stated that the nursing management of the Covid-19 ICU HGA Hospital is ready to face Covid-19 pandemic.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yaniek Sufiandari
"Peningkatan kualitas mutu pelayanan kesehatan, salah satunya denganpeningkatan kualitas dari sumber daya manusia SDM kesehatan. Setiap upayameningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit harus juga disertai upaya untukmeningkatkan kualitas pelayanan keperawatan yang menjadi bagian SDMterbanyak di tatanan layanan rumah sakit. Strategi peningkatan kualitas SDMkeperawatan adalah melalui mekanisme penilaian kinerja perawat.
Penelitian ini ditujukan untuk mendapatkan gambaran penilaian kinerja RumahSakit Budi Kemuliaan Batam serta peran standar praktik dan kompetensikeperawatan. Metode penelitian ini kualitatif dengan jenis penelitian yang dipakaiadalah operations research. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukandengan wawancara mendalam, diskusi kelompok terarah dan telaah dokumenuntuk data sekunder pada tahap pertama dan pada tahap kedua mengembangkanrancangan penilaian kinerja perawat berbasis kompetensi yang didiskusikanbersama pimpinan melalui diskusi kelompok terarah.
Hasil penelitian didapatkan gambaran penilaian kinerja masih relevan dan dapatdigunakan untuk penilaian perilaku kerja karyawan secara umum. Tidak terdapatperan standar praktik dan kompetensi keperawatan serta tidak menggambarkandeskripsi uraian tugas perawat sebagai profesi. Disepakati perlunyapengembangan penilaian kinerja perawat dengan tanpa membedakan level danunit kerja sebagai langkah awal. Kemudian dirancang pengembangan penilaiankinerja perawat dan direkomendasikan melengkapi penilaian kinerja karyawanyang ada.

Improving the quality of health care quality, one of them by improving the qualityof human resources HR health. Every effort to improve the quality of hospitalservices should also be accompanied by efforts to improve the quality of nursingservices that are part of human resources in the order of most hospital services. Strategies to improve the quality of nursing human resources is through themechanism of performance appraisal nurses.
This study aimed to get an overview of the performance appraisal in HospitalBudi Kemuliaan Batam and the role of nursing standards of practice andcompetence. This research method qualitative research type used is operationsresearch. Collecting data in this study conducted in depth interviews, focus groupdiscussions and study documents for secondary data in the first phase and thesecond phase to develop draft competency based performance appraisal nursesdiscussed with the leadership through focus group discussions.
The results of research, it was shown the performance assessment is still relevantand can be used for the assessment of employee behavior in general. There is norole of nursing practice standards and competencies and job descriptions do notdescribe description nursing as a profession. Agreed on the need to developperformance assessment without distinguishing nurses and unit level as a firststep. Then designed the development of nurses 39 performance appraisal andrecommended complement existing performance appraisal.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>