Ditemukan 26105 dokumen yang sesuai dengan query
Arswendo Atmowiloto
Yogyakarta: Indonesia Tera, 2019
808.831 ARS s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Ibnu Wahyudi
Yogyakarta: Citra Aji Parama, 2010
899.232 08 IBN n
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Jakarta: Pusat Bahasa. Departemen Pendidikan Nasional, 2002
808.831 MIM
Buku Teks Universitas Indonesia Library
al-Huda, Bint
Bogor: Qorina, 2004
808.831 HUD mt
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Jakarta: Kompas, 2006
808.3 RIW
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Fulghum, Robert
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1999
177.7 FUL tt
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Pelzer, Dave
Jakarta: Gramedia, 2004
808.83 Pel p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
FLP Aceh
Bandung: Syaamil, 2004
808.83 FLP h
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Meyrina Megasari
"Abad ke-17 di Lage Landen juga dikenal sebagai abad keemasan. Pada abad ini Lage Landen menempati posisi teratas di Eropa dalam bidang perdagangan, ilmu pengetahuan, seni, dan pertahanan khususnya pertahanan laut. Hal ini menjadikan Lage Landen menjadi salah satu negara terkaya di Eropa saat itu. Namun di sisi lain kemiskinan masih tetap ada di negara itu. Masih banyak orang yang tidak memiliki pekerjaan dan masih hidup di bawah garis kemiskinan. Kehidupan masyarakat Lage Landen pada abad keemasan tidak hanya mempengaruhi kehidupan orang dewasa tapi juga mempengaruhi kehidupan anak-anak. Kesejahteraan yang dialami oleh Lage Landen ini tidak dirasakan oleh seluruh anak. Anak-anak yang berasal dari keluarga miskin harus berhenti sekolah untuk bekerja membantu perekonomian keluarga. Anak-anak miskin pada abad keemasan juga rentan akan penyakit pes dan diare yang saat itu banyak mewabah di Lage landen khususnya di daerah-daerah kumuh. Berdasarkan keadaan anak-anak pada abad keemasan, penulis tertarik untuk melihat gambaran kehidupan anak-anak Lage Landen dari cerita-cerita pendek dalam buku Heksen en Helden dan Ketters en Kapers yang mengambil latar waktu abad keemasan di Lage Landen. Aspek-aspek yang dibahas dalam skripsi ini adalah penokohan, latar, tema dan amanat. Melalui keempat aspek tersebut penulis akan melihat dan menelaah gambaran anak-anak Lage Landen pada abad keemasan. Kesimpulan yang selanjutnya dapat ditarik adalah gambaran anak-anak dalam keempat cerpen adalah tidak pergi ke sekolah dan harus bekerja untuk membantu keluarga mereka. Keempat cerpen juga memperlihatkan kekontrasan pada abad keemasan di Lage Landen. Saat Negara ini maju dalam berbagai bidang masih tetap ada gambaran masyarakat miskin yang diwakili tokoh anak-anak yang tidak dapat ditolong oleh _keemasan_ abad ini."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S15843
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Adi Kristina Wulandari
"Sejarah kesusastraan Cina telah rnencatat kumpulan cerita pendek pertama Lu Xun yang berjudul Teriakan (sebagai satu momentum penting bagi munculnya kesusastraan Cina modern. Lu Xun memberikan sumbangan yang sangat berarti bagi kesusastraan Cina modern karena Teriakan telah menggunakan bahasa sehari-hari yang menggantikan bahasa klasik. Selain itu pula, Lu Xun melakukan pembaharuan dengan mengangkat tema-tema tentang realitas sosial masyarakat yang sangat berbeda dati tematema kesusastraan Cina tradisional. Tiga karya yang menjadi obyek penelitian adalah Catatan Harlan Orang Gila, Kong Yiji, dan Obat, sedangkan pendekatan yang digunakan untuk menganalisis ketiga karya tersebut adalah pendekatan strukturalis Todorov.
Masalah pokok yang diangkat adalah bagaimana ketiga cerita yang menjadi obyek penelitian menampilkan perbedaan dunia sebagai makna dari masing-masing cerita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing cerita menampilkan dunia yang berbeda dengan berbagai cara penyajian yang bervariatif. Dunia yang ditampilkan dalam Catalan Harlan Oran Gila dunia seorang manusia yang divonis rnenderita gangguan kejiwaan yang tidak berdaya menyesualsan dininya dengan lingkungan sosial di mina is betada. Sedangkan dunia yang ditampilkan dalam Kong Yrji adalah dunia seorang manusia yang terasing karena sosok dan pemikirannya yang tidak sejalan dengan zamannya. Pada cerita Obat dunia yang ingin ditampilkan adalah dunia di mana para tokoh utamanya tidak berdaya untuk keluar dari belenggu kanibalisme.
Perbedaan dunia yang disajikan oleh ketiga cerita mengandung makna yang sangat universal Karakteristik tokoh cerita tidak hanya rnenggambarkan karakteristik masyarakat Cina namun juga tidak dapat diabaikan bahwa karakteristik semacam itu adalah karakteristik sebagian besar manusia di seluruh dunia. Begitu pula halnya dengan rangkaian peristiwa yang ditampilkan Peristiwa saling memangsa antar manusia, hllangnya kepedulian dan sating mencintai antar manusia tidak hanya terjadi dalam lingkup masyarakat Cina, melainkan juga terjadi dalam lingkup universal kehidupan manusia.
The history of Chinese literature noted that Lu Xun's first short story compilation, Call To Arms or could also be translated Cry Out indicate a significant momentum for the birth of Chinese modern literature because it used Chinese vernacular rather than literary Chinese and also reformed the themes of Chinese literature by using the non mainstream of social reality. This research used structuralism approach of Todorov based on his three short stories, The Diary ofA Madman, Kong Yi Ji and Medicine.The topic explain how his works revealed the difference of world's meaning from each story and how each story figure the difference of world with various style of writing. The Diary ofA Madman, describe a man who judge by people surround him as a man who suffering schizophrenia and he can not himself in social environment. Kong Yi Ji, describe a man who was alienated by people surround him because his ideas and figures did not in line with the era. Medicine, describe a man who can not escape from the repression of cannibalism because his power lack mess.The worlds in those stories have universal meaning. The characters of main actor not only describe the Chinese's unique character but also represent general human character in world. More over, the narrations of events such as cannibalism, lack of love and careness among people in context of human life also describe the general human character."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
T17619
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library