Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 109625 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Miansheng, Zhu
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2019
615.892 MIA b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Herwin Hasan
"Factors Related with Implementation of Therapeutic Communication of the Nurses at Solok HospitalTherapeutic Communication was describe as the process by which nurses provide care for clients in needs of psychosocial intervention. This research study ilustrattes the interpersonal communication of the nurses at Solok Hospital.
The Research used the cross sectional method by getting the sample of the total population of the nurses at Solok Hospital during the month of July until August 2002.
The data were gathered from the given questionnaire at the respective respondents and was properly interpreted and explained on the basic of statistic reports with technical analysis distribution frequency, and chi square.
The data analysis consist of univariat and bivariat. The analysis also implied that the relation of bivariat between age, gender, education, length of the data analysis consist of univariat and bivariat. The analysis also implied that the relation of bivariat between age, gender. education, length of work, employed status, knowledge, attitude, facility with perception of therapeutic communication.
The result of this research showed there are 4 variables:( attitude, facility, length of work and employed status) have significant relationship with perception of therapeutic communication. Based on this research, it is recommendation is Focused on the achievement of the therapeutic communication of nurses and further development of there ability of therapeutic communication.
References : 35 (1980-2000)
"
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T12718
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rita Endang
"Selama ini yang menjadi masalah pada Direktorat Penilaian Alkes, Produk Diagnostik dan PKRT adalah Iambatnya registrasi produk untuk mengeluarkan nomor izin edar agar produk dapat beredar di pasaran. Walaupun sudah ada aplikasi registrasi DERAP kelambatan masih terjadi. Hal ini disebabkan karena tidak adanya kontrol baik secara internal dari direktorat maupun eksternal dari industri farmasi. Selain itu pemantauan yang dilakukan selama ini menggunakan cara konvensional dari pencatatan. Demikian juga rnekanisme pelaporan belum seluruhnya otomatis sehingga laporan yang diberikan tidak akurat dan penyajiannya memakan waktu lama.
Dengan adanya alat bantu aplikasi versi pengembangan ini maka masalah kelambatan registrasi produk dapat diketahui secara dini sehingga dapat diupayakan mempercepat proses registrasi. Kelebihan aplikasi ini dibandingkan dengan aplikasi yang lama karena aplikasi ini mempunyai sistem pemantauan baik untuk internal direktorat maupun untuk eksternal industri farmasi. Selain itu pada aplikasi ini tersedia sistem pelaporan yang memonitor periode waktu mingguan, bulanan, triwulanan serta tahunan. Aplikasi versi pengembangan ini dapat menampilkan indikator keberhasilan yaitu persentase produk per kelas terapi yang dievaluasi tepat waktu, bahkan yang dievaluasi lebih cepat dari waktu yang disepakati. Dengan adanya indikator keberhasilan direktur dapat meningkatkan kinerja direktorat.
Manfaat pengembangan ini terutama bagi direktur penilaian untuk mempercepat registrasi dan menyajikan indikator keberhasilan; bagi kepala subdit penilaian dan manajer registrasi industri farmasi untuk memantau waktu registrasi produk; bagi kepala seksi rata operasional untuk menyajikan informasi yang akurat dalam waktu singkat.

Up to now one problem in the Directorate of Equipment and Product Assessment is the slow process of product registration to obtain distribution permit number as to distribute the product in the market. Despite the application of DERAP, delay is still happening. This is caused by lack of internal and external controls from the directorate and the pharmacy industries. Besides, the monitoring system at the present is using conventional method of reporting. The reporting system itself is not fully automatic and thus the report is sometimes inaccurate and time consuming in presentation.
The revised version application helper detects the delay problem of registration early and therefore could accelerate the registration process. One advantage of this application is that this new application has directorate internal and industries external monitoring system in it. This application also has a reporting system which monitor periodically n the period of weekly, monthly, three monthly, and yearly basis. This revised application could show success indicators i.e. percentage of product by class that have been evaluated timely (in-time and on-time). This indicator could improve the performance of directorate.
The main benefits of this application for Director of Assessment is to accelerate registration process and present success indicator, for Head of Sub directorate of Assessment and Registrar Manager of pharmacy industries is that they are able to monitor the time of product registration, while for Head of Operational Management Section is the presentation of accurate information in short time.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T13083
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jakarta: Fakultas Kedoktoran Universitas Indonesia, 2008
615.58 UNI f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Fakultas Kedoktoran. Universitas Indonesia, 2000
615.58 UNI f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lestaria Aryanti
"ABSTRAK
Frozen shoulder merupakan suatu keadaan dimana terjadi kekakuan pada sendi bahu yang diawali dengan rasa nyeri dan berakibat berkurangnya lingkup gerak sendi kesegala arah. Seringkali keadaaan ini timbul tanpa alasan yang jelas, tetapi dapat pula dihubungkan dengan berbagai keadaan seperti angina/insufisiensi coroner, hemiplegia, parkinson, tumor pada daerah apex paru-paru, tumor pada payu dara, akibat pemakaian obatobatan, diabetes melitus dan lain sebagainya.(1, 3, 4, 5, 6,11,13,18,26). Keadaan ini merupakan 'self limiting disease' (2,8,22,23,24). Reeves (23) meneliti penderita Frozen Shoulder selama 5 sampai 10 tahun (dengan rata-rata 30 bulan } pada 41 penderita, semua kembali pulih dengan baik secara spontan. Dengan waktu penyembuhan antara 1 sampai 4 tahun setelah timbulnya gejala. Simmand meneliti bahwa setelah 3 tahun dari 21 penderita hanya 5 penderita yang berfungsi normal, 9 penderita masih terdapat kelemahan dan nyeri serta 6 penderita terdapat kelemahan dan keterbatasan gerak. Karena gangguan fungsi yang dialami serta rasa nyeri me nyebabkan penderita mencari berbagai pertolongan kepada tenaga kesehatan seperti dokter spesialis syaraf, spesialis rheumatologi, spesialis bedah tulang, maupun pada dokter rehabilitasi medik. Pengobatan yang diberikan dalam bidang rehabilitasi medik bertujuan untuk menghilangkan rasa sakit dan mengembalikan lingkup gerak sendi pada keadaan yang normal. (6.1618,20)
Penanganan dalam bidang rehabilitasi medik dapat berupa terapi panas/dingin, terapi latihan fisik, manipulasi dengan atau tanpa anestesi, ultra sound, medikamentosa seperti analgesik dan steroid. Dari semua jenis terapi ini, latihan gerak merupakan bagian yang terpenting. Tanpa latihan gerak, maka sulit diharapkan hasil yang baik. Pengobatan ini bukan merupakan pengobatan standard, tetapi disesuaikan dengan keadaan penderita. (18, 10) Lamanya pengobatan dan jenis terapi yang diberikan menyebabkan biaya yang dikeluarkan oleh penderita menjadi cukup besar.
Terapi latihan fisik yang merupakan salah satu terapi dibidang rehabilitasi medik merupakan terapi yang mudah dilaksanakan baik dirumah maupun di rumah sakit. Melakukan latihan terapi fisik di rumah sakit sampai sembuh sempurna tentunya tidak ekonomis, untuk itu latihan dirumah secara teratur dapat mengatasi masalah tersebut. Sebagian besar keberhasilan-keberhasilan terapi ditunjang oleh latihan fisik tersebut. Sepanjang pengetahuan penulis belum ada penelitian dibidang rehabilitasi medik di Indonesia untuk membandingkan hasil terapi latihan fisik pada penderita Frozen Shoulder yang dilakukan dirumah dengan latihan fisik yang dilakukan dirumah sakit. Oleh karena itu perlu di lakukan penelitian dengan tujuan agar dapat menilai efek terapi latihan fisik tersebut pada pemulihan rasa sakit dan fungsi dari bahu serta efisiensi dalam jumlah biaya yang diperlukan selama pengobatan penderita Frozen Shoulder.
Meskipun penelitian ini merupakan penelitian pendahuluan, diharapkan akan diperoleh pengertian yang lebih mendalam tentang manfaat latihan fisik yang dilakukan dirumah?"
1990
T58521
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heri Setiawan
"Risiko perilaku kekerasan merupakan diagnosa keperawatan yang paling banyak ditemukan di Ruang Akut Rumah Sakit Jiwa Bogor yaitu sebanyak 71,62%, Tujuan penulisan artikel ini untuk menjelaskan mengetahui hasil tindakan keperawatan ners dan ners spesialis pada klien perilaku kekerasan. Tindakan keperawatan ners diberikan pada klien, kelompok dan keluarga, tindakan keperawatan ners spesialis dilakukan dengan pemberian latihan asertif (AT), terapi kognitif perilaku (TKP) dan psikoedukasi keluarga (PEK). Metode yang digunakan yaitu analisis kasus. Analisis dilakukan pada 31 klien perilaku kekerasan. Hasil pemberian tindakan keperawatan menunjukan terjadinya penurunan tanda gejala klien perilaku kekerasan, peningkatan kemampuan klien dalam mengatasi perilaku kekerasan, dan peningkatan kemampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan perilaku kekerasan di ruang akut rumah sakit jiwa setelah diberikan tindakan keperawatan ners (klien, kelompok dan keluarga) dan ners spesialis (TKP, AT, dan PEK). Pemberian tindakan ners dan ners spesialis direkomendasikan untuk diterapkan di ruang akut rumah sakit jiwa.

Risk violence is the most nursing diagnose in acute ward mental hospital amount 71,62%. Aims this article is to explain the result or outcome of nursing care and nursing specialist care. Ners action to individual, family and peer, and ners specialist action with assertiveness training (AT), cognitif behavior therapy (CBT) and family psychoeducation (FPE). The method is case study. Analyse in 31 patient with risk violence. The result is show that decrase of sign and symtom violence and increase of ability to control violence and, increase familys ability to care of family number with risk violence in acute ward mental hospital after receiving ners action (client, peer and family) and ners specialist action (CBT, AT, and FPE). Ners action and ners specialist action is recommended to applying on acute ward mental hospital."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Boy Subirosa Sabarguna
Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press), 2006
616.075 BOY a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>