Ditemukan 169677 dokumen yang sesuai dengan query
Bayu Dwi Apri Nugroho
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2020
551.659 8 BAY f
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Jakarta: P3DI Setjen DPR RI, 2010
363.738 74 PEM
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Deni Bram, 1984-
"Legal aspects of mitigation and prevention of climate change in Indonesia."
Malang: Setara Press, 2016
344.046 DEN h
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Jakarta: BPPK, Kementrian Luar Negeri RI, 2010
551.6 PER
Buku Teks Universitas Indonesia Library
"Coupling between atmosphere and oceans can affect the global climate change. In the Indian Ocean, there is natural climate variation phenomenon caused by coupling between atmosphere and oceans, called the Indian Ocean Dipole (IOD). There are two types of IOD phase based on differences condition of the Sea Surface Temperature (SST) in western and eastern Indian Ocean, i.e. positive and negative IOD. When positive IOD occurs, the SST in western Indian Ocean is warmer than usual while SST in Sumatera is colder than usual, and vice versa for negative IOD. IOD can be detected using Dipole Mode Index (DMI). The phenomenon of drought on one side of Indian Ocean and heavy rains on the other side is a direct impact of IOD phenomenon, IOD can also affects to the productivity of the oceans, fisheries, ecosystems and carbon budget."
575 OSEANA 39 (2) 2014
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Bandung: Pusat Pemanfaatan Sains Atmosfer dan Iklim LAPAN, 2006
R 551.42 IND p
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Jakarta : Salemba Empat, 2010
551.5 WOR
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Mohammad Hasroel Thayib
"
ABSTRAKKontroversi berkepanjangan oleh berbagai pendapat mengenai pemanasan dan perubahan iklim global antropogenik, terutama mengenai kebenaran ilmiahnya, dibahas dengan memperbandingkan data dan fakta yang digunakan dengan dasar ilmiah yang selama ini masih dianggap benar dan berlaku. Efek rumah kaca yang diklaim terjadi akibat terperangkapnya bahang di atmosfer bumi oleh sejumlah gas antopogenik yang menyelubungi bumi, semakin banyak dipertanyakan kebenarannya karena bertentangan dengan dasar ilmiah yang selama ini dianggap mapan dan belum dibantah kebenarannya. Tidak demikian halnya jika kata global adalah dalam pengertian kasus yang terjadi di banyak lokasi di bumi global, yang terjadi di multi-lokasi. Naiknya permukaan air laut global akibat meningkatnya suhu udara beberapa derajat Celcius saja pada dasarnya tidak dapat diverifikasi kebenaran ilmiahnya. Perubahan iklim global, sebagaimana halnya juga pemanasan global, pada dasarnya adalah siklus alami oleh interaksi yang ada di ruang angkasa alam. Bumi terpapar pada keadaan dihujani sinar-sinar kosmik dari ruang angkasa, berasal dari bintang2 di angkasa luar antaralain matahari. Sinar kosmik adalah partikel sub-atomik bermuatan energi seperti proton dan netron, dan menghasilkan gas2 rumah kaca ketika berinteraksi dengan unsur2 gas di atmosfer atas. Energi sinar kosmik juga dikonversi menjadi energi panas ketika membentur Bumi. Karena itu fluktuasi suhu, kadar karbondioksida, metan dan berbagai gas rumah kaca yang dikatakan menyelubungi bumi bukan antropogenik karena berkaitan dengan daur sinar2 kosmik yang antaralain juga sinar-sinar kosmik yang dipancarkan matahari. Solusi menghadapi pemanasan global dan perubahan iklim global perlu didasarkan atas persepsi yang benar sekaligus tidak terperangkap pada solusi keliru. Hanya memusatkan solusi pada satu penyebab saja akan menjadikan manusia terperangkap pada solusi salah."
Jakarta: The Ary Suta Center, 2018
330 ASCSM 43 (2018)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Mohammad Hasroel Thayib
"
ABSTRAKKontroversi mengenai pemanasan dan perubahan iklim global berkepanjangan dengan berbagai tulisan terutama mengenai tidak terbuktinya ramalan mengenai musibah lingkungan antropgenik yang akan terjadi, dibahas dengan memperbandingkan fakta dan pengetahuan ilmiah kegiatan manusia. Efek rumah kaca global yang diklaim antropogenik, semakin dipertanyakan kebenarannya karena bertentangan dengan pengetahuan yang selama ini dianggap mapan dan belum dibantah kebenarannya. Data suhu permukaan global dan data perubahan-perubahan suhu yang ada telah diubah dan direkayasa untuk mendukung klaim pemanasan dan perubahan iklim global. Solusi menghadapi pemanasan global dan perubahan iklim global perlu didasarkan atas persepsi yang benar dan tidak terperangkap pada solusi keliru. Hanya memusatkan solusi pada satu penyebab saja akan menjadikan manusia terperangkap pada solusi salah."
Jakarta: The Ary Suta Center, 2017
330 ASCSM 39 (2017)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Jakarta : HuMa, 2010
346.046 75 HUK
Buku Teks Universitas Indonesia Library