Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 154424 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Indra Nusha Raspati
"Diplomasi TNI Angkatan Laut dilaksanakan oleh Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dalam bentuk operasi, latihan, dan pendidikan bersama dengan negara sahabat, khususnya di kawasan Asia Tenggara. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan tools Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) melalui penyebaran kuesioner secara
langsung kepada pelaku yang pernah terlibat di daerah operasi Perairan Natuna Utara dengan tujuan untuk meneliti kemampuan preventive diplomacy TNI Angkatan Laut di Laut Cina Selatan dalam rangka mempertahankan stabilitas kawasan Asia Tenggara. Hasil analisis perhitungan hipotesis menunjukkan koefisien determinasi data preventive diplomacy sebesar 0,654 sehingga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan TNI Angkatan Laut
dalam mempertahankan stabilitas kawasan Asia Tenggara sebesar 64,5%. Penelitian ini mengharapkan agar penggunaan operasi yang dilakukan oleh TNI Angkatatan Laut dapat menciptakan peace making dan peace keeping di Laut Cina Selatan guna meningkatkan pengaruh diplomasi preventif terhadap kemampuan menjaga stabilitas keamanan kawasan Asia Tenggara."
Jakarta: Seskoal Press, 2020
023.1 JMI 8:1 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Baiq Iza Azqiya
"Praktik paradiplomasi pertama kali muncul sejak Perang Dunia Satu dan mengalami perkembangan pasca berakhirnya Perang Dunia Dua dan dan dimulainya Perang Dingin. Dalam kurun waktu singkat, praktik paradiplomasi telah menyebar secara luas di berbagai belahan dunia, seperti di Kawasan Asia, salah satunya adalah di Indonesia. Praktik paradiplomasi di Indonesia pertama kali berlangsung sejak tahun 1960-an, kemudian terus berkembang dan menjadi tren yang banyak diadopsi oleh pemerintah daerah di Indonesia, termasuk dalam hal ini adalah Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat melalui kerja sama sister province dengan Provinsi Kujawsko-Pomorskie sejak tahun 2018. Pada April 2019, kerja sama ini melakukan penandatanganan Letter of Intent (LoI), selanjutnya, memasuki tahun 2020-2022 kerja sama ini mengalami penurunan aktivitas dan tidak menunjukkan progres yang signifikan. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode penelitian studi kasus, penelitian ini menelusuri mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi dinamika proses implementasi kerja sama sister province ini, dengan menggunakan teori utama yakni Paradiplomasi. Dari sini kemudian dicapai hasil yang menunjukkan dinamika proses implementasi kerja sama sister province NTB dan Kujawsko-Pomorskie dipengaruhi oleh sejumlah faktor yang diklasifikasikan ke dalam dua sisi, pertama faktor eksternal yang mencakup hubungan bilateral antara Indonesia dan Polandia dan krisis Pandemi COVID-19. Kedua, faktor internal, diantaranya adalah pertama, desentralisasi, kedua, birokrasi dalam aspek manajemen kelembagaan dan keterbatasan sumber daya manusia dalam birokrasi di Pemerintah Provinsi NTB, ketiga, kepemimpinan dan manajemen dalam aspek karakteristik dan demokratisasi pemimpin dari Pemerintah Provinsi NTB. Demikian, kerja sama ini menunjukkan praktik paradiplomasi yang buruk yang dipengaruhi oleh faktor keterbatasan pada sumber daya manusia dan karakteristik dari kepemimpinan Pemerintah Provinsi NTB.

The practice of paradiplomacy first emerged in World War One and developed after the end of World War Two and the start of the Cold War. In a short period of time, the practice of paradiplomacy has spread widely in various parts of the world, such as in the Asian Region, one of which is in Indonesia. The practice of paradiplomacy in Indonesia first took place in the 1960s, then continued to develop and became a trend that was widely adopted by local governments in Indonesia, including in this case the West Nusa Tenggara Provincial Government through sister province cooperation with Kujawsko-Pomorskie Province since 2018. In April 2019, this cooperation signed a Letter of Intent (LoI), then, entering 2020-2022 this cooperation experienced a decline in activity and did not show significant progress. Using a qualitative approach and case study research method, this research explores the factors that influence the dynamics of the implementation process of this sister province cooperation, using the main theory of Paradiplomacy. The results show that the dynamics of the implementation process of the sister province cooperation between NTB and Kujawsko-Pomorskie are influenced by a number of factors that are classified into two sides, first, external factors which include bilateral relations between Indonesia and Poland and the COVID-19 Pandemic crisis. Second, internal factors, including first, decentralization, second, bureaucracy in the aspect of institutional management and limited human resources in the bureaucracy in the NTB Provincial Government, third, leadership and management in the aspect of characteristics and democratization of leaders from the NTB Provincial Government. Thus, this cooperation shows poor paradiplomacy practices that are influenced by the limited human resources and characteristics of the leadership of the NTB Provincial Government."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
DePorter, Bobbi
Bandung: Kaifa, 2001
371.102 DEP q
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Patsy Widakuswara
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
S8130
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Suharto
"TNI Angkatan Udara sebagai kekuatan militer mempunyai tugas pokok menjaga kedaulatan negara di dirgantara. Dalam pengembangan kualitas sumber daya manusianya dilakukan dengan berbagai cara, termasuk kegiatan diktat. Hasil belajar dalam dilklat dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya kurikulum dan motivasi peserta diktat.
Tesis penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar dan kuat pengaruh kurikulum IPISD dan motivasi peserta diklat baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama terhadap kualitas hasil belajar siswa teknisi pemeliharaan pesawat terbang TNI Angkatan Udara, dan variabel mana yang lebih besar pengaruhnya. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode survai dengan unit analisis para. peserta diktat Bintara Teknik Pesawat Terbang TNI Angkatan Udara di Skadron Pendidikan 302 Wingdiktekkal Bandung yang berjumlah 240 orang. Jumlah sampel penelitian ditetapkan 30 orang dengan teknik pengambilan sampel secara acak sederhana (simple random sampling). Penelitian menggunakan tiga buah instrumen yang berbentuk angket untuk mengukur ketiga variabel penelitian. Data dianalisis dengan menggunakan teknik korelasi dan teknik regresi, baik secara regresi sederhana maupun regresi berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh positif dari kurikulum dan motivasi peserta diktat terhadap kualitas hasil belajar siswa Bintara Teknisi pemeliharaan pesawat terbang TNI Angkatan Udara baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama. Secara regresi sederhana besarnya pengaruh kurikulum terhadap kualitas hasil belajar adalah 0,468 dengan kekuatan pengaruh sebesar 32,3%. Adapun besamya pengaruh motivasi terhadap kualitas hasil belajar secara regresi sederhana adalah 0,457 ,dengan kekuatan pengaruh sebesar 47%. Sedangkan secara regresi berganda, kedua variabel babas yaitu kurikulum dan motivasi secara bersama-sama mempunyai pengaruh positif, dengan masing-masing besamya pengaruh adalah 0,185 dan 0,363. Variasi kedua variabel tersebut menjelaskan variasi kualitas basil belajar siswa Bintara Teknik pesawat terbang TNT AU sebesar 50,1 %.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa lembaga diktat "Skadron Pendidikan 302 Wingdiktekkal Bandung" memberikan kontribusi terhadap ketahanan nasional, hal tersebut berdasarkan pads tingkat pencapaian tujuan diktat dalam mengembang,kan kualitas sumber daya manusia TNI AU sebagai unsur kekuatan nasional, dimana kualitas hasil belajar siswa memperoleh nilai rata-rata 60% baik dan 40% sangat baik. Untuk mencapai kualitas hasil diktat yang lebih optimal, maka dalam penerapan kurikulum harus lebih menekankan pada perbaikan dan pengoptimalan kegiatan belajar mengajar itu sendiri, terutama: efisiensi, keefektifan, relevansi, dan produktivitas proses belajar mengajar dalam mencapai tujuan pengajaran. Disamping itu, peningkatan motivasi peserta diktat harus dilakukan baik oleh lembaga diktat dan instruktur maupun oleh para peserta diktat itu sendiri.

Indonesian Air Force as a military power has main responsibilities to maintain the sovereignty of the state in the air. Many ways are conducted to develop the quality of human resource, including education and training (diklat) activities. Learning result in diktat is influenced by some factors, e.g. curriculum and motivation of diklat participants. This research thesis is intended to know what the effects of IPISD curriculum and motivation of diktat participants individually and collectively on the quality of learning result on students of maintenance technical with respect to air force plane, and what variable, which has the biggest effects. Research was conducted by using survey method with analysis unit of "Bintara" diktat participants of Air Force Plane technique in Squadron Pendidikan 302 Wingdiktekkal Bandung in number of 240 persons. Number of research sample was selected 30 persons through technique of simple random sampling. Research applied three instruments i.e. questionnaires to assess those three research variables. Data was analyzed with technique of correlation and regression, in simple regression and double regression.
Research result indicated that there was positive effect of curriculum and motivation of diktat participants on the quality of study result of Bintara student of Air Force Plane maintenance technical individually and collectively. In simple regression, curriculum effect on quality of study result is 0,468 with effect power is 32,3%. Meanwhile, motivation effect on quality of study result in simple regression is 0,457 with effect power is 47%. In double regression, both of free variables i.e. curriculum and motivation have positive effects jointly, with each effect is 0,185 and 0,363. Variation of those two variables explained qualities of study result of Bintara student of Plane Technique i.e. 50,1%.
Research result also indicated that diktat institution of "Squadron Pendidikan 302 Wingdiktekkal Bandung" contribute to national resilience, it is based on the goal accomplishment of diktat in developing quality of human resource of Air Force (TNI AU) as element of national security where quality of student's study result achieved average score i.e. 60% good and 40% excellent. To achieve quality of more optimal result of diktat, therefore, in applying curriculum, it must more emphasize on improving and optimal study activities, especially: efficiency, effective, relevance, and productivity of learning process in achieving a teaching objective. Diktat institution and instructor or participants themselves also should conduct a motivation development of diktat participants.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14924
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marsono
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kurikulum pendidikan (X) terhadap kinerja prajurit Komando TNI Angkatan Udara (Y) di Skadron 461 Paskhas Halim Perdanakusuma Jakarta serta untuk mengkaji dan mengungkap upaya-upaya perbaikan kurikulum pendidikan Komando guna menunjang kinerja atau penugasan yang diberikan kepada prajurit Komando TNI Angkatan Udara dan kontribusi basil didik lembaga pendidikan TNI Angkatan Udara terhadap Ketahanan Nasional.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey menggunakan kuesioner untuk menjaring persepsi prajurit Komando TNI Angkatan Udara sebanyak 60 orang sebagai responden. Disamping itu, untuk mengumpulkan data digunakan juga teknik observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Sampel penelitian ditentukan dengan teknik random sampling. Data dianalisis menggunakan metode statistik korelasi dan regresi sederhana.
Temuan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah: pertama, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan kurikulum pendidikan terhadap kinerja prajurit Komando TNI Angkatan Udara dengan F hitung sebesar 101,123 dan persamaan regresi linearnya adalah Y' = 35,081 + 0,574X. Kedua, Penyeienggaraan kurikulum pendidikan Komando TM Angkatan Udara selama ini termasuk dalam kategori "cukup baik" dan implikasinya: perlu upaya-upaya penyempurnaan terutama terhadap variabel-variabel kurikulum pendidikan yang meliputi tujuan pendidikan, bahan pelajaran, proses belajar mengajar, dan evaluasi. Dapat juga dilakukan studi banding dengan negara-negara lain atau pengiriman prajurit TNI Angkatan Udara untuk mengikuti pendidikan di luar negeri. Di samping itu, perlu diupayakan peningkatan anggaran dan artisipasi terhadap berbagai ancaman yang dapat membahayakan kedaulatan NKRI yang mungkin timbul di masa depan. Ketiga, Kontribusi hasil didik lembaga pendidikan TNT AU (prajurit TNI AU) terhadap Ketahanan Nasional terlihat dari berbagai pengabdiannya dalam wujud pelaksanaan tugas-tugas sejalan dengan sejarah perjuangan bangsa Indonesia sejak kelahirannya tahun 1946 sampai sekarang.
Hasil penelitian ini di.harapkan bermanfaat sebagai bahan masukan khususnya dalam pembuatan kebijakan tentang kurikulum pendidikan Komando TNI Angkatan Udara dan dalam mengadakan kajian lebih lanjut tentang Ketahanan Nasional.

The objectives of this research use to test the influences of training curriculum (X) upon Indonesian Air Force Commandos (Y) performance in 461 Squadron Air Special Force Halim Perdanakusuma Jakarta and also to study and reveal curriculum development efforts of Commando training to support their performance and the contribution of educational institution outcomes for National Resilience.
This research adopted survey method with questionaire to get information from 60 responders of Air Special Force personelIs. Further more, observation, interviews and the documentation study were used for data collecting. Sample of research was determined by random sampling technique and analysed with simple regression and statistical correlation method.
Finding of the research: the first, there are positive and significant influences of training curriculum upon Indonesian Air Force Commandos performance with FcaIculation equal to 101,123 and its linear regression equation is Y' = 35,081 + 4,574X. The second, implementation of Commando training curriculum of Indonesian Air Force is categorized as "good enough", therefore there should be development of training curriculum components such as training objectives, materials, teaching-learning process, and evaluation. Comparative study with other countries and overseas training for Air Force personells are also beneficial beside there should budget increase and anticipation of various threats endangering the Republic of Indonesia. The third, contribution of Indonesian Air Force training institution outcomes can be seen from their duties devoted to this country since 1946.
The outcomes of the research hopefully is advantageous as input for Commando training curriculum development and further study on National Resilience.
"
2004
T14908
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Masalah yang menjadi kajian dari penelitian ini adalah mengenai hasil belajar siswa yang kajiannya difokuskan pada faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar, meliputi kompetensi guru, komitmen mengajar, dan efektifitas proses pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut, pokok masalah yang diungkap dalam penelitian ini adalah sejauhmana pengaruh kompetensi guru dan komitmen mengajar terhadap efektifitas proses pembelajaran serta implikasinya pada hasil belajar siswa baik secara parsial maupun secara bersama-sama. Metode penelitian yang digunakan adalah explanatory survey method dengan teknik pengumpulan data angket skala lima kategori likert terhadap 60 orang guru SMA di Kota Tasikmalaya. Teknik ini digunakan untuk mengetahui hubungan langsung dan tak langsung dari variabel eksogen terhadap variabel endogen. Hasil penelitian menunjukkan hasil belajar siswa, efektifitas hasil pembelajaran, kompetensi guru dan komitmen mengajar guru SMA di Kota Tasikmalaya termasuk dalam kategori tinggi dan terdapat pengaruh kompetensi guru dan komitmen mengajar terhadap hasil belajar siswa melalui efektifitas proses pembelajaran."
JURPEND 14:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Setelah mengurai konsep kebaikan berikut variannya yang terdapat dalam AL-QUran, penulis menyimpulkan bahwa penggunaan kata "kebaikan"selalu diikutkan dengan proses berbuat kebaikan melalui kata kerja dan perintah. Al-Quran juga sering menggabungkan beberapa persoalan dan mengaitkannya dengan konsep kebaikan, yang perintahnya dalam bentuk plural (Al-Khairat), bukan bentuk tunggal (Al-Khair). Penulis juga berpendapat bahwa terdapat hukum kausalitas yang berlaku secara universal mengenai konsep kebaikan dan kejahatan."
ALHUDA 2:8 (2002)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Pratiwi Widyasari
"Penerimaan teman sebaya bagi anak berkebutuhan khusus pada lingkup pendidikan inklusif dianggap penting. Hal ini dikarenakan adanya kesempatan bagi mereka untuk berinteraksi bersama dengan teman teman sebaya mereka sehingga proses belajar dan bersosialisasi dapat berjalan dengan lebih baik. Penelitian ini hendak melihat bagaimana hubungan antara efikasi guru dengan penerimaan teman sebaya terhadap siswa berkebutuhan khusus yang dimediasi oleh strategi pengajaran guru pada sekolah inklusif. Partisipan dari penelitian ini adalah 70 orang guru dan 596 murid dari 18 sekolah inklusi. Adapun alat ukur yang dipergunakan pada penelitian ini adalah The Teacher Sense of Efficacy Scale (TSES) untuk mengukur efikasi guru, The Bender Classroom Structure Questionnaire Versi Indonesia (BCSQ VI) untuk mengukur strategi pengajaran guru, dan Peer Acceptance Scale (PAS) untuk mengukur penerimaan siswa sebaya. Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa tidak ada pengaruh langsung (direct effect) yang signifikan antara efikasi guru terhadap penerimaan teman sebaya terhadap siswa berkebutuhan khusus di sekolah inklusif, b 0,0145, t 0,3584, p 0,7212 dan ada pengaruh tidak langsung (indirect effect) yang signifikan antara efikasi guru terhadap penerimaan teman sebaya terhadap siswa berkebutuhan khusus di sekolah inklusif, b 0,0311, LLCI 0,0083 dan ULCI 0,0722. Hal ini membuktikan bahwa strategi pengajaran guru memediasi penuh hubungan antara efikasi guru dan penerimaan teman sebaya terhadap siswa berkebutuhan khusus di sekiolah inklusif."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia dan Ikatan Psikologi Sosial-HIMPSI, 2018
150 JPS 16:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>