Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7988 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"This contributed volume contains the conference proceedings of the Simulation of Urban Mobility (SUMO) conference 2015, Berlin. The included papers cover a wide range of topics in traffic planning and simulation, including intermodal simulation, intermodal transport, vehicular communication, modeling urban mobility, open data as well as autonomous driving. The target audience primarily comprises researchers and experts in the field of mobility research, but the book may also be beneficial for graduate students."
Switzerland: Springer Cham, 2019
e20501803
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Berlin: Springer, 1999
388.312 TRA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Catherine Tulus Olivia
"Kota Bogor adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Barat, Indonesia.
Seperti kota-kota besar lainnya, Kota Bogor juga mengalami permasalahan
kepadatan lalu lintas yang antara lain disebabkan oleh tingginya jumlah
kendaraan pribadi, angkutan umum, dan pola tata ruang Kota Bogor yang
terkonsentrasi di pusat kota. Akibat dari pola tata ruang Kota Bogor
yang terkonsentrasi di pusat kota antara lain adalah kepadatan lalu lintas
di kawasan pusat kota dan pergerakan internal-eksternal dan eksternal-internal
yang terakumulasi di pusat kota.
Seperti yang terjadi pada masyarakat yang tinggal di Kecamatan
Bogor Barat, Tanah Sareal, dan Bogor Utara dalam melakukan perjalanan dari
Bogor ke Jakarta atau sebaliknya serta masyarakat luar Kota Bogor yang menuju
Kecamatan Bogor Barat, Tanah Sareal, dan Bogor Utara, yang melewati
Tol Jagorawi, pada umumnya melalui pusat kota (Baranangsiang) terlebih dahulu.
Hal tersebut mengakibatkan kepadatan lalu lintas di ruas jalan yang menuju
Baranangsiang. Salah satu Jalan Utama di Kota Bogor yang terhubung dengan
Tol Jagorawi adalah Jalan Pajajaran.
Untuk mengurangi beban lalu lintas yang tinggi di kawasan pusat
Kota Bogor, khususnya Jalan Pajajaran, pada pergerakan internal-eksternal dan
eksternal-internal yang melintas dari dan ke Kota Bogor, salah satu cara yang
dilakukan oleh Pemerintah Pusat melalui BUMN bekerjasama dengan
Pemerintah Daerah Kota Bogor adalah dengan pembangunan Jalan Tol
Lingkar Luar yaitu Jalan Tol Bogor Ring Road yang diharapkan dapat menjadi
solusi untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di kawasan pusat kota.
Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak pembangunan
Jalan Tol Bogor Ring Road Seksi I dalam mengurai kepadatan lalu lintas
di kawasan Pusat Kota Bogor, khususnya Jalan Pajajaran dengan
Metode Regulatory Impact Assessment (RIA).

Bogor is one of the largest cities in the province of West Java, Indonesia.
As any other large cities in Indonesia, Bogor also has traffic congestion problem.
The most common causes of it are the high number of vehicles, public transport,
and the urban land use plan of Bogor that were concentrated in the city center.
It can be seen from the movement of internal-external and external-internal
of traffic that accumulates in the center area of the city.
The traffics that occur are concentrated at Baranangsiang area as the centre
of the city. It is regular for people who lives in West Bogor District, Tanah Sareal,
and North Bogor, to pass the road on their travel to Jakarta or vice versa.
Therefore, it causes heavy traffic on roads especially during rush hour at
Pajajaran Road that connected to the Toll of Jagorawi.
To reduce the traffic load at Bogor, particularly on Pajajaran, from
the movement of internal-external and external-internal of traffic that accumulates
in the center area of the city. Central Government and Local Government
have built construction of the Bogor Outer Ring Road. It is expected to be
a solution to reduce traffic congestion in the downtown area.
Objectives of the research is to examine the impact of the
construction of the Bogor Ring Road Section I in reducing traffic congestion
with Regulatory Impact Assessment (RIA) Method.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T35513
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pardede, Charles Rio Valentine
"Tujuan dari penelitian ini adalah Menganalisis Implementasi program ETLE dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi program ETLE dalam rangka menciptakan kamseltibcarlantas di wilayah Kota Serang. Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan metode kualitatif deskriptif. Keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) merupakan tujuan yang diinginkan setiap pengguna jalan. Perilaku pengguna jalan sangat berpengaruh terhadap terwujud atau tidaknya Kamseltibcarlantas. Dalam menganalisis program ETLE, penulis menggunakan teori model implementasi kebijakan untuk mengetahui aspek-aspek yang mempengaruhi implementasi program ETLE tersebut. Berdasarkan teori Implementasi Kebijakan, terdapat beberapa kendala dalam implementasi ETLE dan beberapa solusi yang penulis dapatkan antara lain aspek Sumber daya baik SDM maupun Sarana Prasarana, Aspek Sosial, dan Aspek Komunikasi dan Aspek Sikap Pelaksana. Dengan solusi tersebut maka diharapkan dapat menjadi perbaikan terhadap Implementasi ETLE agar menjadi lebih baik kedepannya.

The purpose of this study is to analyze the implementation of the ETLE program and analyze the factors that influence the implementation of the ETLE program in order to create traffic security and security in the Serang City area. The research method used is descriptive qualitative method. Security, safety, order and smooth traffic (Kamseltibcarlantas) are the desired goals of every road user. The behavior of road users is very influential on whether or not Kamseltibcarlantas is realized. In analyzing the ETLE program, the author uses a policy implementation model theory to determine the aspects that affect the implementation of the ETLE program. Based on the theory of Policy Implementation, there are several obstacles in the implementation of ETLE and several solutions that the authors get, including aspects of human resources and infrastructure, social aspects, and communication aspects and attitudes of implementers. With this solution, it is hoped that it can be an improvement to the ETLE implementation to be better in the futu."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutchinson, B.G.
Washington: Scripta Book, [1974]
711.7 HUT p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Lawalata, Herman A. Carel
"Urban road improvement programs, such as geometric intersection improvement or recalculation of cycle time for traffic lights, should include road safety and accessibility considerations. These components could be evaluated in a short time without waiting for accident data from police departments or accident events by using a tool known as a traffic conflict study. With a traffic conflict analysis, the effectiveness of any road improvement could be evaluated, and any traffic event involving two or more vehicles, or single vehicles taking evasive action to avoid crashes, could be investigated. Traffic conf lict studies have been used in many countries, but less extensively for analyzing road improvement projects.
This paper describes traffic conflict studies which have been applied at intersections in Bandung, resulting in a new Special Stopping Space (SSS) for motorcycles at a major intersection, intersection design improvements, and traffic management improvements at intersections. This research shows the applicability of the traffic conflict study technique to road facility improvement projects in Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ollah Abdullah Agam
"ABSTRAK
Umumnya prakiraan volume lalu lintas pada suatu jalur jalan raya dilakukan dengan teknik land-use transport system model, dimana landuse, transport dan traffic dinyatakan dalam suatu hubungan matematis. Model ini terdiri dari 6 sub-model, yaitu accessibility, trip generation, trip distribution, mode choice, route choice dan dynamics of traffic flow (traffic pada jaringan transport). Sistem model ini merupakan permasalahan matematika, dan statistik serta kadang-kadang diperlukan penyelesaian dengan operation research.
Peningkatan skala atau intensitas aktivitas land-use akan menyebabkan pula peningkatan traffic. Traffic yang dihasilkan oleh land-use ( trip generation ) adalah refleksi dari fungsinya dalam tatanan ekonomi dan sosial. Distribusi traffic antara 2 zones bergantung atas banyaknya land-use pada rnasing-masing zone, yang proporsional terhadap travel friction ( jarak, waktu perjalanan dan biaya perjalanan) antara 2 zones tersebut. Traffic ini berlangsung dengan suatu pilihan ragam transport, yaitu private transport atau public transport, melalui suatu route yang terpilih. Baik ragam transport maupun ragam route akan bergantung terhadap besaran travel friction yang dihadapi. Berpedoman kepada beberapa sub-model diatas, maka prakiraan volume lalu lintas dapat dibangun melalui suatu model matematis.
Tulisan ini memprakirakan volume lalu lintas dari sisi yang lain. Yaitu mencob a membangun suatu persamaan regresi ( regresi berganda ) yang mengkorelasikan volume laiu lintas dengan pertambahan penduduk, pertumbuhan ekonomi masyarakat ( GRDP/PDRB/GPP ), pertumbuhan pendapatan masyarakat serta pertambahan jumlah kendaraan bermotor. Ruas jalan raya yang diamati adalah jalur ?Cawang-Tanjung Priok?, Jakarta. Jalur ini sengaja dipilih, karena pada jalur ini tersedia 2 alternative jalan, yaitu jalan dengan sistem toll dan arteri ( non-toll ) secara bergandengan. Adanya semacam interaksi antara jalur ini dengan jalur jalan toll lainnya, baik arah kedalam kota maupun arah keluar kota Jakarta, seperti JAGORAWI, jalur Jakarta-Cikampek, jalur 'Cawang-Pluit' dan jalur 'Pluit-Tanjung Priok' (Harbour Road), akan memberikan pengaruh terhadap naik turunnya volume lalu lintas yang terjadi.
Kota Jakarta, perkembangan dan pertumbuhannya tidak dapat dilepaskan dari pengaruh daerah-daerah seputarnya, yaitu Bogor, Tangerang dan Bekasi (BOTABEK). Demikian pula dengan laiu lintas, pengaruh daerah seputar ini cukup kuat. Karena dari itu, maka data-data penduduk, pendapatan, GRDP dan kendaraan bermotor yang dipergunakan sebagai independent variable pada analisa regresi ini, merupakan penggabungan dari data untuk kota Jakarta dan BOTABEK. Sumber data utama adalah dari Biro Pusat Statistik, baik nasional maupun regional. Data-data yang dipakai ini sangat bergantung kepada ketersediaannya di BPS atau lembaga lainnya. Beberapa data tersedia untuk periode yang cukup panjang, sedangkan beberapa data yang lain hanya tersedia untuk perioda yang pendek. Dengan demikian, maka masing-masing independent variable ini perlu diproyeksikan terlebih dahulu dengan metoda regresi linear sederhana. Data-data ini juga telah mempertimbangkan proyeksi yang dibuat oieh masing-masing Pemerintah Daerah, sesuai dengan program pembangunan yang direncanakan masing-masing.
Prakiraan dengan metoda regresi linear sederhana dan regresi berganda, dilakukan sesuai dengan teori-teori serta rumus yang lazim berlaku. Pengujian dengan hipotesa-hipotesa juga dilakukan, agar hasil yang diperoleh akan mempunyai akurasi serta tingkat keyakinan yan-g tinggi. Sekalipun demikian, hasil prakiraan tetap merupakan aproksimasi. Dimana perbedaan dengan volume aktual masih akan tetap ada.
Tidak ada metoda prakiraan volume lalu lintas yang tepat dan sesuai dengan keadaan sebenarnya. Pendekatan yang berdasarkan metoda regresi inipun bukannya tidak memiliki kelemahan. Pada bab 'analisa masalah' telah dijelaskan tentang beberapa kelemahan ini. Sehingga justifikasi atas hasil prakiraan dirasakan perlu, untuk mendapatkan hasil akhir yang mendekati aktual. Namun setidaknya, metoda ini dapat dipakai sebagai perbandingan dengan metoda lain, sedemikian sehingga para decision maker akan mempunyai tingkat keyakinan yang lebih tebal, sebelum investasi dilaksanakan.
Sebagai perbandingan, metoda land-use transport system model menghasilkan prakiraan volume Ialu lintas sebesar 45,574, 48,335, dan 51,097 kendaraan, masing-masing pada tahun 1990, 1991 dan 1992, dan metoda regresi menghasilkan volume Ialu lintas sebesar 25,521, 27,017, dan 28,513 kendaraan untuk tahun yang sama, sedangkan volume actual yang dicatat pada perioda antara tanggal 1 sampai 10 Mei, 1990, rata-rata sebesar 28,440 kendaraan saja. Perbedaan antara metoda regresi terhadap metoda land-use transport system model rata-rata adalah 79 %, sedangkan terhadap volume aktual sebesar 11.40 %. Memang belum dapat disimpulkan apakah prosentase perbedaan tersebut dapat dipakai sebagai koefisien penyesuaian, apabila hanya dilihat dari satu kasus pada tulisan ini saja. Studi yang sejenis perlu dilakukan agar dapat diperoleh koefisien penyesuaian yang cukup reliable.
Distribusi besaran traffic antara yang menggunakan jalan arteri dengan jalan toll pada jalur 'Cawang-Tg.Priok' ini, didekati dengan traffic diversion curve, dimana fungsi dari perbandingan ( ratio ) waktu perjalanan total pada jalan baru dengan jalan lama yang di-adjust dengan traffic diversion parameter. Dengan formula ini, maka volume lalu lintas yang masuk kejalan toll dapat dihitung, yaitu kurang lebih sebesar 40 % dari total lalu lintas.
Interaksi antara jaringan jalan toll di kota Jakarta, merupakan kondisi lain yang berpengaruh terhadap volume lalu lintas pada masing-masing route. Sistem pengoperasian yang separated atau integrated berikut dengan penetapan tarif toll, sangat dominan pengaruhnya terhadap volume lalu lintas serta pertumbuhannya. Sehingga untuk dapat memprakirakan volume lalu lintas secara balk, perlu dikorelasikan dengan sistem operasi serta besaran tarif toll."
1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
London : Edward Arnold, 1997
388.068 5 TRA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yosep Dani Putro
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan implementasi penanganan keselamatan lalu lintas pada persimpangan jalan Permata Hijau-Patal Senayan, Jakarta Selatan dengan menganalisis data-data kecelakaan, data-data konflik dan kecepatan lalu lintas pada pra implementasi penanganan dan pasca implementasi penanganan. Selain itu menilai keefektifan penanganan dalam penggunaan Traffic Conflict Technique (TCT) yang didasarkan atas prinsip ?before-after analysis?. Data ?before? dikumpulkan sebelum implementasi perangkat keselamatan dan sebelum pembangunan flyover dari arah Senayan dan Permata Hijau maupun sebaliknya, dan data konflik ?after? dikumpulkan setelah dilakukan implementasi dengan menggunakan aplikasi simulasi Vissim. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya flyover terjadi penurunan konflik secara signifikan di beberapa titik potensi konflik, seperti pada titik T16 terjadi penurunan signifikan sebesar 94.69%.

ABSTRACT
This study aims to asses the implementation of traffic safety improvement scheme at Permata Hijau-Patal Senayan Jakarta Selatan Junction by analyzing the data of accidents, conflict and speeds in pre-implementation handling and post-implementation handling. In addition, this study also aims to measure the effectiveness in Traffic Conflict Technique (TCT) handling, which is based on the principle of before-after analysis. ?Before? data is collected before safety equipment implementation and development of ?Senayan-Permata Hijau? flyover, while ?after? conflict data is collected after implementation of Vissim simulation application. The result of study shows significant conflicts reduction in potential conflict spots caused by the existence of flyover, e.g.: in spot T16 the conflict is decreased to 94.69%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T45248
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mujib Ridha
"Penelitian ini dilakukan karena adanya permasalahan yang timbul di area penelitian ruas tol Jagorawi menuju Bogor, sering terjadinya kecelakaan di beberapa titik yang disebabkan oleh beberapa faktor.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik lalu lintas yang terjadi di area penelitian serta korelasi dengan kecelakaan yakni dengan mengambil data primer berupa data volume kendaraan dan waktu tempuh kendaraan dan didukung oleh adanya data sekunder. Dari hasil penelitian ini diharapkan terdapatnya analisa permasalahan yang terjadi dan dapat ditemukan solusi yang terbaik. Adapun faktor kecelakaan dilihat dari beberapa parameter berikut yaitu karakteristik lalu lintas, jumlah dan bobot kecelakaan yang terjadi, jenis kecelakaan dan kendaraan apa yang paling banyak terlibat. Sebelum di lakukan pengolahan data primer dan sekunder, terlebih dahulu dilakukan pengolahan uji korelasi untuk mendapatkan hubungan positif antara variabel, setelah di lakukan pengujian bahwa variabel arus, kecepatan dan kepadatan berpengaruh besar terhadap kecelakaan, maka setelah itu dilakukan pengolahan data primer yang ditunjang dengan data sekunder dan diperoleh hasil bahwa adanya korelasi kecelakaan di suatu ruas berbeda dengan di ruas lainnya sesuai dengan parameter yang ada di ruas tersebut.
Berdasarkan tujuan dari penelitian yaitu untuk menganalisis karakteristik lalu-lintas (arus, kecepatan dan kepadatan) maka jumlah atau bobot kecelakaan terbesar berada di KM.6+400-KM.14+600 dengan kondisi jumlah arus kendaraan dan kecepatan tempuh yang tergolong rendah (berada kurang dari nilai median) sedangkan kepadatan yang tinggi (berada lebih dari nilai tengah) menghasilkan jumlah kecelakaan terbesar sehingga dapat disimpulkan bahwa pada segmen ini kecelakaan terbesar terdapat pada kondisi area penelitian yang cukup padat dengan jenis kecelakaan depan-belakang.
Pada segmen/penggal jalan di lokasi KM.3+867-KM.4+700 memiliki jumlah dan bobot kecelakaan paling rendah bahwa jumlah arus dan kepadatan tidak mempengaruhi jumlah kecelakaan karena kecepatan maksimum mencapai 34 km/jam ditambah kepadatan paling tinggi di segmen ini menyebabkan pengemudi kehilangan konsentrasi tinggi.
Dari perhitungan uji korelasi didapatkan nilai korelasi (r11) dan nilai determinasi (KD) masing-masing variabel yaitu korelasi angka kecelakaan dan volume sebesar 0,94, angka kecelakaan dan kecepatan sebesar 0,93, angka kecelakaan dan kepadatan 0,93 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan linier diantara ketiga variabel tersebut.

This study was conducted because of the problems that arise in the study area Jagorawi towards Bogor toll road, the frequent occurrence of accidents at some point due to several factors.
This study aims to assess the characteristics of the traffic that occurs in the study area as well as the correlation with the accident by taking the primary data in the form of data traffic volume and vehicle travel time and is supported by the presence of secondary data . From the results of this study are expected presence of analyzing problems that occur and can be found the best solution. The accident factors seen from the following parameters ie traffic characteristics, the number and weight of the accidents occurred , what type of vehicle accidents and most involved . Before doing data processing at the primary and secondary , first performed correlation processing to obtain a positive relationship between the variables, after doing the test that the variable flow, speed and density greatly affect the accident , then after it is done processing the primary data are supported by secondary data and the results showed that the correlation accident in a segment different from other segments in accordance with the parameters that exist in the road segment .
Based on the purpose of the study was to analyze the characteristics of the traffic (flow, speed and density) then the number or weight of most accidents are in KM.6 Km.14 +400- +600 with the current condition of the number of vehicles and the relatively low travel speed (located less than the median value), whereas a high density (located over the middle value) produces the largest number of accidents so we can conclude that in this segment the largest accident conditions contained in the study area are quite dense with the kind of front-rear crash.
In the segment / cut roads in locations Km.3 +867- +700 KM.4 have the number and weight of the lowest accident that the amount of current and density did not affect the number of accidents due to reach a maximum speed of 34 km / hour plus the highest density in this segment causes driver loses concentration.
From the calculation of correlation obtained correlation values (R11) and the value of determination (KD) of each variable is the number of accidents and volume correlation of 0.94, the number of accidents and speeds of 0.93, 0.93 accident rate and density so that it can be concluded that there is a linear relationship between these three variables."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T39364
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>