Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 154319 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Didik Prata Wijaya
"Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Kota Bandung merupakan lembaga teknis yangmempunyai tugas dan fungsi pengembangan pembudayaan kegemaran membaca melalui pemberdayaan perpustakaan. Peran Online Public Access Catalog (OPAC) sebagai sistem temukembali informasi sangat mendukung sebagai salah satu sarana atau fasilitas untuk meningkatkanpelayanan kepada masyarakat terutama di bidang perpustakaan khususnya di Kota Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) bagaimana recall dan precision pada OPAC Dinas Arsipdan Perpustakaan Kota Bandung; (2) efektivitas OPAC sebagai sistem temu kembali informasi di Disarpus Kota Bandung. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan melakukanpenelusuran kata kunci pada OPAC Disarpus Kota Bandung melalui halaman websitehttp://layanan.dispusip.bandung.go.id/inlislite3/opac/. 10 Sepuluh kata kunci tersebut adalah yangpaling sering dicari atau ditelusuri oleh pengguna perpustakaan pada bulan Maret 2022 di DisarpusKota Bandung. Setiap kata kunci yang digunakan dalam proses penelusuran, hasilnyaberupa sejumlah data katalog. Data katalog yang diperoleh kemudian dianalisis dan ditentukan datamana yang relevan dan tidak relevan dengan kebutuhan informasi yang dicari berdasarkan judul, subjek buku, dan ketersediaan koleksi. Kemudian akan dilakukan perhitungan recall dan precisionuntuk mengetahui tingkat efektivitastemu kembali aplikasi INLISLite. Berdasarkan hasil pengujianterhadap OPAC Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bandung dengan 10 kata kunci yang palingsering ditelusuri oleh pemustaka selama bulan Maret 2022 dapat disimpulkan bahwa sistem temukembali informasi tersebut sudah efektif. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai rata-rata recall sebesar 0.96 atau 95.79 % dan nilai rata-rata precision sebesar 0.92 atau 92.31 %. Dari 10 kata kunci yaitukeperawatan, sumber daya manusia, komunikasi, metode penelitian, akuntansi, pajak, sisteminformasi, keterampilan, parenting, dan psikologi, kata kunci dengan nilai recall dan precision tertinggi adalah kata kunci metode penelitian dan parenting yaitu nilai recall 1 atau 100% dan nilai precision1atau 100%. Sedangkan nilai recall dan precision terendah adalah kata kunci komunikasi yaitu dengannilai recall 0.90 atau 90.34% dan nilai precision 0.88 atau 88.33%. Secara keseluruhan OPAC padaDisarpus Kota Bandung sudah efektif sebagai sistem temu kembali informasi."
Jakarta: Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, 2022
020 VIS 24:1 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sultan Fajri Aditya
"OPAC sebagai sarana temu kembali informasi sangat dibutuhkan bagi pengguna perpustakaan. Salah satu Perpustakaan yang telah memanfaatkan OPAC adalah Perpustakaan LAPAN Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pemanfaatan OPAC sebagai sarana temu kembali informasi di website Perpustakaan LAPAN Bandung. Penelitian ini menggunakan Metode Evaluasi Inspeksi Kebermanfaatan dalam meninjau pemanfaatan sistem OPAC dari 165 butir checklist sistem OPAC yang harus dipenuhi. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa hanya sebesar 41,82% butir checklist yang terpenuhi, artinya OPAC LAPAN Bandung masih belum baik. Oleh karena itu, Perpustakaan LAPAN Bandung perlu mengoptimalkan pengembangan website OPAC sehingga dapat lebih efektif dan efisien dalam memenuhi kebutuhan penggunanya. Adapun keluhan yang ditemui pengguna akibat kurangnya efektivitas OPAC adalah sulit menemukan informasi terkait ketersediaan buku. Pengguna masih harus mengandalkan penelusuran mandiri ke rak buku atau bertanya langsung kepada pustakawan.

OPAC as a means of information retrieval is needed for library users. One of the libraries that uses OPAC is the LAPAN Bandung Library. This study aims to see the use of OPAC as a means of retrieving information on the LAPAN Bandung Library website. This study uses the Usability Inspection Evaluation Method in reviewing the utilization of the OPAC system from the 165 items of the OPAC system checklist that must be fulfilled. The results of the study show that only 41.82% of the 165 items of the OPAC system checklist were met. This shows that the quality of OPAC LAPAN Bandung is still poor. Therefore, Lapan Bandung Library needs to optimize the development of its OPAC website so that it can effectively and efficiently satisfy the needs of its users. The users complained the ineffectiveness of OPAC that it is difficult to find information regarding the availability of books. Users still have to independently browsing on the bookshelf or ask the librarian directly."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Santi Mariana
"Peningkatan kunjungan di situs web Online Public Access Catalog (OPAC) Perpustakaan Universitas Indonesia perlu disertai dengan peningkatan kualitas pelayanan, salah satunya melalui penyusunan sistem rekomendasi buku dalam situs web OPAC. Untuk menyusun sistem tersebut, penggalian pola asosiasi antar buku dilakukan dengan menggunakan salah satu metode data mining yaitu association rules. Dua algoritma digunakan yakni algoritma Apriori dan Apriori Inverse. Untuk menguji dan menyeleksi pola yang dihasilkan, objective interestingness measure dilakukan dan menghasilkan sembilan belas pola asosiasi sebagai luaran (output) akhir penelitian.

An increasing use of Online Public Access Catalog (OPAC) Universitas Indonesia Library's website should be followed by a service quality improvement, such as organizing a book recommendation system. To build mentioned system, user behaviors in terms of loaned books were discovered by using one of data mining techniques namely association rules. In this research, two algorithms were used which are Apriori and Apriori Inverse. After all association rules were gathered, objective interestingness measure were conducted to evaluate the quality of association rules and resulted nineteen association rules as final output."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63316
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Walker, Geraldene
Englewood : Libraries Unlimited, 1993
025.524 WAL o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fulkerson, Diane M.
Hershey: Information Science Reference, 2012
025.042 FUL r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hasugian, Jonner
"Tujuan penelitian ini adalah:
1) untuk mengevaluasi dan membandingkan secara deskriptif kemampuan fungsional dan kelengkapan antarmuka sistem OPAC yang tersedia di Perpustakaan USU dan U.K Petra dengan menggunakan checklist OPAC, yang disusun oleh Joan M. Cherry, dan kawan-kawan;
2) untuk mengidentifikasi kemampuan fungsional dan kelengkapan antarmuka sistem OPAC berdasarkan keinginan pengguna di Perpustakaan USU dan U.K Petra;
3) untuk mengetahui perbedaan secara deskriptif antara kemampuan fungsional dan antarmuka sistem OPAC yang tersedia, dengan kemampuan fungsional dan antarmuka sistem OPAC yang diinginkan oleh pengguna di Perpustakaan USU dan U.K Petra;
4) untuk membandingan secara deskriptif hasil identifikasi kemampuan fungsional dan kelengkapan antarmuka sistem OPAC di Perpustakaan USU, dengan hasil identifikasi kemampuan fungsional dan kelengkapan antarmuka sistem OPAC di U.K Petra.
Penelitian ini dilakukan pada bulan April s.d. Mei 2000. Ada dua kegiatan utama yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu:
1) mengevaluasi kemampuan fungsional dan kelengkapan antarmuka sistem OPAC yang tersedia di Perpustakaan USU, yaitu KAUT, dan yang tersedia di Perpustakaan U.K. Petra, yaitu katalog online SPEKTRA;
2) mengidentifikasi kemampuan fungsional dan kelengkapan antarmuka sistem OPAC berdasarkan keinginan pengguna di Perpustakaan USU dan U.K Petra. Pengguna sistem OPAC yang terjaring menjadi populasi penelitian ini adalah, di Perpustakaan USU terdiri dari pustakawan 24 orang, dan anggota perpustakaan 131 orang; sedangkan di Perpustakaan U.K. Petra terdiri dari pustakawan 12 orang, dan anggota perpustakaan 115 orang. Sampel penelitian sama dengan populasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan fungsional dan kelengkapan antarmuka sistem OPAC yang dimiliki KAUT, lebih lengkap atau lebih baik dari yang dimiliki oleh katalog online SPEKTRA. KAUT memenuhi 70 fitur dari 145 fitur yang ideal dapat tersedia pada sistem OPAC, sedangkan katalog online SPEKTRA hanya memenuhi 65 fitur dari 145 fitur yang ideal dapat tersedia pada sistein OPAC. Rata-rata persentase dari skor yang diperoleh KAUT untuk semua fitur yang dievaluasi adalah 48,27%, sedangkan yang diperoleh katalog online SPEKTRA adalah 43,62%.
Keunggulan KAUT dari katalog online SPEKTRA adalah untuk fitur penelusuran, fitur titik akses, dan fitur tampilan layar. Keunggulan katalog online SPEKTRA dari KAUT adalah untuk fitur pengaturan pengoperasian, dan fitur bantuan pengguna. Sedangkan untuk fitur karakteristik pangkalan data, fitur bantuan penelusuran subyek, fitur pengaturan keluaran, dan fitur periiitah, KAUT dan katalog online SPEKTRA memperoleh skor yang sama. Kedua sistem sama-sama tidak memenuhi satu fitur pun dari 8 fitur bantuan penelusurau subyek yang ideal dapat tersedia pada sistem OPAC.
Hasil identifikasi menunjukkan bahwa jumlah fitur kemampuan fungsional dan kelengkapan antarmuka sistem OPAC yang dinyatakan responden sebagai fitur yang dibutuhkan perlu tersedia pada sistem OPAC di Perpustakaan USU adalah 115 fitur, dan di Perpustakaan U.K Petra adalah 114 fitur.
Terdapat perbedaan yang nyata antara fitur kemampuan fungsional dan kelengkapan antarmuka sistem OPAC yang tersedia, dengan fitur kemampuan fungsional dan kelengkapan antarmuka sistem OPAC yang dibutuhkan atau diinginkan responden perlu tersedia pada sistem OPAC di Perpustakaan USU dan U.K Petra. Jumlah fitur yang tersedia pada sistem OPAC di Perpustakaan USU saat ini adalah 70 fitur, sedangkan jumlah fitur yang dibutuhkan atau diharapakan responden adalah 115 fitur. Jumlah fitur yang tersedia pada sistem OPAC di Perpustakaan UK. Petra saat ini adalah 65 fitur, sedangkan jumlah fitur yang dibutuhkan atau diinginkan responden perlu tersedia adalah 114 fitur. Data mengindikasikan bahwa fitur kemampuan fungsional dan kelengkapan antarmuka sistem OPAC yang diinginkan responden lebih banyak dan bervariasi, dari fitur kemampuan fungsional dari kelengkapan antarmuka sistem OPAC yang tersedia saat ini di kedua perpustakaan.
Diinterprestasikan bahwa responden di Perpustakaan USU dan U.K. Petra menginginkan sistem OPAC yang memiliki kemampuan fungsional dan kelengkapan antarmuka yang lebih baik dari pada yang dimiliki saat ini.

Analysis of Functional Capabilities and Interface Facilities Systems of OPACS: A Case Study on Libraries of North Sumatra University and Petra Christian University This study is aimed at:
1) Descriptively evaluating and comparing functional capabilities and interface facilities systems of OPACs at the libraries of North Sumatra University and Petra Christian University by using an OPAC checklist developed by Joan M. Cherry and associates;
2) Identifying functional capabilities and interface facilities systems of OPAC based on the users' demands at the libraries of North Sumatra University and Petra Christian University;
3) Descriptively identifying the differences between the functional capabilities and interface system of OPAC available and those of OPAC as demanded by users of the libraries of North Sumatra University and Petra Christian University;
4) Descriptively comparing the results of identification of the functional capabilities and interface facilities systems of OPAC in the library of North Sumatra University with those of Petra Christian University.
The research was conducted from April to May 2000. There were two main activities performed in this study namely:
1) Evaluating the functional capabilities and interface facilities systems of OPAC called KAUT in the library of North Sumatra University and those of OPAC called SPEKTRA in the library of Petra Christian University;
2) Identifying the functional capabilities and interface facilities systems of OPAC in the library of North Sumatra University and those of OPAC in the library of Petra Christian University based on users' demands. The OPAC users as the population in this study consisted of 24 librarians and 131 library members in the North Sumatra University and 12 librarians and 115 library members in the Petra Christian University. The research sample is the same as the population.
The results of the research indicate that the functional capabilities and interface facilities systems of OPAC in KAUT is more complete or better than those of SPEKTRA online catalog. KAUT has 70 features out of 145 ideal features in comparison with the SPEKTRA with 65 features out of 145 ideal features. In other words, the average percentage or score achieved by KAUT is 48.27% and 43.62% by SPEKTRA.
The advantages of KAUT over SPEKTRA can be found in searching features, access point features, and screen display features. The advantages of SPEKTRA online catalog over KAUT are in operational control features and user assistance features. For the database characteristics features, subject search aids features, output control features, and commands features, both KAUT and SPEKTRA receive similar scores. None of 8 ideal subject search aids features in OPAC is found in both systems.
The results of the identification show that the number of features for functional capabilities and interface facilities systems of OPACs demanded by the users is 115 features for the North Sumatra University library and 114 features for the Petra Christian University library.
There is a significant difference between the functional capabilities and interface facilities systems of OPAC available and those of OPAC as expected by the respondents both in North Sumatra University and Petra Christian University libraries. The number of features available at KAUT is 70 whereas the demanded number is 115. In the SPEKTRA online catalog, the number of features available is 65 while the demanded number is 114. The data obtained suggest that the functional capabilities and interface facilities systems of OPAC demanded by the users should be larger in number of features and more varied than those available now in both university libraries.
It can be interpreted that the users of OPAC in both universities demand better functional capabilities and interface facilities features than those available now.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2000
T11541
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taufik Ridwan
"Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah menggambarkan pemanfaatan OPAC dan mengidentifikasi kendala yang dihadapi dalam pemanfaatannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan cara mengumpulkan data melalui metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pemanfaatan di perpustakaan Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon oleh pengguna masih belum optimal. Kendala dalam penggunaan OPAC terdiri dari dua, yaitu kendala internal dan kendala eksternal.
Diantara kendala internal yang ditemukan diantaranya 1) tidak mempunyai banyak waktu untuk melakukan penelusuran dengan OPAC, 2) terlalu banyak temuan (list) dan 3) harus tahu dengan kata kunci yang tepat. Kendala eksternal yang dihadapi pengguna dalam menggunakan fasilitas OPAC diantaranya, 1) sering mati lampu, 2) akses OPAC yang lambat, 3) keterbatasan jumlah komputer, 4) komputer banyak yang rusak dan 5) perbedaan antara informasi di OPAC dan di rak.

The objectives of this study is to describe the utilization of OPAC and identify the obstacles encountered in its utilization. This study used a qualitative approach by collecting data through interviews, observation and documentation. The results of this study concluded that the utilization of the library of the Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon by the user is still not optimal. Constraints in the use of OPAC consists of two, namely the internal constraints and external constraints.
Among the internal constraints that are found include 1) do not have much time to do a search with OPAC, 2) too many findings (list), and 3) must know the appropriate keywords. External constraints faced by users in using the OPAC facilities including, 1) often there is electricity, 2) a slow OPAC access, 3) limited number of computers, 4) there are many demaged computers 5) there are different information between OPAC and on the shelves.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T29235
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ashry Noviana Fajry
"Penelitian ini membahas mengenai pemanfaatan pangkalan data terpasang bidang Ekonomi dan Bisnis Proquest, JSTOR dan Elsevier Science Direct oleh pengguna Perpustakaan FEUI. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui bagaimana gambaran pemanfaatan pangkalan data terpasang bidang Ekonomi dan Bisnis Proquest, JSTOR, dan Elsevier Science Direct, mengetahui tujuan pengguna memanfaatkan pangkalan data terpasang, mengetahui kelebihan dan kekurangan yang dirasakan saat memanfaatkan pangkalan data terpasang, kendala apa saja yang dihadapi dalam memanfaatkan pangkalan data terpasang tersebut, mengetahui pangkalan data terpasang yang paling banyak dan yang paling sedikit dimanfaatkan oleh pengguna, dan yang terakhir mengetahui pendapat pengguna mengenai fasilitas dan sosialisasi yang dilakukan perpustakaan FEUI dalam mendukung pemanfaatan pangkalan data terpasang di FEUI. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai metode pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pemanfaatan pangkalan data terpasang bidang Ekonomi dan Bisnis Proquest, JSTOR dan Elsevier Science Direct di FEUI masih rendah karena hanya 62,5% responden yang pernah menggunakan pangkalan data terpasang tersebut. Mahasiswa FEUI umumnya memanfaatkan pangkalan data dengan tujuan untuk mencari informasi untuk mengerjakan tugas kuliah. Responden menyatakan setuju dengan kelebihan yang dirasakan saat memanfaatkan pangkalan data terpasang yaitu kemutakhiran koleksi, kemampuan mengakses informasi lain, kemudahan dan kecepatan akses, ketersediaan informasi dan kemampuan menelusur artikel full text. Responden menyatakan setuju dengan kekurangan/kelemahan yang dirasakan saat memanfaatkan pangkalan data terpasang yaitu ketergantungan pada perangkat teknologi; ketidanyamanan saat membaca artikel di komputer; dibutuhkan keterampilan dalam menggunakan komputer untuk membaca koleksi elektronik. Sedangkan kekurangan pangkalan data terpasang akan kualitas teks, grafik dan tulisan hasil alih media tercetak ke elektronik yang terkadang rendah ditemukan hasil yang berimbang antara responden yang menyatakan setuju, netral dan tidak setuju. Kendala yang sering dihadapi responden yaitu kesulitan saat melakukan pencarian (search). Pangkalan data terpasang yang sering digunakan adalah JSTOR sedangkan yang paling jarang digunakan adalah Elsevier Science Direct. Pengguna berpendapat fasilitas komputer dan tempat untuk mengakses pangkalan data terpasang di lingkungan FEUI sudah cukup baik, sedangkan koneksi internet masih belum baik. Menurut pendapat pengguna, sosialisasi yang dilakukan perpustakaan untuk mensosialisasikan pangkalan data terpasang masih kurang. Pengguna juga berpendapat perlu ditambah pangkalan data terpasang bidang Ekonomi dan Bisnis yang dilanggan. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S15166
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Izhaar Dienillah
"Skripsi ini membahas kepuasan pengguna terhadap layanan perpustakaan umum Kantor Arsip dan Perpustakaan Pemerintah Kota Depok. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Identifikasi kepuasan pengguna didasarkan pada empat dimensi LibQUAL+TM , yaitu dimensi sikap dan kemampuan petugas perpustakaan dalam melayani pengguna (Affect of Service), dimensi mengenai kecukupan dan akses terhadap koleksi perpustakaan (Access to Information), dimensi mengenai kemandirian pengguna dalam memanfaatkan perpustakaan (Personal Control), dan dimensi perpustakaan dalam pengertian fisik (Library as a Place).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengguna puas akan layanan yang diterimanya. Dan kepuasan pengguna berdasarkan kesenjangan (gap) antara dirasakan dan harapan responden menunjukkan bahwa kualitas layanan perpustakaan umum Kantor Arsip dan Perpustakaan Pemerintah Kota Depok dinilai baik, berada pada “zone of tolerance”, dimana kualitas layanan berada di antara tingkat harapan minimum yang dapat diterima dan tingkat harapan yang diinginkan.

This thesis discusses the user satisfaction of library services at Kantor Arsip dan Perpustakaan Pemerintah Kota Depok. This study uses a quantitative approach. User satisfaction identified base on four dimension LibQUAL+TM, that is dimensions of the attitude and ability of library staff to serve the users (Affect of Services), dimensions regarding adequacy and access to library collections (Access to Information), dimensions on the independence of the user in utilizing the library (Personal Control), and libraries in terms of physical dimensions (Library as a Place).
Results showed that users were satisfied with the services received. User satisfaction based on the gap between the perceived and the expectations of respondents indicated that the quality of services rated as good, in the "zone of tolerance", where quality of service is between the minimum expectation level that is acceptable and desirable level of expectation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S46838
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York: The Haworth Press , 1989
025.313 2 SUB
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>