Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 54021 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Safira Almaida
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur dan menganalisis deskriptif evaluasi usability padaantarmuka halaman kerja (back office) SLiMS Versi 8 Akasia dengan menggunakan metode kuesioner Nilsen’s Attributes of Usability yang terdiri dari 5 indikator yaitu Learnibility (mudah dipelajari), Efficiency (efisien), Memorability (mudah diingat), Errors (kegagalan), dan Satisfaction (kepuasan). Jenis penelitian ini adalah deksriptif dengan pendekatan kuantitatif. Batas dari penelitian ini membahas tentang penilaian tingkat kebergunaan antarmuka halaman kerja (back office) SLiMS 8Akasia, tidak pada halaman antarmuka halaman lainnya pada aplikasi SLiMS Versi 8 Akasia. Sampel yang dipilih yaitu staf atau pustakawan yang terbiasa menggunakan aplikasi SLiMS Versi 8 Akasiauntuk menunjang pekerjaan sehari-hari. Hasil dari tabulasi dan analisis data responden menyatakankesetujuannya pada setiap pernyataan indikator Learnibility, Efficiency, Memorability, dan Satisfaction. Sementara itu responden menyatakan jawaban netral pada indikator Errors."
Jakarta: Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, 2022
020 VIS 24:1 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dani Pramujito
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pengguna e-procurement. Faktor-faktor tersebut adalah perceived ease of use, perceived usefulness, trust, transparansi dan akuntabilitas serta efisiensi. Penelitian dilakukan dengan survei kepada pengguna e-procurement yang terdiri dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pejabat Pengadaan Barang/Jasa dan Unit Layanan Pengadaan (ULP). Data yang diperoleh berjumlah 213 responden. Metode analisis data menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) yang didukung dengan software lisrel 8.8. Hasil penelitian menunjukan bahwa perceived ease of use, perceived usefulness, trust, transparansi dan akuntabilitas berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna, sedangkan efisiensi tidak berpengaruh terhadap kepuasan pengguna

This study aimed to look at the factors which affect the user satisfaction of e-procurement. Such factors are perceived ease of use, perceived usefulness, trust, transparency and accountability, and also efficiency. A survey towards users of e-procurement, consisting of Committing Officer (PPK), the Goods/Service Procurements Officials and Procurement Services Unit (ULP), was conducted for this study. Data obtained amounted to 213 respondents. Methods of data analysis using Structural Equation Modeling (SEM) supported by LISREL 8.8 software. The results showed that the observed factors namely perceived ease of use, perceived usefulness, trust, transparency and accountability positively impacted on user satisfaction. In contrast, the efficiency factor proved to have no influence on user satisfaction."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T52854
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isti Surjandari Prajitno
"ABSTRAK
Dalam kegiatan manufaktur, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah efisiensi kerja dari sumber daya manusia yang ada, khususnya tenaga kerja langsung yang memegang peranan penting dalam proses produksi yang ada. Tidak optimalnya pembebanan kerja dari masing-masing tenaga kerja yang ada akan menyebabkan besarnya waktu tunda (delay time), yang sebenarnya dapat dipergunakan untuk mengerjakan pekerjaan pada seksi atau bagian yang lain. Untuk mengatasi permasalahan tersebut diatas, maka perlu dilakukan penyeimbangan beban kerja; yaitu dengan metoda line balancing.
Sesuai dengan permasalaha tersebut diatas, maka dalam hal ini dilakukan suatu penelitian yang bertujuan untuk menyeimbangkan lintas produksi pada PT. Torisima Guna Indonesia (TGI), yaitu sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang perakitan pompa. Dimana pihak TGI berusaha memperkecil biaya produksinya dengan cara mengefisiensikan kerja dari seluruh karyawannya termasuk mengoptimalisasikan jumlah tenaga kerja langsung(operator) dibagian produksi dengan menggunakan line balancing berdasarkan metoda heuristik; yaitu dengan metoda region (region approach). Pemilihan metoda heuristik ini didasarkan pada pemikiran bahwa masalah keseimbangan lintas produksi mempunyai kaitan dengan berbagai hal yang bersifat penalaran, sehingga tidak dapat diselesaikan hanya dengan teknik matematis."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Noor Khayati
"Tesis ini membahas efisiensi teknis relatif pengusahaan tenaga listrik PT PLN (Persero) secara regional dengan menggunakan data panel dari 12 (dua belas) wilayah usaha selama 7 tahun, yaitu 2002-2008. Metode pendekatan melalui estimasi fungsi produksi frontier stokastik Cobb-Douglas dengan spesifikasi model Battese & Coelli (1995). Skor efisiensi teknis PLN cenderung stabil, dimana Jawa Bali memiliki skor efisiensi tertinggi dibandingkan dengan wilayah lainnya, sementara sebagian besar wilayah timur Indonesia memiliki skor efisiensi di bawah skor rata-rata. Faktor-faktor yang signifikan mempengaruhi inefisiensi teknis adalah faktor-faktor yang berada di sisi pembangkitan. Di sisi elastisitas skala produksi PLN selama tahun pengamatan menunjukkan adanya decreasing return to scale.

This thesis discusses the relative technical efficiency of the PT PLN (Persero) by using panel data from 12 (twelve) business area for seven years, ie 2002-2008. The exercise conducted by using the estimation of Cobb-Douglas stochastic frontier production function with specification of Battese & Coelli model (1995). PLN's technical efficiency scores tend to stable, where the Java-Bali had the highest efficiency score compared with other areas, while large parts of eastern Indonesia have efficiency scores below the average score. Significant factors affecting technical inefficiency were factors in the generation side. On the production side of the scale elasticity of supply during the year showed that there is decreasing returns to scale."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T 27607
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rahma Wati F.
"Titik tolak penelitian ini adalah Undang Undang No. 10 Tahun 1998 pasal 26 dan Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1999 yang mengakibatkan peningkatan kepemilikan asing pada bank-bank di Indonesia. Konsideran peraturan ini salah satunya adalah memperkuat permodalannya untuk menciptakan sistem perbankan yang efisien. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk melakukan perhitungan nilai efisiensi teknis bank umum konvensional di Indonesia dan menganalisis pengaruh kepemilikan saham bank oleh asing terhadap tingkat efisiensi perbankan. Dengan menggunakan metode non-parametrik DEA ditunjukkan bahwa tingkat efisiensi perbankan di Indonesia masih rendah secara relatif terhadap unit bank yang paling efisien dalam sampel penelitian. Kemudian dari hasil analisis regresi panel Fixed Effect Model disimpulkan bahwa kepemilikan saham bank oleh asing tidak berpengaruh terhadap tingkat efisiensi perbankan, sementara itu variabel kontrol berupa ukuran bank dan tingkat risiko kredit berpengaruh signifikan terhadap tingkat efisiensi perbankan.

The starting point of this study is Law umber 10/1998 article 26 and Government Regulation number 29/1999 which resulted an increased foreign ownership in banks in Indonesia. One of the considerants of this legislation is to strengthen its capital base to create an efficient banking system. Therefore, this study aimed to examine and analyze the value of the technical efficiency of conventional commercial bank in Indonesia and analyze the impact of foreign's share ownership toward Indonesian bank`s efficiency. By using DEA non-paramethric method, it's indicated that the level of efficiency of banking in Indonesia is low relatively to the most efficient banks unit in sample. Then, from the results of the panel regression analysis Fixed Effect Model concluded that the share ownership by foreign banks do not affect the level of banking efficiency, meanwhile bank`s size and credit risk rate as control variable significantly influence banking efficiency rate.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T44887
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iswadi
"Kepuasan dan ketidakpuasan kerja karyawan mempakan aspek penting yang perlu mendapatkan pcrhatian organisasi dalam upaya peningkatan kemampuan karyawan disuatu organisasi. Apabila kepuasan kerja mereka terpenuhi, maka. pekerja cenderung akan memiliki motivasi yang tinggi dalam bekerja, sebaliknya ketfdakpuasan kexja akan mengakibatkan tingginya tingkat keluar masuk pekerja (tuaned over), ketidakhadiran, pemogokan dan tindakan-tindakan lain yang merugikan organisasi.
Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dcngan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dilakukan di Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat Daya Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam pada bulan Januari dan Maret 2008 dengan sampel 53 karyawan untuk mengetahui gamharan tingkat ketidakpuasan kerja karyawan dan faktor-faktor yang berhubungan dengan ketidakpuasan kelja karryawan yang meliputi aspek insentiil kondisi kerja, supervisi, lnteraksi sesama rekan kelja, prosedur organisasi, kesesuaian pekeljaan dan promosi karier.
Pendekatan kuantitatif menggunakan alat ukur kuesioner yang selanjutnya diuji melalui uji kai kuadrat dengan batas kemaknaan alpha 5% (0,05) dan Coryindenr Interval (CI) 95% sorta uji regresi logistik ganda. Sedangkan untuk mengeksplorasi informasi penyebab tertimbulnya ketidakpuasan kerja karyawan dilakukan dengan metode wawancara mendalam terhadap karyawan, Kepala Dinas dan Kepala Sub Dinas sebagai infomannya. Dari hasil penelitian diperoleh garnbaran tingkat ketidakpuasan kerja karyawan 73,6%, insentif 60.4% tidak adil, kondisi kerja 69,8% tidak mendukung, supewisi 66% kurang baik, interaksi sesama rekan kerja 43,4% tidak mendukung, prosedur organisasi 58,5% tidak mendukung, kesesuaian pekerjaan 64,2% tidak sesuai, promosi karier 50,% lidak adil. Secara statistik menunjukkan ada hubungan yang signitikan antara insentif (5-value 0,002), kondisi kexja (p-value 0,002), supcrvisi (p-value 0,049), interaksi sesama rekan kerja (p-value 0,025), prosedur organisasi (p-value 0,003) dan promosi karier (p-value 0,0005) dengan kctidakpuasan kerja karyawan. Sedangkan kesesuaian pekeljgan tidak ada hubungan dengan ketidakpuasan kerja karyawan (p-value 0,336). Analisis multivariat menunjukkan insentif dan kondisi kcqia berhubungan secara signifikan dengan ketidakpuamn ke|ja. Sedangkan super-visi, interaksi sesama rekan kerja, prosedur organisasi, kcscsuaian _upekerjaan dan promosi karier tidak ada hubungan dengan ketidakpuasan kcrja karyéwan dan fnsentif mempakan aspek yang paling dominan mempengaruhi ketidakpuasan kenja karyawan.
Untuk itu diharapkan kepada |§ihak manajemen organisasi supaya menyusun suatu kebijakan atau peraturan tcntang sistem ‘pemberian inscntif' dengan mempertimbangkan beban keuja, tanggung jawab, keterampilan, kemampuan dan prestasi kerja karyawan, mendesain ruangan kenja yang nyaman bagi karyawan, baik aspek lemperatur, kebersihan dan pcnataan ruangan, melakukan supervisi sena bimbingan secara rutin dan tmjadwal terhadap pekerjaan karyawan, mcningkatan keakraban scsama kanyawan melalui program budaya silaturrahmi, menyusun Tupoksi bagi semua bagian serta untuk semua karyawan, menempatkan dan memberikan pekenjaan sesuai pendidikan, ketrampllan dan kemampuan karyawan dan melaksanakan sistem promosi karier yang berdasarkan kejujuran, kemampuan dan kecakapan serta sesuai dengan Pemturan Pemerintah (PP) yang berlaku."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
15-22-22187330
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Muqorobin
"Efisiensi merupakan salah satu parameter kinerja yang secara teontls merupakan salah satu kinerja yang mendasari seluruh kinerja sebuah organisasL Efisiensi dalam dunia perbankan adalah salah satu parameter kinerja yang cukup populer, banyak digunakan karena merupakan jawaban atas kesulitan-kesulitan dalam mengh!tung ukuran~ukuran kinerja perbankan. Pengukuran efisiensi perbankan dapat dilakukan dengan 3 pendekatan yaitu ~ Data Envelopment Analysis (DBA), Stochastic Frontier Approach (SF A), dan Distribution Free Approach (DFA).Secara umum ada 3 pendekatan konsep dasar model efisiensi sector financial yaitu cost efficiency, standard profit efficiency, dan alternative profit efficiency. Penelitian ini metode yang digunakan adalah Data Envelopment Analysis {DEA) dengan principal component analysis dan hierarchical cluster analysis. Input digunakan dalam penelitian ini adalah Biaya tenaga kerja, Dana Pillak Ketiga, Aktiva tetap, dan outputnya adalan Fee Based Income (Pendapatan Jasa perbankan), pengumpulan dana nasabah dan penyaluran kredit Hasil peneHtian ini menunjukkan bahwa bank-bank asing lebih efisien karena mampu mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki untuk memperoleh pendapatan fee based income danpada bank~bank umum nasional. Lima besar bank-bank di Indonesia yllng mempunyai dana pihak ketiga yang cukup besar masih belum dioptimalkan secara maksimal untuk penyaluran !credit kepadn masyarakat."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25601
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Many researchers in behavioural organizational science found that multidimensional effect of commitment variables - effective commitment and normative commitment - have different influence to turnover intention. This research aims to investigate influence multidimensional effect of commitment to turn over intention and to analyze multidimensional of commitment as mediator variables. Quesionaires distribute among lectures and nurses of Sultan Agung Foundation amounting 59 respondents. The result using regression analysis find that all of multidimensional of commitment have no signifinance to turn over intention and discussed deeply in discussion session."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Adityo Nurcahyo
"Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang diproyeksikan akan mengalami peningkatan yang signifikan, diperlukan ketersediaan dan suplai energi yang memadai.  Pertumbuhan ekonomi juga akan mendorong konsumsi energi yang tinggi. Energi baru terbarukan (EBT) seperti matahari, angin, panas bumi, air, bio energi dan gelombang laut dinilai dapat mendukung memenuhi kebutuhan energi di masa depan. Pemerintah Indonesia juga telah menetapkan pengembangan EBT sebagai prioritas pembangunan di masa depan Efisiensi energi di industri pulp dan kertas sangat penting untuk mengurangi penggunaan energi dan biaya produksi. Menurut sebuah kajian efisiensi energi di industri pulp dan kertas, kebutuhan energi industri pulp dan kertas akan menurun sebesar 12,5% pada tahun 2027 dengan skenario efisiensi energi. Potensi penghematan energi industri pulp dan kertas mulai tahun 2023 sebanyak 8,4 juta SBM dan menjadi 16,9 juta SBM pada tahun 2027. Untuk memenuhi kebutuhan energi di masa depan diperlukan penelitian yang lebih spesifik terhadap industri pulp dan kertas guna berkontribusi dalam efisiensi energi. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tantangan dalam penerapan efisiensi energi pada industri pulp dan kertas menggunakan multi criteria decision making (MCDM) yang disebut Best Worst Method (BWM). Hasil penelitian menunjukan bahwa masalah perubahan operasi, performa peralatan, dan perubahan harga energi/bahan bakar menjadi tiga tantangan prioritas. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi pedoman agar terwujudnya penerapan efisiensi energi pada industri pulp dan kertas dapat tercapai.

Aligned with economic growth which is projected to experience a significant increase, adequate availability and supply of energy is needed. Economic growth will also encourage high energy consumption. Renewable energy (EBT) such as solar, wind, geothermal, water, bio-energy and ocean waves are considered to be able to support meeting energy needs in the future. The Indonesian government has also determined the development of EBT as a development priority in the future Energy efficiency in the pulp and paper industry is critical to reducing energy use and production costs. According to a study on energy efficiency in the pulp and paper industry, the energy demand for the pulp and paper industry will decrease by 12.5% ​​in 2027 under an energy efficiency scenario. The energy saving potential for the pulp and paper industry starting in 2023 is 8.4 million BOE and will become 16.9 million BOE in 2027. To meet future energy needs, more specific research is needed on the pulp and paper industry to contribute to energy efficiency. For this reason, this study aims to analyze the challenges in implementing energy efficiency in the pulp and paper industry using multi criteria decision making (MCDM) called the Best Worst Method (BWM). The results of the study show that the problems of changes in operations, equipment performance, and changes in energy/fuel prices are the three priority challenges. The research results are expected to serve as a guideline for realizing the application of energy efficiency in the pulp and paper industry."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Kantor Menteri Negara Kependudukan, 1995
331.12 PAS
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>