Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 81706 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maulana Ibrahim
"Sebuah karya sastra merupakan cerminan dari pembuatnya. Dalam penelitian ini, penulis melakukan kajian psikologi sastra terhadap lirik lagu yang dibuat oleh IC3PEAK, duo musisi Rusia yang kontroversial. Kajian psikologi sastra terhadap musik elektronik modern Rusia merupakan topik yang jarang disorot. Lirik lagu yang akan diteliti berjudul Смерти больше нет (Smerti bol'she net), Грустная cука (Grustnaya suka), dan Плакплак (Plak-plak). Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat lirik lagu sebagai cerminan psikologis dari hasrat pembuatnya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah psikoanalisis Lacan. Penelitian ini dilakukan dengan metode hermeneutika dengan tahap psikoanalisis Lacan. Hasil analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa ketiga lagu dari IC3PEAK tersebut merupakan cerminan psikologis penyair. Hal ini dapat dilihat dari bagaimana penanda-penanda dalam lirik lagu menjadi cermin yang mengidentifikasi hasrat penyair.

A literary work is a reflection of its creator. In this study, the authors conducted a literary psychology study of song lyrics composed by IC3PEAK, a controversial Russian musician duo. The study of literary psychology on modern Russian electronic music is a topic that is rarely highlighted. The lyrics of the songs to be examined are entitled Смерти больше нет (Smerti bol'she net), Грустная cука (Grustnaya likes), and Плак-плак (Plak-plak). The purpose of this study is to see song lyrics as a psychological reflection of the creator's desire. The theory used in this research is Lacan's psychoanalysis. This research was conducted using the hermeneutic method with the Lacan psychoanalytic stage. The results of the analysis show that the three songs from IC3PEAK are a psychological reflection of the poet. This can be seen from how the markers in the song lyrics become a mirror that identifies the poet's passion.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan Wiradharma
"Beberapa lirik lagu dangdut menggunakan metafora dalam mengungkapkan realitas sosial yang terjadi di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan bagaimana metafora dalam lirik lagu dangdut mengungkapkan realitas sosial. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Data lagu yang digunakan terdapat sepuluh lirik lagu dangdut pada tahun 2003?2015. Teori yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu Analisis Makna Metafora (Knowles dan Moon, 2006) dan teori Metafora Konseptual (Lakoff dan Johnson, 1980) yang saling melengkapi. Kajian Semantik Kognitif (Evans dan Green, 2006) digunakan untuk mengungkapkan makna metafora dengan tidak memisahkan pengetahuan linguistis dan ensiklopedis.
Hasil penelitian ini mengungkapkan angka, kata dan frasa metaforis yang terjadi pengalihan konsep dari makna literal ke makna metaforis karena adanya persamaan konsep, proses, keadaan, sifat, bentuk, jumlah, rasa, karakter, fungsi dari sesuatu benda atau hal yang dialihkan. Realitas sosial yang diungkapkan dalam lirik lagu dangdut meliputi perilaku dan keadaan seseorang, ilustrasi pornografi, ungkapan terhadap perilaku positif dan negatif seseorang.
Klasifikasi metafora yang terdapat dalam lirik lagu dangdut, yaitu metafora ontologis dan struktural. Asal ranah sumber metafora berasal dari angka, barang, buah, hewan, indra, keadaan, makanan, tempat, tindakan, dan waktu. Relasi antara ranah sumber dengan ranah sasaran berupa perbandingan kata yang mempunyai kesamaan konsep sehingga terjadi perubahan makna dan pengalihan konsep. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat metafora kreatif sebagai ungkapan yang belum terdapat dalam kamus, seperti keong racun, buaya buntung, serta 69 yang secara metaforis mengandung makna pornografi.

Several dangdut song's lyric use metaphor in revealing the social reality in the society. This research's objective is to discover how metaphor in dangdut song's lyric reveal the social reality. The research's method used is qualitative. The data used are lyrics taken from 10 dangdut song during 2003?2015. The theory used in this research is the analysis of metaphor meaning (Knowles and Moon, 2006) and conceptual metaphor theory (Lakoff and Johnson, 1980) which complement each other. The study of cognitive semantics (Evans and Green, 2006) is used to reveal the meaning of metaphor without separating from linguistics and encyclopedic knowledge.
The result of the research shows metaphoric number, word, and phrase which undergoes the process of changing from literal to metaphoric meaning because there is a similarity in concept, process, situation, feature, shape, numbers, sense, character, or function of something altered. The social reality revealed in dangdut song's lyric consist of someone's behavior and condition, pornography illustration, and expression on someone's positive and negative behavior.
The metaphor in dangdut song's lyrics can be classified into ontological and structural metaphor. The source of metaphor can be from numbers, goods, fruit, animal, sense, condition, food, place, action, and time. The relation between the source and the target of metaphor is in the form of comparison of words which has the similar concepts which enables meaning and concept changing. The finding of this research shows that there are several creative metaphor which can not be found in the dictionary such as "keong racun", "buaya buntung", and "69" which metaphorically contain pornography meaning.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
T45684
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Amalia Ikramina
"Penelitian ini membahas perkembangan kondisi psikologis penyanyi wanita Korea IU dilihat melalui tanda verbal dalam lirik lagunya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-analitis. Penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan kondisi psikologis IU dapat dilihat melalui perbandingan frekuensi kemunculan tanda berdasarkan kelas kata dan aspek psikologis. Berdasarkan perbandingan frekuensi kemunculan kata, seiring bertambahnya usia, penyanyi menunjukkan kepekaan sosial dan pengungkapan perasaan dan pemikiran yang cenderung implisit. Berdasarkan aspek psikologis berkaitan dengan interpretasi tanda verbal, perkembangan kondisi psikologis IU meliputi aspek kognitif dan hubungan interpersonal. Perkembangan kognitif IU terlihat dari adanya pemikiran kurang dewasa dan pengaplikasian cara berpikir formal pada masa remaja menjadi pemikiran rasional, sikap toleransi, dan pengaplikasian cara berpikir postformal pada masa dewasa awal. Pada aspek hubungan interpersonal, analisis korpus menunjukkkan bahwa lirik lagu IU sebagian besar membahas tentang hubungan asmara yang terlihat melalui adanya gejolak perasaan disebabkan cinta seperti sikap terobsesi terhadap orang yang disukainya dan sikap emosional dalam menghadapi masalah percintaan. Hal tersebut berkembang menjadi sikap menghargai dan menghormati kekasih dan sikap rasional dalam menghadapi masalah percintaan. Tak hanya hubungan interpersonal yang berkaitan dengan asmara, pada masa remaja, IU juga menunjukkan interaksi lain, seperti kepada sosok yang lebih tua pada masa remaja dan orang-orang yang ada di sekelilingnya pada masa dewasa awal. Secara garis besar, perkembangan kondisi psikologis IU yang menonjol dari masa remaja ke masa dewasa awal adalah terkikisnya ego dan kesadaran sebagai bagian dari masyarakat.

This research discusses psychological development of Korean female singer IU as it appears in verbal signs in her songs lyrics. Analytical descriptive method was used in this research. This research reveals that psychological development of IU can be seen based on appearance frequency of signs that has been classified into word classes and psychological aspect. Based on appearance frequency of signs, IU shows social awareness and implicit way to express her feelings as increasing of ages. Based on psychological aspect linked to interpretation of verbal signs, psychological development of IU involves cognitive aspect and interpersonal relationship. Cognitive development is reflected through immature thinking and formal thought in adolescence that grows into rational thinking, tolerance, and postformal thought in young adulthood. In interpersonal relationship, corpus analysis finds that IUs song lyrics mainly discuss about romantic relationship that being reviewed on her fluctuating emotions in dealing with love such as obsessive behavior towards her beloved one and emotional attitude in handling problems about her love life. Those behaviors turn into respecting her beloved one and rational behavior when dealing problems in her love life. Beside interaction with her beloved one, IU also reveals another interaction, such as with older people in adolescence and people in her surrounding in young adulthood. To sum up, this research highlighted that the most noticeable psychological developments of IU from adolescence to young adulthood are egocentrism decreasing and awareness of being part of society.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arthanovia Nurbaity Wicaksonoputri
"Terdapat tiga jenis aksara bahasa Jepang, yaitu hiragana, katakana, dan kanji. Umumnya, kanji memiliki dua cara baca, yaitu on’yomi dan kun’yomi. Namun terdapat situasi dimana suatu kanji memiliki cara baca yang tidak termasuk dalam on’yomi maupun kun’yomi, yang disebut dengan ateji. Penelitian ini bertujuan memahami pemaknaan ateji dan alasan penggunaannya melalui analisis komponen makna dan relasi makna ateji yang memiliki dua atau lebih cara baca berbeda. Penelitian dilakukan dengan metode content analysis pada lirik lagu dari duo musisi Two-Mix. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fleksibilitas ateji membuat pencipta karya mampu memberikan beragam cara baca dengan beragam relasi makna pada kanji yang sama sesuai keinginan. Jenis ateji yang paling banyak muncul pada data adalah ateji ungkapan-kontrastif yang sangat bergantung pada konteks, sementara relasi makna yang kerap muncul adalah majas metafora yang berfungsi untuk menciptakan atau menegaskan kesan, suasana, atau pesan tertentu dengan mempertahankan atau menambahkan aspek puitis lagu.

The Japanese writing system has three characters which are hiragana, katakana, and kanji. Generally, kanji has two ways of reading, namely on'yomi and kun'yomi. However, there are situations where a kanji has a way of reading that is different from on'yomi or kun'yomi, which is called ateji. This study aims to understand the meaning of ateji and the reasons for its use through an analysis of semantic components and the relation of the meaning of ateji that have two or more different reading ways. This study was conducted using the content analysis method on song lyrics from the musician duo Two-Mix. This study shows that the flexibility of ateji allows the creator of the work provides various reading ways with various meaning relations on the same kanji. The type of ateji that appears the most in the data is a contrastive-expression ateji which is highly context-dependent, while the meaning relation that often appears is a metaphor, which is used to create or emphasize a certain impression, atmosphere, or message by maintaining or adding to the poetic aspects of the song."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dania Diniari
"Skripsi ini adalah penelitian mengenai gaya bahasa dan makna yang terkandung dalam sebelas lirik lagu karya Muse dalam album keempat mereka, Black Holes and Revelations. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan stilistika. Selain itu, digunakan juga teori semantik, serta penjelasan gaya bahasa atau majas, puisi, lirik, dan lagu untuk melengkapi interpretasi lirik dalam skripsi ini. Tujuan dituliskannya skripsi ini adalah untuk menjelaskan macam-macam gaya bahasa yang terkandung dalam lirik-lirik lagu Muse dalam album Black Holes and Revelations serta untuk mengilustrasikan korelasi gaya bahasa yang terdapat pada masing-masing lirik lagu dengan makna yang mungkin terbentuk. Temuan skripsi ini adalah: (1) Dalam setiap lirik lagu terdapat gaya bahasa semisal majas sebagai bentuk yang digunakan penyair untuk mengekspresikan keindahan estetika dari karya-karya yang dibuatnya, (2) Makna lirik lagu dapat dipahami dengan adanya pemahaman mengenai gaya bahasa yang dipilih atau digunakan penyair dalam menulis karyanya, (3) Sebagian besar lirik dalam album Black Holes and Revelations bertema politik serta mengkritik kebijakan pemerintah tentang perang. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam memahami gaya bahasa yang digunakan pencipta lagu dalam menyuarakan opininya sekaligus menyampaikan pesan terhadap pembacanya atau pendengarnya.

The focus of this study is about the language style and the meaning behind those eleven song lyrics on Muse’s fourth album, Black Holes and Revelations. This study used qualitative method through stylistics approach and contains an explanation of semantic theory, figures of speech, poem, lyric, and song to complete the interpretation of the eleven lyrics. The purpose of this study is to show language style in the lyrics, and to illustrate the correlation between the language style and the meaning in the lyrics. The results of this study are: (1) every song lyris has its own language style chosen by the songwriter to express the aesthetic side of the lyric, (2) the meaning of each lyric can be understood with the understanding of language style that is chosen by the songwriter in his work, (3) Most lyrics in Black Holes and Revelations are political and criticize the government’s policy of war. This study is expected to be a contribution to understand language style used by the songwriter to express his opinions as well as to deliver a message to his readers or listeners."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S44884
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurmaritha Hana Khanza Ratmalia
"ABSTRAK
Semantik adalah salah satu cabang linguistik yang mempelajari tentang makna. Makna memiliki berbagai macam klasifikasi sesuai dengan tokoh yang mengklasifikasikannya. Salah satunya adalah klasifikasi Leech 1981 yang membagi makna menjadi tujuh jenis dalam tiga kategori yaitu makna konseptual, makna asosiatif, dan makna tematik. Jurnal ini membahas kategori makna asosiatif yang terkandung dalam lirik lagu-lagu boygroup Infinite. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui arti khusus dari setiap kata yang termasuk dalam jenis makna asosiatif dalam lirik lagu-lagu populer boygroup Infinite. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan pendekatan kualitatif dengan mengumpulkan sumber data dan mencari informasi terkait berdasarkan studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini adalah dari dua belas lagu populer boygroup Infinite yang dijadikan objek penelitian, ditemukan setidaknya satu jenis makna asosiatif pada setiap lagu dan terdapat pula beberapa lagu yang mengandung lebih dari satu jenis makna. Jenis makna asosiatif yang paling banyak ditemukan pada lirik lagu-lagu populer boygroup Infinite adalah makna konotatif dan afektif. Hal ini membuktikan bahwa boygroup Infinite memiliki lagu-lagu yang mengandung makna asosiatif didalamnya.

ABSTRACT
Semantics is one of linguistics subdivisions that studies meaning. Meanings have various classifications according to personage who classifies them. One of them is Leech rsquo;s classification 1981 which divides the meaning into seven types in three categories namely conceptual meaning, associative meaning, and thematic meanings. This journal discusses the associative meaning through boygroup Infinite rsquo;s song lyrics. The purpose of this research is to discover the particular meaning of each word that belongs to the type of associative meaning in Infinite rsquo;s popular songs. This journal uses descriptive method and qualitative approach by collecting data source and searching related information based on literature study. The result of this journal is based on twelve Infinite rsquo;s popular songs as source of data, it is found at least one type of associative meaning in each song and there were also songs containing more than one type of meaning. The most common type of associative meaning found in the lyrics of Infinite rsquo;s popular songs is connotative and affective meaning. This proves that Infinite has songs that contain associative meaning on it. "
2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Rosmalia Octaviyani
"Sama halnya dengan puisi, lirik lagu terbangun atas unsur-unsur kebahasaan di dalamnya. Stilistika adalah salah satu cabang linguistik yang dapat digunakan untuk mengetahui unsur-unsur kebahasaan seperti gaya bahasa dan diksi dalam lirik lagu. Salah satu grup musik dengan lirik yang banyak mengandung gaya bahasa dan diksi adalah Letto. Berdasarkan pemaparan Gorys Keraf mengenai gaya bahasa dan diksi, ditemukan gaya bahasa retoris, kiasan, repetisi, kata denotatif, konotatif, umum, khusus, dan indira dalam lirik lagu Letto. Gaya bahasa dan dikti tersebut digunakan untuk menambah nilai estetika, memberikan penekanan akan gagasan yang ingin disampaikan, menciptakan keindahan bunyi, dan sebagai media penyampai citraan dalam lagu.

Same as poetry a song lyric is built by language elements Stylistic is one of linguistics branches that can be used to find the language elements in song lyrics One of music group who has song lyrics with many language elements is Letto According to Gorys Keraf's explanation about language style and diction we can find the rhetorical style figures style repetition style denotative connotative general special and Indira words in Letto's song lyrics The language style and diction are used to add aesthetic value to give an accentuation of the idea to creating beautiful sound and as a medium messenger of song image "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S55373
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuraisyah
"Skripsi ini membahas tentang makna kata sake dalam lirik lagu enka. Penelitian ini menggunakan sampel lima lagu populer yang mengandung kata sake karya Ishimoto Miyuki dan dinyanyikan oleh Hibari Misora. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Hasil penelitian menyatakan bahwa kata sake dalam lagu enka tidak hanya berarti minuman khas Jepang yang terbuat dari beras saja, tetapi mempunyai arti lain seperti lambang perpisahan, sebagai pelipur lara dan lain-lain.

The focus of this study is the meaning of sake word in enka’s lyrics. This study using a sample of five popular songs that contain the sake word, written by Ishimoto Miyuki and sung by Hibari Misora. This research is a qualitative study. The results of this study is the sake word in enka’s song is not just a Japanese drink made from rice, but it has a different meaning: a symbol of separation and others."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S43923
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Putri Khairani
"ABSTRAK
Bahasa adalah alat yang digunakan untuk berkomunikasi. Bentuk komunikasi tidak hanya dalam bentuk saling berbicara saja tetapi juga dapat disampaikan dengan menuliskan sebuah lirik lagu. Seseorang dapat saling berbagi perasaan dengan menuliskan perasaan tersebut dalam sebuah lirik lagu. Lirik-lirik lagu yang bertemakan hujan biasanya mengandung kesedihan karena hujan identik dengan perasaan tersebut. Dengan teori segitiga semantik ditunjukkan kata, frase atau klausa dalam lirik lagu bertema hujan yang menunjukkan emosi kesedihan, melankolis, dan kesepian. Oleh karena itu dapat ditunjukkan perasaan apa yang ingin disampaikan oleh penulis lirik lagu.

ABSTRACT
Language is the tool to communicate. The form of communication is not only in the form of talking to each other but also can be delivered by writing a song lyrics. A person can share feelings by sharing them in a song lyrics. Rain themed song lyrics usually contain sorrow because the rain identical to that feeling. With semantic triangle theory shown words, phrases, or sentence in the lyrics of rain themed song that show emotions of sadness, melancholy, and loneliness. Therefore it can be shown what feelings want to be conveyed by the song lyricist."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Meilysa
"Lagu sebagai salah satu produk seni musik kerap digunakan sebagai wadah penyampaian isi pikiran dan perasaan penciptanya, dengan memanfaatkan komponennya yaitu lirik. Bersamaan dengan dipahaminya konteks, gaya penulisan dan penggunaan diksi dalam lirik lagu menimbulkan efek tertentu yang bervariasi pada setiap pendengarnya. Dengan berporos pada semantik dan Model Komunikasi Roman Jakobson sebagai teori penelitian, penelitian ini bertujuan menganalisis makna lirik dalam album berjudul `442` karya salah satu penulis lirik yang dianggap paling legendaris di Rusia bernama Dolphin, dan mengkategorikannya ke dalam klasifikasi makna asosiatif Geoffrey Leech. Metode penelitian yang digunakan ialah kualitatif-deskriptif dengan teknik studi kepustakaan. Berdasarkan analisis lirik tujuh lagu dalam album, disimpulkan bahwa lirik semua lagu mengandung kelima jenis makna asosiatif Leech, yaitu makna sosial, makna afektif, makna reflektif, makna kolokatif, serta makna konotatif yang memiliki komposisi terbanyak.

Song as one of music art`s products is often employed as a place to convey the thoughts and feelings of its creators, by utilizing its component, namely lyrics. Along with understanding the context, the style of writing and the use of diction in song lyrics cause certain effects that vary on each of its listeners. By pivoting on semantics and Roman Jakobson`s Model of Communication as this study`s theories, this study aims to analyze the meanings of the lyrics in an album titled `442` by one of the said most legendary lyricists in Russia named Dolphin, and categorize them into Geoffrey Leech`s classification of associative meaning. The method used in this study is qualitative-descriptive with literature study techniques. Based on the analysis on the lyrics of the seven songs in the album, conclusions were drawn that the lyrics of all songs contain all five types of Leech`s associative meaning, namely social meaning, affective meaning, reflective meaning, collocative meaning, and connotative meaning that has the most compositions.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>