Ditemukan 73472 dokumen yang sesuai dengan query
Adi Kristina Wulandari
"Sun Wukong-孙悟空 adalah tokoh utama dalam novel klasik Cina abad ke-16 berjudul Kisah Perjalanan ke Barat- Xīyóu jì 西游记. Sun Wukong semakin populer sejak kemunculannya pada tahun 1926 dalam film-film adaptasi perjalanan ke barat. Disertasi ini menganalisis sosok Sun Wukong sebagai representasi ideologi Impian Cina. Korpus yang digunakan adalah penokohan Sun Wukong dalam tujuh film adaptasi perjalanan ke barat yang dirilis pada periode 2013 hingga 2018, dengan box office rate di atas US$ 100 juta. Analisis dibagi kedalam tiga bagian, konteks, korpus, dan ideologi. Konsep dan teori adaptasi digunakan untuk melihat mitologisasi monyet Sun Wukong sejak era klasik hingga diadaptasi dalam film masa kini sebagai konteks. Analisis korpus secara naratif dan sinematik dilakukan menggunakan skema monomyth hero’s journey dari Joseph Campbell (2010), dan visual penokohan berdasarkan Fictional and dramatic elements dari Dennis W. Petrie dan Joseph M. Boggs (2012). Rekontekstualisasi Sun Wukong sebagai ekspresi diskursif dan reproduksi ideologi, dilakukan dengan cara mengkritisi penempatannya dalam film sebagai bentuk ideologi Impian Cina yang relevan dengan konteks zaman. Disertasi ini membaca Impian Cina sebagai ideologi berdasarkan definisi yang dijelaskan oleh Terry Eagleton (1991) dan Teun A. van Dijk (1998), ideologi sebagai seperangkat gagasan dan keyakinan yang menentukan praktik sosial masyarakat. Konsep Impian Cina memperlihatkan impian bangsa Cina tentang kondisi kehidupan material dan spiritual yang lebih baik. Konsepsi Impian Cina pada era Xi Jinping melebur bersama ideologi negara dalam wacana Chinese Dream-Zhōngguó mèng中国梦, membentuk wacana besar yang berkarakteristik Cina. Secara epistemologi dan ontologi, kerangka teori dan metodologi yang digunakan disertasi ini, menghadirkan kebaruan dalam pembacaan sistematis dan kritis tentang sosok Sun Wukong terkait dengan ideologi Impian Cina. Disertasi ini memperlihatkan transformasi ketiga sosok monyet SWK, yaitu ‘from hero to superhero,’ dan relevansinya dengan konteks Cina kontemporer, khususnya era Xi Jinping. Kata Kunci: Sun Wukong 孙悟空; Kisah Perjalanan ke Barat西游记; Impian Cina中国梦; Ideologi; Monomyth; Film Cina.
Sun Wukong-孙悟空 is the main character in Wu Cheng'en's 16th-century Chinese classic novel, Journey to the West- Xīyóu jì 西游记. Sun Wukong has been popular since in 1926 in the film adaptation of journey to the west. This dissertation analyzes the figure of Sun Wukong as a representation of the Chinese Dream ideology. The corpus is the characterization of Sun Wukong in seven film adaptations of the journey to the west which were released in the period 2013 to 2018 and hit a box office rate of over US$ 100 million. The analysis is divided into three parts, context, corpus, and ideology. The concept and theory of adaptation are used to look at the mythologization of the monkey Sun Wukong from the classical era to being adapted in nowadays films as a context. Narrative and cinematic aspects are analyzed using the monomyth hero's journey scheme by Joseph Campbell (2010), and visual characterizations based on Fictional and dramatic elements by Dennis W. Petrie and Joseph M. Boggs (2012). The recontextualization of Sun Wukong as a discursive expression and reproduction of ideology is analyzed by criticizing his placement in the film as a form of Chinese Dream ideology that is relevant to the current context. This dissertation reads the Chinese Dream as an ideology based on the definition explained by Terry Eagleton (1991) and Teun A. van Dijk (1998), ideology is a set of ideas and beliefs that determine people's social practices. The concept of the Chinese Dream shows the Chinese people's dream of better material and spiritual living conditions. The conception of the Chinese Dream in the Xi Jinping era merged with the state ideology in the discourse of the Chinese Dream-Zhōngguó mèng中国梦, forming an extensive discourse with Chinese characteristics. Epistemologically and ontologically, the theoretical framework and methodology present a novelty in a systematic and critical reading of the figure of Sun Wukong in relation to the ideology of the Chinese Dream. This dissertation shows the third transformation of Sun Wukong monkey figures, 'from hero to superhero,' and his relevance to the contemporary Chinese context, particularly the Xi Jinping era."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership Universitas Indonesia Library
Ratna Ayu Paramita Utomo Putri
"Film adalah media komunikasi yang bersifat audio visual untuk menyampaikan suatu pesan kepada sekelompok orang yang berkumpul di suatu tempat dan situasi tertentu. Pesan film pada komunikasi massa dapat berupa pandangan mengenai budaya, legenda ataupun mitologi yang telah berkembang dan dipercaya di suatu kelompok masyarakat tertentu. Film The Monkey King : The Legend Begin (2016) adalah salah satu visualisasi dari salah satu legenda yang paling terkenal di masyarakat Cina. Melalui pendekatan hermeneutik, penulis bermaksud memberikan muatan interpretasi pada tokoh Sun Wukong yang merupakan tokoh sentral di film dan kaitannya dengan pemaknaan tokoh diantara kepercayaan masyarakat Cina.
Film is an audio visual mass communication that use to deliver messages to a group of people who gather in particular place and situation. The message of film in mass communication are the views about cultures, legends, or myths which developed and believed in one of particular society. The Monkey King: The Legend Begin (2016) s film is one of the visualization from the most famous legend among Chinese societies. Through a hermeneutic approach, writer aims to give interpretation to the Sun Wukong character who being a central character in the film and its relevancy with the meaning of the character among the Chinese people believes."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
"Kampanye merupakan sebuah tindakan komunikasi yang digunakan untuk mempengaruhi sikap khalayak. Salah satu jenis kampanye yang kerap dilakukan adalah kampanye politik. Tujuan kampanye politik adalah untuk memenangkan dukungan masyarakat terhadap kandidat yang diajukan oleh partai politik. Proposal ini menyajikan serangkaian strategi dan program kampanye politik pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, dimana salah satu kandidatnya adalah pasangan Rieke Diah Pitaloka dan Teten Masduki. Pasangan ini memiliki citra yang cukup baik di masyarakat, sebab sama-sama memiliki kepedulian tinggi terhadap masalah sosial seperti kesehatan, pendidikan dan perburuhan. Namun pasangan Rieke-Teten hanya didukung oleh satu partai, yaitu PDI-P. Oleh karena itu, proposal kampanye ini berusaha untuk membantu pasangan Rieke-Teten dalam memenangkan Pemilukada Jawa Barat. Kampanye Rieke-Teten menggunakan model kampanye fungsi-fungsi komunikatif dari Judith Trent dan Robert Freidenberg. Dalam model ini, langkah-langkah kampanye dimulai dari tahap surfacing, primary, nomination dan election. Keseluruhan langkah kampanye dan pengukurannya akan dijelaskan secara terperinci didalam proposal ini.
Campaign is one of communication act that used to influence public attitudes. Political campaign is one type of campaign that people usually used in daily activities. The goal of political campaign is to get public support for candidates that submitted by political parties. This proposal presents political campaign strategies and programs that used for Governor and Vice Governor of West Java election, where Rieke Diah Pitaloka and Teten Masduki are one of the candidate. This couple have a good image, because both of them have a high awareness of social issues such as public health, education and labor. But, Rieke-Teten only supported by a single party, PDI-P. Because of that, this proposal campaign seeks to help Rieke-Teten to won West Java General Election. Rieke-Teten political campaign using communicative functions model campaign by Judith Trent and Robert Freidenberg. In this model, the steps of campaign began on surfacing stage, primary stage, nomination stage and the last, election stage. The whole of campaign and the measurement steps will be explained in detail in this proposal."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Muhammad Hilmi Putra Abriniado
"Skripsi ini membahas mengenai implementasi Kebijakan Impor Film Asing Cina yang diatur dalam Film Industry Promotion Law sebagai upaya pemerintah Cina dalam mempertahankan ideologi sosialis dari invasi budaya dan ideologi Barat yang masuk melalui film Hollywood. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Dengan menggunakan teori Cultural Policy dan konsep Core Value System of Socialist, penelitian ini mencoba mengghubungkan penerapan Film Industry Promotion Law dengan upaya pemerintah Cina dalam mempertahankan ideologi sosialis. Berangkat dari asumsi bahwa terdapat keterkaitan antara Film Industry Promotion Law dengan upaya mempertahankan ideologi sosialis, penelitian ini juga menunjukan bahwa keberhasilan penerapan Film Industry Promotion Law berimplikasi dengan hilangnya budaya dan ideologi Barat yang terkandung dalam film Hollywood dan dominasi nilai-nilai sosialis dalam film-film yang beredar di Cina. Dengan begitu melalui kebijakan ini masyarakat Cina tidak terpapar dengan budaya dan ideologi Barat yang berpotensi menggeser budaya dan ideologi Cina.
This thesis discusses the implementation of the Chinese Foreign Film Import Policy that regulated in the Film Industry Promotion Law as an effort to defend the socialist ideology from the Western cultural and ideology invasion that entered through Hollywood movies. This study used qualitative research methods. Using the Cultural Policy theory and The Core Value system of Socialist concept, this research attempts to link the implementation of the Film Industry Promotion Law to the efforts of the Chinese government in maintaining socialist ideology. Based on the assumption that there is a connection between Film Industry Promotion Law and the effort to maintain socialist ideology, this study also shows that the successful implementation of Film Industry Promotion Law has implications for eliminate Western culture and ideology contained in Hollywood movies and the dominance of socialist values in movies circulating in China. In this way, through this policy, Chinese society not exposed to Western culture and ideology which has the potential to shift Chinese culture and ideology."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nadia Khadijah Putri
"Artikel ini membahas perkembangan Impian Cina (Zhongguomeng) dan Impian Asia (Yazhoumeng) sebagai sebuah landasan dari lahirnya gagasan Inisiatif Sabuk dan Jalan (One Belt One Road (OBOR) atau Belt and Road Initiative (BRI)). Artikel ini berfokus pada peran gagasan Zhongguomeng dan Yazhoumeng terhadap BRI, yang diiniasi oleh Xi Jinping. BRI dicanangkan Xi Jinping pada tahun 2013 dengan tujuan untuk memperkuat ekonomi Beijing dan memacu pertumbuhan ekonomi negara tetangga Cina melalui pembangunan infrastruktur. Dengan metode penelitian kualitatif berbasis pendekatan historis, penelitian ini memaparkan asal usul Zhongguomeng, dasar kelahiran Yazhoumeng, perkembangan BRI hingga saat ini, serta menganalisis keterkaitan antara Zhongguomeng, Yazhoumeng, dan BRI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BRI adalah sebuah alat untuk mewujudkan dan melanjutkan Zhongguomeng yang ingin mencapai Yazhoumeng. Sementara itu, Zhongguomeng adalah dasar untuk mencapai Kebangkitan Besar Bangsa Cina pada tahun 2021 dan 2049, dan Yazhoumeng adalah inisiatif konsep keamanan bersama yang dapat menyokong dan membantu negara tetangga Cina di kawasan Asia.
This article discusses the development of the Chinese Dream (Zhongguomeng) and Asian Dream (Yazhoumeng) as a groundwork of the One Belt One Road (OBOR) or Belt and Road Initiative (BRI). This article focuses on the role of Zhongguomeng and Yazhoumeng towards BRI, which was initiated by Xi Jinping. BRI was launched by Xi Jinping in 2013 to strengthen Beijings economy and spur economic growth in neighbouring China through infrastructure development. With a historical approach, the study presents the origin of Zhongguomeng and Yazhoumeng, the development of BRI to date, as well as analyzing the relationship between Zhongguomeng, Yazhoumeng, and BRI. The results of the study show that BRI is a tool for realizing and continuing Zhongguomeng to reach Yazhoumeng. Meanwhile, Zhongguomeng is the basis for achieving the Great Awakening of the Chinese Nation in 2021 and 2049, and Yazhoumeng is a joint security concept that supports and help Chinas neighbour countries in Asia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Murakami, Haruki, 1949-
London: Vintage Books, 2003
895.635 MUR s
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Robby Andara Subiantoro
"
ABSTRAKPerkembangan lingkungan yang begitu pesat membuat sebuah tuntutan kepada kepala daerah untuk dapat bisa beradaptasi dan tetap memenuhi tuntutan masyarakat yang terus berubah seiring berubahnya lingkungan. Bupati Dedi Mulyadi dalam kepemimpinannya disebut-sebut dapat membawa perubahan yang lebih baik untuk Kabupaten Purwakarta. Namun, kepemimpinan yang dijalankannya ini masih terdapat penolakan masyarakat terkait kebijakannya. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan Kapabilitas Kepemimpinan Bupati Dedi Mulyadi dalam Pemerintahan Kabupaten Purwakarta Periode 2013-2018 menggunakan teori kapabilitas dinamis dalam dynamic governance yang dikemukakan oleh Neo Boon Shiong dan Geraldine Chen. Penelitian ini menggunakan paradigma post-positivist dan pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan yang dilakukan oleh Dedi Mulyadi ini telah memiliki kapabilitas dinamis dalam menjalankan pemerintahannya. Kendati demikian, kapapbilitas dinamis yang dimiliki ini belum sepenuhnya terpenuhi terdapat beberapa dimensi yang tidak terpenuhi dan beberapa masalah dalam pelaksaannya.
ABSTRACTThe rapid development of the environment makes a claim to the head of the region to be able to adapt and continue to meet the demands of a changing society as the environment changes. Regent Dedi Mulyadi in his leadership mentioned can bring a better change for Purwakarta District. However, the leadership he runs there are still community rejection because of his policy. Based on these problems, this study aims to describe the Leadership Capability of Regent Dedi Mulyadi in Purwakarta Regency Government for the period 2013 2018 using dynamic capability theory in dynamic governance proposed by Neo Boon Shiong and Geraldine Chen. This research uses post positivist paradigm and data collection through in depth interview and literature study. The results showed that the leadership conducted by Dedi Mulyadi has had a dynamic capability in running his government. Nevertheless, this dynamic capability has not been fully met there are some unfulfilled dimensions and some problems in the implementation."
2016
S68600
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Karen Theresya
"Seiring perkembangan teknologi, game online pun berkembang pesat dan berhasil mendapat antusiasme dari masyarakat dunia, termasuk Indonesia. Salah satu game online yang paling populer di Indonesia saat ini adalah Mobile Legends. Mobile Legends seringkali membuat karakter hero yang diadaptasi dari sejarah, cerita rakyat, dan tokoh berpengaruh dari berbagai negara. Penelitian ini akan membahas mengenai karakter Sun (Sun Wukong) dalam game Mobile Legends yang diadaptasi dari cerita rakyat Cina. Melalui tokoh ini, para pemain secara tidak langsung diperkenalkan dengan budaya Cina itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman player Sun di Jakarta terhadap tokoh Sun dalam Mobile Legends dan budaya Cina.
Along with the development of technology, online games are growing rapidly and managed to get enthusiasm from the world community, including Indonesia. One of the most popular online games in Indonesia today is Mobile Legends. Mobile Legends often creates hero characters adapted from history, folklore, and influential characters from various countries. This study will discuss the character Sun (Sun Wukong) in the Mobile Legends game which is adapted from Chinese folklore. Through this character, the players are indirectly introduced to Chinese culture itself. This study aims to determine the level of understanding of Sun players in Jakarta towards Sun's character in Mobile Legends and Chinese culture."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Amelia Rahma
"Zhong Menghong adalah seorang produser yang berasal dari Taiwan. Salah satu karyanya adalah film A Sun 《yángguāng pǔzhào》(2019) yang diluncurkan di Netflix. Film ini berkisah tentang sebuah keluarga yang beranggotakan empat orang, yaitu Ayah Chen, Ibu Chen, Jianhao, dan Jianhe. Jianhe terlibat dalam sebuah tragedi kriminal dengan rekannya, Caitou. Jianhe menemani Caitou dalam aksinya memotong tangan musuhnya. Akhirnya mereka berdua di tahan, Jianhe pun masuk ke lapas remaja. Setelah tragedi ini, sang kakak, Jianhao, menjadi tertekan dan depresi sehingga berakhir bunuh diri. Dari alur cerita ini, penulis film tidak menampakkan makna matahari sebagaimana disebutkan dalam judul film A Sun 《yángguāng pǔzhào》. Pada umumnya, judul film merefleksikan isi cerita, tetapi dalam film ini, “Sang Matahari” tidak diperlihatkan secara nyata, sehingga membuka peluang kepada penonton untuk menginterpretasikan dan menganalisisnya. Penelitian ini menemukan munculnya makna matahari ada pada tokoh Ibu Chen. Melalui peran Ibu Chen yang selalu menyelesaikan masalah upaya menjaga keutuhan keluarga serta tindakan-tindakan lainnya dalam film A Sun《yángguāng pǔzhào》membawa penulis menyimpulkan bahwa “matahari” yang dimaksudkan pada judul adalah Ibu Chen.
Zhong Menghong is a producer from Taiwan. One of his works is the movie A Sun 《yángguāng pǔzhào》(2019) which was launched on Netflix. This film is about a family of four, namely Chen's father, Chen's mother, Jianhao, and Jianhe. Jianhe was involved in a criminal tragedy with his partner, Caitou. Jianhe accompanied Caitou in his action of cut off his enemy's hands. At last, they were both arrested, and Jianhe went into a teenage tent. After this tragedy, the older brother, Jianhao, became stressed and depressed until he ended up killing himself. From this line of story, film writers did not display the meaning of the sun itself as mentioned in the title of film A Sun 《yángguāng pǔzhào》. In general, the title of the film reflects the content of the story, but in this film, “The Sun” is not actually displayed, so it opens the opportunity for audiences to interpret and analyze it. This study found that it meant the sun was on Chen's mother. Through the role of Mother Chen who always solved the problem of keeping the family and other actions in the film A Sun《yángguāng pǔzhào》brought writers to the conclusion that the “sun” meant in the title is Mother Chen."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Karissa Karim
"Loving Vincent adalah sebuah film animasi yang terdiri dari lukisan-lukisan cat minyak. Di dalam film Loving Vincent terdapat lukisan-lukisan Vincent van Gogh yang asli dan lukisan-lukisan Vincent van Gogh yang dimodifikasi oleh pelukis-pelukis lainnya. Lukisan-lukisan penting di dalam film Loving Vincent membangun benang merah cerita dan memberikan makna-makna yang penting. Lukisan-lukisan di dalam film Loving Vincent yang dipilih untuk diteliti sebanyak tujuh lukisan. Masalah penelitian ini adalah : Makna apa yang terkandung di dalam tujuh lukisan dalam film Loving Vincent? Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan makna yang terkandung pada tujuh lukisan dan untuk melihat citra Vincent van Gogh di dalam film. Penelitian ini menggunakan semiotik dari Roland Barthes. Metode yang akan digunakan di dalam penelitian ini adalah metode Alih Wahana dari Sapardi Djoko Damono. Hasil penelitian menunjukan bahwa ke-tujuh lukisan yang diteliti memberikan makna mengenai kejiwaan Vincent van Gogh yang terganggu. Tujuh lukisan tersebut memperlihatkan citra Vincent van Gogh sebagai pribadi yang membutuhkan pertolongan, bukan hanya sebagai seorang pelukis yang brilian. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library