Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 178599 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ikhsanun Kamil Pratama (Canun Kamil)
Bandung: Sakeena Lentera Berkah, 2022
297.56 IKH s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Astiliani
"Keterikatan karyawan terhadap perusahaan sangat diperlukan bagi perusahaan untuk dapat tetap bertahan pada dunia usaha saat ini yang telah mengalami perkembangan dan perubahan yang semakin cepat. Rendahnya keterikatan organisasi pada karyawan dapat membawa dampak negatif bagi perusahaan, yaitu tingginya tingkat absensi dan pergantian karyawan (turnover). Namun di pihak lain, tingginya keterikatan karyawan terhadap perusahaannya dapat membawa dampak negatif bagi karyawan terutama yang telah berkeluarga.
Waktu dan tenaga yang dicurahkan untuk perusahaan akan mengurangi interaksi individu dengan keluarganya, sehingga individu tidak sepenuhnya dapat memenuhi peran di dalam keluarganya. Hal ini terutama dialami olah pasangan bekerja yang memiliki anak usia balita. Kesulitan yang dihadapi pasangan bekerja tidak hanya terbatas pada pengurusan anak yang masih membutuhkan perhatian yang besar dari kedua orang tua, tetapi terbatasnya waktu yang diluangkan bagi pasangannya dan dalam penyelesain tugas-tugas rumah tangga.
Beberapa penelitian di negara Barat menunjukkan bahwa peran dalam keluarga berhubungan dengan perkembangan keterikatan organisasi seseorang. Suatu penelitian yang dilakukan terhadap karyawan yang memiliki anak usia balita menyatakan bahwa tingginya keterlibatan peran dalam keluarga berhubungan dengan tingginya keterikatan organisasi karyawan. Namun, terdapat pula penelitian yang menunjukkan bahwa rendahnya keterlibatan diri seseorang terhadap perannya di dalam keluarga berhubungan dengan tingginya keterikatan organisasi seseorang.
Dapat terlihat bahwa masih terdapat hasil yang kontradiksi dari penelitian- penelitian tersebut. Berdasarkan hal ini, maka pada penelitian ini ingin diketahui lebih jelas hubungan antara peran dalam keluarga dan keterikatan organisasi pada pria dan wanita bekerja yang memiliki anak usia balita, khususnya di Jakarta. Penelitian ini menggunakan pengumpul data berupa kuesioner yang terdiri dari dua alat ukur yang telah diadaptasi, yaitu Life Role Salience Scale dari Amatea et al. dan Commitment Organization Scale dari Allen dan Meyer. Subyek dalam penelitian ini adalah pria dan wanita yang merupakan suami istri bekerja, memiliki anak usia balita, berpendidikan minimal D3, dan telah bekerja di perusahaan minimal 15 bulan.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signikan antara peran dalam keluarga dan keterikatan organisasi. Pada subyek wanita menunjukkan hubungan yang positif dan keterikatan yang tidak berhubungan dengan peran dalam keluarga adalah keterikatan afektif. Sedangkan pada pria, hubungan yang terjadi adalah hubungan negatif dan keterikatan yang tidak berhubungan dengan peran dalam keluarga adalah keterikatan kesinambungan.
Hasil tambahan menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat keterikatan organisasi. Namun berdasarkan komponennya, hasil menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat keterikatan afektif dan normatif antara pria dan wanita. Dalam hal keterlibatan terhadap peran dalam keluarga, pria dan wanita menunjukkan skor yang berbeda secara signifikan pada peran dalam keluarga dan dalam dimensi peran sebagai orang tua dan pengurus rumah tangga. Selain itu hasil menunjukkan bahwa pada wanita terdapat perbedaan tingkat keterikatan organisasi dan komponen kesinambungan berdasarkan jumlah pengeluaran. Hal ini tidak berbeda dengan pria, bahwa terdapat perbedaan skor rata-rata yang signiilkan pada keterikatan organisasi serta pada komponen afektif dan normatif berdasarkan jumlah pengeluaran untuk rnemenuhi kebutuhan anak dan keluarga. Hasil juga menunjukkan bahwa semakin besar gaji yang diterima oleh pria bekerja, maka semakin tinggi keterikatan organisasi, terutama keterikatan kesinambungannya."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1998
S2675
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lateiner, Alfred R
Jakarta: Akasara Baru, 1980
658.302 LAT t (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nidya Chandra Muji Utami
"Permasalahan remaja yang terlibat penggunaan narkoba khususnya di kota kota besar sekarang ini sangatlah meresahkan keluarga sebagai orangtua dan masyarakat. Adanya kasus seorang anak yang memakai narkoba dalam suatu keluarga oleh masyarakat kita seringkali dimaknai sebagai cerminan keluarga yang tidak bahagia, berantakan dan gagal di mama pasangan suami dan istri dalam keluarga tersebut dianggap sebagai orangtua yang tidak mampu mendidik anak-anaknya secara baik.
Dalam kenyataannya mempunyai seorang anak remaja yang terlibat pemakaian dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang bagi kebanyakan pasangan suami dan istri sebagai pasangan orangtua seringkali menimbulkan konflik dashyat yang bisa merupakan ancaman yang sangat serius bagi keutuhan rumah tangga. mereka jika tidak dikelola secara tepat.
Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah mengetahui, menjelaskan dan menganalisa komunikasi yang terjadi antara pasangan suami istri saat mengetahui bahwa anak mereka terlibat dalam pemakaian obat-obatan terlarang (narkoba) Serta manajemen konflik yang dipakai pasangan suami istri informan penelitian dalam penanganan konflik sebagai upaya pengembalian keharmonisan dan peningkatan hubungan antarpribadi diantara mereka.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang menekankan pada makna, penalaran, definisi suatu situasi tertentu (dalam konteks tertentu), lebih banyak meneliti hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari dengan paradigma kontruktivis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus.
Komunikasi dan konflik tidak dapat dilepaskan dari segala aspek kehidupan rumah tangga. Perkawinan yang bahagia tidak ditentukan oleh ada atau tidaknya konflik, melainkan pada bagaimana cara pihak-pihak yang berkonflik dalam mengelola konflik. Hal ini menegaskan bahwa apakah suatu konflik akan bersifat konstruktif ataukah destruktif sangatlah tergantung kepada cam-cam atau strategi-strategi pengelolaan dan penyelesaian konflik yang digunakan. Dan cara pasangan suami istri dalam keluarga, dalam mengelola konflik sangatlah tergantung kepada sistem keluarga di mana pasangan suami istri tersebut berasal.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa konflik bisa dikelola secara konstruktif dengan meningkatkan kualitas dari komunikasi dua arah (dialog) yang di dalamnya melibatkan keterbukaan. Keterbukaan akan memungkinkan pasangan suami istri untuk mereduksi ketidakpastian mereka akan reaksi pasangan, mengevaluasi hubungan mereka berdasarkan costs and rewards secara fair dan bersikap positif dalam menyingkapi masalah yang hadir dalam rumah tangga. Dalam penelitian ini, pasangan suami istri informan penelitian yang menggunakan keterbukaan dalam berkomunikasi dengan pasangannya, memperlihatkan rasa puas yang lebih tinggi dalam hubungan interpersonalnya dengan mempergunakan caracara penanganan konflik yang memuaskan kedua belah pihak seperti akomodasi, kolaborasi dan kompromi daripada mempergunakan cara-cara penanganan konflik kompetisi maupun penghindaran.
Akhirnya, hasil penelitian ini menujukkan bahwa penanganan konflik dengan cara-cara atau strategi-strategi yang tepat akan meningkatkan suatu hubungan dan mendatangkan kebahagiaan bagi pasangan suami-istri yang mengalami konflik dalam keluarga."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T13964
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rista Ihwanny
"Dalam skripsi ini saya menganalisis sejauh mana pengaruh ragam bahasa pria dan ragam bahasa wanita terhadap tindak tutur suami dan istri dalam berkomunikasi di lingkungan keluarga pada roman Liebe ist kein Argument karya Leonie Ossowsky. Fokus penelitian saya adalah modus komunikasi suami dan istri dalam keluarga dikaitkan dengan ragam bahasa pria dan ragam bahasa wanita. Fokus penelitian pada bidang pragmatik, sedangkan unsur sintaktis dan semantik sebagai penunjang.
Skripsi ini terdiri dari empat bab. Teori-teori yang tersaji dalam bab II terdiri dari ringkasan sejarah keluarga di Jerman, teori komunikasi menurut Judy Pearson, ciri-ciri ragam bahasa pria dan ragam bahasa wanita menurut Ingrid Samel dan Santa Tromel Plotz, serta teori tindak tutur Austin.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ragam bahasa pria dan wanita mempengaruhi komunikasi dalam roman Liebe ist kein Argument karya Leonie Ossowsky. Dominasi - yang merupakan salah satu ciri ragam bahasa pria - jelas terlihat pada roman tersebut. Prialah yang kebanyakan mendominasi percakapan dan berperan aktif di dalamnya, Pria lebih superior sedangkan wanita lebih inferior, karena interaksi dalam komunikasi bersifat searah."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S14984
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Emy Susanty
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1983
S6538
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bunda Sri Sugiri
"Pada tanggal 22 Desember 1995, Presiden Republik Indonesia mencanangkan kemitrasejajaran wanita dan pria sebagai suatu Gerakan Nasional. Dikatakan bahwa: dengan kemitrasejajaran pria dan wanita yang harmonis, kita bangun bangsa Indonesia yang maju dan sejahtera lahir dan batin. Wanita sebagai warga negara mempunyai hak, kewajiban dan kesempatan yang sama dengan pria di segala bidang. Namun pada kenyataannya masih banyak ditemukan ketidak sejajaran antara wanita dan pria. Kemitrasejajaran pria dan wanita masih perlu disosialisasikan, dimulai dari keluarga sebagai pranata sosial terkecil sampai pranata yang terluas, yaitu masyarakat. Penelitian ini menitikberatkan pada relasi jender suami istri di dalam keluarga. Selain itu juga ingin diketahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi seorang individu (informan) terhadap pandangan dan sikap serta prilakunya tentang kemitrasejajaran wanita dan pria. Untuk melihat apakah posisi suami istri setara dalam relasi perkawinannya, pembagian kerja di dalam rumah tangga dan proses pengambilan keputusan serta posisi tawar (bargaining position) istri dalam proses tersebut, menjadi perhatian dalam penelitian ini. Empat (4) orang informan dipilih dengan kriteria sudah menikah, dalam kelompok usia dewasa muda, dan mahasiswa Universitas Indonesia.
Untuk memahami informan dan dalam menganalisis temuan lapangan, dipakai teori Sistem Ekologi, teori Sistem Keluarga dan teori Belajar Sosial. Dari keempat informan, tampaknya pembagian kerja tidak terlalu kaku dalam pelaksanaannya, dalam artian sebagai suami istri pembagian kerja di dalam keluarga tidak lagi berdasarkan jender, tetapi berdasarkan kesepakatan dan melihat situasi serta kondisi pasangannya masing-masing. Sedang posisi tawar istri oleh keempat informan dirasakan setara, karena mereka diikut sertakan pada proses pengambilan keputusan, di dengar pendapatnya dan memutuskan segala hal di dalam keluarga bersama-sama. Mereka merasa di hargai walaupun tidak mempunyai penghasilan sendiri.
Keluarga orientasi, orang tua, pendidikan, media komunikasi dan pasangan hidup beserta keluarganya merupakan faktor yang mempengaruhi pandangan dan sikap informan terhadap konsep kemitrasejajaran. Konsep kemitrasejajaran pria dan wanita sebagai suami istri yang saling menghargai, saling membantu dengan menerima kelebihan dan kekurangan pasangannya masing-masing, sudah mulai diterima, dipahami dan diwujudkan, tetapi masih berada dalam proses transisi. Artinya masih dengan batasan-batasan tertentu, sesuai dengan tatanan keluarganya masing-masing."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S6401
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>