Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 199203 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rafidah Saraswati
"Untuk memahami tanggung jawab dan peran sebagai Apoteker maka seorang calon Apoteker akan melakukan Praktik Kerja Profesi sekaligus mendapat gambaran yang lebih jelas mengenai dunia kerja yang selanjutnya akan dijalani oleh calon Apoteker setelah lulus. Apotek, Pedagang Besar Farmasi (PBF), dan Rumah Sakit adalah beberapa contoh tempat dimana profesi Apoteker dapat melakukan praktik kefarmasian. Praktik Kerja Profesi Apoteker dilakukan di Apotek Roxy Pademangan pada periode Januari 2021 dilanjutkan di Kimia Farma Trading & Distribution Jakarta 3 pada periode Februari 2021 dan di Rumah Sakit yang berfokus pada pendidikan untuk lingkup Universitas Indonesia yaitu Rumah Sakit Universitas Indonesia pada periode Maret-Mei 2021. Dari pengalaman Praktik Kerja Profesi tersebut diharapkan menjadi salah satu bagian pembelajaran bagi calon Apoteker untuk mengembangkan pengetahuan, pengalam, serta keterampilan sebelum melakukan praktik kefarmasian setelah lulus.

Internship or professional work practice is to understand the responsibilities and roles of a pharmacist as a pharmacist candidate will carry out a professional work practices and at the same time get an overview of the work that they will face after graduating from Pharmacist Profession Program. Pharmacies, Pharmaceutical Wholesalers, and Hospitals are some examples of places where the Pharmacist profession can play a role in pharmacy practice. Pharmacist professional work practice were carried out at the Apotek Roxy Pademangan on January 2021 period, followed by Kimia Farma Trading & Distribution Jakarta 3 on February 2021 period and lastly at a hospital that focused on education for the scope of the University of Indonesia, Rumah Sakit Universitas Indonesia on March-May 2021 period. From the professional work practice experience in hopes that it will become a part of learning for prospective Pharmacists to develop knowledge, experience, and skills prior to practicing pharmacy after graduation.

"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Zahrah Puspita
"Profesi apoteker mempunyai peran penting dalam pekerjaan kefarmasian. Salah satu hal penting yang harus dilakukan untuk menjadi seorang apoteker profesional adalah berpartisipasi langsung dalam melakukan praktik kefarmasian. Maka dari itu, calon apoteker dituntut untuk
menjalani prktik profesi sebagai bekal dan pengalaman untuk memahami peran apoteker dan meningkatkan kompetensi sebelum memasuki dunia kerja. Praktik Kerja Profesi Apoteker dilaksanakan di Apotek Atrika pada Periode Juli 2021, PT Pharos Indonesia periode Oktober –
November 2021, PT SamMarie Tramedifa periode Desember 2021. Melalui proses PKPA di industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan apotek tersebut, calon apoteker diharapkan mampu memperoleh wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang sesuai untuk
melakukan pekerjaan kefarmasian.

The pharmacist profession has an important role in pharmacy work. One of the important things that must be done to become a professional pharmacist is to participate directly in the practice of pharmacy. Therefore, prospective pharmacists are required to undergo professional practice as a provision and experience to understand the role of pharmacists and increase competence before entering the world of work. Pharmacist Professional Work Practices will be held at Apotek Atrika in the period of July 2021, PT Pharos Indonesia for the period of October – November 2021, PT SamMarie Tramedifa for the period December 2021. Through the PKPA process in the pharmaceutical industry, pharmaceutical wholesalers, and pharmacies, prospective pharmacists are expected to be able to gain insight, knowledge, skills, and experience suitable for do pharmaceutical work."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hamida Fatimah Zahra
"Pelaksanaan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) merupakan suatu wadah bagi calon apoteker dalam peningkatan wawasan dan juga kompetensi sesuai dengan area nya masing-masing. Penulis mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan PKPA pada bidang farmasi industri di PT. Soho Industri Farmasi, bidang pelayanan kefarmasian di Apotek Kimia Farma 340 Cikarang, lembaga pemerintahan khususnya terkait registrasi obat pada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, dan pada bidang distribusi di PT. Anugerah Pharmindo Lestari. Pelaksanaan PKPA dilakukan pada periode bulan Juli – November Tahun 2021. Setiap area PKPA memiliki fokus dan tujuan yang berbeda-beda. Pada laporan ini akan membahas masing-masing pelaksanaan PKPA sesuai dengan ruang lingkup serta analisis masalah yang dilakukan. Pengalaman praktik kerja tersebut diharapkan dapat membantu calon apoteker untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di masa mendatang.

Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) is a place for pharmacist to increase their knowledge and competence with their respective areas. Author had the opportunity to carry out apothecary internship for pharmaceutical industry at PT. SOHO Industri Pharmasi, good pharmacy practice at Kimia Farma Pharmacy 340 Cikarang, pharmaceutical related government for drug registration at Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, and distribution sector at PT. Anugerah Pharmindo Lestari. The implementation of internship program was carried out in period of July-November 2021. Each internship program has different focus area and its aim. This report will discuss implementation for its scope and analyzing problems of each internship place. The internship experiences were hoped to help pharmacist to do pharmaceutical practice in the future.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Asriningati Paryono
"Dengan obat sebagai produknya, sebuah industri farmasi diharuskan untuk mengikuti Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) untuk memastikan keamanan pasien. Salah satu aspek pada CPOB adalah dokumentasi, yaitu bagian dari sistem manajemen informasi dan dokumentasi yang baik, serta penting diperhatikan dalam pemastian mutu. Proses dokumentasi bertujuan untuk memastikan tiap personil mendapatkan rincian pekerjaan yang jelas dan relevan untuk mengurangi misinterpretasi akibat komunikasi lisan. Implementasi dari aspek ini adalah catatan bets. Catatan bets yang lengkap dibutuhkan untuk memulai proses produksi sehingga beberapa faktor dapat memengaruhi waktu preparasinya dan berdampak terhadap proses produksi. Laporan ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang memengaruhi waktu preparasi catatan bets dan dampaknya terhadap proses produksi. Dilakukan studi literatur mengenai catatan bets dan sistem dokumentasi pada industri farmasi. Standar prosedur operasional (SPO) persuahaan mengenai pembuatan catatan bets utama, sistem dokumentasi, dan manajemen catatan bets dikaji. Dilakukan juga wawancara bersama staf pemastian mutu dan produksi mengenai proses preparasi catatan bets dan aspek produksi mana yang mungkin terdampak oleh preparasi catatan bets. Notifikasi pembuatan catatan bets dari sistem Oracle® kemudian dikumpulkan. Data yang terkumpul dilakukan analisis dan identifikasi terkait faktor yang berpengaruh. Diagram fishbone dibuat sebagai visualisasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa rentang waktu yang dibutuhkan untuk preparasi catatan bets adalah 1-8 hari. Beberapa aspek berperan dalam keterlambatan preparasi, seperti man (kurangnya tenaga kerja, kesalahan manusia), machine (kesalahan sistem dan proses printing), material (waktu tunggu dari material yang dibutuhkan, perubahan pada catatan bets utama), environment (kondisi penyimpanan catatan bets yang kurang baik), serta method (ketidakpatuhan terhadap SOP). Aspek-aspek ini berperan dalam keterlambatan pada proses produksi.

With drugs and medicines as its product, a pharmaceutical industry is required to comply with the national current Good Manufacturing Practice (cGMP) to ensure patient safety. One of many aspects discussed in GMP is documentation, a part of information and document management system and paramount in quality assurance. Documentation process aims to ensure that each personnel receives a clear, detailed, and relevant job description to minimize misinterpretation due to verbal communication. An implementation of this aspect is batch record. A complete batch record is needed to commence the production process, thus several factors could affect its preparation time and in turn affect the production timeline. This report aims to analyze factors affecting batch record preparation time and its impact on the production process. Literature study about batch record and documentation system in pharmaceutical industry was conducted. The company’s existing standard operational procedure (SOP) about master batch record creation, documentation system, and batch record management were reviewed. A quality assurance (QA) and production staff were interviewed about the batch record preparation process and which production process might be affected by it, respectively. Batch record notification from the Oracle® system were collected. Several affecting factors were then identified and analyzed on their impact on the production process with a fishbone diagram as a visualization. Analysis results showed that the time interval needed for batch record preparation is 1-8 days. Several aspects contribute to preparation delay, which are man (lack of manpower, human error), machine (system and printing error), material (lead time of materials needed, changes in master batch record), environment (unfavorable storage conditions), and method (not following the applicable SOP). These aspects contribute to the delay in production process."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Alfredo Fernando
"Dalam rangka mempersiapkan apoteker yang siap mengemban tugas pekerjaan kefarmasiannya secara profesional, Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Apotek perlu diselenggarakan sebagai wujud pelatihan untuk menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama perkuliahan secara langsung dan mengetahui aspek teknis dan operasional seluruh kegiatan di apotek. PKPA untuk apotek kali ini diselenggarakan di Apotek Atrika, Jalan Kartini Raya No. 34, Jakarta Pusat pada periode Maret dan Mei 2014. Apoteker memegang peran dan tanggung jawab yang sangat vital dalam pengelolaan kegiatan apotek. Sebagai Apoteker Pengelola Apotek (APA), diperlukan kompetensi yang memadai dalam pelaksanaan tanggung jawab profesi yang mencakup ilmu kefarmasian dan keterampilan wirausaha demi kemajuan dan eksistensi apotek yang dikelolanya. Apotek Atrika merupakan sarana apotek yang ideal sebagai tempat PKPA, karena telah mempunyai dan menerapkan sistem dalam pengelolaan kegiatan operasional apotek, yang mencakup sejumlah aspek teknis, yakni: perencanaan dan pengadaan barang yang efisien, penyimpanan dan penataan persediaan yang teratur, arus barang keluar dan masuk terdokumentasi, pelayanan berorientasi pasien, pengelolaan dan pengawasan keuangan dan administrasi memadai, serta kegiatan promosi yang sesuai dengan peraturan yang berlaku.

In order to prepare pharmacists who are ready to carry out work duties in a pharmaceutical professional manner PKPA intership programme should be organized as a form of training to apply the knowledge acquired during the course directly and find out the technical and operational aspects of all activities in the pharmacy PKPA in pharmacy was held in Apotek Atrika Jalan Kartini Raya 34 Central Jakarta. Pharmacist role and responsibilities is vital in managing the pharmacy to develop a pharmacy it is required adequate competence in the execution of professional responsibilities that include pharmaceutical science and entrepreneurial skills for the development and existence of pharmacy management. Atrika pharmacy is a pharmacy that is ideal for internship because it has to have and implemented a system in the management of pharmacy operations which includes several technical aspects planning and efficient procurement storage and supply of regular arrangement good documentation of goods flow pharmaceutical care management and adequate financial control and administration as well as promotional activities in accordance with applicable regulations.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hasna Dzakiyah Martha
"Sebelum menjadi apoteker, calon apoteker melaksanakan praktik kerja profesi apoteker hal ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan calon apoteker mengenai peran, fungsi, dan tanggung Jawab apoteker serta mendapatkan gambaran pekerjaan kefarmasian. Praktik Kerja Profesi Apoteker dilaksanakan di lima tempat yakni, PT. Aventis Pharma pada periode Maret - April 2022, Apotek Kimia Farma 399 periode Juni 2022, Rumah Sakit Universitas Indonesia periode Juli – Agustus 2022, Puskesmas Kecamatan Matraman periode September 2022, dan PT.Kimia Farma Trading and Distribution Cabang Jakarta 3 periode Oktober 2022. Setelah pelaksanaan Praktik Kerja Profesi Apoteker di industri, apotek, rumah sakit, puskesmas, dan pedagang besar farmasi calon apoteker diharapkan dapat memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang cukup sehingga siap untuk memasuki dunia kerja sebagai apoteker yang kompeten dan profesional.

Before becoming a pharmacist, prospective pharmacists carry out work practices in the pharmacist profession as an effort to increase the knowledge and skills of prospective pharmacists regarding the roles, functions and responsibilities of pharmacists and to get an overview of pharmaceutical work. Pharmacist Professional Work Practices are carried out in five places namely, PT. Aventis Pharma for the period March - April 2022, Kimia Farma Pharmacy 399 for the June 2022 period, University of Indonesia Hospital for the July - August 2022 period, the Matraman District Health Center for the September 2022 period, and PT.Kimia Farma Trading and Distribution Jakarta Branch 3 for the October 2022 period. After implementation of Pharmacist Professional Work Practices in industry, pharmacies, hospitals, health centers, and pharmaceutical wholesalers. Pharmacist candidates are expected to have sufficient insight, knowledge, skills and experience so that they are ready to enter the world of work as competent and professional pharmacists."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Pasaribu, Gabriella Bunga Kartika
"Apotek merupakan salah satu fasilitas pelayanan kefarmasian yang bertujuan sehingga masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu dan terjangkau. Kegiatan Praktek Kerja Profesi yang dilaksanakan di Apotek Kimia Farma No. 2 Senen - Jakarta Pusat bertujuan agar mahasiswa calon apoteker dapat mengerti peranan, tugas, dan tanggung jawab apoteker di apotek tersebut. Selain itu, mahasiswa diharapkan dapat memiliki wawasan, pengetahuan, ketrampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di apotek dan memiliki gambaran nyata tentang permasalahan pekerjaan kefarmasian di apotek.
Tugas khusus yang diberikan saat Praktek Kerja Profesi di Apotek Kimia Farma No. 2 Senen - Jakarta Pusat adalah Analisis Peresepan Antiulcer Oral. Tugas khusus ini memiliki tujuan agar mahasiswa dapat mengetahui lebih dalam tentang penyakit ulkus peptikum, memahami tata laksana pengobatan ulkus peptikum, serta menilai kesesuaian resep antiulcer oral.

Pharmacy is a service facility that aims to allow people to get health services that are safe, quality and affordable. Internship Professionals Program held in Kimia Farma Pharmacy No. 2 Senen - Jakarta Pusat aims to make students understand the role of the prospective pharmacist, duties, and responsibilities of pharmacists in the pharmacy. In addition, students are expected to have the insight, knowledge, skills and practical experience to do the work of pharmacy in pharmacy and have a real picture of the problems of pharmacy jobs in the pharmacy.
Special assignment given at the Internship Professionals Program in the Kimia Farma Pharmacy No. 2 Senen - Jakarta Pusat was Antiulcer Oral Prescribing Analysis. The purpose of this special task so that students can learn more about peptic ulcer disease, understanding governance peptic ulcer treatment, and to assess the suitability of prescription oral antiulcer.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Oktaviyani
"Apoteker merupakan gelar profesi bagi seseorang yang telah menempuh pendidikan profesi apoteker dan mengucapkan sumpah jabatan apoteker. Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) merupakan wadah yang sangat penting bagi mahasiswa Apoteker untuk menerapkan dan mengembangkan ilmu yang telah dipelajari selama perkuliahan di lapangan secara langsung. PKPA dapat membantu para mahasiswa calon Apoteker untuk dapat memperoleh pengalaman pekerjaan Apoteker di fasilitas pelaksanaan pekerjaan kefarmasian misalnya Apotek, Rumah Sakit, Puskesmas, Pedagang Besar Farmasi (PBF), Pabrik Obat, dan BPOM sebelum mereka terjun secara mandiri sebagai Apoteker di fasilitas pelaksanaan pekerjaan kefarmasian tersebut. Tujuan pelaksanaan PKPA di fasilitas pelaksanaan pekerjaan kefarmasian di Apotek dan Rumah Sakit yaitu untuk memberikan bekal kepada para calon Apoteker untuk mendalami dan menerapkan serta memahami peran, tugas, dan tanggung jawab Apoteker yang berkeja di Apotek dan Rumah Sakit sesuai dengan peraturan perundang-undangan pekerjaan kefarmasian. Dengan demikian, pelaksanaan PKPA ini diharapkan dapat membantu melahirkan Apoteker yang berintegritas dan berdedikasi tinggi dalam melaksanakan tugasnya dan mengembangkan ilmunya sebagai Apoteker di masa mendatang.

Pharmacist is a professional title for someone who has taken the pharmacist's professional education and takes the pharmacist's oath. Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) is a very important forum for pharmacist students to apply and develop the knowledge that has been learned during lectures in the field directly. PKPA can help pharmacist students to gain experience working as pharmacists in pharmaceutical work implementation facilities, such as pharmacies, hospitals, Puskesmas, pharmaceutical wholesalers (PBF), medicine factory, and BPOM before they enter independently as pharmacists in those facilities. the. The purpose of implementing PKPA at pharmacies and hospitals is to provide provisions for pharmacist students to explore and implement and also understand the roles, duties, and responsibilities of pharmacists who work in pharmacies and hospitals in accordance with the legislation on pharmaceutical work. Thus, the implementation of PKPA is expected to help produce pharmacists with high integrity and dedication in carrying out their duties and developing their knowledge as pharmacists in the future."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kholid Abdul Hafidz
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di PT. Kimia Farma Trading and Distribution bertujuan agar mahasiswa program profesi apoteker dapat 1 Mengetahui dan memahami Cara Distribusi Obat yang Baik di PT. Kimia Farma Trading and Distribution, dan 2 Memahami peran dan tanggung jawab apoteker di Pedagang Besar Farmasi PBF . Selain itu, pembuatan tugas khusus bertujuan agar mahasiswa program profesi apoteker dapat 1 Mengetahui dan memahami penerapan Cara Distribusi Obat yang Baik, khususnya dalam manajemen penyimpanan obat yang efektif sistem pergudangan , dan 2 Memahami peran dan tanggung jawab apoteker dalam menjamin penyimpanan obat yang efektif peran logistik.

Pharmacist Internship at PT. Kimia Farma Trading and Distribution aims toapothecary professional program student can get the information about 1 To know and understand about Good Distribution Practice at PT. Kimia Farma Trading and Distribution, and 2 To know about roles and responsibilities of apothecary at Pedagang Besar Farmasi PBF . Moreover, special assignment was made in order to apothecary professional program student can get the information about 1 To know and understand about Good Distribution Practice, especially ineffectiveness in drug logistic management logistic system , and 2 To know and understand about roles and responsibilities of apothecary in guarantee effectiveness in drug logistic logistic role .
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tazkia Khairina Fathin
"Apotek merupakan sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek kefarmasian oleh apoteker. Peran dan fungsi apoteker dalam pelayanan kefarmasian di apotek sangat penting dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat. Program Studi Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Indonesia menyelenggarakan Praktek Kerja Profesi Apoteker, salah satunya di apotek Kimia Farma no. 389, pada periode Maret 2016, sebagai salah satu upaya meningkatkan kompetensi apoteker.

Pharmacy is a means of pharmaceutical services conducted a practice of pharmacy by a pharmacist. The role and function of the pharmacist in pharmaceutical services in pharmacies is very important in realizing the degree of public health. Apothecary Program Faculty of Pharmacy, University of Indonesia held a internship program, one of them at the Apotek Kimia Farma No. 389, in the period from March 2016, as an effort to improve the competence of pharmacists."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>